SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Peristiwa
Agar tak dipakai mesum,
harus ada aturan khusus
bilik warnet
Reporter : Mohamad Taufik
Merdeka.com, Minggu, 29
September 2013 14:40:00
Polisi dan Satpol PP di beberapa daerah kini sedang gencar
melakukan razia pelajar di sejumlah warnet. Tak jarang dalam
razia itu, polisi dan Satpol PP kerap menemukan pasangan
pelajar atau mahasiswa sedang berduaan di bilik warnet.
Menurut Sosiolog Musni Umar, fenomena mesum di bilik
warnet, itu sebagai tanda kehancuran moral anak-anak dan
masyarakat. Pertama, kata dia, warnet berfungsi sebagai
tempat memperoleh informasi agar mereka bisa mengetahui
informasi terkini dalam berbagai bidang.
"Tapi justru warnet dijadikan tempat berkenalan dengan
pasangan. Tak hanya itu, tapi mereka juga melakukan hal-hal
yang tidak baik. Dan itu rata-rata dilakukan anak-anak dan
pelajar," kata Musni kepada merdeka.com, Sabtu malam
(29/9).
Kedua, dia menjelaskan, ini bukan murni kesalahan
anak-anak, tapi orang-orang tua juga harus disalahkan.
Sebab, selama ini para orang tua itu terkesan tak peduli
dengan anak-anak. Mereka membiarkannya berlama-
lama di warnet tanpa dipantau.
Bahkan setelah keluar dari warnet, para orang tua juga
terkesan tidak peduli. "Maka ketika anak bolos sekolah
ke warnet, anak berbuat apa saja di warnet, para orang
tua tidak tahu, bahkan tidak mau tahu," ujar Muni
Umar.
Dia melanjutkan, "hilangnya tanggungjawab kedua
orang tua terhadap anak, itu memperburuk kerusakan
moral anak-anak kita."
Ketiga, masalah lingkungan, termasuk di warnet. Menurut dia,
tidak seharusnya warnet yang seharusnya berfungsi sebagai
tempat mendapatkan informasi diubah menjadi tempat yang
rawan digunakan mesum. Misalnya, pemilik warnet
memfasilitasi dengan bilik-bilik tertutup.
"Seolah-olah masalah ini hal yang biasa yang terjadi di
manapun. Bilik-bilik tertutup yang terbukti dijadikan tempat
mesum harus dibongkar, desainnya diubah terbuka kayak di
kantoran," tukasnya.
Dengan demikian, hal itu bisa mencegah adanya peluang
untuk berlaku mesum di tempat warnet. "Ini pemilik warnet
harus sadar, bahwa ada masalah yang terjadi. Janganlah
warnet dijadikan sebagai sarana berbuat mesum. Sebenarnya
kalau semua menyadari ya sudah dibuka semuanya, sehingga
semua orang leluasa bisa saling melihat," ujarnya.
Solusi lain, harus ada aturan khusus tentang usaha warnet,
termasuk soal-soal yang mengatur tentang bilik warnet.
Aturan menurut dia macam-macam, bisa berupa perda,
pergub, atau sekadar aturan masyarakat sekitar warnet; dari
camat, lurah atau RT dan RW. Tujuannya agar warnet bisa
dikontrol oleh masyarakat.
Masyarakat bersama lurah, camat atau RT dan RW harus
blusukkan memantau warnet-warnet di daerahnya agar
praktik mesum anak-anak atau mahasiswa bisa diminimalisir.
Aturan itu, dia mengimbuhkan, juga menghindarkan warnet
dari amuk masyarakat. Misalnya warnet yang imagenya sudah
menjadi tempat mesum, kemudian didemo lalu diamuk
massa.
"Saya mendukung kalau ada aturan-aturan khusus, karena ini
memang berbahaya bagi anak-anak di Indonesia. Tapi yang
paling penting, dan paling bertanggung jawab itu peran orang
tua," tuturnya.
[ian]
Musni Umar: Bahaya Mesum di Warnet (Warung Internet)

More Related Content

More from musniumar

Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
musniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
musniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
musniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
musniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
musniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
musniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
musniumar
 
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di IndonesiaMusni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
musniumar
 
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di IndonesiaMusni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
musniumar
 
Pembangunan kampung deret vertikal
Pembangunan kampung   deret vertikalPembangunan kampung   deret vertikal
Pembangunan kampung deret vertikal
musniumar
 
Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...
Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...
Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...
musniumar
 
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
musniumar
 
Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...
Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...
Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...
musniumar
 
36 Tahun Kampus Kuning Katakan Kebenaran Meskipun Langit Harus Runtuh
36 Tahun Kampus Kuning Katakan Kebenaran Meskipun Langit Harus Runtuh36 Tahun Kampus Kuning Katakan Kebenaran Meskipun Langit Harus Runtuh
36 Tahun Kampus Kuning Katakan Kebenaran Meskipun Langit Harus Runtuh
musniumar
 

More from musniumar (20)

Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014Musni Umar: Budaya Demokrasi,  Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres  2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Kecurangan Pileg dan Harapan Pilpres 2014
 
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di IndonesiaMusni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
Musni Umar Tugas Pemimpin dan Pentingan Membangun Masyarakat Madani di Indonesia
 
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di IndonesiaMusni Umar:  Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Musni Umar: Pemilu Sarana Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
 
Pembangunan kampung deret vertikal
Pembangunan kampung   deret vertikalPembangunan kampung   deret vertikal
Pembangunan kampung deret vertikal
 
Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...
Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...
Musni Umar: Gus Dur Pembela Kesetaraan Minoritas-Mayoritas, Siapa Pembela Kes...
 
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
Musni Umar: Happy Chinese New Year dan Pentingnya Membangun Kemajuan Bersama ...
 
Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...
Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...
Utang Pemerintahan Presiden SBY Selama 9 Tahun Rp 1.496,12 Triliun, Mengapa K...
 
36 Tahun Kampus Kuning Katakan Kebenaran Meskipun Langit Harus Runtuh
36 Tahun Kampus Kuning Katakan Kebenaran Meskipun Langit Harus Runtuh36 Tahun Kampus Kuning Katakan Kebenaran Meskipun Langit Harus Runtuh
36 Tahun Kampus Kuning Katakan Kebenaran Meskipun Langit Harus Runtuh
 

Musni Umar: Bahaya Mesum di Warnet (Warung Internet)

  • 1.
  • 2. Peristiwa Agar tak dipakai mesum, harus ada aturan khusus bilik warnet Reporter : Mohamad Taufik Merdeka.com, Minggu, 29 September 2013 14:40:00
  • 3. Polisi dan Satpol PP di beberapa daerah kini sedang gencar melakukan razia pelajar di sejumlah warnet. Tak jarang dalam razia itu, polisi dan Satpol PP kerap menemukan pasangan pelajar atau mahasiswa sedang berduaan di bilik warnet. Menurut Sosiolog Musni Umar, fenomena mesum di bilik warnet, itu sebagai tanda kehancuran moral anak-anak dan masyarakat. Pertama, kata dia, warnet berfungsi sebagai tempat memperoleh informasi agar mereka bisa mengetahui informasi terkini dalam berbagai bidang. "Tapi justru warnet dijadikan tempat berkenalan dengan pasangan. Tak hanya itu, tapi mereka juga melakukan hal-hal yang tidak baik. Dan itu rata-rata dilakukan anak-anak dan pelajar," kata Musni kepada merdeka.com, Sabtu malam (29/9).
  • 4. Kedua, dia menjelaskan, ini bukan murni kesalahan anak-anak, tapi orang-orang tua juga harus disalahkan. Sebab, selama ini para orang tua itu terkesan tak peduli dengan anak-anak. Mereka membiarkannya berlama- lama di warnet tanpa dipantau. Bahkan setelah keluar dari warnet, para orang tua juga terkesan tidak peduli. "Maka ketika anak bolos sekolah ke warnet, anak berbuat apa saja di warnet, para orang tua tidak tahu, bahkan tidak mau tahu," ujar Muni Umar. Dia melanjutkan, "hilangnya tanggungjawab kedua orang tua terhadap anak, itu memperburuk kerusakan moral anak-anak kita."
  • 5. Ketiga, masalah lingkungan, termasuk di warnet. Menurut dia, tidak seharusnya warnet yang seharusnya berfungsi sebagai tempat mendapatkan informasi diubah menjadi tempat yang rawan digunakan mesum. Misalnya, pemilik warnet memfasilitasi dengan bilik-bilik tertutup. "Seolah-olah masalah ini hal yang biasa yang terjadi di manapun. Bilik-bilik tertutup yang terbukti dijadikan tempat mesum harus dibongkar, desainnya diubah terbuka kayak di kantoran," tukasnya. Dengan demikian, hal itu bisa mencegah adanya peluang untuk berlaku mesum di tempat warnet. "Ini pemilik warnet harus sadar, bahwa ada masalah yang terjadi. Janganlah warnet dijadikan sebagai sarana berbuat mesum. Sebenarnya kalau semua menyadari ya sudah dibuka semuanya, sehingga semua orang leluasa bisa saling melihat," ujarnya.
  • 6. Solusi lain, harus ada aturan khusus tentang usaha warnet, termasuk soal-soal yang mengatur tentang bilik warnet. Aturan menurut dia macam-macam, bisa berupa perda, pergub, atau sekadar aturan masyarakat sekitar warnet; dari camat, lurah atau RT dan RW. Tujuannya agar warnet bisa dikontrol oleh masyarakat. Masyarakat bersama lurah, camat atau RT dan RW harus blusukkan memantau warnet-warnet di daerahnya agar praktik mesum anak-anak atau mahasiswa bisa diminimalisir. Aturan itu, dia mengimbuhkan, juga menghindarkan warnet dari amuk masyarakat. Misalnya warnet yang imagenya sudah menjadi tempat mesum, kemudian didemo lalu diamuk massa. "Saya mendukung kalau ada aturan-aturan khusus, karena ini memang berbahaya bagi anak-anak di Indonesia. Tapi yang paling penting, dan paling bertanggung jawab itu peran orang tua," tuturnya. [ian]