2. :ال ق ى ول م ث :ال ق ”صدق “ :ال ق .لاي ب س يه إل تطاع س ا
أن ولا يهن ل ع د أزي لا !حق ال ب ثك ع ب ذي وال .نهن م ص ق
صدق ئن “ل لم س و يه ل ع هللا لى ص بي ن ال :قال ف
نة ج ال لن يدخ ل
Dari Anas bin Malik RA katanya :
“Kami dilarang menanyakan sesuatu kepada Rosulullah SAW . Maka sangatlah menarik hati
kami, kedatangan seorang laki-laki yang berakal dari penduduk dusun. Dia bertanya dan kami
mendengar. Maka datanglah seorang laki-laki dari penduduk dusun, menanyakan: ” Hai
Muhammad ! Telah datang kepada kami utusan engkau dan dia mengemukakan kepada kami,
bahwa engkau mengemukakan bahwa Allah mengutus engkau.”
Jawab Nabi : ” Benar ! ”
Tanya :” Siapakah yang menciptakan langit ? ”
Jawab : “Allah !”
Tanya : “Siapakah yang menciptakan bumi ?”
Jawab : “Allah !”
Tanya : “Siapakah yang meninggikan bukit-bukit ini dan diadakan di situ apa yang ada ?”
Jawab : “Allah !”
Tanya: “Demi Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dan meninggikan bukit-bukit ini !
Adakah Allah itu yang mengutus engkau ?”
Jawab : “Benar !”
Tanya: “Utusan engkau mengemukakan, bahwa kewajiban kami membayar zakat dari harta
kami.”
3. Jawab : “Benar !”
Tanya: ” Demi Tuhan yang mengutus engkau ! Adakah Allah memerintahkan ini kepada
engkau ?”
Jawab: “Benar !”
Tanya: “Utusan engkau mengemukakan, bahwa kewajiban kami berpuasa dibulan Ramadhan,
setiap tahun.”
Jawab: “Benar !”
Tanya : “Demi Tuhan yang mengutus engkau ! Adakah Alllah yang memerintahkan ini
kepada engkau ?”
Jawab : “Benar !”
Tanya : “Utusan engkau mengemukakan, bahwa kewajiban kami mengunjungi Ka’bah (naik
haji) siapa yang sanggup berkunjung kesitu.”
Jawab:”Benar !”
“Kemudian laki-laki itu pergi dan mengucapkan: “Demi Tuhan yang mengutus engkau
membawa kebenaran ! Saya tidak akan menambah lebih dari itu dan tidak akan mengurangi.”
Lalu Nabi SAW bersabda: “Kalau benar dia berbuat begitu, niscaya dia akan masuk surga.”