SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
IF
                           MODUL MATA KULIAH
                        TEORI BAHASA DAN OTOMATA
                                      BAB XI
                        EKSPRESI REGULER

   XI. Ekspresi Reguler (ER)

 Sebuah bahasa dinyatakan regular jika terdapat finite state automata yang

   dapat menerimanya.

 Bahasa-bahasa yang diterima oleh FSA bisa dinyatakan secara sederhana

   dengan ekspresi regular (regular expression).

 Ekspresi regular memberikan suatu pola (pattern) atau template untuk

   untai/string dari suatu bahasa.

 Banyak masalah pada perangkat lunak yang bisa disederhanakan dengan

   melakukan pengubahan notasi ekspresi regular ke dalam implementasi

   komputer dari FSA yang bersangkutan.

 Contoh : Finite State Automata untuk mengenal bilangan bulat /integer tidak

   bertanda


                                                   0..9
                                    0..9
                        q0                 q2


 Ekspresi Regularnya adalah : misal 0..9 disimbolkan sebagai digit, maka

   ERnya adalah : (digit)(digit)*



10.1. Notasi Ekspresi Regular

 Notasi yang digunakan untuk ER adalah :

   1. * : berarti bisa tidak muncul, bisa juga muncul berhingga kali (0-n)
+
   2.       : berarti minimal muncul satu kali (1-n)

   3. + : berarti union atau bisa diganti dengan notasi U

   4. .      : berarti konkatenasi, biasanya tanpa ditulis titiknya, misal ab sama

        dengan a.b



 Contoh ekspresi regular (ER) :

   1. ER : ab*cc

        Contoh string yang bisa dibangkitkan abcc, acc, abbcc, abbbcc, dst. (b

        bisa tidak muncul atau muncul sejumlah berhingga kali)

   2. ER : 010*

        Contoh string yang bisa dibangkitkan 01,010, 0100,01000, dst. (0 bisa

        tidak muncul atau muncul sejumlah berhingga kali)

   3. ER : a+d

        Contoh string yang bisa dibangkitkan ad,aad, aaad,aaaad dst. (a minimal

        muncul satu kali)

   4. ER : a* U b*

        Contoh string yang bisa dibangkitkan a, b, aa, bb, dst.

   5. ER : 01*+0

        Contoh string yang bisa dibangkitkan 0, 01,011, dst.



10.2. Hubungan ER dengan FSA

 Untuk setiap ER ada satu NFA dengan transisi ε (NFA ε-move) yang

   ekivalen.
 Sementara untuk setiap DFA ada satu ER dari bahasa yang diterima oleh

   DFA.

 Hubungannya dapat digambarkan sebagai berikut :
                             NFA


             DFA                         NFA ε-move

                            ER

More Related Content

What's hot

Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanSherly Uda
 
Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7 Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7 ahmad haidaroh
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsilaurensius08
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanCliquerz Javaneze
 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianEman Mendrofa
 
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat LunakJaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat LunakYunita Rainbow
 
Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4ahmad haidaroh
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasiahmad haidaroh
 
Teori bahasa otomata pertemuan 6
Teori bahasa otomata pertemuan 6Teori bahasa otomata pertemuan 6
Teori bahasa otomata pertemuan 6nhiyabelle
 
Aljabar boolean(1)
Aljabar boolean(1)Aljabar boolean(1)
Aljabar boolean(1)tafrikan
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOahmad haidaroh
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuanahmad haidaroh
 
Teori bahasa formal dan Otomata
Teori bahasa formal dan OtomataTeori bahasa formal dan Otomata
Teori bahasa formal dan OtomataRisal Fahmi
 
Tata bahasa-bebas-konteks
Tata bahasa-bebas-konteksTata bahasa-bebas-konteks
Tata bahasa-bebas-konteksrenoskop
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04KuliahKita
 

What's hot (20)

Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
 
Fungsi grafik di matlab
Fungsi grafik di matlabFungsi grafik di matlab
Fungsi grafik di matlab
 
Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7 Notasi Bahasa - P 5,6,7
Notasi Bahasa - P 5,6,7
 
Pushdown Automata
Pushdown Automata Pushdown Automata
Pushdown Automata
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas Pembuktian
 
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat LunakJaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
 
Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4Analisis Leksikal - P4
Analisis Leksikal - P4
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
 
Teori bahasa otomata pertemuan 6
Teori bahasa otomata pertemuan 6Teori bahasa otomata pertemuan 6
Teori bahasa otomata pertemuan 6
 
Aljabar boolean(1)
Aljabar boolean(1)Aljabar boolean(1)
Aljabar boolean(1)
 
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBOContext Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuan
 
Virtual memory
Virtual memoryVirtual memory
Virtual memory
 
Teori bahasa formal dan Otomata
Teori bahasa formal dan OtomataTeori bahasa formal dan Otomata
Teori bahasa formal dan Otomata
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Tata bahasa-bebas-konteks
Tata bahasa-bebas-konteksTata bahasa-bebas-konteks
Tata bahasa-bebas-konteks
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerPertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
 
Lec 3 ---- dfa
Lec 3  ---- dfaLec 3  ---- dfa
Lec 3 ---- dfa
 
Deterministic Finite Automata (DFA)
Deterministic Finite Automata (DFA)Deterministic Finite Automata (DFA)
Deterministic Finite Automata (DFA)
 
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBOFinite State Automata - Materi 3 - TBO
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
 
SLIDE KE-4 DFA
SLIDE KE-4 DFASLIDE KE-4 DFA
SLIDE KE-4 DFA
 
Push Down Automata (PDA)
Push Down Automata (PDA)Push Down Automata (PDA)
Push Down Automata (PDA)
 
Minimizing DFA
Minimizing DFAMinimizing DFA
Minimizing DFA
 
NFA to DFA
NFA to DFANFA to DFA
NFA to DFA
 
Deterministic Finite Automata
Deterministic Finite AutomataDeterministic Finite Automata
Deterministic Finite Automata
 

More from Materi Kuliah Online

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakMateri Kuliah Online
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Materi Kuliah Online
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDMateri Kuliah Online
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiMateri Kuliah Online
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaMateri Kuliah Online
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesMateri Kuliah Online
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananMateri Kuliah Online
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangMateri Kuliah Online
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorMateri Kuliah Online
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessMateri Kuliah Online
 

More from Materi Kuliah Online (20)

Sekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKISekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKI
 
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
 
Pemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data LainnyaPemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data Lainnya
 
Arsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis DataArsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis Data
 
Access control-systems
Access control-systemsAccess control-systems
Access control-systems
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
 
Remote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motorRemote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motor
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
 
Dioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu DayaDioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu Daya
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
 
Radio Frequency Identification
Radio Frequency IdentificationRadio Frequency Identification
Radio Frequency Identification
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
 
Interfacing Number Display
Interfacing Number DisplayInterfacing Number Display
Interfacing Number Display
 

ER-REGULER

  • 1. IF MODUL MATA KULIAH TEORI BAHASA DAN OTOMATA BAB XI EKSPRESI REGULER XI. Ekspresi Reguler (ER)  Sebuah bahasa dinyatakan regular jika terdapat finite state automata yang dapat menerimanya.  Bahasa-bahasa yang diterima oleh FSA bisa dinyatakan secara sederhana dengan ekspresi regular (regular expression).  Ekspresi regular memberikan suatu pola (pattern) atau template untuk untai/string dari suatu bahasa.  Banyak masalah pada perangkat lunak yang bisa disederhanakan dengan melakukan pengubahan notasi ekspresi regular ke dalam implementasi komputer dari FSA yang bersangkutan.  Contoh : Finite State Automata untuk mengenal bilangan bulat /integer tidak bertanda 0..9 0..9 q0 q2  Ekspresi Regularnya adalah : misal 0..9 disimbolkan sebagai digit, maka ERnya adalah : (digit)(digit)* 10.1. Notasi Ekspresi Regular  Notasi yang digunakan untuk ER adalah : 1. * : berarti bisa tidak muncul, bisa juga muncul berhingga kali (0-n)
  • 2. + 2. : berarti minimal muncul satu kali (1-n) 3. + : berarti union atau bisa diganti dengan notasi U 4. . : berarti konkatenasi, biasanya tanpa ditulis titiknya, misal ab sama dengan a.b  Contoh ekspresi regular (ER) : 1. ER : ab*cc Contoh string yang bisa dibangkitkan abcc, acc, abbcc, abbbcc, dst. (b bisa tidak muncul atau muncul sejumlah berhingga kali) 2. ER : 010* Contoh string yang bisa dibangkitkan 01,010, 0100,01000, dst. (0 bisa tidak muncul atau muncul sejumlah berhingga kali) 3. ER : a+d Contoh string yang bisa dibangkitkan ad,aad, aaad,aaaad dst. (a minimal muncul satu kali) 4. ER : a* U b* Contoh string yang bisa dibangkitkan a, b, aa, bb, dst. 5. ER : 01*+0 Contoh string yang bisa dibangkitkan 0, 01,011, dst. 10.2. Hubungan ER dengan FSA  Untuk setiap ER ada satu NFA dengan transisi ε (NFA ε-move) yang ekivalen.
  • 3.  Sementara untuk setiap DFA ada satu ER dari bahasa yang diterima oleh DFA.  Hubungannya dapat digambarkan sebagai berikut : NFA DFA NFA ε-move ER