SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PULAU-PULAU TERLUAR INDONESIA
Batas Wilayah Indonesia
Indonesia mempunyai perbatasan darat dengan tiga negara
tetangga, yaitu Malaysia, Papua Nugini danTimor Leste.
Sementara perbatasan laut dengan sepuluh negara
tetangga, diantaranya Malaysia, Singapura,Vietnam,
Filipina, Papua Nugini,Timor Leste, India,Thailand,
Australia, dan Palau.
Indonesia memiliki sekitar 17.506 buah pulau dan
2/3 wilayahnya berupa lautan.
Dari 17.506 pulau tersebut terdapat Pulau-pulau
terluar yang menjadi batas langsung Indonesia
dengan negara tetangga. Berdasarkan hasil survei
Base Point atau Titik Dasar yang telah dilakukan
DISHIDROS TNI AL, untuk menetapkan batas wilayah
dengan negara tetangga, terdapat 183 titik dasar
yang terletak di 92 pulau terluar, sisanya ada
di tanjung tanjung terluar dan di wilayah
pantai. Dari 92 pulau terluar ini ada 12 pulau
yang harus mendapatkan perhatian serius.
1. Pulau Simeulucut, Salaut Besar, Rawa, Rusa, Benggala dan Rondo berbatasan
dengan India
2. Pulau Sentut,, Tokong Malang Baru, Damar, Mangkai, Tokong Nanas, Tokong
Belayar, Tokong Boro, Semiun, Subi Kecil, Kepala, Sebatik, Gosong Makasar,
Maratua, Sambit, Berhala, Batu Mandi, Iyu Kecil, dan Karimun Kecil berbatasan
dengan Malaysia
3. Pulau Nipa, Pelampong, Batu berhenti, dan Nongsa berbatasan dengan
Singapura
4. Pulau Sebetul, Sekatung, dan Senua berbatasan dengan Vietnam
5. Pulau Lingian, Salando, Dolangan, Bangkit, Manterawu, Makalehi, Kawalusu,
Kawio, Marore, Batu Bawa Ikang, Miangas, Marampit, Intata, kakarutan dan Jiew
berbatasan dengan Filipina
6. Pulau Dana, Dana (pulau ini tidak sama dengan Pulau Dana yang disebut
pertama kali, terdapat kesamaan nama), Mangudu, Shopialoisa, Barung, Sekel,
Panehen, Nusa Kambangan, Kolepon, Ararkula, Karaweira, Penambulai, Kultubai
Utara, Kultubai Selatan, Karang, Enu, Batugoyan, Larat, Asutubun, Selaru,
Batarkusu, Masela dan Meatimiarang berbatasan dengan Australia
7. Pulau Leti, Kisar, Wetar, Liran, Alor, dan Batek berbatasan dengan Timor
Leste
8. Pulau Budd, Fani, Miossu, Fanildo, Bras, Bepondo danLiki berbatasan dengan
Palau
9. Pulau Laag berbatasan dengan Papua Nugini
10. Pulau Manuk, Deli, Batukecil, Enggano, Mega, Sibarubaru, Sinyaunau, Simuk
dan wunga berbatasan dengan samudra Hindia
Pulau-pulau terluar biasanya adalah daerah terpencil, miskin bahkan
tidak berpenduduk dan jauh dari perhatian pemerintah. Keberadaan
pulau-pulau ini secara geografis sangatlah strategis, karena
berdasarkan pulau inilah batas negara kita ditentukan. Pulau-pulau
ini seharusnya mendapatkan perhatian dan pengawasan serius agar
tidak menimbulkan permasalahan yang dapat menggangu keutuhan
wilayah Indonesia, khususnya pulau yang terletak di wilayah
perbatasan dengan negara negara yang tidak/ belum memiliki
perjanjian (agreement) dengan Indonesia. Ada beberapa kondisi yang
membahayakan keutuhan wilayah jika terjadi pada pulau-pulau
terluar, diantaranya :
1. Hilangnya pulau secara fisik akibat abrasi, tenggelam, atau
karena kesengajaan manusia.
2. Hilangnya pulau secara kepemilikan, akibat perubahan status
kepemilikan akibat pemaksaan militer atau sebagai sebuah ketaatan
pada keputusan hukum seperti yang terjadi pada kasus berpindahnya
status kepemilikan Sipadan dan Ligitan dari Indonesia ke Malaysia
3. Hilang secara sosial dan ekonomi, akibat praktek ekonomi dan
sosial dari masyarakat di pulau tersebut. Misalnya pulau yang
secara turun temurun didiami oleh masyarakat dari negara lain.
Sengketa Blok ambalat
Sengketa ini terjadi karena
kurangnya perhatian pemerintah
terhadap pulau-pulau terluar yang
pada dasarnya merupakan bagian dari
NKRI dan sebagai aset negara yang
tak ternilai potensinya yang bisa
bermanfaat bagi kesejahteraan
masyarakat pulau tersebut.
Kurangnya perhatian pemerintah
tidak hanya terhadap Pulaunya saja,
tetapi juga pada batas wilayahnya
yang hingga hari ini masih belum
jelas bagaimana penyelesaian
masalah ini dengan negara tetangga
yaitu Malaysia.
Pulau pulau terluar indonesia

More Related Content

What's hot

Pkn BAB 2 Kurikulum 2013 Kelas XI -Menjelajah Wilayah NKRI-
Pkn BAB 2 Kurikulum 2013 Kelas XI -Menjelajah Wilayah NKRI-Pkn BAB 2 Kurikulum 2013 Kelas XI -Menjelajah Wilayah NKRI-
Pkn BAB 2 Kurikulum 2013 Kelas XI -Menjelajah Wilayah NKRI-Muhammad Farid Al-Faritsi
 
Bahan ajar program sekolah bersinar (1)
Bahan ajar program sekolah bersinar (1)Bahan ajar program sekolah bersinar (1)
Bahan ajar program sekolah bersinar (1)NoorAzizah30
 
Kuisioner calon kepala madrasah
Kuisioner calon kepala madrasahKuisioner calon kepala madrasah
Kuisioner calon kepala madrasahIfik Firdaus
 
Instrumen penilaian kinerja kepala sekolah(ippksi)
Instrumen penilaian kinerja kepala sekolah(ippksi)Instrumen penilaian kinerja kepala sekolah(ippksi)
Instrumen penilaian kinerja kepala sekolah(ippksi)Yohan Apriandi
 
Bab v (kesimpulan saran)
Bab v (kesimpulan saran)Bab v (kesimpulan saran)
Bab v (kesimpulan saran)Maulani Legowo
 
Kelas 9 1 materi penjasorkes p3 k
Kelas 9 1 materi penjasorkes p3 kKelas 9 1 materi penjasorkes p3 k
Kelas 9 1 materi penjasorkes p3 kAries Kuncoro
 
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptxDzikriMH
 
Ips kamboja
Ips kambojaIps kamboja
Ips kambojadesiayuk
 
ppt aktivitas 1.pptx
ppt aktivitas 1.pptxppt aktivitas 1.pptx
ppt aktivitas 1.pptxGustiMurni2
 
Materi dan perubahannya
Materi dan perubahannyaMateri dan perubahannya
Materi dan perubahannyapilatussibale
 
Peta kerawanan kelas
Peta kerawanan kelasPeta kerawanan kelas
Peta kerawanan kelasamirdapir
 
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranBahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranHerman Mursito
 
Ringkasan materi mbs
Ringkasan materi mbsRingkasan materi mbs
Ringkasan materi mbsOwner Fashion
 
Contoh Laporan Guru Piket.pdf
Contoh Laporan Guru Piket.pdfContoh Laporan Guru Piket.pdf
Contoh Laporan Guru Piket.pdfRizkiAgung27
 

What's hot (20)

Cover proposal
Cover proposalCover proposal
Cover proposal
 
Pkn BAB 2 Kurikulum 2013 Kelas XI -Menjelajah Wilayah NKRI-
Pkn BAB 2 Kurikulum 2013 Kelas XI -Menjelajah Wilayah NKRI-Pkn BAB 2 Kurikulum 2013 Kelas XI -Menjelajah Wilayah NKRI-
Pkn BAB 2 Kurikulum 2013 Kelas XI -Menjelajah Wilayah NKRI-
 
Perubahan wujud benda
Perubahan wujud bendaPerubahan wujud benda
Perubahan wujud benda
 
Profil negara negara asean
Profil negara negara aseanProfil negara negara asean
Profil negara negara asean
 
Bahan ajar program sekolah bersinar (1)
Bahan ajar program sekolah bersinar (1)Bahan ajar program sekolah bersinar (1)
Bahan ajar program sekolah bersinar (1)
 
Kuisioner calon kepala madrasah
Kuisioner calon kepala madrasahKuisioner calon kepala madrasah
Kuisioner calon kepala madrasah
 
Presentase Pembagian Wilayah Pembangunan Di indonesia
Presentase Pembagian Wilayah Pembangunan Di indonesiaPresentase Pembagian Wilayah Pembangunan Di indonesia
Presentase Pembagian Wilayah Pembangunan Di indonesia
 
Instrumen penilaian kinerja kepala sekolah(ippksi)
Instrumen penilaian kinerja kepala sekolah(ippksi)Instrumen penilaian kinerja kepala sekolah(ippksi)
Instrumen penilaian kinerja kepala sekolah(ippksi)
 
Bab v (kesimpulan saran)
Bab v (kesimpulan saran)Bab v (kesimpulan saran)
Bab v (kesimpulan saran)
 
Kelas 9 1 materi penjasorkes p3 k
Kelas 9 1 materi penjasorkes p3 kKelas 9 1 materi penjasorkes p3 k
Kelas 9 1 materi penjasorkes p3 k
 
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
 
Ips kamboja
Ips kambojaIps kamboja
Ips kamboja
 
ppt aktivitas 1.pptx
ppt aktivitas 1.pptxppt aktivitas 1.pptx
ppt aktivitas 1.pptx
 
Materi dan perubahannya
Materi dan perubahannyaMateri dan perubahannya
Materi dan perubahannya
 
Peta kerawanan kelas
Peta kerawanan kelasPeta kerawanan kelas
Peta kerawanan kelas
 
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranBahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
 
Ppt sumber-energi-listrik1
Ppt sumber-energi-listrik1Ppt sumber-energi-listrik1
Ppt sumber-energi-listrik1
 
Manajemen Perkantoran Modern
Manajemen Perkantoran ModernManajemen Perkantoran Modern
Manajemen Perkantoran Modern
 
Ringkasan materi mbs
Ringkasan materi mbsRingkasan materi mbs
Ringkasan materi mbs
 
Contoh Laporan Guru Piket.pdf
Contoh Laporan Guru Piket.pdfContoh Laporan Guru Piket.pdf
Contoh Laporan Guru Piket.pdf
 

Similar to Pulau pulau terluar indonesia

PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...Juris Mahendra
 
Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)
Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)
Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)MelindaDwiAstuti
 
Pulau yang bersengketa
Pulau yang bersengketaPulau yang bersengketa
Pulau yang bersengketaWarnet Raha
 
Keindahan Alam Indonesia
Keindahan Alam IndonesiaKeindahan Alam Indonesia
Keindahan Alam IndonesiaMutia Sari
 
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdfPPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdfazizainul
 
Letak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesiaLetak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesiaAriPrayogo7
 

Similar to Pulau pulau terluar indonesia (9)

PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
 
Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)
Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)
Batas wilayah indonesia (Geografi XI SMA)
 
Pulau yang bersengketa
Pulau yang bersengketaPulau yang bersengketa
Pulau yang bersengketa
 
Keindahan Alam Indonesia
Keindahan Alam IndonesiaKeindahan Alam Indonesia
Keindahan Alam Indonesia
 
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdfPPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
 
Pulau pulau terluar
Pulau pulau terluarPulau pulau terluar
Pulau pulau terluar
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Letak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesiaLetak geografis dan astronomis indonesia
Letak geografis dan astronomis indonesia
 
poros maritim.pdf
poros maritim.pdfporos maritim.pdf
poros maritim.pdf
 

Pulau pulau terluar indonesia

  • 2. Batas Wilayah Indonesia Indonesia mempunyai perbatasan darat dengan tiga negara tetangga, yaitu Malaysia, Papua Nugini danTimor Leste. Sementara perbatasan laut dengan sepuluh negara tetangga, diantaranya Malaysia, Singapura,Vietnam, Filipina, Papua Nugini,Timor Leste, India,Thailand, Australia, dan Palau.
  • 3. Indonesia memiliki sekitar 17.506 buah pulau dan 2/3 wilayahnya berupa lautan. Dari 17.506 pulau tersebut terdapat Pulau-pulau terluar yang menjadi batas langsung Indonesia dengan negara tetangga. Berdasarkan hasil survei Base Point atau Titik Dasar yang telah dilakukan DISHIDROS TNI AL, untuk menetapkan batas wilayah dengan negara tetangga, terdapat 183 titik dasar yang terletak di 92 pulau terluar, sisanya ada di tanjung tanjung terluar dan di wilayah pantai. Dari 92 pulau terluar ini ada 12 pulau yang harus mendapatkan perhatian serius.
  • 4.
  • 5. 1. Pulau Simeulucut, Salaut Besar, Rawa, Rusa, Benggala dan Rondo berbatasan dengan India 2. Pulau Sentut,, Tokong Malang Baru, Damar, Mangkai, Tokong Nanas, Tokong Belayar, Tokong Boro, Semiun, Subi Kecil, Kepala, Sebatik, Gosong Makasar, Maratua, Sambit, Berhala, Batu Mandi, Iyu Kecil, dan Karimun Kecil berbatasan dengan Malaysia 3. Pulau Nipa, Pelampong, Batu berhenti, dan Nongsa berbatasan dengan Singapura 4. Pulau Sebetul, Sekatung, dan Senua berbatasan dengan Vietnam 5. Pulau Lingian, Salando, Dolangan, Bangkit, Manterawu, Makalehi, Kawalusu, Kawio, Marore, Batu Bawa Ikang, Miangas, Marampit, Intata, kakarutan dan Jiew berbatasan dengan Filipina 6. Pulau Dana, Dana (pulau ini tidak sama dengan Pulau Dana yang disebut pertama kali, terdapat kesamaan nama), Mangudu, Shopialoisa, Barung, Sekel, Panehen, Nusa Kambangan, Kolepon, Ararkula, Karaweira, Penambulai, Kultubai Utara, Kultubai Selatan, Karang, Enu, Batugoyan, Larat, Asutubun, Selaru, Batarkusu, Masela dan Meatimiarang berbatasan dengan Australia 7. Pulau Leti, Kisar, Wetar, Liran, Alor, dan Batek berbatasan dengan Timor Leste 8. Pulau Budd, Fani, Miossu, Fanildo, Bras, Bepondo danLiki berbatasan dengan Palau 9. Pulau Laag berbatasan dengan Papua Nugini 10. Pulau Manuk, Deli, Batukecil, Enggano, Mega, Sibarubaru, Sinyaunau, Simuk dan wunga berbatasan dengan samudra Hindia
  • 6. Pulau-pulau terluar biasanya adalah daerah terpencil, miskin bahkan tidak berpenduduk dan jauh dari perhatian pemerintah. Keberadaan pulau-pulau ini secara geografis sangatlah strategis, karena berdasarkan pulau inilah batas negara kita ditentukan. Pulau-pulau ini seharusnya mendapatkan perhatian dan pengawasan serius agar tidak menimbulkan permasalahan yang dapat menggangu keutuhan wilayah Indonesia, khususnya pulau yang terletak di wilayah perbatasan dengan negara negara yang tidak/ belum memiliki perjanjian (agreement) dengan Indonesia. Ada beberapa kondisi yang membahayakan keutuhan wilayah jika terjadi pada pulau-pulau terluar, diantaranya : 1. Hilangnya pulau secara fisik akibat abrasi, tenggelam, atau karena kesengajaan manusia. 2. Hilangnya pulau secara kepemilikan, akibat perubahan status kepemilikan akibat pemaksaan militer atau sebagai sebuah ketaatan pada keputusan hukum seperti yang terjadi pada kasus berpindahnya status kepemilikan Sipadan dan Ligitan dari Indonesia ke Malaysia 3. Hilang secara sosial dan ekonomi, akibat praktek ekonomi dan sosial dari masyarakat di pulau tersebut. Misalnya pulau yang secara turun temurun didiami oleh masyarakat dari negara lain.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Sengketa ini terjadi karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap pulau-pulau terluar yang pada dasarnya merupakan bagian dari NKRI dan sebagai aset negara yang tak ternilai potensinya yang bisa bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat pulau tersebut.
  • 11. Kurangnya perhatian pemerintah tidak hanya terhadap Pulaunya saja, tetapi juga pada batas wilayahnya yang hingga hari ini masih belum jelas bagaimana penyelesaian masalah ini dengan negara tetangga yaitu Malaysia.