Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Mahasiswa Universitas Nasional Jakarta bersama Kelompok Studi Penyu Laut melakukan kegiatan konservasi penyu di Pantai Citirem, Jawa Barat untuk melestarikan spesies penyu yang terancam punah.
2. Upaya pelestarian dilakukan dengan memonitori penyu, menangkap telur penyu, menangkarkannya secara semi alami, dan melepaskan anak penyu ke laut be
1. 19
pendidikan REPUBLIKA
Halaman >>
Senin > 20 September 2010
>> program <<
Cara Mahasiswa Menyayangi Penyu
Oleh Edy Setiyoko KSPL untuk melakukan monitoring penyu,'' tutur Dicky R Bila ingin bertemu di darat, lanjut dia, harus menunggu
Paulus, ketua KSPL Chelonia. di tepi pantai tempat lokasi bertelur. Butuh kesabaran
enyu adalah salah satu spesies purba dari bangsa Dicky dan konservasionis lainnya selalu mengenang menunggu penyu naik hingga berpuluh jam. Keheningan
P reptilia. Ada tujuh jenis penyu di dunia, enam di
antaranya berada di Indonesia. Status semua jenis
penyu tersebut dalam kondisi terancam punah. Siapa yang
selama berpetualang di sana,' “Saat air lalu surut dan saat
pasang naik di muara Citirem yang harus dilewati menuju
camp hingga setinggi dada orang dewasa, membawa
suasana menjadi syarat. Tak boleh berisik, karena penyu
sensitif kegaduhan. Penyu berbalik kembali ke laut kalau
merasa terusik.
bertanggung jawab atas nasib kepunahan binatang kenangan manis dan indah yang tidak akan pernah KSPL, konservasoris, dan Resort KSDA, berjuang
tersebut? dilupakan.'' memungut telur penyu hijau. Lalu, ditangkar secara semi
Fakultas Biologi Universitas Nasional (Unas) Jakarta Kegiatan edutainment di Desa Pangumbahan, juga alami di camp Citerum. Bila sudah menetas, tukik (akan
menaruh kepedulian akan kelangsungan hidup penyu. melibatkan anak-anak SD (Sekolah Dasar) setempat. penyu) dilepas ke laut bebas. Hanya saja, telur di sana
Mahasiswa bersama Kelompok Studi Penyu Laut (KSPL) Seperti, siswa SDN Jaringao, Kecamatan Ciracap, sering dicuri pada siang hari -- tatkala lepas pengamanan
Chelonia mengangkat persoalan ini dalam seminar sehari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Aktivitas pelestarian polisi hutan maupun pamswakarsa.
'Penangkaran Penyu Laut dan Habibat yang Semakin penyu di sana disertai kegiatan outbond, flying fox, dan Perburuan merupakan eksploitasi yang dapat
Punah' di Selasar Lantai 2 kampus setempat, Jakarta, permainan anak-anak. Sehingga penanaman melestarikan, mengancam kelangsungan populasi penyu laut. ''Pemburu
Agustus silam. melindungi, dan kecintaan terhadap penyu pada anak-anak dari warga sekitar masih bisa diajak kompromi. Tapi,
Tak hanya itu, KSPL Chelonia juga melakukan kegiatan dan warga setempat, dilakukan secara harmonis dan pemburu dari luar, dan mereka pembawa modal besar, ini
konservasi penyu laut di Pantai Citirem, Suaka penuh keakraban. yang menjadi sumber kepunahan dan petaka penyu laut,''
Margasatwa Cikepuh, Jawa Barat. Melalui program 'Save Ada yang membahagiakan hati manakala melihat tambah Drs Imran SL Tobing MSi, Dekan Fakultas Biologi
Sea Turtle in Your Hands (SSTIYH)’ Mei 2009, dan April seekor penyu naik ke darat, menggali pasir, bertelur, dan Unas. Kehadiran pemburu dari luar ini, kata dia,
2010. Musim demi musim dilalui. ''Dari musim panas menutupnya. Kemudian, kembali ke laut. ''Suatu yang menyebabkan warga setempat tergiur, dan ramai-ramai
hingga penghujan, tidak menyurutkan konservasionis dari indah, sulit dilupakan melihat si penyu,'' tambah Dicky. berburu hewan bernilai ekonomi tinggi ini. ■ ed: irwan kelana
EDY SETIYOKO/REPUBLIKA
>> dinamika <<
Gunadarma
Lima Besar PT Terbaik
Universitas Gunadarma menjadi
perguruan tinggi swasta (PTS) yang masuk
ke urutan lima besar perguruan tinggi (PT)
terbaik di dunia maya. Sementara urutan
pertama hingga keempat masih didominasi
oleh perguruan tinggi negeri (PTN) yakni
ITB, UI, UGM dan Institut Teknologi
Sepuluh November.
Data 4ICU, awal bulan lalu
menunjukkan, peringkat satu hingga empat
tak mengalami perubahan sejak Januari
2010. Perubahan hanya terjadi di urutan
kelima, di mana peringkat Universitas
Gunadarma merangsek naik. Pada Januari
2010, universitas itu hanya menduduki
urutan kesembilan. Kini, naik menjadi
urutan kelima. PTS lain, yang mampu
mengimbangi dominasi PTN pada
pemeringkatan adalah Universitas Bina
● Pelatihan guru Telkom-Republika
Nusantara, dan Universitas Kristen Petra.
Sistem pemeringkatan PT yang
DOK REP
dilakukan 4ICU tak jauh beda dengan
pemeringkatan seperti Webometrics, dan
Memerangi Keterbelakangan
JiaTong -- pemeringkatan popularitas PT di
dunia Internet. Meski popularitasnya di
Internet, metode pemeringkatan sangat
berkait dengan kiprah akademik PT, karena
PENDIDIKAN INDONESIA
kontribusinya ke publik.
Tak heran, kampus yang cukup mapan,
terkenal, serta memiliki kiprah, berada di
posisi baik. Hal itulah yang masih
menjadikan pemeringkatan PT menjadi
panduan dalam upaya peningkatan
kualitas.
Oleh Edy Setiyoko Permasalahan pendidikan, Sekjen Manajemen Pendidikan Dasar institusi pendidikan dan guru didukung Lembaga 4ICU melakukan
menurutnya, tidak hanya kurang dan Menengah Kemendiknas dengan pendampingan melekat.'' pemeringkatan terhadap 10 ribu PT di 200
memadainya infrastruktur bangunan, menyatakan, ”Saya merasa memasuki Beberapa peserta juga negara. Peringkat popularitas diukur
Keterbatasan kom- maupun fasilitas pendidikan di beberapa new frontier dalam forum diskusi.” menyampaikan, motivasi belajar yang berdasar tiga parameter, yakni Google
petensi guru dan insti- lokasi di Indonesia. Tetapi, juga kualitas Suparman, Ketua Federasi Guru lebih tinggi, dan kehausan akan pagerank, inbound link Yahoo, dan web
tenaga pengajar yang kurang memadai. Independen Indonesia (FGII), mengutip pengetahuan, dan metode pembelajaran traffic berdasarkan Alexa.
tusi pendidikan sering Data Departemen Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara, menyatakan, baru lebih mudah ditemukan pada guru ■ edy setiyoko, ed: irwan kelana
tidak diperhitungkan 2008 mengungkapkan, lebih dari 60 ''Pendidikan adalah cara kita untuk di daerah. Keterbatasan kompetensi guru
dalam pembuatan
persen guru belum mengecap
pendidikan tinggi empat tahun.
memerdekakan lahir, batin, dan pikiran.''
Ungkapan senada datang dari Prof
dan institusi pendidikan sering tidak
diperhitungkan dalam pembuatan
Mahasiswa Nagoya
kebijakan pendidikan. Dewi Susanti, Programer Pelita
Pendidikan Tanoto Foundation, meng-
HAR Tilaar, guru besar emeritus
Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
kebijakan pendidikan. Sehingga praktik
pendidikan tidak dapat berjalan sesuai
Field Trip di Undip
atakan, ''Persoalan di atas lebih terlihat, “Pendidikan sesungguhnya merupakan yang diharapkan.
Universitas Diponegoro (Undip)
terutama di sekolah-sekolah untuk upaya pembebasan dari tekanan Berkait dengan pengembangan
Semarang menerima mahasiswa Nagoya
masyarakat level ekonomi rendah dan kekuasaan, kekuatan politik, kebodohan, promotor pendidikan karakter yang
University, Jepang, untuk melakukan field
terletak di kawasan terpencil, di mana feodalisme, dan kemelaratan ekonomi. sekarang sedang digarap Kementrian
D
unia pendidikan di trip di sejumlah daerah di Jateng, serta
Indonesia banyak sarana dan prasarana pendidikan cende- Jadi, bukan sekadar memenangkan Pendidikan Nasional, Pembina Yayasan kegiatan belajar singkat di sana. Field trip
mengalami tantangan. Ini rung lebih tidak memadai, dengan kualitas olimpiade semata,” tegasnya. Budi Siswa, Baskoro Poedjinegoro merupakan program Nagoya yang memberi
karena berbagai faktor, sekolah yang lebih terpuruk dan jumlah Beberapa peserta juga menyatakan, tujuan kebijakan kesempatan mahasiswa untuk tinggal,
termasuk inkonsistensi serta kualitas guru yang sangat minim.'' menyayangkan upaya peningkatan sebenarnya bagus. Tapi, belajar, serta berinteraksi bersama
program, serta mutu Melalui analisis masalah dan Sekolah Berstandar Internasional (SBI) implementasinya yang sering tidak masyarakat.
sarana pendidikan itu sendiri. Patut tantangan yang dihadapi dalam yang dianggap menyebabkan terjadinya berjalan sampai di lapangan. “Kebijakan Menurut Pembantu Rektor I Undip,
disayangkan pendidikan di negeri ini keseharian praktik pembelajaran, Forum kastanisasi pendidikan. Pokok lemah, karena tidak ada evaluasi atau Prof Dr dr Riwanto,Sp.BD, sebanyak 11
justru mengesampingkan tujuan Pelita Pendidikan berupaya menggali permasalahan kedua, berkaitan dengan supervisi. Padahal, guru tidak punya mahasiswa Nagoya akan belajar bahasa
pedagogis dari dunia pendidikan yang potensi solusi yang dapat diusung relevansi pendidikan, dan perannya ketrampilan untuk mengolah kurikulum,” dan budaya Indonesia di Fakultas Ilmu
sebenarnya. kepada pembuatan kebijakan, dan dalam menjawab permasalahan yang ujarnya. Budaya, khusus Program Studi D III Bahasa
Tanoto Foundation bekerja sama pemangku kepentingan lain. ''Kegiatan ada dalam masyarakat. Baskoro dan Prof Tilaar sepakat, Jepang. “Selain itu, kedatangan mereka
Focus Group Discussion (FGD) Arifin Ali, dari Walagri Aksara, permasalahan kompetensi sumber daya yang didampingi dua guru besarnya ini,
dengan Yayasan Paras, melalui Forum
melibatkan pakar, pemerhati, guru, dan mempertanyakan relevansi pendidikan manusia (SDM) juga dianggap juga bertujuan untuk bekerja sama
Peningkatan Kualitas Pendidikan
aktivis, membahas bersama perihal formal yang kebanyakan bobot menghambat terjadinya desentralisasi melakukan penelitian, dan
(Forum Pelita Pendidikan), mencoba
permasalahan dan inkonsistensi dunia akademisnya ditujukan untuk pendidikan seperti yang diharapkan. memperkenalkan budaya dan bahasa ke
mengangkat persoalan ini dalam sebuah
pendidikan Indonesia dari perspektif mempersiapkan siswa ke jenjang ”Bagi saya, desentralisasi adalah Jepang kepada masyarakat Indonesia,”
diskusi bertajuk 'Memerangi kata Riswanto di Semarang baru-baru ini.
Keterbelakangan Pendidikan di makro dan mikro, sekaligus potensi pendidikan yang lebih tinggi. ”Sekolah malapetaka. Karena, masalah kompetensi
solusinya,'' tambah Dewi. tidak seharusnya menjadi bagian yang yang belum memadai. Terutama Field trip pada dasarnya merupakan
Indonesia' yang digelar di Jakarta akhir program dari Nagoya University yang
Agustus 2010. Pendirian Forum Pelita Pendidikan, terpisah dari masyarakat,” katanya. berkaitan dengan penguasa daerah,”
memberikan kesempatan kepada
''Pendidikan merupakan dasar bagi kata dia, bertujuan untuk menghasilkan Anindita dan Fadilla, dari Sokola, kata Baskoro. Sementara, Tilaar
mahasiswanya untuk tinggal, belajar, serta
pengentasan kemiskinan,'' tutur Sihol P konsep pendidikan, inovasi praktik Riau, beranggapan kurikulum dan berpendapat, korupsi dana BOS (Bantuan
berinteraksi dengan masyarakat setempat.
Aritonang, Head of Tanoto Foundation. pendidikan, dan saran bagi kebijakan metode pembelajaran banyak diterapkan Operasional Sekolah) merupakan salah
Interaksi terjadi saat mahasiswa tinggal di
Hanya melalui pendidikan, kata dia, pendidikan yang memberikan kontribusi pendidikan formal sering tidak dapat satu akibat nyata dari penyimpangan rumah penduduk (homestay).
rantai kemiskinan antargenerasi dapat bagi peningkatan kualitas pendidikan di diakses, baik secara geografis maupun desentralisasi pendidikan. Prof Nishimo Setsuo, guru besar Head of
diputus dengan memberikan akses Indonesia. Terutama, daerah terpencil kultural bagi kelompok masyarakat yang Prof Tilaar berharap, Forum Pelita Education and Human Development
terhadap pendidikan yang berkualitas dan untuk kelompok masyarakat miskin. termarjinalkan. Pendidikan ini dapat lebih difokuskan Nagoya University mengemukakan,
bagi anak-anak yang berasal dari Forum yang diprakarsai Prof Mochtar Terkait guru sebagai pilar utama untuk mereka yang terlupakan dan kegiatan ini merupakan agenda rutin kedua
keluarga miskin. Buchori itu dimulai dengan diskusi perbaikan kualitas pendidikan, Ruth termarjinalisasikan di daerah-daerah. Ia universitas. Tujuannya, pengenalan dan
Peran serta Tanoto Foundation dalam pemetaan permasalahan pendidikan. Solaiman dari I-Teach Education Training melihat upaya Tanoto Foundation untuk pertukaran budaya kedua negara. Ke
mendukung program pendidikan ini, Baru pada akhir sesi pemetaan, Center, menyatakan, ''Kompetensi guru meningkatkan kualitas pendidikan di depan, kegiatan tersebut akan
diharapkan juga dapat memicu pihak narasumber berkesempatan berbicara, yang kurang sering disertai dengan lebih dari 200 sekolah di Sumatera ditingkatkan. Tak hanya sekedar
swasta lainnya untuk bahu-membahu dan merumuskan benang merahnya. motivasi belajar yang rendah. Kare- Utara, Riau, dan Jambi, melalui Program mahasiswa tinggal di rumah penduduk,
mewujudkan masa depan yang lebih Format ini berbeda dari kebanyakan nanya, upaya pengembangan profesi Pelita Pendidikan dapat menjadi sebuah tetapi juga pengembangan riset,
diskusi. Hingga Dr Bambang Indrianto, guru perlu disertai dengan evaluasi sarana nyata. ■ ed: irwan kelana implementasi teknologi modern bagi
baik bagi Indonesia.
masyarakat dan dunia pendidikan
Indonesia. ■ edy setiyoko, ed: irwan kelana