SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang sudah memberi taufik, hidayah, serta inayahnya sehingga
kita semua masih bisa beraktivitas sebagaimana seperti biasanya, hingga bisa menyelesaikan
tugas pembuatan Laporan Hasil Praktikum Biologi dengan judul “ RESPIRASI PADA
SERANGGA” dalam waktu yang telah ditetapkan.
Laporan ini berisi mengenai hasil dari praktikum uji makanan hingga pembahasan serta kesimpulan
yang kami susun dengan sistematis. Laporan ini disusun agar para pembaca bisa menambah
wawasan serta memperluas pengetahuan. Laporan ini kami sajikan secara ringkas, mudah untuk
dibaca serta mudah dipahami.
Kami juga tak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada rekan-rekan satu tim yang sudah
membantu serta bapak / ibu guru yang sudah membimbing kami agar bisa membuat karya
ilmiah sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga jadi sebuah karya ilmiah yang baik dan
benar.
Semoga Laporan ini bisa bermanfaat untuk para pembaca serta memperluas wawasan. Dan tidak
lupa pula penulis mohon maaf atas kekurangan di sana sini dari makalah yang dibuat ini. Mohon
kritik serta sarannya.Terimakasih
8 Maret 2014
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................................................2
B. TUJUAN PENGAMATAN...........................................................................................................................3
C. ALAT DAN BAHAN....................................................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................................................3
A. PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
B. CARA KERJA.............................................................................................................................................4
C. HASIL PENGAMATAN...............................................................................................................................4
D. FOTO SAAT UJI MAKANAN......................................................................................................................5
BAB III..........................................................................................................................................................8
KESIMPULAN...............................................................................................................................................8
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Respirasi adalah serangkaian reaksi biokimiawi yang memerlukan oksigen untuk mengoksidasi
atau membakar zat-zat makanan guna menghasilkan energi diperlukan oleh makhluk hidup
2
dengan hasil samping berupa karbon dioksida. Walaupun respirasi dan bernapas saling
berhubungan , respirasi memiliki arti yang lebih dalam, respirasi merupakan proses
menghasilkan energi, sedangkan bernapas merupakan cara makhluk hidup melakukan pertukaran
gas dengan lingkungannya. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untuk melakukan
aktivitas kehidupan, seperti sintesis, gerak, pertumbuhan, dan bereproduksi. Respirasi dilakukan
oleh semua makhluk hidup dengan semua penyusun tubuh, baik sel maupun mulut. Secara
sederhana reaksi kimia yang trejadi dalam respirasi dapat ditulis sebagai berikut :
C6H12 + O2 CO2 + H2O + energi
Oksigen yamg diperoleh dari proses bernapas digunakan dalam proses respirasi, sedangkan
karbon dioksida yang dihasilkan ari proses respirasi dikeluarkan melalui proses bernapas.
Respirasi berkaitan erat dengan laju metabolisme karena laju metabolisme merupakan jumlah
total energi yang diproduksi dan dipakai oleh tubuh per satuan waktu. Hal ini memungkinkan
karena oksida dan bahan makanan memerlukan oksigen ( dalam jumlah yang dibutuhkan ) untuk
menghasilkan energi yang diketahui menghasilkan jumlahnya juga, akan tetapi laju metabolisme
biasanya cukup diekspresikan dalam bentuk laju konsumsi oksigen.
B. TUJUAN PENGAMATAN
1.Mempelajari proses pernapasan hewan.
2.Mengetahui pengaruh berat serangga yaitu jangkrik terhadap laju respirasi.
3.Melihat faktor- faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigen pada hewan saat
bernapas.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Respirometer sederhana 10. Belalang
2. Neraca ohaus 11. kecoa
3. Jangkrik
4. Kristal NaOH (KOH)
5. Larutan eosin
6. Plastisin/vaselin
7. Kapas
8. Pipet tetes
9. Stopwatch/ pengukur waktu
BAB II
A. PEMBAHASAN
Praktikum ini menggunakan respirometer yang befungsi untuk mengukur laju respirasi seraangga
yaitu jangkrik. Berat jangkrik merupakan factor utama dalam paktikum ini, sehingga sebelum
melakukan praktikum jagkrik harus ditimbang terlebih dahulu.
3
Pernafasan pada serangga dilakukan denga menggunakan sistem trakea. Udara keluar dan masuk
tidak melalui mulut melainkan melalui lubang – lubang sepanjang kedua sisi tubuhnya. Lubang –
lubang pernafasan tersebut dinamakan stigma atau spirakel. Pada masing – masing ruas tubuh
terdapat sepasang stigma, sebuah di sebelah kira dan sebuah lagi di sebelah kanan. Stigma selalu
terbuka dan merupakan lubang menuju ke pembuluh trakea. Trakea bercabang – cabang sampai
ke pembuluh halus yang mencapai seluruh bagian tubuh. Udara masuk melalui stigma, kemudian
menyebar mengikuti trakea dengan cabang – cabangnya. Jadi, oksigen diedarkan tidan melalui
darah melainkan langsung dari pembuluh trakea ke sel – sel yang ada disekitarnya. Dengan
demikian cairan tubuh serangga (“darah serangga”) tidak berfungsi mengangkut udara
pernafasan tetapi hanya berfungsi mengedarkan sari – sari makanan dan hormon.
Proses pernafasan serangga terjadi karena otot – otot yang bergerak secara teratur. Kontraksi otot
– otot tubuh mengakibatkan pembuluh trakea mengembang dan mengempis, sehing udara keluar
dan masuk melalui stigma. Pada saat trakea mengembang, udara masuk melalui stigma,
selanjutnya masuk ke dalam trakea, lalu ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel –
sel tubuh. O2 berdifusi ke dalam sel – sel tubuh. CO2 hasil pernafaasan dikeluarkan melalui
sistem trakea yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu trakea mengempis.
B. CARA KERJA
Untuk mengukur kecepatan respirasi pada serangga dilakukan dengan mengukur oksigen yang
diperlukan dalam pernafasannya. Kecepatan respirasi dinyatakan dengan banyaknya oksigen
yang diperlukan serangga/ jangkrik pada waktu tertentu. Alat dan bahan diatur dalam susunan
sebagai berikut:
1. Persiapkan alat dan bahan.
2. Timbanglah serangga/ jangkrik yang akan dipakai untuk praktikum.
3. Bungkuslah Kristal KOH/NaOH dengan kapas, kemudian masukan kedalam tabung
respirometer.
4. Masukkan jangkrik yang telah ditimbang beratnya ke dalam botol respirometer.
3. Tutup tabung respirometer kemudian sambungan penutupnya diberi plastisin agar tidak ada
udara yang masuk dan keluar.
4. Masukkan setetes eosin hingga menuju angka 0 dengan menggunakan pipet /syiring.
5. Ukur gerakan eosin dengan menggukan stopwatch secara berkala, catat perubahan yang
terjadi.
6. Ulangi langkah di atas pada serangga lainnya.
C. HASIL PENGAMATAN
no Jenis hewan Berat (gr) Banyaknya konsumsi O2 ml
1 menit 1 menit 1 menit
4
1 Kecoa 0,40 gr 0,17 ml 0,3 ml 0,55 ml
2 Belalang 0,50 gr 0,28 ml 0,58 ml 0,67 ml
3 Jangkrik 0,30 gr 0,24 ml 0,47 ml 0,62 ml
D. FOTO SAAT UJI MAKANAN
 SAAT PENIMBANGAN
5
• FOTO PADA SAAT HEWAN SERANGGA MASUK KEDALAM TABUNG
RESPIROMETER
6
 FOTO PADA SAAT MENGITUNG BANYAKNYA OKSIGEN YANG DIHIRUP
7
BAB III
KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Semua organisme membutuhkan oksigen untuk berespirasi.
2. Kebutuhan oksigen setiap organisme dipengaruhi oleh jenis organisme, ukuran berat tubuh,
serta aktivitas organisme tersebut.
3. Tidak semua jenis hewan memiliki sistem respirasi yang sama, alat – alat pernapasan dan lain
sebagainya yang sama pula.
4. Habitat yang mereka tempati juga mempengaruhi sistem respirasi mereka, walaupun pada
jenis serangga ataupun jenis hewan yang serupa.
5. Faktor – faktor yang mempengaruhi respirasi pada hewan serangga ini adalah berat tubuh
karena semakin berat tubuh organisme semakin banyak oksigen yang dibutuhkan, kadar O2
karena bila kadar oksigen rendah maka frekuensi respirasi akan meningkat dan aktivitas yang
dilakukan karena semakin tinggi aktivitas kebutuhan energy makin meningkat dan pernapasan
makin cepat.
8

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasiLaporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasiWaidatin Azizah
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...jackruto
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Ade Irma Suryani
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambahSofyan Dwi Nugroho
 
Laporan kapasitas pernapasan paru
Laporan kapasitas pernapasan paruLaporan kapasitas pernapasan paru
Laporan kapasitas pernapasan parupure12st
 
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi JangkrikMengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi JangkrikRisa Firsta
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseHilya Auliya
 
Laporan praktikum biologi pernapasan
Laporan  praktikum  biologi pernapasanLaporan  praktikum  biologi pernapasan
Laporan praktikum biologi pernapasanHasanuddin University
 
Praktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.Probolinggo
Praktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.ProbolinggoPraktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.Probolinggo
Praktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.ProbolinggoSMA Negeri 1 Dringu
 
Laporan uji enzim katalase
Laporan uji enzim katalaseLaporan uji enzim katalase
Laporan uji enzim katalaseNilma Himawati
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase DaPiDaBi
 
KERJA ENZIM KATALASE
KERJA ENZIM KATALASEKERJA ENZIM KATALASE
KERJA ENZIM KATALASEkarinapermata
 
Enzim Katalase dan tanaman hydillia
Enzim Katalase dan tanaman hydilliaEnzim Katalase dan tanaman hydillia
Enzim Katalase dan tanaman hydillianoussevarenna
 
pengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalase
pengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalasepengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalase
pengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalasePriscillia Vinda
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseanggundiantriana
 

What's hot (20)

Laporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasiLaporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasi
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiLaporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi
 
Laporan kapasitas pernapasan paru
Laporan kapasitas pernapasan paruLaporan kapasitas pernapasan paru
Laporan kapasitas pernapasan paru
 
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi JangkrikMengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim Katalase
 
Laporan praktikum biologi pernapasan
Laporan  praktikum  biologi pernapasanLaporan  praktikum  biologi pernapasan
Laporan praktikum biologi pernapasan
 
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
 
Praktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.Probolinggo
Praktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.ProbolinggoPraktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.Probolinggo
Praktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.Probolinggo
 
Ppt praktikum enzim katalase
Ppt praktikum enzim katalasePpt praktikum enzim katalase
Ppt praktikum enzim katalase
 
Enzim dan metabolism sel
Enzim dan metabolism selEnzim dan metabolism sel
Enzim dan metabolism sel
 
Laporan uji enzim katalase
Laporan uji enzim katalaseLaporan uji enzim katalase
Laporan uji enzim katalase
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
 
KERJA ENZIM KATALASE
KERJA ENZIM KATALASEKERJA ENZIM KATALASE
KERJA ENZIM KATALASE
 
Enzim Katalase dan tanaman hydillia
Enzim Katalase dan tanaman hydilliaEnzim Katalase dan tanaman hydillia
Enzim Katalase dan tanaman hydillia
 
pengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalase
pengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalasepengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalase
pengaruh inhibitor terhadap cara kerja enzim katalase
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
 

Similar to RESPIRASI SERANGGA

Praktikum respirometer yg bener
Praktikum respirometer yg benerPraktikum respirometer yg bener
Praktikum respirometer yg benerKurnia Wati
 
Tugas tik world
Tugas tik worldTugas tik world
Tugas tik worldristieprtw
 
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASILAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASIBella Kriwangko
 
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhanSistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhanchristianaitasiboro
 
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhanSistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhanchristianaitasiboro
 
Sistem pernapasan kel .4
Sistem pernapasan kel .4Sistem pernapasan kel .4
Sistem pernapasan kel .4RainAlfiani
 
Laporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasiLaporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasiNafika E.R.C
 
Makalah anatomi sistem respirasi.
Makalah anatomi sistem respirasi.Makalah anatomi sistem respirasi.
Makalah anatomi sistem respirasi.Putri Maniezstz
 
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Fhyter DrifacHy DrimeTana
 
Lembar kerja peserta didik
Lembar kerja peserta didikLembar kerja peserta didik
Lembar kerja peserta didik28DEKY
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia yuliartiramli
 
SISTEM PERNAPASAN.docx
SISTEM PERNAPASAN.docxSISTEM PERNAPASAN.docx
SISTEM PERNAPASAN.docxHeruDwicahyo09
 
Buku ajar siswa 01
Buku ajar siswa 01Buku ajar siswa 01
Buku ajar siswa 01Sutikah Tika
 

Similar to RESPIRASI SERANGGA (20)

Praktikum respirometer yg bener
Praktikum respirometer yg benerPraktikum respirometer yg bener
Praktikum respirometer yg bener
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiLaporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi
 
Makalah sistem pernapasan 6
Makalah sistem pernapasan 6Makalah sistem pernapasan 6
Makalah sistem pernapasan 6
 
Tugas tik world
Tugas tik worldTugas tik world
Tugas tik world
 
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASILAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
 
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhanSistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
 
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhanSistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
 
Konsumsi oksigennnnn
Konsumsi oksigennnnnKonsumsi oksigennnnn
Konsumsi oksigennnnn
 
Sistem pernapasan kel .4
Sistem pernapasan kel .4Sistem pernapasan kel .4
Sistem pernapasan kel .4
 
Laporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasiLaporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasi
 
Makalah anatomi sistem respirasi.
Makalah anatomi sistem respirasi.Makalah anatomi sistem respirasi.
Makalah anatomi sistem respirasi.
 
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
 
Lembar kerja peserta didik
Lembar kerja peserta didikLembar kerja peserta didik
Lembar kerja peserta didik
 
Makalah sistem pernapasan 11
Makalah sistem pernapasan 11Makalah sistem pernapasan 11
Makalah sistem pernapasan 11
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia
 
SISTEM PERNAPASAN.docx
SISTEM PERNAPASAN.docxSISTEM PERNAPASAN.docx
SISTEM PERNAPASAN.docx
 
Makalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasanMakalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasan
 
Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7
 
Makalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasanMakalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasan
 
Buku ajar siswa 01
Buku ajar siswa 01Buku ajar siswa 01
Buku ajar siswa 01
 

More from Kurnia Wati

Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
MikrosporogenesisKurnia Wati
 
Discussion text 12 ipa 3
Discussion text 12 ipa 3Discussion text 12 ipa 3
Discussion text 12 ipa 3Kurnia Wati
 
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan areaPertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan areaKurnia Wati
 
Hukum internasioanlee [autosaved]
Hukum internasioanlee [autosaved]Hukum internasioanlee [autosaved]
Hukum internasioanlee [autosaved]Kurnia Wati
 
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemilu
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemiluKasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemilu
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemiluKurnia Wati
 
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01Kurnia Wati
 
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01Kurnia Wati
 
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01Kurnia Wati
 
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilanSistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilanKurnia Wati
 
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02Kurnia Wati
 
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02Sistempernapasan 100202011920-phpapp02
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02Kurnia Wati
 
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01Kurnia Wati
 
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9Kurnia Wati
 
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02Respirasi seluler-1286107109-phpapp02
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02Kurnia Wati
 
Proses pembuatan tape ketan
Proses pembuatan tape ketanProses pembuatan tape ketan
Proses pembuatan tape ketanKurnia Wati
 
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatProses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatKurnia Wati
 
Pptsistemimun 130112092321-phpapp01
Pptsistemimun 130112092321-phpapp01Pptsistemimun 130112092321-phpapp01
Pptsistemimun 130112092321-phpapp01Kurnia Wati
 

More from Kurnia Wati (20)

Sentralisasi
SentralisasiSentralisasi
Sentralisasi
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
Mikrosporogenesis
 
Discussion text 12 ipa 3
Discussion text 12 ipa 3Discussion text 12 ipa 3
Discussion text 12 ipa 3
 
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan areaPertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
Pertempuran ambarawa dan pertempuran di medan area
 
Hukum internasioanlee [autosaved]
Hukum internasioanlee [autosaved]Hukum internasioanlee [autosaved]
Hukum internasioanlee [autosaved]
 
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemilu
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemiluKasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemilu
Kasus masa sebelum_pemilu_dan_pelaksaan_pemilu
 
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01
Xi ipa-lks-1-sel-1279870706-phpapp01
 
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01
Transpor melalui-membran-1279869645-phpapp01
 
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
Sistemreproduksipdmanusia 121014211354-phpapp01
 
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilanSistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
Sistem reproduksi-fertilisasi-kehamilan
 
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
 
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02Sistempernapasan 100202011920-phpapp02
Sistempernapasan 100202011920-phpapp02
 
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
Sistemekskresipadamanusia 110824101434-phpapp01
 
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9
Sistem ekskresi-1-1216879657314774-9
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sel
SelSel
Sel
 
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02Respirasi seluler-1286107109-phpapp02
Respirasi seluler-1286107109-phpapp02
 
Proses pembuatan tape ketan
Proses pembuatan tape ketanProses pembuatan tape ketan
Proses pembuatan tape ketan
 
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zatProses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
Proses pengangkutan pada tumbuhan dimulai dari pengambilan zat
 
Pptsistemimun 130112092321-phpapp01
Pptsistemimun 130112092321-phpapp01Pptsistemimun 130112092321-phpapp01
Pptsistemimun 130112092321-phpapp01
 

RESPIRASI SERANGGA

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang sudah memberi taufik, hidayah, serta inayahnya sehingga kita semua masih bisa beraktivitas sebagaimana seperti biasanya, hingga bisa menyelesaikan tugas pembuatan Laporan Hasil Praktikum Biologi dengan judul “ RESPIRASI PADA SERANGGA” dalam waktu yang telah ditetapkan. Laporan ini berisi mengenai hasil dari praktikum uji makanan hingga pembahasan serta kesimpulan yang kami susun dengan sistematis. Laporan ini disusun agar para pembaca bisa menambah wawasan serta memperluas pengetahuan. Laporan ini kami sajikan secara ringkas, mudah untuk dibaca serta mudah dipahami. Kami juga tak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada rekan-rekan satu tim yang sudah membantu serta bapak / ibu guru yang sudah membimbing kami agar bisa membuat karya ilmiah sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga jadi sebuah karya ilmiah yang baik dan benar. Semoga Laporan ini bisa bermanfaat untuk para pembaca serta memperluas wawasan. Dan tidak lupa pula penulis mohon maaf atas kekurangan di sana sini dari makalah yang dibuat ini. Mohon kritik serta sarannya.Terimakasih 8 Maret 2014 Penyusun 1
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................1 DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2 BAB I............................................................................................................................................................2 A. LATAR BELAKANG....................................................................................................................................2 B. TUJUAN PENGAMATAN...........................................................................................................................3 C. ALAT DAN BAHAN....................................................................................................................................3 BAB II...........................................................................................................................................................3 A. PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3 B. CARA KERJA.............................................................................................................................................4 C. HASIL PENGAMATAN...............................................................................................................................4 D. FOTO SAAT UJI MAKANAN......................................................................................................................5 BAB III..........................................................................................................................................................8 KESIMPULAN...............................................................................................................................................8 BAB I A. LATAR BELAKANG Respirasi adalah serangkaian reaksi biokimiawi yang memerlukan oksigen untuk mengoksidasi atau membakar zat-zat makanan guna menghasilkan energi diperlukan oleh makhluk hidup 2
  • 3. dengan hasil samping berupa karbon dioksida. Walaupun respirasi dan bernapas saling berhubungan , respirasi memiliki arti yang lebih dalam, respirasi merupakan proses menghasilkan energi, sedangkan bernapas merupakan cara makhluk hidup melakukan pertukaran gas dengan lingkungannya. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untuk melakukan aktivitas kehidupan, seperti sintesis, gerak, pertumbuhan, dan bereproduksi. Respirasi dilakukan oleh semua makhluk hidup dengan semua penyusun tubuh, baik sel maupun mulut. Secara sederhana reaksi kimia yang trejadi dalam respirasi dapat ditulis sebagai berikut : C6H12 + O2 CO2 + H2O + energi Oksigen yamg diperoleh dari proses bernapas digunakan dalam proses respirasi, sedangkan karbon dioksida yang dihasilkan ari proses respirasi dikeluarkan melalui proses bernapas. Respirasi berkaitan erat dengan laju metabolisme karena laju metabolisme merupakan jumlah total energi yang diproduksi dan dipakai oleh tubuh per satuan waktu. Hal ini memungkinkan karena oksida dan bahan makanan memerlukan oksigen ( dalam jumlah yang dibutuhkan ) untuk menghasilkan energi yang diketahui menghasilkan jumlahnya juga, akan tetapi laju metabolisme biasanya cukup diekspresikan dalam bentuk laju konsumsi oksigen. B. TUJUAN PENGAMATAN 1.Mempelajari proses pernapasan hewan. 2.Mengetahui pengaruh berat serangga yaitu jangkrik terhadap laju respirasi. 3.Melihat faktor- faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigen pada hewan saat bernapas. C. ALAT DAN BAHAN 1. Respirometer sederhana 10. Belalang 2. Neraca ohaus 11. kecoa 3. Jangkrik 4. Kristal NaOH (KOH) 5. Larutan eosin 6. Plastisin/vaselin 7. Kapas 8. Pipet tetes 9. Stopwatch/ pengukur waktu BAB II A. PEMBAHASAN Praktikum ini menggunakan respirometer yang befungsi untuk mengukur laju respirasi seraangga yaitu jangkrik. Berat jangkrik merupakan factor utama dalam paktikum ini, sehingga sebelum melakukan praktikum jagkrik harus ditimbang terlebih dahulu. 3
  • 4. Pernafasan pada serangga dilakukan denga menggunakan sistem trakea. Udara keluar dan masuk tidak melalui mulut melainkan melalui lubang – lubang sepanjang kedua sisi tubuhnya. Lubang – lubang pernafasan tersebut dinamakan stigma atau spirakel. Pada masing – masing ruas tubuh terdapat sepasang stigma, sebuah di sebelah kira dan sebuah lagi di sebelah kanan. Stigma selalu terbuka dan merupakan lubang menuju ke pembuluh trakea. Trakea bercabang – cabang sampai ke pembuluh halus yang mencapai seluruh bagian tubuh. Udara masuk melalui stigma, kemudian menyebar mengikuti trakea dengan cabang – cabangnya. Jadi, oksigen diedarkan tidan melalui darah melainkan langsung dari pembuluh trakea ke sel – sel yang ada disekitarnya. Dengan demikian cairan tubuh serangga (“darah serangga”) tidak berfungsi mengangkut udara pernafasan tetapi hanya berfungsi mengedarkan sari – sari makanan dan hormon. Proses pernafasan serangga terjadi karena otot – otot yang bergerak secara teratur. Kontraksi otot – otot tubuh mengakibatkan pembuluh trakea mengembang dan mengempis, sehing udara keluar dan masuk melalui stigma. Pada saat trakea mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, lalu ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel – sel tubuh. O2 berdifusi ke dalam sel – sel tubuh. CO2 hasil pernafaasan dikeluarkan melalui sistem trakea yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu trakea mengempis. B. CARA KERJA Untuk mengukur kecepatan respirasi pada serangga dilakukan dengan mengukur oksigen yang diperlukan dalam pernafasannya. Kecepatan respirasi dinyatakan dengan banyaknya oksigen yang diperlukan serangga/ jangkrik pada waktu tertentu. Alat dan bahan diatur dalam susunan sebagai berikut: 1. Persiapkan alat dan bahan. 2. Timbanglah serangga/ jangkrik yang akan dipakai untuk praktikum. 3. Bungkuslah Kristal KOH/NaOH dengan kapas, kemudian masukan kedalam tabung respirometer. 4. Masukkan jangkrik yang telah ditimbang beratnya ke dalam botol respirometer. 3. Tutup tabung respirometer kemudian sambungan penutupnya diberi plastisin agar tidak ada udara yang masuk dan keluar. 4. Masukkan setetes eosin hingga menuju angka 0 dengan menggunakan pipet /syiring. 5. Ukur gerakan eosin dengan menggukan stopwatch secara berkala, catat perubahan yang terjadi. 6. Ulangi langkah di atas pada serangga lainnya. C. HASIL PENGAMATAN no Jenis hewan Berat (gr) Banyaknya konsumsi O2 ml 1 menit 1 menit 1 menit 4
  • 5. 1 Kecoa 0,40 gr 0,17 ml 0,3 ml 0,55 ml 2 Belalang 0,50 gr 0,28 ml 0,58 ml 0,67 ml 3 Jangkrik 0,30 gr 0,24 ml 0,47 ml 0,62 ml D. FOTO SAAT UJI MAKANAN  SAAT PENIMBANGAN 5
  • 6. • FOTO PADA SAAT HEWAN SERANGGA MASUK KEDALAM TABUNG RESPIROMETER 6
  • 7.  FOTO PADA SAAT MENGITUNG BANYAKNYA OKSIGEN YANG DIHIRUP 7
  • 8. BAB III KESIMPULAN Setelah melakukan penelitian maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Semua organisme membutuhkan oksigen untuk berespirasi. 2. Kebutuhan oksigen setiap organisme dipengaruhi oleh jenis organisme, ukuran berat tubuh, serta aktivitas organisme tersebut. 3. Tidak semua jenis hewan memiliki sistem respirasi yang sama, alat – alat pernapasan dan lain sebagainya yang sama pula. 4. Habitat yang mereka tempati juga mempengaruhi sistem respirasi mereka, walaupun pada jenis serangga ataupun jenis hewan yang serupa. 5. Faktor – faktor yang mempengaruhi respirasi pada hewan serangga ini adalah berat tubuh karena semakin berat tubuh organisme semakin banyak oksigen yang dibutuhkan, kadar O2 karena bila kadar oksigen rendah maka frekuensi respirasi akan meningkat dan aktivitas yang dilakukan karena semakin tinggi aktivitas kebutuhan energy makin meningkat dan pernapasan makin cepat. 8