SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-1
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Mengoperasikan Modul Diskrit
Industrial Automation Research Group (IARG)
Laboratorium Instrumentasi dan Kontrol
Departemen Teknik Fisika
Institut Teknologi Bandung
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-2
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Sasaran
Setelah menyelesaikan modul ini Anda akan bisa untuk
Mengakses sebuah Discrete Output Module
Memanipulasi sebuah Discrete Output Module dengan menggunakan
Push Button Entry Window
Memonitor Discrete Input Module
Acknowledge alarm-alarm
Mematikan suara alarm
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-3
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Discrete Output Module
Discrete output control module memberikan sebuah sinyal output
diskrit tunggal kepada proses. Sama fungsinya dengan sebuah
saklar lampu, sinyal diskrit adalah ON atau OFF. Aplikasi diskrit
yang sering dijumpai adalah valve solenoida (Selenoid Valve);
OPEN=1 atau CLOSED=0. Motor ;RUNNING atau STOPPED,
Atau MiXER.
Pada simulasi dissolve(1), akan dijumpai beberapa instrument
diskrit yakni Motor B3402,Mixer M3409, dan Pompa
P3409A/B.Anda juga akan menjumpai aplikasi instrumen diskrit
yang lain dalam beberapa plant AREA yang berbeda.
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-4
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Discrete Output Module
Discrete Output
Modul yakni Pump
P3409A ,P3409B,Motor
B3402 dan Mixer M3409
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-5
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit
Menggunakan Faceplate
Motor B3402
Langkah-langkah berikut memungkinkan Anda untuk merubah setpoint Motor
diskrit B3402, untuk menjalankan Motor.
Langkah 1. Mulailah dengan menampilkan Dissolve(1) dalam Operator
Interface Area.
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-6
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit
Menggunakan Faceplate
Langkah 2 Klik pada Tagname B3402 sehingga akan muncul
tampilan faceplate Motor B3402.
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-7
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit
Menggunakan Faceplate
Langkah 3 Tekan tombol START, indikasi Setpoint START akan
ditunjukkan oleh Status START (Warna Putih)
sedangkan Status TARGET akan ditunjukkan oleh
indikasi warna putih
Indikasi SetPoint
Indikasi Target
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-8
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit
Menggunakan Faceplate
Indikasi warna
Untuk mengetahui secara langsung keadaan motor berjalan atau tidak,
dapat dilihat melaui perubahan warna saegiempat biru/merah pada
sekeliling tagname motor yang bersangkutan.
z Warna Merah -------Æ STOP
z Warna Biru --------Æ RUNNING
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-9
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit
Menggunakan Faceplate
Catatan : Hal penting yang perlu anda ketahui dalam pengoperasian
instrument diskrit adalah ketercapaian Mode Target ketika Perintah SetPoint
diberikan kepada Motor. Jika pada motor tidak terdapat sinyal indikasi
masukan ke Sistem DCS anda yang memberikan informasi keadaan status
motor (Berjalan atau Tidak) maka mode target tidak akan dapat membaca
keadaan status motor apakah target tercapai atau tidak ketika perintah
Setpoint diberikan. Kegagalan ini akan ditandai alarm yang disebut Fail
Alarm.
Perintah SetPoint
Mode Target tidak
Tercapai
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-10
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit
Menggunakan Faceplate
z Fail Alarm
Kondisi failed
Start yang
menyebabkan
Terjadinya Fail Alarm
Indikasi
Fail Alarm
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-11
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Pengujian Sistem Interlock
Untuk suatu alasan keamanan proses, beberapa instrument diskrit didisain
akan Mengunci (interlock) dengan sendirinya ketika terjadi suatu kondisi
darurat. Kondisi aktual dari interlock dapat merupa sistem menjadi Off(Mati)
ataupun Menutup (CLOSED). Pada pengujian ini akan dilakukan terhadap
Motor B3402 dengan kondisi interlock terhadap level fluida pada Vessel V3409.
Indikasi interlock dapat dilihat melaui faceplate maupun indikasi langsung pada
tagname motor yang bersangkutan.
Langkah 1. Mulailah dengan menampilkan plant Dissolve(1) dalam
Operator Interface Area.
Langkah 2. Pastikan motor B3402 dalam keadaan RUNNING. Indikasi
RUNNING dapat dilihat melaui faceplate ataupun indikasi
langsung pada tagname B3402 warna biru pada segiempat
disekitar tagname B3402.
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-12
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Pengujian Sistem Interlock
Langkah 3. Arahkan mouse anda pada tagname LIC3482, dan klik kiri
untuk menampilkan Faceplate LIC3482.
Langkah 4. Naikan Setpoint Level LIC3482 hingga mencapai harga 910.
Tunggu beberapa saat hingga level mencapai harga 910.
Amati perubahan segi empat warna yang terjadi pada
tagname B3402!
1.Klik dua kali
2. Masukkan Nilai
SP yang dikehendaki
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-13
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Pengujian Sistem Interlock
Langkah 5. Arahkan mouse anda pada tagname B3482, dan
klik kiri untuk menampilkan Faceplate B3482.
Pertanyaan1 Apakah terdapat indikasi seprti gambar dibawah
ini?
Langkah 6. Tutuplah tampilan faceplate B3482
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-14
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Pertanyaan1
Berikan komentar anda?
Workshoft-Pengujian Sistem Interlock
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-15
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Alarm
Alarm adalah kondisi proses yang memerlukan perhatian dari operator
secepatnya. Alarm banner yang muncul di bagian paling bawah dari operator
interface area menampilkan lima alarm berprioritas paling tinggi dalam tingkat
kepentingan menurun dari kiri ke kanan. Mengeklik salah satu dari lima alarm
yang terindikasi membawa Anda ke gambar utama tempat dimana Indikasi
alarm terjadi. Bersamaan dengan itu, akan ditampilkan juga faceplate dari
indikasi alarm tersebut.
Menekan tombol i yang berdekatan dengan tombol alarm akan memilih alarm
tersebut dan menunampilkan ketrangan penyebab terjadiny alarm pada
instrument tersebut. Deselecting tombol i menyebabkan garis informasi
kembali ke alarm berprioritas tertinggi (tombol alarm paling kiri).
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-16
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Alarm
The alarm banner juga berisi komponen-komponen berikut:
Acknowledge Alarm button -- menyatakan alarm pada gambar utama
Silence Audible Alarm button -- mendiamkan sirine alarm yang
terdengar
Enable/disable sirine
Enable/disable akses langsung alarm ke gambar Faceplate
Enable/disable akses langsung alarm ke gambar Primary Control
Display
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-17
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Alarm
Communication Integrity Status
Primer
Sekunder (bila dikonfigurasi)
Overall Connection Integrity BURUK bila SEMBARANG koneksi
kepada node ini adalah BURUK
Overall Link Integrity BURUK bila SEMUA koneksi kepada node ini adalah
BURUK
Menampilkan Alarm Banner Help
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-18
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshop – Acknowledge Alarm
Interlock
Workshop ini mengharuskan Anda untuk menempatkan Motor B3402 secara
intensional dalam sebuah alarm condition kemudian meng-acknowledge alarm
seperti dibahas di bawah ini.
Mengaktifkan sebuah alarm pada B3402
Langkah 1. Tampilkan gambar TANKS dalam operator interface area.
Langkah 2. Klik tagname B3402 untuk menampilkan faceplate B3402
Langkah 3. Perhatikan apakah pada faceplate menunjukkan indikasi
alarm?
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-19
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshop – Acknowledge Alarm
Interlock
Indikasi Penyebab
Terjadinya Alarm
Lampu Indikasi
Alarm
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-20
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshop – Acknowledge Alarms
Langkah 4. Kllik pada B3402 dalam alarm banner.
Pertanyaan: Apakah yang terjadi?
Catatan: Mengeklik pada nama modul dalam alarm banner membawa
Anda ke tampilan kontrol primer dari modul dan memunculkan Faceplate
module..
Langkah 6. Matikan suara alarm yang terdengar dengan mengeklik
tombol dengar dari alarm banner.
Pertanyaan: Apakah yang terjadi?
Langkah 7. Buka faceplate LIC3482,dan turunkan Setpoint hingga
dibawah 900,tunggu beberapa saat hingga level mencapai
harga SP.
Pertanyaan: indikasi alarm menunjukkan warna kuning bergaris-
garis?garis-garis tersebut memberi makna apa?
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-21
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshop – Acknowledge Alarms
Warna kuning bergaris-garis
Pertanyaan :
Apakah penyebab terjadinya alarm B3402?
Langkah 8. Acknowledge alarm dengan mengeklik tombol Faceplate.
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-22
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint dg
Push Button & Data Entry Field
Langkah-langkah berikut memungkinkan Anda untuk merubah setpoint valve
output diskrit XV-101, untuk MEMBUKA valve blok.
Langkah 1. Mulailah dengan menampilkan TANKS dalam Operator
Interface Area. Caranya adalah klik tombol pada bagian
tengah kiri atas tampilan DeltaV Operate
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-23
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint dg
Push Button & Data Entry Field
Pilih gambar TANKS pada tampilan directory gambar yang
muncul berikut ini
Tekan
Disini
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-24
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint dg
Push Button & Data Entry Field
Langkah 2. Posisikan kursor di atas Data Entry Field untuk memilih setpoint
(SP) dari valve.
Arahkan tanda panah mouse
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-25
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint dg
Push Button & Data Entry Field
Langkah 3. Klik mouse untuk menampilkan Push Button Entry window
seperti pada gambar berikut ini.
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-26
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint dg
Push Button & Data Entry Field
Langkah 4. Klik tombol kiri mouse untuk memilih setpoint OPEN.
Mengeklik tombol OPEN akan membuka valve blok.
Mengeklik tombol CLOSE akan menutup valve blok.
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-27
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint dg
Push Button & Data Entry Field
Sebagai hasil, setpoint (SP) dari pompa telah berubah menjadi berharga 1.
OPEN valve = 1
CLOSE valve = 0
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-28
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Discrete Output Module
XV-101/SP
=
XV-101
TANK-101
=
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-29
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshop – Push Buttons Entry
Workshop ini mengharuskan Anda untuk MEMBUKA dan MENUTUP valve
blok XV-101 dari TANKS beberapa kali dengan menggunakan instruksi
langkah-langkah yang telah dibahas sebelumnya. Catatlah perubahan yang
terjadi pada valve dan pompa.
Catatan: Mulailah dengan menampilkan TANKS dalam operator interface area.
Perubahan pompa:
Perubahan valve:
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-30
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Discrete Input Module
XVSTAT-101/PV
=
XVSTAT-101/PV
1.00
TANK-101
=
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-31
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Discrete Input Module
XVSTAT-101/PV
Discrete input control module memberikan sebuah sinyal input diskrit tunggal
dari proses. Discrete inputs biasanya digunakan untuk memonitor kontak dari
saklar-saklar terbatas pada valve atau motor.
Valve solenoida XV-101 dari proses yang disimulasikan menggunakan sebuah
discrete input module bernama XVSTAT-101 untuk mengindikasikan apakah
valve ENERGIZED = 1 (OPEN) atau DE-ENERGIZEC = 0 (CLOSED).
Bila XVSTAT-101/PV = 1, valve blok sedang TERBUKA
Bila XVSTAT-101/PV = 0, valve blok sedang TERTUTUP
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-32
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Discrete Input Module
Valve OPEN
Valve CLOSED
Mengoperasikan Modul Diskrit 6-33
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Discrete Input Module
Ilustrasi di atas menunjukkan status dari XVSTAT-101 ketika valve blok XV-101
baik dalam keadaan TERBUKA atau TERTUTUP. Contoh
Valve TERBUKA -- angka 1 muncul disamping PV dari valve
Valve TERTUTUP -- angka 0 muncul disamping PV dari valve

More Related Content

Similar to 06_Mengoperasikan Discrete Modul dept teknik fisika.pdf

Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteusCara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteusFilla Fidyana
 
User manual DAS48P series
User manual DAS48P seriesUser manual DAS48P series
User manual DAS48P seriesAli Muntaha
 
224572323-Petunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdf
224572323-Petunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdf224572323-Petunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdf
224572323-Petunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdfyudi05
 
Petunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdf
Petunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdfPetunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdf
Petunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdfyudi05
 
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 2A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 2A 2020Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 2A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 2A 2020BrianAwiruddin
 
143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-doc143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-dochendra firdaus
 
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)Arif Usman
 
Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075
Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075
Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075BrianAwiruddin
 
Modul mesin cnc focus gsk 928 t ea
Modul mesin cnc focus gsk 928 t eaModul mesin cnc focus gsk 928 t ea
Modul mesin cnc focus gsk 928 t eadidik iswanto
 
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptxKELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptxQoryhimesama
 
Panduan mesin cnc hurco vmx 24
Panduan mesin cnc hurco vmx 24Panduan mesin cnc hurco vmx 24
Panduan mesin cnc hurco vmx 24Zul Abidin
 
Panduan mengoperasikan delcam powermill
Panduan mengoperasikan delcam powermillPanduan mengoperasikan delcam powermill
Panduan mengoperasikan delcam powermillZul Abidin
 
L2 f009034 mkp
L2 f009034 mkpL2 f009034 mkp
L2 f009034 mkpnatubakha
 
Proses Pembuatan PCB Pada Surface Mount Technology (SMT)
Proses Pembuatan PCB Pada  Surface Mount Technology (SMT) Proses Pembuatan PCB Pada  Surface Mount Technology (SMT)
Proses Pembuatan PCB Pada Surface Mount Technology (SMT) Yudha Witanto, S.T.,M.T.,CSSMBB
 
Pelatihan VNM Operation untuk Switch Handreamnet
Pelatihan VNM Operation untuk Switch HandreamnetPelatihan VNM Operation untuk Switch Handreamnet
Pelatihan VNM Operation untuk Switch Handreamnetahmadfahrizal237
 
12362 34780-1-pb
12362 34780-1-pb12362 34780-1-pb
12362 34780-1-pbAbdul Gumbs
 

Similar to 06_Mengoperasikan Discrete Modul dept teknik fisika.pdf (20)

Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteusCara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
Cara membuat simulasi lcd running text dengan menggunakan proteus
 
User manual DAS48P series
User manual DAS48P seriesUser manual DAS48P series
User manual DAS48P series
 
224572323-Petunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdf
224572323-Petunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdf224572323-Petunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdf
224572323-Petunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdf
 
Petunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdf
Petunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdfPetunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdf
Petunjuk-Praktis-Nikon-Nivo-C-Series-Indonesia-1.pdf
 
Hapus dtc
Hapus dtcHapus dtc
Hapus dtc
 
Modul packet-tracer
Modul packet-tracerModul packet-tracer
Modul packet-tracer
 
Siklus 6
Siklus 6Siklus 6
Siklus 6
 
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 2A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 2A 2020Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 2A 2020
Modul Praktikum Pada Mesin CNC TU 2A 2020
 
143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-doc143428387 modul-pelatihan-plc-doc
143428387 modul-pelatihan-plc-doc
 
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)
Tutorial Pengukuran dengan Total Station (Nikon)
 
Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075
Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075
Laporan praktikum cnc 2020 mhd. brian awiruddin 21050118130075
 
Modul mesin cnc focus gsk 928 t ea
Modul mesin cnc focus gsk 928 t eaModul mesin cnc focus gsk 928 t ea
Modul mesin cnc focus gsk 928 t ea
 
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptxKELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
KELOMPOK 5 PLC_PPT Konsep Internal Relay[1].pptx
 
Panduan mesin cnc hurco vmx 24
Panduan mesin cnc hurco vmx 24Panduan mesin cnc hurco vmx 24
Panduan mesin cnc hurco vmx 24
 
Modul praktikum instruksi dasar
Modul praktikum instruksi dasarModul praktikum instruksi dasar
Modul praktikum instruksi dasar
 
Panduan mengoperasikan delcam powermill
Panduan mengoperasikan delcam powermillPanduan mengoperasikan delcam powermill
Panduan mengoperasikan delcam powermill
 
L2 f009034 mkp
L2 f009034 mkpL2 f009034 mkp
L2 f009034 mkp
 
Proses Pembuatan PCB Pada Surface Mount Technology (SMT)
Proses Pembuatan PCB Pada  Surface Mount Technology (SMT) Proses Pembuatan PCB Pada  Surface Mount Technology (SMT)
Proses Pembuatan PCB Pada Surface Mount Technology (SMT)
 
Pelatihan VNM Operation untuk Switch Handreamnet
Pelatihan VNM Operation untuk Switch HandreamnetPelatihan VNM Operation untuk Switch Handreamnet
Pelatihan VNM Operation untuk Switch Handreamnet
 
12362 34780-1-pb
12362 34780-1-pb12362 34780-1-pb
12362 34780-1-pb
 

Recently uploaded

Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxFahrizalTriPrasetyo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (14)

Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

06_Mengoperasikan Discrete Modul dept teknik fisika.pdf

  • 1. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-1 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Mengoperasikan Modul Diskrit Industrial Automation Research Group (IARG) Laboratorium Instrumentasi dan Kontrol Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung
  • 2. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-2 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Sasaran Setelah menyelesaikan modul ini Anda akan bisa untuk Mengakses sebuah Discrete Output Module Memanipulasi sebuah Discrete Output Module dengan menggunakan Push Button Entry Window Memonitor Discrete Input Module Acknowledge alarm-alarm Mematikan suara alarm
  • 3. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-3 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Discrete Output Module Discrete output control module memberikan sebuah sinyal output diskrit tunggal kepada proses. Sama fungsinya dengan sebuah saklar lampu, sinyal diskrit adalah ON atau OFF. Aplikasi diskrit yang sering dijumpai adalah valve solenoida (Selenoid Valve); OPEN=1 atau CLOSED=0. Motor ;RUNNING atau STOPPED, Atau MiXER. Pada simulasi dissolve(1), akan dijumpai beberapa instrument diskrit yakni Motor B3402,Mixer M3409, dan Pompa P3409A/B.Anda juga akan menjumpai aplikasi instrumen diskrit yang lain dalam beberapa plant AREA yang berbeda.
  • 4. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-4 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Discrete Output Module Discrete Output Modul yakni Pump P3409A ,P3409B,Motor B3402 dan Mixer M3409
  • 5. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-5 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit Menggunakan Faceplate Motor B3402 Langkah-langkah berikut memungkinkan Anda untuk merubah setpoint Motor diskrit B3402, untuk menjalankan Motor. Langkah 1. Mulailah dengan menampilkan Dissolve(1) dalam Operator Interface Area.
  • 6. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-6 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit Menggunakan Faceplate Langkah 2 Klik pada Tagname B3402 sehingga akan muncul tampilan faceplate Motor B3402.
  • 7. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-7 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit Menggunakan Faceplate Langkah 3 Tekan tombol START, indikasi Setpoint START akan ditunjukkan oleh Status START (Warna Putih) sedangkan Status TARGET akan ditunjukkan oleh indikasi warna putih Indikasi SetPoint Indikasi Target
  • 8. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-8 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit Menggunakan Faceplate Indikasi warna Untuk mengetahui secara langsung keadaan motor berjalan atau tidak, dapat dilihat melaui perubahan warna saegiempat biru/merah pada sekeliling tagname motor yang bersangkutan. z Warna Merah -------Æ STOP z Warna Biru --------Æ RUNNING
  • 9. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-9 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit Menggunakan Faceplate Catatan : Hal penting yang perlu anda ketahui dalam pengoperasian instrument diskrit adalah ketercapaian Mode Target ketika Perintah SetPoint diberikan kepada Motor. Jika pada motor tidak terdapat sinyal indikasi masukan ke Sistem DCS anda yang memberikan informasi keadaan status motor (Berjalan atau Tidak) maka mode target tidak akan dapat membaca keadaan status motor apakah target tercapai atau tidak ketika perintah Setpoint diberikan. Kegagalan ini akan ditandai alarm yang disebut Fail Alarm. Perintah SetPoint Mode Target tidak Tercapai
  • 10. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-10 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit Menggunakan Faceplate z Fail Alarm Kondisi failed Start yang menyebabkan Terjadinya Fail Alarm Indikasi Fail Alarm
  • 11. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-11 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshoft-Pengujian Sistem Interlock Untuk suatu alasan keamanan proses, beberapa instrument diskrit didisain akan Mengunci (interlock) dengan sendirinya ketika terjadi suatu kondisi darurat. Kondisi aktual dari interlock dapat merupa sistem menjadi Off(Mati) ataupun Menutup (CLOSED). Pada pengujian ini akan dilakukan terhadap Motor B3402 dengan kondisi interlock terhadap level fluida pada Vessel V3409. Indikasi interlock dapat dilihat melaui faceplate maupun indikasi langsung pada tagname motor yang bersangkutan. Langkah 1. Mulailah dengan menampilkan plant Dissolve(1) dalam Operator Interface Area. Langkah 2. Pastikan motor B3402 dalam keadaan RUNNING. Indikasi RUNNING dapat dilihat melaui faceplate ataupun indikasi langsung pada tagname B3402 warna biru pada segiempat disekitar tagname B3402.
  • 12. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-12 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshoft-Pengujian Sistem Interlock Langkah 3. Arahkan mouse anda pada tagname LIC3482, dan klik kiri untuk menampilkan Faceplate LIC3482. Langkah 4. Naikan Setpoint Level LIC3482 hingga mencapai harga 910. Tunggu beberapa saat hingga level mencapai harga 910. Amati perubahan segi empat warna yang terjadi pada tagname B3402! 1.Klik dua kali 2. Masukkan Nilai SP yang dikehendaki
  • 13. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-13 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshoft-Pengujian Sistem Interlock Langkah 5. Arahkan mouse anda pada tagname B3482, dan klik kiri untuk menampilkan Faceplate B3482. Pertanyaan1 Apakah terdapat indikasi seprti gambar dibawah ini? Langkah 6. Tutuplah tampilan faceplate B3482
  • 14. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-14 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Pertanyaan1 Berikan komentar anda? Workshoft-Pengujian Sistem Interlock
  • 15. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-15 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Alarm Alarm adalah kondisi proses yang memerlukan perhatian dari operator secepatnya. Alarm banner yang muncul di bagian paling bawah dari operator interface area menampilkan lima alarm berprioritas paling tinggi dalam tingkat kepentingan menurun dari kiri ke kanan. Mengeklik salah satu dari lima alarm yang terindikasi membawa Anda ke gambar utama tempat dimana Indikasi alarm terjadi. Bersamaan dengan itu, akan ditampilkan juga faceplate dari indikasi alarm tersebut. Menekan tombol i yang berdekatan dengan tombol alarm akan memilih alarm tersebut dan menunampilkan ketrangan penyebab terjadiny alarm pada instrument tersebut. Deselecting tombol i menyebabkan garis informasi kembali ke alarm berprioritas tertinggi (tombol alarm paling kiri).
  • 16. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-16 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Alarm The alarm banner juga berisi komponen-komponen berikut: Acknowledge Alarm button -- menyatakan alarm pada gambar utama Silence Audible Alarm button -- mendiamkan sirine alarm yang terdengar Enable/disable sirine Enable/disable akses langsung alarm ke gambar Faceplate Enable/disable akses langsung alarm ke gambar Primary Control Display
  • 17. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-17 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Alarm Communication Integrity Status Primer Sekunder (bila dikonfigurasi) Overall Connection Integrity BURUK bila SEMBARANG koneksi kepada node ini adalah BURUK Overall Link Integrity BURUK bila SEMUA koneksi kepada node ini adalah BURUK Menampilkan Alarm Banner Help
  • 18. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-18 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshop – Acknowledge Alarm Interlock Workshop ini mengharuskan Anda untuk menempatkan Motor B3402 secara intensional dalam sebuah alarm condition kemudian meng-acknowledge alarm seperti dibahas di bawah ini. Mengaktifkan sebuah alarm pada B3402 Langkah 1. Tampilkan gambar TANKS dalam operator interface area. Langkah 2. Klik tagname B3402 untuk menampilkan faceplate B3402 Langkah 3. Perhatikan apakah pada faceplate menunjukkan indikasi alarm?
  • 19. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-19 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshop – Acknowledge Alarm Interlock Indikasi Penyebab Terjadinya Alarm Lampu Indikasi Alarm
  • 20. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-20 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshop – Acknowledge Alarms Langkah 4. Kllik pada B3402 dalam alarm banner. Pertanyaan: Apakah yang terjadi? Catatan: Mengeklik pada nama modul dalam alarm banner membawa Anda ke tampilan kontrol primer dari modul dan memunculkan Faceplate module.. Langkah 6. Matikan suara alarm yang terdengar dengan mengeklik tombol dengar dari alarm banner. Pertanyaan: Apakah yang terjadi? Langkah 7. Buka faceplate LIC3482,dan turunkan Setpoint hingga dibawah 900,tunggu beberapa saat hingga level mencapai harga SP. Pertanyaan: indikasi alarm menunjukkan warna kuning bergaris- garis?garis-garis tersebut memberi makna apa?
  • 21. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-21 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshop – Acknowledge Alarms Warna kuning bergaris-garis Pertanyaan : Apakah penyebab terjadinya alarm B3402? Langkah 8. Acknowledge alarm dengan mengeklik tombol Faceplate.
  • 22. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-22 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshoft-Merubah Setpoint dg Push Button & Data Entry Field Langkah-langkah berikut memungkinkan Anda untuk merubah setpoint valve output diskrit XV-101, untuk MEMBUKA valve blok. Langkah 1. Mulailah dengan menampilkan TANKS dalam Operator Interface Area. Caranya adalah klik tombol pada bagian tengah kiri atas tampilan DeltaV Operate
  • 23. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-23 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshoft-Merubah Setpoint dg Push Button & Data Entry Field Pilih gambar TANKS pada tampilan directory gambar yang muncul berikut ini Tekan Disini
  • 24. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-24 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshoft-Merubah Setpoint dg Push Button & Data Entry Field Langkah 2. Posisikan kursor di atas Data Entry Field untuk memilih setpoint (SP) dari valve. Arahkan tanda panah mouse
  • 25. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-25 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshoft-Merubah Setpoint dg Push Button & Data Entry Field Langkah 3. Klik mouse untuk menampilkan Push Button Entry window seperti pada gambar berikut ini.
  • 26. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-26 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshoft-Merubah Setpoint dg Push Button & Data Entry Field Langkah 4. Klik tombol kiri mouse untuk memilih setpoint OPEN. Mengeklik tombol OPEN akan membuka valve blok. Mengeklik tombol CLOSE akan menutup valve blok.
  • 27. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-27 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshoft-Merubah Setpoint dg Push Button & Data Entry Field Sebagai hasil, setpoint (SP) dari pompa telah berubah menjadi berharga 1. OPEN valve = 1 CLOSE valve = 0
  • 28. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-28 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Discrete Output Module XV-101/SP = XV-101 TANK-101 =
  • 29. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-29 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Workshop – Push Buttons Entry Workshop ini mengharuskan Anda untuk MEMBUKA dan MENUTUP valve blok XV-101 dari TANKS beberapa kali dengan menggunakan instruksi langkah-langkah yang telah dibahas sebelumnya. Catatlah perubahan yang terjadi pada valve dan pompa. Catatan: Mulailah dengan menampilkan TANKS dalam operator interface area. Perubahan pompa: Perubahan valve:
  • 30. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-30 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Discrete Input Module XVSTAT-101/PV = XVSTAT-101/PV 1.00 TANK-101 =
  • 31. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-31 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Discrete Input Module XVSTAT-101/PV Discrete input control module memberikan sebuah sinyal input diskrit tunggal dari proses. Discrete inputs biasanya digunakan untuk memonitor kontak dari saklar-saklar terbatas pada valve atau motor. Valve solenoida XV-101 dari proses yang disimulasikan menggunakan sebuah discrete input module bernama XVSTAT-101 untuk mengindikasikan apakah valve ENERGIZED = 1 (OPEN) atau DE-ENERGIZEC = 0 (CLOSED). Bila XVSTAT-101/PV = 1, valve blok sedang TERBUKA Bila XVSTAT-101/PV = 0, valve blok sedang TERTUTUP
  • 32. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-32 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Discrete Input Module Valve OPEN Valve CLOSED
  • 33. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-33 Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004 Discrete Input Module Ilustrasi di atas menunjukkan status dari XVSTAT-101 ketika valve blok XV-101 baik dalam keadaan TERBUKA atau TERTUTUP. Contoh Valve TERBUKA -- angka 1 muncul disamping PV dari valve Valve TERTUTUP -- angka 0 muncul disamping PV dari valve