Jejak karbon adalah jumlah gas emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas manusia yang dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan seperti perubahan iklim. Aktivitas seperti penggunaan kendaraan, konsumsi listrik, dan makanan dapat meningkatkan jejak karbon.
2. Jejak karbon adalah jumlah karbon atau gas
emisi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan
(aktivitas) manusia pada kurun waktu tertentu.
Jejak karbon yang kita hasilkan akan
memberikan dampak yang negatif bagi
kehidupan kita di bumi, seperti kekeringan dan
berkurangnya sumber air bersih, timbul cuaca
ekstrim dan bencana alam, perubahan produksi
rantai makanan, dan berbagai kerusakan alam
lainnya.
Pengertian Jejak Karbon
3. Penyebab Jejak Karbon
Aktivitas manusia yang dapat menimbulkan
jejak karbon seperti
1. Penggunaan kendaraan
2. Penggunaan energi listrik yang
berlebihan
3. Konsumsi makanan
4. Penggunaan Kendaraan
Kendaraan yang menggunakan bahan
bakar fosil seperti bensin, solar, atau gas
akan menghasilkan jejak karbon dari
proses pembakaran bahan bakar tersebut.
Bepergian menggunakan kendaraan
pribadi artinya kita berkontribusi untuk
menghasilkan lebih banyak gas emisi
(CO2).
5. Penggunaan Energi Listrik dan Air
Penggunaan energi listrik untuk keperluan
sehari-hari misalnya seperti TV, AC, lampu,
kulkas, mesin cuci, microwave dan berbagai
peralatan listrik lainnya dapat menghasilkan
gas emisi yang berasal dari pembakaran
bahan fosil pada pembangkit listrik.
Begitupun dengan penyalahgunaan air,
dibutuhkan banyak energi untuk mengelola
air bersih agar bisa digunakan. Tetapi kita
malah sering membuang atau
menyalahgunakan air bersih.
6. Konsumsi Makanan
Makanan yang kita konsumsi juga menjadi salah satu sumber gas
emisi, terutama jika makanan tersebut berpotensi menjadi
gunungan sampah. Mulai dari ekstraksi bahan baku, proses
produksi, proses distribusi, hingga barang tersebut sampai di
tangan kita.
Misalnya bagi kalian yang suka makan daging sapi, jejak karbon
yang dihasilkan sangat tinggi. Karena daging sapi merupakan
salah satu penghasil gas emisi terbesar di dunia. Belum lagi bila
dagingnya harus didatangkan dari luar negeri, seperti USA,
Jepang, atau Australia.
Atau contoh lainnya, 1 kg kopi yang berasal dari luar negeri juga
menghasilkan jejak karbon sebesar 4.82 kg. Hal ini disebabkan
oleh proses perkebunan, pengolahan, pengemasan, distribusi,
hingga akhirnya kopi tersebut diseduh.
7. Tugas
1. Catat dan tuliskan beberapa faktor penyumbang jumlah jejak karbon!
2. Tulislah hasil riset tentang jejak karbon, apakah penting untuk mengurangi
jumlah jejak karbon?