Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa dan pengelolaan infrastruktur irigasi. Terdapat penjelasan mengenai langkah-langkah desain saluran irigasi, contoh perhitungan desain saluran, dan prinsip-prinsip dasar hidrolika pada saluran irigasi seperti travel time, dynamic storage, dan response time."
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Langkah-LangkahDesainSaluran
1. Hitung kapasitas rencana saluran,
2. Coba dimensi saluran dengan menggunakan regime teori
lihat persamaan regime.
3. Hitung kemiringan dasar saluran dengan rumus Manning
lihat persamaan Manning.
4. Cek erosi dg menghitung tegangan geser: τo = ρgRS ;
bandingkan hasilnya dengan tegangan geser ijin, lihat
table. Cek kecepatan minimum dan kecepatan
maksimum.
5. Tetapkan dimensi saluran dan gambar profil melintang
saluran.
6. Contoh soal.
4. ContohDesainsaluran
Saluran Induk Jaringan Irigasi dibangun di
daerah endapan aluvial, mengairi luas areal
10.000 Ha. Sumber air diambil dari sungai yang
banyak mengandung sedimen. Kebutuhan air di
sawah adalah 0.85 l/dt/Ha. Kemiringan talud 1 : 2
(1 vertikal : 2 horizontal).Tentukan dimensi
saluran.
Jawaban:
Kapasitas rencana :
5. Anggap tanpa golongan, maka C = 1, dan untuk saluran induk ambil
efisiensi e = 0.90, sehingga :
Dimensi Saluran :
Coba dengan RegimeTheory, untuk daerah datar, menurut persamaan (3-9) :
182
.
0
42
.
0 Q
V
𝑉 = 0.42 (9.44)0.182= 0.63 m/s
𝑦 = 3.0 𝑉1.56
= 3 (0.63)1.56
= 1.47 m
𝐴 =
𝑄
𝑉
=
9.44
0.63
𝑚2 = 14.98 𝑚2
A = (b + my ) y m = 2; maka didapat b = 7.25 m
6. Penampangsaluran
𝑃 = 𝑏 + 2𝑦 1 + 𝑚2 = 7.25 + 6.57 𝑚 = 13.82 𝑚
𝑅 =
𝐴
𝑃
=
14.98
13.82
𝑚 = 1.084 𝑚
Persamaan Strickler : , di mana : ; ;
Ko = 25 m1/2/dt, dan dari tabel 1, didapat harga KN = 0.04, maka : Ks = 42.75 m1/3/dt
2
1
3
2
S
R
K
V s
6
/
1
N
o
s
K
K
K
b = 7.25 m
y = 1.47 m
7. NilaikekasaranStricler,Ks
Jenis Saluran Nilai Ks
A. SALURAN TANPA PASANGAN
1. Saluran Pembuang 33.0
1. Saluran Tersier 35.0
1. Saluran Primer dan Sekunder :
Q < 1 m3/dt
1 < Q < 5 m3/dt
5 < Q < 10 m3/dt
Q > 10 m3/dt
35.0
40.0
42.5
45.0
B. SALURAN PASANGAN
1. Pasangan Batu satu sisi 42.0
1. Pasangan Batu dua sisi, dasar tanah 45.0
1. Pasangan Batu seluruhnya 50.0
1. Pasangan Beton satu sisi 45.0
1. Pasangan Beton dua sisi, dasar tanah 50.0
1. Pasangan Beton seluruhnya 70.0
8. Tabel1:FaktorkekasaranpasirNikuradse Cek Erosi:
Tegangan geser, :
τo = ρ g R S
= 1000x9.81x1.084x0.0002
= 2.13 N/m2. < 2.30 N/m2
Tegangan geser yang terjadi
lebih kecil dari tegangan geser
ijin tidak terjadi erosi.
Saluran Debit Aliran [
m3/dt ]
KN [ m ]
Kecil Q 2.5 0.04 - 0.07
Sedang 2.5 Q 10 0.03 - 0.06
Besar Q 10 0.02 - 0.04
Hitung kemiringan saluran: 𝑆 =
𝑉
𝐾𝑠𝑅2/3
2
S = 0.0002
9. Tabel2: UnitTractiveForcevaluesmenurutFortierdanScobey
Material Pembentuk Saluran n
Tractive Force Izin,
N / m2
I II
Pasir halus ( coloidal ) 0.020 1.29 3.59
Geluh pasiran ( non coloidal ) 0.020 1.77 3.59
Geluh halus ( non coloidal ) 0.020 2.30 5.27
Lanau Aluvial ( non coloidal ) 0.020 2.30 7.18
Geluh biasa 0.020 3.59 7.18
Abu vulkanik 0.020 3.59 7.18
Kerikil halus 0.020 3.59 15.32
Lempung kaku ( sangat coloidal ) 0.025 12.45 22.02
Lanau aluvial ( coloidal ) 0.025 12.45 22.02
Geluh bergradasi sampai berangkal (non coloidal) 0.030 18.19 31.60
Geluh bergradasi sampai berangkal ( coloidal ) 0.030 20.59 38.30
Kerikil kasar ( non koloidal ) 0.025 14.36 32.08
Berangkal 0.025 32.08 32.08
Serpih dan lapisan keras 0.035 43.57 52.67
I : untuk air jernih ; II = untuk air membawa lanau koloidal
10. Cek kecepatan geser:
Cek Sedimentasi:
Kecepatan minimum :
Cek Froude Number:
Fr = 0.188 > 0.12 aman terhadap sedimentasi
< 0.05 OK.
64
.
0
min 63
.
0 n
y
V V = [ ft/s]; y =[ ft]
Vmin = 0.526 m/s < 0.63 m/s aman thd sedimentasi
Jadi dimensi saluran:
B = 7.25 m
Y = 1.47 m
V = 0.63 m/s
K = 42.75
m= 2
S = 0.0002
12. Kecepatanminimum
Kecepatan minimum yang diizinkan menurut KP-03, adalah
kecepatan terendah yang tidak menyebabkan partikel
ukuran 0.06 - 0.07 mm mengendap.
Simon, 1986 menyebutkan bahwa sedimentasi pada saluran
tidak akan terjadi selama bilangan Froude, Fr ≥ 0.12, kecuali
apabila debit alirannya sangat besar.
Kecepatan minimum dalam [ft/dt] pada saluran dihitung
berdasarkan rumus :
𝑉𝑚𝑖𝑛 = 0.63 𝑦𝑛
0.64
Dimana: yn = kedalaman normal, [ft]
Untuk saluran induk dan sekunder, kec. minimum 0.4 m/dt
pada umumnya cukup memadai untuk menghanyutkan
sedimen ukuran 0.06 - 0.07 mm.
14. Tugas2:
Saluran Induk Jaringan Irigasi dibangun di
daerah endapan aluvial, mengairi luas areal
7.500 Ha. Sumber air diambil dari sungai yang
banyak mengandung sedimen. Kebutuhan air di
sawah adalah 1.10 l/dt/Ha. Kemiringan talud 1 :
2 (1 vertikal : 2 horizontal).Tentukan dimensi
saluran.
15.
16. PrinsipDasarhidrolispadasaluranirigasi
Hydro-dynamic adalah suatu perilaku aliran dalam proses
perubahan keseimbangan akibat adanya perubahan
parameter saluran. dalam operasi irigasi, parameter
yang sering berubah biasanya debit, Q.
Faktor utama yang menentukan perilaku aliran dalam
suatu ruas saluran adalah diantaranya:
Travel time yaitu waktu yang diperlukan untuk menjalarnya ombak pada
suatu ruas saluran.
Dynamic-storage yaitu volume air yang tertampung pada suatu ruas
saluran dan disebut juga sebagal in canal storage (Ankum, 1995).
Response time yaitu waktu yang diperlukan perilaku aliran untuk transit atau
berpindah dan keadaan keseimbangan awal ke keadaan keseimbangan yang
diinginkan.
17. Traveltime,[ Tw]
Debit aliran pada lokasi R2, dengan mengontrol aliran di R1 akan ditingkatkan
dari kondisi awal Q0 ke kondisi baru Qn. Panjang ruas saluran dari R1 ke R2
adalah L, maka waktu yang diperlukan untuk menjalarnya ombak dan R1 ke R2
adalah:
𝑇𝑤 =
𝐿
𝐶 + 𝑉
𝑜
=
𝐿
𝑔𝑦𝑜 + 𝑉
𝑜
L = Panjang ruas saluran, [m]
C = kecepatan ombak, [m/s]
Vo = kec. Aliran pd debit Qo, [m/s]
Yo = kedalaman aliran pd Qo, [m]
g = percepatan gravitasi, [m/s2]
18. DynamicStorage,[Vdyn]
Dynamic storage adalah volume air yang tertampung pada
suatu ruas saluran sehingga tercapai keseimbangan aliran.
Untuk aliran tanpa bangunan kontrol (tanpa ada pengaruh
aliran balik), secara matematis dynamic storage adalah:
Keterangan:
w = permukaan air bebas, [m]
P = perubahan maksimum perubahan air, [m]
m = kemiringan talud saluran
𝑽𝒅𝒚𝒏 = 𝒘 𝒑 𝑳 − 𝒎 𝒑𝟐
𝑳
19. Response Time,[Tr]
• Response time meliputi travel time ditambah
waktu yang diperlukan oleh aliran di lokasi
R2 untuk mencapai keseimbangan pada
debit Qn.
• Katakan waktu yang diperlukan aliran
untuk mencapai debit ½ (Q0+Qn) di
lokasi R2 adalah T0, maka secara
matematis response time Tr dapat
dihitung sbb:
• 𝑇𝑟 = To + (To –Tw) = 2To –Tw
𝑉𝑑𝑦𝑛 = 𝑄𝑛 − 𝑄𝑜 𝑇𝑜
𝑇𝑜 =
𝑉𝑑𝑦𝑛
𝑄𝑛−𝑄𝑜
𝑇𝑟 =
2𝑉𝑑𝑦𝑛
𝑄𝑛 − 𝑄𝑜
− 𝑇𝑤
20. Contohperhitungan
Pada suatu feeder canal, Panjang, L = 42 km, kemiringan dasar
saluran: So = 0.0004, dilining beton dengan koefisien kekasaran
Strikier K = 67 m1/3/dt.
Lebar dasar saluran b = 4 m, dan kemiringan talud, m = 1.5.
Aliran pada saluran tersebut akan ditingkatkan dari debit awal
Q0 = 3.4 m3/dt menjadi Qn = 7.0 m3/dt .
Hitung: a) Travel time, b) Dynamic storage, dan c) Response time
Jawaban:
Hitung Parameter hidrolis saluran, dengan menggunakan
persamaan Strikler, untuk debit awal Q0 = 3.4 m3/dt, dan pada
debit akhir Qn = 7.0 m3/dt.
21. JawabanSoal
Rumus Strikler: V = K R2/3 So
1/2, dengan data diatas,
maka :
Untuk Q0 = 3.4 m3/dt; didapat:V0 = 0.91 m/dt, yo = 0.73 m,
Untuk Qn = 7.0 m3/dt; makaVn = 1.13 m/dt, yn = 1.10 m.
Travel Time : 𝑇𝑤 =
𝐿
𝑔𝑦0+𝑣0
=
42000
9.8(0.73)+0.91
= 3.3 𝑗𝑎𝑚
Dynamic storage: 𝑉𝑑𝑦𝑛 = 𝑤 𝑝 𝐿 − 𝑚 𝑝2 𝐿
𝑉𝑑𝑦𝑛 = 1.05 x 105 m3
ResponseTime:
Tr = 12.90Jam
𝑇𝑟 =
2𝑉𝑑𝑦𝑛
𝑄𝑛 − 𝑄𝑜
− 𝑇𝑤