Semoga bermanfaat :) Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih file pendukung excel/spreadsheet dapat di download pada link berikut: https://www.scribd.com/document/477141595/Tugas-Besar-Struktur-Beton-2-Excel
Tugas besar struktur beton 2 - Perencanaan Rumah 2 Lantainoussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
file pendukung excel/spreadsheet dapat di download pada link berikut:
https://www.scribd.com/document/477141595/Tugas-Besar-Struktur-Beton-2-Excel
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Dokumen tersebut memberikan instruksi untuk mengerjakan soal hitungan daya dukung pondasi tiang. Terdiri dari beberapa langkah perhitungan untuk menentukan tegangan tanah, daya dukung kulit, dan kapasitas total daya dukung pondasi menggunakan metode Terzaghi dan Sladen. Diakhiri dengan permintaan untuk menggambar diagram tegangan tanah.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...noussevarenna
Β
Metode grouting merupakan proses menyuntikkan campuran air dan semen ke dalam tanah melalui lubang bor untuk mengisi rongga dan meningkatkan daya dukung tanah. Grouting dapat diterapkan pada pondasi tiang bor dengan menyuntikkan cairan ke dalam pipa-pipa yang dipasang di tiang bor untuk meningkatkan daya dukung tiang.
Tugas besar struktur beton 2 - Perencanaan Rumah 2 Lantainoussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
file pendukung excel/spreadsheet dapat di download pada link berikut:
https://www.scribd.com/document/477141595/Tugas-Besar-Struktur-Beton-2-Excel
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Dokumen tersebut memberikan instruksi untuk mengerjakan soal hitungan daya dukung pondasi tiang. Terdiri dari beberapa langkah perhitungan untuk menentukan tegangan tanah, daya dukung kulit, dan kapasitas total daya dukung pondasi menggunakan metode Terzaghi dan Sladen. Diakhiri dengan permintaan untuk menggambar diagram tegangan tanah.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...noussevarenna
Β
Metode grouting merupakan proses menyuntikkan campuran air dan semen ke dalam tanah melalui lubang bor untuk mengisi rongga dan meningkatkan daya dukung tanah. Grouting dapat diterapkan pada pondasi tiang bor dengan menyuntikkan cairan ke dalam pipa-pipa yang dipasang di tiang bor untuk meningkatkan daya dukung tiang.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Dokumen tersebut merupakan ringkasan statistik deskriptif dari nilai hasil ujian mata kuliah kalkulus dari 100 mahasiswa suatu perguruan tinggi. Ringkasan tersebut meliputi jumlah data (n), rentang data, banyak kelas interval, panjang kelas interval, daftar distribusi frekuensi absolut dan relatif, serta diagram histogram dan poligon frekuensi.
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalamnoussevarenna
Β
Pondasi adalah konstruksi pada bagian dasar bangunan yang meneruskan beban ke tanah. Terdiri dari pondasi dangkal untuk bangunan sederhana dan pondasi dalam untuk bangunan besar.
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamnoussevarenna
Β
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pondasi berdasarkan kedalamannya, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dangkal memiliki perbandingan antara kedalaman dengan lebar kurang dari 4 meter, sedangkan pondasi dalam lebih dari 10 meter. Jenis pondasi dangkal dijelaskan meliputi pondasi pasangan batu kali menerus, telapak, dan telapak menerus. Jenis pondasi dalam mencakup tiang pancang, caisson bor pile
The document discusses several tall wooden buildings that have been constructed around the world, including Brock Commons Residence at the University of British Columbia which is the world's tallest wooden building at 18 stories tall. Other notable wooden structures mentioned are an 8-story building in Bad Aibling, Germany, France's highest wooden office building, and several tall wooden buildings constructed in Norway using local wood. The document provides sources for further information on these landmark tall wooden buildings.
Dokumen ini memberikan informasi tentang beberapa jenis kayu keras dan lembut, mencakup deskripsi singkat mengenai ciri-ciri fisik, daerah tumbuh, dan penggunaan utama. Jenis kayu yang dijelaskan antara lain black locust, hemlock, redcedar barat, tamarack, dan spruce sitka.
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatannoussevarenna
Β
Dokumen tersebut merupakan desain jembatan kayu dengan panjang 29 meter dan lebar 7 meter yang menggunakan kayu ulin kelas I. Dokumen tersebut menjelaskan perhitungan dimensi papan, tegangan ijin, pembebanan akibat berat sendiri, faktor kejut, diagram penyebaran beban, perhitungan momen dan kontrol tegangan geser dan lentur untuk memastikan keamanan konstruksi jembatan.
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTnoussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Pengujian sondir digunakan untuk mengetahui kekuatan tanah pada kedalaman tertentu dengan menancapkan kerucut ke tanah. Alat utama yang digunakan adalah kerucut dan manometer untuk membaca tekanan. Hasil pengujian sondir memberikan informasi tentang sifat mekanik tanah hingga kedalaman 20 meter.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempanoussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...noussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Rekayasa gempa - case 4 sistem penahan gempanoussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Rekayasa gempa - case 2 single degree of freedom (sdof)noussevarenna
Β
Dokumen tersebut membahas tentang analisis respon struktur tunggal derajat kebebasan (SDOF) terhadap gempa. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa respon struktur dipengaruhi oleh parameter seperti frekuensi, periode, dan amplitudo getaran. Struktur yang memiliki frekuensi natural mendekati frekuensi gelombang gempa berisiko mengalami resonansi yang dapat meningkatkan amplitudo getaran dan kerusakan struktur.
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, dan Sumber Gempanoussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Praktek kayu jobsheet 5 sambungan bibir miring berkaitnoussevarenna
Β
Laporan ini merangkum praktik pembuatan sambungan bibir miring berkait yang dilakukan pada 4 Januari dan 11 Januari. Laporan ini mendokumentasikan proses, alat dan bahan yang digunakan, langkah kerja, evaluasi proses dan hasil praktik, serta gambar kerja dan lampiran yang mendukung laporan.
Praktek kayu jobsheet 4 sambungan gigi tunggalnoussevarenna
Β
Laporan ini merangkum praktikum pembuatan sambungan gigi tunggal yang dilakukan pada 21 dan 28 Desember oleh Nousseva Renna. Laporan ini menjelaskan langkah-langkah pembuatan sambungan gigi tunggal, evaluasi proses dan hasil praktikum, serta alat dan bahan yang digunakan.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Dokumen tersebut merupakan ringkasan statistik deskriptif dari nilai hasil ujian mata kuliah kalkulus dari 100 mahasiswa suatu perguruan tinggi. Ringkasan tersebut meliputi jumlah data (n), rentang data, banyak kelas interval, panjang kelas interval, daftar distribusi frekuensi absolut dan relatif, serta diagram histogram dan poligon frekuensi.
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalamnoussevarenna
Β
Pondasi adalah konstruksi pada bagian dasar bangunan yang meneruskan beban ke tanah. Terdiri dari pondasi dangkal untuk bangunan sederhana dan pondasi dalam untuk bangunan besar.
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamnoussevarenna
Β
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis pondasi berdasarkan kedalamannya, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dangkal memiliki perbandingan antara kedalaman dengan lebar kurang dari 4 meter, sedangkan pondasi dalam lebih dari 10 meter. Jenis pondasi dangkal dijelaskan meliputi pondasi pasangan batu kali menerus, telapak, dan telapak menerus. Jenis pondasi dalam mencakup tiang pancang, caisson bor pile
The document discusses several tall wooden buildings that have been constructed around the world, including Brock Commons Residence at the University of British Columbia which is the world's tallest wooden building at 18 stories tall. Other notable wooden structures mentioned are an 8-story building in Bad Aibling, Germany, France's highest wooden office building, and several tall wooden buildings constructed in Norway using local wood. The document provides sources for further information on these landmark tall wooden buildings.
Dokumen ini memberikan informasi tentang beberapa jenis kayu keras dan lembut, mencakup deskripsi singkat mengenai ciri-ciri fisik, daerah tumbuh, dan penggunaan utama. Jenis kayu yang dijelaskan antara lain black locust, hemlock, redcedar barat, tamarack, dan spruce sitka.
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatannoussevarenna
Β
Dokumen tersebut merupakan desain jembatan kayu dengan panjang 29 meter dan lebar 7 meter yang menggunakan kayu ulin kelas I. Dokumen tersebut menjelaskan perhitungan dimensi papan, tegangan ijin, pembebanan akibat berat sendiri, faktor kejut, diagram penyebaran beban, perhitungan momen dan kontrol tegangan geser dan lentur untuk memastikan keamanan konstruksi jembatan.
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTnoussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Pengujian sondir digunakan untuk mengetahui kekuatan tanah pada kedalaman tertentu dengan menancapkan kerucut ke tanah. Alat utama yang digunakan adalah kerucut dan manometer untuk membaca tekanan. Hasil pengujian sondir memberikan informasi tentang sifat mekanik tanah hingga kedalaman 20 meter.
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Video tidak dapat ditampilkan karena file terlalu besar, silahkan email ke : noussevarenna@gmail.com atau dm ke instagram : noussevarenna
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempanoussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Rekayasa Gempa - UAS Analisa konstruksi tahan gempa rumah tradisional suku be...noussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Rekayasa gempa - case 4 sistem penahan gempanoussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Rekayasa gempa - case 2 single degree of freedom (sdof)noussevarenna
Β
Dokumen tersebut membahas tentang analisis respon struktur tunggal derajat kebebasan (SDOF) terhadap gempa. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa respon struktur dipengaruhi oleh parameter seperti frekuensi, periode, dan amplitudo getaran. Struktur yang memiliki frekuensi natural mendekati frekuensi gelombang gempa berisiko mengalami resonansi yang dapat meningkatkan amplitudo getaran dan kerusakan struktur.
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, dan Sumber Gempanoussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Praktek kayu jobsheet 5 sambungan bibir miring berkaitnoussevarenna
Β
Laporan ini merangkum praktik pembuatan sambungan bibir miring berkait yang dilakukan pada 4 Januari dan 11 Januari. Laporan ini mendokumentasikan proses, alat dan bahan yang digunakan, langkah kerja, evaluasi proses dan hasil praktik, serta gambar kerja dan lampiran yang mendukung laporan.
Praktek kayu jobsheet 4 sambungan gigi tunggalnoussevarenna
Β
Laporan ini merangkum praktikum pembuatan sambungan gigi tunggal yang dilakukan pada 21 dan 28 Desember oleh Nousseva Renna. Laporan ini menjelaskan langkah-langkah pembuatan sambungan gigi tunggal, evaluasi proses dan hasil praktikum, serta alat dan bahan yang digunakan.
Tugas Besar Struktur Beton 2_ Word Perencanaan rumah tinggal 2 lantai
1. Sebuah rumah tinggaldengan rencan denah seperti terlihat pada gambar di atas.Struktur
yang digunakan adalah beton bertulang untuk bagian plat lantai, balok dan kolom. Data-data
penting sebagai dasar perencanaan adalah sebagai berikut:
Tinggi kolom 3 meter 3,5 meter 4 meter
Mutu beton 20 MPa 25 MPa 30 MPa
Jenis tulangan Polos Deformasian
Mutu baja tulangan BJTP 24 BJTP 30 BJTD 30 BJTD35
Rencanakan penulangan struktur plat, balok dan kolom untuk konstruksi bangunan
tersebut. Lengkapi dengan gambar detail penulangan untuk semua hasil perencanaan.
2. Tipe
Ly
(m)
Lx
(m)
Ly/Lx Jenis Kasus
A 4,5 1,5 3 1 arah
B 4,5 3 1,5 2 arah
C 3 2,5 1,2 2 arah
D 2,5 1,5 1,67 2 arah
E 3 3 1 2 arah
F1 3 3 1 2 arah
G 3 1,5 2 1 arah
H 3 2,5 1,2 2 arah
I 3 2,5 1,2 2 arah
J 2,5 1,5 1,67 2 arah
= BalokAnak
= BalokInduk
Plat 2 Arah =
πΏπ
πΏπ
< 2
Plat 1 Arah =
πΏπ
πΏπ
β₯ 2
Pink = Pelat Lantai
Hijau = Pelat Atap
Yang terkena silang
maka termasuk balok
eksterior
3. K 3 2,5 1,2 2 arah
L1 3 2,5 1,2 2 arah
M 3 2,5 1,2 2 arah
N 3 3 1 2 arah
F2 3 3 1 2 arah
O 3 2,5 1,2 2 arah
L2 3 2,5 1,2 2 arah
Q 3 2 1,5 2 arah
F3 3 3 1 2 arah
P 3 3 1 2 arah
R 3 1,5 2 1 arah
S 3 1,5 2 1 arah
T 2 1,5 1,3 2 arah
U 3,5 3 1,16 2 arah
V 3,5 3 1,16 2 arah
W 3,5 2 1,75 2 arah
ο (Gideon Kusuma Jilid ke-1 halaman 104)
-Tinggi balok : (h) =
1
10
π β
1
15
π
-Lebar balok : (b) =
1
2
β β
2
3
β
ο Perkiraan ukuran balok anak
L = 4,5 m = 450 cm
-Tinggi balok (h) =
1
15
π₯ πΏ =
1
15
π₯ 450 = 30ππ
-Lebar balok (b) =
2
3
π₯ β =
2
3
π₯ 30 = 20 ππ
ο Perkiraan ukuran balok induk
Ly = 4,5m = 450 cm
-Tinggi balok (h) =
1
12
π₯ πΏπ¦ =
1
12
π₯ 450 = 37,5 ππ β 40 ππ
-Lebar balok (b) =
2
3
π₯ β =
2
3
π₯ 40 = 26,6 ππ β 30 ππ
Bentang bersih terpanjang
Dimensi balok anak
b/h = 20/30 cm
Dimensi balokinduk
b/h = 30/40 cm
4. πΏπ = πΏ β 2
1
2
π₯ π πππππ ππππ’π = 450 β 2
1
2
π₯ 30 = 420 ππ
Bentang bersih terpendek
πΏπ = πΏ β 2
1
2
π₯ π πππππ ππππ = 450 β 2
1
2
π₯ 20 = 430 ππ
Ξ² =
πΏπ
ππ
=
420
430
= 0,977
Cara Perhitungan
οΆ Balok (Induk/Anak) Eksterior
ππ <
1
12
πΏ
ππ < ππ€ + 6π‘
Pilih yang terkecil, be=
*L = yg ditinjau
οΆ Balok (Induk/Anak) Interior
ππ <
1
4
πΏ
ππ < ππ€ + 8π‘
Pilih yang terkecil, be =
*L = yg ditinjau
οΆ Menghitung Momen Inersia Penampang Balok
οΆ Pelat Satu Arah (SNI 2847 2013 tabel 9.5 hal.70) Pilih plat terbesar
οΆ Pelat Dua Arah (SNI 2847 2013 ayat 9.5.3.3 pasal 9)
Untuk plat dengan balok yang membentang diatara tumpuan pada semua
sisinya, tebal minimumnya h, harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
5. πΎ =
1 +
ππ
ππ€
β 1
π‘
β
[4 β 6
π‘
β
+ 4
π‘
β
2
+
ππ
ππ€
β 1
π‘
β
3
]
1 + (
ππ
ππ€
β 1)(
π‘
β
)
οΆ Momen Inersia Balok
Ib=
1
12
π₯ ππ€ π₯ β3
π₯ π
οΆ Momen Inersia Pelat
Is=
1
12
π₯ π π₯ π‘3
οΆ Mencari Ξ±Fm
πΌπ =
πΈ ππ . πΌπ
πΈππ . πΌπ
πΌπ =
πΌπ
πΌπ
οΆ Ξ±Fm =
πΌπΉ1 + πΌπΉ2 + β¦ + πΌπΉπ
π΄πΌπΉ
(SNI 2847 2013 Pasal 13.6.1.6 )
οΆ Mencari Tebal Pelat (h)
Tebal plat (t) gunakan dari hmin satu arah
Pelat Lantai B (4,5m x 3m)
π½ =
ly
lx
=
4,5
3
= 1,5m
Menentukan lebar efektif balok
(8.12.2 dan 8.12.3 SNI 2847 2013).
Balok eksterior πΌπΉ1 (balok induk)
ππ <
1
12
πΏ β
1
12
π₯ 300 = 25ππ
ππ < ππ€ + 6π‘ β 30 + 6(12) = 102 cm
Pilih yang terkecil, maka be = 25 cm
Ecb = Ecs = Ec
οΆ Pelat Satu Arah (SNI 2847 2013 tabel 9.5 hal.70)
Pilih plat plat lantai satu arah terbesar A 4,5m x 1,5m
Pelat masif satu arah pada satu ujung menerus.
hmin =
π
24
0,4 +
ππ¦
700
=
1500
24
0,4 +
300
700
= 51,786 ππ β 120 ππ
π = yg ditinjau
7. be = 62,5 cm
be = 126 cm
Pilih be = 62,5 cm
K = 1,39
Ib = 222370,6 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F1 = 6,177
Balok interior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 75 cm
be = 126 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,497
Ib = 239473,1 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F2 = 5,543
Balok Eksterior πΌπΉ3 (balok induk)
be = 25 cm
be = 102 cm
Pilih be = 25 cm
K = 0,918
Ib = 146901,1 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F3 = 3,4
Ξ±Fm =
( πΌπΉ1π2)+πΌπΉ2+πΌπΉ3
4
=
(2π₯6,177)+5,543+3,4
4
= 5,324 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,2)
= 91,025 > 90ππ ( ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai D (1,5m x 2,5m)
π½ =
ly
lx
=
2,5
1,5
= 1,67 m
Balok Eksterior πΌπΉ1 (balok anak)
be = 20,833 cm
be = 92 cm
Pilih be = 20,833 cm
K = 1,02
Ib = 45916,69 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F1 = 1,275
Balok interior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 37,5 cm
be = 126 cm
Pilih be = 37,5 cm
K = 1,109
Ib = 177489,3 cm4
Is = 21600 cm4
Ξ±F2 = 8,217
Balok interior πΌπΉ3 (balok induk)
be = 62,5 cm
be = 126 cm
Pilih be = 62,5 cm
K = 1,39
Ib = 222370,6 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F3 = 6,177
Ξ±Fm =
( πΌπΉ2π2)+πΌπΉ1+πΌπΉ3
4
=
(2π₯8,217)+1,275+6,177
4
= 5,972 > 2
8. h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,67 )
= 83,48 > 90ππ ( πππ‘ ππ) β 120 ππ
Pelat Lantai E (3m x 3m)
π½ =
ly
lx
=
3
3
= 1m
Balok Eksterior πΌπΉ1 (balok induk)
be = 25 cm
be = 102 cm
Pilih be = 25 cm
K = 0,918
Ib = 146901,1 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F1 = 3,4
Balok interior πΌπΉ2 (balok anak)
be = 75 cm
be = 116 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,742
Ib = 78377,14 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F2 = 1,814
Ξ±Fm =
( πΌπΉ1π2)+( πΌπΉ2π2)
4
=
(2π₯3,4)+(2π₯1,814)
4
= 2,607 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1)
= 94,67 > 90ππ ( πππ‘ ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai F1 (3m x 3m)
π½ =
ly
lx
=
3
3
= 1m
Balok interior πΌπΉ1 (balok anak)
be = 75cm
be = 116 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,742
Ib = 78377,14 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F1 = 1,814
Balok interior πΌπΉ2 (balok induk)
9. be = 75 cm
be = 116 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,497
Ib = 239473,1 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F2 = 5,543
Ξ±Fm =
( πΌπΉ1π2)+( πΌπΉ2π2)
4
=
(2π₯1,814)+(2π₯5,543)
4
= 3,678 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1)
= 94,67 > 90ππ ( πππ‘ ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai F2 (3m x 3m)
π½ =
ly
lx
=
3
3
= 1m
Balok interior πΌπΉ1 (balok induk)
be = 75cm
be = 116 cm
Pilih be = 75 cm
K =1,497
Ib = 239473,1 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F1 = 5,543
Balok interior πΌπΉ2 (balok anak)
be = 75 cm
be = 116 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,742
Ib = 78377,14 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F2 = 1,814
Ξ±Fm =
( πΌπΉ1π2)+( πΌπΉ2π2)
4
=
(2π₯1,814)+(2π₯5,543)
4
= 3,678 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1)
= 94,67 > 90ππ ( πππ‘ ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai H (3m x 2,5m)
π½ =
ly
lx
=
3
2,5
= 1,2 m
Balok eksterior πΌπΉ1 (balok induk)
be = 20,8333 cm
be = 102 cm
Pilih be = 20,8333 cm
K = 0,843
Ib = 134944,2 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F1 = 3,748
Balok eksterior πΌπΉ2 (balok induk)
10. be = 25 cm
be = 102 cm
Pilih be = 25 cm
K = 0,918
Ib = 146901,1 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F2 = 3,4
Balok interior πΌπΉ3 (balok anak)
be = 62,5 cm
be = 116 cm
Pilih be = 62,5 cm
K = 1,632
Ib = 73449,73 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F3 = 2,04
Balok interior πΌπΉ4 (balok anak)
be = 75 cm
be = 116 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,742
Ib = 78377,14 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F4 = 1,814
Ξ±Fm =
πΌπΉ1+πΌπΉ2+πΌπΉ3+πΌπΉ4
4
=
3.748+3.4+2.04+1.814
4
= 2,75 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,2)
= 91,025 > 90ππ ( ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai I (3m x 2,5m)
π½ =
ly
lx
=
3
2,5
= 1,2 m
Balok interior πΌπΉ1 (balok anak)
be = 62,5 cm
be = 116 cm
Pilih be = 62,5 cm
K = 1,632
Ib = 73449,73 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F1 = 2,04
Balok eksterior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 25 cm
be = 102 cm
Pilih be = 25 cm
K = 0,918
Ib = 146901,1 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F2 = 3,4
Balok Eksterior πΌπΉ3 (balok anak)
be = 75 cm
be = 116 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,742
Ib = 78377,14 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F3 = 1,814
Ξ±Fm =
( πΌπΉ1π2)+πΌπΉ2+πΌπΉ3
4
=
(2π₯2.04)+3.4+1.814
4
= 2,324 > 2
11. h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,2)
= 91,025 > 90ππ ( ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai J (1,5m x 2,5m)
π½ =
ly
lx
=
2,5
1,5
= 1,67 m
Balok interior πΌπΉ1 (balok anak)
be = 62,5 cm
be = 116 cm
Pilih be = 62,5 cm
K = 1,632
Ib = 73449,73 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F1 = 2,04
Balok eksterior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 12,5 cm
be = 102 cm
Pilih be = 12,5 cm
K = 0,672
Ib = 107589,1 cm4
Is = 21600 cm4
Ξ±F2 = 4,981
Balok interior πΌπΉ3 (balok induk)
be = 62,5cm
be = 126 cm
Pilih be = 62,5 cm
K = 1,39
Ib = 222370,6 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F3 = 6,177
Balok interior πΌπΉ4 (balok anak)
be = 37,5 cm
be = 116 cm
Pilih be = 37,5 cm
K = 1,336
Ib = 60120cm4
Is = 21600 cm4
Ξ±F4 = 2,783
Ξ±Fm =
πΌπΉ1+πΌπΉ2+πΌπΉ3+πΌπΉ4
4
=
2.04+4.981+6.177+2.783
4
= 3,995 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,67 )
= 83,48 > 90ππ ( πππ‘ ππ) β 120 ππ
Pelat Lantai L1 (3m x 2,5m)
π½ =
ly
lx
=
3
2,5
= 1,2 m
Balok interior πΌπΉ1 (balok induk)
be =62,5 cm
be = 126 cm
Pilih be = 62,5 cm
K = 1,39
Ib = 222370,6 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F1 = 6,177
12. Balok interior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 75 cm
be = 126 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,497
Ib = 239473,1 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F2 = 5,543
Balok interior πΌπΉ3 (balok anak)
be = 62,5 cm
be = 116 cm
Pilih be = 62,5 cm
K = 1,632
Ib = 73449,73 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F3 = 2,04
Balok interior πΌπΉ4 (balok anak)
be = 75 cm
be = 116 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,742
Ib = 78377,14 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F4 = 1,814
Ξ±Fm =
πΌπΉ1+πΌπΉ2+πΌπΉ3+πΌπΉ4
4
=
6.177+5.543+2.04+1.814
4
= 3,894 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,2)
= 91,025 > 90ππ ( ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai L2 (3m x 2,5m)
π½ =
ly
lx
=
3
2,5
= 1,2 m
Balok interior πΌπΉ1 (balok induk)
be = 62,5cm
be = 126 cm
Pilih be = 62,5 cm
K = 1,39
Ib = 222370,6 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F1 = 6,177
Balok interior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 75 cm
be = 126 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,497
Ib = 239473,1 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F2 = 5,543
Balok interior πΌπΉ3 (balok anak)
be = 62,5 cm
be = 116 cm
Pilih be = 62,5 cm
K = 1,632
Ib = 73449,73 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F3 = 2,04
Ξ±Fm =
( πΌπΉ1π2)+πΌπΉ2+πΌπΉ3
4
=
(2π₯6,177)+5,543+2,04
4
= 4,984 > 2
13. h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,2)
= 91,025 > 90ππ ( ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai O (3m x 2,5m)
π½ =
ly
lx
=
3
2,5
= 1,2 m
Balok interior πΌπΉ1 (balok anak)
be = 62,5 cm
be = 116 cm
Pilih be = 62,5 cm
K = 1,632
Ib = 73449,73 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F1 = 2,04
Balok interior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 75 cm
be = 126 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,497
Ib = 239473,1 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F2 = 5,543
Balok Eksterior πΌπΉ3 (balok induk)
be = 20,8333 cm
be = 102 cm
Pilih be = 20,8333 cm
K = 0,843
Ib = 134944,1 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F3 = 3,748
Ξ±Fm =
( πΌπΉ2π2)+πΌπΉ1+πΌπΉ3
4
=
(2π₯5,543)+2,04+3,748
4
= 4,219 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,2)
= 91,025 > 90ππ ( ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai M (3m x 2,5m)
π½ =
ly
lx
=
3
2,5
= 1,2 m
Balok interior πΌπΉ1 (balok anak)
be = 62,5 cm
be = 126 cm
Pilih be = 62,5 cm
K = 1,39
Ib = 222370,6 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F1 = 6,177
Balok interior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 75 cm
be = 126 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,497
Ib = 239473,1 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F2 = 5,543
Balok eksterior πΌπΉ3 (balok induk)
14. be = 20,8333 cm
be = 102 cm
Pilih be = 20,8333 cm
K = 0,843
Ib = 134944,1 cm4
Is = 36000 cm4
Ξ±F3 = 3,748
Balok interior πΌπΉ4 (balok anak)
be = 75 cm
be = 116 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,742
Ib = 78377,14 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F4 = 1,814
Ξ±Fm =
πΌπΉ1+πΌπΉ2+πΌπΉ3+πΌπΉ4
4
=
6,177+5,543+3,748 +1,814
4
= 4,321 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,2)
= 91,025 > 90ππ ( ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai N (3m x 3m)
π½ =
ly
lx
=
3
3
= 1m
Balok interior πΌπΉ1 (balok anak)
be = 75 cm
be = 116 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,742
Ib = 78377,14 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F4 = 1,814
Balok eksterior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 25 cm
be = 102 cm
Pilih be = 25 cm
K = 0,918
Ib = 146901,1 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F2 = 3,4
Balok interior πΌπΉ3 (balok induk)
be = 75 cm
be = 126 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,497
Ib = 239473,1 cm4
Is = 43200 cm4
Ξ±F3 = 5,543
Ξ±Fm =
( πΌπΉ1π2)+πΌπΉ2+πΌπΉ3
4
=
(2π₯1,814)+3.4+5,543
4
= 3,143 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,2)
= 91,025 > 90ππ ( ππ) β 100 ππ
No. Pelat Ξ±Fm Tebal (mm)
15. 1 B 3,12 120
2 C 5,324 100
3 D 5,972 120
4 E 2,607 100
5 F1 3,678 100
6 F2 3,678 100
7 H 2,75 100
8 I 2,324 100
9 J 3,995 120
10 L1 3,894 100
11 L2 4,984 100
12 O 4,219 100
13 M 4,321 100
14 N 3,143 100
Tebal plat (t) gunakan dari hmin satu arah
Pelat Lantai V
π½ =
ly
lx
=
3,5
3
= 1,167 m
Balok interior πΌπΉ1(balok anak)
ππ <
1
4
πΏπ¦ β
1
4
π₯ 350 = 87,5 ππ
ππ < ππ€ + 8π‘ β 20 + 8(12) = 110 ππ
Pilih yang terkecil, maka be = 87,5cm
K=
1+
87,5
20
β1
10
30
[4β6
12
30
+4
10
30
2
+
87,5
20
β1
10
30
3
]
1+(
87,5
20
β1)(
10
30
)
= 1,831
Ib=
1
12
x bw x h3
x k =
1
12
x20x303
x1,831 = 82390 cm4
Is=
1
12
x l x t3
=
1
12
x350x103
= 29166,67 cm4
Ξ±F1 =
82390
29166,67
= 2,825
οΆ Pelat Satu Arah (SNI 2847 2013 tabel 9.5 hal.70)
Pilih plat terbesar R 3m x 1,5m
Pelat masif satu arah pada dua ujung menerus.
hmin =
π
28
0,4 +
ππ¦
700
=
1500
28
0,4 +
300
700
= 44,39 ππ β 100 ππ
16. Balok interior Ξ±F2 (balok induk)
be <
1
4
Lx β
1
4
x 300 = 75 cm
be < bw + 8t β 30 + 8(10) = 110cm
Pilih yang terkecil, maka be = 75 cm
K=
1+
75
30
β1
10
40
[4β6
10
40
+4
10
40
2
+
75
30
β1
10
40
3
]
1+(
75
30
β1)(
10
40
)
= 1,484
Ib=
1
12
x bw x h3
x k =
1
12
x30x403
x1,484 = 237386cm4
Is=
1
12
x l x t3
=
1
12
x300x103
= 25000cm4
Ξ±F2 =
237386
25000
= 9,496
Balok interior πΌπΉ3(balok induk)
be <
1
4
Lx β
1
4
x 350 = 87,5 cm
be < bw + 8t β 30 + 8(10) = 110cm
Pilih yang terkecil, maka be = 87,5 cm
K=
1+
87,5
30
β1
10
40
[4β6
10
40
+4
10
40
2
+
87,5
30
β1
10
40
3
]
1+(
87,5
30
β1)(
10
40
)
= 1,577
Ib=
1
12
x bw x h3
x k =
1
12
x30x403
x1,577 = 252256 cm4
Is=
1
12
x l x t3
=
1
12
x350x103
= 29167 cm4
Ξ±F3 =
252256
29167
= 8,649
Balok ekterior πΌπΉ4 (balok induk)
ππ <
1
12
πΏπ₯ β
1
12
π₯ 300 = 25 ππ
ππ < ππ€ + 6π‘ β 30 + 6(10) = 90 cm
Pilih yang terkecil, maka be = 25 cm
K=
1+
25
30
β1
10
40
[4β6
10
40
+4
10
40
2
+
25
30
β1
10
40
3
]
1+(
25
30
β1)(
10
40
)
= 0,924
Ib=
1
12
π₯ ππ€ π₯ β3
π₯ π =
1
12
π₯30π₯403
π₯0,924 = 147844ππ4
Is=
1
12
π₯ π π₯ π‘3
=
1
12
π₯300π₯103
= 25000ππ4
Ξ±F1 =
147844
25000
= 5,914
Ξ±Fm =
πΌπΉ1+πΌπΉ2+πΌπΉ3+πΌπΉ4
4
=
2,825+9,496 +8,649+5,914
4
= 6,721 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36+9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,167 )
= 91,607 ππ > 90ππ ( ππ) β 100π
17. Pelat Lantai H
π½ =
ly
lx
=
3
2,5
= 1,2 m
Balok eksterior πΌπΉ1 (balok induk)
be = 20,83333 cm
be = 90 cm
Pilih be = 20,83333 cm
K = 0,856
Ib = 136905,3 cm4
Is = 20833,33 cm4
Ξ±F1 = 6,571
Balok eksterior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 25 cm
be = 90 cm
Pilih be = 25 cm
K = 0,924
Ib = 147844,2 cm4
Is = 25000 cm4
Ξ±F2 = 5,914
Balok interior πΌπΉ3 (balok anak)
be = 62,5 cm
be = 100 cm
Pilih be = 62,5 cm
K = 1,632
Ib = 73419,72 cm4
Is = 20833,33 cm4
Ξ±F3 = 3,524
Balok interior πΌπΉ4 (balok induk)
be = 75 cm
be = 110 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,484
Ib = 237386,4 cm4
Is = 25000 cm4
Ξ±F4 = 9,5
Ξ±Fm =
πΌπΉ1+πΌπΉ2+πΌπΉ3+πΌπΉ4
4
=
6,571+5,914 +3,524 +9,5
4
= 6,376 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,2)
= 91,025 > 90ππ ( ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai K
π½ =
ly
lx
=
3
2,5
= 1,2 m
Balok interior πΌπΉ1 (balok anak)
be = 62,5 cm
be = 100 cm
Pilih be = 62,5 cm
K = 1,632
Ib = 73419,72 cm4
Is = 20833,33 cm4
Ξ±F3 = 3,524
18. Balok eksterior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 25 cm
be = 90 cm
Pilih be = 25 cm
K = 0,924
Ib = 147844,2 cm4
Is = 25000 cm4
Ξ±F2 = 5,914
Balok eksterior πΌπΉ3 (balok induk)
be = 20,83333 cm
be = 90 cm
Pilih be = 20,83333 cm
K = 0,856
Ib = 136905,3 cm4
Is = 20833,33 cm4
Ξ±F1 = 6,571
Balok interior πΌπΉ4 (balok anak)
be = 75 cm
be = 110 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,484
Ib = 237386,4 cm4
Is = 25000 cm4
Ξ±F4 = 9,5
Ξ±Fm =
πΌπΉ1+πΌπΉ2+πΌπΉ3+πΌπΉ4
4
=
6,571+5,914 +3,524 +9,5
4
= 6,376 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,2)
= 91,025 > 90ππ ( ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai P
π½ =
ly
lx
=
3
3
= 1 m
Balok ekterior πΌπΉ1 (balok induk)
be = 25 cm
be = 90 cm
Pilih be = 25 cm
K = 0,924
Ib = 147844,2 cm4
Is = 25000 cm4
Ξ±F1 = 5,914
Balok interior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 75 cm
be = 110 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,484
Ib = 237386,4 cm4
Is = 25000 cm4
Ξ±F2 = 9,5
Balok interior πΌπΉ3 (balok anak)
be = 75 cm
be = 100 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,74
Ib = 78278,99 cm4
Is = 25000 cm4
Ξ±F3 = 3,131
Ξ±Fm =
( πΌπΉ3π2)+πΌπΉ1+πΌπΉ2
4
=
(2π₯3,131)+5,914 +9,5
4
= 5,419 > 2
19. h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1)
= 94,67 > 90ππ ( ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai F3
π½ =
ly
lx
=
3
3
= 1 m
Balok interior πΌπΉ1 (balok anak)
be = 75 cm
be = 100 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,74
Ib = 78278,99 cm4
Is = 25000 cm4
Ξ±F3 = 3,131
Balok interior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 75 cm
be = 110 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,484
Ib = 237386,4 cm4
Is = 25000 cm4
Ξ±F2 = 9,5
Ξ±Fm =
( πΌπΉ1π2)+( πΌπΉ2π2)
4
=
(2π₯3,131)+(2π₯9,5)
4
= 6,315 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1)
= 94,67 > 90ππ ( πππ‘ ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai Q
π½ =
ly
lx
=
3
2
= 1,5 m
Balok interior πΌπΉ1 (balok induk)
be = 75 cm
be = 110 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,484
Ib = 237386,4 cm4
Is = 25000 cm4
Ξ±F2 = 9,5
Balok eksterior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 16,67 cm
be = 90 cm
Pilih be = 16,67 cm
K = 0,782
Ib = 125148,7 cm4
Is = 16666,67 cm4
Ξ±F2 = 7,5
Balok eksterior πΌπΉ3 (balok induk)
be = 25 cm
be = 90 cm
Pilih be = 25 cm
K = 0,924
Ib = 147844,2 cm4
Is = 25000 cm4
Ξ±F1 = 5,914
20. Balok interior πΌπΉ4 (balok anak)
be = 50 cm
be = 100 cm
Pilih be = 50 cm
K = 1,5
Ib = 67500 cm4
Is = 16666,67 cm4
Ξ±F4 = 4,05
Ξ±Fm =
πΌπΉ1+πΌπΉ2+πΌπΉ3+πΌπΉ4
4
=
9.5+7.5+5.914+4.05
4
= 6,741 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,5)
= 86,061 > 90ππ ( πππ‘ ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai T
π½ =
ly
lx
=
2
1,5
= 1,333 m
Balok interior πΌπΉ1 (balok induk)
be = 37,5 cm
be = 110 cm
Pilih be = 37,5 cm
K = 1,103
Ib = 176507,4 cm4
Is = 12500 cm4
Ξ±F1 = 14,12
Balok interior πΌπΉ2 (balok anak)
be = 50 cm
be = 100 cm
Pilih be = 50 cm
K = 1,5
Ib = 67500 cm4
Is = 16666,67 cm4
Ξ±F4 = 4,05
Balok eksterior πΌπΉ3 (balok induk)
be = 12,5 cm
be = 90 cm
Pilih be = 12,5 cm
K = 0,703
Ib = 112444,1 cm4
Is = 12500 cm4
Ξ±F3 = 8,996
Balok interior πΌπΉ4 (balok induk)
be = 50 cm
be = 110cm
Pilih be = 50 cm
K = 1,251
Ib = 200238,1 cm4
Is = 16666,67 cm4
Ξ±F4 = 12,014
Ξ±Fm =
πΌπΉ1+πΌπΉ2+πΌπΉ3+πΌπΉ4
4
=
14,12+4,05 +8,996+12,014
4
= 9,795 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,333 )
= 88,75 > 90ππ ( πππ‘ ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai U
π½ =
ly
lx
=
3,5
3
= 1,167 m
21. Balok eksterior πΌπΉ1 (balok induk)
be = 29,167 cm
be = 90 cm
Pilih be = 29,167 cm
K = 0,988
Ib = 158043,2 m4
Is = 29166,67 cm4
Ξ±F1 = 5,419
Balok interior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 75 cm
be = 100 cm
Pilih be = 75 cm
K = 1,74
Ib = 78278,99 cm4
Is = 25000 cm4
Ξ±F3 = 3,131
Balok interior πΌπΉ3 (balok anak)
be = 87,5 cm
be = 100 cm
Pilih be = 87,5 cm
K = 1,831
Ib = 82389,71 cm4
Is = 29166,67 cm4
Ξ±F3 = 2,825
Balok eksterior πΌπΉ4 (balok induk)
be = 25 cm
be = 90 cm
Pilih be = 25 cm
K = 0,924
Ib = 147844,2 cm4
Is = 25000 cm4
Ξ±F4 = 5,914
Ξ±Fm =
πΌπΉ1+πΌπΉ2+πΌπΉ3+πΌπΉ4
4
=
5,419+3,131 +2,825 +5,914
4
= 4,322 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,167 )
= 91,613 > 90ππ ( ππ) β 100 ππ
Pelat Lantai W
π½ =
ly
lx
=
3,5
2
= 1,75 m
Balok interior πΌπΉ1 (balok induk)
be = 87,5 cm
be = 110 cm
Pilih be = 87,5 cm
K = 1,577
Ib = 252256,5 cm4
Is = 29166,67 cm4
Ξ±F1 = 8,649
Balok interior πΌπΉ2 (balok induk)
be = 50 cm
be = 110cm
Pilih be = 50 cm
K = 1,251
Ib = 200238,1 cm4
Is = 16666,67 cm4
Ξ±F4 = 12,014
Balok eksterior πΌπΉ3 (balok induk)
22. be = 29,167 cm
be = 90 cm
Pilih be = 29,167 cm
K = 0,988
Ib = 158043,2 m4
Is = 29166,67 cm4
Ξ±F1 = 5,419
Balok eksterior πΌπΉ4 (balok induk)
be = 16,67 cm
be = 90 cm
Pilih be = 16,67 cm
K = 0,782
Ib = 125148,7 cm4
Is = 16666,67 cm4
Ξ±F4 = 7,509
Ξ±Fm =
πΌπΉ1+πΌπΉ2+πΌπΉ3+πΌπΉ4
4
=
8,649+12,014+5,419+7,509
4
= 8,398 > 2
h =
πΏπ (0,8+
πΉπ¦
1400
)
36 +9π½
=
4200 (0,8+
300
1400
)
36+9(1,75 )
= 82,319 > 90ππ ( πππ‘ ππ) β 100 ππ
No. Pelat Ξ±Fm Tebal (mm)
1 H 6,376 100
2 K 6,376 100
3 P 5,419 100
4 F3 6,315 100
5 Q 6,741 100
6 T 9,795 100
7 U 4,322 100
8 V 6,721 100
9 W 8,398 100