SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SAW atas limpahan 
rahmat dan karunianya, sehingga penyusunan karya tulis sederhana ini dapat 
terselesaikan dengan baik. 
Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad 
SAW yang telah menghantarkan kita pada zaman yang penuh dengan ilmu 
pengetahuan ini. 
Makalah ini berisi tentang penyakit malaria . Penulis menyadari 
sepenuhnya , bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak 
kekurangan baik penyusunan maupun teknis peulisannya , untuk itu saya 
berharap kepada pembaca untuk memberikan saran-saran yang sifatnya 
membangun demi perbaikan dan kesempurnaan isi makalah ini . 
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya saya sebagai 
penulis .oleh karna itu kritik dan saran sangat saya harpkan . 
Raha,24 oktober 2013
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI 
BAB 1 .PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
1.2 Rumusan masalah 
1.3 Tujuan 
BAB 2. PEMBAHASAN 
2.1. Defenisi Penyakit Malaria 
2.2. Faktor-Faktor Resiko Terkena Malaria 
BAB 3. PENUTUP 
3.1. Kesimpulan 
3.2. Saran 
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Sebelum penulis memulai pembahasan lebih lanjut mengenai penyakit 
malaria, ada baik nya saya memaparkan sedikit bahwa malaria ialah 
penyakit berbahaya, penyakit yang telah merenggut jutaan bahkan mungkin 
milyaran nyawa di dunia. 
Penyakit ini sudah berumur ribuan tahun. Wabah malaria ini di 
sebarkan oleh makhluk imut kecil yang sangat berbahaya. Kalian tentu 
sudah tahu siapa sosok nyamuk itu. Dia hidup berdampingan dengan kita. 
Dia bisa ada di mana saja, dirumah, sekolah, pasar, hotel, perkantoran, 
bahkan di hutan ataupun gua juga ada. Hewan lemah inilah yang 
menyebarkan terror di seluruh bagian dunia ini 
Walaupun begitu tidak semua nyamuk bisa menyebarkan/menularkan 
wabah malaria ini, nyamuk yang menularkan penyakit ini ialah keluarga 
“anophles”. Merekalah tersangka dibalik pembunuhan jutaan jiwa warga 
dunia.
1.2 Rumusan Masalah 
 Mengetahui Defenisi Penyakit Malaria 
 Mengetahui Jenis-Jenis Penyakit Malaria 
 Mengetahui Gejala Penyakit Malaria 
 Mengetahui Penyebab dan Penularan Penyakit Malaria 
1.3 Tujuan 
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk membahas 
secara rinci tentang penyakit malaria serta jenis,penyebab, penularan 
dan gejala penyakit malaria.
BAB 2 
PEMBAHASAN 
2.1. Defenisi Penyakit Malaria 
Malaria adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium 
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria yang bernama Anopheles. 
Nyamuk Anopheles penyebab penyakit malaria ini banyak terdapat pada 
daerah dengan iklim sedang khususnya di benua Afrika dan India. Termasuk 
juga di Indonesia. 
Parasit plasmodium yang ditularkan nyamuk ini menyerang sel 
darah merah. Sampai saat ini ada empat jenis plasmodium yang mampu 
menginfeksi manusia yaitu plasmodium vivax, plasmodium malariae, 
plasmodium ovale dan plasmodium falciparum. Plasmodium falciparum 
merupakan yang paling berbahaya dan dapat mengancam nyawa. 
Banyak yang mengira penyakit malaria sama dengan Demam 
Berdarah karena punya gejala yang mirip dan sama-sama ditularkan oleh 
nyamuk. Namun perlu diketahui bahwa keduanya berbeda. Malaria 
disebabkan oleh nyamuk anopheles yang membawa parasit plasmodium, 
sementara demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang 
membawa visrus Dengue. 
A. Jenis-Jenis Penyakit Malaria 
Penyakit ini memiliki empat jenis dan disebabkan oleh spesies 
parasit yang berbeda. Jenis malaria itu adalah:
1. malaria tertiana (paling ringan), yang disebabkan plasmodium vivax 
dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala 
pertama terjadi (dapat terjadi selama dua minggu setelah infeksi). 
2. demam rimba (jungle fever), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga 
malaria tropika, disebabkan plasmodium falciparum merupakan penyebab 
sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering 
menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau dan 
kematian. 
3. malaria kuartana yang disebabkan plasmodium malariae, memiliki masa 
inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala 
pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi 
terjadi. Gejala itu kemudian akan terulang lagi tiap tiga hari. 
4. malaria pernisiosa, disebabkan oleh plasmodium vivax, gejala dapat 
timbul sangat mendadak, mirip stroke, koma disertai gejala malaria yang 
berat. 
B. Gejala Penyakit Malaria 
Gejala malaria mirip dengan gejala flu biasa. Penderita mengalami 
demam, menggigil, nyeri otot persendian dan sakit kepala. Penderita 
mengalami mual, muntah, batuk dan diare. Gejala khas malaria adalah 
adanya siklus menggigil, demam dan berkeringat yang terjadi berulang 
ulang. Pengulangan bisa berlangsung tiap hari, dua hari sekali atau tiga hari 
sekali terggantung jenis malaria yang menginfeksi. Gejala lain warna kuning 
pada kulit akibat rusaknya sel darah merah dan sel hati 
Infeksi awal malaria umumnya memiliki tanda dan gejala sebagai berikut : 
 Menggigil
 Demam tinggi 
 Berkeringat secara berlebihan seiring menurunnya suhu tubuh 
 Mengalami ketidaknyamanan dan kegelisahan (malaise) 
Tanda dan gejala lain antara lain: 
 Sakit kepala 
 Mual 
 Muntah 
 Diare 
Dalam beberapa kasus, parasit penyebab malaria bisa bertahan dalam 
tubuh manusia selama beberapa bulan. Sementara itu, infeksi akibat parasit 
P. falciparum biasanya lebih serius dan lebih mengancam nyawa. Sehingga 
ketika merasakan gejala tersebut, penangan dokter lebih awal sangat 
disarankan. 
Gejala malaria dapat dilihat sebagai berikut, ada dua jenis gajala malaria 
a. Gejala Malaria ringan(Malaria Tanpa Komplikasi) 
Meskipun gejala malaria ringan ini dikatakan ringan,namun 
sipenderita cukup merasakan siksaan. Gejalanya, demam dan 
menggigil,di sertai sakit kepala, mual, munta, diare,nyeri otot atau 
pegal-pegal. 
Gejala-gejala yang timbul bervariasi tergantung daya tahan tubuh 
penderita. 
Gejala Malaria ini ada tiga stadium berurutan: 
1. Stadium dingin(Cool Stage)
Kedinginan dirasakan kurang lebih 15 menit hingga 
sampai 1 jam .dimulai dengan meggigil dan perasaan sangat 
dingin, gigi gemeretak, denyut nadi cepat tetapi lemah, bibir dan 
jari-jari pucat kebiru-biruan (Sianotik), kulit kering dan 
terkadang disertai muntah. 
2. Stadium Demam(hot stage) 
Berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. Penderita merasa 
kepanasan(fever), muka merah, kulit kering, sakit kepala dan 
sering kali muntah. Nadi menjadi kuat kembali , merasa sangat 
haus dan suhu tubuh dapat meningkat hingga 41 oc atau lebih. 
Pada anak-anak, suhu tubuh yang tinggi dapat menimbulkan 
kejang-kajang . 
3. Stadium Berkeringat(Sweating Stage) 
Berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. Penderita 
berkeringat sangat banya, suhu tubuh kembali turun, kadang-kadang 
sampai dibawah normal. Setelah itu biasanya penderita 
beristrahat hingga tertidur. Setelah bangun tidur penderita 
merasa lemah tetapi tidak ada gejala lain sehingga dapat kembali 
melakukan kegiatan sehari-hari. 
b.Gejala Malaria Berat(Malaria Dengan Komplikasi) 
Penderita dikatakan menderita malaria berat bila didalam 
darahnya ditemukan parasit malaria melalui pemeriksaan laboratorium 
sediaan darah tepi atau rapid diagnostic test(rdt) dan disertai memiliki 
satu atau beberapa gejala/komplikasi berikut ini : 
 Gannguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma 
sampai penurunan kesadaran lebih ringan dengan manifestasi 
seperti: mengigau, bicara salah, tidur terus, diam saja, tingkah laku 
berubah)
 Keadaan umum tang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri) 
 Kejang-kejang 
 Panas sangat tinggi 
 Mata atau tubuh kuning 
 Tanda-tanda dehidrasi(mata cekung, turgor dan elastisitas kulit 
berkurang, bibir kering, produksi air seni berkurang) perdarahan 
hidung, gusi atau saluran pencernaan. 
 Nafas cepat atau sesak nafas 
C.Penyebab dan Penularan Penyakit Malaria 
Meski memiliki gejala yang hampir mirip, malaria dan demam 
berdarah disebabkan oleh nyamuk yang berbeda. Nyamuk penyebab demam 
berdarah adalah Aedes Aegypti, dan menyerang pada siang hari. Sementara 
nyamuk Anopheles penyebab malaria menyerang pada pagi dan sore hari. 
a.Penyebab Malaria 
Parasit yang menyebabkan malaria disebut plasmodium. Ada 170 
jenis plasmodium, tapi hanya empat yang menyebabkan malaria pada 
manusia : 
 P. falciparum, merupakan jenis yang banyak terdapat di Afrika dan 
menyebabkan gejala yang parah. 
 P. vivax, merupakan jenis yang banyak terdapat di daerah tropis 
Asia. 
 P. malariae, banyak terdapat di Afrika dan dapat berdiam di aliran 
darah tanpa menimbulkan gejala apapun untuk beberapa tahun. 
 P. ovale, banyak terdapat di Afrika bagian barat.
b. Proses Penularan Penyakit Malaria 
Penularan parasit plasmodium kepada manusia adalah melalui 
nyamuk anopheles betina. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang 
terinfeksi malaria, nyamuk tersebut menyedot parasit yang disebut 
gametocytes. Parasit tersebut menyelesaikan siklus pertumbuhannya di 
dalam tubuh nyamuk dan kemudian merambat ke kelenjar ludah nyamuk. 
Pada saat menggigit anda, nyamuk ini menyuntikan parasit ke aliran darah 
anda. Menuju hati kemudian melipatgandakan diri. Bentuk penularan lain 
yang dapat terjadi dapat berupa penularan dari wanita hamil ke janin. 
Malaria juga dapat menular melalui transfusi darah. 
2.2. Faktor-Faktor Resiko Terkena Malaria 
Mereka yang memiliki imunitas rendah terhadap malaria memiliki 
risiko yang lebih besar. Hal ini berlawanan dengan mereka yang tinggal 
di daerah endemik karena telah memiliki imunitas terhadap malaria. 
Mereka yang berisiko mengalami malaria antara lain: 
 Anak-anak dan bayi 
 Pelancong yang datang dari wilayah tanpa malaria 
 Wanita hamil dan janinnya 
 Pencegahan dan Cara Pengobatan Penyakit Malaria 
Tidak ada vaksin yang efektif untuk melawan malaria. Pada 
negara-negara endemik cara pencegahannya adalah dengan 
menjauhkan nyamuk dari manusia dengan memakai obat nyamuk 
atau jaring nyamuk.
 Cara Pencegahan 
Biasanya pemerintah melakukan foging (pengasapan) di 
tempat-tempat endemik malaria. Namun kita juga bisa melakukan 
pencegahan seperti berikut: 
 Menghindari gigitan nyamuk dengan memakai baju tertutup 
 Menggunakan krim anti nyamuk 
 Memasang kelambu anti nyamuk 
 Jika Anda akan bepergian ke tempat di mana banyak nyamuk 
malaria mengancam, konsultasikan dulu dengan dokter 
 Jangan keluar rumah setelah senja 
 Menyemprotkan obat nyamuk di kamar tidur dan isi rumah 
 Cara Pengobatan 
Ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam pengobatan 
malaria yaitu : jenis plasmodium yang menginfeksi, keadaan klinis 
pasien (usia dan kehamilan) dan jenis obat yang cocok untuk 
plasmodium penginfeksi. Jenis obat tergantung dari daerah geografis 
tempat. plasmodium tersebut hidup. Hal tersebut disebabkan adanya 
plasmodium yang sudah resisten terhadap beberapa obat pada daerah 
daerah tertentu. Malaria ringan dapat diberikan obat oral. Sedangkan 
malaria berat yang mempunyai gejala klinis perdarahan harus di 
observasi di rumah sakit dengan pengobatan intra vena. 
Tujuan pengobatan malaria adalah menyembuhkan penderita, 
mencegah kematian, mengurangi kesakitan, mencegah komplikasi 
dan relaps, serta mengurangi kerugian sosial ekonomi (akibat 
malaria). Tentunya, obat yang ideal adalah yang memenuhi syarat: 
-Membunuh semua stadium dan jenis parasit 
-Menyembuhkan infeksi akut, kronis dan relaps
-Toksisitas dan efek samping sedikit 
-Mudah cara pemberiannya 
-Produksi obat, penggunaan obat-obatan dengan kualitas kurang 
baik, bahkan obat palsu. 
- Distribusi obat tidak sesuai dengan kebutuhan atas indikasi kasus di 
puskesmas. 
Obat yang ideal yaitu: 
- Membunuh semua stadium dan jenis parasit 
- Menyembuhkan infeksi akut, kronis dan relaps 
- Toksisitas dan efek samping sedikit 
- Mudah cara pemberiannya 
- Harga murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat 
Sedangkan hambatan operasional dalam pengobatan adalah: 
- Produksi obat, penggunaan obat-obatan dengan kualitas kurang baik, 
bahkan obat palsu. 
- Distribusi obat tidak sesuai dengan kebutuhan atas indikasi kasus di 
puskesmas. 
- Kualitas tenaga kesehatan, pemberian obat tidak sesuai dengan dosis 
trandar yang telah ditetapkan. 
- Kesadaran penderita, penderita tidak minum obat sesuai dengan dosis yang 
dianjurkan (misal klorokuin untuk 3 hari, hanya diminum 1 hari saja).
Adabeberapa jenis obat yang dikenal umum yang dapat digunakan dalam 
pengobatan penyakit malaria, antara lain: 
1. Klorokuin 
2. Primakuin 
3. Kina 
4. Sulfadoksin pirimetamin (sp) 
5. Sambiloto 
6. Pulai 
7. Johar 
8. Bratawali 
9. Vaksin
BAB 3 
PENUTUP 
3.1 Kesimpulan 
Malaria adalah penyakit mematikan yang disebarkan melalui perantara 
nyamuk anopheles. 
Malaria ialah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium. 
Plasmodium ialah parasit yang bersel tunggal yang terdiri atas 4 jenis 
plasmodium yaitu : 
a. Plasmadium vivax : yang menyebabkan malaria tertiana benigna. 
b. Plasmadium ovale : yang menyebabkan malaria tertiana benigna 
c. Plasmadium malariae : yang menyebabkan malaria quartana 
d.Plasmadium falciparum: yang menyebabkan malaria tertiana maligna yang 
berat, Progresif dan biasanya fatal. 
Penyakit ini dapat diobati dengan menggunakan tanaman obat seperti, 
Klorokuin, Primakuin, Kina, Sulfadoksin pirimetamin (sp), Sambiloto, 
Pulai, Johar, Bratawali, Vaksin. 
Agar kita terhindar dari penyakit malaria, hendaknya kita melakukan 
tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk anopheles. Pencegahannya bisa 
dengan menggunakan obat dan ada juga yang tanpa obat. Menjaga 
kebersihan lingkungan tempat tinggal merupakan salah satu langkah yang 
penting untuk mencegah gigitan nyamuk yang aktif di malam hari ini. 
Keberhasilan langkah ini sangat ditentukan oleh kesadaran masyarakat 
setempat.
3.1. Saran 
Penyakit Malaria adalah penyakit yang kadang gejalanya tidak 
kita ketahui. jadi, agar kita terhindar dari penyakit malaria 
hendaknya kita melakukan tindakan pencegahan dari gigitan 
nyamuk. pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan obat 
dan ada juga yang tanpa obat .dan kita juga harus menjaga 
kebersihan lingkungan tempat tinggal kita.
DAFTAR PUSTAKA 
Afrizal, D. 2010. http://fkmutu.blogspot.com/2010/12/makalah-pengendalian- 
vektor-penyakit.html diakses pada tanggal 5 Maret 2011 
Chandra,budi. 2003.Vektor Penyakit Menular Pada Manusia. 
http://files.buku-kedokteran.webnode.com/200000024- 
3716638102/Vektor%20Penyakit.pdf . diakses tanggal 4 maret 2011. 
Nurmaini. 2001. Identifikasi vektor dan binatang pengganggu serta 
pengendalian anopheles Aconitus secara sederhana.http://www.solex-un. 
net/repository/id/hlth/CR6-Res3- ind.pdf. diakses tanggal 4 maret 2011. 
Peraturan Mentri Republik Indonesia nomor 
374/Mekes/PER/III/2010.tenteng Pengendalian Vektor. 
http://www.depkes.go.id/downloads/Pengendalian Vektor%20.pdf. diakses 
tanggal 4 maret 2011.Rahayu, Subekti. 2004. Semut Sahabat Petani. 
http://www.blueboard.com/kerengga/pdf/rahuya.pdf. di akses tanggal 4 
maret 2011
NAMA DOSEN : LA ODE AMSIR, S.kom., M.si 
TUGAS : KOMPUTER DAN SEARCHING INTERNET 
PENYAKIT MALARIA 
OLEH 
NAMA :SITTI FATIMAH DELI 
NIM : 2013.1B.0090 
TINGKAT : 1B 
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA 
KABUPATEN MUNA 
2013

More Related Content

What's hot

240289728 refleksi-kasus
240289728 refleksi-kasus240289728 refleksi-kasus
240289728 refleksi-kasusharun9693
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttasaharwakumoro
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananAprillia Indah Fajarwati
 
Makalah demam tyfoid
Makalah demam tyfoidMakalah demam tyfoid
Makalah demam tyfoidNova Ci Necis
 
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananKeterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananValny Majid
 
Konsep dan Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
Konsep dan Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan KomplikasiKonsep dan Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
Konsep dan Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasipjj_kemenkes
 
Penatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartum
Penatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartumPenatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartum
Penatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartumhesti kusdianingrum
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasirudi mirino
 
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulanKb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulanpjj_kemenkes
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksiaWarnet Raha
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidananpjj_kemenkes
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananVia Dewi Syahara
 
Leaflet _ Diare Pada Anak
Leaflet _ Diare Pada AnakLeaflet _ Diare Pada Anak
Leaflet _ Diare Pada Anaklidyasrprb
 

What's hot (20)

OBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARISOBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARIS
 
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILANASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
 
240289728 refleksi-kasus
240289728 refleksi-kasus240289728 refleksi-kasus
240289728 refleksi-kasus
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
Askep post partum
Askep post partumAskep post partum
Askep post partum
 
Makalah demam tyfoid
Makalah demam tyfoidMakalah demam tyfoid
Makalah demam tyfoid
 
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananKeterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
 
Konsep dan Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
Konsep dan Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan KomplikasiKonsep dan Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
Konsep dan Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
 
PPT Abortus
PPT AbortusPPT Abortus
PPT Abortus
 
Penatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartum
Penatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartumPenatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartum
Penatalaksanaan rujukan pada pendarahan postpartum
 
Vulva hygiene
Vulva hygieneVulva hygiene
Vulva hygiene
 
Definisi Bidan
Definisi BidanDefinisi Bidan
Definisi Bidan
 
Konsep kebidanan ppt
Konsep kebidanan pptKonsep kebidanan ppt
Konsep kebidanan ppt
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulanKb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
 
Makalah asfiksia
Makalah asfiksiaMakalah asfiksia
Makalah asfiksia
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
 
Macam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidananMacam macam asuhan kebidanan
Macam macam asuhan kebidanan
 
Leaflet _ Diare Pada Anak
Leaflet _ Diare Pada AnakLeaflet _ Diare Pada Anak
Leaflet _ Diare Pada Anak
 

Similar to Makalah malaria fatin

Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatinWarnet Raha
 
Makalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaMakalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaWarnet Raha
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang MalariaPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang MalariaRini Wahyuni
 
penyajian data kesakitan pada malaria
penyajian data kesakitan pada malariapenyajian data kesakitan pada malaria
penyajian data kesakitan pada malariaRahayusri771
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian MalariaPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian MalariaSittiNurIndah
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentationZilla Liani
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanSittiNurIndah
 
Penyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi KesehatanPenyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi Kesehatansindhysoara
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKen Ken
 
Referat interna dodot
Referat interna dodotReferat interna dodot
Referat interna dodotAhmad Fathoni
 

Similar to Makalah malaria fatin (20)

Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 
Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 
Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Makalah penanganan malaria
Makalah penanganan malariaMakalah penanganan malaria
Makalah penanganan malaria
 
Modul 20 malaria
Modul 20 malariaModul 20 malaria
Modul 20 malaria
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang MalariaPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan tentang Malaria
 
penyajian data kesakitan pada malaria
penyajian data kesakitan pada malariapenyajian data kesakitan pada malaria
penyajian data kesakitan pada malaria
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian MalariaPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian Malaria
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan Angka Kejadian Malaria
 
Malaria presentation
Malaria presentationMalaria presentation
Malaria presentation
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Penyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi KesehatanPenyajian Data Informasi Kesehatan
Penyajian Data Informasi Kesehatan
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Malaria
MalariaMalaria
Malaria
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
Demam Malaria
Demam MalariaDemam Malaria
Demam Malaria
 
Referat interna dodot
Referat interna dodotReferat interna dodot
Referat interna dodot
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Makalah malaria fatin

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SAW atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga penyusunan karya tulis sederhana ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah menghantarkan kita pada zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini. Makalah ini berisi tentang penyakit malaria . Penulis menyadari sepenuhnya , bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik penyusunan maupun teknis peulisannya , untuk itu saya berharap kepada pembaca untuk memberikan saran-saran yang sifatnya membangun demi perbaikan dan kesempurnaan isi makalah ini . Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya saya sebagai penulis .oleh karna itu kritik dan saran sangat saya harpkan . Raha,24 oktober 2013
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 .PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan BAB 2. PEMBAHASAN 2.1. Defenisi Penyakit Malaria 2.2. Faktor-Faktor Resiko Terkena Malaria BAB 3. PENUTUP 3.1. Kesimpulan 3.2. Saran DAFTAR PUSTAKA
  • 3. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum penulis memulai pembahasan lebih lanjut mengenai penyakit malaria, ada baik nya saya memaparkan sedikit bahwa malaria ialah penyakit berbahaya, penyakit yang telah merenggut jutaan bahkan mungkin milyaran nyawa di dunia. Penyakit ini sudah berumur ribuan tahun. Wabah malaria ini di sebarkan oleh makhluk imut kecil yang sangat berbahaya. Kalian tentu sudah tahu siapa sosok nyamuk itu. Dia hidup berdampingan dengan kita. Dia bisa ada di mana saja, dirumah, sekolah, pasar, hotel, perkantoran, bahkan di hutan ataupun gua juga ada. Hewan lemah inilah yang menyebarkan terror di seluruh bagian dunia ini Walaupun begitu tidak semua nyamuk bisa menyebarkan/menularkan wabah malaria ini, nyamuk yang menularkan penyakit ini ialah keluarga “anophles”. Merekalah tersangka dibalik pembunuhan jutaan jiwa warga dunia.
  • 4. 1.2 Rumusan Masalah  Mengetahui Defenisi Penyakit Malaria  Mengetahui Jenis-Jenis Penyakit Malaria  Mengetahui Gejala Penyakit Malaria  Mengetahui Penyebab dan Penularan Penyakit Malaria 1.3 Tujuan Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk membahas secara rinci tentang penyakit malaria serta jenis,penyebab, penularan dan gejala penyakit malaria.
  • 5. BAB 2 PEMBAHASAN 2.1. Defenisi Penyakit Malaria Malaria adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria yang bernama Anopheles. Nyamuk Anopheles penyebab penyakit malaria ini banyak terdapat pada daerah dengan iklim sedang khususnya di benua Afrika dan India. Termasuk juga di Indonesia. Parasit plasmodium yang ditularkan nyamuk ini menyerang sel darah merah. Sampai saat ini ada empat jenis plasmodium yang mampu menginfeksi manusia yaitu plasmodium vivax, plasmodium malariae, plasmodium ovale dan plasmodium falciparum. Plasmodium falciparum merupakan yang paling berbahaya dan dapat mengancam nyawa. Banyak yang mengira penyakit malaria sama dengan Demam Berdarah karena punya gejala yang mirip dan sama-sama ditularkan oleh nyamuk. Namun perlu diketahui bahwa keduanya berbeda. Malaria disebabkan oleh nyamuk anopheles yang membawa parasit plasmodium, sementara demam berdarah disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang membawa visrus Dengue. A. Jenis-Jenis Penyakit Malaria Penyakit ini memiliki empat jenis dan disebabkan oleh spesies parasit yang berbeda. Jenis malaria itu adalah:
  • 6. 1. malaria tertiana (paling ringan), yang disebabkan plasmodium vivax dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dapat terjadi selama dua minggu setelah infeksi). 2. demam rimba (jungle fever), malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau dan kematian. 3. malaria kuartana yang disebabkan plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala itu kemudian akan terulang lagi tiap tiga hari. 4. malaria pernisiosa, disebabkan oleh plasmodium vivax, gejala dapat timbul sangat mendadak, mirip stroke, koma disertai gejala malaria yang berat. B. Gejala Penyakit Malaria Gejala malaria mirip dengan gejala flu biasa. Penderita mengalami demam, menggigil, nyeri otot persendian dan sakit kepala. Penderita mengalami mual, muntah, batuk dan diare. Gejala khas malaria adalah adanya siklus menggigil, demam dan berkeringat yang terjadi berulang ulang. Pengulangan bisa berlangsung tiap hari, dua hari sekali atau tiga hari sekali terggantung jenis malaria yang menginfeksi. Gejala lain warna kuning pada kulit akibat rusaknya sel darah merah dan sel hati Infeksi awal malaria umumnya memiliki tanda dan gejala sebagai berikut :  Menggigil
  • 7.  Demam tinggi  Berkeringat secara berlebihan seiring menurunnya suhu tubuh  Mengalami ketidaknyamanan dan kegelisahan (malaise) Tanda dan gejala lain antara lain:  Sakit kepala  Mual  Muntah  Diare Dalam beberapa kasus, parasit penyebab malaria bisa bertahan dalam tubuh manusia selama beberapa bulan. Sementara itu, infeksi akibat parasit P. falciparum biasanya lebih serius dan lebih mengancam nyawa. Sehingga ketika merasakan gejala tersebut, penangan dokter lebih awal sangat disarankan. Gejala malaria dapat dilihat sebagai berikut, ada dua jenis gajala malaria a. Gejala Malaria ringan(Malaria Tanpa Komplikasi) Meskipun gejala malaria ringan ini dikatakan ringan,namun sipenderita cukup merasakan siksaan. Gejalanya, demam dan menggigil,di sertai sakit kepala, mual, munta, diare,nyeri otot atau pegal-pegal. Gejala-gejala yang timbul bervariasi tergantung daya tahan tubuh penderita. Gejala Malaria ini ada tiga stadium berurutan: 1. Stadium dingin(Cool Stage)
  • 8. Kedinginan dirasakan kurang lebih 15 menit hingga sampai 1 jam .dimulai dengan meggigil dan perasaan sangat dingin, gigi gemeretak, denyut nadi cepat tetapi lemah, bibir dan jari-jari pucat kebiru-biruan (Sianotik), kulit kering dan terkadang disertai muntah. 2. Stadium Demam(hot stage) Berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. Penderita merasa kepanasan(fever), muka merah, kulit kering, sakit kepala dan sering kali muntah. Nadi menjadi kuat kembali , merasa sangat haus dan suhu tubuh dapat meningkat hingga 41 oc atau lebih. Pada anak-anak, suhu tubuh yang tinggi dapat menimbulkan kejang-kajang . 3. Stadium Berkeringat(Sweating Stage) Berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. Penderita berkeringat sangat banya, suhu tubuh kembali turun, kadang-kadang sampai dibawah normal. Setelah itu biasanya penderita beristrahat hingga tertidur. Setelah bangun tidur penderita merasa lemah tetapi tidak ada gejala lain sehingga dapat kembali melakukan kegiatan sehari-hari. b.Gejala Malaria Berat(Malaria Dengan Komplikasi) Penderita dikatakan menderita malaria berat bila didalam darahnya ditemukan parasit malaria melalui pemeriksaan laboratorium sediaan darah tepi atau rapid diagnostic test(rdt) dan disertai memiliki satu atau beberapa gejala/komplikasi berikut ini :  Gannguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma sampai penurunan kesadaran lebih ringan dengan manifestasi seperti: mengigau, bicara salah, tidur terus, diam saja, tingkah laku berubah)
  • 9.  Keadaan umum tang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri)  Kejang-kejang  Panas sangat tinggi  Mata atau tubuh kuning  Tanda-tanda dehidrasi(mata cekung, turgor dan elastisitas kulit berkurang, bibir kering, produksi air seni berkurang) perdarahan hidung, gusi atau saluran pencernaan.  Nafas cepat atau sesak nafas C.Penyebab dan Penularan Penyakit Malaria Meski memiliki gejala yang hampir mirip, malaria dan demam berdarah disebabkan oleh nyamuk yang berbeda. Nyamuk penyebab demam berdarah adalah Aedes Aegypti, dan menyerang pada siang hari. Sementara nyamuk Anopheles penyebab malaria menyerang pada pagi dan sore hari. a.Penyebab Malaria Parasit yang menyebabkan malaria disebut plasmodium. Ada 170 jenis plasmodium, tapi hanya empat yang menyebabkan malaria pada manusia :  P. falciparum, merupakan jenis yang banyak terdapat di Afrika dan menyebabkan gejala yang parah.  P. vivax, merupakan jenis yang banyak terdapat di daerah tropis Asia.  P. malariae, banyak terdapat di Afrika dan dapat berdiam di aliran darah tanpa menimbulkan gejala apapun untuk beberapa tahun.  P. ovale, banyak terdapat di Afrika bagian barat.
  • 10. b. Proses Penularan Penyakit Malaria Penularan parasit plasmodium kepada manusia adalah melalui nyamuk anopheles betina. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi malaria, nyamuk tersebut menyedot parasit yang disebut gametocytes. Parasit tersebut menyelesaikan siklus pertumbuhannya di dalam tubuh nyamuk dan kemudian merambat ke kelenjar ludah nyamuk. Pada saat menggigit anda, nyamuk ini menyuntikan parasit ke aliran darah anda. Menuju hati kemudian melipatgandakan diri. Bentuk penularan lain yang dapat terjadi dapat berupa penularan dari wanita hamil ke janin. Malaria juga dapat menular melalui transfusi darah. 2.2. Faktor-Faktor Resiko Terkena Malaria Mereka yang memiliki imunitas rendah terhadap malaria memiliki risiko yang lebih besar. Hal ini berlawanan dengan mereka yang tinggal di daerah endemik karena telah memiliki imunitas terhadap malaria. Mereka yang berisiko mengalami malaria antara lain:  Anak-anak dan bayi  Pelancong yang datang dari wilayah tanpa malaria  Wanita hamil dan janinnya  Pencegahan dan Cara Pengobatan Penyakit Malaria Tidak ada vaksin yang efektif untuk melawan malaria. Pada negara-negara endemik cara pencegahannya adalah dengan menjauhkan nyamuk dari manusia dengan memakai obat nyamuk atau jaring nyamuk.
  • 11.  Cara Pencegahan Biasanya pemerintah melakukan foging (pengasapan) di tempat-tempat endemik malaria. Namun kita juga bisa melakukan pencegahan seperti berikut:  Menghindari gigitan nyamuk dengan memakai baju tertutup  Menggunakan krim anti nyamuk  Memasang kelambu anti nyamuk  Jika Anda akan bepergian ke tempat di mana banyak nyamuk malaria mengancam, konsultasikan dulu dengan dokter  Jangan keluar rumah setelah senja  Menyemprotkan obat nyamuk di kamar tidur dan isi rumah  Cara Pengobatan Ada tiga faktor yang harus diperhatikan dalam pengobatan malaria yaitu : jenis plasmodium yang menginfeksi, keadaan klinis pasien (usia dan kehamilan) dan jenis obat yang cocok untuk plasmodium penginfeksi. Jenis obat tergantung dari daerah geografis tempat. plasmodium tersebut hidup. Hal tersebut disebabkan adanya plasmodium yang sudah resisten terhadap beberapa obat pada daerah daerah tertentu. Malaria ringan dapat diberikan obat oral. Sedangkan malaria berat yang mempunyai gejala klinis perdarahan harus di observasi di rumah sakit dengan pengobatan intra vena. Tujuan pengobatan malaria adalah menyembuhkan penderita, mencegah kematian, mengurangi kesakitan, mencegah komplikasi dan relaps, serta mengurangi kerugian sosial ekonomi (akibat malaria). Tentunya, obat yang ideal adalah yang memenuhi syarat: -Membunuh semua stadium dan jenis parasit -Menyembuhkan infeksi akut, kronis dan relaps
  • 12. -Toksisitas dan efek samping sedikit -Mudah cara pemberiannya -Produksi obat, penggunaan obat-obatan dengan kualitas kurang baik, bahkan obat palsu. - Distribusi obat tidak sesuai dengan kebutuhan atas indikasi kasus di puskesmas. Obat yang ideal yaitu: - Membunuh semua stadium dan jenis parasit - Menyembuhkan infeksi akut, kronis dan relaps - Toksisitas dan efek samping sedikit - Mudah cara pemberiannya - Harga murah dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat Sedangkan hambatan operasional dalam pengobatan adalah: - Produksi obat, penggunaan obat-obatan dengan kualitas kurang baik, bahkan obat palsu. - Distribusi obat tidak sesuai dengan kebutuhan atas indikasi kasus di puskesmas. - Kualitas tenaga kesehatan, pemberian obat tidak sesuai dengan dosis trandar yang telah ditetapkan. - Kesadaran penderita, penderita tidak minum obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan (misal klorokuin untuk 3 hari, hanya diminum 1 hari saja).
  • 13. Adabeberapa jenis obat yang dikenal umum yang dapat digunakan dalam pengobatan penyakit malaria, antara lain: 1. Klorokuin 2. Primakuin 3. Kina 4. Sulfadoksin pirimetamin (sp) 5. Sambiloto 6. Pulai 7. Johar 8. Bratawali 9. Vaksin
  • 14. BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Malaria adalah penyakit mematikan yang disebarkan melalui perantara nyamuk anopheles. Malaria ialah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium. Plasmodium ialah parasit yang bersel tunggal yang terdiri atas 4 jenis plasmodium yaitu : a. Plasmadium vivax : yang menyebabkan malaria tertiana benigna. b. Plasmadium ovale : yang menyebabkan malaria tertiana benigna c. Plasmadium malariae : yang menyebabkan malaria quartana d.Plasmadium falciparum: yang menyebabkan malaria tertiana maligna yang berat, Progresif dan biasanya fatal. Penyakit ini dapat diobati dengan menggunakan tanaman obat seperti, Klorokuin, Primakuin, Kina, Sulfadoksin pirimetamin (sp), Sambiloto, Pulai, Johar, Bratawali, Vaksin. Agar kita terhindar dari penyakit malaria, hendaknya kita melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk anopheles. Pencegahannya bisa dengan menggunakan obat dan ada juga yang tanpa obat. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal merupakan salah satu langkah yang penting untuk mencegah gigitan nyamuk yang aktif di malam hari ini. Keberhasilan langkah ini sangat ditentukan oleh kesadaran masyarakat setempat.
  • 15. 3.1. Saran Penyakit Malaria adalah penyakit yang kadang gejalanya tidak kita ketahui. jadi, agar kita terhindar dari penyakit malaria hendaknya kita melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk. pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan obat dan ada juga yang tanpa obat .dan kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Afrizal, D. 2010. http://fkmutu.blogspot.com/2010/12/makalah-pengendalian- vektor-penyakit.html diakses pada tanggal 5 Maret 2011 Chandra,budi. 2003.Vektor Penyakit Menular Pada Manusia. http://files.buku-kedokteran.webnode.com/200000024- 3716638102/Vektor%20Penyakit.pdf . diakses tanggal 4 maret 2011. Nurmaini. 2001. Identifikasi vektor dan binatang pengganggu serta pengendalian anopheles Aconitus secara sederhana.http://www.solex-un. net/repository/id/hlth/CR6-Res3- ind.pdf. diakses tanggal 4 maret 2011. Peraturan Mentri Republik Indonesia nomor 374/Mekes/PER/III/2010.tenteng Pengendalian Vektor. http://www.depkes.go.id/downloads/Pengendalian Vektor%20.pdf. diakses tanggal 4 maret 2011.Rahayu, Subekti. 2004. Semut Sahabat Petani. http://www.blueboard.com/kerengga/pdf/rahuya.pdf. di akses tanggal 4 maret 2011
  • 17. NAMA DOSEN : LA ODE AMSIR, S.kom., M.si TUGAS : KOMPUTER DAN SEARCHING INTERNET PENYAKIT MALARIA OLEH NAMA :SITTI FATIMAH DELI NIM : 2013.1B.0090 TINGKAT : 1B AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA KABUPATEN MUNA 2013