SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Ordo Gymnophiona
• Latar Belakang               Ordo Caudata
                                Ordo Anura



                                  Data mengenai
  Amfibi                        amfibi di Indonesia
                                  sangat minim

               Habitat dan sumber
                 makanan yang
                   berkurang



                                      Rawa-rawa
    Gampong         Tipe
     Bakoy
                   Habitat          Area persawahan

                                Perumahan penduduk
•Rumusan Masalah

      Sesuai dengan uraian dalam latar belakang
masalah, yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana keanekaragaman amfibi
khususnya Ordo Anura di kawasan Gampong Bakoy.


•Tujuan Penelitian

   Adapun maksud dan tujuan diadakannya penelitian
ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman amfibi
khususnya Ordo Anura di Gampong Bakoy Kecamatan
Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.
•Manfaat penelitian

1. Untuk melengkapi data dan informasi mengenai jenis-
jenis amfibi khususnya Ordo Anura   di Gampong Bakoy
Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.


2. Menyediakan bahan studi lebih lanjut mengenai amfibi
khususnya Ordo Anura untuk kepentingan pengetahuan dan
pelestarian.
TINJAUAN PUSTAKA

•Taksonomi Amfibi
        Amfibi adalah satwa bertulang belakang yang
 memiliki jumlah jenis terkecil, yaitu sekitar 4.000 jenis
 (Halliday & Adler, 2000).
        Goin, Goin & Zug (1978) memasukkan sistematika
amfibi kedalam susunan klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom      : Animalia
Phylum       : Chordata
Subphylum     : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo         : Gymnophiona, Caudata dan Anura
•Morfologi Amfibi



a.   Kodok
•    Berkaki pendek
•    Tidak pandai melompati
•    Memiliki kulit yang tebal dan kasar


               b. Katak
               •Berkaki panjang
               •Pandai melompat, dan lompatannya jauh
               •Memiliki kulit mulut dan tertutup lendir
•Habitat Amfibi

      Habitat    utama     amfibi     adalah   hutan
primer, hutan rawa, sungai besar, sungai sedang, anak
sungai, kolam dan danau (Mistar, 2003).


  •Peranan Amfibi

     Amfibi memiliki berbagai peranan penting bagi
kehidupan manusia, yakni peranan ekologis maupun
ekonomis.
METODE PENELITIAN

•Metode dan Rancangan Penelitian


      Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode VES (Visual Encounter Survey/Survei
Perjumpaan Visual) dengan Line Transek.


       Sedangkan survei lokasi dilakukan pada sore
hari sebelum pengamatan.
•Tempat dan Waktu Penelitian
•Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi Penelitian
       Populasi pada penelitian adalah semua jenis amfibi
(Ordo Anura) yang terdapat di Gampong Bakoy.

b. Sampel Penelitian
        Sampel penelitian adalah semua jenis amfibi (Ordo
Anura) yang ditemukan di area penelitian sepanjang jalur
line transek.
•Alat dan Bahan
                                2. Pengumpulan specimen
   A. Alat                          •Headlamp dan baterai
                                    •Ember specimen
   1. Pembuatan transek             •Spidol permanen
      pengamatan                    •Jam tangan/stop watc
   • Meteran                        •Alat tulis
   • Kompas                         •Buku panduan
   • Tali rafia                     identifikasi amfibi
                                    •Kaliper
3. Pengukuran factor lingkungan     •Timbangan/neraca
Thermometer                         pegas (5, 10,100,250 gr)
Higrometer                          •Tabung sampel
pH meter                            •Kapas
Alat dokumentasi                    •Kertas label dan
kamera dan baterai                  benang
                                    •Kaca pembesar
B. Bahan




       •Alkohol 70 %
       •Formalin 4 %
•Prosedur Kerja

      Adapun prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Dilakukan observasi pendahuluan ke lokasi penelitian
b. Ditentukan titik hitung di sepanjang line transek dan
   membuat batas daerah penelitian.
c. Dipersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
   penelitian
d. Diukur parameter lingkungan seperti suhu, pH dan
   kelembaban udara. Dilakukan proses pengambilan sampel
   penelitian   pada   setiap   titik   yang   telah   ditentukan
   sebelumnya.
e. Dimasukkan hewan sampel yang ditemukan ke dalam ember
yang telah diberi label.
f. Dibius hewan sampel yang ditemukan dengan alkohol 70 %.
g. Dihitung jumlah hewan sampel yang didapat.
h.Dicatat data morfometri dan data pendukung lainnya.
i.Didokumentasikan hewan sampel yang ditemukan.
j.Diidentifikasikan hewan sampel yang ditemukan dengan tabel
identifikasi sesuai dengan literatur buku.
k.Diawetkan sejumlah hewan sampel yang ditemukan dengan
formalin 4%.
• Teknik Analisis Data

   a. Keanekaragaman jenis amfibi
       Untuk mengetahui keanekaragaman jenis digunakan
Indeks Shannon-Wiener (Brower & Zar 1997). Nilai ini
kemudian akan digunakan untuk membandingkan
kenekaragaman amfibi berdasarkan habitatnya.
               ni          ni
      H'= −Σ        x ln
               N           N


       Keterangan:
       H’ = Indeks keanekaragaman Shannon-Weiner
       ni = Jumlah individu jenis ke-i
       N = Jumlah individu seluruh jenis
2. Kemerataan jenis amfibi


      Kemerataan jenis (Evenness) dihitung untuk
mengetahui derajat kemerataan jenis pada lokasi penelitian
(Bower & Zar 1977).
                  H’
             E=
                  Ln S

       Keterangan:
       E = Indeks kemerataan jenis
       H’ = Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener
       S = Jumlah jenis yang ditemukan
3. Frekuensi jenis


- Frekuensi Jenis
         Jumlah plot ditemukan jenis
  KR =                                  x 100%
         Jumlah total plot pengamatan


 - Frekuensi Relatif (Suin, 2002 dan Cox, 1976)

               Frekuensi Jenis
 FR =                                   x 100%
         Jumlah total frekuensi jenis
Identifikasi katak

More Related Content

What's hot

1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanam1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanamNiko Utomo
 
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti TaksonomiAgustin Dian Kartikasari
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesSinggih Azwar Anas
 
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanlaporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanElmisa Subama
 
Anatomi serangga
Anatomi seranggaAnatomi serangga
Anatomi seranggaastutirisa
 
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...Kalisthiana Yi Ku
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
 
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY SolokLaporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solokhimabioummy
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiENCIK ROSIANA
 
Ordo lepidoptera
Ordo lepidopteraOrdo lepidoptera
Ordo lepidopteraAbdillah20
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanGoogle
 
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)Amos Pangkatana
 

What's hot (20)

1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanam1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanam
 
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Komunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhanKomunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhan
 
chondrichthyes
chondrichthyeschondrichthyes
chondrichthyes
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
 
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanlaporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
 
Anatomi serangga
Anatomi seranggaAnatomi serangga
Anatomi serangga
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Sumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti TaksonomiSumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti Taksonomi
 
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
 
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY SolokLaporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
 
Ordo lepidoptera
Ordo lepidopteraOrdo lepidoptera
Ordo lepidoptera
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
 
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)INVENTARISASI  JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
INVENTARISASI JENIS-JENIS BINTANG LAUT (ASTEROIDEA)
 
Evolusi Vertebrata 1
Evolusi Vertebrata 1Evolusi Vertebrata 1
Evolusi Vertebrata 1
 
struktur histologis otot
struktur histologis ototstruktur histologis otot
struktur histologis otot
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 

Similar to Identifikasi katak

Koleksi gua
Koleksi guaKoleksi gua
Koleksi guawantemas
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKArini Utami
 
Anika Putri- Herpetofauna Diversity in Gunung Tilu Nature Reserves, West Java...
Anika Putri- Herpetofauna Diversity in Gunung Tilu Nature Reserves, West Java...Anika Putri- Herpetofauna Diversity in Gunung Tilu Nature Reserves, West Java...
Anika Putri- Herpetofauna Diversity in Gunung Tilu Nature Reserves, West Java...anika putri
 

Similar to Identifikasi katak (8)

Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
school project sains
school project sains school project sains
school project sains
 
etno.pptx
etno.pptxetno.pptx
etno.pptx
 
Taman Negeri Perlis XPDC 2019.pptx
Taman Negeri Perlis XPDC 2019.pptxTaman Negeri Perlis XPDC 2019.pptx
Taman Negeri Perlis XPDC 2019.pptx
 
Koleksi gua
Koleksi guaKoleksi gua
Koleksi gua
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
 
Anika Putri- Herpetofauna Diversity in Gunung Tilu Nature Reserves, West Java...
Anika Putri- Herpetofauna Diversity in Gunung Tilu Nature Reserves, West Java...Anika Putri- Herpetofauna Diversity in Gunung Tilu Nature Reserves, West Java...
Anika Putri- Herpetofauna Diversity in Gunung Tilu Nature Reserves, West Java...
 
Jurnal zoologi
Jurnal zoologiJurnal zoologi
Jurnal zoologi
 

More from sinupid

ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan sinupid
 
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia sinupid
 
Perhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilPerhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilsinupid
 
Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa sinupid
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...sinupid
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...sinupid
 
Nurul fitri (10117011)
Nurul fitri (10117011)Nurul fitri (10117011)
Nurul fitri (10117011)sinupid
 
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)sinupid
 
Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77sinupid
 
Pencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusiaPencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusiasinupid
 
Sistem peredaran darah pada manusia
Sistem peredaran darah pada manusiaSistem peredaran darah pada manusia
Sistem peredaran darah pada manusiasinupid
 

More from sinupid (12)

ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
 
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
 
Perhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasilPerhitungan bagi hasil
Perhitungan bagi hasil
 
Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
 
Nurul fitri (10117011)
Nurul fitri (10117011)Nurul fitri (10117011)
Nurul fitri (10117011)
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
Kutu kepala (nurul fitri , 10117011)
 
Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77
 
Pencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusiaPencernaan pada manusia
Pencernaan pada manusia
 
Sistem peredaran darah pada manusia
Sistem peredaran darah pada manusiaSistem peredaran darah pada manusia
Sistem peredaran darah pada manusia
 

Identifikasi katak

  • 1.
  • 2. Ordo Gymnophiona • Latar Belakang Ordo Caudata Ordo Anura Data mengenai Amfibi amfibi di Indonesia sangat minim Habitat dan sumber makanan yang berkurang Rawa-rawa Gampong Tipe Bakoy Habitat Area persawahan Perumahan penduduk
  • 3. •Rumusan Masalah Sesuai dengan uraian dalam latar belakang masalah, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana keanekaragaman amfibi khususnya Ordo Anura di kawasan Gampong Bakoy. •Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman amfibi khususnya Ordo Anura di Gampong Bakoy Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.
  • 4. •Manfaat penelitian 1. Untuk melengkapi data dan informasi mengenai jenis- jenis amfibi khususnya Ordo Anura di Gampong Bakoy Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. 2. Menyediakan bahan studi lebih lanjut mengenai amfibi khususnya Ordo Anura untuk kepentingan pengetahuan dan pelestarian.
  • 5. TINJAUAN PUSTAKA •Taksonomi Amfibi Amfibi adalah satwa bertulang belakang yang memiliki jumlah jenis terkecil, yaitu sekitar 4.000 jenis (Halliday & Adler, 2000). Goin, Goin & Zug (1978) memasukkan sistematika amfibi kedalam susunan klasifikasi sebagai berikut: Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Subphylum : Vertebrata Class : Amphibia Ordo : Gymnophiona, Caudata dan Anura
  • 6. •Morfologi Amfibi a. Kodok • Berkaki pendek • Tidak pandai melompati • Memiliki kulit yang tebal dan kasar b. Katak •Berkaki panjang •Pandai melompat, dan lompatannya jauh •Memiliki kulit mulut dan tertutup lendir
  • 7. •Habitat Amfibi Habitat utama amfibi adalah hutan primer, hutan rawa, sungai besar, sungai sedang, anak sungai, kolam dan danau (Mistar, 2003). •Peranan Amfibi Amfibi memiliki berbagai peranan penting bagi kehidupan manusia, yakni peranan ekologis maupun ekonomis.
  • 8. METODE PENELITIAN •Metode dan Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode VES (Visual Encounter Survey/Survei Perjumpaan Visual) dengan Line Transek. Sedangkan survei lokasi dilakukan pada sore hari sebelum pengamatan.
  • 9. •Tempat dan Waktu Penelitian
  • 10. •Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi Penelitian Populasi pada penelitian adalah semua jenis amfibi (Ordo Anura) yang terdapat di Gampong Bakoy. b. Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah semua jenis amfibi (Ordo Anura) yang ditemukan di area penelitian sepanjang jalur line transek.
  • 11. •Alat dan Bahan 2. Pengumpulan specimen A. Alat •Headlamp dan baterai •Ember specimen 1. Pembuatan transek •Spidol permanen pengamatan •Jam tangan/stop watc • Meteran •Alat tulis • Kompas •Buku panduan • Tali rafia identifikasi amfibi •Kaliper 3. Pengukuran factor lingkungan •Timbangan/neraca Thermometer pegas (5, 10,100,250 gr) Higrometer •Tabung sampel pH meter •Kapas Alat dokumentasi •Kertas label dan kamera dan baterai benang •Kaca pembesar
  • 12. B. Bahan •Alkohol 70 % •Formalin 4 %
  • 13. •Prosedur Kerja Adapun prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Dilakukan observasi pendahuluan ke lokasi penelitian b. Ditentukan titik hitung di sepanjang line transek dan membuat batas daerah penelitian. c. Dipersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian d. Diukur parameter lingkungan seperti suhu, pH dan kelembaban udara. Dilakukan proses pengambilan sampel penelitian pada setiap titik yang telah ditentukan sebelumnya.
  • 14. e. Dimasukkan hewan sampel yang ditemukan ke dalam ember yang telah diberi label. f. Dibius hewan sampel yang ditemukan dengan alkohol 70 %. g. Dihitung jumlah hewan sampel yang didapat. h.Dicatat data morfometri dan data pendukung lainnya. i.Didokumentasikan hewan sampel yang ditemukan. j.Diidentifikasikan hewan sampel yang ditemukan dengan tabel identifikasi sesuai dengan literatur buku. k.Diawetkan sejumlah hewan sampel yang ditemukan dengan formalin 4%.
  • 15. • Teknik Analisis Data a. Keanekaragaman jenis amfibi Untuk mengetahui keanekaragaman jenis digunakan Indeks Shannon-Wiener (Brower & Zar 1997). Nilai ini kemudian akan digunakan untuk membandingkan kenekaragaman amfibi berdasarkan habitatnya. ni ni H'= −Σ x ln N N Keterangan: H’ = Indeks keanekaragaman Shannon-Weiner ni = Jumlah individu jenis ke-i N = Jumlah individu seluruh jenis
  • 16. 2. Kemerataan jenis amfibi Kemerataan jenis (Evenness) dihitung untuk mengetahui derajat kemerataan jenis pada lokasi penelitian (Bower & Zar 1977). H’ E= Ln S Keterangan: E = Indeks kemerataan jenis H’ = Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener S = Jumlah jenis yang ditemukan
  • 17. 3. Frekuensi jenis - Frekuensi Jenis Jumlah plot ditemukan jenis KR = x 100% Jumlah total plot pengamatan - Frekuensi Relatif (Suin, 2002 dan Cox, 1976) Frekuensi Jenis FR = x 100% Jumlah total frekuensi jenis