1. Setting Media Massa
Media massa memiliki kekuatan besar mempengaruhi opini publik. Melalui fungsi agenda setting,
media massa mampu mengubah peristiwa biasa menjadi luar biasa penting bagi publik, dan
faktanya memang banyak peristiwa penting di dunia digerakkan oleh media massa. Fungsi agenda
setting bergerak dalam tiga hal yaitu: pertama, agenda media melalui penonjolan isu-isu tertentu
melalui berita, kedua agenda publik, yaitu opini atau sikap masyarakat terhadap suatu isu, dan
ketiga, agenda kebijakan sebagai bentuk respon sikap pemerintah atas berkembangnya suatu isu.
Buku ini secara spesifik mengulas agenda setting media massa bekerja dalam tataran teoritis tetapi
juga dalam tataran praktis. Secara teoritis, mengurai proses terbentuknya agenda setting baik
secara filosofis, dari sisi sejarah, penelitian ilmiah, dan tahapan terbentuknya agenda setting itu
sendiri. Ulasan secara praktis menjelaskan bagaimana agenda setting bekerja dalam konstruksi
pembuatan berita media massa. Hal ini juga termasuk beberapa kejadian yang terjadi dimana
kejadian tersebut termasuk kejadian penting di mana proses agenda setting bekerja. Oleh karena
itu agenda setting media massa harus secara utuh guna memberikan gambaran yang jelas
bagaimana proses tersebut bekerja.
Buku ini memuat pendapat cohen yang menjadi dasar apa yang disebut teori agenda setting media
massa. Dua asumsi dasar yang paling mendasari penelitian tentang agenda setting media massa
adalah: (1) masyarakat, pers dan media massa tidak mencerminkan kenyataan; merekamenyaring
dan membentuk isu.(2) konsentrasi media massa hanya pada beberapa masalah masyarakat untuk
ditayangkan sebagai isu-isu yang lebih penting.
Buku ini mengulas mengenai teori penentuan agenda (agenda setting theory), yakni apa agenda
media saat ini yang akan ditampilkan kepada publik, melalui penonjolan isu-isu tertentu. Isu
tersebut agar menonjol maka harus dikemas dan dibingkai untuk menarik sisi manusiawi atau
menimbulkan empati publik yang pada akhirnya akan mendorong pembentukan opini publik.
Menurut buku ini, pandangan-pandangan kita dan opini kita tentang banyak hal di dunia ini
dikonstruksi oleh media melalui pemberitahuan dan iklan media massa.
Melalui buku ini pembaca dapat memahami teori agenda setting ini bekerja dalam realitas sosial
sehingga mampu memahami dan dapat menerapkannya secara proposional dalam kehidupan.
Buku ini dapat menjadi acuan penting bagi para praktisi komunikasi / jurnalistik, politisi,
pengambil kebijakan, praktisi media massa dan kritikus media massa. Buku ini dilengkapi dengan
contoh-contoh peristiwa kasus agenda setting di Indonesia seperti kasus KDRT Manohara dan
kasus Prita Mulyasari untuk menjelaskan bagaimana proses agenda setting itu berjalan. Diresensi
oleh Dewi Puspitasari. Anda bisa mendapatkan koleksi ini di Ruang Baca Atas 302.23 Tam a 02