Petinju Indonesia Daud Yordan akan menghadapi petinju Ghana Maxwell Awuku pada 6 Juni 2015 untuk memperebutkan gelar juara WBO Asia Pacific. Daud Yordan telah mempelajari gaya bertarung Maxwell dan berniat berlatih dengan dua petinju Indonesia lain untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan.

1. Ghana - Petinju Indonesia, Daud Yordan,
akan kembali naik ring untuk menghada-
pi petarung asal Ghana, Maxwell Awuku,
dalam perebutan gelar juara yang lowong
padakelasringanWBOAsiaPacific,diDBL
Arena, 6 Juni 2015. Jelang duel tersebut,
Cino --sapaan akrab Daud Yordan-- meng-
aku sudah memiliki jurus khusus.
Cino menuturkan sudah mempelajari
gaya bertarung yang dimiliki Maxwell. Dia
juga telah mengantongi apa saja kelebihan
Maxwell.
“Daya tahan tubuhnya kuat. Pukulan-
nya juga sangat kuat. Saya sudah lihat cara
bertarungnya lewat video,” kata Cino saat
ditemui usai berlatih di Sasana Pertina.
Tangan kanan yang menjadi andalan
Maxwell, disebut Cino, sangat berbahaya.
Dan pukulan kombinasi yang dimiliki pet-
inju berpostur 174 cm tersebut, dianggap
Cino, sangat berbahaya.
“Saatmelakukankombinasijab,straight,
hook, dan uppercut, dia sangat dominan.
Dia juga pasti sudah memantau gaya ber-
tarung saya. Jadi, saya harus lebih waspada
di pertarungan nanti,” ucap Cino.
Demi menghadapi laga melawan Max-
well, Cino berniat untuk menggelar spar-
ring dengan dua petinju yang dimiliki Per-
tina, Defri Palulu dan Sipong Natalius.
Kehadiran keduanya dianggap sangat
membantu Cino dalam persiapan meng-
hadapi Maxwell.
Petinju peringkat 13 WBO tersebut
menganggap Defri dan Sipong punya gaya
bertarung yang sama dengan Maxwell.
“Saya bersyukur ada mereka. Cara berta-
rung mereka sama. Jadi saya bisa belajar
untuk laga melawan Maxwell,” tutur Cino.
Cino mengaku tak menargetkan untuk
menang KO atas Maxwell. Menang lewat
perolehan poin pun tak jadi masalah.
“Saya sudah siapkan 2 rencana untuk
hadapi dia. Intinya, saya mau menang.
Sekarangbegini,ditinju,saatnaikringsaya
punya kesempatan untuk menang. Tapi,
saya juga punya kesempatanyang sama be-
sarnya untuk kalah,” ujar Cino. nhar
Surabaya Post 24rabu
13 mei 2015sport
Italia-Sang pembalap Yama-
ha Movistar, seperti Valentino
Rossi yang sudah memberikan
pujian kepada rekan satu tim-
nya, Jorge Lorenzo yang sudah
berhasil menjadi pemimpin
di Moto GP Spanyol untuk ak-
hir pekan lalu. Seperti angga-
pan dari Rossi, performa dari
Jorge Lorenzo sendiri berada di
sirkuit Jerez adalah penampil-
an terbaik yang sudah dia lihat.
Sudah di ketahui, Jorge
Lorenzo yang pada akhirnya ti-
dak bisa naik podium berada di
tiga balapan untuk awal musim
ini. Akan tetapi performa dari
sang pembalap di saat ini sudah
berhasil konsisten berada di
lima besar patut diberikan ada-
nya apresiasi, mengerti dirinya
yang sudah sering di naungi be-
berapa kesialan. Masalah ban,
adanya penyakit bronkitis,
sampai dari helm yang sudah
memberikan gangguan kepada
performanya saat ini.
Sang pembalap yang saat ini
berusia 28 tahun tersebut pada
akhirnya berhasil sukses ber-
ada dipodium satu saat di Jer-
ez. Dari kemenangan inilah
yang sudah membuat dari Ros-
si kian menjadi waspada un-
tuk mengerti dari performanya
saat ini. Rossi yakin kalau tidak
akan mudah untuk bisa kemba-
li juara dunia musim ini.
“Jorge Lorenzo adalah salah
satu pembalap yang sangat
terkenal berada sirkuit Jerez,
akan tetapi dari aksinya bera-
da di balapan akhir pekan ke-
marin menjadi suatu aksi yang
menarik dari dirinya di dalam
karirya. Dirinya yang terlalu
cepat dan tidak bisa untuk di
kejar. Saya mengira kalau dari
Marc Marquez adalah lawan
terberat berada di musim ini,
akantetapisetelahlagabalapan
yang ada di Jerez, saya mempu-
nyai pikiran yang lain,” terang
dari sang veteran laga Moto GP
tersebut disebutkan kepada la-
man Crash.
“Berada di musim ini me-
mang dipastikan akan bisa ber-
jalan sangat sengit lagi, level
persaingan antara dari pem-
balap akan semakin tinggi lagi.
motor, teknologi dan juga ban
sangat memberikan pengaruh
berada di performa pembalap.
Untuk bisa menjadi juara du-
nia lagi, saya harus bisa selalu
mengalahkan mereka berdua,”
tegasnya. nhar
Rossi: Untuk Juara Dunia Harus
Kalahkan Lorenzo dan Marquez
Daud Yordan Siapkan ‘Jurus Maut’ Hadapi Maxwell
Rosberg ‘Mengasapi’
Rekannya di GP
Spanyol 2015
Jerman-Pembalap Formula 1 (F1)
dari tim Mercedes, Nico Rosberg un-
tuk pertama kali finis di depan re-
kannya, Lewis Hamilton musim ini,
pada balapan GP Spanyol, Minggu,
10 Mei 2015. Dia pun kini semakin
termotivasi untuk mengejar Hamil-
ton di klasemen.
Rosberg mengatakan bahwa se-
panjang akhir pekan di Sirkuit Bar-
celona Cataunya Montmelo, dia
melakukan pendekatan sama seperti
empat seri sebelumnya. Tapi, semua
berjalan sesuai rencana, sehingga
sukses menghasilkan podium utama
perdana musim ini.
Adapun Rosberg kini di peringkat
2 klasemen sementara pembalap F1
dengan koleksi 91 poin, tertinggal 20
angka dari Hamilton di puncak. Run-
ner-up F1 2014 itu juga menjauh dari
pembalap Ferrari, Sebastian Vettel di
posisi3.Keduanyakiniterpaut11poin.
“Saya tak melakukan hal yang be-
nar-benar berbeda dari biasanya.
Saya selalu sedikit memodifikasi dan
melihat apa yang bisa ditambahkan,
tapi (intinya) selalu sama. Dan se-
muanya padu di akhir pekan (ke-
marin),” ujar Rosberg, seperti diku-
tip dari Crash. nhar
Kalah dari
Petarung Aussie,
Saadah Raih Perak
Bekasi-Atlet Wushu Indonesia (WI)
Kota Bekasi, Nur Saadah yang dipro­
yeksikan bertarung di Kejuaraan In-
ternasional (Kejurnal) Muay Thai Na-
ksooRoadtoVictorydiGORBulungan
Blok M minggu (10/5) kemarin, harus
mengaku ketangguhan petarung Aus-
tralia,YunDynamite.
Nur Saadah gagal menaklukan
Yun di partai final lantaran Yun me-
mang petarung dari Cabor Muay
Thai, sedangkan Nur merupakan at-
let Cabor wushu yang berbeda de-
ngan Cabor Muay Thai. Alhasil Nur
hanya mampu meraih medali perak
di Kejurnal tersebut.
”Saadah kalah di partai final, la-
wannya memang sering juara dan
atlet Muay Thai asli asal Australia.
Saadah juga kalah di bobot badan
dan power,” terang Ardianto pelatih
WI Kota Bekasi.
Namun pelatih yang akrab disa-
pa Anto ini memuji kehebatan anak
asuhnya yang mampu memberikan
perlawanan dan tampil cukup apik.
”Tapi penampilan dia sudah bagus
daripada yang lainnya. Saadah lebih
memberikan perlawanan,” terang-
nya yang memantau langsung jalan-
nya pertandingan kemarin.
Pengalaman baru dirasakan at-
let peraih perunggu kategori Sanda
45 putri di Cabor Wushu 2014 lalu.
Saadah juga masih menjadi bidikan
pelatih yang memproyeksikan diri-
nya meraih emas di Porda 2018 nan-
ti. nhar