SlideShare a Scribd company logo
REVISI KE-3 
PROPOSAL ILMIYAH UNTUK AKADEMI MILITER 
MAGELANG 
Oleh : 
Bpk. Rizal Pahlevi, Amd.A.K.,Amd.Kom. 
(Tentor Kimia-Fisika-Komputer SMA 1 Magelang)
A.ABSTRAKSI 
Dalam rangka mendukung program pemerintah sebagaimana yang tercantum pada 
UU.No.3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara serta mengacu pada pasal 9 ayat 1 bahwa setiap 
warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara yang diwujudkan dalam 
penyelenggaraan pertahanan Negara. 
Maka dengan proposal ini penulis mengajukan kepada Akademi Militer Magelang untuk 
memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan pelatihan teknik militer salah 
satunya teknik menembak secara gratis dan terbuka umum untuk upaya pertahanan Negara 
secara umum, adapun secara khusus sebagaimana yang tercantum pada pasal 9 ayat 2 dan 3. 
Sehingga kualitas pertahanan NKRI semakin tinggi dan lebih diperhitungkan di kalangan 
global.
B.PENDAHULUAN 
Salah satu komponen utama pertahanan sebuah Negara yaitu dengan baiknya kualitas 
aparatur pertahanan Negara.Dengan beberapa perangkat militer Negara yang berkualitas 
sehingga diperhitungkan di jajaran Internasional.Sehingga tidak ada unsur yang berarti dari pihak 
yang mengancam kedaulatan NKRI. 
Kualitas yang utama dari sebuah perangkat pertahanan Negara adalah kemampuannya 
dalam bertempur beserta strategi berperang, dalam hal ini termasuk dalam akurasi menembak 
sasaran. 
Oleh karena itu pembahasan akan menitikberatkan pada strategi meningkatkan akurasi 
menembak.
C.PEMBAHASAN 
Landasan yang melatarbelakangi agar pertahanan NKRI diperkuat dengan adanya sebuah 
pelatihan yang sebaiknya dibuka secara umum adalah sejarah tentang runtuhnya sebuah Negara 
besar akibat melemahnya kondisi militer di Negara tersebut(Tim Riset dan Studi Islam Mesir, 
Ensiklopedi Sejarah Islam Jilid I (terj), Jakarta:Pustaka Al-Kautsar, 2013), terancam direbutnya 
wilayah NKRI dan beredar maraknya terorisme. 
Salah satu strategi yang kuat dalam memperkuat alat pertahanan Negara adalah 
kemampuannya dalam menembak dengan tingkat efeektif dan efisiensi yang tinggi yang sesuai 
dengan kaidah berbagai cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. 
Berikut ini hadits yang menjadi landasan dalam karya ilmiyah ini : 
Setiap hari Uqbah bin Amir Al Juhani keluar dan berlatih memanah, kemudian ia 
meminta Abdullah bin Zaid agar mengikutinya namun sepertinya ia nyaris bosan. Maka Uqbah 
berkata, “Maukah kamu aku kabarkan sebuah hadits yang aku dengar dari Rasulullah 
shallallahu ‘alaihi wasallam?” Ia menjawab, “Mau.” Uqbah berkata, “Saya telah mendengar 
beliau bersabda: 
“Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu 
anak panah; orang yang saat membuatnya mengharapkan kebaikan, orang yang menyiapkannya 
di jalan Allah serta orang yang memanahkannya di jalan Allah.” Beliau bersabda: “Berlatihlah 
memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada 
berkuda.” (HR. Ahmad : 16699) 
2.“Barangsiapa mati dan belum berperang dan tidak pernah bercita-cita untuk berperang, maka 
ia mati dalam salah satu cabang kemunafiqan” 
(HR. Abu Dawud : 2141)
3.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berada di atas mimbar berkata: “Dan siapkanlah 
untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketahuilah bahwa kekuatan 
itu adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah bahwa 
kekuatan itu adalah memanah!” 
(HR. Abu Dawud : 2153) 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada hiburan kecuali dalam tiga hal; 
seorang laki-laki yang melatih kudanya, candaan seseorang terhadap isterinya, dan lemparan 
anak panahnya. dan barangsiapa yang tidak memanah setelah ia mengetahui ilmunya karena 
tidak menyenanginya, maka sesungguhnya hal itu adalah kenikmatan yang ia kufuri.” 
(HR. Imam AnNasai : 3522) 
Dalam hadits diterangkan memanah dalam hal ini adalah menembak.Berikut hasil riset 
yang penulis lakukan pada mesin simulator menembak yang disesuaikan dengan teknik 
menembak IPSC (International Practical Shooting Confederation) dengan beberapa perubahan: 
1.Ditinjau dari posisi tangan dan jumlah target 
Dalam menembak, posisi tangan harus disesuaikan dengan jumlah musuh yang akan 
ditembak dengan jarak musuh serta posisi daerah musuh,sebab terdapat beberapa keadaan : 
a. Musuh berkomplotan maka sebaiknya posisi tangan memegang senjata agak 
dimiringkan agar menambah tingkat percepatan perubahan posisi target dan sudut 
lengan lebih diluruskan ke depan tetapi jangan terlalu lurus sebab akan terlalu 
memperkecil akurasi. 
b. Musuh satu per satu dalam jarak jauh atau di daerah yang lebih rendah , maka 
sudut lengan lebih baik diperkecil (pistol mendekat pada mata) sehingga 
memperbesar akurasi namun ingat hal ini akan memperkecil percepatan
perpindahan target,karena itu sesuaikanlah dengan jumlah musuh yang dihadapi 
(refleks). 
Terdapat hal penting dari kedua langkah di atas yaitu semakin lurus posisi lengan saat 
menembak maka yang semakin berperan adalah otot trisep dalam arti pergerakan tangan untuk 
merubah sudut semakin besar secara kalkulasinya percepatan pergerakan tangan akan dikalikan 
dengan factor (1-cos β) akan tetapi hal ini dapat memperkecil akurasi karena tidak kokohnya 
posisi tangan dan memperbesar kesalahan paralaks mata terhadap target . 
Δ푎 = 푎(1 − 푐표푠훼) 
Jika posisi lengan lebih ditekukkan ke arah mata saat menembak maka yang semakin 
berperan adalah otot bisep dalam arti tangan akan lebih kokoh karena pergerakan tangan untuk 
merubah posisi sudutnya semakin kecil dan kesalahan paralaks mata terhadap target semakin 
kecil dalam arti akurasi semakin besar secara kalkulasinya tingkat gaya akurasi dikalikan sin α. 
푘 = 퐹푠푖푛훼 
Gambar 1.Google image 1 (Otot Bisep dan Otot Trisep)
perumusan 1
2.Ditinjau dari posisi dan jumlah target 
Jika posisi target berada pada daratan yang lebih rendah, maka posisi tangan saat 
menembak yang ideal adalah tangan sedikit ditekuk ke arah mata dengan mantap disesuaikan 
dengan jumlah target sehingga dihasilkan akurasi dan percepatan perubahan sudut yang tepat 
untuk mengenai sasaran.Secara kalkulasi posisi target yang lebih rendah dari penembak adalah 
berarti vibrasi phonon di daerah penembak lebih besar sehingga pengaruh gravitasi lebih kecil 
terhadap penembak akibatnya gaya untuk memperbesar akurasi semakin kecil.Sehingga untuk 
mengimbangi pengaruh gravitasi dalam memperkecil tingkat akurasi maka posisi tangan 
penembak pada daerah yang lebih tinggi dari target adalah sedikit ditekuk dengan posisi pistol 
tepat mendekat ke arah mata. 
푘 = 퐹푠푖푛훼 
퐹 = 푚푔 
푔 = 
1 
( 
1 
푣 2 − 1) 휆 
Gambar 2.Google image (Phonon)
Gambar 3.Google image (senjata anti-pesawat jet tempur) 
Adapun sebaliknya jika posisi target lebih tinggi dari penembak misal penggunaan ‘anti-aircraft 
weapon ‘disertai jumlah target yang lebih dari satu target maka posisi tangan penembak 
yang ideal adalah agak tegak lurus ke depan dengan mantap sehingga cepat tanggap dalam 
menembak dari sudut x ke sudut y dengan tingkat akurasi yang cukup karena memanfaatkan efek 
gravitasi bumi.
3.Ditinjau dari segi bahan amunisi 
Grafik 1.Google image (Binding Energy of Ferrum) 
Diteliti dari segi amunisi yang berupa logam yang sebagian besar mengandung unsur besi 
maka perlu adanya waktu jeda antara penembakan amunisi satu ke amunisi berikutnya agar 
tingkat akurasi kembali stabil karena defek massa akan berpengaruh cukup besar terutama jika 
kondisi tangan penembak tidak kokoh.Secara kalkulasi amunisi kedua dan seterusnya akan 
dipengaruhi vibrasi atomnya tatkala ditembakkan amunisi pertama, sehingga pengurangan massa 
terjadi akibatnya pengaruh gravitasi terhadap amunisi lebih kecil dalam arti tingkat akurasi akan 
mengecil sekian detik. 
푘 = 퐹푠푖푛훼 
퐹 = 푚푔 
푚 = 
ℎ푓푔푐2푟2 
푣휋퐹∃퐺
푚 = 
ℎ푓푔푐2푟2 
푣휋퐹퐺 
푒푣휆 
푙푖푚4휋휇 
(√ 
푐2 
푣2 − 
푒푣휆 
푙푖푚4휋휇 
푐2 )−1 
Δ푚 = 
ℎ푓푔푐2푟2 
푣휋퐹퐺 
푒푣휆 
푙푖푚4휋휇 
√ 
푐2 
푣2 − 
푒푣휆 
푙푖푚4휋휇 
푐2 
∴ Δ푚 = 훾푚 = 
푚0 
√1 − 
푣2 
푐2 
Gambar 5.google image 1 (TNI)
4.Pengaruh pola konsumsi saat menembak 
Tingkat kadar dopamine dalam tubuh cukup berperan dalam meningkatkan akurasi dalam 
menembak, karena berpengaruh pada distribusi ‘hormon kesadaran’ yakni Serotonin dan juga 
pengaktifan daerah frontal-lobe yang berfungsi sebagai penentu kecepatan berfikir dan 
mempertimbangkan sesuatu atau disebut daerah SEC (Structured Event Complex). 
Oleh karena itu, jika peperangan dilakukan pada malam hari maka sesuai kaidah 
metabolisme di atas, para tentara dianjurkan mengkonsumsi lebih banyak makanan yang ber-dopamine 
seperti pisang dan daging, begitupun sebaliknya.Dengan hal ini, diharapkan tingkat 
akurasi menembak dari tiap prajurit bertambah sehingga mengurangi tingkat ‘peluru nyasar’.
http://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q 1
5.Pengaruh Hipotenusa Penyimpangan 
Cukup menjadi masalah besar bagi kepolisian dan kalangan militer tentang efek 
penyimpangan sudut terhadap target, hal ini patut diperhatikan karena menyimpang 10 posisi 
pistol terhadap kedudukan target maka peluru akan menyimpang sejauh 3,5 meter dengan jarak 
target 200 m.Dengan demikian, dapat dipastikan peluru akan menyasar ke target yang lain yang 
bukan merupakan target utama pada jarak 3,5 meter dari target utama, tentu saja penyimpangan 
akan semakin besar jika jarak target semakin besar.Hal ini akan menjadi kesalahan fatal bagi 
prajurit yang menembak tanpa memperhatikan kaidah ini. 
Keterangan : 
Tan 10 = 0,0175 
s = 200 meter
D.PENUTUP 
Demikian semoga dengan proposal pengajuan ini menambah kemampuan bagi AKademi 
Militer dalam rangka mengabdikan segenap kemampuannya untuk Negara Kesatuan Republik 
Indonesia.
E.DAFTAR PUSTAKA 
-www.IPSC.org. 
-www.hyperphysics.com 
-www.insttutefisika.wordpress.com 
-"Gene Slows Frontal Lobes, Boosts Schizophrenia Risk". National Institute of Mental 
Health. May 29, 2001. Retrieved 2013-06-20. 
-Giedd JN, Blumenthal J, Jeffries NO, et al. (October 1999). "Brain development during 
childhood and adolescence: a longitudinal MRI study". Nature Neuroscience 2 (10): 861– 
3. doi:10.1038/13158. PMID 10491603. 
-Fjell AM, Walhovd KB, Fennema-Notestine C, et al. (December 2009). "One-year brain 
atrophy evident in healthy aging". The Journal of Neuroscience 29 (48): 15223–31. 
doi:10.1523/JNEUROSCI.3252-09.2009. PMC 2827793. PMID 19955375. 
-Coffey CE, Wilkinson WE, Parashos IA, et al. (March 1992). "Quantitative cerebral 
anatomy of the aging human brain: a cross-sectional study using magnetic resonance 
imaging". Neurology 42 (3 Pt 1): 527–36. PMID 1549213. 
-Kimberg DY, Farah MJ (December 1993). "A unified account of cognitive impairments 
following frontal lobe damage: the role of working memory in complex, organized 
behavior". Journal of Experimental Psychology. General 122 (4): 411–28. 
PMID 8263463. 
-Stuss DT, Gow CA, Hetherington CR (June 1992). "'No longer Gage': frontal lobe 
dysfunction and emotional changes". Journal of Consulting and Clinical Psychology 60 
(3): 349–59. doi:10.1037/0022-006X.60.3.349. PMID 1619089.
-Rowe AD, Bullock PR, Polkey CE, Morris RG (March 2001). "'Theory of mind' 
impairments and their relationship to executive functioning following frontal lobe 
excisions". Brain 124 (Pt 3): 600–16. PMID 11222459. 
-Robinson RG, Kubos KL, Starr LB, Rao K, Price TR (March 1984). "Mood disorders in 
stroke patients. Importance of location of lesion". Brain 107 (1): 81–93. PMID 6697163. 
-Durani, Shiban K.; Ford, Rodney; Sajjad, S. H. (September 1991). "Capgras syndrome 
associated with a frontal lobe tumour". Irish Journal of Psychological Medicine 8 (2): 
135–6. doi:10.1017/S0790966700015093. 
-https://sites.google.com/site/artikelkomputerku/tabel-sin-cos-tan-dari-0-sampai-360

More Related Content

More from UD. Berkah Jaya Komputer

PANCAVERSE
PANCAVERSEPANCAVERSE
PROGRAM INOVASI
PROGRAM INOVASIPROGRAM INOVASI
PROGRAM INOVASI
UD. Berkah Jaya Komputer
 
Program Inovasi
Program InovasiProgram Inovasi
Program Inovasi
UD. Berkah Jaya Komputer
 
TECHNO BRANDING PANCANOMICS
TECHNO BRANDING PANCANOMICSTECHNO BRANDING PANCANOMICS
TECHNO BRANDING PANCANOMICS
UD. Berkah Jaya Komputer
 
BULETIN MINI KUANTUM KOMPUTER ASIA
BULETIN MINI KUANTUM KOMPUTER ASIABULETIN MINI KUANTUM KOMPUTER ASIA
BULETIN MINI KUANTUM KOMPUTER ASIA
UD. Berkah Jaya Komputer
 
Penjelasan gravitasi Dr. Rowbotham
Penjelasan gravitasi Dr. RowbothamPenjelasan gravitasi Dr. Rowbotham
Penjelasan gravitasi Dr. Rowbotham
UD. Berkah Jaya Komputer
 
Bagi 'penjelasan gravitasi galilei
Bagi 'penjelasan gravitasi galileiBagi 'penjelasan gravitasi galilei
Bagi 'penjelasan gravitasi galilei
UD. Berkah Jaya Komputer
 
Solusi 1 kg standar dunia
Solusi 1 kg standar duniaSolusi 1 kg standar dunia
Solusi 1 kg standar dunia
UD. Berkah Jaya Komputer
 
Smart people concept
Smart people conceptSmart people concept
Smart people concept
UD. Berkah Jaya Komputer
 
NOBEL PROJECT
NOBEL PROJECTNOBEL PROJECT
PANCANOMICS
PANCANOMICSPANCANOMICS
Iklan alif silver
Iklan alif silverIklan alif silver
Iklan alif silver
UD. Berkah Jaya Komputer
 
Lunar calendar book
Lunar calendar bookLunar calendar book
Lunar calendar book
UD. Berkah Jaya Komputer
 
Bagi water-universal-book
Bagi  water-universal-bookBagi  water-universal-book
Bagi water-universal-book
UD. Berkah Jaya Komputer
 
Hole of fire book(1)(1)
Hole of fire book(1)(1)Hole of fire book(1)(1)
Hole of fire book(1)(1)
UD. Berkah Jaya Komputer
 
Trik cerdas 1
Trik cerdas 1Trik cerdas 1
Erp peninjau rizal pahlevi
Erp peninjau rizal pahleviErp peninjau rizal pahlevi
Erp peninjau rizal pahlevi
UD. Berkah Jaya Komputer
 
Tragedi tsunamidiacehbencanaalamataurekayasa
Tragedi tsunamidiacehbencanaalamataurekayasaTragedi tsunamidiacehbencanaalamataurekayasa
Tragedi tsunamidiacehbencanaalamataurekayasa
UD. Berkah Jaya Komputer
 
T ck 1
T ck 1T ck 1
Astronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkap
Astronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkapAstronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkap
Astronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkap
UD. Berkah Jaya Komputer
 

More from UD. Berkah Jaya Komputer (20)

PANCAVERSE
PANCAVERSEPANCAVERSE
PANCAVERSE
 
PROGRAM INOVASI
PROGRAM INOVASIPROGRAM INOVASI
PROGRAM INOVASI
 
Program Inovasi
Program InovasiProgram Inovasi
Program Inovasi
 
TECHNO BRANDING PANCANOMICS
TECHNO BRANDING PANCANOMICSTECHNO BRANDING PANCANOMICS
TECHNO BRANDING PANCANOMICS
 
BULETIN MINI KUANTUM KOMPUTER ASIA
BULETIN MINI KUANTUM KOMPUTER ASIABULETIN MINI KUANTUM KOMPUTER ASIA
BULETIN MINI KUANTUM KOMPUTER ASIA
 
Penjelasan gravitasi Dr. Rowbotham
Penjelasan gravitasi Dr. RowbothamPenjelasan gravitasi Dr. Rowbotham
Penjelasan gravitasi Dr. Rowbotham
 
Bagi 'penjelasan gravitasi galilei
Bagi 'penjelasan gravitasi galileiBagi 'penjelasan gravitasi galilei
Bagi 'penjelasan gravitasi galilei
 
Solusi 1 kg standar dunia
Solusi 1 kg standar duniaSolusi 1 kg standar dunia
Solusi 1 kg standar dunia
 
Smart people concept
Smart people conceptSmart people concept
Smart people concept
 
NOBEL PROJECT
NOBEL PROJECTNOBEL PROJECT
NOBEL PROJECT
 
PANCANOMICS
PANCANOMICSPANCANOMICS
PANCANOMICS
 
Iklan alif silver
Iklan alif silverIklan alif silver
Iklan alif silver
 
Lunar calendar book
Lunar calendar bookLunar calendar book
Lunar calendar book
 
Bagi water-universal-book
Bagi  water-universal-bookBagi  water-universal-book
Bagi water-universal-book
 
Hole of fire book(1)(1)
Hole of fire book(1)(1)Hole of fire book(1)(1)
Hole of fire book(1)(1)
 
Trik cerdas 1
Trik cerdas 1Trik cerdas 1
Trik cerdas 1
 
Erp peninjau rizal pahlevi
Erp peninjau rizal pahleviErp peninjau rizal pahlevi
Erp peninjau rizal pahlevi
 
Tragedi tsunamidiacehbencanaalamataurekayasa
Tragedi tsunamidiacehbencanaalamataurekayasaTragedi tsunamidiacehbencanaalamataurekayasa
Tragedi tsunamidiacehbencanaalamataurekayasa
 
T ck 1
T ck 1T ck 1
T ck 1
 
Astronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkap
Astronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkapAstronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkap
Astronomi memberi-solusi-penyatuan-ummat-lengkap
 

Recently uploaded

ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 

Recently uploaded (20)

ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 

TEKNIK MENEMBAK [REVISI KE-3]

  • 1. REVISI KE-3 PROPOSAL ILMIYAH UNTUK AKADEMI MILITER MAGELANG Oleh : Bpk. Rizal Pahlevi, Amd.A.K.,Amd.Kom. (Tentor Kimia-Fisika-Komputer SMA 1 Magelang)
  • 2. A.ABSTRAKSI Dalam rangka mendukung program pemerintah sebagaimana yang tercantum pada UU.No.3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara serta mengacu pada pasal 9 ayat 1 bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan Negara. Maka dengan proposal ini penulis mengajukan kepada Akademi Militer Magelang untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan pelatihan teknik militer salah satunya teknik menembak secara gratis dan terbuka umum untuk upaya pertahanan Negara secara umum, adapun secara khusus sebagaimana yang tercantum pada pasal 9 ayat 2 dan 3. Sehingga kualitas pertahanan NKRI semakin tinggi dan lebih diperhitungkan di kalangan global.
  • 3. B.PENDAHULUAN Salah satu komponen utama pertahanan sebuah Negara yaitu dengan baiknya kualitas aparatur pertahanan Negara.Dengan beberapa perangkat militer Negara yang berkualitas sehingga diperhitungkan di jajaran Internasional.Sehingga tidak ada unsur yang berarti dari pihak yang mengancam kedaulatan NKRI. Kualitas yang utama dari sebuah perangkat pertahanan Negara adalah kemampuannya dalam bertempur beserta strategi berperang, dalam hal ini termasuk dalam akurasi menembak sasaran. Oleh karena itu pembahasan akan menitikberatkan pada strategi meningkatkan akurasi menembak.
  • 4. C.PEMBAHASAN Landasan yang melatarbelakangi agar pertahanan NKRI diperkuat dengan adanya sebuah pelatihan yang sebaiknya dibuka secara umum adalah sejarah tentang runtuhnya sebuah Negara besar akibat melemahnya kondisi militer di Negara tersebut(Tim Riset dan Studi Islam Mesir, Ensiklopedi Sejarah Islam Jilid I (terj), Jakarta:Pustaka Al-Kautsar, 2013), terancam direbutnya wilayah NKRI dan beredar maraknya terorisme. Salah satu strategi yang kuat dalam memperkuat alat pertahanan Negara adalah kemampuannya dalam menembak dengan tingkat efeektif dan efisiensi yang tinggi yang sesuai dengan kaidah berbagai cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Berikut ini hadits yang menjadi landasan dalam karya ilmiyah ini : Setiap hari Uqbah bin Amir Al Juhani keluar dan berlatih memanah, kemudian ia meminta Abdullah bin Zaid agar mengikutinya namun sepertinya ia nyaris bosan. Maka Uqbah berkata, “Maukah kamu aku kabarkan sebuah hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?” Ia menjawab, “Mau.” Uqbah berkata, “Saya telah mendengar beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla akan memasukkan tiga orang ke dalam surga lantaran satu anak panah; orang yang saat membuatnya mengharapkan kebaikan, orang yang menyiapkannya di jalan Allah serta orang yang memanahkannya di jalan Allah.” Beliau bersabda: “Berlatihlah memanah dan berkuda. Dan jika kalian memilih memanah maka hal itu lebih baik daripada berkuda.” (HR. Ahmad : 16699) 2.“Barangsiapa mati dan belum berperang dan tidak pernah bercita-cita untuk berperang, maka ia mati dalam salah satu cabang kemunafiqan” (HR. Abu Dawud : 2141)
  • 5. 3.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berada di atas mimbar berkata: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah, ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah memanah!” (HR. Abu Dawud : 2153) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak ada hiburan kecuali dalam tiga hal; seorang laki-laki yang melatih kudanya, candaan seseorang terhadap isterinya, dan lemparan anak panahnya. dan barangsiapa yang tidak memanah setelah ia mengetahui ilmunya karena tidak menyenanginya, maka sesungguhnya hal itu adalah kenikmatan yang ia kufuri.” (HR. Imam AnNasai : 3522) Dalam hadits diterangkan memanah dalam hal ini adalah menembak.Berikut hasil riset yang penulis lakukan pada mesin simulator menembak yang disesuaikan dengan teknik menembak IPSC (International Practical Shooting Confederation) dengan beberapa perubahan: 1.Ditinjau dari posisi tangan dan jumlah target Dalam menembak, posisi tangan harus disesuaikan dengan jumlah musuh yang akan ditembak dengan jarak musuh serta posisi daerah musuh,sebab terdapat beberapa keadaan : a. Musuh berkomplotan maka sebaiknya posisi tangan memegang senjata agak dimiringkan agar menambah tingkat percepatan perubahan posisi target dan sudut lengan lebih diluruskan ke depan tetapi jangan terlalu lurus sebab akan terlalu memperkecil akurasi. b. Musuh satu per satu dalam jarak jauh atau di daerah yang lebih rendah , maka sudut lengan lebih baik diperkecil (pistol mendekat pada mata) sehingga memperbesar akurasi namun ingat hal ini akan memperkecil percepatan
  • 6. perpindahan target,karena itu sesuaikanlah dengan jumlah musuh yang dihadapi (refleks). Terdapat hal penting dari kedua langkah di atas yaitu semakin lurus posisi lengan saat menembak maka yang semakin berperan adalah otot trisep dalam arti pergerakan tangan untuk merubah sudut semakin besar secara kalkulasinya percepatan pergerakan tangan akan dikalikan dengan factor (1-cos β) akan tetapi hal ini dapat memperkecil akurasi karena tidak kokohnya posisi tangan dan memperbesar kesalahan paralaks mata terhadap target . Δ푎 = 푎(1 − 푐표푠훼) Jika posisi lengan lebih ditekukkan ke arah mata saat menembak maka yang semakin berperan adalah otot bisep dalam arti tangan akan lebih kokoh karena pergerakan tangan untuk merubah posisi sudutnya semakin kecil dan kesalahan paralaks mata terhadap target semakin kecil dalam arti akurasi semakin besar secara kalkulasinya tingkat gaya akurasi dikalikan sin α. 푘 = 퐹푠푖푛훼 Gambar 1.Google image 1 (Otot Bisep dan Otot Trisep)
  • 8. 2.Ditinjau dari posisi dan jumlah target Jika posisi target berada pada daratan yang lebih rendah, maka posisi tangan saat menembak yang ideal adalah tangan sedikit ditekuk ke arah mata dengan mantap disesuaikan dengan jumlah target sehingga dihasilkan akurasi dan percepatan perubahan sudut yang tepat untuk mengenai sasaran.Secara kalkulasi posisi target yang lebih rendah dari penembak adalah berarti vibrasi phonon di daerah penembak lebih besar sehingga pengaruh gravitasi lebih kecil terhadap penembak akibatnya gaya untuk memperbesar akurasi semakin kecil.Sehingga untuk mengimbangi pengaruh gravitasi dalam memperkecil tingkat akurasi maka posisi tangan penembak pada daerah yang lebih tinggi dari target adalah sedikit ditekuk dengan posisi pistol tepat mendekat ke arah mata. 푘 = 퐹푠푖푛훼 퐹 = 푚푔 푔 = 1 ( 1 푣 2 − 1) 휆 Gambar 2.Google image (Phonon)
  • 9. Gambar 3.Google image (senjata anti-pesawat jet tempur) Adapun sebaliknya jika posisi target lebih tinggi dari penembak misal penggunaan ‘anti-aircraft weapon ‘disertai jumlah target yang lebih dari satu target maka posisi tangan penembak yang ideal adalah agak tegak lurus ke depan dengan mantap sehingga cepat tanggap dalam menembak dari sudut x ke sudut y dengan tingkat akurasi yang cukup karena memanfaatkan efek gravitasi bumi.
  • 10. 3.Ditinjau dari segi bahan amunisi Grafik 1.Google image (Binding Energy of Ferrum) Diteliti dari segi amunisi yang berupa logam yang sebagian besar mengandung unsur besi maka perlu adanya waktu jeda antara penembakan amunisi satu ke amunisi berikutnya agar tingkat akurasi kembali stabil karena defek massa akan berpengaruh cukup besar terutama jika kondisi tangan penembak tidak kokoh.Secara kalkulasi amunisi kedua dan seterusnya akan dipengaruhi vibrasi atomnya tatkala ditembakkan amunisi pertama, sehingga pengurangan massa terjadi akibatnya pengaruh gravitasi terhadap amunisi lebih kecil dalam arti tingkat akurasi akan mengecil sekian detik. 푘 = 퐹푠푖푛훼 퐹 = 푚푔 푚 = ℎ푓푔푐2푟2 푣휋퐹∃퐺
  • 11. 푚 = ℎ푓푔푐2푟2 푣휋퐹퐺 푒푣휆 푙푖푚4휋휇 (√ 푐2 푣2 − 푒푣휆 푙푖푚4휋휇 푐2 )−1 Δ푚 = ℎ푓푔푐2푟2 푣휋퐹퐺 푒푣휆 푙푖푚4휋휇 √ 푐2 푣2 − 푒푣휆 푙푖푚4휋휇 푐2 ∴ Δ푚 = 훾푚 = 푚0 √1 − 푣2 푐2 Gambar 5.google image 1 (TNI)
  • 12. 4.Pengaruh pola konsumsi saat menembak Tingkat kadar dopamine dalam tubuh cukup berperan dalam meningkatkan akurasi dalam menembak, karena berpengaruh pada distribusi ‘hormon kesadaran’ yakni Serotonin dan juga pengaktifan daerah frontal-lobe yang berfungsi sebagai penentu kecepatan berfikir dan mempertimbangkan sesuatu atau disebut daerah SEC (Structured Event Complex). Oleh karena itu, jika peperangan dilakukan pada malam hari maka sesuai kaidah metabolisme di atas, para tentara dianjurkan mengkonsumsi lebih banyak makanan yang ber-dopamine seperti pisang dan daging, begitupun sebaliknya.Dengan hal ini, diharapkan tingkat akurasi menembak dari tiap prajurit bertambah sehingga mengurangi tingkat ‘peluru nyasar’.
  • 14. 5.Pengaruh Hipotenusa Penyimpangan Cukup menjadi masalah besar bagi kepolisian dan kalangan militer tentang efek penyimpangan sudut terhadap target, hal ini patut diperhatikan karena menyimpang 10 posisi pistol terhadap kedudukan target maka peluru akan menyimpang sejauh 3,5 meter dengan jarak target 200 m.Dengan demikian, dapat dipastikan peluru akan menyasar ke target yang lain yang bukan merupakan target utama pada jarak 3,5 meter dari target utama, tentu saja penyimpangan akan semakin besar jika jarak target semakin besar.Hal ini akan menjadi kesalahan fatal bagi prajurit yang menembak tanpa memperhatikan kaidah ini. Keterangan : Tan 10 = 0,0175 s = 200 meter
  • 15. D.PENUTUP Demikian semoga dengan proposal pengajuan ini menambah kemampuan bagi AKademi Militer dalam rangka mengabdikan segenap kemampuannya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 16. E.DAFTAR PUSTAKA -www.IPSC.org. -www.hyperphysics.com -www.insttutefisika.wordpress.com -"Gene Slows Frontal Lobes, Boosts Schizophrenia Risk". National Institute of Mental Health. May 29, 2001. Retrieved 2013-06-20. -Giedd JN, Blumenthal J, Jeffries NO, et al. (October 1999). "Brain development during childhood and adolescence: a longitudinal MRI study". Nature Neuroscience 2 (10): 861– 3. doi:10.1038/13158. PMID 10491603. -Fjell AM, Walhovd KB, Fennema-Notestine C, et al. (December 2009). "One-year brain atrophy evident in healthy aging". The Journal of Neuroscience 29 (48): 15223–31. doi:10.1523/JNEUROSCI.3252-09.2009. PMC 2827793. PMID 19955375. -Coffey CE, Wilkinson WE, Parashos IA, et al. (March 1992). "Quantitative cerebral anatomy of the aging human brain: a cross-sectional study using magnetic resonance imaging". Neurology 42 (3 Pt 1): 527–36. PMID 1549213. -Kimberg DY, Farah MJ (December 1993). "A unified account of cognitive impairments following frontal lobe damage: the role of working memory in complex, organized behavior". Journal of Experimental Psychology. General 122 (4): 411–28. PMID 8263463. -Stuss DT, Gow CA, Hetherington CR (June 1992). "'No longer Gage': frontal lobe dysfunction and emotional changes". Journal of Consulting and Clinical Psychology 60 (3): 349–59. doi:10.1037/0022-006X.60.3.349. PMID 1619089.
  • 17. -Rowe AD, Bullock PR, Polkey CE, Morris RG (March 2001). "'Theory of mind' impairments and their relationship to executive functioning following frontal lobe excisions". Brain 124 (Pt 3): 600–16. PMID 11222459. -Robinson RG, Kubos KL, Starr LB, Rao K, Price TR (March 1984). "Mood disorders in stroke patients. Importance of location of lesion". Brain 107 (1): 81–93. PMID 6697163. -Durani, Shiban K.; Ford, Rodney; Sajjad, S. H. (September 1991). "Capgras syndrome associated with a frontal lobe tumour". Irish Journal of Psychological Medicine 8 (2): 135–6. doi:10.1017/S0790966700015093. -https://sites.google.com/site/artikelkomputerku/tabel-sin-cos-tan-dari-0-sampai-360