2. Nama Koppontren
: AL-MUAYYAD
No. Badan Hukum
: 1174/BH/VI, Tanggal 11 Nopember 1991
Alamat
: Jl. KH. Samanhudi No.64 Surakarta 57142
Nama Pengurus
: 1).
2).
3).
4).
Nama Pengawas
: 1). Ali Asnawi, BA.
2). Drs. Masrokan
3). Drs. M. Suranto
Jumlah Anggota
: 89 anggota
Drs. H. Muhammad Aminuddin
Drs. Sujarwanto
M. Abdul Lathif
Basirun, S.Ag.
2
5. I. Pendahuluan
1.
Koperasi Pondok Pesantren AL-Muayyad ditetapkan sebagai peserta program melalui
SK Deputi Bidang Pengembangan SDM No : 08/SK/Dep.5/VIII/2006 tanggal 16 Agustus
2006.
Untuk jenis TPUS : Bidang Otomotif dengan besar dana : Rp. 200.000.000,-
2.
Setelah melengkapi proses pencairan dana, kami mempersiapkan rencana
pembangunan dengan membentuk Tim Pembangunan melalui SK Ketua Koppontren :
Tim terdiri dari :
1.
: Syafrudin Yudowibowo, SH, MH.
2.
5
Ketua
Sekretaris
: Basirun, S.Ag.
3.
Bendahara
: H. Muhammad Faisol
8. 3. Pengadaan Sarana
Setelah pembangunan gedung selesai, kami mengajukan pencairan
dana untuk pengadaan sarana diklat sebesar Rp. 50.000.000,Dana tersebut kami gunakan untuk membeli peralatan yang kami
gunakan untuk membekali peralatan yang diperlukan diklat ketrampilan
sesuai dengan bidang TPUS, yakni :
Rp15.5
Rp.
No.
Jenis Alat
Jumlah
76.00
Rp10.5
1 TOOLS
0
00.00
Rp
2 Engine Stand
0
8.500.
Rp
3 Prasarana Belajar
000
15.42
4 Sarana Pendukung
4.000
Rp
50.00
Jumlah
0.000
8
10. Foto – foto peralatan dan suasana kerja bengkel
10
11. Rekruitmen Instruktur
Sesuai dengan pernyataan yang kami buat dalam data base, dimana kami harus
siap merekruitmen tenaga Instruktur, kami telah mempersiapkan tenaga Instruktur.
Untuk itu telah kami angkat tenaga Instruktur :
Yakni Saudara
: Hartono
Yang dibantu oleh Saudara
: Edi
Yang bersangkutan kami anggap mampu karena memiliki Kualifikasi :
1). Mantan Mekanik Ahass
2). Punya pengalaman
3). Ingin memajukan pesantren
11
12. II. Pelaksanaan Diklat Ketrampilan
bagi
Para Santri
Untuk melaksanakan diklat ketrampilan, kami menyusun/diklat program, sebagai
berikut :
1).
Menginventarisir Santri yang berminat belajar ketrampilan.
2).
Jadwal Diklat ketrampilan disusun, jadwalnya setiap minggu dalam 3 kali
pertemuan, yakni :
- Hari Sabtu
- Hari Senin
Mulai pukul 16.00 s/d 17.00
- Hari Selasa
3).
Mulai pukul 16.00 s/d 17.00
Mulai pukul 16.00 s/d 17.00
Untuk membuat seorang santri menjadi trampil / mahir dibidang otomotif (spd
motor) diperlukan waktu diklat selama 8 bulan.
4). Setiap angkatan kami batasi peserta sebanyak : 20 Santri.
5). Kami prioritas Santri yang berasal dari kalangan tidak mampu, dan setelah tamat
Aliyah tidak mampu melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
12
13. III.
Kesimpulan
Dari uraian singkat diatas dapat kami sampaikan sebagai berikut :
•
Kami telah berusaha semaksimal mungkin bekerja sesuai juknis, karena
kami berusaha memegang amanah yang dipercayakan kepada kami, sebab
kami yakin bahwa ini adalah program yang terbaik dari pemerintah kepada
pondok pesantren melalui Koppontren, dengan orientasi pada
pemberdayaan Santri , agar santri mempunyai ketrampilan, sehingga siap
terjun ke masyarakat.
•
Bagaimana juga Tempat Praktek Usaha Santri ini merupakan terobosan
baru sebagai media pembangunan Sumber Daya Manusia, khususnya para
santri.
•
Untuk itu kami sangat berterima kasih sekali atas kesempatan yang
diberikan dari Kementerian Negara Koperasi dan UKM.
•
Tempat Praktek Usaha Santri ini belum dapat kami katakan lengkap, untuk
itu kami akan berusaha melengkapi sedikit demi sedikit, sehingga nanti bisa
lengkap dan benar-benar dapat menciptakan santri trampil yang siap
berwirausaha.
Koppontren Al-Muayyad
Ketua,
Sekretaris,
( Drs. H. Muhammad Aminuddin )
( Basirun, S.Ag. )
13