SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Bismillahirrahmanirahim
Keadilan Kesehatan Rakyat Indonesia, Riwayatmu Kini
Setelah enam puluh enam tahun Indonesia merdeka dan bebas dari belenggu penjajahan, kini
dirasa upaya penegakan keadilan dan amanat para pendiri bangsa yang tertuang dalam pembukaan
UUD 1945 masih jauh panggang dari api. Mulai dari penegakan keadilan hukum, keadilan
pemerataan kesempatan mengenyam bangku pendidikan, keadilan pemerataan kesejahteraan
hidup, dan juga tidak kalah urgentnya adalah masalah penegakan keadilan kesehatan bagi seluruh
rakyat Indonesia tanpa pandang bulu.

Seperti yang tercantum dalam UUD 1945 pada pasal 28H dan UU kesehatan pasal 4
yang menyatakan setiap warga negara Indonesia berhak atas kesehatan dirinya. Kesehatan
juga merupakan Hak asasi manusia seperti yang tercantum pada deklarasi universal HAM
(1948) BAB 25, (Pasal 25 1), standar hidup yang layak dan jaminan perlindungan kesehatan.
Hal ini menegaskan bahwa setiap orang berhak atas hidup yang memadai dalam kesehatan,
kesejahteraan diri, dan keluarganya. Kini nikmatnya hidup sehat dan hidup sejahtera di
negeri 1001 Gayus ini, sepertinya hanya milik kaum elite dan kaum berpunya saja. Setiap
hari atau bahkan setiap saat makin sering kita dengar berita busung lapar, berita mutilasi,
berita orang sakit yang terpaksa mati di pinggir-pinggir jalan atau di lorong-lorong gang,
karena tak mampunya menjangkau biaya kesehatan atau biaya berobat. Sepertinya kian
layak terminologi “kesehatan itu memang nikmat, dan kenikmatan itu tidak layak dimiliki
oleh rakyat kecil dan miskin (baca:rakyat proletar)”, atau mungkin “orang miskin dilarang
sakit!”
Menurut Yusanto (1995), di Indonesia diperkirakan setiap saat terdapat 15% - 20%
penduduk yang sakit dan memerlukan pelayanan dan obat. Dari sekian banyaknya, apabila
semua daya dan sarana pelayanan medis dikerahkan, diperkirakan hanya 20 – 30% saja yang
dapat dilayani, sementara penduduk lain lebih banyak sekitar 85% yang tidak sakit dan tidak
sedang mencari obat, malah tidak mendapat perhatian. Artinya dana yang dianggarkan oleh
pemerintah untuk sektor kesehatan tersedot sebagian besar hanya untuk 1 - 2% penduduk,
sedang sisanya yang tidak sakit terabaikan, tidak ikut menikmati anggaran yang
diperuntukkan bagi kesehatan seluruh penduduk. Sebuah keadaan yang timpang dan jauh
dari nilai keadilan.
Sedikit rasanya kini marhaen-marhaen yang hidup di pelosok nusantara, yang hidup di
daerah perbatasan dan terpencil tidak dapat tertolong kehidupannya ketika sedang
menderita penyakit, kemudian kini sepertinya lebih banyak kasus-kasus prita lainnya di
seluruh penjuru tanah air yang tak dapat terkuak pada media massa. Dan kasus bayi-bayi
yang tak berdosa tapi sudah harus turut pula menanggung sempitnya himpitan beban hidup
karena sang ibu tak mampu memberinya asupan makanan yang bergizi. Ironis rasanya,
Indonesia yang terkenal akan terminologi negeri gemah ripah loh jinawi namun bayi-bayinya
kini semakin banyak yang terkapar membuncit perutnya dan kerempeng tubuhnya karena
menderita gizi buruk. Apa yang salah dengan negeri ini..?
Mungkin Tuhan yang MahaEsa sedang mengutuk negeri gemah ripah loh jinawi dan
negeri permai ini, akibat ulah para elitenya yang sibuk bergelimangan harta, sibuk berebut
tahta dan kekuasaan, dan sibuk memuaskan nafsu pribadi atau golongannya kemudian
melalaikan tanggung jawab dan kewajibannya untuk mengurus hajat hidup rakyatnya serta
melalaikan amanahnya untuk mengurus (baca:memajukan, dan mensejahterakan) negeri ini
yang telah dipercayakan kepada mereka. Atau mungkin memang kita sebagai rakyat negeri
ini yang masih saja tetap bodoh dan inlander sehingga masih terus-menerus berada dalam
cengkraman asing dan tetap saja dalam belenggu penjajahan secara mental kemudian tetap
miskin, budak, sakit, dan tertindas. Sepertinya dua imajinasi di atas tepat untuk menjawab
akan realita kondisi kesejahteraan kesehatan rakyat Indonesia. Indonesia kini tak ada
bedanya dengan negeri Ethiopia yang di sana merintih jutaan kepala kala lapar menggila,
jutaan manusia menunggu mati dan nyawa tiada lagi berarti.
Kembali menjadi refleksi kita pemuda-pemudi bangsa yang masa depan negeri ini
berada pada pundak kita sebagai generasi muda penerus bangsa, akan kondisi kebangsaan
yang masih jauh dari ekspektasi dan utopi-utopi para pendiri bangsa serta nilai-nilai ideal
dan keadilan, terlebih dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan hajat hidup rakyat
Indonesia. Memaknai enam puluh enam tahun kemerdekaan Indonesia, sebagai mahasiswa
dan pemuda bangsa tentunya kita menaruh harapan yang besar akan perhatian pemerintah
yang seharusnya lebih memprioritaskan bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan
hidup karena ketiga hal ini merupakan hak dasar dan indikator keberhasilan suatu
kepemerintahan pada suatu negara, selain itu kini marilah sekarang kita azzamkan yang kuat
pada diri masing-masing untuk dapat terus bergerak, berkontribusi, dan menjadi
bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan negara.
Berkontribusilah sesukamu, sebisamu, dan semampumu dimana pun kita berada.
Lakukanlah apa yang kita bisa lakukan untuk kembali menata taman Indonesia, menuju
Indonesia sehat, Indonesia cerdas, dan Indonesia sejahtera.
Bravo keadilan kesehatan rakyat Indonesia
Bangkit Mahasiswa Indonesia
Bangkit Indonesiaku...
Harman
(pemberontak intelektual)

More Related Content

Viewers also liked

8 гр новый год
8 гр новый год8 гр новый год
8 гр новый годxdi2x
 
84 p haleluya+en
84 p haleluya+en84 p haleluya+en
84 p haleluya+enZoya Sladek
 
ยางนาสาร ฉบับที่ 84
ยางนาสาร ฉบับที่  84ยางนาสาร ฉบับที่  84
ยางนาสาร ฉบับที่ 84Mr-Dusit Kreachai
 
тест 8 р анги хөгжим
тест 8 р анги хөгжимтест 8 р анги хөгжим
тест 8 р анги хөгжимAmarsanaa Ochir
 
8585178 wawasan-2020-versi-1
8585178 wawasan-2020-versi-18585178 wawasan-2020-versi-1
8585178 wawasan-2020-versi-1Cempaka Manja
 
с 8 марта, мама
с 8 марта, мамас 8 марта, мама
с 8 марта, мамаvirtualtaganrog
 
Проект «открытка к 8 марта»
Проект «открытка к 8 марта»Проект «открытка к 8 марта»
Проект «открытка к 8 марта»Марина Д
 
801 קיץ ב 2012
801 קיץ ב 2012801 קיץ ב 2012
801 קיץ ב 2012bagrutonline
 
8484 litreview ecb
8484 litreview ecb8484 litreview ecb
8484 litreview ecbeboswell
 
84 rapport activité cdsp 2011
84  rapport activité cdsp 201184  rapport activité cdsp 2011
84 rapport activité cdsp 2011CCDH75
 

Viewers also liked (15)

8 гр новый год
8 гр новый год8 гр новый год
8 гр новый год
 
84 p haleluya+en
84 p haleluya+en84 p haleluya+en
84 p haleluya+en
 
87. nota prensa reunion la unió
87. nota prensa reunion la unió87. nota prensa reunion la unió
87. nota prensa reunion la unió
 
ยางนาสาร ฉบับที่ 84
ยางนาสาร ฉบับที่  84ยางนาสาร ฉบับที่  84
ยางนาสาร ฉบับที่ 84
 
86 JTR 15 à 30 de novembro de 2013
86 JTR 15 à 30 de novembro de 201386 JTR 15 à 30 de novembro de 2013
86 JTR 15 à 30 de novembro de 2013
 
тест 8 р анги хөгжим
тест 8 р анги хөгжимтест 8 р анги хөгжим
тест 8 р анги хөгжим
 
831671
831671831671
831671
 
88 01
88 0188 01
88 01
 
86_ITSEPT2015
86_ITSEPT201586_ITSEPT2015
86_ITSEPT2015
 
8585178 wawasan-2020-versi-1
8585178 wawasan-2020-versi-18585178 wawasan-2020-versi-1
8585178 wawasan-2020-versi-1
 
с 8 марта, мама
с 8 марта, мамас 8 марта, мама
с 8 марта, мама
 
Проект «открытка к 8 марта»
Проект «открытка к 8 марта»Проект «открытка к 8 марта»
Проект «открытка к 8 марта»
 
801 קיץ ב 2012
801 קיץ ב 2012801 קיץ ב 2012
801 קיץ ב 2012
 
8484 litreview ecb
8484 litreview ecb8484 litreview ecb
8484 litreview ecb
 
84 rapport activité cdsp 2011
84  rapport activité cdsp 201184  rapport activité cdsp 2011
84 rapport activité cdsp 2011
 

Similar to Keadilan Kesehatan Rakyat Indonesia

Sistem pelayanan kesehatan di perancis
Sistem pelayanan kesehatan  di perancisSistem pelayanan kesehatan  di perancis
Sistem pelayanan kesehatan di perancisUniversity of Andalas
 
Pilar-Kesejahteraan-Masyarakat.ppt
Pilar-Kesejahteraan-Masyarakat.pptPilar-Kesejahteraan-Masyarakat.ppt
Pilar-Kesejahteraan-Masyarakat.pptAbdulHanan448138
 
negara sistem pemerintahan (2012)
 negara  sistem pemerintahan (2012) negara  sistem pemerintahan (2012)
negara sistem pemerintahan (2012)suher lambang
 
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docxjurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docxRiskyAmnur
 
KP 1.1.3.5 Ham dan kes
KP 1.1.3.5 Ham dan kes KP 1.1.3.5 Ham dan kes
KP 1.1.3.5 Ham dan kes Carlo Prawira
 
Kemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatanKemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatanMUHAMAD ZAKY MUJAHID
 
Kemiskinan si kaya
Kemiskinan si kayaKemiskinan si kaya
Kemiskinan si kayaSafri Dani
 
Tugas akhir kewarganegaraan
Tugas akhir kewarganegaraanTugas akhir kewarganegaraan
Tugas akhir kewarganegaraanm-tea
 
187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskinOperator Warnet Vast Raha
 
54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskinOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945
Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945
Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945Eva Ria Safitri
 
UU Nomor 36 Tahun 2009 (1).pdf
UU Nomor 36 Tahun 2009 (1).pdfUU Nomor 36 Tahun 2009 (1).pdf
UU Nomor 36 Tahun 2009 (1).pdfMichelleAngelika
 

Similar to Keadilan Kesehatan Rakyat Indonesia (20)

Sistem pelayanan kesehatan di perancis
Sistem pelayanan kesehatan  di perancisSistem pelayanan kesehatan  di perancis
Sistem pelayanan kesehatan di perancis
 
Pilar-Kesejahteraan-Masyarakat.ppt
Pilar-Kesejahteraan-Masyarakat.pptPilar-Kesejahteraan-Masyarakat.ppt
Pilar-Kesejahteraan-Masyarakat.ppt
 
negara sistem pemerintahan (2012)
 negara  sistem pemerintahan (2012) negara  sistem pemerintahan (2012)
negara sistem pemerintahan (2012)
 
Makalah Kemiskinan
Makalah Kemiskinan Makalah Kemiskinan
Makalah Kemiskinan
 
Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki
Apa yang dimaksud dengan rasa memilikiApa yang dimaksud dengan rasa memiliki
Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki
 
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docxjurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
jurnal ekspolitasi anak jalanan dalam fiqh jinayah.docx
 
KP 1.1.3.5 Ham dan kes
KP 1.1.3.5 Ham dan kes KP 1.1.3.5 Ham dan kes
KP 1.1.3.5 Ham dan kes
 
Rakyat Tanpa Negara
Rakyat Tanpa NegaraRakyat Tanpa Negara
Rakyat Tanpa Negara
 
Rosi trisnawati002
Rosi trisnawati002Rosi trisnawati002
Rosi trisnawati002
 
Kemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatanKemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatan
 
57704033 kamus-kesehatan
57704033 kamus-kesehatan57704033 kamus-kesehatan
57704033 kamus-kesehatan
 
Kemiskinan si kaya
Kemiskinan si kayaKemiskinan si kaya
Kemiskinan si kaya
 
Tugas akhir kewarganegaraan
Tugas akhir kewarganegaraanTugas akhir kewarganegaraan
Tugas akhir kewarganegaraan
 
171436214 makalah-perekonomian-indonesia
171436214 makalah-perekonomian-indonesia171436214 makalah-perekonomian-indonesia
171436214 makalah-perekonomian-indonesia
 
187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
187240415 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
 
54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
54435422 akses-keadilan-bagi-masyarakat-miskin
 
Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945
Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945
Makalah Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945
 
UU Nomor 36 Tahun 2009 (1).pdf
UU Nomor 36 Tahun 2009 (1).pdfUU Nomor 36 Tahun 2009 (1).pdf
UU Nomor 36 Tahun 2009 (1).pdf
 
Uu no. 36 th 2009 ttg kesehatan
Uu no. 36 th 2009 ttg kesehatanUu no. 36 th 2009 ttg kesehatan
Uu no. 36 th 2009 ttg kesehatan
 
Uu 36-2009 kesehatan
Uu 36-2009 kesehatanUu 36-2009 kesehatan
Uu 36-2009 kesehatan
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Keadilan Kesehatan Rakyat Indonesia

  • 1. Bismillahirrahmanirahim Keadilan Kesehatan Rakyat Indonesia, Riwayatmu Kini Setelah enam puluh enam tahun Indonesia merdeka dan bebas dari belenggu penjajahan, kini dirasa upaya penegakan keadilan dan amanat para pendiri bangsa yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 masih jauh panggang dari api. Mulai dari penegakan keadilan hukum, keadilan pemerataan kesempatan mengenyam bangku pendidikan, keadilan pemerataan kesejahteraan hidup, dan juga tidak kalah urgentnya adalah masalah penegakan keadilan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa pandang bulu. Seperti yang tercantum dalam UUD 1945 pada pasal 28H dan UU kesehatan pasal 4 yang menyatakan setiap warga negara Indonesia berhak atas kesehatan dirinya. Kesehatan juga merupakan Hak asasi manusia seperti yang tercantum pada deklarasi universal HAM (1948) BAB 25, (Pasal 25 1), standar hidup yang layak dan jaminan perlindungan kesehatan. Hal ini menegaskan bahwa setiap orang berhak atas hidup yang memadai dalam kesehatan, kesejahteraan diri, dan keluarganya. Kini nikmatnya hidup sehat dan hidup sejahtera di negeri 1001 Gayus ini, sepertinya hanya milik kaum elite dan kaum berpunya saja. Setiap hari atau bahkan setiap saat makin sering kita dengar berita busung lapar, berita mutilasi, berita orang sakit yang terpaksa mati di pinggir-pinggir jalan atau di lorong-lorong gang, karena tak mampunya menjangkau biaya kesehatan atau biaya berobat. Sepertinya kian layak terminologi “kesehatan itu memang nikmat, dan kenikmatan itu tidak layak dimiliki oleh rakyat kecil dan miskin (baca:rakyat proletar)”, atau mungkin “orang miskin dilarang sakit!” Menurut Yusanto (1995), di Indonesia diperkirakan setiap saat terdapat 15% - 20% penduduk yang sakit dan memerlukan pelayanan dan obat. Dari sekian banyaknya, apabila semua daya dan sarana pelayanan medis dikerahkan, diperkirakan hanya 20 – 30% saja yang
  • 2. dapat dilayani, sementara penduduk lain lebih banyak sekitar 85% yang tidak sakit dan tidak sedang mencari obat, malah tidak mendapat perhatian. Artinya dana yang dianggarkan oleh pemerintah untuk sektor kesehatan tersedot sebagian besar hanya untuk 1 - 2% penduduk, sedang sisanya yang tidak sakit terabaikan, tidak ikut menikmati anggaran yang diperuntukkan bagi kesehatan seluruh penduduk. Sebuah keadaan yang timpang dan jauh dari nilai keadilan. Sedikit rasanya kini marhaen-marhaen yang hidup di pelosok nusantara, yang hidup di daerah perbatasan dan terpencil tidak dapat tertolong kehidupannya ketika sedang menderita penyakit, kemudian kini sepertinya lebih banyak kasus-kasus prita lainnya di seluruh penjuru tanah air yang tak dapat terkuak pada media massa. Dan kasus bayi-bayi yang tak berdosa tapi sudah harus turut pula menanggung sempitnya himpitan beban hidup karena sang ibu tak mampu memberinya asupan makanan yang bergizi. Ironis rasanya, Indonesia yang terkenal akan terminologi negeri gemah ripah loh jinawi namun bayi-bayinya kini semakin banyak yang terkapar membuncit perutnya dan kerempeng tubuhnya karena menderita gizi buruk. Apa yang salah dengan negeri ini..? Mungkin Tuhan yang MahaEsa sedang mengutuk negeri gemah ripah loh jinawi dan negeri permai ini, akibat ulah para elitenya yang sibuk bergelimangan harta, sibuk berebut tahta dan kekuasaan, dan sibuk memuaskan nafsu pribadi atau golongannya kemudian melalaikan tanggung jawab dan kewajibannya untuk mengurus hajat hidup rakyatnya serta melalaikan amanahnya untuk mengurus (baca:memajukan, dan mensejahterakan) negeri ini yang telah dipercayakan kepada mereka. Atau mungkin memang kita sebagai rakyat negeri ini yang masih saja tetap bodoh dan inlander sehingga masih terus-menerus berada dalam cengkraman asing dan tetap saja dalam belenggu penjajahan secara mental kemudian tetap
  • 3. miskin, budak, sakit, dan tertindas. Sepertinya dua imajinasi di atas tepat untuk menjawab akan realita kondisi kesejahteraan kesehatan rakyat Indonesia. Indonesia kini tak ada bedanya dengan negeri Ethiopia yang di sana merintih jutaan kepala kala lapar menggila, jutaan manusia menunggu mati dan nyawa tiada lagi berarti. Kembali menjadi refleksi kita pemuda-pemudi bangsa yang masa depan negeri ini berada pada pundak kita sebagai generasi muda penerus bangsa, akan kondisi kebangsaan yang masih jauh dari ekspektasi dan utopi-utopi para pendiri bangsa serta nilai-nilai ideal dan keadilan, terlebih dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan hajat hidup rakyat Indonesia. Memaknai enam puluh enam tahun kemerdekaan Indonesia, sebagai mahasiswa dan pemuda bangsa tentunya kita menaruh harapan yang besar akan perhatian pemerintah yang seharusnya lebih memprioritaskan bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan hidup karena ketiga hal ini merupakan hak dasar dan indikator keberhasilan suatu kepemerintahan pada suatu negara, selain itu kini marilah sekarang kita azzamkan yang kuat pada diri masing-masing untuk dapat terus bergerak, berkontribusi, dan menjadi bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan negara. Berkontribusilah sesukamu, sebisamu, dan semampumu dimana pun kita berada. Lakukanlah apa yang kita bisa lakukan untuk kembali menata taman Indonesia, menuju Indonesia sehat, Indonesia cerdas, dan Indonesia sejahtera. Bravo keadilan kesehatan rakyat Indonesia Bangkit Mahasiswa Indonesia Bangkit Indonesiaku... Harman (pemberontak intelektual)