1. Uji banding mengacu kepada ketentuan SNI ISO/IEC 17025:2008 Persyaratan Umum
Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi (klausal 5.4 tentang
Metode Pengujian, Metode Kalibrasi, dan Validasi Metode).
Uji banding bertujuan untuk mengetahui dan menjamin unjuk kerja metode analisis
yang dilaksanakan dan dikembangkan oleh beberapa laboratorium.
Dalam tulisan ini, dilakukan evaluasi uji banding untuk pengujian kuat tekan beton yang
mengacu kepada SNI 03-1974-1990.
Kegiatan uji banding dilakukan oleh 40 (empat puluh) laboratorium dengan masing-masing
menerima 6 (enam) benda uji silinder beton dengan kuat tekan karakteristik 40
MPa dari pihak provider.
Uji homogenisasi dilakukan pada umur beton 7 hari untuk memastikan homogenisasi
benda uji sebelum dikirim ke masing-masing laboratorium. Pengujian kuat tekan beton
dilakukan secara serentak di setiap laboratorium pada umur beton mencapai 28 hari.
Analisis dan evaluasi data hasil uji banding dilakukan berdasarkan Guidance
Profisiency Testing NATA 2007 dengan beberapa parameter statistik yang digunakan
diantaranya jumlah data, rentang benda uji, median, dan koefisien variasi. Kriteria
penilaian unjuk kerja laboratorium dinilai berdasarkan metode Robust Z – Score.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa laboratorium dengan nilai Z –
Score negatif mencerminkan di bawah rata-rata populasi dan nilai Z – Score positif
berada di atas rata-rata populasi. Hasil di bawah dan di atas rata-rata tersebut
digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan tindakan perbaikan untuk
pengendalian kualitas pengujian.