Dokumen tersebut membahas tentang amalan terbaik dalam pembangunan sosial yaitu mengajarkan kebaikan kepada manusia dengan cara menunjukkan perilaku yang baik sebagai teladan, meskipun tidak pandai berkata-kata. Mengajarkan kebaikan dapat dilakukan oleh semua orang dan akan memberikan pahala bagi si pelaku maupun orang lain yang menirunya.
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Amalan terbaik dalam pembangunan sosial
1. AMALAN TERBAIK DALAM
PEMBANGUNAN SOSIAL
NAMA : MOHD ARIF FAHMI BIN ANDRIE IZUDDIN
NO. MATRIK : A154590
KURSUS : PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM
2. Mengajar Kebaikan kepada Manusia
• Menunjukkan kebaikan merupakan salah satu daripada bentuk dakwah.
• Dakwah secara asalnya ialah mengajak manusia ke arah kebaikan, ke arah
agama Islam dan nilai-nilai ajarannya.
• Antara bentuk dakwah yang paling mudah dan boleh dipraktikkan oleh
semua orang ialah menunjukkan kebaikan kepada orang lain.
3. • Kadang-kadang ada orang yang tidak pandai berkata-kata, tidak mampu untuk
mengajak orang melakukan benda baik melalui percakapan, namun dengan
menunjukkan akhlak yang baik sahaja sudah cukup untuk menjadi inspirasi kepada
orang lain untuk mencontohinya.
• Setiap kebaikan yang orang lain lakukan hasil daripada tunjuk ajar atau daripada
mencontohi perbuatan kita, maka kita turut mendapat bahagian pahala sebagaimana
pahala orang yang mengerjakannya.
• Buatlah kebaikan walaupun terhadap orang yang tidak baik. Boleh jadi kebaikan yang
kita lakukan itu membuatkan dirinya tergerak hati untuk turut sama melakukan
kebaikan yang serupa suatu masa nanti.
4. “Sesiapa yang menunjukkan kearah kebaikan, maka baginya ganjaran pahala
sebagaimana orang yang melakukannya”
[Riwayat Muslim]
5. “Barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang
sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang
mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka
peroleh. Sebaliknya, barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kejelekan lalu
diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa
orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun.”
[Riwayat Muslim]
6. “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat”
[Riwayat Bukhari]
• Surat Lukman ayat 14-17 :
• ِف ُهُلاَصِف َو ٍنْه َو ىَلَع اًنْه َو ُهُّمُأ ُهْتَلَمَح ِهْيَدِلا َوِب َانَسنِإلْا َانْيَّص َو َوَوِل َو يِل ُُْْْْا ِنَأ ِْنيَماَع يُْي ِصَمْال َّىَلِإ َْكيَدِلا{14}نِإ َو
ُهْب ِاحَص َو اَمُهْعِطُت َالَف ٌمْلِع ِهِب َكَل َْسيَلاَم يِب َك ِْْشُت نَأ ىَلَع َاكَدَهاَجِبَّتا َو اًفوُْْعَم اَيْنُّدال يِف اَمِإ ََابنَأ ْنَم َليِبَس ْعَّىَلِإ َّمُث َّىَل
َونُلَمْعَت ْمُتنُك اَمِب مُُُئَِبنُأَف ْمُُُع ِج َْْم{15}َتَف ٍلَد َْْخ ْنِم ٍةَّبَح َلاَقْثِم َُكت نِإ آَهَّنِإ َّ يَنُباَيْوَأ ِتا َاوَمَّسال يِف ْوَأ ٍة َْْخَص يِف نُُ
ٌْيِبَخ ٌيفِطَل َهللا َّنِإ ُهللا اَهِب ِتْأَي ِض ْرَألْا يِف{16}َع َهْنا َو ِوفُْْعَمْالِب ُْْمْأ َو َةَالَّصال ِمِقَأ َّ يَنُباَيىَلَع ِْْبْصا َو َُِْنُمْال ِن
ِورُمُألْا ِم ْزَع ْنِم َكِلَذ َّنِإ َكَباَصَآأَم{17}
• Artinya :” [Ayat 14] Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu.
7. • [Ayat 15] Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang
tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah
keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian
hanya kepada-Ku lah kembalimu, maka kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan….
• [Ayat 16] (Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji
sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan
mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
• [Ayat 17] Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan
cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa
kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)