Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis tari daerah di Indonesia, yaitu tari tradisional kerakyatan yang tumbuh dari masyarakat umum untuk hiburan dan pergaulan, tari tradisional klasik yang dikembangkan di istana dengan gerak yang baku, serta tari kreasi yang merupakan perpaduan gerak tari tradisional. Contoh tari untuk masing-masing jenis juga disebutkan.
3. Seni Tari Daerah Nusantara
Seni tari adalah gerak terangkai yang berirama
sebagai ungkapan jiwa atau ekspresi manusia
yang didalamnya terdapat unsur keindahan,
wiraga atau tubuh, wirama atau irama, wirasa
atau penghayatan serta wirupa atau wujud
4. Banyak sekali pendapat para pakar seni tari
dari dunia yang salahsatunya adalah Corrie
Hartong dari Belanda dalam bukunya yang
berjudul Dunkust “tari adalah keteraturan
bentuk gerak yang ritmis di dalam suatu
ruang”
5. Dari pendapat para pakar seni tari dapat
disimpulkan bahwa substansi atau bahan baku
dari seni tari adalah gerak yang terangkai
sehingga membuat ritme dan waktu di dalan
suatu ruang.
6. Tari daerah nusantara adalah tari-tarian yang
tumbuh dan terus berkembang sesuai
kelompok masyarakat pendukungnya. Tari
daerah ini memiliki keunikan gerak, bentuk,
penyajian, irama musik pengiring serta rias
dan busana. Keunikan ini disesuaikan dengan
fungsi tarian tersebut.
7. Tari tradisional kerakyatan adalah tarian yang
tumbuh dan berkembang dalam lingkungan
masyarakat umum. Biasanya digunakan
sebagai tari hiburan, pergaulan juga sebagai
wujud rasa syukur. Cirinya adalah bentuk
gerak, irama, ekspresi dan rias busana yang
sederhana serta sering disajikan secara
berpasangan atau kelompok
8. Contoh Tari Tradisional Kerakyatan :
Tari Jaran Kepang dari Jawa Timur
Tari Jaipong dari Jawa Barat
Tari Jange dari Bali
Tari Payung dari Sumatra Barat
9. Tari tradisional klasik adalah tari yang
dikembangkan di lingkungan bangsawan di
istana. Bentuk gerak tarinya baku atau tidak
bisa di ubah. Pengembangannya lebih sulit
karena bisa dilakukan dalam kelompok
bangsawan tersebut. Tari klasik biasanya
digunakan sebagai sarana upacara kerajaan.
Bentuk gerak, irama, penghayatan, rias dan
busana terkesan lebih estetis dan mewah.
10. Contoh Tari Tradisional Klasik :
Tari Topeng dari Jawa Barat
Tari Bedhaya dari Jawa Tengah
Tari Beskalan dari Jawa Timur
Tari Rejang dari Bali
11. Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang
dirangkai dari perpaduan gerak tari tradisional
kerakyatan dan klasik. Gerak ini berasal dari
satu daerah atau berbagai daerah di
Indonesia.
12. Contoh Tari Kreasi :
Tari Kijang dari Jawa
Tari Semirang dari Bali
Tari Lebonna dari Sulawesi Selatan