Dokumen tersebut membahas tentang Domain Name System (DNS) yang merupakan sistem basis data terdistribusi yang digunakan untuk pencarian nama komputer berdasarkan alamat IP. DNS memungkinkan pengguna untuk lebih mudah mengingat dan menggunakan nama domain daripada harus menghafal alamat IP. Dokumen juga menjelaskan sejarah, struktur, cara kerja, keunggulan, dan jenis-jenis data yang disimpan dalam DNS.
1. JARINGAN KOMPUTER
JUMIATI
092904035
Pendidikan Teknik
Informatika & Komputer
Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Negeri Makassar
2.
3. Pengertian DNS
Domain Name System (DNS) adalah distribute database
system yang digunakan untuk pencarian nama komputer
(name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa
digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti
web browser atau e-mail, dimana DNS membantu
memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di
implementasikan ke private network atau intranet dimana
DNS memiliki keunggulan seperti:Mudah, DNS sangat
mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP
address sebuah komputer cukup host name (nama
Komputer).Konsisten, IP address sebuah komputer bisa
berubah tapi host name tidak berubah. Simple, user hanya
menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di
Internet maupun di Intranet.
4. Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer
menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama
komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola
secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi
terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa
repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka
kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan
makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan,
akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain
menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited
database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah
aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah
domain name ke IP address.
5. Struktur DNS
• Root-Level Domains
• Top-Level Domains
• Second-Level Domains
• Host Names
6. Cara DNS bekerja
• Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer
ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan
resolvers dan DNS server disebut dengan name servers.
Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name
server berupa queries. Name server akan memproses
dengan cara mencek ke local database DNS,
menghubungi name server lainnya atau akan
mengirimkan message failure jika ternyata permintaan
dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut
dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari
client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke
IP address. Resolvers mengirimkan queries ke name
server Name server mencek ke local database, atau
menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan
diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan
failure message Resolvers menghubungi host yang dituju
dengan menggunakan IP address yang diberikan name
server
8. Keunggulan DNS
• Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi
direpotkan untuk mengingat IP address sebuah
komputer cukup host name (nama Komputer).
• Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah
tapi host name tidak berubah.
• Simple, user hanya menggunakan satu nama domain
untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
9. Struktur Domain, Host, dan Zona
• Domain Level 1 (uplevel) - .co, .uk
• Domain Level 2 - belajarjaringan.com
• Nama Host
• Zona
10. Name Server
• Name Server Primer
• Name Server Sekunder:
Akses yang lebih cepat untuk lokasi yang
jauh.
Pengurangan proses load pada name server
primer.
11. Instalasi & Konfigurasi
• Proses Instalasi
• Konfigurasi DNS
Melakukan Konfigurasi Properti DNS Server
Konfigurasi DNS Melalui Active Directory
12. data yang disimpan di dalam DNS
• A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP
32-bit (untuk IPV4).
• AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke
alamat IP 128-bit (untuk IPV6).
• CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama
domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod
DNS seperti aslinya.
• [MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama
domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
13. CONT’D
• PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama
kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host
di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan
pencarian balik DNS (reserve DNS looup) untuk alamat tersebut. Contohnya
(saat penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat
IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-
addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
• NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke
dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan
bergantung kepada rekod NS.
• SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server
DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
• SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
• Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke
dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di sender policy framework.