3. KETENTUAN UMUM BERSIFAT
MENGIKAT BAGI SELURUH KARYAWAN
1. MEMASUKI WILAYAH PERUSAHAAN / KEDATANGAN
► Datang 15 menit lebih awal untuk persiapan diri
► Tidak menggunakan sandal
► Menggunakan gerbang kecil untuk pejalan kaki dan
gerbang besar untuk kendaraan roda dua dan roda empat
► Menggunakan helm untuk pengendara dan pembonceng
► Melewati jalur yang ditetapkan
► Dilarang keras mencatatkan kartu hadir milik orang lain
► Masuk ke area locker atau penyimpanan sepatu dengan melepas alas kaki
► Menyimpan pakaian ganti, jaket, tas & sepatu ganti hanya didalam loker
► Tidak menyimpan uang, perhiasan dan barang berharga didalam locker
► Berpakaian seragam lengkap, sepatu safety, topi dan kartu pengenal karyawan
► Mencatatkan/Scan kartu hadir pada mesin absensi
► Sarapan pagi / merokok ditempat yang ditentukan
► Menyiapkan gelas minum dan air pada rak yang disediakan
► Pastikan sudah buang air kecil / besar sebelum bekerja
► Bersiap melakukan senam pagi
► Parkir ditempat yang ditentukan
4. KETENTUAN UMUM BERSIFAT
MENGIKAT BAGI SELURUH KARYAWAN
2. AWAL MELAKUKAN PEKERJAAN
► Senam pagi adalah wajib dalam PP, jika di perlukan
► Dilakukan briefing pada setiap pagi
► Satu bulan sekali (awal bulan) untuk briefing umum
► Pastikan handphone dalam keadaan mati atau tidak aktif
► Berdoa sebelum mulai bekerja
5. KETENTUAN UMUM BERSIFAT
MENGIKAT BAGI SELURUH KARYAWAN
3. MELAKUKAN PEKERJAAN
► Tidak membunyikan, tidak menerima maupun menghubungi dari handphone
► Menggunakan peralatan safety tambahan bila perlu
► Tidak meninggalkan pekerjaan tanpa ijin atasan dan ada karyawan yang
menggantikan
► Tidak memasuki area kerja lain tanpa perintah dari yang berwenang
► Tidak membawa makanan, minuman atau bacaan kedalam area kerja
► Meminta ijin pulang untuk berobat bila diperlukan
► Tidak memberi hormat / salam / menganggukkan badan pada atasan maupun
tamu yang sedang berkeliling di area kerja, cukup dengan tersenyum
► Tidak akan disambungkan telepon dari luar pada saat jam kerja
► Menjaga kebersihan area kerja khususnya lantai kerja
► Bekerja kembali bila dirasa telah cukup sehat atau beristirahat ditempat khusus
► Membuang yang tidak perlu atau menyimpan barang pada tempatnya ( 5 S )
► Tidak dijinkan menerima tamu dalam jam kerja
► Meminta istirahat dan obat bebas bila dirasakan kondisi fisik tiba-tiba menurun
6. KETENTUAN UMUM BERSIFAT
MENGIKAT BAGI SELURUH KARYAWAN
4. ISTIRAHAT DAN MAKAN
► Beristirahat dan atau merokok ditempat yang telah ditentukan
► Buang air kecil sebelum bekerja kembali
► Segeralah minum dan simpan kembali gelas anda di rak khusus gelas
► Telah masuk dalam line sebelum bel akhir istirahat
► Shalat hanya dalam jam istirahat
► Tidak membawa majun kedalam area kantin, toilet dan locker+
► Menggunakan helm bila keluar pada jam istirahat, dapat meminjam
► Mengikuti antrian bila makan di kantin dan menyerahkan kupon makan
7. KETENTUAN UMUM BERSIFAT
MENGIKAT BAGI SELURUH KARYAWAN
5. PERSIAPAN KEPULANGAN
► Pastikan mesin sudah dalam keadaan OFF
► Pastikan tools atau material telah dikembalikan / disimpan pada
tempatnya
► Melakukan kebersihan peralatan, mesin dan area kerja dan membersihkan
serta menyimpan kembali peralatan kebersihan
untuk keperluan pribadi
► Tidak membawa material, barang jadi, barang reject, tools, limbah produksi
► Membuang sampah sesuai jenisnya pada tempatnya
► Mencatatkan kembali kartu hadir untuk kepulangan
► Langsung pulang ketempat tinggal setelah keluar dari pabrik
8. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM
MENJAGA KESEHATAN
► Maag/Dyspepia/Gastritis + : sarapan pagi, makan sebelum bekerja
► To Heperemis : minum 2-3 Liter per hari
► Urine amoft +/Ca Oxalat + : Minum 2-3 Liter per hari
► Dermatologis : Mandi setelah bekerja
► Herpes urticularia : Kebersihan pakaian, locker
PENYAKIT UMUM YANG SERING DIALAMI SEBAGIAN
BESAR KARYAWAN
► Batuk – Pilek - Flu : Minum Vitamin C
9. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM
BERKENDARA
► Selalu menggunakan helmet sebagai pengendara maupun
sebagai pembonceng
► Selalu mengingatkan pengendara ( teman/ojek ) bila melebihi
batas kecepatan
► Posisi pembonceng menghadap ke depan & mengikuti posisi
badan pengendara
► Gunakan helm Half Face / Full Face dan berpengaman
11. Basic Mentality
Tujuan
Agar para karyawan mengetahui dan
menyadari apa arti pentingnya Mentalitas
Dasar (Basic Mentality) dan pengetahuan
dasar terhadap dirinya dengan semua
karyawan di PT. JTEKT Indonesia .
12. Basic Mentality
Definisi
Basic : Penjelasan mendasar yang
didapat.
Mental : Kematangan jiwa seseorang dalam
menghadapi suatu masalah/adaptasi.
Pribadi : Individu yang berbudi dan
berkehendak.
Kepribadian : Dasar kesatuan dan keseluruhan
tindakan manusia yang berbudi dan
berkehendak.
13. Basic Mentality
Konsep Dasar
① Menyadari apa yang telah diberikan dan
dirahmatkan dari Allah swt yang harus disyukuri.
Wujud syukur tersebut adalah dengan
bersyukur kepada-Nya dan dapat diwujudkan
dalam sikap dan tingkah laku kita sehari-hari
dalam bekerja dan hidup di masyarakat,
menurut peraturan dan norma yang berlaku.
14. Basic Mentality
Konsep Dasar
2. Terus berusaha meningkatkan dan menyadari
bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan
ditujukan untuk peningkatan SQPCD, yaitu
mengutamakan SAFETY peningkatan
QUALITY, peningkatan PRODUCTIVITY,
penurunan COST dan perbaikan DELIVERY.
3. Senantiasa meningkatkan pengetahuan,
kemampuan dan skill yang secara langsung
maupun tidak langsung mampu meningkatkan
performa kerja dan kinerja perusahaan.
15. Basic Mentality
Konsep Dasar
4. Senantiasa mentaati saran dan arahan atasannya
dalam melakukan pekerjaan, seperti :
Menjalin hubungan kerja sama yang baik antar
sesama karyawan.
Menjalin komunikasi yang baik dan benar antar
sesama karyawan.
Melakukan pekerjaan dengan penuh inisiatif dan
berdedikasi yang tinggi.
Memberikan ide-ide yang cemerlang untuk
perbaikan perusahaan.
16. Basic Mentality
Kesiapan Mental Untuk Bekerja
Mampu bersikap positif terhadap pengaruh yang
datang dari dalam dirinya sendiri maupun yang
datang dari luar, sehingga dapat melaksanakan
tugas yang diberikan sebaik mungkin.
Dengan itu dibutuhkan kesiapan mental untuk
beradaptasi dalam lingkungan pekerjaan
sehingga dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
17. Basic Mentality
Penyesuaian dgn Lingkungan
Penyesuaian terhadap rekan sekerja,
Rekan sekerja adalah teman senasib dan
sepenanggungan sehingga dengan rekan sekerja
harus dapat bekerja sama sehingga mewujudkan
lingkungan kerja yang baik dan harmonis.
18. Basic Mentality
Penyesuaian dgn Lingkungan
Terhadap Pimpinan/Atasan
Seorang pimpinan/atasan lebih mengetahui peraturan-
peraturan dan lebih berpengalaman sehingga bawahan
patut menghargai dan menghormati dengan mengikuti
perintahnya, mendengarkan petunjuknya dan dapat
meneladani perilaku yang baik dari pimpinan/atasan.
Dalam bekerja seorang karyawan mendapatkan arahan
dari atasannya, mulai dari tingkat sub leader sampai
dengan tingkat Direktur. Pada tingkat operator bila
sudah dapat menghargai tingkat sub leader berarti tentu
dapat menghargai pimpinan yang lebih tinggi.
19. Basic Mentality
Penyesuaian dgn Lingkungan
Terhadap Kondisi Kerja
Kondisi tempat kerja mencerminkan perilaku dan
sikap terhadap pekerjaan dan hasil maupun proses
dari pekerjaan tersebut.
Pada saat bekerja setiap individu menginginkan
berada dalam lingkungan kerja yang bersih dan
terawat, untuk itu semua diperlukan kedisiplinan
karyawan dalam berkerja sehingga tercipta kondisi
yang diinginkan.
21. Work Manner
Menghadirkan Diri Tepat Waktu
– Bila kita sendiri datang tepat waktu, kita sendiri
tidak akan terlambat dan juga orang lain tidak
akan menggantikan dan melakukan pekerjaan
kita.
– Suasana kerja tidak akan terganggu karena
orang lain tidak akan menggantikan dan
melakukan pekerjaan kita.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam bekerja
sebagai berikut :
22. Work Manner
Bertegur Sapa/Mengucapkan Salam
– Untuk mewujudkan ling. Kerja yang harmonis dan
mempererat tali persaudaraan sesama pekerja,
kita semua sebagai karyawan harus saling
bertegus sapa.
23. Work Manner
Bertegur Sapa/Mengucapkan Salam
– Bertegur sapa akan memberikan kesan yang mendalam
dan diakui bahwa kita akan disenangi semua
orang/karyawan. Dalam bertegur sapa kita juga harus
melihat dalam beberapa hal :
1. Melakukannya dengan sikap yang ramah,
2. Jangan merasa rendah diri dalam menegur sapa atasan kita,
bukan dalam hal pekerjaan mereka yang lebih baik tetapi
kitalah yang terbaik dalam bertegur sapa.
3. Apabila orang menyapa kita, kita harus segera membalasnya.
24. Work Manner
Berpenampilan yang Rapi
– Berpakaian harus sesuai dengan pekerjaan kita masing-
masing.
– Penampilan yang rapi akan memberikan kita kesan yang
baik dalam hal pekerjaan kita.
– Seseorang yang rapi besar kemungkinan terhindar dari
kecerobohan dan juga terhindar dari segala kecelakaan
kerja.
– Ada beberapa hal yang dianjurkan dalam penampilan dan
berpakaian :
25. Work Manner
Berpenampilan yang Rapi
– Seseorang yang rapi besar kemungkinan terhindar dari
kecerobohan dan juga terhindar dari segala kecelakaan
kerja.
Ada beberapa hal yang dianjurkan dalam penampilan dan
berpakaian :
Pakailah kemeja atau baju kita dengan baik dan benar.
Pakailah sepatu dengan baik dan pastikan tali sepatu kita
terikat.
Gunakan topi dengan baik dan benar.
Pakaian dan kelengkapan yang dipakai harus sesuai dengan
waktu, tempat dan juga jenis pekerjaannya.
26. Work Manner
Mengelola Barang Dengan Baik
– Pekerjaan akan berjalan lancar, apabila tempat
kerja dikelola dengan baik dan benar.
– Pemborosan waktu dan tenaga manusia dalam
mencari peralatan dapat terhindari.
– Kerusakan yang tidak wajar juga akan terhindari
jika semua barang-barang diletakkan
ditempatnya masing-masing.
27. Work Manner
Mengelola Barang Dengan Baik
– Termasuk juga tentang kehilangan ataupun kehabisan
barang-barang.
Beberapa anjuran/hal mengenai pengelolaan yang baik
dan benar
Keluarkan barang-barang yang diperlukan saja, bila tidak
perlu sebaiknya disimpan ditempat yang sudah ditentukan.
Pastikan peralatan disimpan ditempatnya masing-masing.
Pastikan barang-barang dicek dan di kontrol dengan baik
dan benar.
Pastikan tempat kerja bersih dan rapi.
28. Work Manner
Mematuhi Arahan-Arahan
– Atasan kita lebih mengetahui peraturan-
peraturan terbaru dan lebih berpengalaman
daripada kita.
29. Work Manner
Mematuhi Arahan-Arahan
– Atasan lebih mengutamakan keperntingan bersama dalam
membuat suatu keputusan dan arahan.
Beberapa anjuran dalam menerima arahan :
1. Minta penjelasan terlebih dahulu sebelum kita memulai suat
perkerjaan apabila kita merasa ragu-ragu.
2. Dengarkan dengan teliti dan cermat.
3. Mengingat arahan dan anjuran yang diberikan dengan cara
menuliskanke note/catatan.
4. Jika kita kurang jelas mengenai sesuatu, tanyakan kepada
atasan kita tanpa kita harus malu dalam bertanya.
30. Work Manner
Memberikan Laporan
– Untuk memudahkan dalam memberikan arahan maupun
nasehat oleh atasan kita.
– Melapor pada supervisor kita merupakan sebagian dari
tugas kita
Beberapa anjuran dalam memberikan laporan :
Laporkan kegagalan/kesalahan dengan segera.
Laporakan dengan jelas baik secara lisan maupun secara
tertulis.
Sekecil apapun masalahnya harsu dilaporkan.
Jangan takut jika kita melaporkan masalah yang ada.
31. Work Manner
Memberikan Pendapat Dalam Diskusi
– Merupakan hak dan kewajiban karyawan dalam
mengeluarkan pendapat.
– Melalui terlibatnya karyawan dalam memberikan
pendapat secara positif, berarti kita lebih
percaya diri dan juga memupuk pertalian
dengan rekan sekerja kita.
32. Work Manner
Memberikan Pendapat Dalam Diskusi
– Penyelesaian secara mufakat akan segera dapat dicapai
apabila semua peserta yang hadir melibatkan diri dalam
diskusi, berarti kita menjunjung dalam demokrasi.
Beberapa anjuran dalam memberikan pendapat :
1. Pikirkan dengan baik apa yang akan kita sampaikan dan
ringkas.
2. Tujuan yang akan disampaikan harus jelas dan terarah.
3. Jangan menggangu bila orang lain sedang bicara.
4. Dengar dengan teliti apa yang akan kita bicarakan.
5. Jangan malu, takut dan ragu dalam berbicara apalagi
terbawa emosi.
33. Work Manner
Menjaga Kesehatan
– Kita harus sehat agar kemampuan kita dapat kita
digunakan dengan sebaik-baiknya.
– Bila kesehatan kita terganggu dapat menimbulkan
masalah. Cara menjaga kesehatan yang baik dan benar :
Terapkan hidup sehat.
Jangan tidur hingga larut malam (kecuali tugas malam) atau
melebihi makan dan minum.
Lakukan senam dan olah raga secara rutin.
Hindarkan tekanan/stress dan jangan bimbang.
Hindarkan timbulnya masalah.
Lakukanlah penyegaran diri dengan cara
rekreasi/menumpahkan aktifitas (seperti hobby).
34. Work Manner
Belajar Sepanjang Hayat
– Membantu kita menyesuaikan diri dengan perubahan
yang ada.
– Belajar akan mendorong kita untuk menerima pelajaran
yang nanti akan bermanfaat bagi diri kita sendiri.
Adapun anjuran menambah pengetahuan :
Buku-buku merupakan sumber pengetahuan.
Surat kabar merupakan sumber berita.
Jangan ragu-ragu untuk bertanya.
Bertanya kepada atasan kita.
Kuatkan keinginan dan motivasi untuk menambah
pengetahuan kita.
35. Work Manner
Bekerja Sama
– Kita perlu yakin dan percaya antara satu dengan
yang lainnya untuk, meningkatkan kepentingan
bersama dalam menjalankan tugas dengan baik dan
benar.
– Wujudkan hubungan yang harmonis dengan rekan
sekerja.
– Hindari rasa tidak baik/prasangka yang buruk.
– Membantu pekerja yang lambat supaya membantu
dalam mencapai prestasi kerja seluruh team.
– Saling mengingatkan satu dengan yang lainnya agar
terhindar dari berbagai masalah.