SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
MODEL IBADAH YANG BENAR
Kata “Model” pola (contoh, acuan, ragam). Ibadah adalah
perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah, yang didasari
ketaatan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya,
secara liturgi seperti: berdoa, memuji dan memberitakan firman
Tuhan.
Jadi, dapat disimpulkan model ibadah yang benar adalah
pola atau gaya yang menjadi acuan terhadap pujian, penyemahan
dan pemeritaan firman Tuhan yang berdasarkan firman Tuhan.
Unsur-unsur model ibadah secara fisik
maksudnya ialah pola ibadah yang terlihat secara jelas
(liturgi) yang berdasarkan kebenaran firman Tuhan,
seperti:
a. Berdoa
Berdoa adalah mengucapkan permohonan (harapan,
permintaan) kepada Tuhan. Jadi, model ibadah yang
benar adalah harus didasari doa dalam setiap
persekutuan. (Kis. 1:14 dan 1Tim. 2:1)
b. Pujian
Pujian adalah ungkapan
yang berupa nyanyian yang
memuliakan nama Tuhan
kerena kasihNya yang
melimpah dalam setiap
kehidupan kita. (Ibr. 13:15)
c. Peyembahan
Menurut kelompok, ibadah yang
benar adalah harus diserti dengan
penyembahan kepada Tuhan atau
ungkapan yang berupa nyaiyian
himne sebagai ungkapan
keagungan Allah. (Mzr. 99:5)
d. Musik
Ibadah yang benar adalah ibadah
yang disertai dengan musik atau
alunan musik sebagai pengantar pujian
kita di hadapan Sang Maha Agung itu.
tentunya musik tidak terpisah dengan
lagu. Kelompok sangat setuju bahwa
model ibdah yang benar disertai dengan
musik sebab landasan firman Tuhan
(Mzr. 150:3-5)
e. Tarian
Tarian juga, bagain dari
model ibadah yang benar menurut
kelompok. Sebab tarian seagai
ekspresi seseorang terhadap
kebaikan Tuhan. Kelompok juga
tidak terlepas dari pandangan
Alkitab. (Mzr. 150:4)
f. Pemberitaan Firman
Tuhan
Pemberitaan firman Tuhan,
adalah bagaian dari model ibadah
yang benar. Sebab, pemberitaan
firman Tuhan sangat penting.
Menurut kelompok kurang berarti
jika tidak ada pemberitaan firman
dalam setiap ibadah. (Kis. 2:42)
Liturgi ibadah yang benar menurut kelompok adalah
Ucapan salam kepada Jemaat Tuhan
Doa ucapan syukur
Lagu penyembahan + penari pelangi
Doa pebukaan ibadah dan sekaligus doa syafaat
Lagu pujian + penari Tamborin
Lagu untuk kolekte 1
Lagu untuk firman + penari kerup
Firman
Lagu pujian kelekte ke 2
Warta jemaat
Doa penutup dan berkat oleh gembala + lagu penutup.
Kesimpulan
Diatas sudah dijelaskan bahwa model ibadah yang
benar, menurut kelompok ada 6 unsur yang secara
liturgi namun, secara (fisik dan batin) model ibadah
yang benar atau sejati adalah dengan
mempersembahkan seluruh tubuh kita dihadapan
Tuhan baik pikiran, perbuatan, maupun perkataan,
serta kehendak yang berfokus kepada Allah itulah
ibadah yang sejati (Roma 12:1).

More Related Content

What's hot (7)

khotbah : GEREJA DAN DOA
khotbah : GEREJA DAN DOAkhotbah : GEREJA DAN DOA
khotbah : GEREJA DAN DOA
 
Makalah doa dalam ajaran kristen
Makalah   doa dalam ajaran kristenMakalah   doa dalam ajaran kristen
Makalah doa dalam ajaran kristen
 
Doa keliling dalam perspektif peperangan rohani (2)
Doa keliling dalam perspektif peperangan rohani (2)Doa keliling dalam perspektif peperangan rohani (2)
Doa keliling dalam perspektif peperangan rohani (2)
 
Doa keliling dalam perspektif peperangan rohani (2)
Doa keliling dalam perspektif peperangan rohani (2)Doa keliling dalam perspektif peperangan rohani (2)
Doa keliling dalam perspektif peperangan rohani (2)
 
Hidup dalam kebenaran
Hidup dalam kebenaranHidup dalam kebenaran
Hidup dalam kebenaran
 
Ppt manusia dan pandangan hidup
Ppt manusia dan pandangan hidupPpt manusia dan pandangan hidup
Ppt manusia dan pandangan hidup
 
Roh Kudus dan Buah Roh
Roh Kudus dan Buah RohRoh Kudus dan Buah Roh
Roh Kudus dan Buah Roh
 

Similar to Model Ibadah yang Benar

Pelayanan musik yang ideal dalam gereja
Pelayanan musik yang ideal dalam gerejaPelayanan musik yang ideal dalam gereja
Pelayanan musik yang ideal dalam gereja
Andrew Hutabarat
 
Tugas pendidikan agama kristen 15
Tugas pendidikan agama kristen 15Tugas pendidikan agama kristen 15
Tugas pendidikan agama kristen 15
Abner D Nero
 
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaMakalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Purnawan Kristanto
 
Latihan didalam kehidupan kristen
Latihan didalam kehidupan kristenLatihan didalam kehidupan kristen
Latihan didalam kehidupan kristen
Ricky Desersi
 

Similar to Model Ibadah yang Benar (14)

Materi praise and worship gereja victory
Materi praise and worship gereja victoryMateri praise and worship gereja victory
Materi praise and worship gereja victory
 
Pelayanan musik yang ideal dalam gereja
Pelayanan musik yang ideal dalam gerejaPelayanan musik yang ideal dalam gereja
Pelayanan musik yang ideal dalam gereja
 
Pelayanan musik yang ideal
Pelayanan musik yang idealPelayanan musik yang ideal
Pelayanan musik yang ideal
 
Syafaat
SyafaatSyafaat
Syafaat
 
Tugas pendidikan agama kristen 15
Tugas pendidikan agama kristen 15Tugas pendidikan agama kristen 15
Tugas pendidikan agama kristen 15
 
IBADAH YANG SEJATI.pptx
IBADAH YANG SEJATI.pptxIBADAH YANG SEJATI.pptx
IBADAH YANG SEJATI.pptx
 
PERTEMUAN ADVEN I.pptx
PERTEMUAN ADVEN I.pptxPERTEMUAN ADVEN I.pptx
PERTEMUAN ADVEN I.pptx
 
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannyaMakalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
Makalah Liturgi prinsip dasar dan implikasi dalam perancangannya
 
PAK Kelas 8 Pelajaran 6-Wujud Beriman.pptx
PAK Kelas 8 Pelajaran 6-Wujud Beriman.pptxPAK Kelas 8 Pelajaran 6-Wujud Beriman.pptx
PAK Kelas 8 Pelajaran 6-Wujud Beriman.pptx
 
Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif
Ibadah dan Pembentukan Perilaku PositifIbadah dan Pembentukan Perilaku Positif
Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif
 
Peran Roh Kudus dalam Pertobatan
Peran Roh Kudus dalam PertobatanPeran Roh Kudus dalam Pertobatan
Peran Roh Kudus dalam Pertobatan
 
Makalah ibadah yang benar dan sejati
Makalah ibadah yang benar dan sejatiMakalah ibadah yang benar dan sejati
Makalah ibadah yang benar dan sejati
 
Fiqih 1
Fiqih 1Fiqih 1
Fiqih 1
 
Latihan didalam kehidupan kristen
Latihan didalam kehidupan kristenLatihan didalam kehidupan kristen
Latihan didalam kehidupan kristen
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Model Ibadah yang Benar

  • 2. Kata “Model” pola (contoh, acuan, ragam). Ibadah adalah perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah, yang didasari ketaatan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, secara liturgi seperti: berdoa, memuji dan memberitakan firman Tuhan. Jadi, dapat disimpulkan model ibadah yang benar adalah pola atau gaya yang menjadi acuan terhadap pujian, penyemahan dan pemeritaan firman Tuhan yang berdasarkan firman Tuhan.
  • 3. Unsur-unsur model ibadah secara fisik maksudnya ialah pola ibadah yang terlihat secara jelas (liturgi) yang berdasarkan kebenaran firman Tuhan, seperti: a. Berdoa Berdoa adalah mengucapkan permohonan (harapan, permintaan) kepada Tuhan. Jadi, model ibadah yang benar adalah harus didasari doa dalam setiap persekutuan. (Kis. 1:14 dan 1Tim. 2:1)
  • 4. b. Pujian Pujian adalah ungkapan yang berupa nyanyian yang memuliakan nama Tuhan kerena kasihNya yang melimpah dalam setiap kehidupan kita. (Ibr. 13:15)
  • 5. c. Peyembahan Menurut kelompok, ibadah yang benar adalah harus diserti dengan penyembahan kepada Tuhan atau ungkapan yang berupa nyaiyian himne sebagai ungkapan keagungan Allah. (Mzr. 99:5)
  • 6. d. Musik Ibadah yang benar adalah ibadah yang disertai dengan musik atau alunan musik sebagai pengantar pujian kita di hadapan Sang Maha Agung itu. tentunya musik tidak terpisah dengan lagu. Kelompok sangat setuju bahwa model ibdah yang benar disertai dengan musik sebab landasan firman Tuhan (Mzr. 150:3-5)
  • 7. e. Tarian Tarian juga, bagain dari model ibadah yang benar menurut kelompok. Sebab tarian seagai ekspresi seseorang terhadap kebaikan Tuhan. Kelompok juga tidak terlepas dari pandangan Alkitab. (Mzr. 150:4)
  • 8. f. Pemberitaan Firman Tuhan Pemberitaan firman Tuhan, adalah bagaian dari model ibadah yang benar. Sebab, pemberitaan firman Tuhan sangat penting. Menurut kelompok kurang berarti jika tidak ada pemberitaan firman dalam setiap ibadah. (Kis. 2:42)
  • 9. Liturgi ibadah yang benar menurut kelompok adalah Ucapan salam kepada Jemaat Tuhan Doa ucapan syukur Lagu penyembahan + penari pelangi Doa pebukaan ibadah dan sekaligus doa syafaat Lagu pujian + penari Tamborin Lagu untuk kolekte 1 Lagu untuk firman + penari kerup Firman Lagu pujian kelekte ke 2 Warta jemaat Doa penutup dan berkat oleh gembala + lagu penutup.
  • 10. Kesimpulan Diatas sudah dijelaskan bahwa model ibadah yang benar, menurut kelompok ada 6 unsur yang secara liturgi namun, secara (fisik dan batin) model ibadah yang benar atau sejati adalah dengan mempersembahkan seluruh tubuh kita dihadapan Tuhan baik pikiran, perbuatan, maupun perkataan, serta kehendak yang berfokus kepada Allah itulah ibadah yang sejati (Roma 12:1).