SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
PENGENALAN ASET JANGKA PANJANG
Aset jangka panjang merupakan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan penghasilan
operasi lebih dari satu periode. Aset tetap berwujud antara lain bangunan, pabrik dan peralatan.
Sedangkan untuk aset tetap tak berwujud antara lain paten, merk dagang, copyright, goodwill.
Akuntansi Aset Jangka Panjang
 Kapitalisasi, Alokasi, dan Penurunan Nilai
Kapitalisasi untuk :
a. Aset berwujud : aset dicatat pada nilai perolehan
b. Aset tak berwujud : biaya internalnya segera dibiayakan dan tidak dicatat pada neraca.
Area yang paling bermasalah untuk profesi akuntansi adalah kapitalisasi biaya
pengembangan perangkat lunak. Kapitalisasi untuk internal, harus dikapitalisasi dan
diamortisasi sepanjang masa manfaat yang diharapkan. Untuk yang eksternal, dikapitalisasi
dan diamortisasi hanya jika perangkat tersebut mencapai fisibilitas teknologi.
Alokasi ada 3 yaitu
a. Penyusutan (depresiasi) : untuk aset tetap
b. Amortisasi : untuk aset tak berwujud
c. Deplesi : untuk sumber daya alam
3 faktor yang menentukan nilai alokasi biaya
a. Periode manfaat
b. Nilai sisa
c. Metode alokasi
Penurunan Nilai dilakukan apabila arus kas yang diharapkan lebih kecil daripada nilai tercatat
aset, dan dinyatakan sebesar nilai pasar wajar. 2 distorsi terkait dengan dengan penurunan
nilai :
a. Bias konservatif mendistorsi valuasi aset jangka panjang karena nilai aset dapat
diturunkan namun tidak dapat dinaikkan
b. Pengakuan penurunan nilai aset memiliki dampak temporer besar yang mendistorsi laba
bersih sementara berpotensi meningkaatkan kegunaan nilai aset pada neraca
Kapitalisasi vs Pembebanan : Dampak terhadap Laporan Keuangan dan Rasio
 Dampak Kapitalisasi terhadap Laba
Dampak terhadap laba :
a. Menangguhkan pengakuan biaya = menghasilkan laba yang lebih tinggi pada saat
akuisisi, dan laba yang rendah untuk selanjutnya
b. Menghasilkan serial perataan laba
 Dampak Kapitalisasi terhadap Tingkat Pengembalian Investasi
Meningkatkan fluktuasi pengukuran laba dan rasio tingkat pengembalian investasi.
Kapitalisasi mempengaruhi baik laba maupun basis investasi pada rasio tingkat
pengembalian investasi.
 Dampak Kapitalisasi terhadap Rasio Solvabilitas
Pada pembebanan biaya aset langsung, rasio solvabilitas mencerminkan kondisi perusahaan
lebih buruk dari kondisi sebenarnya, karena pembebanan tersebut menyebabkan ekuitas
dinyatakan terlalu rendahh untuk yang memiliki aset produktif
 Dampak Kapitalisasi terhadap Arus Kas Operasi
Jika aset dikapitalisasi, biaya dilaporkan sebagai arus kas keluar aktivitas investasi, maka arus
kas keluar operasi terlalu tinggi dan arus kas keluar investasi terlalu rendah pada tahun
akuisisi dibandingkan dengan kapitalisasi biaya.
ASET TETAP DAN SUMBER DAYA ALAM
Menilai Aset Tetap dan Sumber Daya Alam
 Menilai Properti, Pabrik, dan Peralatan
Penilaian dari aset tetap ini menggunakan prinsip biaya historis, yaitu mencatat aset sesuai
harga beli. Seluruh biaya akuisisi dan persiapan dikapitalisasi pada saldo akun aset.
 Menilai Sumber Daya Alam
Sumber daya alam merupakan hak untuk mengambil atau mengkonsumsi sumber daya.
Dilaporkan sebesar biaya historis dan ditambah dengan biaya pencarian, eksplorasi dan
pengembangan. Biaya ini dibebankan saat sumber daya tersebut dipindahkan, dikonsumsi
atau dijual. Perusahaan juga mengalokasi biaya sumber daya alam pada jumlah estimasi unit
cadangan yang tersedia yang juga biasa disebut sebagai deplesi.
Penyusutan
 Tingkat Penyusutan
a. Umur Manfaat
Asumsi ini dibuat berdasar kondisi ekonomi, pemahaman teknik, pengalaman, dan
informasi mengenai fisik dan sifat produktifnya. Kerusakan merupakan salah satu alasan
adanya umur manfaat ini. Integritaas penyusutan dan penentuan laba bergantung pada
estimasi yang cukup akurat dan revisi masa manfaat yang tepat waktu, yang idealnya
tidak dipengaruhi oleh insentif manajemen yang terkait dengan waktu pengakuan laba.
b. Metode Alokasi
 Garis lurus
Mengalokasikan biaya aset pada masa manfaat berdasarkan beban periodik yang
sama. Alasan penggunaan metode ini adalah kerusakan fisik terjadi seragam
sepanjang waktu. Analisis harus waspada pada kelemahan konseptual ini yaitu
kurang efisien dan membutuhkan pemeliharaan yang lebih tinggi karena penyusutan
pada tahun awal sama dengan tahun berikutnya. Dan juga penyusutan ini
menghasilkan bias yang makin besar pada pola tingkat pengembalian aset sepanjang
waktu.
 Dipercepat
Mengalokasi biaya aset sepanjang masa manfaat dengan pola semakin menurun.
Tujuan dari metode ini adalah pajak, yaitu percepatan alokasi biaya dan berikut
penangguhan laba kena pajak. Konsep yang mendukung metode ini addalah beban
penyusutan yang semakin kecil sepanjang waktu merupakan kompensasi atas
1) Peningkatan biaya perbaikan dan perawatan
2) Pennurunan pendapatan dan efisiensi operasi
3) Peningkatan ketidakpastian pendapatan atas aset berumur dimasa depan.
Dua metode dipercepat antara lain yaitu saldo menurun dan jumlah angka tahun.
 Khusus
Ditentukan pada industri tertentu, seperti baja dan mesin berat. Metode ini
mengkaitkan penyusutan dengan pada aktivitas atau entitas penggunaan aset. Pada
metode ini perlu menelaah estimasi masa manfaat secara periodik untuk tetap valid
dibaawah kondisi yang berubah.
 Deplesi
Merupakan alokasi biaya sumber daya alam berdasarkan tingkat pemungutan atau produksi.
Perbedaan dengan penyusutan adalah jika penyusutan adalah alokasi biaya aset produktif
sepanjang waktu, sedangkan deplesi adalah alokasi biaya berdasar unit yang dieksploitasi
dari sumber daya alam. Deplesi tergantu pada produksi, jika menghasilkan ebih banyak
maka biaya deplesi juga lebih tinggi pula. Analis harus memperhatikan kerumitan pada
deplesi seperti keanddalan dalam mengestimasi pemulihan sumber daya. Harus menelaah
estimasi ini secara periodik untuk membuktikan informasi telah semua tersampaikan.
 Penurunan Nilai
Akuntansi sekarang telah merefleksikan nilai masa kini, meskipun dengan dasar konservatif
yaitu ketika aset yang telah disusutkan diestimasi lebih tinggi daripada nilai estimasi
sekarang, maka nilainya pada neraca diturunkan untuk merefleksikan nilai saat ini.
Menganalisis Aset Tetap dan Sumber Daya Alam
 Menganalisis Penyusutan dan Deplesi
Analis berfokus pada revisi masa manfaat aset. Revisi ini sering kali digunakan untuk
memindahkan atau meratakan laba selama beberapa periode. Tiga kemungkinan tantangan
analis pada perbedaan metode alokasi yang digunakan adalah
 Penggunaan garis lurus baik dalam pelaporan keuangan maupun tujuan pajak
 Dampak pajak yang menguntungkan menghasilkan dari penyusutan pajak yang makin
tinggi .
 Menghasilkan penyusutan yang lebih tinggi dari awal tahun yang diperpanjang selama
beberapa tahun bagi perusahaan yang sedang ekspansi.
Analis dapat mempertimbangkan penyusutan tambahan berdasar percepatan dengan
membagi jumlah pajak tangguhan dengan tarif pajak terkini. Analis juga harus
memperhatikan informasi penyusutan dan juga tidak terfokus pada laba sebelum
penyusutan. Menganalisis penyusutan membutuhkan evaluasi kelayakannya. Untuk itu
digunakan pengukuran seperti rasio penyusutan terhadap total aset. Pengukuran lain yaitu
rata-rata jangkauan waktu total, umur rata-rata, umur sisa rata-rata, dan rata-rata
jangkauan total yang berhubungan dengan umur rata-rata dan umur sisa. Jika pengukuran
tersebut digunakan oleh analis untuk membandingkan antar perusahaan, harus dilakukan
dengan hati-hati karena beban penyusutan berubah tergantung metode alokasi serta
asumsi masa manfaat dan nilai sisa.
 Analisis Penurunan Nilai
3 masalah anilisis penurunan nilai adalah
 Evaluasi kelayakan jumlah penurunan nilai
 Evaluasi kelayakan waktu penurunan nilai
 Analisis efek penurunan nilai terhadap laba
ASET TAK BERWUJUD
Merupakan hak, keistimewaan, dan manfaat kepemilikan atau pengendalian. Aset tak berwujud
sering kali :
1. Tidak dapat dipisahkan dari suatu perusahaan atau segmennya
2. Masa manfaat yang tidak terhingga
3. Mengalami perubahan penilaian yang besar karena kondisi yang kompetitif
Akuntansi Aset Tak Berwujud
 Aset Tak Berwuujud dapat Diidentifikasi
Merupakan aset tak berwujud yang dapat diidentifikasikan terpisah dan dikaitkan dengan
hak tertentu atau keistimewaan selama periode manfaat yang terbatas. Dicatat sebesar
biayanya dan mengamortisasi biaya sepanjang periode manfaat. Tidak diperbolehkan
menghapus untuk dibebankan pada saat akuisisi.
 Aset Tak Berwujud tidak dapat Diidentifikasi
Merupakan aset yang dapat dikembangkan secara internal atau dibeli namun tidak dapat
diidentifikasi dan seringkali memiliki masa manfaat yang tak terhingga. Biaya
pengembangan, pemeliharaan dan pemulihan aset tak berwujud dibebankan saat
terjadinya.
 Amortisasi Aset Tak Berwujud
Saat kapitalisasi biaya aset tak berwujud yang dapat atau tidak diidentifikasi, biaya ini
selanjutnya diamortisasi sepanjang periode manfaat aset ini. Jika aset tak berwujud
mengalami penurunan nilai yang materiel (setelah uji pemulihan), maka aset diturunkan
nilainya. Berdasar sstandar akuntansi goodwill tidak diamortisasi tetapi diuji penurunan nilai
setiap tahunnya.
Menganalisis Aset Tak Berwujud
Analisis harus waspada terhadap :
1. Saat mengevaluasi aset tak berwujud karena sering terjadi kesalahan penilaian
2. Goodwill yang dicatat hanya saat akuisisi, dan sebagian besar goodwill terdapat pada neraca.
3. Perlakuan amortisasi manajemen. Yaitu dengan meningkatkan laba yang dilaporkan dengan
cara mengamortisasi aset tak berwujud sepanjang periode yang melebihi periode manfaat
4. Komposisi, penilaian dan disposisi goodwill.
Aset Tak Berwujud dan Kontinjensi yang Tak Tercatat
Dalam praktik, pengeluaran untuk menciptakan goodwill dibebankan saat terjadinya. Jika goodwill
dapat menghasilkan laba itu karena pembebanan pengembangan goodwill. Analis harus
menyesuaikan aset dan kewajiban secara layak.

More Related Content

Viewers also liked

Analisis aktivitas investasi
Analisis aktivitas investasiAnalisis aktivitas investasi
Analisis aktivitas investasi
rian malureng
 
Analisis Laporan Keuangan , I Made
Analisis Laporan Keuangan , I Made Analisis Laporan Keuangan , I Made
Analisis Laporan Keuangan , I Made
Wanda Ramadhan
 
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
Dewi Rahmawati
 
Bab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing planBab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing plan
Wanda Ramadhan
 
kontrak awal perkuliahan manajemen keuangan
kontrak awal perkuliahan manajemen keuangankontrak awal perkuliahan manajemen keuangan
kontrak awal perkuliahan manajemen keuangan
Amrul Rizal
 
Tugas pengauditan 2 bab. 17
Tugas pengauditan 2 bab. 17Tugas pengauditan 2 bab. 17
Tugas pengauditan 2 bab. 17
Bjn Supremacy
 

Viewers also liked (20)

Paper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy Tbk
Paper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy TbkPaper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy Tbk
Paper analisis laporan keuangan - PT Adaro Energy Tbk
 
Analisis aktivitas investasi
Analisis aktivitas investasiAnalisis aktivitas investasi
Analisis aktivitas investasi
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
 
Profil garuda food group
Profil garuda food groupProfil garuda food group
Profil garuda food group
 
1 identitas nasional
1   identitas nasional1   identitas nasional
1 identitas nasional
 
5 negara hukum dan ham
5   negara hukum dan ham5   negara hukum dan ham
5 negara hukum dan ham
 
Analisis Laporan Keuangan , I Made
Analisis Laporan Keuangan , I Made Analisis Laporan Keuangan , I Made
Analisis Laporan Keuangan , I Made
 
4 demokrasi dan etika politik
4   demokrasi dan etika politik4   demokrasi dan etika politik
4 demokrasi dan etika politik
 
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
 
Bab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing planBab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing plan
 
kontrak awal perkuliahan manajemen keuangan
kontrak awal perkuliahan manajemen keuangankontrak awal perkuliahan manajemen keuangan
kontrak awal perkuliahan manajemen keuangan
 
Tugas pengauditan 2 bab. 17
Tugas pengauditan 2 bab. 17Tugas pengauditan 2 bab. 17
Tugas pengauditan 2 bab. 17
 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
 
Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)Pelaporan audit (1)
Pelaporan audit (1)
 
Financial statement analysis
Financial statement analysisFinancial statement analysis
Financial statement analysis
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
 
Penetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajakPenetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajak
 
analisa laporan keuangan dan proyeksi PT Sepatu Bata 2008-2012/2013-2016
analisa laporan keuangan dan proyeksi PT Sepatu Bata 2008-2012/2013-2016analisa laporan keuangan dan proyeksi PT Sepatu Bata 2008-2012/2013-2016
analisa laporan keuangan dan proyeksi PT Sepatu Bata 2008-2012/2013-2016
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Analisis Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2010 – 2014
Analisis Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2010 – 2014Analisis Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2010 – 2014
Analisis Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2010 – 2014
 

Recently uploaded

Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
HALIABUTRA1
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
galuhmutiara
 

Recently uploaded (20)

Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 

analisis laporan keuangan bab 4

  • 1. PENGENALAN ASET JANGKA PANJANG Aset jangka panjang merupakan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan penghasilan operasi lebih dari satu periode. Aset tetap berwujud antara lain bangunan, pabrik dan peralatan. Sedangkan untuk aset tetap tak berwujud antara lain paten, merk dagang, copyright, goodwill. Akuntansi Aset Jangka Panjang  Kapitalisasi, Alokasi, dan Penurunan Nilai Kapitalisasi untuk : a. Aset berwujud : aset dicatat pada nilai perolehan b. Aset tak berwujud : biaya internalnya segera dibiayakan dan tidak dicatat pada neraca. Area yang paling bermasalah untuk profesi akuntansi adalah kapitalisasi biaya pengembangan perangkat lunak. Kapitalisasi untuk internal, harus dikapitalisasi dan diamortisasi sepanjang masa manfaat yang diharapkan. Untuk yang eksternal, dikapitalisasi dan diamortisasi hanya jika perangkat tersebut mencapai fisibilitas teknologi. Alokasi ada 3 yaitu a. Penyusutan (depresiasi) : untuk aset tetap b. Amortisasi : untuk aset tak berwujud c. Deplesi : untuk sumber daya alam 3 faktor yang menentukan nilai alokasi biaya a. Periode manfaat b. Nilai sisa c. Metode alokasi Penurunan Nilai dilakukan apabila arus kas yang diharapkan lebih kecil daripada nilai tercatat aset, dan dinyatakan sebesar nilai pasar wajar. 2 distorsi terkait dengan dengan penurunan nilai : a. Bias konservatif mendistorsi valuasi aset jangka panjang karena nilai aset dapat diturunkan namun tidak dapat dinaikkan b. Pengakuan penurunan nilai aset memiliki dampak temporer besar yang mendistorsi laba bersih sementara berpotensi meningkaatkan kegunaan nilai aset pada neraca Kapitalisasi vs Pembebanan : Dampak terhadap Laporan Keuangan dan Rasio  Dampak Kapitalisasi terhadap Laba Dampak terhadap laba : a. Menangguhkan pengakuan biaya = menghasilkan laba yang lebih tinggi pada saat akuisisi, dan laba yang rendah untuk selanjutnya b. Menghasilkan serial perataan laba  Dampak Kapitalisasi terhadap Tingkat Pengembalian Investasi Meningkatkan fluktuasi pengukuran laba dan rasio tingkat pengembalian investasi. Kapitalisasi mempengaruhi baik laba maupun basis investasi pada rasio tingkat pengembalian investasi.  Dampak Kapitalisasi terhadap Rasio Solvabilitas Pada pembebanan biaya aset langsung, rasio solvabilitas mencerminkan kondisi perusahaan lebih buruk dari kondisi sebenarnya, karena pembebanan tersebut menyebabkan ekuitas dinyatakan terlalu rendahh untuk yang memiliki aset produktif  Dampak Kapitalisasi terhadap Arus Kas Operasi
  • 2. Jika aset dikapitalisasi, biaya dilaporkan sebagai arus kas keluar aktivitas investasi, maka arus kas keluar operasi terlalu tinggi dan arus kas keluar investasi terlalu rendah pada tahun akuisisi dibandingkan dengan kapitalisasi biaya. ASET TETAP DAN SUMBER DAYA ALAM Menilai Aset Tetap dan Sumber Daya Alam  Menilai Properti, Pabrik, dan Peralatan Penilaian dari aset tetap ini menggunakan prinsip biaya historis, yaitu mencatat aset sesuai harga beli. Seluruh biaya akuisisi dan persiapan dikapitalisasi pada saldo akun aset.  Menilai Sumber Daya Alam Sumber daya alam merupakan hak untuk mengambil atau mengkonsumsi sumber daya. Dilaporkan sebesar biaya historis dan ditambah dengan biaya pencarian, eksplorasi dan pengembangan. Biaya ini dibebankan saat sumber daya tersebut dipindahkan, dikonsumsi atau dijual. Perusahaan juga mengalokasi biaya sumber daya alam pada jumlah estimasi unit cadangan yang tersedia yang juga biasa disebut sebagai deplesi. Penyusutan  Tingkat Penyusutan a. Umur Manfaat Asumsi ini dibuat berdasar kondisi ekonomi, pemahaman teknik, pengalaman, dan informasi mengenai fisik dan sifat produktifnya. Kerusakan merupakan salah satu alasan adanya umur manfaat ini. Integritaas penyusutan dan penentuan laba bergantung pada estimasi yang cukup akurat dan revisi masa manfaat yang tepat waktu, yang idealnya tidak dipengaruhi oleh insentif manajemen yang terkait dengan waktu pengakuan laba. b. Metode Alokasi  Garis lurus Mengalokasikan biaya aset pada masa manfaat berdasarkan beban periodik yang sama. Alasan penggunaan metode ini adalah kerusakan fisik terjadi seragam sepanjang waktu. Analisis harus waspada pada kelemahan konseptual ini yaitu kurang efisien dan membutuhkan pemeliharaan yang lebih tinggi karena penyusutan pada tahun awal sama dengan tahun berikutnya. Dan juga penyusutan ini menghasilkan bias yang makin besar pada pola tingkat pengembalian aset sepanjang waktu.  Dipercepat Mengalokasi biaya aset sepanjang masa manfaat dengan pola semakin menurun. Tujuan dari metode ini adalah pajak, yaitu percepatan alokasi biaya dan berikut penangguhan laba kena pajak. Konsep yang mendukung metode ini addalah beban penyusutan yang semakin kecil sepanjang waktu merupakan kompensasi atas 1) Peningkatan biaya perbaikan dan perawatan 2) Pennurunan pendapatan dan efisiensi operasi 3) Peningkatan ketidakpastian pendapatan atas aset berumur dimasa depan. Dua metode dipercepat antara lain yaitu saldo menurun dan jumlah angka tahun.  Khusus Ditentukan pada industri tertentu, seperti baja dan mesin berat. Metode ini mengkaitkan penyusutan dengan pada aktivitas atau entitas penggunaan aset. Pada metode ini perlu menelaah estimasi masa manfaat secara periodik untuk tetap valid dibaawah kondisi yang berubah.
  • 3.  Deplesi Merupakan alokasi biaya sumber daya alam berdasarkan tingkat pemungutan atau produksi. Perbedaan dengan penyusutan adalah jika penyusutan adalah alokasi biaya aset produktif sepanjang waktu, sedangkan deplesi adalah alokasi biaya berdasar unit yang dieksploitasi dari sumber daya alam. Deplesi tergantu pada produksi, jika menghasilkan ebih banyak maka biaya deplesi juga lebih tinggi pula. Analis harus memperhatikan kerumitan pada deplesi seperti keanddalan dalam mengestimasi pemulihan sumber daya. Harus menelaah estimasi ini secara periodik untuk membuktikan informasi telah semua tersampaikan.  Penurunan Nilai Akuntansi sekarang telah merefleksikan nilai masa kini, meskipun dengan dasar konservatif yaitu ketika aset yang telah disusutkan diestimasi lebih tinggi daripada nilai estimasi sekarang, maka nilainya pada neraca diturunkan untuk merefleksikan nilai saat ini. Menganalisis Aset Tetap dan Sumber Daya Alam  Menganalisis Penyusutan dan Deplesi Analis berfokus pada revisi masa manfaat aset. Revisi ini sering kali digunakan untuk memindahkan atau meratakan laba selama beberapa periode. Tiga kemungkinan tantangan analis pada perbedaan metode alokasi yang digunakan adalah  Penggunaan garis lurus baik dalam pelaporan keuangan maupun tujuan pajak  Dampak pajak yang menguntungkan menghasilkan dari penyusutan pajak yang makin tinggi .  Menghasilkan penyusutan yang lebih tinggi dari awal tahun yang diperpanjang selama beberapa tahun bagi perusahaan yang sedang ekspansi. Analis dapat mempertimbangkan penyusutan tambahan berdasar percepatan dengan membagi jumlah pajak tangguhan dengan tarif pajak terkini. Analis juga harus memperhatikan informasi penyusutan dan juga tidak terfokus pada laba sebelum penyusutan. Menganalisis penyusutan membutuhkan evaluasi kelayakannya. Untuk itu digunakan pengukuran seperti rasio penyusutan terhadap total aset. Pengukuran lain yaitu rata-rata jangkauan waktu total, umur rata-rata, umur sisa rata-rata, dan rata-rata jangkauan total yang berhubungan dengan umur rata-rata dan umur sisa. Jika pengukuran tersebut digunakan oleh analis untuk membandingkan antar perusahaan, harus dilakukan dengan hati-hati karena beban penyusutan berubah tergantung metode alokasi serta asumsi masa manfaat dan nilai sisa.  Analisis Penurunan Nilai 3 masalah anilisis penurunan nilai adalah  Evaluasi kelayakan jumlah penurunan nilai  Evaluasi kelayakan waktu penurunan nilai  Analisis efek penurunan nilai terhadap laba ASET TAK BERWUJUD Merupakan hak, keistimewaan, dan manfaat kepemilikan atau pengendalian. Aset tak berwujud sering kali : 1. Tidak dapat dipisahkan dari suatu perusahaan atau segmennya 2. Masa manfaat yang tidak terhingga 3. Mengalami perubahan penilaian yang besar karena kondisi yang kompetitif
  • 4. Akuntansi Aset Tak Berwujud  Aset Tak Berwuujud dapat Diidentifikasi Merupakan aset tak berwujud yang dapat diidentifikasikan terpisah dan dikaitkan dengan hak tertentu atau keistimewaan selama periode manfaat yang terbatas. Dicatat sebesar biayanya dan mengamortisasi biaya sepanjang periode manfaat. Tidak diperbolehkan menghapus untuk dibebankan pada saat akuisisi.  Aset Tak Berwujud tidak dapat Diidentifikasi Merupakan aset yang dapat dikembangkan secara internal atau dibeli namun tidak dapat diidentifikasi dan seringkali memiliki masa manfaat yang tak terhingga. Biaya pengembangan, pemeliharaan dan pemulihan aset tak berwujud dibebankan saat terjadinya.  Amortisasi Aset Tak Berwujud Saat kapitalisasi biaya aset tak berwujud yang dapat atau tidak diidentifikasi, biaya ini selanjutnya diamortisasi sepanjang periode manfaat aset ini. Jika aset tak berwujud mengalami penurunan nilai yang materiel (setelah uji pemulihan), maka aset diturunkan nilainya. Berdasar sstandar akuntansi goodwill tidak diamortisasi tetapi diuji penurunan nilai setiap tahunnya. Menganalisis Aset Tak Berwujud Analisis harus waspada terhadap : 1. Saat mengevaluasi aset tak berwujud karena sering terjadi kesalahan penilaian 2. Goodwill yang dicatat hanya saat akuisisi, dan sebagian besar goodwill terdapat pada neraca. 3. Perlakuan amortisasi manajemen. Yaitu dengan meningkatkan laba yang dilaporkan dengan cara mengamortisasi aset tak berwujud sepanjang periode yang melebihi periode manfaat 4. Komposisi, penilaian dan disposisi goodwill. Aset Tak Berwujud dan Kontinjensi yang Tak Tercatat Dalam praktik, pengeluaran untuk menciptakan goodwill dibebankan saat terjadinya. Jika goodwill dapat menghasilkan laba itu karena pembebanan pengembangan goodwill. Analis harus menyesuaikan aset dan kewajiban secara layak.