Laporan praktikum membuat dan menguji kabel jaringan komputer tipe straight dan cross. Kedua jenis kabel memiliki susunan pin yang berbeda pada kedua ujungnya, dimana kabel straight memiliki susunan yang sama sedangkan cross berlawanan. Kabel digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan seperti komputer dan switch.
1. LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
PERTEMUAN 1
LUSIANA DIYAN NINGRUM (2210181051)
2 D4 TEKNIK KOMPUTER B
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2020
2. Dasar Teori
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan komputer yang menghubungkan computer
dalam area terbatas, contohnya kampus, sekolah, kantor, dan laboratorium. Salah satu
teknologi yang digunakan pada LAN yaitu Ethernet. Ethernet pertama kali diperkenalkan
sekitar tahun 1980 dan IEEE mengeluarkan standarnya yaitu IEEE 802.3 pada tahun 1983.
Pada physical layer, kabel twisted-pair sering digunakan sebagai media transmisi untuk
menghubungkan perangkat jaringan pada teknologi Ethernet.
Kabel twisted-pair terdiri dari dua kabel tembaga yang terbungkus isolator. Sepasang kabel
dililit menjadi single communication link. Beberapa pasang kabel tersebut dibungkus
protective sheath menjadi satu kabel. Pasangan kabel dibuat saling melilit untuk mengurangi
crosstalk interference antara pasangan kabel lain dalam satu protective sheath. Terdapat dua
jenis kabel twisted-pair secara umum, yaitu unshielded twisted pair (UTP) dan shielded
twisted pair (STP).
Pada kabel UTP terdapat 4 pasang kawat tembaga dan delapan kabel tersebut masing-masing
dibungkus isolator. Registered Jack 45 (RJ-45) umumnya digunakan sebagai konektor pada
kabel UTP untuk menghubungkan perangkat jaringan pada LAN. Sedangkan pada kabel STP
tiap pasang kawat tembaga terbungkus metal foil. Hal bertujuan mengurangi crosstalk
maupun electromagnetic noise.
Kabel UTP yang digunakan pada jaringan komputer mengikuti standar pengkabelan EIA/TIA
568A dan EIA/TIA 568B untuk urutan susunan kabel berdasarkan warna. Kabel straight over
memiliki urutan pin yang sama pada kedua ujung kabel yaitu menggunakan susunan EIA
3. /TIA 568B . Sedangkan kabel cross over memiliki urutan pin yang berlawanan pada kedua
ujung kabel.
Alat dan Bahan Percobaan
1. Kabel UTP
2. Konektor RJ-45
3. Crimping tool
4. Cable tester
4. Langkah Percobaan
1. Siapkan kabel UTP, kupaslah ujung kabel sekitar 2 cm hingga kabel-kabel kecil di
dalamnya terlihat
2. Kabel-kabel kecil tersebut harus dipisahkan dan diluruskan, kemudian susun berurutan
berdasarkan warna berikut : yaitu orange putih, orange, hijau putih, biru, biru putih,
hijau, coklat putih, dan coklat. Setelah itu rapikan dan potong bagian ujung hingga rata
satu sama lain.
3. Siapkan konektor RJ-45, potong kabel hingga rata sesuai ukuran konektor RJ-45, dan
masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam konektor RJ-45. Bila posisi pin menghadap
kita, maka pin 1 adalah yang paling kiri hingga pin 8 adalah yang paling kanan.
5. 4. Pastikan ujung kabel masuk sampai pada bagian dalam RJ-45.
5. Masukkan RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel ke mulut tang crimping, kemudian
jepit hingga seluruh pin menancap pada kabel, biasanya akan terdengar bunyi “klik” bila
pin sudah menancap.
6. Lakukan langkah-langkah no.1-5 untuk pemasangan konektor RJ-45 pada ujung kabel
yang lain.
7. Gunakan cable tester untuk menguji kabel, dimana ujung-ujung kabel dimasukkkan ke
cable tester dan nyalakan. Bila lampu led pada cable tester menyala semua, maka
percobaan berhasil.
8. Langkah 1 hingga 7 merupakan proses untuk membuat kabel straight over. Kemudian
langkah selanjutnya lakukan proses yang sama untu membuat kabel cross over.
9. Lakukan pengujian koneksi menggunakan kabel yang sudah dibuat
6. ANALISA
Kabel Tipe Straight
Disebut tipe straight karena dari amsing – masing kabel yang berjumlah 8 berkorespondensi
satu satu secara langsung. Susunan pemasangan kabel UTP tipe straight yakni warna pada
kedua ujung kabel sama. Ketika diuji menggunakan LAN tester, nyala LED yang dihasilkan
oleh kabel tipe straight ini sama dan saling berurutan.
Susunan warna pada kabel straight ialah :
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Cokelat
8. Cokelat
Gambar Hasil Percobaan kabel tipe Straight
Dalam percobaan membuat kabel straight ini, kami mengalami satu kali kegagalan karena
saat crimping, tidak memerhatikan pin mana yang belum tertekan kedalam, sehingga
terdapat beberapa pin emas tidak tepat dengan crimping nya. Adanya pin emas yang belum
tertekan ini menyebabkan kabel UTP tidak bisa digunakan, terbukti ketika kabel diuji pada
LAN tester membuat lampu LED tidak ada yang menyala.
Kabel straight yang telah terpasang dengan baik dapat digunakan sebagai berikut :
1. Menghubungkan antara computer dengan switch
2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
4. Menghubungkan switch ke router
5. Menghubungkan hub ke router
7. Kabel Cross
Kabel cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung
lainnya. Jika dites menggunakan LAN tester, maka nyala led 1, 2, 3 dan 6 akan saling
bertukar. Susunan warna pada kabel cross sebagai berikut:
Ujung pertama:
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat
Ujung yang lain :
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau.
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Gambar Hasil Percobaan kabel UTP tipe Cross
Kabel tipe cross yang telah terhubung dengan baik dapat dimanfaatkan sebagai berikut :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. Menghubungkan 2 buah switch
3. Menghubungkan 2 buah hub
4. Menghubungkan switch dengan hub
5. Menghubungkan komputer dengan router
Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8. Baik pada kabel tipe
straight maupun kabel tipe cross nyala led 7, 8 selalu sama dan berurutan.
8. Gambar Nyala Led 7,8 Kabel Straight dan Cross
Membuat kabel UTP berjenis Cross dan Straight membutuhkan ketelitian dan kesabaran,
dikarenakan pembuatan kabel ini tak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Bila kita salah
menyusun kabel maka dapat berakibat kabel tak bisa digunakan. Jika benar berarti kabel siap
dipasang pada jaringan, namun jika terjadi kesalahan pada pemasangan kabel pada konektor,
maka untuk membuat ulang harus memotong dan mengulang cara seperti yang dijelaskan
pada langkah percobaan.
Masalah yang timbul pada percobaan yang kami lakukan:
Kabel bagian terputus saat memutuskan kabel bagian luarnya.
Kabel dibagian dalam tidak tepat lurus kedalam konektor.
Kabel tidak rata dan sejajar saat dimasukan kedalam konektor yang menyebabkan ujung
kabel tidak mentok di dalam konektor sehingga tidak tertancap oleh pin konektor
Saat crimping, tidak memerhatikan pin mana yang belum tertekan kedalam, sehingga
salah satu pin emas tidak tepat dengan crimping nya.
Hasil Pengujian Koneksi antara Laptop dan Komputer Lab menggunaan kabel Straight yang
sudah dibuat
9. Untuk menguji coba hasil kabel yang pertama dilakukan adalah memasukkan/memasang
masing – masing ujung kabel pada konektor NIC atau LAN Card pada PC/Laptop yang akan
digunakan. Setelah kedua PC/Laptop diisi ip address, cek koneksi dari kedua PC/Laptop
dengan perintah ipconfig -> ping address_tujuan –t menggunakan command prompt.
Jika hasilnya seperti gambar di atas maka kedua PC atau laptop tersebut sudah terkoneksi
satu sama lain.
KESIMPULAN
Ada 2 tipe penyambungan kabel untuk jaringan komputer, yaitu tipe straight dan
tipe cross dimana masing-masing punya fungsi dan susunan yang berbeda. Kabel tipe
straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara kedua ujungnya
dan digunakan untuk menghubungkan dua device yang berbeda seperti client ke switch, sedangkan
kabel tipe cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antar kedua ujungnya dan
digunakan untuk menghubungkan dua device yang sama seperti client ke client.
Dalam membuat susunan kabel UTP diperlukan ketelitian dan kesabaran karena
susunan kabel yang dibuat tidak boleh salah atau tertukar serta cara pemasangan kabel ke
konektor maupun proses cramping tidak boleh salah agar kabel bisa digunakan dengan baik.