06_Mengoperasikan Discrete Modul dept teknik fisika.pdf
1. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-1
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Mengoperasikan Modul Diskrit
Industrial Automation Research Group (IARG)
Laboratorium Instrumentasi dan Kontrol
Departemen Teknik Fisika
Institut Teknologi Bandung
2. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-2
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Sasaran
Setelah menyelesaikan modul ini Anda akan bisa untuk
Mengakses sebuah Discrete Output Module
Memanipulasi sebuah Discrete Output Module dengan menggunakan
Push Button Entry Window
Memonitor Discrete Input Module
Acknowledge alarm-alarm
Mematikan suara alarm
3. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-3
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Discrete Output Module
Discrete output control module memberikan sebuah sinyal output
diskrit tunggal kepada proses. Sama fungsinya dengan sebuah
saklar lampu, sinyal diskrit adalah ON atau OFF. Aplikasi diskrit
yang sering dijumpai adalah valve solenoida (Selenoid Valve);
OPEN=1 atau CLOSED=0. Motor ;RUNNING atau STOPPED,
Atau MiXER.
Pada simulasi dissolve(1), akan dijumpai beberapa instrument
diskrit yakni Motor B3402,Mixer M3409, dan Pompa
P3409A/B.Anda juga akan menjumpai aplikasi instrumen diskrit
yang lain dalam beberapa plant AREA yang berbeda.
4. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-4
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Discrete Output Module
Discrete Output
Modul yakni Pump
P3409A ,P3409B,Motor
B3402 dan Mixer M3409
5. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-5
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit
Menggunakan Faceplate
Motor B3402
Langkah-langkah berikut memungkinkan Anda untuk merubah setpoint Motor
diskrit B3402, untuk menjalankan Motor.
Langkah 1. Mulailah dengan menampilkan Dissolve(1) dalam Operator
Interface Area.
6. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-6
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit
Menggunakan Faceplate
Langkah 2 Klik pada Tagname B3402 sehingga akan muncul
tampilan faceplate Motor B3402.
7. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-7
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit
Menggunakan Faceplate
Langkah 3 Tekan tombol START, indikasi Setpoint START akan
ditunjukkan oleh Status START (Warna Putih)
sedangkan Status TARGET akan ditunjukkan oleh
indikasi warna putih
Indikasi SetPoint
Indikasi Target
8. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-8
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit
Menggunakan Faceplate
Indikasi warna
Untuk mengetahui secara langsung keadaan motor berjalan atau tidak,
dapat dilihat melaui perubahan warna saegiempat biru/merah pada
sekeliling tagname motor yang bersangkutan.
z Warna Merah -------Æ STOP
z Warna Biru --------Æ RUNNING
9. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-9
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit
Menggunakan Faceplate
Catatan : Hal penting yang perlu anda ketahui dalam pengoperasian
instrument diskrit adalah ketercapaian Mode Target ketika Perintah SetPoint
diberikan kepada Motor. Jika pada motor tidak terdapat sinyal indikasi
masukan ke Sistem DCS anda yang memberikan informasi keadaan status
motor (Berjalan atau Tidak) maka mode target tidak akan dapat membaca
keadaan status motor apakah target tercapai atau tidak ketika perintah
Setpoint diberikan. Kegagalan ini akan ditandai alarm yang disebut Fail
Alarm.
Perintah SetPoint
Mode Target tidak
Tercapai
10. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-10
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint Diskrit
Menggunakan Faceplate
z Fail Alarm
Kondisi failed
Start yang
menyebabkan
Terjadinya Fail Alarm
Indikasi
Fail Alarm
11. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-11
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Pengujian Sistem Interlock
Untuk suatu alasan keamanan proses, beberapa instrument diskrit didisain
akan Mengunci (interlock) dengan sendirinya ketika terjadi suatu kondisi
darurat. Kondisi aktual dari interlock dapat merupa sistem menjadi Off(Mati)
ataupun Menutup (CLOSED). Pada pengujian ini akan dilakukan terhadap
Motor B3402 dengan kondisi interlock terhadap level fluida pada Vessel V3409.
Indikasi interlock dapat dilihat melaui faceplate maupun indikasi langsung pada
tagname motor yang bersangkutan.
Langkah 1. Mulailah dengan menampilkan plant Dissolve(1) dalam
Operator Interface Area.
Langkah 2. Pastikan motor B3402 dalam keadaan RUNNING. Indikasi
RUNNING dapat dilihat melaui faceplate ataupun indikasi
langsung pada tagname B3402 warna biru pada segiempat
disekitar tagname B3402.
12. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-12
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Pengujian Sistem Interlock
Langkah 3. Arahkan mouse anda pada tagname LIC3482, dan klik kiri
untuk menampilkan Faceplate LIC3482.
Langkah 4. Naikan Setpoint Level LIC3482 hingga mencapai harga 910.
Tunggu beberapa saat hingga level mencapai harga 910.
Amati perubahan segi empat warna yang terjadi pada
tagname B3402!
1.Klik dua kali
2. Masukkan Nilai
SP yang dikehendaki
13. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-13
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Pengujian Sistem Interlock
Langkah 5. Arahkan mouse anda pada tagname B3482, dan
klik kiri untuk menampilkan Faceplate B3482.
Pertanyaan1 Apakah terdapat indikasi seprti gambar dibawah
ini?
Langkah 6. Tutuplah tampilan faceplate B3482
14. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-14
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Pertanyaan1
Berikan komentar anda?
Workshoft-Pengujian Sistem Interlock
15. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-15
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Alarm
Alarm adalah kondisi proses yang memerlukan perhatian dari operator
secepatnya. Alarm banner yang muncul di bagian paling bawah dari operator
interface area menampilkan lima alarm berprioritas paling tinggi dalam tingkat
kepentingan menurun dari kiri ke kanan. Mengeklik salah satu dari lima alarm
yang terindikasi membawa Anda ke gambar utama tempat dimana Indikasi
alarm terjadi. Bersamaan dengan itu, akan ditampilkan juga faceplate dari
indikasi alarm tersebut.
Menekan tombol i yang berdekatan dengan tombol alarm akan memilih alarm
tersebut dan menunampilkan ketrangan penyebab terjadiny alarm pada
instrument tersebut. Deselecting tombol i menyebabkan garis informasi
kembali ke alarm berprioritas tertinggi (tombol alarm paling kiri).
16. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-16
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Alarm
The alarm banner juga berisi komponen-komponen berikut:
Acknowledge Alarm button -- menyatakan alarm pada gambar utama
Silence Audible Alarm button -- mendiamkan sirine alarm yang
terdengar
Enable/disable sirine
Enable/disable akses langsung alarm ke gambar Faceplate
Enable/disable akses langsung alarm ke gambar Primary Control
Display
17. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-17
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Alarm
Communication Integrity Status
Primer
Sekunder (bila dikonfigurasi)
Overall Connection Integrity BURUK bila SEMBARANG koneksi
kepada node ini adalah BURUK
Overall Link Integrity BURUK bila SEMUA koneksi kepada node ini adalah
BURUK
Menampilkan Alarm Banner Help
18. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-18
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshop – Acknowledge Alarm
Interlock
Workshop ini mengharuskan Anda untuk menempatkan Motor B3402 secara
intensional dalam sebuah alarm condition kemudian meng-acknowledge alarm
seperti dibahas di bawah ini.
Mengaktifkan sebuah alarm pada B3402
Langkah 1. Tampilkan gambar TANKS dalam operator interface area.
Langkah 2. Klik tagname B3402 untuk menampilkan faceplate B3402
Langkah 3. Perhatikan apakah pada faceplate menunjukkan indikasi
alarm?
20. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-20
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshop – Acknowledge Alarms
Langkah 4. Kllik pada B3402 dalam alarm banner.
Pertanyaan: Apakah yang terjadi?
Catatan: Mengeklik pada nama modul dalam alarm banner membawa
Anda ke tampilan kontrol primer dari modul dan memunculkan Faceplate
module..
Langkah 6. Matikan suara alarm yang terdengar dengan mengeklik
tombol dengar dari alarm banner.
Pertanyaan: Apakah yang terjadi?
Langkah 7. Buka faceplate LIC3482,dan turunkan Setpoint hingga
dibawah 900,tunggu beberapa saat hingga level mencapai
harga SP.
Pertanyaan: indikasi alarm menunjukkan warna kuning bergaris-
garis?garis-garis tersebut memberi makna apa?
21. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-21
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshop – Acknowledge Alarms
Warna kuning bergaris-garis
Pertanyaan :
Apakah penyebab terjadinya alarm B3402?
Langkah 8. Acknowledge alarm dengan mengeklik tombol Faceplate.
22. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-22
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint dg
Push Button & Data Entry Field
Langkah-langkah berikut memungkinkan Anda untuk merubah setpoint valve
output diskrit XV-101, untuk MEMBUKA valve blok.
Langkah 1. Mulailah dengan menampilkan TANKS dalam Operator
Interface Area. Caranya adalah klik tombol pada bagian
tengah kiri atas tampilan DeltaV Operate
23. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-23
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint dg
Push Button & Data Entry Field
Pilih gambar TANKS pada tampilan directory gambar yang
muncul berikut ini
Tekan
Disini
24. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-24
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint dg
Push Button & Data Entry Field
Langkah 2. Posisikan kursor di atas Data Entry Field untuk memilih setpoint
(SP) dari valve.
Arahkan tanda panah mouse
25. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-25
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint dg
Push Button & Data Entry Field
Langkah 3. Klik mouse untuk menampilkan Push Button Entry window
seperti pada gambar berikut ini.
26. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-26
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint dg
Push Button & Data Entry Field
Langkah 4. Klik tombol kiri mouse untuk memilih setpoint OPEN.
Mengeklik tombol OPEN akan membuka valve blok.
Mengeklik tombol CLOSE akan menutup valve blok.
27. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-27
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshoft-Merubah Setpoint dg
Push Button & Data Entry Field
Sebagai hasil, setpoint (SP) dari pompa telah berubah menjadi berharga 1.
OPEN valve = 1
CLOSE valve = 0
28. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-28
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Discrete Output Module
XV-101/SP
=
XV-101
TANK-101
=
29. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-29
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Workshop – Push Buttons Entry
Workshop ini mengharuskan Anda untuk MEMBUKA dan MENUTUP valve
blok XV-101 dari TANKS beberapa kali dengan menggunakan instruksi
langkah-langkah yang telah dibahas sebelumnya. Catatlah perubahan yang
terjadi pada valve dan pompa.
Catatan: Mulailah dengan menampilkan TANKS dalam operator interface area.
Perubahan pompa:
Perubahan valve:
30. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-30
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Discrete Input Module
XVSTAT-101/PV
=
XVSTAT-101/PV
1.00
TANK-101
=
31. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-31
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Discrete Input Module
XVSTAT-101/PV
Discrete input control module memberikan sebuah sinyal input diskrit tunggal
dari proses. Discrete inputs biasanya digunakan untuk memonitor kontak dari
saklar-saklar terbatas pada valve atau motor.
Valve solenoida XV-101 dari proses yang disimulasikan menggunakan sebuah
discrete input module bernama XVSTAT-101 untuk mengindikasikan apakah
valve ENERGIZED = 1 (OPEN) atau DE-ENERGIZEC = 0 (CLOSED).
Bila XVSTAT-101/PV = 1, valve blok sedang TERBUKA
Bila XVSTAT-101/PV = 0, valve blok sedang TERTUTUP
32. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-32
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Discrete Input Module
Valve OPEN
Valve CLOSED
33. Mengoperasikan Modul Diskrit 6-33
Dept.Teknik Fisika-ITB&PT.DSM Kaltim Melamin Maret 2004
Discrete Input Module
Ilustrasi di atas menunjukkan status dari XVSTAT-101 ketika valve blok XV-101
baik dalam keadaan TERBUKA atau TERTUTUP. Contoh
Valve TERBUKA -- angka 1 muncul disamping PV dari valve
Valve TERTUTUP -- angka 0 muncul disamping PV dari valve