Dokumen tersebut memberikan panduan tentang harga yang harus dibayar untuk mengikuti Yesus sebagai murid-Nya. Beberapa harga tersebut adalah menyangkal diri, rela menderita demi kebenaran, dan melakukan apa yang Yesus ajarkan dan lakukan. Dokumen tersebut juga memberikan panduan tentang disiplin rohani yang perlu dilakukan murid Yesus, seperti disiplin bersolitude, berdoa, dan beribadah.
1. PANGGILAN MENJADI MURID YESUS
“Keselamatan itu gratis, tetapi untuk
menjadi murid ada harga yang dituntut,
yakni segala sesuatu yang anda miliki”
Billy Graham
“Setiap orang yang mau mengikut Yesus, ada harga yang harus dibayar”
Tuhan Yesus
3. Menyangkal Diri
Berani berkata TIDAK
terhadap yang kita sukai
(merokok, pornografi,
berbohong, gosip, dll)
Dan mengarahkan diri kpd
kehendak Tuhan
Teladan Tuhan Yesus: Lukas 22:41-44
6. MENGIKUT YESUS KE MANAPUN IA PERGI
Melakukan apa yang
Tuhan Yesus ajarkan
dan lakukan
7. DISIPLIN ROHANI SEORANG MURID YESUS
Pengertian:
Upaya aktif dari orang yang telah menjadi milik Yesus
untuk makin menyerupai Dia
8. ALASAN MELAKUKAN DISIPLIN ROHANI
Teladan Tuhan Yesus
Perintah Tuhan (I Tim. 4:7)
Sarana yg dipakai Tuhan utk mengubah kita
Sarana pertumbuhan
iman/kerohanian
Membentuk kita serupa dengan Yesus
10. CIRI-CIRI KESEPIAN YG BERSIFAT ROHANI
Ada kebutuhan akan
kedamaian, sukacita
dan makna hidup yg
hanya bisa diisi oleh
Allah.
Ada kekosongan dlm
batin/jiwa yg tdk bisa
dipuaskan materi
Blaise Pascal: “Hati
manusia biar kecil,
namun jika seisi dunia
diisi ke dalamnya tetap
tidak akan
memuaskannya, sebab
hanya Pencipta yg
dapat memuaskannya
11. Alasan bersolitude
Teladan Tuhan Yesus
Untuk bersekutu dengan Allah
Belajar melihat apa yg kita hadapi dgn perspektif
atau sudut pandang Tuhan
Untuk mencari kehendak Allah, bimbingan atau peneguhan
dr Allah atas permasalahan/pergumulan yg dihadapi
Mengalami penghiburan, sukacita dan damai dari Allah
12. Cara bersolitude
1. Mencari tempat & waktu terbaik (tenang & sepi)
2. Menenangkan & berdiam diri di hadapan Tuhan
3. Bernyanyi (memuji & menyembah Tuhan
4. Membaca Firman Tuhan
13. 5. Membaca buku rohani
6. Merenung, refleksi dan membuat jurnal. Mengevaluasi diri,
meninjau kembali tujuan dan sasaran hidup kita
7. Membuat perencanaan
8. Berdoa (penyembahan, pengakuan dosa, ucapan
syukur, dan permohonan/syafaat
14. 2. DISIPLIN BERDOA
Doa:
Dialog Orang Percaya dengan Allah
Ekspresi dari hubungan kita
dengan Allah
Sarana komunikasi untuk
berbicara dengan Bapa di Sorga
Percakapan dari hati ke hati antara
anak dengan BapaNya yg saling
mengasihi. Karena itu doa
bukan sekedar asap (asal ucap)
atau asbun, tetapi ke luar dari
hati yg terdalam dan jujur kpd
Allah
16. - Merupakan perintah Tuhan (Mat.5:44; 6:9;
26:41; Fil. 4:6-7)
Kemahatahuan Allah Allah atas apa yang kita
perlukan, tidak melepaskan bagian kita
untuk tetap berdoa
17. - Tuhan menghendaki doa menjadi sarana untuk
memperoleh jalan ke luar untuk berbagai situasi
. Mempersiapkan keputusan besar (Luk.6:12-13)
. Mengatasi halangan kuasa gelap dlm hidup (Mat.
17:14-21)
. Meminta pengerja untuk tuaian rohani (Luk. 10:2)
. Mendapat kekuatan utk mengatasi pencobaan (Mat.
26:41)
. Menguatkan org lain secara rohani (Ef. 6:18-19)
18. - Memiliki janji Allah bahwa
doa kita tidak akan sia-sia
bahkan jika kita tidak
mendapatkan apa yang
secara khusus kita minta
(Mat. 6:6; Roma 8:26-27)
- Allah berjanji bahwa jika
kita meminta hal-hal yang
sesuai dengan
kehendakNya, Allah akan
memberikan apa yg kita
minta (I Yoh. 5:14-15)
22. 4. Supplication (permohonan)
Fil. 4:19; I Sam. 14:36-45; II
Sam. 5:17-19
“… Berikanlah kami pada hari
ini makanan kami yang
secukupnya…”
Permohonan perlindungan
“… dan janganlah membawa
kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari
yg jahat”
24. 3. DISIPLIN BERIBADAH
Ibadah bukan hanya sebatas
kebaktian, tapi seluruh
totalitas aspek hidup kita
PL= shachah – bersujud,
membungkuk/menundukkan
diri (Kej 18:2)
Ibadah memiliki 2 arah, yaitu
Allah berbicara kpd umatNya
dan umat berbicara kpd
Allah (pujian & doa)
Ibadah (Ing) = Worship
Worthy: layak
Ship: atribut respek/hormat kpd
seseorang
Worship: pemujaan kpd Tuhan yg
layak disembah
PB = proskuneo – tindakan
sujud atau menyembah &
melakukan penghormatan
kpd Allah
25. Alasan beribadah kepada Tuhan
1. Teladan Tuhan Yesus (Luk. 4:16-17)
2. Perintah Allah (Kel. 3:12; Ul. 6:13; Mzm. 2:11; Luk. 1:74; I Tim. 4:7;
Ibr. 9:14)
3. Hanya Allah yang berhak menerima ibadah atau penyembahan
kita (Mzm. 95:6; Mat. 4:10; Why. 4:11; 5:11-12)
4. Ibadah/penyembahan merupakan pengakuan langsung kpd Allah
karena keberadaan & karya2Nya (Mzm. 33:6; Yes. 44:24; Why: 11)
5. Ibadah/penyembahan kita menyenangkan Allah (Mzm. 147:11)
6. Kita diciptakan utk menyembah/beribadah kepada Allah (Roma
1:20-21; Why. 4:11)
7. Allah sendiri yang memanggil kita kpd persekutuan dgn AnakNya
Yesus Kristus (I Kor. 1:9)
26. TUJUAN BERIBADAH/KEBAKTIAN
1. Memusatkan hati & pikiran kpd Allah (Why 4:8-11; 5:11-12.
semakin memusatkan perhatian kpd Allah, semakin kita
mengerti & menghargai layaknya Dia menerima sgl pujian &
hormat
2. Supaya memperoleh persekutuan dgn Allah & sesama (Ibr.
10:24-25; I Yoh. 1:3; Ef. 2:19-21)
3. Mempergunakan karunia yg Allah berikan utk
membangun/menolong jemaat (I Kor. 14:12,26; I Tim 4:14
4. Melayani Allah dan sesama (Roma 12:11; Gal. 5:13; I Pet.
4:10)
27. PRINSIP-PRINSIP IBADAH YANG BENAR
1. Sikap & tindakan timbul dari rasa hormat dan pemujaan
yg dilakukan dgn rendah hati
2. Dilakukan dalam roh – ke luar dari hati yg tulus (Yoh.
4:23-24; Ibr. 10:22)
- Menyembah Allah dalam roh tidak dibatasi oleh
tempat, karena Allah adalah Roh
- Menyembah dlm roh berarti ke luar dari hati yg tulus
3. Harus dilakukan dalam kebenaran – kebenaran firman
Allah (Yoh 4:23-24)
Menyembah kepada Allah yg sesuai diajarkan di Alkitab
28. 4. Ibadah/penyembahan bagi Allah (Mzm. 147:11; Yes.
29:13)
Fokus ibadah adalah menyenangkan hati Allah, bukan
kepuasan hati kita
5. Ibadah/penyembahan berpusat pada Allah/Theosentris
(Why. 4:8-11; 5:11-12)
Fokus penyembahan bukan pada yg melayani tp pada
Tuhan
6. Ibadah/penyembahan adalah totalitas kehidupan kita
(Roma 12:1; I Kor. 10:31: Kol 3:23)
7. Ibadah/kebaktian hrs berlangsung dgn sopan dan teratur
(I Kor.14:33, 40)