Artritis reumatoid adalah gangguan autoimun kronik yang menyebabkan radang pada sendi. Gejala utamanya adalah nyeri, kelemahan mobilitas, dan gangguan citra tubuh. Penatalaksanaan meliputi pengurangan nyeri, peningkatan mobilitas, dan dukungan psikologis untuk menerima perubahan yang terjadi.
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Pp tugas kmb riyah
1.
2. Kata arthritis berasal dari dua kata
Yunani. Pertama, arthron, yang
berarti sendi. Kedua, itis yang
berarti peradangan. Jadi,
secara harfiah, arthritis berarti
radang sendi.
Artritis Reumatoid adalah
gangguan autoimun kronik yang
menyebabkan proses inflamasi
pada sendi (Lemone & Burke, 2001
: 1248).
3. 1. Infeksi Streptokkus
hemolitikus dan
Streptococcus
non-hemolitikus.
2. Endokrin
3. Autoimmun
4. Metabolik
5. Faktor genetik
serta pemicu lingkungan
4. 1) Konstitusional :lelah, kurang
nafsu makan, berat badan
menurun dan demam.
2) Poliartritis simetris :(perada-
ngan sendi pada sisi kiri dan
kanan) terutama pada sendi
perifer, termasuk sendi-sendi
tangan, dan kaki.
3) Kekakuan di pagi hari selama
lebih dari 1 jam
5. 4) Arthritis erosive :peradangan sendi yang kronik yang
mengakibatkan erosi ditepi tulang dan dapat dilihat di
radiogram.
5) Deformitas :kerusakan struktur penunjang sendi
dengan perjalanan penyakit. Lokasi yang sering dari
deformitas ini adalah sendi siku
6. Ligamentum dan tendon meradang penimbunan
sel darah putih, pengaktivan komplemen, dan
pembentukan jaringan parut.
Peradangan kronik membran sinovium
hipertrofi dan menebal terjadi hambatan aliran
darah nekrosis sel dan respons peradangan
berlanjut.
Sinovium menebal dilapisi oleh jaringan granular
yang disebut panus. Panus menyebar ke seluruh
sendi merangsang peradangan dan
pembentukan jaringan parut kerusakan sendi
dan menimbulkan nyeri hebat serta deformitas.
7. Riwayat
1. Kaji tentang seks dan umur
2. Faktor resiko
3. Kaji faktor yang berhubu-
ngan dengan stress
8. Utama :
Nyeri
Kelemahan mobilitas fisik
Intoleran aktifitas
Gangguan body image
Resiko infeksi
Peruban nutrisi
Kurang pengetahuan
9. Nyeri akut kronis b.d distensi jaringan akibat
akumulasi cairan/ proses inflamasi/ destruksi sendi.
Gangguan citra tubuh/ perubahan penampilan
peran b.d perubahan kemampuan untuk
melakukan tugas-tugas umum, peningkatan
penggunaan energy atau ketidakseimbangan
mobilitas.
10. Dx 1:
Kaji skala nyeri.
Berikan bantal kecil dan tinggikan tempat tidur sesuai
kebutuhan.
Anjurkan px untuk sering merubah posisi.
Anjurkan px untuk mandi air hangat.
Dx 2:
Dorong px mengungkapkan perasaannya mengenai
proses penyakit dan harapan masa depan
Diskusikan kehilangan/perubahan tubuh pada
Px/orang terdekat
Bantu kebutuhan perawatan yang diperlukan Px
Berikan respons/pujian positif bila perlu
11. Dx 1:
Mengkaji skala nyeri.
Memberikan bantal kecil dan meninggikan tempat
tidur.
Menganjurkan Px untuk sering merubah posisi.
Menganjurkan Px mandi air hangat
Dx 2:
Mendorong Px mengungkapkan perasaannya
mengenai proses penyakit dan harapan masa depan
Mendiskusikan kehilangan/perubahan tubuh pada Px
/orang terdekat
Membantu kebutuhan perawatan yang diperlukan Px
Memberikan respons/pujian positif
12. Nyeri teratasi
Berambulasi mandiri
Mandiri dalamADL
Fatigue berkurang, meningkatnya toleransi dalam
aktifitas
Menyatakan menerima perubahan body image