WHAT IS PROSE? Prose is written or spoken language in its ordinary form, without metrical structure. Charlotte Brontë The ledge, where I placed my candle, had a few mildewed books piled up in one corner; and it was covered with writing scratched on the paint. This writing, however, was nothing but a name repeated in all kinds of characters, large and small—Catherine Earnshaw, here and there varied to Catherine Heathcliff, and then again to Catherine Linton. In vapid listlessness I leant my head against the window, and continued spelling over Catherine Earnshaw—Heathcliff—Linton, till my eyes closed; but they had not rested five minutes when a glare of white letters started from the dark, as vivid as spectres—the air swarmed with Catherines; and rousing myself to dispel the obtrusive name, I discovered my candle wick reclining on one of the antique volumes, and perfuming the place with an odour of roasted calf-skin. Perbedaan Antara Poem, Poetry Dan Prose • Poem : Merupakan sebuah sajak dalam bahasa inggris yang setiap barisnya saling memiliki keterikatan. • Poetry : Merupakan sebuah puisi (karya tulis) dalam bahasa inggris yang memiliki sebuah estetika dan makna yang mendalam. • Prose : Prose atau prosa merupakan karya tulis yang memiliki ritme yang besar dan biasanya digunakan untuk menuagkan ide atau gagasan akan suatu hal. STRUCTURE There are so many! And every culture/language has its own forms! To list them all would be impossible. However, if you are going to start somewhere, I would suggest learning a few basic terms first so that when you encounter complex structures. I would start with the following terms: Rhythm • Stressed syllable • Unstressed syllable rhyme scheme • consonant rhyme: when the last two syllables rhyme with the same consonant falling between them. Example in English: “Humpty Dumpty” • assonant rhyme: When the last two vowels of the last two syllables rhyme, but the consonant between them is different. This form of rhyme is pretty rare in English, but is very common in Romance languages. Example in Spanish: “ala / brava” • slant rhyme: AKA “half-rhyme” - these are words that can “rhyme” when written, but do not when spoken. For example, “wind / find” when “wind” refers to a gust of air. Otherwise, slant rhyme can be words that are *nearly* alike, but don’t quite rhyme. Emily Dickinson used this with some frequency. meter: the number of syllables in one poetic verse • foot: two syllables make up a foot, and a verse is composed of a number of feet, having a pattern of emphasis (unaccented and accented syllables) • Example of a type of meter: iambic pentameter: A metrical line consisting of five feet in unaccented/accented sequence for a total of ten syllables. Much of Shakespeare's plays and poems employ iambic pentameter with consonant rhyme. stanza: a grouping of any number of individual lines/verses, followed by a break, or that stand on their own as a single p

1. SISTEM BIROKRASI DI
INDONESIA
OLEH : SUDHARTO
BAHAN MATRIKULLASI PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2015-2016

2. PENGERTIAN DASAR
1. Menurut Max Weber : bureaucrazy is a
hierarchical organisation of officials appointed
to carry certain public obyectives.It is the
institution that carries out the functions and
responsibilities of government”
2. Birokrasi berkaitan dengan pegawai negeri atau
birokrat yang menjalankan roda birokrasi
3. E.N.Gladden mengatakan: “Civil servants
devote their lives to the service of the
community.”

3. lanjutan
5. Menurut Moerdiono : birokrasi
pemerintahan adalah seluruh jajaran badan-
badan eksekutif sipil yang dipimpin oleh
pejabat pemerintah dibawah tingkat menteri
6. Menurut Yahya Muhaimin : Birokrasi adalah
keseluruhan aparat pemerintah sipil maupun
militer yang melakukukan tugas pemerintah
dan mereka menerima gaji dari pemerintah
karena stusnya

4. lanjutan
7. Sudharto: Birokrasi adalah
totalitas satuan kerja
pemerintahan baik pusat maupun
daerah yang mencakup jajaran
sipil, kepolisian dan militer
dengan tugas pokok dan fungsi
memberikan layanan publik.

5. lanjutan
4. Dalam kedudukannya sebagai staf
profesional birokrat harus mampu
memperlakukan politisi dan partai
politik secara equal dan obyektif.
Dalam membuat kebijakan mereka
tidak boleh terpenagruh oleh
kepentingan partai penguasa atau
oposisi.

6. STRUKTUR KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
UUD 1945
BPK
LEMBAGA
LEGISLATIF
MPR
LEMBAGA
EKSEKUTIF
Presiden
dan Wakil
Presiden
LEMBAGA
YUDIKATIF
MK MA KY
DPD DPR

7. BAGAN STRUKTUR PEMERINTAHAN
Gubernur
Wakil Gubernur
Dinas-
dinas
DPRD Provinsi
Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD
Badan-
badan
Kantor Pembantu
Gubernur
Kepala Bidang
Pemerintahan &
Otda
Pembantu
Gubernur
Kepala
Bidang
Hukum &
Ham
Pembantu
Gubernur
Kepala
Bidang
Organisasi
Pembantu
Gubernur
Kepala
Bidang
Umum
Kabupaten/Kota

8. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA
Bupati/Walikota
Wakil Bupati
/Walikota
Dinas-
dinas
DPRD
Kabupaten/Kota
Sekretariat Daerah
Sekretariat DPRD
Badan-
badan
Kantor Asisten
Pemerintahan
Bagian
Hukum &
Ham
Asisten
Pembangunan
Asisten
Administrasi
Bagian
Organisasi
Kabupaten/Kota
Bagian
Umum
Bagian
Pemerintah &
Otda
Desa/Kelurahan

9. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN KECAMATAN
Camat
Kasi
Pemerintahan
Sekretariat
Kecamatan
Kasi
Pembangunan
Kasi
Perekonomian
Kasi
Kemasyarakatan
Kasi Ketentraman
dan Ketertiban
Kelurahan

10. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN KELURAHAN
Lurah
Kasi
Pemerintahan
Sekretaris Kelurahan
Kasi
Perekonomian
Kaur
Kesejahteraan
Masyarakat
Kasi
Sosial Budaya
Kasi Pelayanan
Umum

11. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA
Kepala Desa
Kaur
Pemerintahan
Sekretaris Desa
Kaur
Pembangunan
Kaur
Kesejahteraan
Rakyat
Kaur
Keuangan
Kaur
Umum
BPD

12. Birokrasi dalam perspektif lama dan baru
Kecenderungan Lama Kecenderungan Baru
Unskilled work
(pekerjaan tanpa keahlian)
Knowledge work
(pekerjaan dengan keahlian)
Meaningless repetitive task
(pekerjaan berulang tak bermakna)
Innovation and caring
(menemukan cara baru dan punya
kepedulian)
Individual work
(pekerjaan perorangan)
Team work
(pekerjaan kelompok)
Functional-based work
(pekerjaan berbasis fungsional)
Project-based work
(pekerjaan berbasis proyek)
Single skilled
(satu bidang keahlian)
Multiskilled
(beragam keahlian)
Power of bosses
(atasan berkuasa)
Power of customers/public/stakeholder
(konsumen/publik berkuasa)
Coordination from above
(koordinasi dari atas)
Coordinaion among peers
(koordinasi antar rekan kerja)

13. Model Reformasi Pelayanan Publik di Indonesia
Dimensi Kultur & Kultur kerja Model Lama Birokrasi Irasional -
hierarkis
Model Baru Birokrasi Rasional-
egaliter
Hubungan kerja Komando-intervensionis-
monopolis
Kompetitif didalam dan antar
bagian, ada institusi pesaing,
partisipan-autonomous-
outsourcing
Tujuan kerja Penguasaan-pengendalian publik Pemberdayaan Publik,
demokratisasi, membuat inisiatif
dan peringatan dini untuk publik
Sikap terhadap publik Rent-seeking
(ekonomi biaya tinggi)
Standar pelayanan publik
profesional, transparan biaya
&waktu (public accountibility)
Pola rekruitmen, pengawasan &
penghargaan
Spoil System
(nepotisme, diskriminasi, reward
berdasarkan ikatan primordial-
suku, ras , agama)
Merit System (pengangkatan
karena keahlian, pengawasan
kolektif, obyektif)
Model pelayanan Tidak ada kompetisi dalam
pelayanan
Kompetisi institusi dalam
memberikan pelayanan publik
Keterkaitan dengan politik Birokrasi berpolitik Netral secara politik

14. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA
Kepala Desa
Kaur
Pemerintahan
Sekretaris Desa
Kaur
Pembangunan
Kaur
Kesejahteraan
Rakyat
Kaur
Keuangan
Kaur
Umum
BPD

15. Model Reformasi Pelayanan Publik di Indonesia
Dimensi Kultur & Kultur kerja Model Lama Birokrasi Irasional -
hierarkis
Model Baru Birokrasi Rasional-
egaliter
Hubungan kerja Komando-intervensionis-
monopolis
Kompetitif didalam dan antar
bagian, ada institusi pesaing,
partisipan-autonomous-
outsourcing
Tujuan kerja Penguasaan-pengendalian publik Pemberdayaan Publik,
demokratisasi, membuat inisiatif
dan peringatan dini untuk publik
Sikap terhadap publik Rent-seeking
(ekonomi biaya tinggi)
Standar pelayanan publik
profesional, transparan biaya
&waktu (public accountibility)
Pola rekruitmen, pengawasan &
penghargaan
Spoil System
(nepotisme, diskriminasi, reward
berdasarkan ikatan primordial-
suku, ras , agama)
Merit System (pengangkatan
karena keahlian, pengawasan
kolektif, obyektif)
Model pelayanan Tidak ada kompetisi dalam
pelayanan
Kompetisi institusi dalam
memberikan pelayanan publik
Keterkaitan dengan politik Birokrasi berpolitik Netral secara politik

16. Birokrasi dalam perspektif lama dan baru
Kecenderungan Lama Kecenderungan Baru
Unskilled work
(pekerjaan tanpa keahlian)
Knowledge work
(pekerjaan dengan keahlian)
Meaningless repetitive task
(pekerjaan berulang tak bermakna)
Innovation and caring
(menemukan cara baru dan punya
kepedulian)
Individual work
(pekerjaan perorangan)
Team work
(pekerjaan kelompok)
Functional-based work
(pekerjaan berbasis fungsional)
Project-based work
(pekerjaan berbasis proyek)
Single skilled
(satu bidang keahlian)
Multiskilled
(beragam keahlian)
Power of bosses
(atasan berkuasa)
Power of customers/public/stakeholder
(konsumen/publik berkuasa)
Coordination from above
(koordinasi dari atas)
Coordinaion among peers
(koordinasi antar rekan kerja)

17. PENDEKATAN/AJARAN DLM TEORI
ORGANISASI
1. Pendekatan klasik : Ada 11 asas organisasi,yaitu asas:
perumusan tujuan dg jelas, pembagian kerja, departementasi,
koordinasi, delegasi wewenang, rentang kendali,
jenjang/hirarki organisasi, kesatuan perintah, fleksibilitas,
berkelangsungan, dan keseimbangan.
2. Pendekatan pengalaman : pemilihan pejabat dengan
memasukkan pengalaman sebagai salah satu persyaratan
3.Pendekatan hubungan kerja kemanusiaan : Pendekatan ini
bertolak dari kenyataan bahwa berfungsinya organisasi
sesungguhnya bergantung kepada hubungan antar manusia
dalam organisasi seperti motivasi, kebutuhan diri,komunikasi,
dll. Elton Mayo mengatakan bahwa “ an oganization is a social
system,a symtem of cliques, informal status system etc.”