SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
AHRP Legal Alert Hal. 1 dari 12
Legal Alert April 2020
Perubahan Tatanan Norma Hukum Transaksi
Material dan Perubahan Kegiatan Usaha
Perusahaan Terbuka
Setelah berlaku kurang lebih selama 9 (sembilan) tahun, Peraturan Bapepam-LK
No. IX.E.2 akhirnya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku melalui POJK No.
17/2020 yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada tanggal 20
April 2020 dan diundangkan pada tanggal 21 April 2020.1
Selain POJK No. 17/2020, OJK juga menetapkan beberapa peraturan lainnya
pada tanggal 20 April 2020, yaitu:
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 Tahun 2020
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka;
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.04/2020 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
Terbuka secara Elektronik; dan
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2020 Tahun 2020
tentang Perintah Tertulis untuk Penanganan Permasalahan Bank.
POJK No. 17/2020 merupakan peraturan yang ditetapkan oleh OJK dalam upaya
merespon perkembangan dan kebutuhan pasar yang dinamis.2 Lebih spesifik,
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam POJK No. 17/2020 berikut
perbandingannya dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 adalah sebagai
berikut:
Transaksi Material
A. Ruang Lingkup, Batasan Nilai, dan Dasar Perhitungan Nilai Transaksi
Material
POJK No. 17/2020 memberikan definisi transaksi material yang lebih terperinci
dibandingkan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. Perbandingan
mengenai ruang lingkup, batasan nilai, dan dasar perhitungan nilai dari transaksi
material yang diatur dalam POJK No. 17/2020 dengan yang diatur dalam
Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 dapat dilihat pada tabel berikut:
No. Topik POJK No. 17/2020
Peraturan Bapepam-LK No.
IX.E.2
1. Ruang
Lingkup
Transaksi material
merupakan transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan
terbuka dalam (i) 1 (satu) kali
Berdasarkan Pasal 1 (a) (2)
Peraturan Bapepam-LK No.
IX.E.2, transaksi material adalah
setiap:
1
Pasal 37 POJK No. 17/2020.
2
Menimbang (b) POJK No. 17/2020.
Selama kurang lebih dari
9 (sembilan) tahun
Peraturan Bapepam-LK
No. IX.E.2 telah menjadi
acuan teknis norma
hukum bagi Perusahaan
Terbuka atas Transaksi
Material dan Perubahan
Kegiatan Usaha. Namun,
seiring dengan kebutuhan
pasar modal yang dinamis
dan untuk menjaga
relevansi dari ketentuan
tersebut, Otoritas Jasa
Keuangan telah
menerbitkan POJK No.
17/2020 yang
diundangkan pada tanggal
21 April 2020 untuk
menggantikan Peraturan
Bapepam-LK No. IX.E.2.
AHRP Legal Alert Hal. 2 dari 12
No. Topik POJK No. 17/2020
Peraturan Bapepam-LK No.
IX.E.2
transaksi; atau (ii) suatu
rangkaian transaksi untuk
suatu tujuan atau kegiatan
tertentu, antara lain:3
a. penyertaan dalam badan
usaha, proyek, dan/atau
kegiatan usaha tertentu;
b. pembelian, penjualan,
pengalihan, penggunaan,
tukar-menukar aset atau
segmen operasi;
c. perolehan, pelepasan,
dan/atau penggunaan
jasa;
d. sewa-menyewa aset;
e. pinjam-meminjam dana
termasuk pengalihannya;
f. menjaminkan aset
perusahaan terbuka
dan/atau perusahaan
terkendali4
atas pinjaman
dari pihak lain; dan
g. memberikan jaminan
perusahaan (corporate
guarantee).
a. penyertaan dalam badan
usaha, proyek, dan/atau
kegiatan usaha tertentu;
b. pembelian, penjualan,
pengalihan, tukar menukar
aset atau segmen usaha;
c. sewa menyewa aset;
d. pinjam meminjam dana;
e. menjaminkan aset; dan/atau
f. memberikan jaminan
perusahaan.
2. Batasan
Nilai
Suatu transaksi dikategorikan
sebagai transaksi material
apabila nilai transaksi sama
dengan 20% (dua puluh
persen) atau lebih dari
ekuitas perusahaan terbuka.5
Kemudian, transaksi berupa
perolehan dan pelepasan
atas perusahaan atau
segmen operasi
dikategorikan sebagai
transaksi material dalam hal:6
a. nilai transaksi sama
dengan 20% (dua puluh
persen) atau lebih dari
ekuitas perusahaan
terbuka;
b. total aset yang menjadi
objek transaksi dibagi
total aset perusahaan
Sesuai dengan ketentuan Pasal
1 (a) (2) Peraturan Bapepam-LK
No. IX.E.2, nilai transaksi
material adalah sebesar 20%
(dua puluh persen) atau lebih
dari ekuitas perusahaan terbuka,
yang dilakukan dalam 1 (satu)
kali atau dalam suatu rangkaian
transaksi untuk suatu tujuan atau
kegiatan tertentu.
3
Pasal 1 (1) jo. Pasal 2 jo. Penjelasan Pasal 2 POJK No. 17/2020.
4
Berdasarkan Pasal 1 (3) POJK No. 17/2020, perusahaan terkendali adalah suatu perusahaan yang dikendalikan
baik secara langsung maupun tidak langsung oleh perusahaan terbuka.
5
Pasal 3 (1) POJK No. 17/2020.
6
Pasal 3 (2) POJK No. 17/2020.
AHRP Legal Alert Hal. 3 dari 12
No. Topik POJK No. 17/2020
Peraturan Bapepam-LK No.
IX.E.2
terbuka nilainya sama
dengan atau lebih dari
20% (dua puluh persen);
c. laba bersih objek
transaksi dibagi dengan
laba bersih perusahaan
terbuka nilainya sama
dengan atau lebih dari
20% (dua puluh persen);
atau
d. pendapatan usaha objek
transaksi dibagi dengan
pendapatan usaha
perusahaan terbuka
nilainya sama dengan
atau lebih dari 20% (dua
puluh persen).
Dalam hal transaksi
dilakukan oleh perusahaan
terbuka yang mempunyai
ekuitas negatif, transaksi
dikategorikan sebagai
transaksi material apabila
nilai transaksi sama dengan
10% (sepuluh persen) atau
lebih dari total aset
perusahaan terbuka.7
3. Dasar
Perhitungan
Nilai
Transaksi
Nilai transaksi material
dihitung berdasarkan laporan
keuangan yang terkini dari:8
a. laporan keuangan
tahunan yang diaudit;
b. laporan keuangan
triwulanan yang disertai
laporan akuntan atas
hasil reviu ataupun
audit; atau
c. laporan keuangan
interim selain huruf b
yang diaudit.
Merujuk pada Pasal 1 (b)
Peraturan Bapepam-LK No.
IX.E.2, nilai transaksi material
dihitung berdasarkan laporan
keuangan berikut:
a. laporan keuangan tahunan
yang diaudit;
b. laporan keuangan tengah
tahunan yang disertai
laporan akuntan dalam
rangka penelaahan terbatas
paling sedikit untuk akun
ekuitas; atau
c. laporan keuangan interim
yang diaudit selain laporan
keuangan interim tengah
tahunan, dalam hal
perusahaan terbuka
mempunyai laporan
keuangan interim.
7
Pasal 3 (3) POJK No. 17/2020.
8
Pasal 4 (1) POJK No. 17/2020.
AHRP Legal Alert Hal. 4 dari 12
B. Kewajiban terkait Transaksi Material
POJK No. 17/2020 menentukan hal-hal yang harus dipenuhi oleh perusahaan
terbuka sebelum melaksanakan transaksi material, sebagai berikut:9
1. menggunakan penilai untuk menentukan nilai wajar dari objek transaksi
material dan/atau kewajaran transaksi. Bahwa jangka waktu antara tanggal
penilaian dengan (i) tanggal transaksi material; atau (ii) tanggal pelaksanaan
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) dalam hal transaksi material wajib
memperoleh persetujuan RUPS adalah 6 (enam) bulan (paling lama);
2. mengumumkan keterbukaan informasi atas setiap transaksi material kepada
masyarakat dan menyampaikan keterbukaan informasi tersebut berikut
dokumen pendukungnya kepada OJK. Bahwa pengumuman dan
penyampaian keterbukaan informasi berikut dokumen pendukungnya wajib
dilakukan:
a. paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah tanggal transaksi material; atau
b. bersamaan dengan pengumuman RUPS, dalam hal dalam hal transaksi
material yang dilakukan oleh perusahaan terbuka diwajibkan memperoleh
persetujuan RUPS;
3. terlebih dahulu mendapatkan persetujuan RUPS dalam hal:
a. transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 (1) dan (2)
POJK No. 17/2020 lebih dari 50% (lima puluh persen);
b. transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 (3) POJK No.
17/2020 lebih dari 25% (dua puluh lima persen); atau
c. laporan penilai menyatakan bahwa transaksi material yang akan dilakukan
tidak wajar; dan
4. melaporkan hasil pelaksanaan transaksi material pada laporan tahunan.
C. Pengecualian
Seperti Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, POJK No. 17/2020 juga mengatur
mengenai pengecualian pemenuhan kewajiban hukum bagi perusahaan terbuka
saat melakukan beberapa bentuk transaksi material. Lebih spesifik, ketentuan-
ketentuan mengenai pengecualian pemenuhan kewajiban hukum oleh
perusahaan terbuka terkait pelaksanaan transaksi material sebagaimana diatur
dalam POJK No. 17/2020 dan Bapepam-LK No. IX.E.2 adalah sebagai berikut:
No. POJK No. 17/2020 Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2
Perusahaan terbuka tidak wajib
menggunakan penilai dan
memperoleh persetujuan RUPS jika
melakukan transaksi material
sebagai berikut:
Ketentuan mengenai transaksi material
sebagaimana diatur dalam Pasal 2
Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tidak
berlaku untuk:
1. Transaksi dengan perusahaan
terkendali yang sahamnya dimiliki
Perusahaan terbuka yang melakukan
transaksi material dengan perusahaan
9
Pasal 6 POJK No. 17/2020.
AHRP Legal Alert Hal. 5 dari 12
No. POJK No. 17/2020 Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2
paling sedikit 99% (sembilan puluh
sembilan persen) dari modal disetor
perusahaan terkendali atau transaksi
yang dilakukan antara sesama
perusahaan terkendali yang
sahamnya dimiliki paling sedikit 99%
(sembilan puluh sembilan persen)
oleh perusahaan terbuka.10
terkendali yang sahamnya dimiliki paling
sedikit 99% (sembilan puluh sembilan
persen) dari modal disetor perusahaan
terkendali atau transaksi material yang
dilakukan antara sesama perusahaan
terkendali yang saham atau modalnya
dimiliki paling sedikit 99% (sembilan
puluh sembilan persen) oleh perusahaan
terbuka dimaksud.11
2. Transaksi pinjaman yang diterima
secara langsung dari bank,
perusahaan modal ventura,
perusahaan pembiayaan, atau
perusahaan pembiayaan
infrastruktur baik dari dalam negeri
maupun luar negeri.12
Perusahaan terbuka yang memberikan
jaminan perusahaan (corporate
guarantee) kepada pihak lain atas
transaksi perusahaan terkendali yang
dimiliki paling sedikit 99% (sembilan
puluh sembilan persen).13
3. Transaksi pemberian jaminan
kepada bank, perusahaan modal
ventura, perusahaan pembiayaan,
atau perusahaan pembiayaan
infrastruktur baik dari dalam negeri
maupun luar negeri atas pinjaman
yang diterima secara langsung oleh
perusahaan terbuka atau
perusahaan terkendali.14
Perusahaan terbuka yang menerima
pinjaman secara langsung dari bank,
perusahaan modal ventura, perusahaan
pembiayaan, atau perusahaan
pembiayaan infrastruktur baik dari dalam
negeri maupun luar negeri.15
4. Transaksi penambahan atau
pengurangan penyertaan modal
untuk mempertahankan persentase
kepemilikannya setelah penyertaan
dimaksud dilakukan selama paling
singkat 1 (satu) tahun.16
Perusahaan terbuka yang memberikan
jaminan kepada bank, perusahaan
modal ventura, perusahaan pembiayaan,
atau perusahaan pembiayaan
infrastruktur baik dari dalam negeri
maupun luar negeri atas pinjaman yang
diterima secara langsung oleh
perusahaan terbuka atau perusahaan
terkendali.17
5. Transaksi sebagai akibat penetapan
atau putusan pengadilan.18
Perusahaan terbuka yang melakukan
transaksi material yang merupakan
kegiatan usaha utama.19
10
Pasal 11 (a) POJK No. 17/2020.
11
Pasal 3 (a) (1) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
12
Pasal 11 (b) POJK No. 17/2020.
13
Pasal 3 (a) (2) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
14
Pasal 11 (c) POJK No. 17/2020.
15
Pasal 3 (a) (3) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
16
Pasal 11 (d) POJK No. 17/2020.
17
Pasal 3 (a) (4) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
18
Pasal 11 (e) POJK No. 17/2020.
19
Pasal 3 (a) (5) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
AHRP Legal Alert Hal. 6 dari 12
No. POJK No. 17/2020 Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2
6. Transaksi yang dilakukan melalui
proses lelang dalam hal perusahaan
terbuka sebagai peserta lelang.20
Transaksi material yang dilakukan oleh
perusahaan terbuka atas aset yang
digunakan (i) langsung untuk proses
produksi atau kegiatan usaha utama;
dan/atau (ii) untuk mendukung secara
langsung proses produksi atau kegiatan
usaha utama.21
7. Transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan terbuka selain bank
yang mempunyai modal kerja bersih
negatif dan ekuitas negatif.22
Penerbitan efek selain efek bersifat
ekuitas oleh perusahaan terbuka melalui
penawaran umum.23
8. Transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan terbuka yang
merupakan lembaga jasa keuangan
dengan perusahaan terkendali yang
merupakan lembaga jasa keuangan
syariah dalam rangka
pengembangan lembaga jasa
keuangan syariah.24
Perusahaan terbuka yang telah
mengungkapkan informasi transaksi
material secara lengkap dalam
prospektus dan telah memenuhi
ketentuan keterbukaan informasi
sebagaimana diatur dalam Peraturan
Bapepam-LK No. IX.E.2.25
9. Transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan terbuka dalam rangka
pemenuhan kewajiban sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.26
Perusahaan terbuka yang menambah
atau mengurangi penyertaan modal
untuk mempertahankan persentase
kepemilikannya setelah penyertaan
dimaksud dilakukan selama paling
sedikit 1 (satu) tahun.27
10. Transaksi dalam rangka
restrukturisasi yang dilakukan oleh
perusahaan terbuka yang
dikendalikan baik langsung maupun
tidak langsung oleh pemerintah.28
Transaksi material yang dilakukan oleh
bank yang memiliki kondisi sedang
memperoleh pinjaman dari Bank
Indonesia atau lembaga pemerintah lain
yang jumlahnya lebih dari 100% (seratus
persen) dari modal disetor atau kondisi
lain yang dapat mengakibatkan
restrukturisasi bank oleh instansi
pemerintah yang berwenang.29
11. - Transaksi material yang dilakukan oleh
perusahaan terbuka selain bank yang
20
Pasal 11 (f) POJK No. 17/2020.
21
Pasal 3 (a) (6) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
22
Pasal 11 (g) POJK No. 17/2020.
23
Pasal 3 (a) (7) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
24
Pasal 11 (h) POJK No. 17/2020.
25
Pasal 3 (a) (8) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
26
Pasal 11 (i) POJK No. 17/2020.
27
Pasal 3 (a) (9) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
28
Pasal 11 (j) POJK No. 17/2020.
29
Pasal 3 (a) (10) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
AHRP Legal Alert Hal. 7 dari 12
No. POJK No. 17/2020 Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2
mempunyai modal kerja bersih negatif
dan ekuitas negatif.30
12. - Pelepasan atau perolehan secara
langsung suatu kekayaan oleh atau dari
perusahaan terbuka sebagai akibat
penetapan atau putusan pengadilan.31
13. - Transaksi material yang dilakukan oleh
perusahaan terbuka dalam rangka
pemenuhan kewajiban yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan.32
Selanjutnya, POJK No. 17/2020 juga mengatur bentuk pengecualian lainnya, yaitu
dalam hal perusahaan terbuka merupakan lembaga jasa keuangan dalam kondisi
tertentu yang ditetapkan oleh OJK, maka transaksi material yang dilakukan oleh
perusahaan terbuka tersebut tidak diharuskan untuk memenuhi kewajiban
sebagaimana diuraikan dalam Bagian B Angka 1 sampai dengan Angka 3 di
atas.33 Namun demikian, POJK No. 17/2020 tidak menjelaskan pengertian dari
lembaga jasa keuangan dalam kondisi tertentu.
Tidak hanya itu saja, Pasal 13 (1) POJK No. 17/2020 mengatur bahwa perusahaan
terbuka tidak wajib memenuhi ketentuan sebagaimana diuraikan pada Bagian B
di atas jika melakukan transaksi material yang merupakan kegiatan usaha yang:
1. dijalankan dalam rangka menghasilkan pendapatan usaha; dan
2. dijalankan secara rutin, berulang, dan/atau berkelanjutan.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa transaksi material di atas wajib diungkapkan
oleh perusahaan terbuka dalam laporan tahunan atau laporan keuangan
tahunannya.34
D. Persetujuan Pemegang Saham Independen
POJK No. 17/2020 mengatur mengenai peran pemegang saham independen
dalam suatu transaksi material. Sesuai dengan ketentuan Pasal 14 POJK No.
17/2020, dalam hal kondisi-kondisi berikut terjadi:
1. transaksi material sebagaimana diuraikan dalam Bagian B Angka 3 di atas
mengandung transaksi afiliasi;
2. transaksi material mengandung benturan kepentingan; dan/atau
30
Pasal 3 (a) (11) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
31
Pasal 3 (a) (12) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
32
Pasal 3 (a) (13) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
33
Pasal 12 (1) dan (2) POJK No. 17/2020.
34
Pasal 13 (2) POJK No. 17/2020.
AHRP Legal Alert Hal. 8 dari 12
3. transaksi material berpotensi mengakibatkan terganggunya kelangsungan
usaha perusahaan terbuka,35
maka perusahaan terbuka harus memenuhi kewajiban sebagaimana diuraikan
dalam Bagian B Angka 1 sampai dengan Angka 3 di atas serta memeperoleh
persetujuan dari pemegang saham independen dalam RUPS sebagaimana
dimaksud dalam peraturan OJK mengenai rencana dan penyelenggaraan RUPS
perusahaan terbuka.36
E. Keterbukaan Informasi
Bahwa untuk mengetahui hal-hal yang wajib dimuat dalam pelaksanaan
keterbukaan informasi sebagaimana dimaksud dalam uraian Bagian B Angka 2 di
atas dapat dirujuk bagan berikut:37
Lebih lanjut, terdapat informasi-informasi yang wajib diumumkan apabila objek dari
transaksi material adalah hal-hal berikut:38
No.
Objek Transaksi
Material
Informasi yang Wajib Diumumkan
1. Saham
Perusahaan
Tertutup
Informasi yang wajib diumumkan paling sedikit mengenai data
keuangan perusahaan tertutup tersebut, dengan ketentuan:
a. untuk perusahaan yang akan didirikan, berupa studi
kelayakan yang dibuat oleh penilai;
b. untuk perusahaan yang sudah berdiri tetapi belum
melakukan kegiatan usaha, berupa laporan posisi
keuangan pembukaan yang telah diaudit;
35
Berdasarkan Penjelasan Pasal 14 (c) POJK No. 17/2020, contoh transaksi material yang berpotensi mengakibatkan
terganggunya kelangsungan usaha perusahaan terbuka, antara lain (i) transaksi yang dapat menyebabkan
berkurangnya pendapatan usaha secara proforma sebesar 80% (delapan puluh persen) atau lebih; atau (ii) transaksi
yang dapat menyebabkan perusahaan terbuka mengalami rugi bersih secara proforma.
36
Pada saat berlakunya POJK No. 17/2020, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 Tahun 2020
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka merupakan dasar
hukum untuk menyelenggarakan RUPS perusahaan terbuka.
37
Pasal 17 POJK No. 17/2020.
38
Pasal 18 POJK No. 17/2020.
AHRP Legal Alert Hal. 9 dari 12
No.
Objek Transaksi
Material
Informasi yang Wajib Diumumkan
c. untuk perusahaan yang sudah berdiri paling singkat 2
(dua) tahun dan telah melakukan kegiatan usaha,
berupa laporan keuangan yang telah diaudit untuk 2
(dua) tahun terakhir; dan
d. untuk perusahaan yang sudah berdiri namun kurang
dari 2 (dua) tahun dan telah melakukan kegiatan usaha,
berupa laporan keuangan yang diaudit yang
disesuaikan dengan jangka waktu berdirinya.
2. Aset selain
Saham
Paling sedikit mengenai data rincian dan jenis aset termasuk
aspek hukumnya.
3. Segmen Operasi Paling sedikit mengenai data terkait segmen operasi serta
aset dan kewajiban yang melekat pada segmen operasi
tersebut termasuk aspek hukumnya.
4. Dana yang
Dipinjam atau
Dipinjamkan
Paling sedikit mengenai para pihak yang melakukan
transaksi material, jumlah dana yang dipinjam atau
dipinjamkan, serta ketentuan dan persyaratan pinjam
meminjam termasuk dana yang dipinjam, bunga, jangka
waktu, jaminan, dan hal yang dilarang dilakukan oleh debitur.
5. Aset yang
Dijaminkan
Paling sedikit mengenai aset yang dijaminkan para pihak
yang melakukan transaksi material, objek jaminan, syarat
penjaminan, nilai penjaminan, dan risiko yang mungkin
terjadi jika penjaminan harus dilaksanakan oleh perusahaan
terbuka.
6. Jaminan
Perusahaan
Paling sedikit mengenai para pihak yang melakukan
transaksi material, objek yang dijamin, syarat penjaminan,
nilai penjaminan, dan risiko yang mungkin terjadi jika
penjaminan harus dilaksanakan oleh perusahaan terbuka.
7. Pembelian atau
Penjualan Saham
yang
Menyebabkan
Perusahaan
Terbuka
Memperoleh atau
Kehilangan
Pengendalian
atas Perusahaan
Pengaruh transaksi tersebut pada kondisi keuangan
perusahaan terbuka yang telah disajikan dalam informasi
keuangan proforma yang direviu oleh akuntan.
8. Transaksi Material
yang Berpotensi
Mengakibatkan
Terganggunya
Kelangsungan
Usaha
Perusahaan
Terbuka
Proforma dampak transaksi terhadap kondisi keuangan
perusahaan terbuka yang disusun paling sedikit berdasarkan
laporan keuangan dengan penelaahan terbatas dengan
ketentuan tanggal laporan keuangan sama dengan tanggal
laporan penilaian.
AHRP Legal Alert Hal. 10 dari 12
Perubahan Kegiatan Usaha
Selain transaksi material, POJK No. 17/2020 juga memberikan pengaturan
mengenai perubahan kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan terbuka.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 22 (1) POJK No. 17/2020, perusahaan terbuka
yang melakukan perubahan kegiatan usaha wajib memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
1. terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPS;
2. menggunakan penilai untuk melakukan studi kelayakan atas perubahan
kegiatan usaha;
3. mengumumkan keterbukaan informasi mengenai rencana perubahan
kegiatan usaha kepada pemegang saham bersamaan dengan pengumuman
RUPS;
4. menyediakan data tentang perubahan kegiatan usaha tersebut bagi
pemegang saham sejak saat pengumuman RUPS; dan
5. menyampaikan keterbukaan informasi dan dokumen pendukungnya kepada
OJK paling lambat pada saat pengumuman RUPS.
Adapun tindakan-tindakan yang termasuk perubahan kegiatan usaha menurut
POJK No. 17/2020 adalah sebagai berikut:39
1. penambahan kegiatan usaha yang belum terdapat pada anggaran dasar dan
akan dijalankan;
2. perusahaan terbuka bermaksud menjalankan kegiatan usaha yang sudah
tertera dalam anggaran dasar tetapi belum dijalankan;
3. pengurangan kegiatan usaha yang telah dijalankan oleh perusahaan terbuka;
dan
4. mengganti seluruh kegiatan usaha yang sudah dijalankan dengan kegiatan
usaha yang baru.
Media Pengumuman
Pengumuman transaksi material dan perubahan kegiatan usaha oleh perusahaan
terbuka yang sahamnya tercatat pada bursa efek wajib dilakukan paling sedikit
melalui (i) situs web perusahaan terbuka; dan (ii) situs web bursa efek.40
Sedangkan bagi perusahaan terbuka yang sahamnya tidak tercatat pada bursa
efek, pengumuman transaksi material dan perubahan kegiatan usaha wajib
dilakukan paling sedikit melalui (i) situs web perusahaan terbuka; dan (ii) 1 (satu)
surat kabar harian nasional berbahasa Indonesia41 atau situs web yang disediakan
OJK.42
39
Penjelasan Pasal 22 POJK No. 17/2020.
40
Pasal 27 (1) POJK No. 17/2020.
41
Berdasarkan Pasal 27 (3) POJK No. 17/2020, jika pengumuman dilakukan melalui surat kabar yang berperedaran
nasional, maka bukti pengumuman wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah tanggal
pengumuman tersebut.
42
Pasal 27 (2) POJK No. 17/2020.
AHRP Legal Alert Hal. 11 dari 12
Sanksi
Dalam hal terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh suatu pihak terhadap
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam POJK No. 17/2020, maka OJK dapat
menjatuhkan sanksi administratif berupa:43
a. peringatan tertulis;
b. denda yaitu kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu;
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pencabutan izin usaha;
f. pembatalan persetujuan; dan
g. pembatalan pendaftaran.
Selain sanksi administratif tersebut di atas, OJK dapat melakukan tindakan
tertentu terhadap setiap pihak yang melanggar POJK No. 17/2020, seperti
penundaan pelaksanaan RUPS.44 Kemudian, OJK berwenang untuk
mengumumkan pengenaan sanksi yang dilakukan kepada masyarakat.45
Kesimpulan
Jika dibandingkan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, POJK No. 17/2020
mengatur lebih spesifik mengenai ruang lingkup, batasan nilai, dan dasar
perhitungan nilai dari transaksi material. Di samping itu, POJK No. 17/2020 juga
memberikan pengaturan yang lebih tegas mengenai pengecualian pemenuhan
kewajiban hukum bagi perusahaan terbuka saat melaksanakan bentuk-bentuk
transaksi material tertentu serta terkait informasi yang wajib diumumkan oleh
perusahaan terbuka apabila objek dari transaksi material adalah (i) saham
perusahaan tertutup; (ii) aset selain saham; (iii) segmen operasi; (iv) dana yang
dipinjam atau dipinjamkan; (v) aset yang dijaminkan; (vi) jaminan perusahaan; dan
(vii) saham yang menyebabkan perusahaan terbuka memperoleh atau kehilangan
pengendalian atas perusahaan.
Selain itu, POJK No. 17/2020 mengatur mengenai pengenaan sanksi administratif
berikut bentuk-bentuknya oleh OJK atas pihak yang melakukan pelanggaran
terhadap ketentuan-ketentuan yang diatur dalam POJK No. 17/2020. Hal ini tentu
merupakan suatu kemajuan, karena Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 hanya
menentukan secara umum bahwa Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan berwenang untuk mengenakan sanksi terhadap pihak yang melanggar
ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
43
Pasal 34 POJK No. 17/2020.
44
Pasal 35 POJK No. 17/2020.
45
Pasal 36 POJK No. 17/2020.
AHRP Legal Alert Hal. 12 dari 12
Referensi
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 Tahun 2020 tentang
Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha (“POJK No. 17/2020”).
2. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor KEP-
614/BL/2011 Tahun 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha
Utama berikut lampirannya, Peraturan Nomor IX.E.2: Transaksi Material dan
Perubahan Kegiatan Usaha Utama (“Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2”).
We will continue to follow the developments on this topic and provide additional information
as it becomes available. If you have any questions on this topic, please contact:
This publication has been prepared by AHRP for educational and informational purposes only. The information
contained in this publication is not intended and should not be construed as legal advice. Due to the rapidly
changing nature of law, AHRP makes no warranty or guarantee concerning the accuracy or completeness of
this content. You should consult with an attorney to review the current status of the law and how it applies to
your circumstances before deciding to take any action.
Menara Palma 15
th
floor,
Jl. HR. Rasuna Said
Blok X2 Kav.6 Jakarta 12950
Phone: +6221 25983316
Fax: +6221 25983818
E-mail: office@ahrplaw.com
www.ahrplaw.com
M. FADRA HERYNDRA
fadra@ahrplaw.com
FATYA ALESI A. F,
fatya@ahrplaw.com

More Related Content

Similar to Perubahan Tatanan Norma Hukum Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Perusahaan Terbuka

Pencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakPencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakkaromah95
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
PP Nomor 5 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 5 Tahun 2021.pdfPP Nomor 5 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 5 Tahun 2021.pdfssusere1a96a
 
1557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_20191557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_2019KantorHukum1
 
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKANPEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKANDesi952363
 
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accountingpajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accountingjemimapanjaitan1
 
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 KotaSurat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 KotaNurul Angreliany
 
Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016
Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016
Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016KantorHukum1
 
Pojk 13 2018
Pojk 13 2018 Pojk 13 2018
Pojk 13 2018 TRIENDI
 
Kasus Rafat Ali Rizvi dalam Skandal Bank Century (Idik Saeful Bahri)
Kasus Rafat Ali Rizvi dalam Skandal Bank Century (Idik Saeful Bahri)Kasus Rafat Ali Rizvi dalam Skandal Bank Century (Idik Saeful Bahri)
Kasus Rafat Ali Rizvi dalam Skandal Bank Century (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Slide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptx
Slide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptxSlide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptx
Slide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptxbayusarjono1
 
Cashiering (knowledge rules)
Cashiering (knowledge rules)Cashiering (knowledge rules)
Cashiering (knowledge rules)Beben Munir
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22Dede Azis Nagara
 
c.3.2-salinan-rpojk-no.-35-penyelenggaraan-usaha-pmv-2.pdf
c.3.2-salinan-rpojk-no.-35-penyelenggaraan-usaha-pmv-2.pdfc.3.2-salinan-rpojk-no.-35-penyelenggaraan-usaha-pmv-2.pdf
c.3.2-salinan-rpojk-no.-35-penyelenggaraan-usaha-pmv-2.pdfdarmabonar
 
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptxSistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptxannagikhwandito
 
Perpu nomor 1 tahun 2017 tahun 2017
Perpu nomor 1 tahun 2017 tahun 2017Perpu nomor 1 tahun 2017 tahun 2017
Perpu nomor 1 tahun 2017 tahun 2017Syarif2014
 
Lelang pmk no 27 tahun 2016
Lelang pmk no 27 tahun 2016Lelang pmk no 27 tahun 2016
Lelang pmk no 27 tahun 2016Roni Setyawan
 

Similar to Perubahan Tatanan Norma Hukum Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Perusahaan Terbuka (20)

Pph psl 22
Pph psl 22Pph psl 22
Pph psl 22
 
Pencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakPencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajak
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
PP Nomor 5 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 5 Tahun 2021.pdfPP Nomor 5 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 5 Tahun 2021.pdf
 
1557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_20191557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_2019
 
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKANPEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
PEMAPARAN HARMONISASI PERATURAN PERPAJAKAN
 
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accountingpajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
 
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 KotaSurat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
 
Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016
Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016
Peraturan OJK No.77/POJK.01/2016
 
V.d.3
V.d.3V.d.3
V.d.3
 
Pojk 13 2018
Pojk 13 2018 Pojk 13 2018
Pojk 13 2018
 
MATERI.pptx
MATERI.pptxMATERI.pptx
MATERI.pptx
 
Kasus Rafat Ali Rizvi dalam Skandal Bank Century (Idik Saeful Bahri)
Kasus Rafat Ali Rizvi dalam Skandal Bank Century (Idik Saeful Bahri)Kasus Rafat Ali Rizvi dalam Skandal Bank Century (Idik Saeful Bahri)
Kasus Rafat Ali Rizvi dalam Skandal Bank Century (Idik Saeful Bahri)
 
Slide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptx
Slide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptxSlide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptx
Slide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptx
 
Cashiering (knowledge rules)
Cashiering (knowledge rules)Cashiering (knowledge rules)
Cashiering (knowledge rules)
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
Rencana pelaksanaan pembelajaran 22
 
c.3.2-salinan-rpojk-no.-35-penyelenggaraan-usaha-pmv-2.pdf
c.3.2-salinan-rpojk-no.-35-penyelenggaraan-usaha-pmv-2.pdfc.3.2-salinan-rpojk-no.-35-penyelenggaraan-usaha-pmv-2.pdf
c.3.2-salinan-rpojk-no.-35-penyelenggaraan-usaha-pmv-2.pdf
 
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptxSistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
 
Perpu nomor 1 tahun 2017 tahun 2017
Perpu nomor 1 tahun 2017 tahun 2017Perpu nomor 1 tahun 2017 tahun 2017
Perpu nomor 1 tahun 2017 tahun 2017
 
Lelang pmk no 27 tahun 2016
Lelang pmk no 27 tahun 2016Lelang pmk no 27 tahun 2016
Lelang pmk no 27 tahun 2016
 

More from AHRP Law Firm

The Establishment of Indonesia's First Crypto Bourse: a Regulatory Overview.pdf
The Establishment of Indonesia's First Crypto Bourse: a Regulatory Overview.pdfThe Establishment of Indonesia's First Crypto Bourse: a Regulatory Overview.pdf
The Establishment of Indonesia's First Crypto Bourse: a Regulatory Overview.pdfAHRP Law Firm
 
The Intricacies of Proceedings in the Constitutional Court.pdf
The Intricacies of Proceedings in the Constitutional Court.pdfThe Intricacies of Proceedings in the Constitutional Court.pdf
The Intricacies of Proceedings in the Constitutional Court.pdfAHRP Law Firm
 
Indonesia’s Model Document for Sustainable Procurement Selection for Construc...
Indonesia’s Model Document for Sustainable Procurement Selection for Construc...Indonesia’s Model Document for Sustainable Procurement Selection for Construc...
Indonesia’s Model Document for Sustainable Procurement Selection for Construc...AHRP Law Firm
 
Second Amandement to the Law No. 11/2008: Streghtening Legal Protection and C...
Second Amandement to the Law No. 11/2008: Streghtening Legal Protection and C...Second Amandement to the Law No. 11/2008: Streghtening Legal Protection and C...
Second Amandement to the Law No. 11/2008: Streghtening Legal Protection and C...AHRP Law Firm
 
Regulatory Reforms on Financial Technology Innovation with OJK Regulation No....
Regulatory Reforms on Financial Technology Innovation with OJK Regulation No....Regulatory Reforms on Financial Technology Innovation with OJK Regulation No....
Regulatory Reforms on Financial Technology Innovation with OJK Regulation No....AHRP Law Firm
 
Simplification and Ease of User Data Verification: The Regulatory Framework f...
Simplification and Ease of User Data Verification: The Regulatory Framework f...Simplification and Ease of User Data Verification: The Regulatory Framework f...
Simplification and Ease of User Data Verification: The Regulatory Framework f...AHRP Law Firm
 
Towards National Financial Inclusion and Credit Growth: Regulatory Framework ...
Towards National Financial Inclusion and Credit Growth: Regulatory Framework ...Towards National Financial Inclusion and Credit Growth: Regulatory Framework ...
Towards National Financial Inclusion and Credit Growth: Regulatory Framework ...AHRP Law Firm
 
Issuance of Ministry of Energy and Mineral Resources Regulation No. 2 of 2024...
Issuance of Ministry of Energy and Mineral Resources Regulation No. 2 of 2024...Issuance of Ministry of Energy and Mineral Resources Regulation No. 2 of 2024...
Issuance of Ministry of Energy and Mineral Resources Regulation No. 2 of 2024...AHRP Law Firm
 
FIFA Regulations and Indonesia Football Business.pdf
FIFA Regulations and Indonesia Football Business.pdfFIFA Regulations and Indonesia Football Business.pdf
FIFA Regulations and Indonesia Football Business.pdfAHRP Law Firm
 
Understanding Buyback Regulations In Indonesia
Understanding Buyback Regulations In IndonesiaUnderstanding Buyback Regulations In Indonesia
Understanding Buyback Regulations In IndonesiaAHRP Law Firm
 
Navigating the Complexities in Issuance of KKPR (Suitability of Spatial Utili...
Navigating the Complexities in Issuance of KKPR (Suitability of Spatial Utili...Navigating the Complexities in Issuance of KKPR (Suitability of Spatial Utili...
Navigating the Complexities in Issuance of KKPR (Suitability of Spatial Utili...AHRP Law Firm
 
FSRU procurement for Oil and Gas Upstream Business (clauses and legal concern...
FSRU procurement for Oil and Gas Upstream Business (clauses and legal concern...FSRU procurement for Oil and Gas Upstream Business (clauses and legal concern...
FSRU procurement for Oil and Gas Upstream Business (clauses and legal concern...AHRP Law Firm
 
Reducing the Incremental Capital Output Ratio (ICOR) from a legal perspective...
Reducing the Incremental Capital Output Ratio (ICOR) from a legal perspective...Reducing the Incremental Capital Output Ratio (ICOR) from a legal perspective...
Reducing the Incremental Capital Output Ratio (ICOR) from a legal perspective...AHRP Law Firm
 
Empowering Change: Coal MIP Scheme - Transforming DMO Violation Penalties int...
Empowering Change: Coal MIP Scheme - Transforming DMO Violation Penalties int...Empowering Change: Coal MIP Scheme - Transforming DMO Violation Penalties int...
Empowering Change: Coal MIP Scheme - Transforming DMO Violation Penalties int...AHRP Law Firm
 
K3 Compliance for Smelter Usage in Nickel Mining: A Look at Morowali Smelter ...
K3 Compliance for Smelter Usage in Nickel Mining: A Look at Morowali Smelter ...K3 Compliance for Smelter Usage in Nickel Mining: A Look at Morowali Smelter ...
K3 Compliance for Smelter Usage in Nickel Mining: A Look at Morowali Smelter ...AHRP Law Firm
 
Acceleration of the Usage EV Battery-powered Vehicle for Road Transportation.pdf
Acceleration of the Usage EV Battery-powered Vehicle for Road Transportation.pdfAcceleration of the Usage EV Battery-powered Vehicle for Road Transportation.pdf
Acceleration of the Usage EV Battery-powered Vehicle for Road Transportation.pdfAHRP Law Firm
 
Tourism Fund Legal Instrument to Enchance Indonesian Tourism.pdf
Tourism Fund Legal Instrument to Enchance Indonesian Tourism.pdfTourism Fund Legal Instrument to Enchance Indonesian Tourism.pdf
Tourism Fund Legal Instrument to Enchance Indonesian Tourism.pdfAHRP Law Firm
 
Indonesia's Digital Horizon Navigating the Smart City Revolution.pdf
Indonesia's Digital Horizon Navigating the Smart City Revolution.pdfIndonesia's Digital Horizon Navigating the Smart City Revolution.pdf
Indonesia's Digital Horizon Navigating the Smart City Revolution.pdfAHRP Law Firm
 
Transitioning Sharia Business Units Mandatory and Elective Spinoffs from Conv...
Transitioning Sharia Business Units Mandatory and Elective Spinoffs from Conv...Transitioning Sharia Business Units Mandatory and Elective Spinoffs from Conv...
Transitioning Sharia Business Units Mandatory and Elective Spinoffs from Conv...AHRP Law Firm
 
Exploring the Relevance of Censorship in Over-The-Top Streaming Platforms for...
Exploring the Relevance of Censorship in Over-The-Top Streaming Platforms for...Exploring the Relevance of Censorship in Over-The-Top Streaming Platforms for...
Exploring the Relevance of Censorship in Over-The-Top Streaming Platforms for...AHRP Law Firm
 

More from AHRP Law Firm (20)

The Establishment of Indonesia's First Crypto Bourse: a Regulatory Overview.pdf
The Establishment of Indonesia's First Crypto Bourse: a Regulatory Overview.pdfThe Establishment of Indonesia's First Crypto Bourse: a Regulatory Overview.pdf
The Establishment of Indonesia's First Crypto Bourse: a Regulatory Overview.pdf
 
The Intricacies of Proceedings in the Constitutional Court.pdf
The Intricacies of Proceedings in the Constitutional Court.pdfThe Intricacies of Proceedings in the Constitutional Court.pdf
The Intricacies of Proceedings in the Constitutional Court.pdf
 
Indonesia’s Model Document for Sustainable Procurement Selection for Construc...
Indonesia’s Model Document for Sustainable Procurement Selection for Construc...Indonesia’s Model Document for Sustainable Procurement Selection for Construc...
Indonesia’s Model Document for Sustainable Procurement Selection for Construc...
 
Second Amandement to the Law No. 11/2008: Streghtening Legal Protection and C...
Second Amandement to the Law No. 11/2008: Streghtening Legal Protection and C...Second Amandement to the Law No. 11/2008: Streghtening Legal Protection and C...
Second Amandement to the Law No. 11/2008: Streghtening Legal Protection and C...
 
Regulatory Reforms on Financial Technology Innovation with OJK Regulation No....
Regulatory Reforms on Financial Technology Innovation with OJK Regulation No....Regulatory Reforms on Financial Technology Innovation with OJK Regulation No....
Regulatory Reforms on Financial Technology Innovation with OJK Regulation No....
 
Simplification and Ease of User Data Verification: The Regulatory Framework f...
Simplification and Ease of User Data Verification: The Regulatory Framework f...Simplification and Ease of User Data Verification: The Regulatory Framework f...
Simplification and Ease of User Data Verification: The Regulatory Framework f...
 
Towards National Financial Inclusion and Credit Growth: Regulatory Framework ...
Towards National Financial Inclusion and Credit Growth: Regulatory Framework ...Towards National Financial Inclusion and Credit Growth: Regulatory Framework ...
Towards National Financial Inclusion and Credit Growth: Regulatory Framework ...
 
Issuance of Ministry of Energy and Mineral Resources Regulation No. 2 of 2024...
Issuance of Ministry of Energy and Mineral Resources Regulation No. 2 of 2024...Issuance of Ministry of Energy and Mineral Resources Regulation No. 2 of 2024...
Issuance of Ministry of Energy and Mineral Resources Regulation No. 2 of 2024...
 
FIFA Regulations and Indonesia Football Business.pdf
FIFA Regulations and Indonesia Football Business.pdfFIFA Regulations and Indonesia Football Business.pdf
FIFA Regulations and Indonesia Football Business.pdf
 
Understanding Buyback Regulations In Indonesia
Understanding Buyback Regulations In IndonesiaUnderstanding Buyback Regulations In Indonesia
Understanding Buyback Regulations In Indonesia
 
Navigating the Complexities in Issuance of KKPR (Suitability of Spatial Utili...
Navigating the Complexities in Issuance of KKPR (Suitability of Spatial Utili...Navigating the Complexities in Issuance of KKPR (Suitability of Spatial Utili...
Navigating the Complexities in Issuance of KKPR (Suitability of Spatial Utili...
 
FSRU procurement for Oil and Gas Upstream Business (clauses and legal concern...
FSRU procurement for Oil and Gas Upstream Business (clauses and legal concern...FSRU procurement for Oil and Gas Upstream Business (clauses and legal concern...
FSRU procurement for Oil and Gas Upstream Business (clauses and legal concern...
 
Reducing the Incremental Capital Output Ratio (ICOR) from a legal perspective...
Reducing the Incremental Capital Output Ratio (ICOR) from a legal perspective...Reducing the Incremental Capital Output Ratio (ICOR) from a legal perspective...
Reducing the Incremental Capital Output Ratio (ICOR) from a legal perspective...
 
Empowering Change: Coal MIP Scheme - Transforming DMO Violation Penalties int...
Empowering Change: Coal MIP Scheme - Transforming DMO Violation Penalties int...Empowering Change: Coal MIP Scheme - Transforming DMO Violation Penalties int...
Empowering Change: Coal MIP Scheme - Transforming DMO Violation Penalties int...
 
K3 Compliance for Smelter Usage in Nickel Mining: A Look at Morowali Smelter ...
K3 Compliance for Smelter Usage in Nickel Mining: A Look at Morowali Smelter ...K3 Compliance for Smelter Usage in Nickel Mining: A Look at Morowali Smelter ...
K3 Compliance for Smelter Usage in Nickel Mining: A Look at Morowali Smelter ...
 
Acceleration of the Usage EV Battery-powered Vehicle for Road Transportation.pdf
Acceleration of the Usage EV Battery-powered Vehicle for Road Transportation.pdfAcceleration of the Usage EV Battery-powered Vehicle for Road Transportation.pdf
Acceleration of the Usage EV Battery-powered Vehicle for Road Transportation.pdf
 
Tourism Fund Legal Instrument to Enchance Indonesian Tourism.pdf
Tourism Fund Legal Instrument to Enchance Indonesian Tourism.pdfTourism Fund Legal Instrument to Enchance Indonesian Tourism.pdf
Tourism Fund Legal Instrument to Enchance Indonesian Tourism.pdf
 
Indonesia's Digital Horizon Navigating the Smart City Revolution.pdf
Indonesia's Digital Horizon Navigating the Smart City Revolution.pdfIndonesia's Digital Horizon Navigating the Smart City Revolution.pdf
Indonesia's Digital Horizon Navigating the Smart City Revolution.pdf
 
Transitioning Sharia Business Units Mandatory and Elective Spinoffs from Conv...
Transitioning Sharia Business Units Mandatory and Elective Spinoffs from Conv...Transitioning Sharia Business Units Mandatory and Elective Spinoffs from Conv...
Transitioning Sharia Business Units Mandatory and Elective Spinoffs from Conv...
 
Exploring the Relevance of Censorship in Over-The-Top Streaming Platforms for...
Exploring the Relevance of Censorship in Over-The-Top Streaming Platforms for...Exploring the Relevance of Censorship in Over-The-Top Streaming Platforms for...
Exploring the Relevance of Censorship in Over-The-Top Streaming Platforms for...
 

Recently uploaded

interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 

Recently uploaded (10)

interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 

Perubahan Tatanan Norma Hukum Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Perusahaan Terbuka

  • 1. AHRP Legal Alert Hal. 1 dari 12 Legal Alert April 2020 Perubahan Tatanan Norma Hukum Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Perusahaan Terbuka Setelah berlaku kurang lebih selama 9 (sembilan) tahun, Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 akhirnya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku melalui POJK No. 17/2020 yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) pada tanggal 20 April 2020 dan diundangkan pada tanggal 21 April 2020.1 Selain POJK No. 17/2020, OJK juga menetapkan beberapa peraturan lainnya pada tanggal 20 April 2020, yaitu: 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 Tahun 2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.04/2020 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka secara Elektronik; dan 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2020 Tahun 2020 tentang Perintah Tertulis untuk Penanganan Permasalahan Bank. POJK No. 17/2020 merupakan peraturan yang ditetapkan oleh OJK dalam upaya merespon perkembangan dan kebutuhan pasar yang dinamis.2 Lebih spesifik, ketentuan-ketentuan yang diatur dalam POJK No. 17/2020 berikut perbandingannya dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 adalah sebagai berikut: Transaksi Material A. Ruang Lingkup, Batasan Nilai, dan Dasar Perhitungan Nilai Transaksi Material POJK No. 17/2020 memberikan definisi transaksi material yang lebih terperinci dibandingkan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. Perbandingan mengenai ruang lingkup, batasan nilai, dan dasar perhitungan nilai dari transaksi material yang diatur dalam POJK No. 17/2020 dengan yang diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 dapat dilihat pada tabel berikut: No. Topik POJK No. 17/2020 Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 1. Ruang Lingkup Transaksi material merupakan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan terbuka dalam (i) 1 (satu) kali Berdasarkan Pasal 1 (a) (2) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, transaksi material adalah setiap: 1 Pasal 37 POJK No. 17/2020. 2 Menimbang (b) POJK No. 17/2020. Selama kurang lebih dari 9 (sembilan) tahun Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 telah menjadi acuan teknis norma hukum bagi Perusahaan Terbuka atas Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha. Namun, seiring dengan kebutuhan pasar modal yang dinamis dan untuk menjaga relevansi dari ketentuan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan telah menerbitkan POJK No. 17/2020 yang diundangkan pada tanggal 21 April 2020 untuk menggantikan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
  • 2. AHRP Legal Alert Hal. 2 dari 12 No. Topik POJK No. 17/2020 Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 transaksi; atau (ii) suatu rangkaian transaksi untuk suatu tujuan atau kegiatan tertentu, antara lain:3 a. penyertaan dalam badan usaha, proyek, dan/atau kegiatan usaha tertentu; b. pembelian, penjualan, pengalihan, penggunaan, tukar-menukar aset atau segmen operasi; c. perolehan, pelepasan, dan/atau penggunaan jasa; d. sewa-menyewa aset; e. pinjam-meminjam dana termasuk pengalihannya; f. menjaminkan aset perusahaan terbuka dan/atau perusahaan terkendali4 atas pinjaman dari pihak lain; dan g. memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee). a. penyertaan dalam badan usaha, proyek, dan/atau kegiatan usaha tertentu; b. pembelian, penjualan, pengalihan, tukar menukar aset atau segmen usaha; c. sewa menyewa aset; d. pinjam meminjam dana; e. menjaminkan aset; dan/atau f. memberikan jaminan perusahaan. 2. Batasan Nilai Suatu transaksi dikategorikan sebagai transaksi material apabila nilai transaksi sama dengan 20% (dua puluh persen) atau lebih dari ekuitas perusahaan terbuka.5 Kemudian, transaksi berupa perolehan dan pelepasan atas perusahaan atau segmen operasi dikategorikan sebagai transaksi material dalam hal:6 a. nilai transaksi sama dengan 20% (dua puluh persen) atau lebih dari ekuitas perusahaan terbuka; b. total aset yang menjadi objek transaksi dibagi total aset perusahaan Sesuai dengan ketentuan Pasal 1 (a) (2) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, nilai transaksi material adalah sebesar 20% (dua puluh persen) atau lebih dari ekuitas perusahaan terbuka, yang dilakukan dalam 1 (satu) kali atau dalam suatu rangkaian transaksi untuk suatu tujuan atau kegiatan tertentu. 3 Pasal 1 (1) jo. Pasal 2 jo. Penjelasan Pasal 2 POJK No. 17/2020. 4 Berdasarkan Pasal 1 (3) POJK No. 17/2020, perusahaan terkendali adalah suatu perusahaan yang dikendalikan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh perusahaan terbuka. 5 Pasal 3 (1) POJK No. 17/2020. 6 Pasal 3 (2) POJK No. 17/2020.
  • 3. AHRP Legal Alert Hal. 3 dari 12 No. Topik POJK No. 17/2020 Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 terbuka nilainya sama dengan atau lebih dari 20% (dua puluh persen); c. laba bersih objek transaksi dibagi dengan laba bersih perusahaan terbuka nilainya sama dengan atau lebih dari 20% (dua puluh persen); atau d. pendapatan usaha objek transaksi dibagi dengan pendapatan usaha perusahaan terbuka nilainya sama dengan atau lebih dari 20% (dua puluh persen). Dalam hal transaksi dilakukan oleh perusahaan terbuka yang mempunyai ekuitas negatif, transaksi dikategorikan sebagai transaksi material apabila nilai transaksi sama dengan 10% (sepuluh persen) atau lebih dari total aset perusahaan terbuka.7 3. Dasar Perhitungan Nilai Transaksi Nilai transaksi material dihitung berdasarkan laporan keuangan yang terkini dari:8 a. laporan keuangan tahunan yang diaudit; b. laporan keuangan triwulanan yang disertai laporan akuntan atas hasil reviu ataupun audit; atau c. laporan keuangan interim selain huruf b yang diaudit. Merujuk pada Pasal 1 (b) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, nilai transaksi material dihitung berdasarkan laporan keuangan berikut: a. laporan keuangan tahunan yang diaudit; b. laporan keuangan tengah tahunan yang disertai laporan akuntan dalam rangka penelaahan terbatas paling sedikit untuk akun ekuitas; atau c. laporan keuangan interim yang diaudit selain laporan keuangan interim tengah tahunan, dalam hal perusahaan terbuka mempunyai laporan keuangan interim. 7 Pasal 3 (3) POJK No. 17/2020. 8 Pasal 4 (1) POJK No. 17/2020.
  • 4. AHRP Legal Alert Hal. 4 dari 12 B. Kewajiban terkait Transaksi Material POJK No. 17/2020 menentukan hal-hal yang harus dipenuhi oleh perusahaan terbuka sebelum melaksanakan transaksi material, sebagai berikut:9 1. menggunakan penilai untuk menentukan nilai wajar dari objek transaksi material dan/atau kewajaran transaksi. Bahwa jangka waktu antara tanggal penilaian dengan (i) tanggal transaksi material; atau (ii) tanggal pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) dalam hal transaksi material wajib memperoleh persetujuan RUPS adalah 6 (enam) bulan (paling lama); 2. mengumumkan keterbukaan informasi atas setiap transaksi material kepada masyarakat dan menyampaikan keterbukaan informasi tersebut berikut dokumen pendukungnya kepada OJK. Bahwa pengumuman dan penyampaian keterbukaan informasi berikut dokumen pendukungnya wajib dilakukan: a. paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah tanggal transaksi material; atau b. bersamaan dengan pengumuman RUPS, dalam hal dalam hal transaksi material yang dilakukan oleh perusahaan terbuka diwajibkan memperoleh persetujuan RUPS; 3. terlebih dahulu mendapatkan persetujuan RUPS dalam hal: a. transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 (1) dan (2) POJK No. 17/2020 lebih dari 50% (lima puluh persen); b. transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 (3) POJK No. 17/2020 lebih dari 25% (dua puluh lima persen); atau c. laporan penilai menyatakan bahwa transaksi material yang akan dilakukan tidak wajar; dan 4. melaporkan hasil pelaksanaan transaksi material pada laporan tahunan. C. Pengecualian Seperti Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, POJK No. 17/2020 juga mengatur mengenai pengecualian pemenuhan kewajiban hukum bagi perusahaan terbuka saat melakukan beberapa bentuk transaksi material. Lebih spesifik, ketentuan- ketentuan mengenai pengecualian pemenuhan kewajiban hukum oleh perusahaan terbuka terkait pelaksanaan transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK No. 17/2020 dan Bapepam-LK No. IX.E.2 adalah sebagai berikut: No. POJK No. 17/2020 Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 Perusahaan terbuka tidak wajib menggunakan penilai dan memperoleh persetujuan RUPS jika melakukan transaksi material sebagai berikut: Ketentuan mengenai transaksi material sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tidak berlaku untuk: 1. Transaksi dengan perusahaan terkendali yang sahamnya dimiliki Perusahaan terbuka yang melakukan transaksi material dengan perusahaan 9 Pasal 6 POJK No. 17/2020.
  • 5. AHRP Legal Alert Hal. 5 dari 12 No. POJK No. 17/2020 Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 paling sedikit 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari modal disetor perusahaan terkendali atau transaksi yang dilakukan antara sesama perusahaan terkendali yang sahamnya dimiliki paling sedikit 99% (sembilan puluh sembilan persen) oleh perusahaan terbuka.10 terkendali yang sahamnya dimiliki paling sedikit 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari modal disetor perusahaan terkendali atau transaksi material yang dilakukan antara sesama perusahaan terkendali yang saham atau modalnya dimiliki paling sedikit 99% (sembilan puluh sembilan persen) oleh perusahaan terbuka dimaksud.11 2. Transaksi pinjaman yang diterima secara langsung dari bank, perusahaan modal ventura, perusahaan pembiayaan, atau perusahaan pembiayaan infrastruktur baik dari dalam negeri maupun luar negeri.12 Perusahaan terbuka yang memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) kepada pihak lain atas transaksi perusahaan terkendali yang dimiliki paling sedikit 99% (sembilan puluh sembilan persen).13 3. Transaksi pemberian jaminan kepada bank, perusahaan modal ventura, perusahaan pembiayaan, atau perusahaan pembiayaan infrastruktur baik dari dalam negeri maupun luar negeri atas pinjaman yang diterima secara langsung oleh perusahaan terbuka atau perusahaan terkendali.14 Perusahaan terbuka yang menerima pinjaman secara langsung dari bank, perusahaan modal ventura, perusahaan pembiayaan, atau perusahaan pembiayaan infrastruktur baik dari dalam negeri maupun luar negeri.15 4. Transaksi penambahan atau pengurangan penyertaan modal untuk mempertahankan persentase kepemilikannya setelah penyertaan dimaksud dilakukan selama paling singkat 1 (satu) tahun.16 Perusahaan terbuka yang memberikan jaminan kepada bank, perusahaan modal ventura, perusahaan pembiayaan, atau perusahaan pembiayaan infrastruktur baik dari dalam negeri maupun luar negeri atas pinjaman yang diterima secara langsung oleh perusahaan terbuka atau perusahaan terkendali.17 5. Transaksi sebagai akibat penetapan atau putusan pengadilan.18 Perusahaan terbuka yang melakukan transaksi material yang merupakan kegiatan usaha utama.19 10 Pasal 11 (a) POJK No. 17/2020. 11 Pasal 3 (a) (1) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. 12 Pasal 11 (b) POJK No. 17/2020. 13 Pasal 3 (a) (2) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. 14 Pasal 11 (c) POJK No. 17/2020. 15 Pasal 3 (a) (3) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. 16 Pasal 11 (d) POJK No. 17/2020. 17 Pasal 3 (a) (4) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. 18 Pasal 11 (e) POJK No. 17/2020. 19 Pasal 3 (a) (5) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
  • 6. AHRP Legal Alert Hal. 6 dari 12 No. POJK No. 17/2020 Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 6. Transaksi yang dilakukan melalui proses lelang dalam hal perusahaan terbuka sebagai peserta lelang.20 Transaksi material yang dilakukan oleh perusahaan terbuka atas aset yang digunakan (i) langsung untuk proses produksi atau kegiatan usaha utama; dan/atau (ii) untuk mendukung secara langsung proses produksi atau kegiatan usaha utama.21 7. Transaksi yang dilakukan oleh perusahaan terbuka selain bank yang mempunyai modal kerja bersih negatif dan ekuitas negatif.22 Penerbitan efek selain efek bersifat ekuitas oleh perusahaan terbuka melalui penawaran umum.23 8. Transaksi yang dilakukan oleh perusahaan terbuka yang merupakan lembaga jasa keuangan dengan perusahaan terkendali yang merupakan lembaga jasa keuangan syariah dalam rangka pengembangan lembaga jasa keuangan syariah.24 Perusahaan terbuka yang telah mengungkapkan informasi transaksi material secara lengkap dalam prospektus dan telah memenuhi ketentuan keterbukaan informasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.25 9. Transaksi yang dilakukan oleh perusahaan terbuka dalam rangka pemenuhan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.26 Perusahaan terbuka yang menambah atau mengurangi penyertaan modal untuk mempertahankan persentase kepemilikannya setelah penyertaan dimaksud dilakukan selama paling sedikit 1 (satu) tahun.27 10. Transaksi dalam rangka restrukturisasi yang dilakukan oleh perusahaan terbuka yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pemerintah.28 Transaksi material yang dilakukan oleh bank yang memiliki kondisi sedang memperoleh pinjaman dari Bank Indonesia atau lembaga pemerintah lain yang jumlahnya lebih dari 100% (seratus persen) dari modal disetor atau kondisi lain yang dapat mengakibatkan restrukturisasi bank oleh instansi pemerintah yang berwenang.29 11. - Transaksi material yang dilakukan oleh perusahaan terbuka selain bank yang 20 Pasal 11 (f) POJK No. 17/2020. 21 Pasal 3 (a) (6) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. 22 Pasal 11 (g) POJK No. 17/2020. 23 Pasal 3 (a) (7) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. 24 Pasal 11 (h) POJK No. 17/2020. 25 Pasal 3 (a) (8) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. 26 Pasal 11 (i) POJK No. 17/2020. 27 Pasal 3 (a) (9) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. 28 Pasal 11 (j) POJK No. 17/2020. 29 Pasal 3 (a) (10) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
  • 7. AHRP Legal Alert Hal. 7 dari 12 No. POJK No. 17/2020 Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 mempunyai modal kerja bersih negatif dan ekuitas negatif.30 12. - Pelepasan atau perolehan secara langsung suatu kekayaan oleh atau dari perusahaan terbuka sebagai akibat penetapan atau putusan pengadilan.31 13. - Transaksi material yang dilakukan oleh perusahaan terbuka dalam rangka pemenuhan kewajiban yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.32 Selanjutnya, POJK No. 17/2020 juga mengatur bentuk pengecualian lainnya, yaitu dalam hal perusahaan terbuka merupakan lembaga jasa keuangan dalam kondisi tertentu yang ditetapkan oleh OJK, maka transaksi material yang dilakukan oleh perusahaan terbuka tersebut tidak diharuskan untuk memenuhi kewajiban sebagaimana diuraikan dalam Bagian B Angka 1 sampai dengan Angka 3 di atas.33 Namun demikian, POJK No. 17/2020 tidak menjelaskan pengertian dari lembaga jasa keuangan dalam kondisi tertentu. Tidak hanya itu saja, Pasal 13 (1) POJK No. 17/2020 mengatur bahwa perusahaan terbuka tidak wajib memenuhi ketentuan sebagaimana diuraikan pada Bagian B di atas jika melakukan transaksi material yang merupakan kegiatan usaha yang: 1. dijalankan dalam rangka menghasilkan pendapatan usaha; dan 2. dijalankan secara rutin, berulang, dan/atau berkelanjutan. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa transaksi material di atas wajib diungkapkan oleh perusahaan terbuka dalam laporan tahunan atau laporan keuangan tahunannya.34 D. Persetujuan Pemegang Saham Independen POJK No. 17/2020 mengatur mengenai peran pemegang saham independen dalam suatu transaksi material. Sesuai dengan ketentuan Pasal 14 POJK No. 17/2020, dalam hal kondisi-kondisi berikut terjadi: 1. transaksi material sebagaimana diuraikan dalam Bagian B Angka 3 di atas mengandung transaksi afiliasi; 2. transaksi material mengandung benturan kepentingan; dan/atau 30 Pasal 3 (a) (11) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. 31 Pasal 3 (a) (12) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. 32 Pasal 3 (a) (13) Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. 33 Pasal 12 (1) dan (2) POJK No. 17/2020. 34 Pasal 13 (2) POJK No. 17/2020.
  • 8. AHRP Legal Alert Hal. 8 dari 12 3. transaksi material berpotensi mengakibatkan terganggunya kelangsungan usaha perusahaan terbuka,35 maka perusahaan terbuka harus memenuhi kewajiban sebagaimana diuraikan dalam Bagian B Angka 1 sampai dengan Angka 3 di atas serta memeperoleh persetujuan dari pemegang saham independen dalam RUPS sebagaimana dimaksud dalam peraturan OJK mengenai rencana dan penyelenggaraan RUPS perusahaan terbuka.36 E. Keterbukaan Informasi Bahwa untuk mengetahui hal-hal yang wajib dimuat dalam pelaksanaan keterbukaan informasi sebagaimana dimaksud dalam uraian Bagian B Angka 2 di atas dapat dirujuk bagan berikut:37 Lebih lanjut, terdapat informasi-informasi yang wajib diumumkan apabila objek dari transaksi material adalah hal-hal berikut:38 No. Objek Transaksi Material Informasi yang Wajib Diumumkan 1. Saham Perusahaan Tertutup Informasi yang wajib diumumkan paling sedikit mengenai data keuangan perusahaan tertutup tersebut, dengan ketentuan: a. untuk perusahaan yang akan didirikan, berupa studi kelayakan yang dibuat oleh penilai; b. untuk perusahaan yang sudah berdiri tetapi belum melakukan kegiatan usaha, berupa laporan posisi keuangan pembukaan yang telah diaudit; 35 Berdasarkan Penjelasan Pasal 14 (c) POJK No. 17/2020, contoh transaksi material yang berpotensi mengakibatkan terganggunya kelangsungan usaha perusahaan terbuka, antara lain (i) transaksi yang dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan usaha secara proforma sebesar 80% (delapan puluh persen) atau lebih; atau (ii) transaksi yang dapat menyebabkan perusahaan terbuka mengalami rugi bersih secara proforma. 36 Pada saat berlakunya POJK No. 17/2020, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 Tahun 2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka merupakan dasar hukum untuk menyelenggarakan RUPS perusahaan terbuka. 37 Pasal 17 POJK No. 17/2020. 38 Pasal 18 POJK No. 17/2020.
  • 9. AHRP Legal Alert Hal. 9 dari 12 No. Objek Transaksi Material Informasi yang Wajib Diumumkan c. untuk perusahaan yang sudah berdiri paling singkat 2 (dua) tahun dan telah melakukan kegiatan usaha, berupa laporan keuangan yang telah diaudit untuk 2 (dua) tahun terakhir; dan d. untuk perusahaan yang sudah berdiri namun kurang dari 2 (dua) tahun dan telah melakukan kegiatan usaha, berupa laporan keuangan yang diaudit yang disesuaikan dengan jangka waktu berdirinya. 2. Aset selain Saham Paling sedikit mengenai data rincian dan jenis aset termasuk aspek hukumnya. 3. Segmen Operasi Paling sedikit mengenai data terkait segmen operasi serta aset dan kewajiban yang melekat pada segmen operasi tersebut termasuk aspek hukumnya. 4. Dana yang Dipinjam atau Dipinjamkan Paling sedikit mengenai para pihak yang melakukan transaksi material, jumlah dana yang dipinjam atau dipinjamkan, serta ketentuan dan persyaratan pinjam meminjam termasuk dana yang dipinjam, bunga, jangka waktu, jaminan, dan hal yang dilarang dilakukan oleh debitur. 5. Aset yang Dijaminkan Paling sedikit mengenai aset yang dijaminkan para pihak yang melakukan transaksi material, objek jaminan, syarat penjaminan, nilai penjaminan, dan risiko yang mungkin terjadi jika penjaminan harus dilaksanakan oleh perusahaan terbuka. 6. Jaminan Perusahaan Paling sedikit mengenai para pihak yang melakukan transaksi material, objek yang dijamin, syarat penjaminan, nilai penjaminan, dan risiko yang mungkin terjadi jika penjaminan harus dilaksanakan oleh perusahaan terbuka. 7. Pembelian atau Penjualan Saham yang Menyebabkan Perusahaan Terbuka Memperoleh atau Kehilangan Pengendalian atas Perusahaan Pengaruh transaksi tersebut pada kondisi keuangan perusahaan terbuka yang telah disajikan dalam informasi keuangan proforma yang direviu oleh akuntan. 8. Transaksi Material yang Berpotensi Mengakibatkan Terganggunya Kelangsungan Usaha Perusahaan Terbuka Proforma dampak transaksi terhadap kondisi keuangan perusahaan terbuka yang disusun paling sedikit berdasarkan laporan keuangan dengan penelaahan terbatas dengan ketentuan tanggal laporan keuangan sama dengan tanggal laporan penilaian.
  • 10. AHRP Legal Alert Hal. 10 dari 12 Perubahan Kegiatan Usaha Selain transaksi material, POJK No. 17/2020 juga memberikan pengaturan mengenai perubahan kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan terbuka. Sesuai dengan ketentuan Pasal 22 (1) POJK No. 17/2020, perusahaan terbuka yang melakukan perubahan kegiatan usaha wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPS; 2. menggunakan penilai untuk melakukan studi kelayakan atas perubahan kegiatan usaha; 3. mengumumkan keterbukaan informasi mengenai rencana perubahan kegiatan usaha kepada pemegang saham bersamaan dengan pengumuman RUPS; 4. menyediakan data tentang perubahan kegiatan usaha tersebut bagi pemegang saham sejak saat pengumuman RUPS; dan 5. menyampaikan keterbukaan informasi dan dokumen pendukungnya kepada OJK paling lambat pada saat pengumuman RUPS. Adapun tindakan-tindakan yang termasuk perubahan kegiatan usaha menurut POJK No. 17/2020 adalah sebagai berikut:39 1. penambahan kegiatan usaha yang belum terdapat pada anggaran dasar dan akan dijalankan; 2. perusahaan terbuka bermaksud menjalankan kegiatan usaha yang sudah tertera dalam anggaran dasar tetapi belum dijalankan; 3. pengurangan kegiatan usaha yang telah dijalankan oleh perusahaan terbuka; dan 4. mengganti seluruh kegiatan usaha yang sudah dijalankan dengan kegiatan usaha yang baru. Media Pengumuman Pengumuman transaksi material dan perubahan kegiatan usaha oleh perusahaan terbuka yang sahamnya tercatat pada bursa efek wajib dilakukan paling sedikit melalui (i) situs web perusahaan terbuka; dan (ii) situs web bursa efek.40 Sedangkan bagi perusahaan terbuka yang sahamnya tidak tercatat pada bursa efek, pengumuman transaksi material dan perubahan kegiatan usaha wajib dilakukan paling sedikit melalui (i) situs web perusahaan terbuka; dan (ii) 1 (satu) surat kabar harian nasional berbahasa Indonesia41 atau situs web yang disediakan OJK.42 39 Penjelasan Pasal 22 POJK No. 17/2020. 40 Pasal 27 (1) POJK No. 17/2020. 41 Berdasarkan Pasal 27 (3) POJK No. 17/2020, jika pengumuman dilakukan melalui surat kabar yang berperedaran nasional, maka bukti pengumuman wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah tanggal pengumuman tersebut. 42 Pasal 27 (2) POJK No. 17/2020.
  • 11. AHRP Legal Alert Hal. 11 dari 12 Sanksi Dalam hal terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh suatu pihak terhadap ketentuan-ketentuan yang diatur dalam POJK No. 17/2020, maka OJK dapat menjatuhkan sanksi administratif berupa:43 a. peringatan tertulis; b. denda yaitu kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu; c. pembatasan kegiatan usaha; d. pembekuan kegiatan usaha; e. pencabutan izin usaha; f. pembatalan persetujuan; dan g. pembatalan pendaftaran. Selain sanksi administratif tersebut di atas, OJK dapat melakukan tindakan tertentu terhadap setiap pihak yang melanggar POJK No. 17/2020, seperti penundaan pelaksanaan RUPS.44 Kemudian, OJK berwenang untuk mengumumkan pengenaan sanksi yang dilakukan kepada masyarakat.45 Kesimpulan Jika dibandingkan dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, POJK No. 17/2020 mengatur lebih spesifik mengenai ruang lingkup, batasan nilai, dan dasar perhitungan nilai dari transaksi material. Di samping itu, POJK No. 17/2020 juga memberikan pengaturan yang lebih tegas mengenai pengecualian pemenuhan kewajiban hukum bagi perusahaan terbuka saat melaksanakan bentuk-bentuk transaksi material tertentu serta terkait informasi yang wajib diumumkan oleh perusahaan terbuka apabila objek dari transaksi material adalah (i) saham perusahaan tertutup; (ii) aset selain saham; (iii) segmen operasi; (iv) dana yang dipinjam atau dipinjamkan; (v) aset yang dijaminkan; (vi) jaminan perusahaan; dan (vii) saham yang menyebabkan perusahaan terbuka memperoleh atau kehilangan pengendalian atas perusahaan. Selain itu, POJK No. 17/2020 mengatur mengenai pengenaan sanksi administratif berikut bentuk-bentuknya oleh OJK atas pihak yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang diatur dalam POJK No. 17/2020. Hal ini tentu merupakan suatu kemajuan, karena Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 hanya menentukan secara umum bahwa Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan berwenang untuk mengenakan sanksi terhadap pihak yang melanggar ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. 43 Pasal 34 POJK No. 17/2020. 44 Pasal 35 POJK No. 17/2020. 45 Pasal 36 POJK No. 17/2020.
  • 12. AHRP Legal Alert Hal. 12 dari 12 Referensi 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 Tahun 2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha (“POJK No. 17/2020”). 2. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor KEP- 614/BL/2011 Tahun 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama berikut lampirannya, Peraturan Nomor IX.E.2: Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama (“Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2”).
  • 13. We will continue to follow the developments on this topic and provide additional information as it becomes available. If you have any questions on this topic, please contact: This publication has been prepared by AHRP for educational and informational purposes only. The information contained in this publication is not intended and should not be construed as legal advice. Due to the rapidly changing nature of law, AHRP makes no warranty or guarantee concerning the accuracy or completeness of this content. You should consult with an attorney to review the current status of the law and how it applies to your circumstances before deciding to take any action. Menara Palma 15 th floor, Jl. HR. Rasuna Said Blok X2 Kav.6 Jakarta 12950 Phone: +6221 25983316 Fax: +6221 25983818 E-mail: office@ahrplaw.com www.ahrplaw.com M. FADRA HERYNDRA fadra@ahrplaw.com FATYA ALESI A. F, fatya@ahrplaw.com