SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
2014
TESIS
PERHITUNGAN JUMLAH DAN JENIS KENDARAAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SUM OF
ABSOLUTE DIFFERENCE (SAD) DAN FILTER GAUSSIAN MIXTURE MODEL (GMM)
24
NOV
amfitroh@gmail.com+62 8573 6000 985
Fitroh amaluddin - 126060300111018
 Latar Belakang
Stauffer,
1999
GMM merupakan salah
satu model yang sangat
populer dan sering
digunakan pada kasus
Background Substraction
dan cocok digunakan pada
area Outdoor.
SAD
Gerakan kecil dari obyek
akan tetap dideteksi,
seperti pergerakan korden,
pantulan sinar, dan
bayangan noise yang terus
bergerak.
Berdasarkan hasil perancangan
dan penelitiannya di simpulkan
bahwa ada keterbatasan dalam
menghitung objek jika posisi
obyek yang bergerak berada di
tengah garis marka jalan.
Widyardini
2010
Dimas
2013
INPUT
 Konsep Penelitian
SAD
I
• Deteksi Gerak
• Threshold
• Video Record
GMM
II
FCM
III
• Deteksi Foreground
• Binerisasi
• Segmentasi Blob
• Filter Morfologi
• Data Cluster
• Proses Kluster
• Klasifikasi
OUTPUT
• Video (*.avi) • Jumlah dan jenis
kendaraan
Mencari perbedaan nilai antar
frame pada waktu t dan t-1
SAD
I
“
”
10 75 8
30
.....nFrame > T
𝑆𝐴𝐷 =
𝑖
𝑛
|𝐼 𝑡𝑖 − 𝐼 𝑡𝑖−1 |
Frame 1 Frame 2
Diff 
Sum 
NOISE
OBYEK
PENGUJIAN
> 150
< 150
 Menentukan Threshold
Frame ke-i
Frame
𝑰 𝒕𝒊 − 𝑰(𝒕𝒊−𝟏)
Nilai SAD
|𝑰 𝒕𝒊 − 𝑰 𝒕𝒊−𝟏 |
1 1 – 0 0
2 2 – 1 37,3398
3 3 – 2 10,4661
4 4 – 3 13,8958
5 5 – 4 5,5313
6 6 – 5 2,3424
7 7 – 6 8,0781
8 8 – 7 25,1419
9 9 – 8 6,8333
10 10 – 9 10,8594
11 11 – 10 18,6289
12 12 – 11 6,4479
𝑆𝐴𝐷 =
𝑖
𝑛
|𝐼 𝑡𝑖 − 𝐼 𝑡𝑖−1 | 145,5649
 Perhitungan SAD  Bentuk Grafik
40
35
30
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Frame
ke-i
Nilai
SAD
GMM
II
“prinsip dasar model dari warna RGB
adalah berdasarkan sistem koordinat
kartesian.”
Rahmadwati, 2012
” “setiap pixel akan mengalami perubahan intensitas
selama waktu t.”
Stauffer, 1999
Xt
𝜇 𝑘 − 2.5 ∗ 𝜎𝑘 < 𝑋𝑡 < 𝜇 𝑘 + 2.5 ∗ 𝜎𝑘
Pencocokkan nilai 𝑋𝑡 selama mixture ke-K pada waktu t
Pencocokkan Nilai
R,G,B
• Distribusi cocok
• Distribusi tidak cocok
𝑎 < 𝑋𝑡 < 𝑏
Mixture k=1
a < R/G/B < b
“Jika nilai RGB lebih besar dari
a dan lebih kecil dari b”
Mixture k=1
a < R/G/B < b
“Jika nilai RGB tidak memenuhi
kondisi seperti kondisi disamping.
Distribusi yang tidak cocok disebut
juga dengan distribusi “Foreground”
”
Pemilihan Distribusi Background
“Bobot terkecil dari sebuah
distribusi akan digunakan sebagai
model background”
Contoh:
Bobot = 0,4/0,5/0,6/0,7
• 0,4 > T = √
• 0,5 > T = √
• 0,6 > T = √
• 0,7 > T = X
Input diambil dari
file video (*.avi)
Mengambil sampel warna dari tiap
piksel untuk membuat model GMM
dari piksel tersebut
Ada model yang
cocok?
Mencocokkan tiap piksel dengan tiap
model GMM dari piksel tersebut
Normalisasi Bobot (Weight ≥
1)
Update parameter
Membuat model baru dengan
menggantikan model yang
mencerminkan background
Mengurutkan model
berdasarkan bobot (Weight)
Memilih distribusi
terkecil sebagai
background
1
2
3
4
Distribusi Background
Distribusi Foreground
MODEL
DISTRIBUSI
Foreground Masking
Filtered Foreground
FILTER
MORFOLOGI
3 Tahap Proses Segmentasi
1 2
SEGMENTASI
BLOB
3
Foreground Segmented ObjectMasking
1 2 3
𝐵𝐿𝑂𝐵 = 𝑚𝑖𝑛 𝑎𝑟𝑒𝑎 ≤ 𝑇 ≥ 𝑚𝑎𝑥 𝑎𝑟𝑒𝑎
FCM
III
Cara kerja FCM yaitu membentuk
fungsi keanggotaan yang
digunakan sebagai dasar klasifikasi
berdasarkan atribut.
“
” • Panjang kendaraan
• Lebar kendaraan
Atribut yang dipakai
ATRIBUT
Data
ke-i
Atribut (j) Jumlah Kluster (k)
𝐣 𝟏 𝐣 𝟐 𝐊 𝟏 𝐊 𝟐
1 233 172 0,011437494 0,988562506
2 220 171 0,002620099 0,997379901
3 220 162 0,000364635 0,999635365
4 209 154 0,01859325 0,98140675
5 132 87 0,995446785 0,004553215
6 123 84 0,99878996 0,00121004
7 123 80 0,999166344 0,000833656
8 128 79 0,99951025 0,00048975
9 133 76 0,997662337 0,002337663
10 122 87 0,994508041 0,005491959
11 122 75 0,996605125 0,003394875
Data Kluster
Hasil Perhitungan FCM
HASIL & PEMBAHASAN
01. Perbandingan Input
Membandingakan data input dengan
data hasil proses SAD.
02. Perhitungan Jumlah
Menghitung jumlah kendaraan
berdasarkan hasil proses
menggunakan filter GMM, filter
Morfologi, dan segementasi Blob.
03. Klasifikasi Kendaraan
Mengelompokkan jenis kendaraan
berdasarkan data hasil ekstraksi ciri.
Kondisi Nama
Data Input Data SAD
Frame
(30fps)
Durasi
(s)
Ukuran
(Kb)
Frame
(12fps)
Durasi
(s)
Ukuran
(Kb)
Pagi
552 22 865 145 12 314
2 480 16 869 153 12 393
Siang
1 620 20 841 169 14 354
2 334 11 572 108 9 301
3 578 19 648 108 9 287
4 433 18 708 129 10 238
Sore
1 668 22 1437 317 26 1012
2 448 14 957 183 15 493
Malam
1 432 14 984 203 17 529
2 224 7 491 107 8 199
3 494 16 1133 241 20 227
4 392 13 884 194 16 382
1 01. Perbandingan Input
Membandingakan data input
dengan data hasil proses SAD.
“Durasi waktu hasil proses SAD lebih
cepat karena di dalam file video tidak
terdapat suatu informasi penting”
Kondisi
Jumlah Kendaraan
%
Manual Aplikasi Error
Pagi 10 10 0
88,00%
15 12 3
Siang 11 11 0
94,12%
8 9 1
6 6 0
9 8 1
Sore 29 33 4
90,48%
13 13 0
Malam 10 14 6
76,47%
6 6 0
4 4 0
14 11 2
“Tingkat keakuratan perhitungan jumlah kendaraan
pada malam hari hanya mencapai 76,47%, karena hasil
segmentasi obyek pada malam hari kurang sempurna”
02. Perhitungan Jumlah
Menghitung jumlah kendaraan
berdasarkan hasil proses
menggunakan filter GMM, filter
Morfologi, dan segementasi Blob.
3 2
4
8
PAGI
81,82%
SIANG
88,24%
SORE
91,3%
MALAM
76,47%
ErrorAplikasi
22
34
37
46
Data hasil segmentasi menggunakan aplikasi
Kondisi
Manual/Aplikasi
%
Spd.Motor Mobil Bus/Truk
PAGI 22 19 3 4 0 0 81,82%
SIANG 21 22 12 10 1 2 88,24%
SORE 33 36 9 10 0 0 91,30%
MALAM 18 22 14 14 2 1 86,49%
PAGI
81,82%
SIANG
88,24%
SORE
91,3%
MALAM
86,49%
Tingkat keakuratan hasil klasifikasi menggunakan aplikasi.
Data hasil klasifikasi menggunakan aplikasi
ErrorAplikasi
“Tingkat keakuratan klasifikasi jenis kendaraan pada
sore hari dapat mencapai 91,3%, dikarenakan hasil
segmentasi pada sore hari cukup bagus”
03. Klasifikasi Kendaraan
Mengelompokkan jenis kendaraan
berdasarkan data hasil ekstraksi ciri.
4 4 4
4
22
34
46
37
𝟐
𝒙
Belum dapat mengukur kecepatan kendaraan
yang terdeteksi oleh deteksi gerak SAD
maupun Filter GMM.
Deteksi gerak SAD dapat beradaptasi
dengan baik pada iterasi ke-3. Sedangkan
pengujian deteksi foreground menggunakan
filter GMM dapat beradaptasi dengan baik
pada iterasi ke-30.
Pencahayaan sinar matahari dapat
mempengaruhi dimensi kendaraan baik
panjang maupun lebar kendaraan. Dikarenakan
bayangan kendaraan berubah bentuk dan
bergerak secara terus menerus sehingga
bayangan tersebut mengganggu foreground
yang dihasilkan
Hanya kendaraan yang berwarna cerah yang
dapat terdeteksi dengan baik. Sedangkan
kendaraan dengan warna gelap tidak dapat
terdeteksi dengan sempurna. Hal ini
disebabkan karena pada saat proses filter
dengan GMM warna foreground yang
dihasilkan mirip dengan warna background.
Tingkat kecerahan sorot lampu mobil pada
malam hari, menentukan jumlah dan dimensi
dari foreground yang dihasilkan, dikarenakan
cahaya tersebut berada pada satu cluster
dengan obyek.
Tingkat kerapatan jumlah kendaraan yang
bergerak, dapat mempengaruhi proses
segmentasi dan dimensi kendaraan sehingga
akan berpengaruh pula pada proses klasifikasi,
dikarenakan bayangan obyek yang saling
berdekatan akan membentuk satu cluster
Algoritma ini belum dapat mengenali jenis
kendaraan secara sepesifik berdasarkan
merek. Hal ini disebabkan karena ada
beberapa jenis mobil memiliki variabel sama.
KESIMPULAN
12
3 4
56
8Algoritma ini belum dapat mensegmentasi obyek
pada area tertentu. Sehingga seluruh obyek yang
bergerak pada area tangkapan kamera akan
tersegmentasi.
7
FITROH AMALUDDIN
126060300111018
MAGISTER TEKNIK ELEKTRO
SISTEM KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
OUR TEAM
TERIMA KASIH
MUHAMMAD AZIZ MUSLIM
19741203 200012 1 001
DOSEN PEMBIMBING I
AGUS NABA
197208061995121001
DOSEN PEMBIMBING II
I II
SHORTCUT
LATAR BELAKANG
amfitroh@gmail.com
KONSEP PENELITIAN
SAD
FCM
GMM
PERBANDINGAN
PEMBAHASAN
+62 8573 6000 985
KESIMPULAN
SEGMENTASI
PERBANDINGAN
ALGORITMA
2013
DIMAS
2014
FITROH
Canny-FCM
GMM-BLob-FCM
84,04%
Canny-Blob
87,27%
GMM-Blob
Segmentasi
Helmiriawan
2012
Fitroh
2014
87,29%
78,42%
Klasifikasi
1 2
3 4
5 6
Dimas, 2013 Fitroh, 2014
1
2
1

More Related Content

Viewers also liked

LICENSE NUMBER PLATE RECOGNITION SYSTEM USING ANDROID APP
LICENSE NUMBER PLATE RECOGNITION SYSTEM USING ANDROID APPLICENSE NUMBER PLATE RECOGNITION SYSTEM USING ANDROID APP
LICENSE NUMBER PLATE RECOGNITION SYSTEM USING ANDROID APPAditya Mishra
 
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015Herizki Trisatria
 
Presentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses Akherat
Presentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses AkheratPresentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses Akherat
Presentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses AkheratYodhia Antariksa
 
Number plate recognition system using matlab.
Number plate recognition system using matlab.Number plate recognition system using matlab.
Number plate recognition system using matlab.Namra Afzal
 
Final Project Report on Image processing based intelligent traffic control sy...
Final Project Report on Image processing based intelligent traffic control sy...Final Project Report on Image processing based intelligent traffic control sy...
Final Project Report on Image processing based intelligent traffic control sy...Louise Antonio
 
Vehicle Number Plate Recognition System
Vehicle Number Plate Recognition SystemVehicle Number Plate Recognition System
Vehicle Number Plate Recognition Systemprashantdahake
 

Viewers also liked (6)

LICENSE NUMBER PLATE RECOGNITION SYSTEM USING ANDROID APP
LICENSE NUMBER PLATE RECOGNITION SYSTEM USING ANDROID APPLICENSE NUMBER PLATE RECOGNITION SYSTEM USING ANDROID APP
LICENSE NUMBER PLATE RECOGNITION SYSTEM USING ANDROID APP
 
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
PPT PERKERASAN JALAN RAYA 2015
 
Presentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses Akherat
Presentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses AkheratPresentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses Akherat
Presentasi Meraih Sukses Sejati - Sukses Dunia, Sukses Akherat
 
Number plate recognition system using matlab.
Number plate recognition system using matlab.Number plate recognition system using matlab.
Number plate recognition system using matlab.
 
Final Project Report on Image processing based intelligent traffic control sy...
Final Project Report on Image processing based intelligent traffic control sy...Final Project Report on Image processing based intelligent traffic control sy...
Final Project Report on Image processing based intelligent traffic control sy...
 
Vehicle Number Plate Recognition System
Vehicle Number Plate Recognition SystemVehicle Number Plate Recognition System
Vehicle Number Plate Recognition System
 

Similar to DETEKSI KENDARAAN

Robust vehicle detection for tracking in highway surveillance videos using Un...
Robust vehicle detection for tracking in highway surveillance videos using Un...Robust vehicle detection for tracking in highway surveillance videos using Un...
Robust vehicle detection for tracking in highway surveillance videos using Un...Luqman Abdul Mushawwir
 
Reading: Review on vehicle detection based on video for Traffic Surveillance
Reading: Review on vehicle detection based on video for Traffic SurveillanceReading: Review on vehicle detection based on video for Traffic Surveillance
Reading: Review on vehicle detection based on video for Traffic SurveillanceLuqman Abdul Mushawwir
 
Tips dan trik optimasi Agisoft
Tips dan trik optimasi AgisoftTips dan trik optimasi Agisoft
Tips dan trik optimasi AgisoftDany Laksono
 
Materi Seminar proposal IoT dan VRP Optimization S2 Binus
Materi Seminar proposal IoT dan VRP Optimization S2 BinusMateri Seminar proposal IoT dan VRP Optimization S2 Binus
Materi Seminar proposal IoT dan VRP Optimization S2 BinusAgnanZakariyaSoeward1
 
Integrasi Sensor - Mobile Mapping System Using Action Camera
Integrasi Sensor - Mobile Mapping System Using Action CameraIntegrasi Sensor - Mobile Mapping System Using Action Camera
Integrasi Sensor - Mobile Mapping System Using Action CameraLuhur Moekti Prayogo
 
Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...
Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...
Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...Amran Simamora
 
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7Ririn Indahyani
 
Penawaran foto udara 7000 ha jambi
Penawaran foto udara 7000 ha jambiPenawaran foto udara 7000 ha jambi
Penawaran foto udara 7000 ha jambisigitbayhuiryanthony
 
52011004 Perbandingan Kompresi PNG dan JPEG
52011004   Perbandingan Kompresi PNG dan JPEG52011004   Perbandingan Kompresi PNG dan JPEG
52011004 Perbandingan Kompresi PNG dan JPEGSTMIK Kharisma Makassar
 

Similar to DETEKSI KENDARAAN (12)

Robust vehicle detection for tracking in highway surveillance videos using Un...
Robust vehicle detection for tracking in highway surveillance videos using Un...Robust vehicle detection for tracking in highway surveillance videos using Un...
Robust vehicle detection for tracking in highway surveillance videos using Un...
 
Reading: Review on vehicle detection based on video for Traffic Surveillance
Reading: Review on vehicle detection based on video for Traffic SurveillanceReading: Review on vehicle detection based on video for Traffic Surveillance
Reading: Review on vehicle detection based on video for Traffic Surveillance
 
Tips dan trik optimasi Agisoft
Tips dan trik optimasi AgisoftTips dan trik optimasi Agisoft
Tips dan trik optimasi Agisoft
 
Metaheuristic Applied to Civil Engineering
Metaheuristic Applied to Civil EngineeringMetaheuristic Applied to Civil Engineering
Metaheuristic Applied to Civil Engineering
 
Materi Seminar proposal IoT dan VRP Optimization S2 Binus
Materi Seminar proposal IoT dan VRP Optimization S2 BinusMateri Seminar proposal IoT dan VRP Optimization S2 Binus
Materi Seminar proposal IoT dan VRP Optimization S2 Binus
 
Integrasi Sensor - Mobile Mapping System Using Action Camera
Integrasi Sensor - Mobile Mapping System Using Action CameraIntegrasi Sensor - Mobile Mapping System Using Action Camera
Integrasi Sensor - Mobile Mapping System Using Action Camera
 
BAB_III.pdf
BAB_III.pdfBAB_III.pdf
BAB_III.pdf
 
Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...
Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...
Deteksi, pelacakan dan jumlah kendaraan dengan moving average subtraction dan...
 
Jurnal Article &lt;search>
Jurnal Article &lt;search>Jurnal Article &lt;search>
Jurnal Article &lt;search>
 
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
Klasifikasi Multispektral pada Landsat 7
 
Penawaran foto udara 7000 ha jambi
Penawaran foto udara 7000 ha jambiPenawaran foto udara 7000 ha jambi
Penawaran foto udara 7000 ha jambi
 
52011004 Perbandingan Kompresi PNG dan JPEG
52011004   Perbandingan Kompresi PNG dan JPEG52011004   Perbandingan Kompresi PNG dan JPEG
52011004 Perbandingan Kompresi PNG dan JPEG
 

Recently uploaded

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 

Recently uploaded (10)

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 

DETEKSI KENDARAAN

  • 1. 2014 TESIS PERHITUNGAN JUMLAH DAN JENIS KENDARAAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SUM OF ABSOLUTE DIFFERENCE (SAD) DAN FILTER GAUSSIAN MIXTURE MODEL (GMM) 24 NOV amfitroh@gmail.com+62 8573 6000 985 Fitroh amaluddin - 126060300111018
  • 2.  Latar Belakang Stauffer, 1999 GMM merupakan salah satu model yang sangat populer dan sering digunakan pada kasus Background Substraction dan cocok digunakan pada area Outdoor. SAD Gerakan kecil dari obyek akan tetap dideteksi, seperti pergerakan korden, pantulan sinar, dan bayangan noise yang terus bergerak. Berdasarkan hasil perancangan dan penelitiannya di simpulkan bahwa ada keterbatasan dalam menghitung objek jika posisi obyek yang bergerak berada di tengah garis marka jalan. Widyardini 2010 Dimas 2013
  • 3. INPUT  Konsep Penelitian SAD I • Deteksi Gerak • Threshold • Video Record GMM II FCM III • Deteksi Foreground • Binerisasi • Segmentasi Blob • Filter Morfologi • Data Cluster • Proses Kluster • Klasifikasi OUTPUT • Video (*.avi) • Jumlah dan jenis kendaraan
  • 4. Mencari perbedaan nilai antar frame pada waktu t dan t-1 SAD I “ ” 10 75 8 30 .....nFrame > T 𝑆𝐴𝐷 = 𝑖 𝑛 |𝐼 𝑡𝑖 − 𝐼 𝑡𝑖−1 | Frame 1 Frame 2 Diff  Sum 
  • 6. Frame ke-i Frame 𝑰 𝒕𝒊 − 𝑰(𝒕𝒊−𝟏) Nilai SAD |𝑰 𝒕𝒊 − 𝑰 𝒕𝒊−𝟏 | 1 1 – 0 0 2 2 – 1 37,3398 3 3 – 2 10,4661 4 4 – 3 13,8958 5 5 – 4 5,5313 6 6 – 5 2,3424 7 7 – 6 8,0781 8 8 – 7 25,1419 9 9 – 8 6,8333 10 10 – 9 10,8594 11 11 – 10 18,6289 12 12 – 11 6,4479 𝑆𝐴𝐷 = 𝑖 𝑛 |𝐼 𝑡𝑖 − 𝐼 𝑡𝑖−1 | 145,5649  Perhitungan SAD  Bentuk Grafik 40 35 30 25 20 15 10 5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Frame ke-i Nilai SAD
  • 7. GMM II “prinsip dasar model dari warna RGB adalah berdasarkan sistem koordinat kartesian.” Rahmadwati, 2012 ” “setiap pixel akan mengalami perubahan intensitas selama waktu t.” Stauffer, 1999 Xt 𝜇 𝑘 − 2.5 ∗ 𝜎𝑘 < 𝑋𝑡 < 𝜇 𝑘 + 2.5 ∗ 𝜎𝑘 Pencocokkan nilai 𝑋𝑡 selama mixture ke-K pada waktu t Pencocokkan Nilai R,G,B • Distribusi cocok • Distribusi tidak cocok 𝑎 < 𝑋𝑡 < 𝑏 Mixture k=1 a < R/G/B < b “Jika nilai RGB lebih besar dari a dan lebih kecil dari b” Mixture k=1 a < R/G/B < b “Jika nilai RGB tidak memenuhi kondisi seperti kondisi disamping. Distribusi yang tidak cocok disebut juga dengan distribusi “Foreground” ”
  • 8. Pemilihan Distribusi Background “Bobot terkecil dari sebuah distribusi akan digunakan sebagai model background” Contoh: Bobot = 0,4/0,5/0,6/0,7 • 0,4 > T = √ • 0,5 > T = √ • 0,6 > T = √ • 0,7 > T = X Input diambil dari file video (*.avi) Mengambil sampel warna dari tiap piksel untuk membuat model GMM dari piksel tersebut Ada model yang cocok? Mencocokkan tiap piksel dengan tiap model GMM dari piksel tersebut Normalisasi Bobot (Weight ≥ 1) Update parameter Membuat model baru dengan menggantikan model yang mencerminkan background Mengurutkan model berdasarkan bobot (Weight) Memilih distribusi terkecil sebagai background
  • 9. 1 2 3 4 Distribusi Background Distribusi Foreground MODEL DISTRIBUSI Foreground Masking Filtered Foreground FILTER MORFOLOGI 3 Tahap Proses Segmentasi 1 2
  • 10. SEGMENTASI BLOB 3 Foreground Segmented ObjectMasking 1 2 3 𝐵𝐿𝑂𝐵 = 𝑚𝑖𝑛 𝑎𝑟𝑒𝑎 ≤ 𝑇 ≥ 𝑚𝑎𝑥 𝑎𝑟𝑒𝑎
  • 11. FCM III Cara kerja FCM yaitu membentuk fungsi keanggotaan yang digunakan sebagai dasar klasifikasi berdasarkan atribut. “ ” • Panjang kendaraan • Lebar kendaraan Atribut yang dipakai ATRIBUT
  • 12. Data ke-i Atribut (j) Jumlah Kluster (k) 𝐣 𝟏 𝐣 𝟐 𝐊 𝟏 𝐊 𝟐 1 233 172 0,011437494 0,988562506 2 220 171 0,002620099 0,997379901 3 220 162 0,000364635 0,999635365 4 209 154 0,01859325 0,98140675 5 132 87 0,995446785 0,004553215 6 123 84 0,99878996 0,00121004 7 123 80 0,999166344 0,000833656 8 128 79 0,99951025 0,00048975 9 133 76 0,997662337 0,002337663 10 122 87 0,994508041 0,005491959 11 122 75 0,996605125 0,003394875 Data Kluster Hasil Perhitungan FCM
  • 13. HASIL & PEMBAHASAN 01. Perbandingan Input Membandingakan data input dengan data hasil proses SAD. 02. Perhitungan Jumlah Menghitung jumlah kendaraan berdasarkan hasil proses menggunakan filter GMM, filter Morfologi, dan segementasi Blob. 03. Klasifikasi Kendaraan Mengelompokkan jenis kendaraan berdasarkan data hasil ekstraksi ciri.
  • 14. Kondisi Nama Data Input Data SAD Frame (30fps) Durasi (s) Ukuran (Kb) Frame (12fps) Durasi (s) Ukuran (Kb) Pagi 552 22 865 145 12 314 2 480 16 869 153 12 393 Siang 1 620 20 841 169 14 354 2 334 11 572 108 9 301 3 578 19 648 108 9 287 4 433 18 708 129 10 238 Sore 1 668 22 1437 317 26 1012 2 448 14 957 183 15 493 Malam 1 432 14 984 203 17 529 2 224 7 491 107 8 199 3 494 16 1133 241 20 227 4 392 13 884 194 16 382 1 01. Perbandingan Input Membandingakan data input dengan data hasil proses SAD. “Durasi waktu hasil proses SAD lebih cepat karena di dalam file video tidak terdapat suatu informasi penting”
  • 15. Kondisi Jumlah Kendaraan % Manual Aplikasi Error Pagi 10 10 0 88,00% 15 12 3 Siang 11 11 0 94,12% 8 9 1 6 6 0 9 8 1 Sore 29 33 4 90,48% 13 13 0 Malam 10 14 6 76,47% 6 6 0 4 4 0 14 11 2 “Tingkat keakuratan perhitungan jumlah kendaraan pada malam hari hanya mencapai 76,47%, karena hasil segmentasi obyek pada malam hari kurang sempurna” 02. Perhitungan Jumlah Menghitung jumlah kendaraan berdasarkan hasil proses menggunakan filter GMM, filter Morfologi, dan segementasi Blob. 3 2 4 8 PAGI 81,82% SIANG 88,24% SORE 91,3% MALAM 76,47% ErrorAplikasi 22 34 37 46 Data hasil segmentasi menggunakan aplikasi
  • 16. Kondisi Manual/Aplikasi % Spd.Motor Mobil Bus/Truk PAGI 22 19 3 4 0 0 81,82% SIANG 21 22 12 10 1 2 88,24% SORE 33 36 9 10 0 0 91,30% MALAM 18 22 14 14 2 1 86,49% PAGI 81,82% SIANG 88,24% SORE 91,3% MALAM 86,49% Tingkat keakuratan hasil klasifikasi menggunakan aplikasi. Data hasil klasifikasi menggunakan aplikasi ErrorAplikasi “Tingkat keakuratan klasifikasi jenis kendaraan pada sore hari dapat mencapai 91,3%, dikarenakan hasil segmentasi pada sore hari cukup bagus” 03. Klasifikasi Kendaraan Mengelompokkan jenis kendaraan berdasarkan data hasil ekstraksi ciri. 4 4 4 4 22 34 46 37
  • 17. 𝟐 𝒙 Belum dapat mengukur kecepatan kendaraan yang terdeteksi oleh deteksi gerak SAD maupun Filter GMM. Deteksi gerak SAD dapat beradaptasi dengan baik pada iterasi ke-3. Sedangkan pengujian deteksi foreground menggunakan filter GMM dapat beradaptasi dengan baik pada iterasi ke-30. Pencahayaan sinar matahari dapat mempengaruhi dimensi kendaraan baik panjang maupun lebar kendaraan. Dikarenakan bayangan kendaraan berubah bentuk dan bergerak secara terus menerus sehingga bayangan tersebut mengganggu foreground yang dihasilkan Hanya kendaraan yang berwarna cerah yang dapat terdeteksi dengan baik. Sedangkan kendaraan dengan warna gelap tidak dapat terdeteksi dengan sempurna. Hal ini disebabkan karena pada saat proses filter dengan GMM warna foreground yang dihasilkan mirip dengan warna background. Tingkat kecerahan sorot lampu mobil pada malam hari, menentukan jumlah dan dimensi dari foreground yang dihasilkan, dikarenakan cahaya tersebut berada pada satu cluster dengan obyek. Tingkat kerapatan jumlah kendaraan yang bergerak, dapat mempengaruhi proses segmentasi dan dimensi kendaraan sehingga akan berpengaruh pula pada proses klasifikasi, dikarenakan bayangan obyek yang saling berdekatan akan membentuk satu cluster Algoritma ini belum dapat mengenali jenis kendaraan secara sepesifik berdasarkan merek. Hal ini disebabkan karena ada beberapa jenis mobil memiliki variabel sama. KESIMPULAN 12 3 4 56 8Algoritma ini belum dapat mensegmentasi obyek pada area tertentu. Sehingga seluruh obyek yang bergerak pada area tangkapan kamera akan tersegmentasi. 7
  • 18. FITROH AMALUDDIN 126060300111018 MAGISTER TEKNIK ELEKTRO SISTEM KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA OUR TEAM TERIMA KASIH MUHAMMAD AZIZ MUSLIM 19741203 200012 1 001 DOSEN PEMBIMBING I AGUS NABA 197208061995121001 DOSEN PEMBIMBING II I II
  • 22. Dimas, 2013 Fitroh, 2014 1 2 1

Editor's Notes

  1. Latar Belakang
  2. Konsep Penelitian
  3. SAD
  4. GMM
  5. FCM
  6. Hasil