Laporan ini merangkum pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) siswa SMK Negeri 1 Punggelan di Bengkel Mobil "WINA PRO" selama 2 bulan. Laporan ini mencakup latar belakang, tujuan, dan peserta Prakerin serta pelatihan yang diharapkan.
Ini adalah contoh laporan prakerin saya waktu SMK dulu. Kebetulan saya prakerin di salah satu station radio di kota Cirebon.
< a href="http://salam-tekno.blogspot.com" target="Blank" Title="Salam Tekno">Situs saya
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (jazuli)Ahmad Sayadi
DUAL BOOT MENGGUNAKAN UBUNTU 14.04 LTS DENGAN WUBI, Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015, SMK Al-Baisuny Kokop, SMK KOKOP Bangkalan. SMA Kokop Bangkalan.
Contoh Laporan Prakerin TKJ (Teknik Komputer Jaringan)Charis Fitriyanto
Contoh laporan prakerin atau PKL untuk jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan). Semoga contoh laporan prakerin ini bisa bermanfaat da bisa dijadikan referensi dalam penyusunan laporan.
Sumber: https://www.charis.id/
Ini adalah contoh laporan prakerin saya waktu SMK dulu. Kebetulan saya prakerin di salah satu station radio di kota Cirebon.
< a href="http://salam-tekno.blogspot.com" target="Blank" Title="Salam Tekno">Situs saya
Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015 (jazuli)Ahmad Sayadi
DUAL BOOT MENGGUNAKAN UBUNTU 14.04 LTS DENGAN WUBI, Laporan praktek kerja industri (prakerin) smk al baisuny 2014-2015, SMK Al-Baisuny Kokop, SMK KOKOP Bangkalan. SMA Kokop Bangkalan.
Contoh Laporan Prakerin TKJ (Teknik Komputer Jaringan)Charis Fitriyanto
Contoh laporan prakerin atau PKL untuk jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan). Semoga contoh laporan prakerin ini bisa bermanfaat da bisa dijadikan referensi dalam penyusunan laporan.
Sumber: https://www.charis.id/
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. i
LAPORAN PELAKSANAAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PADA
BENGKEL MOBIL “WINA PRO”
Alamat : Jalan Stadion Baru Banjarnegara
WAKTU PELAKSANAAN
Tanggal 1 Februari – 7 April 2016
Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri disusun untuk
Memenuhi salah satu syarat menempuh UN / US
Tahun Pelajaran 2016 / 2017
Disusun Oleh:
Nama : M. ROIS SYAEFULLOH
NIS : 1624
Kelas : XI TKR 1
Kompetensi : Teknik Kendaraan Ringan
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN BANJARNEGARA
SMK NEGERI 1 PUNGGELAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
2. ii
PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) telah disetujui dan disahkan
sebagai salah satu syarat untuk menempuh UN/US Tahun Pelajaran 2016/2017 pada:
hari : …………………………….
tanggal : …………………………….
Pimpinan Bengkel
ISMAIL
Guru Pembimbing
SUPRIYANA, S.Pd.
NIP. 19681010 200801 1 017
Mengetahui
KepalaSMK Negeri 1 Punggelan
IMAM TEJO MARWOTO S.Pd.MM
NIP. 19660309 199512 1 002
3. iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Praktik
Kerja Industri tanpa ada satu hambatan apapun.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
mengalami kesalahan dan kekurangan, namun atas bimbingan dan arahan yang
diberikan oleh pembimbing Praktik Kerja Industri kepada penulis, serta dukungan
dari berbagai pihak sehingga laporan ini dapat diselesaikan, untuk itu pada
kesempatan ini ijinkan penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Imam Tejo Marwoto, S.Pd.MM, selaku Kepala SMK Negeri 1 Punggelan
yang telah memberikan waktu dan kesempatan untuk melaksanakan Prakerin.
2. Dewan guru dan staf karyawan SMK Negeri 1 Punggelan yang telah mendukung
penulis untuk melakukan Prakerin.
3. Bapak Supriyana, S.Pd. selaku pembimbing disekolah yang dengan ikhlas
mengarahkan penulis dalam melaksanakan Prakerin.
4. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil.
5. Seluruh siswa-siswi SMK Negeri 1 Punggelan.
6. Bapak Ismail, selaku pimpinan bengkel.
7. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam
menyelesaikan.
Penulis menyadari laporan Praktik Kerja Industri ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan demi perbaikan untuk penyusunan laporan yang akan
datang. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca.
Banjarnegara, ……………………
Penulis
4. iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………………………...
Halaman Pengesahan ……………………………………………………………
Kata Pengantar …………………………………………………………………..
Daftar Isi ………………………………………………………………………...
i
ii
iii
iv
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
PENDAHULUAN ………………………………………………….
A. Latar belakang pelaksanaan praktek kerja industri (Prakerin) ….
B. Maksud dan Tujuan praktek keija industri (Prakerin) …………..
C. Peserta praktek kerja industri (Prakerin) ………………………..
D. Pelatihan yang diharapkan ………………………………………
GAMBARAN UMUM BENGKEL……………………………….
A. Pengertian bengkel ………………………………………………
B. Sejarah berdirinya bengkel ……………………………………...
C. Maksud dan tujuan didirikannya bengkel ………………………
PROFIL KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM KEAHLIAN
Teknik kendaraan ringan ………………………………………..
PEMBEKALAN DAN PELAKSANAAN ………………………..
A. Pendidikan dan Pelatihan ………………………………………..
B. Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Industri……………………
C. Hasil yang dicapai ………………………………………………
D. Hambatan-hambatan …………………………………………….
PENUTUP ………………………………………………………….
A. Kesimpulan ……………………………………………………...
B. Saran …………………………………………………………….
1
1
2
2
2
4
4
4
4
5
5
6
6
6
11
11
12
12
12
Daftar Pustaka ………………………………………………………....................
Lampiran ……………………………………………………………....................
13
5. 1
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan cara sistematis antara program
di sekolah dan program penguaasaan keahlian yang diperoleh langsung mulai
kegiatan di dunia usaha dan didunia industri untuk mencapai keahlian
professional tertentu.
Sekolah menengah kejuruan atau sebagai bentuk satuan pendidikan
kejuruan sebagai mana di tegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS,
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Tujuan umum dan tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah
sebagai berikut:
Tujuan Umum
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada tuhan yang
maha esa.
2. Mengenbangkan potensi pesrta didik agar menjadi warga yang berakhlak
mulia, sehat berilmu, cekap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung
jawab.
3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap
lingkungan hidup dan aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan
hidup serta memanfaatkan sumber daya alam dengan aktifdan efesien.
Tujuan Khususnya
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan kerja yang ada di dunia usaha dan di dunia
industri.
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memiliki karir, ulet, dan gigih dalam
berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan sikap
professional dalam bidang keahulian.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, taknologi dengan seni
mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang selalu dengan
program keahlian yang dipilih.
6. 2
B. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Maksud kegiatan Prakerin sekolah menengah kejuruan sesuai dengan
yang tercantum dalam kurikulum sekolah menengah kejuruan sebagai berikut:
1. Menyiapkan siswa menjadi orang beriman, berkepribadian, berwawasan luas.
2. Menyiapkan siswa untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja menengah dan
mampu mengembangkan diri.
3. Menyiapkan siswa untuk menginal budaya lokal Nasional maupun
Internasional.
4. Menyiapkan siswa dengan kemampuan verbal maupun non verbal untuk
berkomunikasi dalam lingkup lokal Nasional maupun Internasional.
C. Peserta Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Pelaksanaan kegiatan Prakerin di SMK Negeri 1 Punggelan Banjarnegara
tahun pelajaran 2015/2016 yang diikuti oleh semua siswa kelas XI dan semua
program keahlian dengan rincian sebagai berikut:
1. Kompetensi Keahlian Tekhnik Kendaraan Ringan : 104 siswa
2. Kompetensi Keahlian Tekhnik Perbaikan Bodi Otomotif : 70 siswa
Prakerin dilaksanakan selama 2 (dua) bulan yang dimulai Tanggal 1
Februari 2016 sampai dengan 7 April 2016 Sedangkan siswa yang melaksankan
Prakerin di Bengkel Mobil “WINA PRO” adalah sebagai berikut:
Nama : M. ROIS SAEFULLOH
NIS : 1624
Kelas : XI TKR 1
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
D. Pelatihan Yang Diharapkan
Program pendidikan dan pelatihan diharapkan kepada pencapaian dan
perwujudan kemampuan professional dengan jabatan/profesi tertentu yang
berlaku dilapangan kerja/dunia usaha yang ada dan pendidikan dan pelatihan
tertentu melalui:
1. Kompetensi pendidikan umum (normatif) dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi warga Negara yang baik.
2. Komponen pendidikan dasar (adaptif) diberikan sebagai bekal untuk
menunjang penguasaan keahlian profesi.
3. Komponen teori kejuruan untuk membekali pengetahuan tentang teknik dasar
kejuruan.
7. 3
4. Komponen teknis/praktis dasar profesi yaitu bentuk berupa pelatihan kerja
untuk dapat menguasai teknik kerja secara baik dan benar, sesuai dengan
persyaratan keahlian profesi.
5. Komponen praktek keahlan profesi yang berupa kegiatan kegiatan pekerja
secara program dalam situasi yang sebenamya untuk mencapai tingkat
keahlian dan professional.
Isi dari pendidikan dan keahlian nomor 1 sampai nomor 3 secara umum
diberikan di sekolah, sedangkan nomor 4 dan 5 diberikan atau dilaksanakan
didunia usaha atau didunia industri.
Materi materi program yang diberikan menyatu pada profesi tamatan atau
pendidikan dan pelatihan disekolah, sehingga diharapkan kegiatan praktek dunia
kerja tamatan dapat benar-benar memperoleh kemampuan professional yang
distandarkan.
8. 4
BAB II
GAMBARAN UMUM BENGKEL
A. Pengertian Bengkel
Bengkel adalah tempat atau ruang dimana tempat untuk merakit atau
memperbaiki kendaraan. Dimana dalam tempat tersebut terdapat karyawan atau
montir, kendaraan, alat dan suku cadang kendaraan yang akan diperbaiki.
Bengkel juga memiliki pengertian sebagai tempat perbaikan kendaraan
bermotor atau mobil dan penyediaan suku cadang kendaraan tersebut.
Jadi bengkel dapat disimpulkan, tempat perbaikan kendaraan bermotor
atau mobil dan beserta suku cadang.
B. Sejarah Berdirinya Bengkel
Bengkel “WINA PRO” adalah sebuah bengkel yang berdiri di Jalan
Stadion Baru Banjarnegara bengkel ini didirikan lebih dari sepuluh tahun yang
lalu yaitu pada tahun 2005 oleh Bapak Ismail, dahulu bapak Ismail adalah
seseorang yang berprofesi sebagai kernet angkutan, lalu menjadi sopir dan
akhirnya beliau memutuskan untuk merintis usaha sendiri. Sebelum menjadi
bengkel mobil tempat tersebut adalah sebuah tempat cuci kendaraan roda empat
khususnya bis-bis besar. Kini Bapak Ismail memiliki 2 orang karyawan di
bengkel tersebut, adapun rincian pegawai di bengkel tersebut adalah sebagai
berikut:
No Nama Lulusan Jabatan
1 Ismail SD Kepala bengkel
2 Pakijo SD Mekanik
3 Marwanto SMA mekanik
Perkiraan penghasilan bengkel tersebut ± Rp.10.000.000,00 / bulan
C. Maksud dan Tujuan Berdirinya Bengkel
Maksud dan tujuan didirikannya Bengkel Mobil “WINA PRO” yaitu untuk
memperbesar penghasilan pemilik bengkel serta ingin memiliki usaha sendiri
yang dekat dengan rumah. Selain itu juga untuk membantu atau mempermudah
masyarakat untuk memperbaiki kendaraan.
Dengan berdirinya bengkel Mobil “WINA PRO” sangat berpengaruh
terhadap pemilik dan mekanik bengkel dan juga sangat berpengaruh sekali
terhadap lingkungan sekitar, karena dapat mempermudah dan membantu
masyarakat sekitar dalam memperbaiki kendaraan mereka.
9. 5
BAB III
PROFIL KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM
KEAHLIAN TEHNIK KENDARAAN RINGAN
Tujuan program tehnik kendaraan ringan secara umum mengacu pada isi
Undang - Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN ) pasal 3 mengetahui tujuan
pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan
keguruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dibidang tertentu. Secara khusus tujuan program teknik
kendaraan ringan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan pengetahuan
dan sikap kompeten:
a. Perawatan dan perbaikan motor otomotif
b. Perawatan dan perbaikan sistem pemindahan tenaga otomotif
c. Perawatan dan perbaikan casis dan suspensi otomotif
d. Perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan otomotif
Profil kopetensi kelulusan adalah suatu standar minimal kopetensi yang harus
dicapai oleh seorang siswa secara rasional. Profil tamatan sebagai acauan SMK guna
menyelenggarakan pendidikan agar dapat menciptakan tamatan - tamatan yang
mampu dan mempunyai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan ketentuan
tenaga kerja.
Oleh karena itu SMK dituntut untuk menciptakan pada pola pendidikan yang
telah berfariasi supaya lebih berpengalaman. Salah satunya dengan program magang
didunia kerja. Profil kopetensi kelulusan SMK terdiri dan kopetensi umur dan
kopetensi kejuruan yang masing-masing telah memuat kompetensi kelas.
Kompetensi umum mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan percakapan hidup
genetik.
10. 6
BAB IV
PEMBEKALAN DAN PELAKSANAAN
A. Pendidikan dan Pelatihan di Sekolah
Sebelum pelaksanaan Prakerin terlebih dahulu para peserta diberi
pembekalan dan sekolah. Pada dasarnya pembekalan dan pelatihan sudah
diperoleh siswa selam proses belajar mengajar sesuai dengan program keahlian
masing - masing.
Untuk menunjukkan lamanya kegiatan serta pelaksanaan Prakerin
sebelumnya telah dilakukan berbagai persiapan dalam hal ini pembekalan berupa
pengetahuan yang disesuaikan dengan program keahlian masing-masing.
Kemudian adanya kemantapan sebelum siswa dilepas untuk melaksanakan
Prakerin pada dunia industri dan dunia kerja kerja sehingga tujuan yang optimal
dan hasil pelaksanaan Prakerin dapat diupayakan dan dicapai dengan baik.
Adapun pembekalan dan pelatihan yang diberikan di sekolah serta kemampuan
diharapkan adalah:
1. Mampu melakukan pekerjaan sebagai teknis kendaraan ringan secara mandiri
atau secara usaha
2. Mampu mengembangkan pelayanan sebagai teknis kendaraan ringan yang ada
didunia usaha dan dunia indusrti
3. Mampu melakukan pekerjaan sebagal teknis kendaraan ringan yang
profesional dalam bidang mesin - mesin kendaraan
4. Mampu melakuka pekerjaan sebagai teknis kendaraan ringan yang profesional
dalam bidang perbaikan mesin - mesin pada kendaraan bermotor.
B. Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Pada saat pertama kali melaksankan pekerjaan - pekerjaan di bengkel
Bengkel Mobil “WINA PRO” yaitu perkenalan dengan pemilik dan karyawan
bengkel serta pengenalan tempat dan alat-alat atau kunci beserta kegunaannya.
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan penulis selama melaksanakan
Prakerin di bengkel Bengkel Mobil “WINA PRO” antara lain:
1. Mengganti Kanvas Rem Cakram
a. Landasan Teori
Rem cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri pada cakram yang
terbuat dari besi tuang (disc rotor) yang berputar dengan roda dan bahan
gesek (dalam hal ini disc pad) yang mendorong dan menjepit cakram.
11. 7
Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara disc pad dan
cakram (disc).
Karakteristik dari cakram hanya mempunyai sedikit aksi energi
sendiri (self energizing action), daya pengreman itu sedikit dipengaruhi
oleh fluktualisi koefisien gesek yang manghasilkan kesetabil tinggi.
Selain itu, karena permukaan bidang gesek selalu terkena udara, radiasi
panasnya terjamin baik, ini dapat mempengaruhi dan menjamin dari
tekanan air.
Rem cakram mempunyai batasan pembuatan pada bentuk dan
ukuranya. Ukuran disc tambahkan tekanan hidraulis yang lebih besar
untuk mendapatkan daya pengereman yang efisien, juga pad akan lebih
cepat aus dari pada sepatu rem pada rem tromol. Tetapi konstruksi yang
sederhana mudah pada perawatannya penggantian pad.
b. Alat dan Bahan
1) Alat
a) Kunci Roda
b) Kunci Ring
c) Dongkrak
d) Jackstand
2) Bahan
Brake pads
c. Keselamatan Kerja
1) Keselamatan Alat
a) Gunakan alat – alat kerja dengan benar dan hati – hati, sesuai
dengan SOP ( Standar Oprational Procedure ).
b) Jangan sampai alat kerja berserakan di tempat kerja.
2) Keselamatan Bahan
a) Hindari kerusakan pada bahan kerja.
b) Pisahkan part – part yang telah rusak dan yang masih bagus.
c) Jangan biarkan baut – baut dan mur berserakan di tempat kerja.
3) Keselamatan manusia
a) Gunakan baju praktik yang sesuai dengan badan kita.
b) Gunakan sarung tangan dan masker.
c) Bekerjalah dengan benar dan hati – hati.
12. 8
d. Proses Kerja
1) Buka kap mesin.
2) Tarik rem tangan, kemudian kendorkan mur roda depan
menggunakan kunci roda.
3) Dongkrak bagian depan kendaraan.
4) Pasang jackstand pada bagian frame kendaraan.
5) Simpan kembali dongkrak ke ruang peralatan.
6) Lepaskan mur roda.
7) Lepaskan roda depan kendaraan.
8) Lepaskan baut sub pin caliper dengan menggunakan kunci ring.
Simpan bautnya pada wadah yang disediakan untuk mencegah baut
tersebut hilang.
9) Buka caliper, dan lepaskan brake pads dari dudukan caliper. Simpan
brake pads pada wadah yang telah disediakan.
10) Sebelum melakukan penggantian brake pads, periksa terlebih dahulu
keolengan Brake disc dengan menggunakan dial indicator. Bila
keolengannya melebihi limit, maka brake disc harus di bubut atau di
ganti. Bila brake disc masih baik, maka haluskan permukaan brake
disc menggunakan amplas.
11) Bersihkan permukaan brake disc, dan brake caliper dengan
menyemprotkannya dengan tekanan angin dari kompresor
menggunakan air gun.
12) Sebelum melakukan pemasangan brake pads baru, pres caliper piston
dengan bantuan brake pads bekas dan kunci roda. Pengeppress-an
piston ini bertujuan untuk menyesuaikan pad baru dengan kaliper.
a) Untuk rem cakram kanan, pasangkan brake pads sebelah kiri
pada dudukan caliper. Kemudian pasangkan baut baut pin
kalipernya ( jangan dikencangkan ). Ungkit piston dengan
menggunakan kunci roda seperti gambar dibawah ini hingga
piston beserta sil nya masuk seluruhnya kedalam kaliper.
b) Untuk rem cakram kiri, pasangkan brake pads sebelah kanan
pada dudukan caliper. Kemudian pasangkan baut baut pin
kalipernya ( jangan dikencangkan ). Ungkit piston kaliper
dengan cara seperti pada gambar dibawah hingga piston beserta
sil nya masuk ke dalam kaliper.
13) Pasangkan brake pads pada dudukan caliper. Jangan tertukar antara
brake pads bagian dalam dan bagian luar. Brake pads bagian dalam
13. 9
terdapat bekas tekanan piston pada bagian belakangnya. Karena
brake pads ini diganti, maka setelah pemasangan brake pads, tekan –
tekan pedal rem hingga pijakan pedal rem keras.
14) Tutup brake pads dengan brake caliper. Pasang dan kencangkan
kembali baut sub pin caliper pada caliper menggunakan kunci ring.
15) Pasangkan roda depan beserta mur-nya. Pres terlebih dahulu mur
roda depan sebelum kendaraan diturunkan untuk mencegah
kerusakan pada roda pada saat kendaraan diturunkan.
16) Dongkrak bagian depan kendaraan. Lepaskan jackstand dari frame,
lalu turunkan bagian depan kendaraan dengan hati – hati dengan
menggunakan dongkrak.
17) Kencangkan mur roda depan dan belakang dengan menggunakan
kunci roda.
18) Periksa dan sesuaikan tekanan ban depan dan ban belakang
menggunakan tire pressure tester hingga sesuai standar.
Tekanan udara ban depan = 30 Psi.
Tekanan udara ban belakang = 32 Psi.
2. Perawatan dan perbaikan propeller shaft
a. Landasan Teori
Propeller shaft atau poros propeller (pada kendaraan FR dan
kendaraan 4WD) berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga
dari transmisi ke difrential. Transmisi umumnya terpasang pada chassis
frame, sedangkan differential dan sumbu belakang atau rear axle disangga
oleh suspensi sejajar dengan roda belakang. Oleh sebap itu posisi
diferential terhadap transmisi selalu berubah ubah pada saat kendaraan
berjalan, sesuai dengan permukaan jalan dan ukuran beban,
b. Alat dan bahan
1) Alat :
a) Kunci pas ring 12
b) Kunci pas ring 14
c) Obeng (-)
d) Palu
e) Tang sepi
2) Bahan : satu unit propeller shaft
c. Keselamatan kerja
1) Bekerja dengan konsentrasi penuh
2) Memakai pakian kerja
14. 10
3) Menggunakan peralatan kerja dengan hati-hati dan sesuai dengan
fungsinya
d. Langkah kerja
1) Pembongkaran
Cara melepas/ membongkar propeller shaft dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berkut :
a) Tempatkan mobil ditempat yang rata
b) Lepaskan keempat baut
c) Apabila masih sulit dilepas maka cungkil menggunakan obeng
(-)
d) Setelah flange yoke lepas, propeller shaft tarik ke belakang
maka propeller shaft lepas
2) Pemeriksaan
a) Untuk mengetahui rusak atau tidaknya spider dapat dilakukan
dengan cara menggerak-gerakan flange yoke atau sleeve joint.
Apabila terjadi gerakan yang tidak normal maka spider
mengalami kerusakan atau keausan, maka spider harus diganti
dengan yang baru
b) Keausan pada baut-baut pengikat dapat dilihat dari kekencangan
atau kekuatan pada saat pelepasan. Apabila baut-baut pengikat
mengalami keausan, maka baut-baut pengikat harus diganti
dengan yang baru
3) Pemasangan
a) Pastikan gigi transmisi pada posisi R (N)
b) Pasangkan ujung sleeve joint
c) Pasangkan ujung flange yoke
d) Kencangkan keempat baud pengikat flange yoke
3. Mengganti Oli Mesin
a. Landasan Teori
Dalam sebuah situasi dimana dua permukaan meluncur satu sama lain
pada kecepatan menengah hingga kecepatan tinggi, luncuran antara dua
permukaan menciptakan gesekan. Gesekan diterjemahkan sebagai getaran
yang disebabkan sebuah permukaan terhadap permukaan lainnya, dan hal
ini menyebabkan keausan dan panas. Cara paling mudah untuk
mengurangi gesekan adalah dengan menggunakan material yang didesain
sedemikian rupa untuk mengurangi getaran, sementara pada saat yang
sama pelicinan yang cukup untuk mengurangi interaksi antar permukaan
15. 11
dengan melakukan dua hal : memberikan ruang kosong antara bagian, dan
memungkinkan untuk menggelinding atau meluncur sendiri, sehingga dua
pemukaan tersebut tidak pernah secara langsung bersentuhan. Banyak
cairan dan serbuk yang dapat mengisi kebutuhan ini secara umum, dari
serbuk grafit hingga oli mineral, dari molypolydisulfide ( anti-seize )
hingga grease.
b. Keselamatan Kerja
1) Keselamatan Alat
a) Gunakan alat – alat kerja dengan benar dan hati – hati, sesuai
dengan SOP ( Standar Oprational Procedure ).
b) Jangan sampai alat kerja berserakan di tempat kerja.
2) Keselamatan Bahan
a) Hindari kerusakan pada bahan kerja.
b) Pisahkan part – part yang telah rusak dan yang masih bagus.
c) Jangan biarkan baut – baut dan mur berserakan di tempat kerja.
3) Keselamatan manusia
a) Gunakan baju praktik yang sesuai dengan badan kita.
b) Gunakan sarung tangan dan masker.
c) Bekerjalah dengan benar dan hati – hati.
c. Alat dan Bahan
1) Alat
a) Baki penampung oli bekas.
b) Kunci filter oli
c) Kunci pembuka bergigi
d) Sarung tangan
e) Seperangkat kunci baut
f) Lap
g) Corong
h) Sepasang ganjal/ jack stands atau penyangga body mobil
i) Dongkrak Ganti Oli Pelumas
2) Bahan
a) Oli mesin
b) 1 unit mobil
d. Langkah kerja
1) Usahakan mengganti Oli saat kendaraan dingin.
2) Parkir mobil pada permukaan yang rata. Pasang Rem Tangan.
16. 12
3) Siapkan dongkrak, posisikan pada permukaan yang keras dan rata, (
Dongkrak buaya adalah pilihan terbaik, Dongkrak Botol pilihan kedua,
dan dongkrak berbentuk layang-layang, biasanya ada pada setiap mobil
baru, adalah pilihan terakhir) .
4) Ganjal kedua Roda belakang, lalu mulai dongkrak bagian depan mobil
anda.
5) Pasang baki penampung oli/ pelumas bekas tepat dibawah lubang
pembuangan oli/ pelumas, buka baut perlahan ( pastikan posisi tubuh
anda tidak tersiram oli/ pelumas yang bisa jadi dalam keadaan panas)
6) Biarkan oli/ pelumas menetes habis, setelah itu kencangkan kembali
tutup pembuangan oli.
7) Buka tutup oli/ pelumas mesin mobil anda, masukan oli/ pelumas
sesuai takaran
8) Tutup kembali.
9) Setelah beberapa saat, lihat bagian bawah mesin, terutama pada baut
penguras dan filter oli, pastikan tidak terjadi kebocoran.
10) Nyalakan mesin mobil hingga cukup panas, baru mobil bisa
dijalankan.
C. Hasil yang dicapai
Selama Prakerin dibengkel Bengkel Mobil “WINA PRO” dari tanggal 1
Februari 2016 sampai dengan 7 Mei 2016 penulis mendapatkan banyak
pengalaman yang sangat berguna bagi penulis diantaranya
1. Merasakan tentang dunia kerja
2. Meningkatkan pengetahuan bagian-bagian mobil yang belum diketahui
penulis
3. Mengetahui perbedaan dan kesamaan bahasa bengkel dan mekanik
4. Meningkatkan pengetahuan dalam memperbaiki kerusakan-kerusakan pada
kendaraan bermotor khususnya mobil
D. Hambatan-hambatan
Hambatan yang telah dialami selama 2 bulan Prakerin di bengkel Bengkel
Mobil “WINA PRO” adalah:
1. Sulitnya untuk mencari kunci yang dicampur menjadi satu.
2. Perbedaan bahasa tekhnik di sekolah dan tekhnik di bengkel sehingga sulit
dimengerti.
17. 13
3. Kurangnya pemahaman yang diajarkan di sekolah sehingga sulit untuk
memperbaiki kendaraan yang rusak.
18. 14
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagaimana telah tertulis laporan di atas bahwa kegiatan Prakerin di
Bengkel Bengkel Mobil “WINA PRO” merupakan kegiatan yang sangat berguna
bagi penulis karena penulis dapat memiliki pengetahuan yang sebelumnya belum
penulis miliki walaupun masih perlu banyak bimbingan tetapi itu sangat
berguna.
B. Saran-saran
1. Saran untuk bengkel:
a. Ciptakan semangat kerja di tempat kerja agar didalam tugas-tugasnya
dapat berjalan dengan lancar dan baik sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
b. Displin atau etos kerja sudah baik, tetapi akan lebih baik lagi jika selalu
ditingkatkan
2. Saran untuk Sekolah
a. Memberikan pembekalan dengan sebaik - baiknya kepada para siswa
sehingga dalam Prakerinnya tidak terjadi hal - hal yang tidak
diingirikan
b. Kemampuan siswa perlu ditingkatkan agar dalam melaksanakan
Prakerin tidak mengalami hambatan dalam melaksanakan tugas yang
diberikan sesuai dengan program studinya
c. Pengawasan terhadap siswa yang sedang malaksanakan Prakerin
hendaknya sesering mungkin
d. Agar komunikasi siswa dengan pegawai berjalan dengan seimbang dan
lancar tanpa mengabaikan kode etik kepegawaian, sebaiknya siswa
dilatih komunikasi baik secara lisan dan praktik sebelum
melaksanakanPrakerin.
3. Saran Untuk Adik Kelas
a. Persiapkan kegiatan Prakerin sebaik-baiknya agar tidak mengalami
kendala pada saat pelaksanaan.
a. Manfaatkan sebaik-baiknya kegiatan Prakerin karena, ini merupakan
kesempatan yang langka mendapatkan ilmu langsung dari dunia kerja.
b. Jangan salah gunakan kesempatan kegiatan Prakerin untuk hal-hal
negatif.