SlideShare a Scribd company logo
RUANG LINGKUP PEMASARAN JASA
PERTEMUAN 1
OUTLINE
1. Perkembangan industri jasa
2. Faktor pendorong pertumbuhan bisnis jasa
3. Pengertian jasa
4. Karakteristik dan klasifikasi jasa
5. Kunci sukses jasa
Perkembangan Industri Jasa
Penyebab peningkatan dunia bisnis :
1. Kesejahteraan masyarakat meningkat
2. Menigkatnya golongan menengah ke atas
3. Kepuasan konsumen
Faktor Pendorong Pertumbuhan Bisnis Jasa
1. Perubahan demografis
2. Perubahan psikografis
3. Perubahan sosial
4. Perubahan ekonomi
5. Perubahan politik dan hukum
Pengertian Jasa
• Aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak dalam
bentuk fisik
• Dikomsumsi pada saat yang sama dengan
waktu dihasilkan
• Interaski langsung antara pihak konsumen
dan pemberi jasa
• Jasa merupakan proses atau aktivitas
Karakteristik Jasa
Lanjutan…….
Tingkat kontak
konsumen
Sistem kontak
tinggi
Sistem kontak
rendah
Kesamaan dengan
operasi manufaktur
Jasa murni
Semimanufaktur
Jasa campuran
Karakteristik Jasa
Menurut Griffin (1996)
 Intangibility (tidak berwujud)
 Unstorability (tidak dapat disimpan)
 Customisasi (Kustomisasi)
Klasifikasi Jasa
⇢ Jasa bisnis
⇢ Jasa komunikasi
⇢ Jasa kontruksi
⇢ Jasa distribusi
⇢ Jasa pendidikan
⇢ Jasa lingkungan
hidup
⇢ Jasa keuangan
⇢ Jasa kesehatan
⇢ Jasa kepariwisataan
⇢ Jasa budaya, olah raga
⇢ Jasa pengangkutan
⇢ Jasa lain yang tidak
masuk kategori
Kunci Sukses Jasa
↠ Memperbarui jasa yang ditawarkan
↠ Melokalisasi sistem titik pelayanan
↠ Melakukan kontak layanan
↠ Mengunakan kekuatan informasi
↠ Menetapkan nilai strategis
PEMASARAN JASA, PEMASARAN RELASIONAL
DAN PERILAKU KONSUMEN
PERTEMUAN 2
OUTLINE
1. Pemasaran jasa dalam konteks pemasaran
relasional
2. Perbedaan pemasaran tradisional dan
relasional
3. Konsep inti dan tujuan pemasaran
relasional
4. Krangka strategis pemasaran relasional
(model pasar enam)
5. Analisis model tiga tahap konsumsi jasa
Pemasaran jasa dalam konteks
pemasaran relasional
1. Perubahan cara pandang perusahaan dengan
konsumen
2. Kualitas, layanan pelanggan, dan aktivitas
pemasaran dijalankan bersamaan
Pemasaran relasional :
Pemasaran hubungan
Pemasaran jasa :
Keterlibatan dan
interaksi dengan
konsumen tinggi
Perbedaan pemasaran tradisional
dan pemasaran relasional
Aspek Pemasaran
Tradisional
Pemasaran
Relasional
Fokus Penjualan Mempertahankan
pelanggan
Orientasi Karakteristik produk Manfaat produk
Skala
Waktu
Jangka pendek Jangka panjang
Komitmen Terbatas Tinggi
Kontak Rendah Tinggi
Kualitas Urusan bagian operasi Urusan semua orang
Konsep Inti Pemasaran Relasional
1. Horizon/orientasi jangka panjang
2. Komitmen dan pemenuhan janji
3. Mempertahankan pelangga
4. Mengutamakan peningkatan kontribusi
pelanggan
5. Adanya interaksi dua arah
6. Penyesuaian dengan tuntutan pelanggan
Tujuan Pemasaran Relasional
Menghasilkan keuntungan jangka panjang
Mendapatkan pelanggan baru
LTV kelompok pelanggan diperbesar
Menemukan nilai sepanjang hidup (LTV)
pelanggan
Krangka Strategis Pemasaran Relasional
Model Pasar Enam
1. Pasar pelanggan
2. Referral/komunitas market
3. Pasar pemasok/aliansi
4. Pasar pengaruh
5. Pasar rekrutmen
6. Pasar internal
Analisis Model Tiga Tahap Konsumsi Jasa
Tahap Pasca Penyampaian Jasa
(Post Encounter Stage)
Tahap Penyimpanan Jasa
(Service Encounter Stage)
Tahap Prapembelian
(Prepurcase stage)
Tahap
Prapembelian
Identifikasi
kebutuhan
Evaluasi
alternatif
Keputusan
Tahap
Penyimpanan
Jasa
Interaksi
langsung
penyedia
jasa dan
konsumen
Tahap Pasca
Penyampaian
Jasa
Evaluasi
layanan jasa
SEGMENTASI DAN PASAR SASARAN JASA
PERTEMUAN 3
OUTLINE
1. Strategi keunggulan kompetitif
2. Pengertian segmentasi dan pasar
sasaran
3. Manfaat segmentasi pasar
4. Kriteria segmentasi pasar
5. Langkah-langkah segementasi
pasar
6. Dasar-dasar segmentasi pasar
7. Penentuan pasar sasaran
Strategi Keunggulan Kompetitif
Fully
focused
Layanan
jasa
terbatas
Segmen
pasar
spesifik
Market
focused
Layanan
jasa
cukup
banyak
Segmen
pasar
sempit
Service
focused
Layana
jasa
sedikit
Segmen
pasar
cukup
luas
Unfocused
Melayani
pasar
yang luas
Layanan
jasa
banyak
dan
beragam
Pengertian segmentasi dan pasar
sasaran
Segmentasi pasar
Membagi Pasar  Kelompok Pembeli  Kebutuhan, karakteristik
Pasar Sasaran
Evaluasi segmen  Kelompok potensial
Manfaat Segmentasi Pasar
1. Mendesain jasa lebih responsif
2. Menganalisis pasar
3. Menemukan peluang
4. Menguasai posisi yang superior
5. Menetukan strategi komunikasi yang
efektif dan efisien
Kriteria Segmentasi Pasar
1. Apakah segmen cukup besar atau tidak
2. Apakah ada daya belinya atau tidak
3. Apakah dapat dibedakan dengan segmen lain
4. Apakah sudah ada kompetitor
5. Apakah pasar dapat dijangkau dan cara
menjangkaunya
6. Apakah memiliki SDM yang menadai atau tidak
Langkah-langkah Segmentasi Pasar
1. Pendefinisian pasar yang akan dimasuki
2. Identifikasi basis alternatif
3. Pengujian basis
4. Memilih dasar/basis yang baik
5. Identifikasi segmen pasar individu
6. Seleksi akan segmen yang menjadi target
Dasar-dasar Segmentasi Pasar
Segmentasi demografis
• Jenis kelamin, usia, ukuran keluarga
Segmentasi sosioekonomi
• Pendapatan, pendidikan, kelas sosial, etnis
Segmentasi psikografis
• Tingkah laku dan gaya hidup yang dianut
Segmentasi geografi
• Kepadatan penduduk, iklim, standar area pasar
Dasar-dasar Segmentasi Pasar
Segmentasi manfaat
• Manfaat yang dicari konsumen dari produk jasa
Segmentasi pengguna
• Berat, menengah, ringan, tertentu, nonpengguna
Segmentasi respons promosi
• Setia 1 merek, setia 2/3 merek, mengilir merek,
tidak setia pada merek
Segmentasi berdasarkan jasa
• Layanan jasa yang sama, difrensiasi jasa, level
produk dan jasa
Lanjutan……
Dasar-dasar Alternatif Segmentasi
Karakteristik
Konsumen
Demografi dan sosioekonomi
Psikografis
Geografi
Respons
Konsumen
Manfaat
Penggunaan
Respons Promosi
Loyalitas
Jasa
Penentuan Pasar Sasaran
Pemasaran tanpa pembedaan
• Mengabaikan perbedaan segmen
• Menawarkan 1 jenis produk
Pemasaran dengan pembedaan
• Memilih beberapa segmen
• Merancang barang yang berbeda
Pemasaran terkonsentrasi
• Mencari pangsa pasar besar
TERIMA KASIH
STRATEGI PENENTUAN POSISI JASA
PERTEMUAN 4
OUTLINE
1. Pengertian penentuan posisi jasa
2. Langkah-langkah penentuan posisi jasa
3. Kegunaan penentuan posisi jasa
4. Prinsip strategi penentuan posisi
5. Analisis pasar, internal dan kompetitor
6. Peta penentuan posisi
7. Penentuan posisi ulang
Pengertian Penentuan Posisi
 Citra perusahaan dibenak konsumen
 Membedakan jasa dengan kompetitor
Langkah-langkah Penentuan Posisi Jasa
1. Mengenali Keunggulan
• Penting, Berbeda, Unggul, Dapat dikomukasikan,
Tidak mudah ditiru, Terjangkau dan
Menguntungkan
2. Memilih Keunggulan
• Kuat dan menonjol
3. Menyampaikan Keunggulan
• Secara efektif
Kegunaan Penentuan Posisi Jasa
1. Mengerti hubungan antar produk dan
pasar
2. Mengidentifikasi peluang
3. Membuat keputusan bauran pemasaran
Prinsip Strategi Penentuan Posisi
1. Mengantar dan membangun penentuan posisi
di benak konsumen
2. Penentuan harus khusus, sederhana, dan
konsisten
3. Membedakan dari kompetitornya
4. Tidak dapat merangkul semua kebutuhan
Dimensi Strategi Penentuan Posisi
1. Atribut produk
2. Hubungan harga/kualitas
3. Refrensi kompetitor
4. Karakteristik pengguna
5. Kelas produk
Analisis pasar, Internal dan Kompetitor
Analisis
Pasar
- Ukuran
- Komposisi
- Lokasi
- Tren
Mendefinsisikan
dan menganalisis
segmen
Analisis pasar, Internal dan Kompetitor
Analisis
Internal
- Sumber daya
- Reputasi
- Batasan
- Nilai-nilai
Memilih
segmen
Memilih
manfaat
Analisis
Kompetitif
- Kekuatan,
- Kelemahan
- Penentuan
posisi saat ini
Menganalisis
kemungkinan
melakukan
difrensiasi
Peta Penentuan Posisi
 Visualisasi penentuan posisi yang kompetitif
 Merepresentasikan persepsi konsumen
Hal-hal yang diperlukan untuk pembuatan peta
posis
1. Sumber data
2. Skala
3. Peringkat
Penentuan Posisi Ulang
1. Evaluasi posisi yang telah dibangun.
2. Evaluasi dasar penentuan posisi (tingkat
kepentingan)
3. Tuntutan konsumen
STUDI KASUS SEGMENTASI PASAR
PT SINAR SOSRO TBK
PROFIL SINGKAT PT. Sinar Sosro merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak di bidang agro industri yang
memproduksi berbagai macam produk dengan menggunakan
pucuk daun teh sebagai salah satu bahan baku utamanya,
dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro.
Teh Botol Sosro merupakan produk teh siap minum
pertama di Indonesia yang di kemas dalam botol dan telah
dikenal oleh masyarakat luas. Persaingan yang begitu ketat
dari banyaknya teh dalam kemasan botol yang beredar di
pasaran membuat PT Sinar Sosro terus berinovasi.
Berdasarkan data pada PT. Sinar Sosro terdapat tujuh merek
teh dalam kemasan botol yang beredar di Indonesia, yaitu Teh
Botol Sosro, Fruit Tea, TEBS, S-tee, Frestea, Tekita
PROFIL SINGKAT PT. Sinar Sosro pada saat ini dihadapkan pada berbagai
saingan produk minuman ringan yang tidak hanya dari pesaing lokal, namun
juga pesaing asing. Persaingan berbagai merek teh dalam kemasan botol
membuat perusahaan lebih berhati-hati dalam merancang strategi
pemasarannya. Perusahaan akan berhasil memperoleh pelanggan dalam
jumlah yang banyak apabila dinilai memiliki citra baik dalam benak konsumen.
Terciptanya citra baik dalam benak konsumen akan menumbuhkan kepuasan
pelanggan yang dapat memberikan beberapa manfaat.
Keberhasilan Sosro tidak lepas dari brand “teh botol” yang
didapatkannya, persis seperti Aqua menjadi brand pada air mineral. Berikutnya
Sosro semakin kuat karena jaringan distribusi Teh Botol yang sangat kuat
sampai di titik akhir pelosok. Persis seperti Aqua dengan air mineralnya,
pemain lain terlambat masuk di segmen teh dalam botol, karena menganggap
lalu ide air teh masuk dalam botol. Yang masih kurang dari Teh Botol adalah
upaya – upaya mempertahankan image secara above the line. Upaya iklan di
media massa, event, maupun promosi yang akan terus membuat teh botol
tertancap di kepala konsumen masih jarang dilakukan. Terkesan Teh Botol
merasa sudah besar dan yakin dengan penetrasi produk yang telah
dilakukannya sehingga tidak perlu lagi melakukan promosi above the line
secara intensif.
DASAR-DASAR SEGMENTASI PASAR
Segmentation adalah upaya memetakan pasar dengan membagi-bagi konsumen
sesuai persamaan di antara mereka. Pembagian ini bisa berdasarkan usia, tempat
tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi
produk. Teh Botol Sosro itu sendiri merupakan produk unggulan PT. Sinar Sosro.
Selain Teh Botol Sosro, disediakan pula STee, Fruit Tea, Joy Tea Green, dan TEBS
untuk memenuhi segmen pasar yang berbeda-beda. Sedangkan produk non teh
adalah air mineral Prim-A, Happy Jus, dan Country Choice. Teh Botol Sosro
mempunyai segmentasi pasar yang sangat luas, Mereka ingin menarik semua
lapisan masyarakat dan semua kalangan masyarakat untuk menjadi customer dari
teh botol. Mulai dari kalangan bawah, Teh Botol Sosro juga sangat diminati sampai
ke kalangan eksekutif di Indonesia.
SEGMENTASI DEMOGRAFIS
PT Sinar Sosro mengelompokkan pasar menurut karakteristik demografis,
meliputi: Kelompok Usia 1. Anak-anak (usia 9 sampai 12 tahun) Happy Jus Happy
Jus kaya akan vitamin A, C, E dan Kalsium (kandungan yang paling banyak diantara
produk minuman Jus anak lainnya) dengan rasa yang enak dan variasi buah yang
unik membuat Happy Jus disukai oleh anak-anak.
SEGMENTASI DEMOGRAFIS
2. Remaja (usia 13 sampai 18 tahun) Fruit Tea Sosro Dengan bertujuan untuk
pengembangan produk, maka PT Sinar Sosro pada tahun mengeluarkan
produk minuman teh dengan aneka rasa buah yaitu Fruit Tea Sosro dengan
target segmen REMAJA. Fruit Tea Sosro dengan tagline “BANYAK
SENSASINYA” hadir dalam berbagai rasa seperti Apple, Blackcurrant,
Strawberry, Guava serta inovasi rasa lainnya sehingga pas dengan para
remaja.
SEGMENTASI DEMOGRAFIS
2. CRESO Tahun 2014, PT. Sinar Sosro mengeluarkan kembali produk kategori
Soda atau biasa disebut Carbonated Soft Drink dengan merek CRESO. CRESO
adalah Minuman Soda dengan rasa “UNIK” yang menyegarkan, memberikan
kesegaran yang berbeda untuk anak muda yang tetap optimis dalam
keseharian. Dengan variant rasa yang “UNIK” berbeda dari minuman soda
merk lainnya yang sejenis, CRESO hadir sebagai minuman untuk anak muda
yang dapat menstimulasi mood “fun”.
TERIMA KASIH
STRATEGI PRODUK
PERTEMUAN 5
OUTLINE
1. Bauran pemasaran jasa
2. Karakteristik dan kategori produk jasa
3. Tingkatan produk jasa
4. Pengembangan konsep produk jasa
5. Merek dan difrensiasi produk
6. Strategi pertumbuhan
Bauran Pemasaran Jasa
1. Produk (Product)
2. Harga (Price)
3. Lokasi/Tempat (Place)
4. Promosi (Promotion)
5. Orang/SDM (People)
6. Proses (Process)
7. Bukti/Lingkungan fisik (Physical
evidenve/enviorment)
Layanan pelanggan (Customer Service)
Karakteristik Produk Jasa
1. Tidak berwujud (intangibility)
2. Heterogenitas/variability
(hetergenity/variability)
3. Tidak dapat dipisahkan (inseparability)
4. Tidak tahan lama (perishability)
Kategori Produk Jasa
1. Barang murni berwujud
2. Barang berwujud dengan jasa yang
menyertai
3. Jasa mayor disertai barang dan jasa minor
4. Jasa murni
Tingkatan Produk Jasa
1. Produk inti/generik
2. Produk yang diharapkan
3. Produk tambahan
4. Produk potensial
Pengembangan Konsep Produk Jasa
Merek dan Difrensiasi Produk
Penilaian konsumen atas merek
1. Pentingnya situasi pemakaian
2. Keefektifan kategori produk dalam situasi
3. Efektivitas relatif dari merek dalam situasi
Jenis merek
1. Manufacturer brand
2. House brand
3. Generic brand
Strategi Pertumbuhan
1. Penetrasi pasar
• Mempertahankan pelanggan
• Meningkatkan frkuensi pemakaian
2. Pengembangan produk jasa baru
• Inovasi utama, bisnis star-up, produk baru, perluasan lini produk
3. Pengembangan pasar
• Mencari segmen baru
4. Diversifikasi
• Jasa baru untuk pasar baru
TERIMA KASIH
STRATEGI PRODUK
PERTEMUAN 6
OUTLINE
1. Bukti fisik
2. Fungsi lingkungan jasa
3. Model respons terhadap lingkungan jasa
4. Dimensi lingkungan jasa
5. Optimalisasi lingkungan jasa
6. Pemasaran eksperiensial
7. Strategic e-eksperiensial modules (SEMs)
Bukti Fisik
Bukti penting
(essential
evidance)
Keputusan
kunci Desain
dan tata letak
Bukti tambahan
(peripheral
evidence)
Nilai
independen
yang kecil
Fungsi Lingkungan Jasa
1. Media pencipta pesan (message creating
medium)
2. Media pencipta/penarik perhatian
(attention creating medium)
3. Media penggugah emosi/perasaan (affect
creating medium)
Model Respons Terhadap Lingkungan Jasa
Model stimulus-respons Mehrabian-Russell
Rangsangan
lingungan
dari proses
kognitif
Dimensi yang
dipengaruhi :
Kepuasan dan
rangsangan
Perilaku respons :
Pendekatan/peng
hindar dan
proses kognitif
Model Respons Terhadap Lingkungan Jasa
Model mempengaruhi Russell
Menyusahkan Menarik
Membosankan Rileks
Tidak
menyenangkan
Menyenangkan
Membuat mengantuk
Merangsang/membangkitkan
Dimensi Lingkungan Jasa
1. Efek dari kondisi lingkungan
- Suara
- Aroma
- Warna
- Tata letak tempat dan fungsional
1. Sinyal-sinyal dan Simbol
Optimalisasi Lingkungan Jasa
1. Fokus pada fitur dan manfaat
2. Kategori produk dan persaingan dipandang
sempit
3. Konsumen dipandang sebagai pembuat
keputusan rasional
4. Metode dan perangkatnya analitis,
kuantitatif dan lisan
Pemasaran Eksperiensial
Menciptakan pengalaman unik pada konsumen
Kerangka kerja pemasaran eksperiental
1. Strategic experiental Module (SEMs)
2. Experience providers (ExPros)
Strategic Eksperiensial Modules (SEMs)
Sense
• Sebagai pembeda
• Sebagai pemberi motivasi
• Sebagai pembentuk nilai
Feel
• Menciptakan perasaan melalui penglama konsumesi
Think
• Penciptaan kejutan
• Lusinan intrik
• Pukulan provokasi
Strategic Eksperiensial Modules (SEMs)
Act
• Perilaku individu
• Perilaku sosial
• Gaya hidup
Relate
• Pigur idamanan
• Orang lain
• Budaya
TERIMA KASIH
STRATEGI HARGA
PERTEMUAN 7
MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016
20/02/2016 MAN11223 Pemasaran Jasa 71
OUTLINE
1. Harga jasa
2. Landasan strategi penentuan harga
3. Tujuan penentuan harga
4. Faktor-faktor penentuan harga
5. Perumusan strategi penentuan harga
6. Strategi dan taktik penentuan harga
7. Metode penentuan harga
Harga jasa
MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016
Istilah harga >> Beberapa sebutan (BBP, Tarif, Sewa,
dan lain-lain)
Perana penting penentuan harga :
- Seberapa jauh layanan dinilai konsumen
- Proses pembangunan citra
- Penentuan persepsi dalam hal kualitas
Penentuan harga harus konsisten dengan strategi
pemsaran
Landasan strategi penentuan harga
MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016
1. Biaya-biaya
2. Persaingan
3. Nilai untuk pelanggan
Tujuan Penentuan Harga
MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016
1. Bertahan
2. Memaksimalkan laba
3. Memaksimalakan penjualan
4. Prestise
5. ROI
Faktor-faktor Penentuan Harga
MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016
1. Elastisitas permintaan
2. Struktur biaya
3. Persaingan
4. Penentuan posisi dari jasa yang ditawar
5. Sasaran yang ingin dicapai Perusahaan
6. Daur hidup jasa
7. Sumber daya yang dipergunakan
8. Kondisi ekonomi
Perumusan Strategi Penentuan Harga
MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016
1. Fokus pada fitur dan manfaat
2. Kategori produk dan persaingan dipandang
sempit
3. Konsumen dipandang sebagai pembuat
keputusan rasional
4. Metode dan perangkatnya analitis, kuantitatif
dan lisan
Perumusan Strategi Penentuan Harga
MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016
1. Besar jasa dihargai
2. Dasar penentuan harga
3. Menerima/menagih pembayaran konsumen
4. Tempat pembayaran jasa
5. Waktu pembayaran jasa
6. Cara pembayaran
7. Komunikasi harga pada pasar sasaran
Strategi Penentuan Harga
MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016
Biaya
• Penggelembungan harga
• Tingkat pengembalian sasaran
Pasar
• Harga dasar Stay out pricing
• Harga penetrasi Harga paket
• Harga paritas Harga nilai
• Harga premium Harga manfaat
• Price leadership pricing
Taktik Penentuan Harga
MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016
1. Harga biaya-plus
2. Tingakat pengembalian
3. Harga paritas kompetitif
4. Harga rugi
5. Harga berdasarkan nilai
6. Harga relasional
7. Harga Fleksibel
8. Harga dengan ciri rendah
9. Harga dengan discount
10.Dan lain-lain
Pedoman Metode Penentuan Harga
MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016
1. Besarnya anggaran iklan/promosi
2. Harga pokok
3. Sasaran pangsa pasar
4. Saluran distribusi
5. Pandangan laba
6. Keragamaan produk
7. Ada tidaknya jasa tambahan
8. Daur hidup penggunaan produk
9. Amortisasi investasi
10.Ancaman kompetitor
20/02/2016 MAN11223 Pemasaran Jasa 81
TERIMA KASIH
STRATEGI DISTRIBUSI
PERTEMUAN 9
OUTLINE
1. Keputusan saluran penyerahan
2. Pilihan penyerahan jasa
3. Lingkungan fisik penyampaian jasa
4. Proses penyerahan jasa
5. Peran perantara
6. Implikasi karakteristik jasa terhadap
manajemen distribusi
Keputusan Saluran Penyerahan
Kemana ? Kapan ? Bagaimana?
Pilihan Penyerahan Jasa
Lokasi
Konsumen  penyedia jasa
Penyedia jasa  Konsumen
Kepanjangan tangan
Saluran
distribusi
Penyedia
jasa
Perantara
Konsumen
Lingkungan Fisik Penyampaian Jasa
Peran lingkungan Fisik
Menimbulkan
Perhatian
Menciptakan
kesan
Menciptakan efek
Tempat & Waktu
Lokasi
Kenyamanan
pelanggan
Jam operasi
Proses Penyerahan Jasa
1. Perencanaan dan konfigurasi
penyerahan jasa
• Urutan langkah, lokasi, jadual
• Pengabungan unsur jasa
• Sifat kontak
• Sifat proses jasa
• Aturan pelayanan
• Metafora dan atmosfer
Proses Penyerahan Jasa
2. Bagaimana teknologi menghasilkan
revolusi
• Pengembangan teknologi pintar
• Pencitaan kios-kios otomatis
• Pengembangan situs web
• Pengembangan kartu pintar
Lanjutan..….
Proses Penyerahan Jasa
Lanjutan..….
3. Mempromosikan dan menyerakan jasa
dalam internet
• Jasa kontak tinggi
• Jasa kontak rendah
• Pembelian katalog
• Ruang maya
4. Tempat pasar dan ruang pasar
• Tempat pasar
• Ruang pasar
Peran perantara
Efektif dan efisien
Menyerahkan
paket jasa
lengkap
Implikasi karakteristik jasa terhadap
manajemen distribusi
1. Implikasi ketakberwujudan
2. Implikasi tidak dapat dipisahkan
3. Implikasi heterogenitas
TERIMA KASIH
STRATEGI PROMOSI
PERTEMUAN 10
OUTLINE
1. peran promosi
2. Bauran promosi
3. Langkah pengembangan promosi
Pengertian dan Peran Promosi
Peran Promosi
1. Alat komunikasi produsen - konsumen
2. Mempengaruhi konsumen
Bauran Promosi
1. Periklanan
2. Penjualan perseorangan
3. Promosi penjualan
4. Hubungan masyarakat
5. Informasi dari mulut ke mulut
6. Pemasaran langsung
7. Publikasi pemasaran
Periklanan
Tujuan periklanan
1. Memberikan informasi
2. Iklan membujuk
3. Iklan pengingat
4. Iklan pemantapan
Komunikasi impersonal  Membangun kesadaran
Penjualan Perseorangan
Peranan penjualan perseorangan
1. Interaksi secara personal antara penyedia jasa
dan pelanggan
2. Jasa disediakan oleh orang (bukan mesin)
3. Orang merupakan bagian dari produk jasa
Komunikasi tenaga penjualan langsung
Promosi Penjualan
Promosi penjualan di berikan kepada :
1. Konsumen
2. Perantara
3. Tenaga penjual
Peningkatan arus barang/jasa
Hubungan Masyarakat
1. Membangun citra
2. Mendukung komunikasi lainya
3. Mengatasi permasalahan dan isu yang ada
4. Memperkuat penentuan posisi
perusahaan
5. Mempengaruhi publik yang sfesifik
6. Mengadakan peluncuran untuk produk
jasa baru
Pemasaran Langsung
1. Surat langsung
2. Pesanan memlalui pos
3. Respons langsung
4. Penjualan langsung
5. Telemarketing
6. Pemasaran digital
Langkah Pengembangan Promosi
1. Mengidentifikasi audiens sasaran
2. Menentukan tujuan komunikasi
3. Merancang pesan
4. Menyeleksi saluran komunikasi
Langkah Pengembangan Promosi
5. Menetapkan jumlah anggaran promosi
6. Menentukan bauran promosi
7. Mengukur hasil-hasil promosi
8. Mengelola dan mengoodinir proses
komuniakasi
TERIMA KASIH
MANAJEMEN KUALITAS JASA
PERTEMUAN 11
OUTLINE
1. Pentingnya kualitas jasa
2. Manajemen kualitas jasa dan ISO 9001
3. Siapakah pelanggan
4. Nilai yang diterima pelanggan
5. Pengertian kualitas
6. Dimensi dan skala pengkuran kualitas
jasa
7. Analisis kesenjangan kualitas jasa
Pentingnya Kualitas Jasa
 Menciptakan kepuasan pelanggan
 Sistem manajemen ISO 9001
 Undang-undang konsumen
 Bertahan dalam ranah yang kompetitif
Manajemen Kualitas Jasa dan ISO 9001
Kriteria Penerimaan Produk
Ruang lingkup pemasaran dalam sistem kualitas jasa
1. Menetukan persyaratan kualitas hasil keluaran
2. Menciptakan jasa sesuai dengan persyaratan
konsumen
3. Menjalankan sistem umpan balik dan
pemantauan informasi
Manajemen Kualitas Jasa dan ISO 9001
Pertimbangan kontrak persyaratan jasa
1. Perencanaan kegiatan jasa
2. Pengendalian terhadap pengukuran yang
dipakai dalam jasa
3. Kelengkapan personel yang terdidik
4. Tanggung jawab terhadap jasa
Siapakah Pelanggan
Cambridge Internasional Dictionaries
Membeli suatu barang atau jasa
Webster’s 1928 Dictionary
Beberapa kali datang ke tempat yang sama
untuk memenuhi apa yang diinginkan
Nilai yang Diterima Pelanggan
Customer Value
Keterandalan
Ketahanan
Kinerja bentuk fisik
Pelayanan
Citra produk/jasa
Customer Cost
Jumlah uang
Waktu
Energi
Biaya psikologis
produk
Pengertian Kualitas
Sejauhmana produk (jasa) memenuhi
spesipikasinya
Orientasi jasa
1. Persepsi konsumen
2. Produk (jasa)
3. Proses
Dimensi Kualitas Jasa
1. Berwujud (Tangible)
2. Reliabilitas (Relaibility)
3. Ketanggapan (Responsiveness)
4. Jaminan dan kepastian (Assurance)
5. Empati (Empathy )
Skala Pengukuran Kualitas Jasa
1. Multiple-item scale
2. Nilai kepentingan relatif lima
dimensi
3. Tingkat kepentingan dan kinerja
Analisis Kesenjangan Kualitas Jasa
1. Kesenjangan persepsi manajemen
2. Kesenjangan spesifikasi kualitas
3. Kesenjangan penyampaian jasa
4. Kesenjangan komunikasi pemasaran
5. Kesenjangan dalam pelayanan yang
dirasakan
TERIMA KASIH
KEPUASAN, LOYALITAS DAN
PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN
PERTEMUAN 12
OUTLINE
1. Pengertian kepuasan pelanggan
2. Manfaat kepuasan pelanggan
3. Pengaruh kepuasan pelanggan
4. Kajian loyalitas pelanggan
5. Program loyalitas pelanggan
6. Dimensi perilaku pelanggan
purnapembelian
7. Penganan keluhan pelanggan
Pengertian Kepuasan Pelanggan
Kinerja
produk jasa
Yang diterima
Yang
diharapkan
Manfaat Kepuasan Pelanggan
(Fernell, 1992)
1. Meningkatkan loyalitas pelanggan
2. Mencegah perputaran
3. Mengurangi sensitivitas terhadap harga
4. Mengurangi biaya kegagalan pemasaran
5. Mengurangi biaya operasi
6. Meningkatkan efektivitas iklan
7. Meningkatkan reputasi bisnis
Pengaruh Kepuasan Pelanggan
1. Level kinerja/hasil dan kepuasan
pelanggan
2. Kepuasan pelanggan dan mempertahankan
pelanggan
3. Mempertahankan pelanggan dan
profitabilitas
Lanjutan………
Performa
atribut
Kepuasan
pelanggan
Memperta
hankan
pelanggan
Profit
Hubungan kepuasan pelanggan-profit
Kajian Loyalitas Pelanggan
Pendekatan
perilaku
Purnabeli,
Tingkat
pembelian,
Frekuensi,
Pembelian
ulang
Pendekatan
sikap
Psikologis,
Favoritisme,
sense of
goodwill
Pendekatan
terintegrasi
Kombinasi
dua
variabel
Program Loyalitas Pelanggan
Penghargaan Pelanggan
 Meningkatkan tingkat pertahanan
perusahaan
 Meningkatkan kepuasan dan nilai pelanggan
 Ikatan emosi pelanggan lebih kuat
 Mekanisme perilaku yang sama
 Kurang memperhatikan kinerja kompetitor
Dimensi Perilaku Pelanggan
Purnapembelian
1. Informasi dari mulut kemulut (WoM)
2. Keinginan membeli (purcase intentions)
3. Sensitivitas terhadap harga (price
sensitivity)
4. Perilaku pengaduan (complaning
behavior)
Penganan Keluhan Pelanggan
Pemulihan layanan yang efektif :
1. Proaktif-lakukan ditempat sebelum
kosumen mengeluh
2. Rencanakan prosedur pemulihan
layanan
3. Ajari kecakapan pemuihan layayan
kepada karyawan
4. Berdayakan karyawan untuk mengambil
inisiatif solusi
Penganan Keluhan Pelanggan
Langkah-langkah penanganan masalah
1. Simak dengan cermat
2. Ucapkan terimaksih
3. Jangan terbawa emosi
4. Arahkan pelanggan keposisi merasa dimengerti
5. Ucapkan kata maaf
6. Tetapkan batas waktu penyelesaian keluahan
7. Memberdayakan karyawan
8. Informasikan perkembangan penagnan masalah
Lanjutan…….
Contoh Kasus Kepuasan Pelanggan
Kasus kepuasan dan loyalitas pelanggan CV.Sarana Media
Advertising Surabaya Kebutuhan informasi menjadi kebutuhan
yang sangat penting di negara-negara maju maupun negara
berkembang seperti Indonesia. Kebutuhan akan informasi dapat
diperoleh melalui berbagai cara ,antara lain melalui TV, radio
maupun surat kabar. Masing-masing cara mempunyai karakteristik
yang berbeda-beda, tetapi mempunyai satu kesamaan yaitu
memberikan informasi sekaligus sebagai sarana untuk
mengiklankan satu produk maupun jasa.
Salah satu cara untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
adalah surat kabar. Jawa Pos adalah satu-satunya surat kabar
nasional yang terbit dari Timur Indonesia dan merupakan sarana
untuk membantu memberikan informasi yang dibutuhkan
masyarakat. Dalam memberikan informasi kepada pembaca cukup
bagus baik dari sisi berita yang selalu akurat,hangat dan
terpercaya maupun iklannya. Khusus iklan dibedakan dalam iklan
umum dan iklan jitu.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada pemasang iklan jitu
Jawa Pos, sejak tahun 1985 Jawa Pos membuka pelayanan
melalui sub agen yang tersebar diberbagai tempat dan
wilayah dengan menunjuk C.V.Sarana media advertising
sebagai coordinator.Namun sejak pertengahan tahun 90-an
peranan C.V.Sarana Media Advertising dikurangi. Sejak itulah
bermunculan agen-agen baru,sehingga timbulah persaingan
antaragen dalam memberikan pelayanan kepada pemasang
iklan khususnya iklan jitu.
C.V.Sarana Media Advertising dalam menerima order iklan
jitu diperoleh tiga sumber,yaitu:melalui pemasang langsung,
melalui pelayanan telepon, dan melalui sub agen.Dalam
penelitian ini order C.V.Sarana Media Advertising tidak
dibedakan sumbernya dan sebagai objeknya penelitiannya
adalah pelanggan iklan jitu Jawa Pos yang dikelola oleh
C.V.Sarana Media Advertising.
Dengan slogan “wah sudah laku” ternyata cukup menarik
minat pemasang iklan baris melalui surat kabar Jawa Pos. Dari
penelitian awaldilakukan terhadap 25 orang pelanggan dapat
diketahui tiga hal: pertama,pendapat tentang slogan ”wah
sudah laku”, 72% pelanggan setuju bahwa slogan tersebut
benar benar sesuai kenyataan, 12% menjawab belum tentu
dan 16% menjawab tidak sesuai. Kedua, kepuasan pelanggan
dalam memilih C.V.Sarana Media Advertising sebagai sarana
untuk memasang iklan jitu Jawa Pos, dimana 100%
menyatakan pelayanannya memuaskan, cepat dan tepat waktu
terbitnya, 90% menyatakan servis ramah dan sopan dalam
menanggapi keluhan pelanggan kepada C.V.Sarana Media
Advertising cukup bagus, hal ini tercermin 85% pelanggan
berkeinginan untuk memasang ulang iklan jitu melalui
C.V.Sarana Media Advertising dan 72% pelanggan pernah
merekomendasikan kepada orang lain untuk memasang iklan
jitu di C.V.Sarana Media Advertising.
Kesimpulan
Kepuasan pelanggan adalah konsumen atau pelanggan
pada dasarnya mencakup perbedaan antara harapan dan
kinerja atau hasil yang dirasakan oleh pelanggan. Kunci
keberhasilan perusahaan sebenarnya sangat tergantung
kepada suksesnya perusahaan dalam memuaskan kebutuhan
pelanggannya.
Strategi pemasaran suatu usaha dapat dicapai jika
kepuasan pelanggan telah terpenuhi. Proses pemenuhan
kepuasan pelanggan tidak hanya membutuhkan produk atau
jasa yang berkualitas saja, namun juga membutuhkan adanya
sistem pelayanan yang mendukung. Pelanggan akan merasa
puas jika suatu produk akan meningkat dan omset dan omset
penjualannya pun ikut naik, dan sebaliknya jika pelanggan
tidak merasa puas maka permintaan akan menurun begitu
juga dengan omset penjualannya.
TERIMA KASIH
KEPUASAN, LOYALITAS DAN
PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN
PERTEMUAN 12
OUTLINE
1. Pengertian kepuasan pelanggan
2. Manfaat kepuasan pelanggan
3. Pengaruh kepuasan pelanggan
4. Kajian loyalitas pelanggan
5. Program loyalitas pelanggan
6. Dimensi perilaku pelanggan
purnapembelian
7. Penganan keluhan pelanggan
Pengertian Kepuasan Pelanggan
Kinerja
produk jasa
Yang diterima
Yang
diharapkan
Manfaat Kepuasan Pelanggan
(Fernell, 1992)
1. Meningkatkan loyalitas pelanggan
2. Mencegah perputaran
3. Mengurangi sensitivitas terhadap harga
4. Mengurangi biaya kegagalan pemasaran
5. Mengurangi biaya operasi
6. Meningkatkan efektivitas iklan
7. Meningkatkan reputasi bisnis
Pengaruh Kepuasan Pelanggan
1. Level kinerja/hasil dan kepuasan
pelanggan
2. Kepuasan pelanggan dan mempertahankan
pelanggan
3. Mempertahankan pelanggan dan
profitabilitas
Lanjutan………
Performa
atribut
Kepuasan
pelanggan
Memperta
hankan
pelanggan
Profit
Hubungan kepuasan pelanggan-profit
Kajian Loyalitas Pelanggan
Pendekatan
perilaku
Purnabeli,
Tingkat
pembelian,
Frekuensi,
Pembelian
ulang
Pendekatan
sikap
Psikologis,
Favoritisme,
sense of
goodwill
Pendekatan
terintegrasi
Kombinasi
dua
variabel
Program Loyalitas Pelanggan
Penghargaan Pelanggan
 Meningkatkan tingkat pertahanan
perusahaan
 Meningkatkan kepuasan dan nilai pelanggan
 Ikatan emosi pelanggan lebih kuat
 Mekanisme perilaku yang sama
 Kurang memperhatikan kinerja kompetitor
Dimensi Perilaku Pelanggan
Purnapembelian
1. Informasi dari mulut kemulut (WoM)
2. Keinginan membeli (purcase intentions)
3. Sensitivitas terhadap harga (price
sensitivity)
4. Perilaku pengaduan (complaning
behavior)
Penganan Keluhan Pelanggan
Pemulihan layanan yang efektif :
1. Proaktif-lakukan ditempat sebelum
kosumen mengeluh
2. Rencanakan prosedur pemulihan
layanan
3. Ajari kecakapan pemuihan layayan
kepada karyawan
4. Berdayakan karyawan untuk mengambil
inisiatif solusi
Penganan Keluhan Pelanggan
Langkah-langkah penanganan masalah
1. Simak dengan cermat
2. Ucapkan terimaksih
3. Jangan terbawa emosi
4. Arahkan pelanggan keposisi merasa dimengerti
5. Ucapkan kata maaf
6. Tetapkan batas waktu penyelesaian keluahan
7. Memberdayakan karyawan
8. Informasikan perkembangan penagnan masalah
Lanjutan…….
Mengukur Kepuasan Pelanggan
Kepuasan & Ketidakpuasan
• Kepuasan pelanggan merupakan suatu
perasaan atau penilaian emosional dari
pelanggan atas penggunaan suatu produk
barang atau jasa dimana harapan dan
kebutuhan mereka terpenuhi.
Pengertian Kepuasan
• Pelanggan (customers) adalah semua orang
yang menuntut kita (perusahaan kita) untuk
memenuhi standar mutu tertentu.
Pengertian Pelanggan
• Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita,
tetapi kitalah yang tergantung pada mereka;
• Pelanggan adalah orang yang membawa kita
kepada keinginannya;
• Tidak ada seorangpun pernah menang beradu argumentasi
dengan pelanggan;
• Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang
harus dipuaskan;
Pandangan Akan Pelanggan Bagi Pemasar
Orang yang paling penting dalam setiap kesibukan atau bisnis
kita
Tidak merepotkan kita, mereka adalah yang kita maksud
Bagian dari kita, bukan di luar kita
Tidak sekedar statistik. Mereka memiliki perasaan, seperti kita.
Orang yang datang kepada kita dengan kebutuhan dan
keinginannya adalah tugas kita untuk memenuhinya
Mereka adalah darah kehidupan organisasi, tanpa mereka kita
tidak ada.
Pandangan Akan Pelanggan
Jenis-Jenis Pelanggan
Pelanggan
Antara
Pelanggan
Akhir
Pelanggan
Internal
Apakah kepuasan merupakan tujuan
akhir ?
Kepuasan
?
• Hal ini dikarenakan dengan memuaskan
konsumen, organisasi dapat meningkatkan
tingkat keuntungannya dan mendapatkan
pangsa pasar yang lebih luas (Barsky, 1992)
Mengapa Kepuasan Merupakan Hal
Penting ?
Kepuasan Meningkatkan Keuntungan ?
Kepuasan Profit
?
• Pelanggan yang loyal memberikan keuntungan besar bagi perusahaan.
• Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru jauh lebih
besar dibandingkan mempertahankan pelanggan yang ada.
• Pelanggan yang sudah percaya pada perusahaan dalam suatu urusan bisnis
akan percaya juga dalam bisnis lainnya.
• Biaya operasional perusahaan akan lebih efisien.
• Pelanggan loyal sudah memiliki banyak pengalaman positif dengan
perusahaan.
• Pelanggan loyal akan senantiasa membela perusahaan dan bahkan mampu
menarik orang lain untuk menjadi pelanggan.
Keuntungan dari Loyalitas
• Mutuyanglebihtinggi dariprodukmemungkinkan (memberikanmanfaat)
untuk:
– Meningkatkankepuasan pelanggan.
– Membuatprodukmudahlakudijual
– Memenangkanpersaingan
– Meningkatkanpangsapasar
– Memperoleh pemasukan daripenjualan
– Menjamin hargapremium
– Dampakyangterutamaadalahterhadappenjualan
– Biasanya,mutu yanglebih tinggimembutuhkan biayalebih banyak
Keistimewaan produkyangmemenuhi kebutuhan pelanggan:
Availibility (tersedianya)
Reliability (daya tahan atau kehandalan)
Maintainability (kemampuan
pemeliharaan)
Producibility/manufacturability
(Kemampuan Menghasilkan)
Beberapa Faktor-Faktor yang Berorientasi waktu yang
perlu diperhatikan yang berkaitan dengan fitness for use,
yaitu :
Delapan dimensi Mutu :
 Penampilan (performance), suatu karakter utama
hasil produk
 Gambaran atau keistimewaan (features)
 Ketahanan (reliability)
 Kesesuaian (conformance)
 Lama bertahan (durability)
 Kemampuan diperbaiki(serviceability)
 Estetika (Asthetics)
 Mutu yang dirasakan (perceived quality)
Dimensi Mutu
Delapan dimensi Mutu Barang
Dimensi Kualitas Pelayanan
1. Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen.
2. Kesenjangan antara persepsi manajemen terhadap harapan konsumen
dan spesifikasi kualitas jasa
3. Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa.
4. Kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal.
5. Kesenjangan antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan.
LIMA KESENJANGAN YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN PENYAMPAIAN
JASA
• Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi
manajemen.
– Manajemen mengira bahwa konsumen lebih menyukai ukuran
makanan yang besar, padahal konsumen lebih mengharapkan
menu yang banyak.
– Manajemen mengira bahwa konsumen lebih menyukai
kecepatan sampai tujuan, padahal konsumen lebih menyukai
kenyamanan dalam perjalanan.
Lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa
• Kesenjangan antara persepsi manajemen
terhadap harapan konsumen dan
spesifikasi kualitas jasa
– Manajemen meminta para karyawan untuk
memberikan pelayanan yang cepat, tetapi
tidak menentukan stantar waktu yang tepat
(berapa dikatakan cepat ?)
Lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa
• Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa
dan penyampaian jasa.
– Para perawat harus harus mau mendengarkan
saran dan keluhan dari pasien, tetapi disisi lain
juga harus memberikan pelayanan yang cepat
kepada pasien yang lainnya.
Lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa
• Kesenjangan antara penyampaian jasa dan
komunikasi eksternal.
– Promosi yang disampaikan menyatakan bahwa,
sekolah menyediakan laboratorium,
perpustakaan yang lengkap tetapi kenyataannya
biasa-biasa saja.
Lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa
• Kesenjangan antara jasa yang dirasakan dan
jasa yang diharapkan.
– Dokter memberikan perhatian khusus kepada
pasien secara terus menerus, namun pasien
justru merasa takut.
Lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa
• Sistem Saran Dan Komplin (Complaint and suggestion system)
• Survey Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Surveys)
• Belanja Hantu (Ghost Shopping)
• Analisis Kehilangan Pelanggan (Lost Customer Analysis)
Darimana perusahaan tahu ?
• Dengan cara menyediakan kotak saran,
komunikasi dua arah, menyiapkan petugas
seperti customer care atau customer
complaint, hot line service, pelayanan 24
jam, telepon bebas pulsa, web dan e-mail
untuk usul saran konsumen.
Sistem Saran Dan Komplin (Complaint and
suggestion system)
KOTAK SARAN
• Dengan cara melakukan survey ke lapangan,
menyebarkan daftar pertanyaan, angket,
kuisioner, wawancara langsung, telephone
call, dan lain-lain.
Survey Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Surveys)
• Perusahaan dapat mengirim orang untuk berbelanja ke
perusahaan saingan, untuk mencari kekuatan dan
kelemahan produk dan pesaing.
• Perusahaan juga dapat pura-pura sebagai pembeli
misterius dan berbelanja pada perusahaan sendiri untuk
mengetahui bagaimana para karyawannya melayani
pembeli, menerima telpon pelanggan, menyelesaikan
komplin dan keluhan lain dari para pembeli.
Belanja Hantu (Ghost Shopping)
• Perusahaan akan melihat pertumbuhan
jumlah pelanggan, naik atau turun.
• Perusahaan akan menanyakan dan mencari
tahu sebab-sebab mereka berhenti
menggunakan jasa. Dengan demikian
perusahaan akan dapat memperbaiki
kesalahannya dan meningkatkan pelayanan
kepada konsumen.
Analisis Kehilangan Pelanggan (Lost Customer
Analysis)
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Series1
LOSS CUSTOMER ANALISIS
• Berapa jumlah pelanggan yang pergi?
• Mengapa pergi ?
• Siapa saja yang pergi ?
• Kemana perginya ?
• Kapan perginya ?
• Pengukuran Lunak (soft measures)
pengukuran berdasarkan pada persepsian.
• Pengukuran Keras (hard measures)
pengukuran berdasarkan pada kinerja
obyektif.
Teknik Pengukuran
• Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal hal
yang dirasakan pelanggan.
• Pengalaman masa lalu ( terdahulu ) ketika mengkonsumsi
produk dari perusahaan maupun pesaing pesaingnya.
• Pengalaman dari teman teman, di mana mereka akan
menceriterakan mutu produk yang akan dibeli oleh
pelanggan itu.
• Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga
mempengaruhi persepsi pelanggan.
Factor faktor yang mempengaruhi
persepsi
Faktor faktor yang mempengaruhi
persepsi
1
Harapan
Kinerja
PuasTidak
Important & Performance Analysis (IPA)
1
Harapan
Kinerja
Puas
1
Harapan
Kinerja
PuasSangat
Important & Performance Analysis (IPA)
Prioritas
Rendah
Prioritas Utama
Berlebihan Pertahankan
PERFORMANCE
ATTRIBUTES
IMPORTANT ATTRIBUTES
PEMASARAN JASA
PEMASARAN JASA
PEMASARAN JASA
PENGORGANISASIAN PEMASARAN JASA
PERTEMUAN 13
OUTLINE
1. Orientasi pasar dalam penyusunan
organisasi
2. Membangun organisasi
3. Strategi inovatif pemasaran dan
struktur organisasi
4. Permasalahan struktur organisasi
5. Pengelolaan konflik
Orientasi Pasar dalam Penyusunan Organisasi
Konsumen
Karyawan baris depan
Fungsi pendukung
Manajer puncak
Membangun Organisasi
Layanan
pelanggan
Pemasaran
jasa
Kualitas
jasa
Konsep total : unsur
proses dan manusia
Penelitian dan
pengawasa
Kebutuhan konsumen
dan kinerja pesaing
Membangun Organisasi
Cara mengembangkan orientasi pemasaran
1. Identifikasi orientasi
2. Identifikasi efektivitas pemasaran
3. Perencanaan orientasi pemasaran
Strategi Inovatif Pemasaran
dan Struktur Organisasi
1. Bagaimana dan dimana jasa dipasarkan
1. Bagaimana kualitas total dipersepsikan
pelanggan
2. Bagaimana perusahaan mempengaruhi
perspsi pelanggan
3. Apakah yang menentukan hasil interaksi
penjual-pembeli
Strategi Inovatif Pemasaran
dan Struktur Organisasi
2. Konsekuensi bagi Perusahan jasa
1. Struktur organisasi mendukung aktivitas
pemasaran tradisional dan interaktif
2. Berhubungan dengan fungsi lainnya
3. Mengkoordinasikan semua aktivitas
pemasaran
Permasalahan Struktur Organisasi
Tradisional
1. Hanya sebagian fungsi pemasaran yang dapat
dikelola
2. Departemen pemasaran berada pada posisi off-
side position
3. Kesenjangan antara pemasaran dan produksi
4. Tidak dapat bertanggung jawab total
Pengelolaan Konflik
1. Setiap departemen memikirkan fungsinya
masing-masing
2. Fungsi produksi tidak memperhitungan
bagaimana jasa dijual
3. Departemen keuangan kurang
memperhatikan jalanya fungsi SDM
TERIMA KASIH
SISTEM INFORMASI KUALITAS JASA
PERTEMUAN 14
OUTLINE
1. Peningkatan kualitas jasa melalui
sistem informasi
2. Integrasi sistem informasi jasa
3. Pendekatan riset jasa
4. Pengembangan sistem informasi
Peningkatan kualitas jasa melalui
sistem informasi
Memperhatian dan mendengarkan pendapat :
1. Pelanggan diluar perusahaan
2. Pelanggan perusahaan kompetitior
3. Pelanggan dalam perusahaan
Peningkatan kualitas jasa melalui
sistem informasi
Pentunjuk pengembangan kualitas jasa :
1. Mengukur besarnya harapan pelanggan atas
layanan
2. Menetukan letak titik berat kualitas informasi
3. Memahami pendapat pelanggan
4. Menghubungkan kinerja pelayanan dengan hasil
perusahaan
5. Menjangkau seluruh karyawan
Integrasi Sistem Informasi Jasa
1. Sistem pencatatan internal
• Laporan pesanan, penjualan, harga, tingkat
persediaan, piutang, utang
2. Sistem riset pemasaran
• Desain, pengumpulan data, analisis dan
pelaporan
Integrasi Sistem Informasi Jasa
3. Sistem pendukung keputusan
• Pengumpulan data, sistem, peralatan,
perangkat lunak dan keras
4. Sistem intelijen pemasaran
• Sistematis, legal dan etis
• Mengumpulkan, menganalisis, mengelola
infomasi
• Data , informasi dan inteligen
• Belanja misteri
• Survei pelanggan baru
• Wawancara kelompok
• Panel saran konsumen
• Tinjauan jasa
1.Survey transaksi
2. Menampung keluhan, komentar dan
pertanyaan pelanggan
Pendekatan Riset Jasa
Pendekatan Riset Jasa
• Laporan kerja lapangan karyawan
3. Survey pasar total
• Menampung data operasi jasa
4. Survei karyawan
1. Mengukur harapan pelanggan
• Pelayanan yang diinginkan konsumen
• Tingkat minimum pelayanan
2. Menentukan titik berat kualitas informasi
• Saling berhubungan
• Tepat dan berguna
• Terstruktur
• Dapat dipercaya
• Dapat dimengerti
• Tepat waktu
Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan Sistem Informasi
3. Menghimpun suara konsumen
4. Menyelaraskan kinerja pelayanan
dan perusahaan
5. Menjangkau setiap layanan
TERIMA KASIH
SALURAN ELEKTRONIK DISTRIBUSI JASA
PERTEMUAN 15
OUTLINE
1. Fenomena E-Business
2. Teknologi dan pemasaran jasa
3. Dunia internet
4. Bisnis jasa online
5. Karakteristik pemasaran jasa situs
6. Bauran pemasaran situs internet
Fenomena E-Business
Mengubah era bisnis dan gaya hidup
Era ekonomi berbasis teknologi informasi
Segmen pasar e-business
• Infrastruktur dan konten, e-commerce, internet
commerce, web-commerce, electronic data
intercgange
Kegiatan ekonomi tidak terhalang ruang dan waktu
Dilakukan untuk seluruh sektor bisnis
Teknologi dan Pemasaran Jasa
1. Bisnis-ke-bisnis (business-to-business—B2B)
2. Bisnis-ke-konsumen (business-to-consumer—
B2C)
3. Bisnis di internet (business on the internet)
Kegiatan e-business
Teknologi dan Pemasaran Jasa
1. Memberikan pelayanan terkustomisasi
2. Memperbaiki kesalahan pelayanan
3. Spontanitas untuk menyengkan konsumen
Tujuan penggunaan e-business
Teknologi dan Pemasaran Jasa
Piramida Pemasaran Jasa
Karyawan Pelanggan
Perusahaan
Teknologi
Dunia Internet
Alasan pesatnya pertumbuhan situs internet
1. Era ekonomi baru “era digital”
2. Terjadinya interaksi dengan berbagai pihak
3. Meluasnya jangkauan geografis
4. Liberalisme regulasi ekonomi
5. Terbentuknya komunitas elektronik
Dunia Internet
Abstraksi Word E-Community
Inkubator Internet Penyedia jasa
E-Commerce
Perangkat lunak
dan keras internet
Bisnis Jasa Online
1. Jasa mesin pencari
2. Jasa pengiriman surel
3. Jasa pemberi informasi
4. Program chat
5. Jasa komunikasi
6. Jasa pembayaran
Karakteristik Pemasaran Jasa Situs
1. Tidak nyata (intangible)
2. Heterogenitas (heterogenity)
3. Tidak dapat dipisahkan (inseparability)
4. Tidak tahan lama (perishability)
Bauran Pemasaran Situs Internet
1. Produk
2. Harga
3. Promosi
4. Tempat
5. Orang
6. Proses
7. Layanan pelanggan
TERIMA KASIH

More Related Content

More from INDAHMAWARNI1

KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerjaKD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan KantorKD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan Kantor
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumenKD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIANKD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
INDAHMAWARNI1
 
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAIKD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAIKD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIKD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAIKD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEKPERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
INDAHMAWARNI1
 
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarmenerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan PegawaiKD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
INDAHMAWARNI1
 
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan PegawaiKd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
INDAHMAWARNI1
 
Kd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
Kd 3 14 _Pemberhentian KaryawanKd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
Kd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
INDAHMAWARNI1
 
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkjKd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAIKD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
kD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
kD. 3.3 Sistem Administrasi KepegawaiankD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
kD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
INDAHMAWARNI1
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
INDAHMAWARNI1
 
Pertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnisPertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnis
INDAHMAWARNI1
 

More from INDAHMAWARNI1 (20)

KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerjaKD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
 
KD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan KantorKD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan Kantor
 
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumenKD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
 
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIANKD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
 
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAIKD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
 
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAIKD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
 
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIKD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
 
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAIKD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
 
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEKPERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
 
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarmenerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
 
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan PegawaiKD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
 
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan PegawaiKd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
 
Kd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
Kd 3 14 _Pemberhentian KaryawanKd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
Kd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
 
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkjKd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
 
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAIKD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
 
kD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
kD. 3.3 Sistem Administrasi KepegawaiankD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
kD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
 
Pertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnisPertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnis
 

Recently uploaded

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 

Recently uploaded (20)

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 

PEMASARAN JASA

  • 1. RUANG LINGKUP PEMASARAN JASA PERTEMUAN 1
  • 2. OUTLINE 1. Perkembangan industri jasa 2. Faktor pendorong pertumbuhan bisnis jasa 3. Pengertian jasa 4. Karakteristik dan klasifikasi jasa 5. Kunci sukses jasa
  • 3. Perkembangan Industri Jasa Penyebab peningkatan dunia bisnis : 1. Kesejahteraan masyarakat meningkat 2. Menigkatnya golongan menengah ke atas 3. Kepuasan konsumen
  • 4. Faktor Pendorong Pertumbuhan Bisnis Jasa 1. Perubahan demografis 2. Perubahan psikografis 3. Perubahan sosial 4. Perubahan ekonomi 5. Perubahan politik dan hukum
  • 5. Pengertian Jasa • Aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak dalam bentuk fisik • Dikomsumsi pada saat yang sama dengan waktu dihasilkan • Interaski langsung antara pihak konsumen dan pemberi jasa • Jasa merupakan proses atau aktivitas
  • 6. Karakteristik Jasa Lanjutan……. Tingkat kontak konsumen Sistem kontak tinggi Sistem kontak rendah Kesamaan dengan operasi manufaktur Jasa murni Semimanufaktur Jasa campuran
  • 7. Karakteristik Jasa Menurut Griffin (1996)  Intangibility (tidak berwujud)  Unstorability (tidak dapat disimpan)  Customisasi (Kustomisasi)
  • 8. Klasifikasi Jasa ⇢ Jasa bisnis ⇢ Jasa komunikasi ⇢ Jasa kontruksi ⇢ Jasa distribusi ⇢ Jasa pendidikan ⇢ Jasa lingkungan hidup ⇢ Jasa keuangan ⇢ Jasa kesehatan ⇢ Jasa kepariwisataan ⇢ Jasa budaya, olah raga ⇢ Jasa pengangkutan ⇢ Jasa lain yang tidak masuk kategori
  • 9. Kunci Sukses Jasa ↠ Memperbarui jasa yang ditawarkan ↠ Melokalisasi sistem titik pelayanan ↠ Melakukan kontak layanan ↠ Mengunakan kekuatan informasi ↠ Menetapkan nilai strategis
  • 10. PEMASARAN JASA, PEMASARAN RELASIONAL DAN PERILAKU KONSUMEN PERTEMUAN 2
  • 11. OUTLINE 1. Pemasaran jasa dalam konteks pemasaran relasional 2. Perbedaan pemasaran tradisional dan relasional 3. Konsep inti dan tujuan pemasaran relasional 4. Krangka strategis pemasaran relasional (model pasar enam) 5. Analisis model tiga tahap konsumsi jasa
  • 12. Pemasaran jasa dalam konteks pemasaran relasional 1. Perubahan cara pandang perusahaan dengan konsumen 2. Kualitas, layanan pelanggan, dan aktivitas pemasaran dijalankan bersamaan Pemasaran relasional : Pemasaran hubungan Pemasaran jasa : Keterlibatan dan interaksi dengan konsumen tinggi
  • 13. Perbedaan pemasaran tradisional dan pemasaran relasional Aspek Pemasaran Tradisional Pemasaran Relasional Fokus Penjualan Mempertahankan pelanggan Orientasi Karakteristik produk Manfaat produk Skala Waktu Jangka pendek Jangka panjang Komitmen Terbatas Tinggi Kontak Rendah Tinggi Kualitas Urusan bagian operasi Urusan semua orang
  • 14. Konsep Inti Pemasaran Relasional 1. Horizon/orientasi jangka panjang 2. Komitmen dan pemenuhan janji 3. Mempertahankan pelangga 4. Mengutamakan peningkatan kontribusi pelanggan 5. Adanya interaksi dua arah 6. Penyesuaian dengan tuntutan pelanggan
  • 15. Tujuan Pemasaran Relasional Menghasilkan keuntungan jangka panjang Mendapatkan pelanggan baru LTV kelompok pelanggan diperbesar Menemukan nilai sepanjang hidup (LTV) pelanggan
  • 16. Krangka Strategis Pemasaran Relasional Model Pasar Enam 1. Pasar pelanggan 2. Referral/komunitas market 3. Pasar pemasok/aliansi 4. Pasar pengaruh 5. Pasar rekrutmen 6. Pasar internal
  • 17. Analisis Model Tiga Tahap Konsumsi Jasa Tahap Pasca Penyampaian Jasa (Post Encounter Stage) Tahap Penyimpanan Jasa (Service Encounter Stage) Tahap Prapembelian (Prepurcase stage)
  • 19. SEGMENTASI DAN PASAR SASARAN JASA PERTEMUAN 3
  • 20. OUTLINE 1. Strategi keunggulan kompetitif 2. Pengertian segmentasi dan pasar sasaran 3. Manfaat segmentasi pasar 4. Kriteria segmentasi pasar 5. Langkah-langkah segementasi pasar 6. Dasar-dasar segmentasi pasar 7. Penentuan pasar sasaran
  • 22. Pengertian segmentasi dan pasar sasaran Segmentasi pasar Membagi Pasar  Kelompok Pembeli  Kebutuhan, karakteristik Pasar Sasaran Evaluasi segmen  Kelompok potensial
  • 23. Manfaat Segmentasi Pasar 1. Mendesain jasa lebih responsif 2. Menganalisis pasar 3. Menemukan peluang 4. Menguasai posisi yang superior 5. Menetukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien
  • 24. Kriteria Segmentasi Pasar 1. Apakah segmen cukup besar atau tidak 2. Apakah ada daya belinya atau tidak 3. Apakah dapat dibedakan dengan segmen lain 4. Apakah sudah ada kompetitor 5. Apakah pasar dapat dijangkau dan cara menjangkaunya 6. Apakah memiliki SDM yang menadai atau tidak
  • 25. Langkah-langkah Segmentasi Pasar 1. Pendefinisian pasar yang akan dimasuki 2. Identifikasi basis alternatif 3. Pengujian basis 4. Memilih dasar/basis yang baik 5. Identifikasi segmen pasar individu 6. Seleksi akan segmen yang menjadi target
  • 26. Dasar-dasar Segmentasi Pasar Segmentasi demografis • Jenis kelamin, usia, ukuran keluarga Segmentasi sosioekonomi • Pendapatan, pendidikan, kelas sosial, etnis Segmentasi psikografis • Tingkah laku dan gaya hidup yang dianut Segmentasi geografi • Kepadatan penduduk, iklim, standar area pasar
  • 27. Dasar-dasar Segmentasi Pasar Segmentasi manfaat • Manfaat yang dicari konsumen dari produk jasa Segmentasi pengguna • Berat, menengah, ringan, tertentu, nonpengguna Segmentasi respons promosi • Setia 1 merek, setia 2/3 merek, mengilir merek, tidak setia pada merek Segmentasi berdasarkan jasa • Layanan jasa yang sama, difrensiasi jasa, level produk dan jasa Lanjutan……
  • 28. Dasar-dasar Alternatif Segmentasi Karakteristik Konsumen Demografi dan sosioekonomi Psikografis Geografi Respons Konsumen Manfaat Penggunaan Respons Promosi Loyalitas Jasa
  • 29. Penentuan Pasar Sasaran Pemasaran tanpa pembedaan • Mengabaikan perbedaan segmen • Menawarkan 1 jenis produk Pemasaran dengan pembedaan • Memilih beberapa segmen • Merancang barang yang berbeda Pemasaran terkonsentrasi • Mencari pangsa pasar besar
  • 31. STRATEGI PENENTUAN POSISI JASA PERTEMUAN 4
  • 32. OUTLINE 1. Pengertian penentuan posisi jasa 2. Langkah-langkah penentuan posisi jasa 3. Kegunaan penentuan posisi jasa 4. Prinsip strategi penentuan posisi 5. Analisis pasar, internal dan kompetitor 6. Peta penentuan posisi 7. Penentuan posisi ulang
  • 33. Pengertian Penentuan Posisi  Citra perusahaan dibenak konsumen  Membedakan jasa dengan kompetitor
  • 34. Langkah-langkah Penentuan Posisi Jasa 1. Mengenali Keunggulan • Penting, Berbeda, Unggul, Dapat dikomukasikan, Tidak mudah ditiru, Terjangkau dan Menguntungkan 2. Memilih Keunggulan • Kuat dan menonjol 3. Menyampaikan Keunggulan • Secara efektif
  • 35. Kegunaan Penentuan Posisi Jasa 1. Mengerti hubungan antar produk dan pasar 2. Mengidentifikasi peluang 3. Membuat keputusan bauran pemasaran
  • 36. Prinsip Strategi Penentuan Posisi 1. Mengantar dan membangun penentuan posisi di benak konsumen 2. Penentuan harus khusus, sederhana, dan konsisten 3. Membedakan dari kompetitornya 4. Tidak dapat merangkul semua kebutuhan
  • 37. Dimensi Strategi Penentuan Posisi 1. Atribut produk 2. Hubungan harga/kualitas 3. Refrensi kompetitor 4. Karakteristik pengguna 5. Kelas produk
  • 38. Analisis pasar, Internal dan Kompetitor Analisis Pasar - Ukuran - Komposisi - Lokasi - Tren Mendefinsisikan dan menganalisis segmen
  • 39. Analisis pasar, Internal dan Kompetitor Analisis Internal - Sumber daya - Reputasi - Batasan - Nilai-nilai Memilih segmen Memilih manfaat Analisis Kompetitif - Kekuatan, - Kelemahan - Penentuan posisi saat ini Menganalisis kemungkinan melakukan difrensiasi
  • 40. Peta Penentuan Posisi  Visualisasi penentuan posisi yang kompetitif  Merepresentasikan persepsi konsumen Hal-hal yang diperlukan untuk pembuatan peta posis 1. Sumber data 2. Skala 3. Peringkat
  • 41. Penentuan Posisi Ulang 1. Evaluasi posisi yang telah dibangun. 2. Evaluasi dasar penentuan posisi (tingkat kepentingan) 3. Tuntutan konsumen
  • 42. STUDI KASUS SEGMENTASI PASAR PT SINAR SOSRO TBK
  • 43. PROFIL SINGKAT PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agro industri yang memproduksi berbagai macam produk dengan menggunakan pucuk daun teh sebagai salah satu bahan baku utamanya, dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan produk teh siap minum pertama di Indonesia yang di kemas dalam botol dan telah dikenal oleh masyarakat luas. Persaingan yang begitu ketat dari banyaknya teh dalam kemasan botol yang beredar di pasaran membuat PT Sinar Sosro terus berinovasi. Berdasarkan data pada PT. Sinar Sosro terdapat tujuh merek teh dalam kemasan botol yang beredar di Indonesia, yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea, TEBS, S-tee, Frestea, Tekita
  • 44. PROFIL SINGKAT PT. Sinar Sosro pada saat ini dihadapkan pada berbagai saingan produk minuman ringan yang tidak hanya dari pesaing lokal, namun juga pesaing asing. Persaingan berbagai merek teh dalam kemasan botol membuat perusahaan lebih berhati-hati dalam merancang strategi pemasarannya. Perusahaan akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila dinilai memiliki citra baik dalam benak konsumen. Terciptanya citra baik dalam benak konsumen akan menumbuhkan kepuasan pelanggan yang dapat memberikan beberapa manfaat. Keberhasilan Sosro tidak lepas dari brand “teh botol” yang didapatkannya, persis seperti Aqua menjadi brand pada air mineral. Berikutnya Sosro semakin kuat karena jaringan distribusi Teh Botol yang sangat kuat sampai di titik akhir pelosok. Persis seperti Aqua dengan air mineralnya, pemain lain terlambat masuk di segmen teh dalam botol, karena menganggap lalu ide air teh masuk dalam botol. Yang masih kurang dari Teh Botol adalah upaya – upaya mempertahankan image secara above the line. Upaya iklan di media massa, event, maupun promosi yang akan terus membuat teh botol tertancap di kepala konsumen masih jarang dilakukan. Terkesan Teh Botol merasa sudah besar dan yakin dengan penetrasi produk yang telah dilakukannya sehingga tidak perlu lagi melakukan promosi above the line secara intensif.
  • 45. DASAR-DASAR SEGMENTASI PASAR Segmentation adalah upaya memetakan pasar dengan membagi-bagi konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pembagian ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk. Teh Botol Sosro itu sendiri merupakan produk unggulan PT. Sinar Sosro. Selain Teh Botol Sosro, disediakan pula STee, Fruit Tea, Joy Tea Green, dan TEBS untuk memenuhi segmen pasar yang berbeda-beda. Sedangkan produk non teh adalah air mineral Prim-A, Happy Jus, dan Country Choice. Teh Botol Sosro mempunyai segmentasi pasar yang sangat luas, Mereka ingin menarik semua lapisan masyarakat dan semua kalangan masyarakat untuk menjadi customer dari teh botol. Mulai dari kalangan bawah, Teh Botol Sosro juga sangat diminati sampai ke kalangan eksekutif di Indonesia. SEGMENTASI DEMOGRAFIS PT Sinar Sosro mengelompokkan pasar menurut karakteristik demografis, meliputi: Kelompok Usia 1. Anak-anak (usia 9 sampai 12 tahun) Happy Jus Happy Jus kaya akan vitamin A, C, E dan Kalsium (kandungan yang paling banyak diantara produk minuman Jus anak lainnya) dengan rasa yang enak dan variasi buah yang unik membuat Happy Jus disukai oleh anak-anak.
  • 46. SEGMENTASI DEMOGRAFIS 2. Remaja (usia 13 sampai 18 tahun) Fruit Tea Sosro Dengan bertujuan untuk pengembangan produk, maka PT Sinar Sosro pada tahun mengeluarkan produk minuman teh dengan aneka rasa buah yaitu Fruit Tea Sosro dengan target segmen REMAJA. Fruit Tea Sosro dengan tagline “BANYAK SENSASINYA” hadir dalam berbagai rasa seperti Apple, Blackcurrant, Strawberry, Guava serta inovasi rasa lainnya sehingga pas dengan para remaja. SEGMENTASI DEMOGRAFIS 2. CRESO Tahun 2014, PT. Sinar Sosro mengeluarkan kembali produk kategori Soda atau biasa disebut Carbonated Soft Drink dengan merek CRESO. CRESO adalah Minuman Soda dengan rasa “UNIK” yang menyegarkan, memberikan kesegaran yang berbeda untuk anak muda yang tetap optimis dalam keseharian. Dengan variant rasa yang “UNIK” berbeda dari minuman soda merk lainnya yang sejenis, CRESO hadir sebagai minuman untuk anak muda yang dapat menstimulasi mood “fun”.
  • 49. OUTLINE 1. Bauran pemasaran jasa 2. Karakteristik dan kategori produk jasa 3. Tingkatan produk jasa 4. Pengembangan konsep produk jasa 5. Merek dan difrensiasi produk 6. Strategi pertumbuhan
  • 50. Bauran Pemasaran Jasa 1. Produk (Product) 2. Harga (Price) 3. Lokasi/Tempat (Place) 4. Promosi (Promotion) 5. Orang/SDM (People) 6. Proses (Process) 7. Bukti/Lingkungan fisik (Physical evidenve/enviorment) Layanan pelanggan (Customer Service)
  • 51. Karakteristik Produk Jasa 1. Tidak berwujud (intangibility) 2. Heterogenitas/variability (hetergenity/variability) 3. Tidak dapat dipisahkan (inseparability) 4. Tidak tahan lama (perishability)
  • 52. Kategori Produk Jasa 1. Barang murni berwujud 2. Barang berwujud dengan jasa yang menyertai 3. Jasa mayor disertai barang dan jasa minor 4. Jasa murni
  • 53. Tingkatan Produk Jasa 1. Produk inti/generik 2. Produk yang diharapkan 3. Produk tambahan 4. Produk potensial
  • 55. Merek dan Difrensiasi Produk Penilaian konsumen atas merek 1. Pentingnya situasi pemakaian 2. Keefektifan kategori produk dalam situasi 3. Efektivitas relatif dari merek dalam situasi Jenis merek 1. Manufacturer brand 2. House brand 3. Generic brand
  • 56. Strategi Pertumbuhan 1. Penetrasi pasar • Mempertahankan pelanggan • Meningkatkan frkuensi pemakaian 2. Pengembangan produk jasa baru • Inovasi utama, bisnis star-up, produk baru, perluasan lini produk 3. Pengembangan pasar • Mencari segmen baru 4. Diversifikasi • Jasa baru untuk pasar baru
  • 59. OUTLINE 1. Bukti fisik 2. Fungsi lingkungan jasa 3. Model respons terhadap lingkungan jasa 4. Dimensi lingkungan jasa 5. Optimalisasi lingkungan jasa 6. Pemasaran eksperiensial 7. Strategic e-eksperiensial modules (SEMs)
  • 60. Bukti Fisik Bukti penting (essential evidance) Keputusan kunci Desain dan tata letak Bukti tambahan (peripheral evidence) Nilai independen yang kecil
  • 61. Fungsi Lingkungan Jasa 1. Media pencipta pesan (message creating medium) 2. Media pencipta/penarik perhatian (attention creating medium) 3. Media penggugah emosi/perasaan (affect creating medium)
  • 62. Model Respons Terhadap Lingkungan Jasa Model stimulus-respons Mehrabian-Russell Rangsangan lingungan dari proses kognitif Dimensi yang dipengaruhi : Kepuasan dan rangsangan Perilaku respons : Pendekatan/peng hindar dan proses kognitif
  • 63. Model Respons Terhadap Lingkungan Jasa Model mempengaruhi Russell Menyusahkan Menarik Membosankan Rileks Tidak menyenangkan Menyenangkan Membuat mengantuk Merangsang/membangkitkan
  • 64. Dimensi Lingkungan Jasa 1. Efek dari kondisi lingkungan - Suara - Aroma - Warna - Tata letak tempat dan fungsional 1. Sinyal-sinyal dan Simbol
  • 65. Optimalisasi Lingkungan Jasa 1. Fokus pada fitur dan manfaat 2. Kategori produk dan persaingan dipandang sempit 3. Konsumen dipandang sebagai pembuat keputusan rasional 4. Metode dan perangkatnya analitis, kuantitatif dan lisan
  • 66. Pemasaran Eksperiensial Menciptakan pengalaman unik pada konsumen Kerangka kerja pemasaran eksperiental 1. Strategic experiental Module (SEMs) 2. Experience providers (ExPros)
  • 67. Strategic Eksperiensial Modules (SEMs) Sense • Sebagai pembeda • Sebagai pemberi motivasi • Sebagai pembentuk nilai Feel • Menciptakan perasaan melalui penglama konsumesi Think • Penciptaan kejutan • Lusinan intrik • Pukulan provokasi
  • 68. Strategic Eksperiensial Modules (SEMs) Act • Perilaku individu • Perilaku sosial • Gaya hidup Relate • Pigur idamanan • Orang lain • Budaya
  • 70. STRATEGI HARGA PERTEMUAN 7 MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016
  • 71. 20/02/2016 MAN11223 Pemasaran Jasa 71 OUTLINE 1. Harga jasa 2. Landasan strategi penentuan harga 3. Tujuan penentuan harga 4. Faktor-faktor penentuan harga 5. Perumusan strategi penentuan harga 6. Strategi dan taktik penentuan harga 7. Metode penentuan harga
  • 72. Harga jasa MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016 Istilah harga >> Beberapa sebutan (BBP, Tarif, Sewa, dan lain-lain) Perana penting penentuan harga : - Seberapa jauh layanan dinilai konsumen - Proses pembangunan citra - Penentuan persepsi dalam hal kualitas Penentuan harga harus konsisten dengan strategi pemsaran
  • 73. Landasan strategi penentuan harga MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016 1. Biaya-biaya 2. Persaingan 3. Nilai untuk pelanggan
  • 74. Tujuan Penentuan Harga MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016 1. Bertahan 2. Memaksimalkan laba 3. Memaksimalakan penjualan 4. Prestise 5. ROI
  • 75. Faktor-faktor Penentuan Harga MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016 1. Elastisitas permintaan 2. Struktur biaya 3. Persaingan 4. Penentuan posisi dari jasa yang ditawar 5. Sasaran yang ingin dicapai Perusahaan 6. Daur hidup jasa 7. Sumber daya yang dipergunakan 8. Kondisi ekonomi
  • 76. Perumusan Strategi Penentuan Harga MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016 1. Fokus pada fitur dan manfaat 2. Kategori produk dan persaingan dipandang sempit 3. Konsumen dipandang sebagai pembuat keputusan rasional 4. Metode dan perangkatnya analitis, kuantitatif dan lisan
  • 77. Perumusan Strategi Penentuan Harga MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016 1. Besar jasa dihargai 2. Dasar penentuan harga 3. Menerima/menagih pembayaran konsumen 4. Tempat pembayaran jasa 5. Waktu pembayaran jasa 6. Cara pembayaran 7. Komunikasi harga pada pasar sasaran
  • 78. Strategi Penentuan Harga MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016 Biaya • Penggelembungan harga • Tingkat pengembalian sasaran Pasar • Harga dasar Stay out pricing • Harga penetrasi Harga paket • Harga paritas Harga nilai • Harga premium Harga manfaat • Price leadership pricing
  • 79. Taktik Penentuan Harga MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016 1. Harga biaya-plus 2. Tingakat pengembalian 3. Harga paritas kompetitif 4. Harga rugi 5. Harga berdasarkan nilai 6. Harga relasional 7. Harga Fleksibel 8. Harga dengan ciri rendah 9. Harga dengan discount 10.Dan lain-lain
  • 80. Pedoman Metode Penentuan Harga MAN11223 Pemasaran Jasa Revisi : 0020/02/2016 1. Besarnya anggaran iklan/promosi 2. Harga pokok 3. Sasaran pangsa pasar 4. Saluran distribusi 5. Pandangan laba 6. Keragamaan produk 7. Ada tidaknya jasa tambahan 8. Daur hidup penggunaan produk 9. Amortisasi investasi 10.Ancaman kompetitor
  • 81. 20/02/2016 MAN11223 Pemasaran Jasa 81 TERIMA KASIH
  • 83. OUTLINE 1. Keputusan saluran penyerahan 2. Pilihan penyerahan jasa 3. Lingkungan fisik penyampaian jasa 4. Proses penyerahan jasa 5. Peran perantara 6. Implikasi karakteristik jasa terhadap manajemen distribusi
  • 84. Keputusan Saluran Penyerahan Kemana ? Kapan ? Bagaimana?
  • 85. Pilihan Penyerahan Jasa Lokasi Konsumen  penyedia jasa Penyedia jasa  Konsumen Kepanjangan tangan Saluran distribusi Penyedia jasa Perantara Konsumen
  • 86. Lingkungan Fisik Penyampaian Jasa Peran lingkungan Fisik Menimbulkan Perhatian Menciptakan kesan Menciptakan efek Tempat & Waktu Lokasi Kenyamanan pelanggan Jam operasi
  • 87. Proses Penyerahan Jasa 1. Perencanaan dan konfigurasi penyerahan jasa • Urutan langkah, lokasi, jadual • Pengabungan unsur jasa • Sifat kontak • Sifat proses jasa • Aturan pelayanan • Metafora dan atmosfer
  • 88. Proses Penyerahan Jasa 2. Bagaimana teknologi menghasilkan revolusi • Pengembangan teknologi pintar • Pencitaan kios-kios otomatis • Pengembangan situs web • Pengembangan kartu pintar Lanjutan..….
  • 89. Proses Penyerahan Jasa Lanjutan..…. 3. Mempromosikan dan menyerakan jasa dalam internet • Jasa kontak tinggi • Jasa kontak rendah • Pembelian katalog • Ruang maya 4. Tempat pasar dan ruang pasar • Tempat pasar • Ruang pasar
  • 90. Peran perantara Efektif dan efisien Menyerahkan paket jasa lengkap
  • 91. Implikasi karakteristik jasa terhadap manajemen distribusi 1. Implikasi ketakberwujudan 2. Implikasi tidak dapat dipisahkan 3. Implikasi heterogenitas
  • 94. OUTLINE 1. peran promosi 2. Bauran promosi 3. Langkah pengembangan promosi
  • 95. Pengertian dan Peran Promosi Peran Promosi 1. Alat komunikasi produsen - konsumen 2. Mempengaruhi konsumen
  • 96. Bauran Promosi 1. Periklanan 2. Penjualan perseorangan 3. Promosi penjualan 4. Hubungan masyarakat 5. Informasi dari mulut ke mulut 6. Pemasaran langsung 7. Publikasi pemasaran
  • 97. Periklanan Tujuan periklanan 1. Memberikan informasi 2. Iklan membujuk 3. Iklan pengingat 4. Iklan pemantapan Komunikasi impersonal  Membangun kesadaran
  • 98. Penjualan Perseorangan Peranan penjualan perseorangan 1. Interaksi secara personal antara penyedia jasa dan pelanggan 2. Jasa disediakan oleh orang (bukan mesin) 3. Orang merupakan bagian dari produk jasa Komunikasi tenaga penjualan langsung
  • 99. Promosi Penjualan Promosi penjualan di berikan kepada : 1. Konsumen 2. Perantara 3. Tenaga penjual Peningkatan arus barang/jasa
  • 100. Hubungan Masyarakat 1. Membangun citra 2. Mendukung komunikasi lainya 3. Mengatasi permasalahan dan isu yang ada 4. Memperkuat penentuan posisi perusahaan 5. Mempengaruhi publik yang sfesifik 6. Mengadakan peluncuran untuk produk jasa baru
  • 101. Pemasaran Langsung 1. Surat langsung 2. Pesanan memlalui pos 3. Respons langsung 4. Penjualan langsung 5. Telemarketing 6. Pemasaran digital
  • 102. Langkah Pengembangan Promosi 1. Mengidentifikasi audiens sasaran 2. Menentukan tujuan komunikasi 3. Merancang pesan 4. Menyeleksi saluran komunikasi
  • 103. Langkah Pengembangan Promosi 5. Menetapkan jumlah anggaran promosi 6. Menentukan bauran promosi 7. Mengukur hasil-hasil promosi 8. Mengelola dan mengoodinir proses komuniakasi
  • 106. OUTLINE 1. Pentingnya kualitas jasa 2. Manajemen kualitas jasa dan ISO 9001 3. Siapakah pelanggan 4. Nilai yang diterima pelanggan 5. Pengertian kualitas 6. Dimensi dan skala pengkuran kualitas jasa 7. Analisis kesenjangan kualitas jasa
  • 107. Pentingnya Kualitas Jasa  Menciptakan kepuasan pelanggan  Sistem manajemen ISO 9001  Undang-undang konsumen  Bertahan dalam ranah yang kompetitif
  • 108. Manajemen Kualitas Jasa dan ISO 9001 Kriteria Penerimaan Produk Ruang lingkup pemasaran dalam sistem kualitas jasa 1. Menetukan persyaratan kualitas hasil keluaran 2. Menciptakan jasa sesuai dengan persyaratan konsumen 3. Menjalankan sistem umpan balik dan pemantauan informasi
  • 109. Manajemen Kualitas Jasa dan ISO 9001 Pertimbangan kontrak persyaratan jasa 1. Perencanaan kegiatan jasa 2. Pengendalian terhadap pengukuran yang dipakai dalam jasa 3. Kelengkapan personel yang terdidik 4. Tanggung jawab terhadap jasa
  • 110. Siapakah Pelanggan Cambridge Internasional Dictionaries Membeli suatu barang atau jasa Webster’s 1928 Dictionary Beberapa kali datang ke tempat yang sama untuk memenuhi apa yang diinginkan
  • 111. Nilai yang Diterima Pelanggan Customer Value Keterandalan Ketahanan Kinerja bentuk fisik Pelayanan Citra produk/jasa Customer Cost Jumlah uang Waktu Energi Biaya psikologis produk
  • 112. Pengertian Kualitas Sejauhmana produk (jasa) memenuhi spesipikasinya Orientasi jasa 1. Persepsi konsumen 2. Produk (jasa) 3. Proses
  • 113. Dimensi Kualitas Jasa 1. Berwujud (Tangible) 2. Reliabilitas (Relaibility) 3. Ketanggapan (Responsiveness) 4. Jaminan dan kepastian (Assurance) 5. Empati (Empathy )
  • 114. Skala Pengukuran Kualitas Jasa 1. Multiple-item scale 2. Nilai kepentingan relatif lima dimensi 3. Tingkat kepentingan dan kinerja
  • 115. Analisis Kesenjangan Kualitas Jasa 1. Kesenjangan persepsi manajemen 2. Kesenjangan spesifikasi kualitas 3. Kesenjangan penyampaian jasa 4. Kesenjangan komunikasi pemasaran 5. Kesenjangan dalam pelayanan yang dirasakan
  • 117. KEPUASAN, LOYALITAS DAN PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN PERTEMUAN 12
  • 118. OUTLINE 1. Pengertian kepuasan pelanggan 2. Manfaat kepuasan pelanggan 3. Pengaruh kepuasan pelanggan 4. Kajian loyalitas pelanggan 5. Program loyalitas pelanggan 6. Dimensi perilaku pelanggan purnapembelian 7. Penganan keluhan pelanggan
  • 119. Pengertian Kepuasan Pelanggan Kinerja produk jasa Yang diterima Yang diharapkan
  • 120. Manfaat Kepuasan Pelanggan (Fernell, 1992) 1. Meningkatkan loyalitas pelanggan 2. Mencegah perputaran 3. Mengurangi sensitivitas terhadap harga 4. Mengurangi biaya kegagalan pemasaran 5. Mengurangi biaya operasi 6. Meningkatkan efektivitas iklan 7. Meningkatkan reputasi bisnis
  • 121. Pengaruh Kepuasan Pelanggan 1. Level kinerja/hasil dan kepuasan pelanggan 2. Kepuasan pelanggan dan mempertahankan pelanggan 3. Mempertahankan pelanggan dan profitabilitas
  • 124. Program Loyalitas Pelanggan Penghargaan Pelanggan  Meningkatkan tingkat pertahanan perusahaan  Meningkatkan kepuasan dan nilai pelanggan  Ikatan emosi pelanggan lebih kuat  Mekanisme perilaku yang sama  Kurang memperhatikan kinerja kompetitor
  • 125. Dimensi Perilaku Pelanggan Purnapembelian 1. Informasi dari mulut kemulut (WoM) 2. Keinginan membeli (purcase intentions) 3. Sensitivitas terhadap harga (price sensitivity) 4. Perilaku pengaduan (complaning behavior)
  • 126. Penganan Keluhan Pelanggan Pemulihan layanan yang efektif : 1. Proaktif-lakukan ditempat sebelum kosumen mengeluh 2. Rencanakan prosedur pemulihan layanan 3. Ajari kecakapan pemuihan layayan kepada karyawan 4. Berdayakan karyawan untuk mengambil inisiatif solusi
  • 127. Penganan Keluhan Pelanggan Langkah-langkah penanganan masalah 1. Simak dengan cermat 2. Ucapkan terimaksih 3. Jangan terbawa emosi 4. Arahkan pelanggan keposisi merasa dimengerti 5. Ucapkan kata maaf 6. Tetapkan batas waktu penyelesaian keluahan 7. Memberdayakan karyawan 8. Informasikan perkembangan penagnan masalah Lanjutan…….
  • 128. Contoh Kasus Kepuasan Pelanggan Kasus kepuasan dan loyalitas pelanggan CV.Sarana Media Advertising Surabaya Kebutuhan informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting di negara-negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Kebutuhan akan informasi dapat diperoleh melalui berbagai cara ,antara lain melalui TV, radio maupun surat kabar. Masing-masing cara mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, tetapi mempunyai satu kesamaan yaitu memberikan informasi sekaligus sebagai sarana untuk mengiklankan satu produk maupun jasa. Salah satu cara untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan adalah surat kabar. Jawa Pos adalah satu-satunya surat kabar nasional yang terbit dari Timur Indonesia dan merupakan sarana untuk membantu memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Dalam memberikan informasi kepada pembaca cukup bagus baik dari sisi berita yang selalu akurat,hangat dan terpercaya maupun iklannya. Khusus iklan dibedakan dalam iklan umum dan iklan jitu.
  • 129. Untuk meningkatkan pelayanan kepada pemasang iklan jitu Jawa Pos, sejak tahun 1985 Jawa Pos membuka pelayanan melalui sub agen yang tersebar diberbagai tempat dan wilayah dengan menunjuk C.V.Sarana media advertising sebagai coordinator.Namun sejak pertengahan tahun 90-an peranan C.V.Sarana Media Advertising dikurangi. Sejak itulah bermunculan agen-agen baru,sehingga timbulah persaingan antaragen dalam memberikan pelayanan kepada pemasang iklan khususnya iklan jitu. C.V.Sarana Media Advertising dalam menerima order iklan jitu diperoleh tiga sumber,yaitu:melalui pemasang langsung, melalui pelayanan telepon, dan melalui sub agen.Dalam penelitian ini order C.V.Sarana Media Advertising tidak dibedakan sumbernya dan sebagai objeknya penelitiannya adalah pelanggan iklan jitu Jawa Pos yang dikelola oleh C.V.Sarana Media Advertising.
  • 130. Dengan slogan “wah sudah laku” ternyata cukup menarik minat pemasang iklan baris melalui surat kabar Jawa Pos. Dari penelitian awaldilakukan terhadap 25 orang pelanggan dapat diketahui tiga hal: pertama,pendapat tentang slogan ”wah sudah laku”, 72% pelanggan setuju bahwa slogan tersebut benar benar sesuai kenyataan, 12% menjawab belum tentu dan 16% menjawab tidak sesuai. Kedua, kepuasan pelanggan dalam memilih C.V.Sarana Media Advertising sebagai sarana untuk memasang iklan jitu Jawa Pos, dimana 100% menyatakan pelayanannya memuaskan, cepat dan tepat waktu terbitnya, 90% menyatakan servis ramah dan sopan dalam menanggapi keluhan pelanggan kepada C.V.Sarana Media Advertising cukup bagus, hal ini tercermin 85% pelanggan berkeinginan untuk memasang ulang iklan jitu melalui C.V.Sarana Media Advertising dan 72% pelanggan pernah merekomendasikan kepada orang lain untuk memasang iklan jitu di C.V.Sarana Media Advertising.
  • 131. Kesimpulan Kepuasan pelanggan adalah konsumen atau pelanggan pada dasarnya mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan oleh pelanggan. Kunci keberhasilan perusahaan sebenarnya sangat tergantung kepada suksesnya perusahaan dalam memuaskan kebutuhan pelanggannya. Strategi pemasaran suatu usaha dapat dicapai jika kepuasan pelanggan telah terpenuhi. Proses pemenuhan kepuasan pelanggan tidak hanya membutuhkan produk atau jasa yang berkualitas saja, namun juga membutuhkan adanya sistem pelayanan yang mendukung. Pelanggan akan merasa puas jika suatu produk akan meningkat dan omset dan omset penjualannya pun ikut naik, dan sebaliknya jika pelanggan tidak merasa puas maka permintaan akan menurun begitu juga dengan omset penjualannya.
  • 133. KEPUASAN, LOYALITAS DAN PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN PERTEMUAN 12
  • 134. OUTLINE 1. Pengertian kepuasan pelanggan 2. Manfaat kepuasan pelanggan 3. Pengaruh kepuasan pelanggan 4. Kajian loyalitas pelanggan 5. Program loyalitas pelanggan 6. Dimensi perilaku pelanggan purnapembelian 7. Penganan keluhan pelanggan
  • 135. Pengertian Kepuasan Pelanggan Kinerja produk jasa Yang diterima Yang diharapkan
  • 136. Manfaat Kepuasan Pelanggan (Fernell, 1992) 1. Meningkatkan loyalitas pelanggan 2. Mencegah perputaran 3. Mengurangi sensitivitas terhadap harga 4. Mengurangi biaya kegagalan pemasaran 5. Mengurangi biaya operasi 6. Meningkatkan efektivitas iklan 7. Meningkatkan reputasi bisnis
  • 137. Pengaruh Kepuasan Pelanggan 1. Level kinerja/hasil dan kepuasan pelanggan 2. Kepuasan pelanggan dan mempertahankan pelanggan 3. Mempertahankan pelanggan dan profitabilitas
  • 140. Program Loyalitas Pelanggan Penghargaan Pelanggan  Meningkatkan tingkat pertahanan perusahaan  Meningkatkan kepuasan dan nilai pelanggan  Ikatan emosi pelanggan lebih kuat  Mekanisme perilaku yang sama  Kurang memperhatikan kinerja kompetitor
  • 141. Dimensi Perilaku Pelanggan Purnapembelian 1. Informasi dari mulut kemulut (WoM) 2. Keinginan membeli (purcase intentions) 3. Sensitivitas terhadap harga (price sensitivity) 4. Perilaku pengaduan (complaning behavior)
  • 142. Penganan Keluhan Pelanggan Pemulihan layanan yang efektif : 1. Proaktif-lakukan ditempat sebelum kosumen mengeluh 2. Rencanakan prosedur pemulihan layanan 3. Ajari kecakapan pemuihan layayan kepada karyawan 4. Berdayakan karyawan untuk mengambil inisiatif solusi
  • 143. Penganan Keluhan Pelanggan Langkah-langkah penanganan masalah 1. Simak dengan cermat 2. Ucapkan terimaksih 3. Jangan terbawa emosi 4. Arahkan pelanggan keposisi merasa dimengerti 5. Ucapkan kata maaf 6. Tetapkan batas waktu penyelesaian keluahan 7. Memberdayakan karyawan 8. Informasikan perkembangan penagnan masalah Lanjutan…….
  • 146. • Kepuasan pelanggan merupakan suatu perasaan atau penilaian emosional dari pelanggan atas penggunaan suatu produk barang atau jasa dimana harapan dan kebutuhan mereka terpenuhi. Pengertian Kepuasan
  • 147. • Pelanggan (customers) adalah semua orang yang menuntut kita (perusahaan kita) untuk memenuhi standar mutu tertentu. Pengertian Pelanggan
  • 148. • Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kitalah yang tergantung pada mereka; • Pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada keinginannya; • Tidak ada seorangpun pernah menang beradu argumentasi dengan pelanggan; • Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan; Pandangan Akan Pelanggan Bagi Pemasar
  • 149. Orang yang paling penting dalam setiap kesibukan atau bisnis kita Tidak merepotkan kita, mereka adalah yang kita maksud Bagian dari kita, bukan di luar kita Tidak sekedar statistik. Mereka memiliki perasaan, seperti kita. Orang yang datang kepada kita dengan kebutuhan dan keinginannya adalah tugas kita untuk memenuhinya Mereka adalah darah kehidupan organisasi, tanpa mereka kita tidak ada. Pandangan Akan Pelanggan
  • 151. Apakah kepuasan merupakan tujuan akhir ? Kepuasan ?
  • 152. • Hal ini dikarenakan dengan memuaskan konsumen, organisasi dapat meningkatkan tingkat keuntungannya dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas (Barsky, 1992) Mengapa Kepuasan Merupakan Hal Penting ?
  • 153. Kepuasan Meningkatkan Keuntungan ? Kepuasan Profit ?
  • 154. • Pelanggan yang loyal memberikan keuntungan besar bagi perusahaan. • Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru jauh lebih besar dibandingkan mempertahankan pelanggan yang ada. • Pelanggan yang sudah percaya pada perusahaan dalam suatu urusan bisnis akan percaya juga dalam bisnis lainnya. • Biaya operasional perusahaan akan lebih efisien. • Pelanggan loyal sudah memiliki banyak pengalaman positif dengan perusahaan. • Pelanggan loyal akan senantiasa membela perusahaan dan bahkan mampu menarik orang lain untuk menjadi pelanggan. Keuntungan dari Loyalitas
  • 155. • Mutuyanglebihtinggi dariprodukmemungkinkan (memberikanmanfaat) untuk: – Meningkatkankepuasan pelanggan. – Membuatprodukmudahlakudijual – Memenangkanpersaingan – Meningkatkanpangsapasar – Memperoleh pemasukan daripenjualan – Menjamin hargapremium – Dampakyangterutamaadalahterhadappenjualan – Biasanya,mutu yanglebih tinggimembutuhkan biayalebih banyak Keistimewaan produkyangmemenuhi kebutuhan pelanggan:
  • 156. Availibility (tersedianya) Reliability (daya tahan atau kehandalan) Maintainability (kemampuan pemeliharaan) Producibility/manufacturability (Kemampuan Menghasilkan) Beberapa Faktor-Faktor yang Berorientasi waktu yang perlu diperhatikan yang berkaitan dengan fitness for use, yaitu :
  • 157. Delapan dimensi Mutu :  Penampilan (performance), suatu karakter utama hasil produk  Gambaran atau keistimewaan (features)  Ketahanan (reliability)  Kesesuaian (conformance)  Lama bertahan (durability)  Kemampuan diperbaiki(serviceability)  Estetika (Asthetics)  Mutu yang dirasakan (perceived quality) Dimensi Mutu
  • 160. 1. Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen. 2. Kesenjangan antara persepsi manajemen terhadap harapan konsumen dan spesifikasi kualitas jasa 3. Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa. 4. Kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal. 5. Kesenjangan antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan. LIMA KESENJANGAN YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN PENYAMPAIAN JASA
  • 161. • Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen. – Manajemen mengira bahwa konsumen lebih menyukai ukuran makanan yang besar, padahal konsumen lebih mengharapkan menu yang banyak. – Manajemen mengira bahwa konsumen lebih menyukai kecepatan sampai tujuan, padahal konsumen lebih menyukai kenyamanan dalam perjalanan. Lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa
  • 162. • Kesenjangan antara persepsi manajemen terhadap harapan konsumen dan spesifikasi kualitas jasa – Manajemen meminta para karyawan untuk memberikan pelayanan yang cepat, tetapi tidak menentukan stantar waktu yang tepat (berapa dikatakan cepat ?) Lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa
  • 163. • Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa. – Para perawat harus harus mau mendengarkan saran dan keluhan dari pasien, tetapi disisi lain juga harus memberikan pelayanan yang cepat kepada pasien yang lainnya. Lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa
  • 164. • Kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal. – Promosi yang disampaikan menyatakan bahwa, sekolah menyediakan laboratorium, perpustakaan yang lengkap tetapi kenyataannya biasa-biasa saja. Lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa
  • 165. • Kesenjangan antara jasa yang dirasakan dan jasa yang diharapkan. – Dokter memberikan perhatian khusus kepada pasien secara terus menerus, namun pasien justru merasa takut. Lima kesenjangan yang menyebabkan kegagalan penyampaian jasa
  • 166. • Sistem Saran Dan Komplin (Complaint and suggestion system) • Survey Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Surveys) • Belanja Hantu (Ghost Shopping) • Analisis Kehilangan Pelanggan (Lost Customer Analysis) Darimana perusahaan tahu ?
  • 167. • Dengan cara menyediakan kotak saran, komunikasi dua arah, menyiapkan petugas seperti customer care atau customer complaint, hot line service, pelayanan 24 jam, telepon bebas pulsa, web dan e-mail untuk usul saran konsumen. Sistem Saran Dan Komplin (Complaint and suggestion system)
  • 169. • Dengan cara melakukan survey ke lapangan, menyebarkan daftar pertanyaan, angket, kuisioner, wawancara langsung, telephone call, dan lain-lain. Survey Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Surveys)
  • 170. • Perusahaan dapat mengirim orang untuk berbelanja ke perusahaan saingan, untuk mencari kekuatan dan kelemahan produk dan pesaing. • Perusahaan juga dapat pura-pura sebagai pembeli misterius dan berbelanja pada perusahaan sendiri untuk mengetahui bagaimana para karyawannya melayani pembeli, menerima telpon pelanggan, menyelesaikan komplin dan keluhan lain dari para pembeli. Belanja Hantu (Ghost Shopping)
  • 171. • Perusahaan akan melihat pertumbuhan jumlah pelanggan, naik atau turun. • Perusahaan akan menanyakan dan mencari tahu sebab-sebab mereka berhenti menggunakan jasa. Dengan demikian perusahaan akan dapat memperbaiki kesalahannya dan meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Analisis Kehilangan Pelanggan (Lost Customer Analysis)
  • 172. 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Series1 LOSS CUSTOMER ANALISIS
  • 173. • Berapa jumlah pelanggan yang pergi? • Mengapa pergi ? • Siapa saja yang pergi ? • Kemana perginya ? • Kapan perginya ?
  • 174. • Pengukuran Lunak (soft measures) pengukuran berdasarkan pada persepsian. • Pengukuran Keras (hard measures) pengukuran berdasarkan pada kinerja obyektif. Teknik Pengukuran
  • 175. • Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal hal yang dirasakan pelanggan. • Pengalaman masa lalu ( terdahulu ) ketika mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun pesaing pesaingnya. • Pengalaman dari teman teman, di mana mereka akan menceriterakan mutu produk yang akan dibeli oleh pelanggan itu. • Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga mempengaruhi persepsi pelanggan. Factor faktor yang mempengaruhi persepsi
  • 176. Faktor faktor yang mempengaruhi persepsi
  • 177. 1 Harapan Kinerja PuasTidak Important & Performance Analysis (IPA) 1 Harapan Kinerja Puas 1 Harapan Kinerja PuasSangat
  • 178. Important & Performance Analysis (IPA) Prioritas Rendah Prioritas Utama Berlebihan Pertahankan PERFORMANCE ATTRIBUTES IMPORTANT ATTRIBUTES
  • 183. OUTLINE 1. Orientasi pasar dalam penyusunan organisasi 2. Membangun organisasi 3. Strategi inovatif pemasaran dan struktur organisasi 4. Permasalahan struktur organisasi 5. Pengelolaan konflik
  • 184. Orientasi Pasar dalam Penyusunan Organisasi Konsumen Karyawan baris depan Fungsi pendukung Manajer puncak
  • 185. Membangun Organisasi Layanan pelanggan Pemasaran jasa Kualitas jasa Konsep total : unsur proses dan manusia Penelitian dan pengawasa Kebutuhan konsumen dan kinerja pesaing
  • 186. Membangun Organisasi Cara mengembangkan orientasi pemasaran 1. Identifikasi orientasi 2. Identifikasi efektivitas pemasaran 3. Perencanaan orientasi pemasaran
  • 187. Strategi Inovatif Pemasaran dan Struktur Organisasi 1. Bagaimana dan dimana jasa dipasarkan 1. Bagaimana kualitas total dipersepsikan pelanggan 2. Bagaimana perusahaan mempengaruhi perspsi pelanggan 3. Apakah yang menentukan hasil interaksi penjual-pembeli
  • 188. Strategi Inovatif Pemasaran dan Struktur Organisasi 2. Konsekuensi bagi Perusahan jasa 1. Struktur organisasi mendukung aktivitas pemasaran tradisional dan interaktif 2. Berhubungan dengan fungsi lainnya 3. Mengkoordinasikan semua aktivitas pemasaran
  • 189. Permasalahan Struktur Organisasi Tradisional 1. Hanya sebagian fungsi pemasaran yang dapat dikelola 2. Departemen pemasaran berada pada posisi off- side position 3. Kesenjangan antara pemasaran dan produksi 4. Tidak dapat bertanggung jawab total
  • 190. Pengelolaan Konflik 1. Setiap departemen memikirkan fungsinya masing-masing 2. Fungsi produksi tidak memperhitungan bagaimana jasa dijual 3. Departemen keuangan kurang memperhatikan jalanya fungsi SDM
  • 192. SISTEM INFORMASI KUALITAS JASA PERTEMUAN 14
  • 193. OUTLINE 1. Peningkatan kualitas jasa melalui sistem informasi 2. Integrasi sistem informasi jasa 3. Pendekatan riset jasa 4. Pengembangan sistem informasi
  • 194. Peningkatan kualitas jasa melalui sistem informasi Memperhatian dan mendengarkan pendapat : 1. Pelanggan diluar perusahaan 2. Pelanggan perusahaan kompetitior 3. Pelanggan dalam perusahaan
  • 195. Peningkatan kualitas jasa melalui sistem informasi Pentunjuk pengembangan kualitas jasa : 1. Mengukur besarnya harapan pelanggan atas layanan 2. Menetukan letak titik berat kualitas informasi 3. Memahami pendapat pelanggan 4. Menghubungkan kinerja pelayanan dengan hasil perusahaan 5. Menjangkau seluruh karyawan
  • 196. Integrasi Sistem Informasi Jasa 1. Sistem pencatatan internal • Laporan pesanan, penjualan, harga, tingkat persediaan, piutang, utang 2. Sistem riset pemasaran • Desain, pengumpulan data, analisis dan pelaporan
  • 197. Integrasi Sistem Informasi Jasa 3. Sistem pendukung keputusan • Pengumpulan data, sistem, peralatan, perangkat lunak dan keras 4. Sistem intelijen pemasaran • Sistematis, legal dan etis • Mengumpulkan, menganalisis, mengelola infomasi • Data , informasi dan inteligen
  • 198. • Belanja misteri • Survei pelanggan baru • Wawancara kelompok • Panel saran konsumen • Tinjauan jasa 1.Survey transaksi 2. Menampung keluhan, komentar dan pertanyaan pelanggan Pendekatan Riset Jasa
  • 199. Pendekatan Riset Jasa • Laporan kerja lapangan karyawan 3. Survey pasar total • Menampung data operasi jasa 4. Survei karyawan
  • 200. 1. Mengukur harapan pelanggan • Pelayanan yang diinginkan konsumen • Tingkat minimum pelayanan 2. Menentukan titik berat kualitas informasi • Saling berhubungan • Tepat dan berguna • Terstruktur • Dapat dipercaya • Dapat dimengerti • Tepat waktu Pengembangan Sistem Informasi
  • 201. Pengembangan Sistem Informasi 3. Menghimpun suara konsumen 4. Menyelaraskan kinerja pelayanan dan perusahaan 5. Menjangkau setiap layanan
  • 203. SALURAN ELEKTRONIK DISTRIBUSI JASA PERTEMUAN 15
  • 204. OUTLINE 1. Fenomena E-Business 2. Teknologi dan pemasaran jasa 3. Dunia internet 4. Bisnis jasa online 5. Karakteristik pemasaran jasa situs 6. Bauran pemasaran situs internet
  • 205. Fenomena E-Business Mengubah era bisnis dan gaya hidup Era ekonomi berbasis teknologi informasi Segmen pasar e-business • Infrastruktur dan konten, e-commerce, internet commerce, web-commerce, electronic data intercgange Kegiatan ekonomi tidak terhalang ruang dan waktu Dilakukan untuk seluruh sektor bisnis
  • 206. Teknologi dan Pemasaran Jasa 1. Bisnis-ke-bisnis (business-to-business—B2B) 2. Bisnis-ke-konsumen (business-to-consumer— B2C) 3. Bisnis di internet (business on the internet) Kegiatan e-business
  • 207. Teknologi dan Pemasaran Jasa 1. Memberikan pelayanan terkustomisasi 2. Memperbaiki kesalahan pelayanan 3. Spontanitas untuk menyengkan konsumen Tujuan penggunaan e-business
  • 208. Teknologi dan Pemasaran Jasa Piramida Pemasaran Jasa Karyawan Pelanggan Perusahaan Teknologi
  • 209. Dunia Internet Alasan pesatnya pertumbuhan situs internet 1. Era ekonomi baru “era digital” 2. Terjadinya interaksi dengan berbagai pihak 3. Meluasnya jangkauan geografis 4. Liberalisme regulasi ekonomi 5. Terbentuknya komunitas elektronik
  • 210. Dunia Internet Abstraksi Word E-Community Inkubator Internet Penyedia jasa E-Commerce Perangkat lunak dan keras internet
  • 211. Bisnis Jasa Online 1. Jasa mesin pencari 2. Jasa pengiriman surel 3. Jasa pemberi informasi 4. Program chat 5. Jasa komunikasi 6. Jasa pembayaran
  • 212. Karakteristik Pemasaran Jasa Situs 1. Tidak nyata (intangible) 2. Heterogenitas (heterogenity) 3. Tidak dapat dipisahkan (inseparability) 4. Tidak tahan lama (perishability)
  • 213. Bauran Pemasaran Situs Internet 1. Produk 2. Harga 3. Promosi 4. Tempat 5. Orang 6. Proses 7. Layanan pelanggan