3. Dampak penyalahgunaan
IPTEK bagi kehidupan
• Kemajuan iptek disatu sisi dapat membantu
kinerja manusia dalam menjalankan usaha.
Akan tetapi disisi lain dengan kemajuan iptek
dapat menghancurkan moral atau akhlak
manusia, karena manusia tidak bisa
mengambil nilai manfaat dari teknologi yang
digunakan atau dampak penyalahgunann
iptek untuk kepentingan sesaat.
4. Dampak – dampak negatif
yang disebabkan oleh
kemanjuan tecnologi
diantaranya :
1) Nuklir.
2) Polusi & polutan.
3) Pencemaran sosial budaya.
5. Pengertian nuklir :
• Nuklir itu adalah suatu tinjauan terhadap bagian atomik dari benda
(tinjauan mikroskopik).Kalo mau disederhanakan segala sesuatu yang
berkaitan dengan nuklir adalah behubungan dengan atom. Atom disebut
sebagai bagian terkecil dari suatu benda. meski atom terdiri atas
proton, neutron dan elektron (berarti atom masih termasuk besar) .
• Nuklir adalah benda yang masih "misterius" baru sedikit teknologi
manusia yang mampu menguak rahasia nuklir. Sebenarnya dengan logika
sederhana kita bisa berpikir bahwa setiap benda tersusun atas atom
(nuklir) dengan kata lain kita bisa merekayasa semua benda yang ada di
bumi dengan merubah struktur atom(proton, neutron, elektron) namun
hal itu tidak semudah membalik telapak tangan. teknologi nuklir manusia
zaman sekarang lebih banyak berkaitan dengan energi. melalui fusi
(hidrogen) atau fisi (uranium).
6. Pengertian polusi :
Pengertian Polusi yaitu masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energi atau
komponen lain ke dalam lingkungan, berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang baik atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
(Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup No. 4 Tahun 1982).
7. Bencana polusi dapat
menjadi 4 :
1) Yang langsung mengganggu kesehatan manusia.
2) Efek tak langsung pada manusia, misalnya : efek
korosif dari polusi udara atas gedung – gedung.
3) Efek langsung yang mengancam kulitas
kehidupan manusia, seperti onggokan pupuk
kandang & selokan mampet.
4) Efek tak langsung terhadap
masyarakat, misalnya : usaha pertambangan
minyak bumi di wilayah lepas
pantai, penebangan hutan yang berlebihan.
8. Pengertian polutan :
Polutan adalah Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran
terhadap lingkungan baik (Pencemaran Udara, Tanah, Air, dsb). Polusi atau
pencemaran lingkungan adalah masuknya makhluk hidup, zat energi, dan
komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat
menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon
dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi
bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.
9. Sifat – sifat Polutan
antara lain :
• Merusak untuk sementara, & setelah bereaksi
dengan zat lingkungannya tidak merusak
kembali.
• Merusak setelah jangka waktu tertentu.
10. Pencemaran sosial budaya :
• Pencemaran sosial budaya adalah masuk atau
keluarnya budaya suatu daerah dengan dampak-
dampak tertentu.
• Dengan demikian, dampaknya ada yang positif
dan ada yang negatif. Misalnya, positif :
masuknya ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat bagi
masyarakat, berkembangnya suatu penemuan
sampai ke negara lain. Negatif : masuknya budaya
asing ke dalam daeah yang bersyariat islam kuat
seperti di Aceh.
11. Berbagai Macam Contoh
Pencemaran Lingkungan :
Polusi Tanah :
Contoh : Sampah, Pembuangan limbah pabrik, Pembuangan limbah
pertanian
Polusi Air :
Contoh : Zat detergen , Zat limbah pabrik ,
Polusi Suara :
Contoh : Orang ribut , Suara kereta api, Mesin motor, Suara petir
Polusi Udara :
Contoh : Asap kendaraan roda dua dan roda empat , asap pabrik
industri
Kontaminasi Radioaktif :
Contoh : Tenaga nuklir yang bocor, Limbah radio aktif
Polusi Foto :
Contoh : Lampu penerang foto buatan.
12. Klonasi / kloning :
• Kloning dalam biologi adalah proses
menghasilkan individu-individu dari jenis yang
sama (populasi) yang identik secara genetik.
Kloning merupakan proses reproduksi aseksual
yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh
banyakbakterial, seranga, atau tumbuhan. Dalam
bioteknologi kloning merujuk pada berbagai
usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk
menghasilkan salinan berkas DNA atau gen,sel
atau organisme. Arti lain kloning digunakan pula
di luar ilmu-ilmu hayati.
13. Dengan kemajuan dalam bidang genetika
& biologi reproduksi, maka di
mungkinkan rekayasa duplikasi atau
multiplikasi manusia secara seksual
dengan klonasi.
• Tujuan klonasi :
1) Memberikan anak yang baik pada pasangan yang tidak
mempunyai anak.
2) Menggantikan anak yang mati muda dengan anak yang
sama ciri – cirinya.
3) Merealisasi teori & memuaskan rasa ingin tahu ilmiah.
4) Memperoleh orang dalam jumlah banyak untuk pekerjaan
yang sama dengan ciri – ciri.
14. Dampak – dampak yang
kurang baik dari kloning :
Banyak yang belum menyetujui & banyak yang
menentang akan adanya kloning tersebut, selain
itu pada segi agama pun sudah barang tentu
bertentangan, karena kita menentang akan
kodrat kita sendiri, bagaimanapun manusia
sebagai makhluk ciptaan-NYA, tidak akan mampu
menandingi sang penciptanya.
Jika wewenang kloning jatuh ke tangan
diktraktor, ia dapat berbuat macam – macam
yang merugikan spesies manusia dalam jangka
panjang.
15. Efek Rumah Kaca :
• Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh
Joseph Fourier pada 1824 merupakan proses
pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama
planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi
dan keadaan atmosfernya.
• Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua
hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara
alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang
terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan
global) Yang belakang diterima oleh semua; yang
pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun
ada beberapa perbedaan pendapat.
16. Penyebab” terjadinya efek rumah
kaca :
• Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-
gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan
pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang
melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
• Energi yang masuk ke Bumi:
• 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
• 25% diserap awan
• 45% diserap permukaan bumi
• 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
• Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan
permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh
awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan
normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara
siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
• Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen
monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas
metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam
meningkatkan efek rumah kaca.
17. Dampak” akibat dari Rumah
Kaca :
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan
iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya
hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk
menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan
mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya
permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu
air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang
mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata
bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti
sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C
sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka
akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi
diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi
meningkat.