1. miens.blogspot.com
Berdisiplinlah Dahulu
Temannya disiplin adalah keteladanan. Menteri di Jepang disiplin masuk kantor dan memimpin
rapat. Dosen di Jepang disiplin masuk ruang kuliah dan memberi ujian. Perdana Menterinya
disiplin membayar pajak dan punya ID, dimana didalamnya ada catatan tilang, sosial, ekonomi. Di
Indonesia, menteri dan dosen jika telat malah bangga, seolah-olah malah merasa "orang penting"
atau "dipentingkan" karena kehadirannya ditunggu-tunggu. Malahan sering merasa bangga jika
bisa telat dan ditunggu oleh yang lain!
Jika Indonesia mau disiplin, semuanya dimulai dari keteladanan pemimpin/atasan. Mari berubah
dari diri pemimpin dahulu, baru meminta anak buah/pengikut disiplin. Orang tua yang tidak
sholat, sulit menasehati anaknya untuk sholat. Orang tua yang merokok jarum supernya
ngumpet-ngumpet di depan anak-anaknya, sulit sekali melarang anaknya tidak merokok.
Bapak saya merokok, adik laki-laki saya merokok. Bapak saya ngopi, adik laki-laki saya suka
ngopi. Bapak saya suka ngebir, saya juga suka ngebir. Ibu saya pekerja keras, saya pekerja
keras. Ibu saya suka disiplin, saya suka disiplin. Teman saya Didik namanya, sudah pensiun, dulu
korupsinya di kantor pajak gak ketulungan, anaknya kini suka korupsi di polsek, ditempatnya
bertugas.
Ketidak disiplinan penyakit menurun, maksudnya, diturunkan dari pemimpin ke bawahan.
Keteladanan juga penyakit menurun..! Pejabat/pemimpin yang disiplin, rakyat ngikut saja kok!
Mari berdisiplin diri dahulu, jika ingin orang lain disiplin!
Salam mulia, salam mulai
Harry 'uncommon' Purnama
MOTIVATION TO CHANGE: 'WASH YOUR HAND'