SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008)                                              ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 21 Juni 2008


         APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN
                        METODE DEMPSTER-SHAFER
                                         Aprilia Sulistyohati, Taufiq Hidayat
                                 Laboratorium Sistem Informasi dan Perangkat Lunak
                                              Jurusan Teknik Informatika
                                Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
                                    tya_cantyq@yahoo.com , taufiqhid@fti.uii.ac.id

ABSTRAKSI
         Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan tehnik
penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam
bidang tertentu. Sistem pakar memberikan nilai tambah pada teknologi untuk membantu dalam menangani era
informasi yang semakin canggih.
         Aplikasi Sistem Pakar ini menghasilkan keluaran berupa kemungkinan penyakit ginjal yang diderita
berdasarkan gejala yang dirasakan oleh user. Sistem ini juga manampilkan besarnya kepercayaan gejala
tersebut terhadap kemungkinan penyakit ginjal yang diderita oleh user. Besarnya nilai kepercayaan tersebut
merupakan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Dempster-Shafer.

Kata kunci : Ginjal, Sistem Pakar, metode Dempster-Shafer


1.   PENDAHULUAN                                                        maupun non formal. Ahli adalah seseorang yang
       Angka kematian para penderita penyakit                           mempunyai pengetahuan tertentu dan mampu
ginjal yang semakin meningkat, dikarenakan                              menjelaskan suatu tanggapan dan mempunyai
kurangnya pengetahuan tentang gejala awal                               keinginan      untuk     belajar     memperbaharui
penyakit ginjal dan fasilitas kesehatan khususnya                       pengetahuan dalam bidangnya. Pengalihan keahlian
ginjal di Indonesia masih sangat terbatas. Sehingga                     adalah mengalihkan keahlian dari seorang pakar
dalam bidang kesehatan juga membutuhkan                                 dan kemudian dialihkan lagi ke orang yang bukan
teknologi komputer. Salah satunya adalah                                ahli atau orang awam yang membutuhkan.
digunakan untuk mendiagnosa penyakit ginjal.                            Sedangkan inferensi, merupakan suatu rangkaian
       Aplikasi sistem pakar untuk diagnosa                             proses untuk menghasilkan informasi dari fakta
penyakit ginjal ini adalah suatu sistem yang                            yang diketahui atau diasumsikan. Kemampuan
terkomputerisasi untuk membantu dokter dan                              menjelaskan, merupakan salah satu fitur yang harus
masyarakat dalam mendiagnosa penyakit ginjal.                           dimiliki oleh sistem pakar setelah tersedia program
Aplikasi ini berbasis web, sehingga nantinya sistem                     di dalam komputer. [2]
ini dapat diakses oleh masyarakat luas secara online                           Tujuan     pengembangan       sistem pakar
melalui internet dimana saja dan kapan saja.                            sebenarnya tidak untuk menggantikan peran para
       Makalah      ini   membahas       bagaimana                      pakar, namun untuk mengimplementasikan
membangun suatu aplikasi sistem pakar untuk                             pengetahuan para pakar ke dalam bentuk perangkat
mendiagnosa penyakit ginjal yang dapat diakses                          lunak, sehingga dapat digunakan oleh banyak orang
oleh masyarakat luas tanpa membutuhkan biaya                            dan tanpa biaya yang besar.
yang banyak dalam mendiagnosa penyakit ginjal.                                 Untuk membangun sistem yang difungsikan
                                                                        untuk menirukan seorang pakar manusia harus bisa
2. LANDASAN TEORI                                                       melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh para
2.1 Sistem Pakar                                                        pakar. Untuk membangun sistem yang seperti itu
       Sistem pakar adalah sistem berbasis                              maka komponen-komponen dasar yang minimal
komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta,                           harus dimiliki adalah sebagai berikut:
dan tehnik penalaran dalam memecahkan masalah                             1. Antar muka (user interface).
yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang                         2. Basis pengetahuan (knowledge base).
pakar dalam bidang tersebut Sistem pakar                                  3. Mesin inferensi (Inference Engine).
memberikan nilai tambah pada teknologi untuk
membantu dalam menangani era informasi yang                                    Kaidah produksi merupakan salah satu
semakin canggih [1].                                                    model untuk merepresentasikan pengetahuan.
       Konsep     dasar   suatu    sistem    pakar                      Kaidah produksi menjadi acuan yang sangat sering
mengandung beberapa unsur, diantaranya adalah                           digunakan oleh sistem inferensi. Kaidah produksi
keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi,                         dituliskan dalam bentuk pernyataan IF-THEN
aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian                              (Jika-Maka). Pernyataan ini menghubungkan
merupakan salah satu penguasaaan pengetahuan di                         bagian premis (IF) dan bagian kesimpulan (THEN)
bidang tertentu yang didapatkan baik secara formal                      yang dituliskan dalam bentuk :

                                                                  E-1
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008)                                               ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 21 Juni 2008


      IF [premis] THEN [konklusi]                                       merupakan subset dari θ dengan m2 sebagai fungsi
      Kaidah ini dapat dikatakan sebagai suatu                          densitasnya, maka dapat dibentuk fungsi kombinasi
implikasi yang terdiri dari dua bagian, yaitu premis                    m1 dan m2 sebagai m3, yaitu :[3]
dan bagian konklusi. Apabila bagian premis
dipenuhi maka bagian konklusi akan bernilai benar.
Bagian premis dalam aturan produksi dapat                                            ΣX∩Y=Z m1 (X). m2(Y)
memiliki lebih dari satu proposisi. Proposisi-
                                                                        m3(Z) =                              ..[2.3]
                                                                                   1 - ΣX∩Y= Ø m1 (X). m2(Y)
proposisi    tersebut       dihubungkan      dengan
menggunakan operator logika AND atau OR.
Sebagai contoh :                                                        2.3 Penyakit Ginjal
IF Darah di dalam air kencing (hematuria)                                      Ginjal merupakan organ tubuh manusia yang
         AND Demam                                                      sangat vital. Karena ginjal merupakan salah satu
         AND Mudah lelah                                                organ perkemihan (ginjal-ureter-kandung kemih-
         AND Nyeri di daerah kandung kemih                              uretra). Penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko
         AND Penurunan berat badan                                      kematian bagi penderita dan dapat juga menjadi
         AND Tekanan darah tinggi/hipertensi                            pemicu timbulnya penyakit jantung. Apabila
                  THEN Kanker ginjal                                    penyakit ginjal bisa dideteksi secara dini, penyakit
                                                                        lain yang menyebabkan kematian bisa segera
2.2 Teori Dempster-Shafer                                               dicegah. Karena ketidaknormalan fungsi ginjal
        Ada berbagai macam penalaran dengan                             sering kali menggambarkan tahapan awal dari
model yang lengkap dan sangat konsisten, tetapi                         gejala penyakit jantung [4].
pada kenyataannya banyak permasalahan yang
tidak dapat terselesaikan secara lengkap dan                            3.  PEMBAHASAN
konsisten. Ketidakkonsistenan yang tersebut adalah                             Adapun       teknik    pengumpulan     data,
akibat adanya penambahan fakta baru. Penalaran                          diantaranya :
yang seperti itu disebut dengan penalaran non                             a. Studi Pustaka
monotonis. Untuk mengatasi ketidakkonsistenan                                  Metode ini dilakukan untuk mendapatkan
tersebut maka dapat menggunakan penalaran                                      data literature tambahan dari buku acuan
dengan teori Dempster-Shafer.                                                  mengenai sistem pakar dan informasi tentang
        Secara umum teori Dempster-Shafer ditulis                              penyakit ginjal.
dalam suatu interval [3]:                                                 b. Wawancara
[Belief,Plausibility].....................……………. [2.1]                         Wawancara         ini    dilakukan    untuk
• Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence                                 mendapatkan data yang berhubungan dengan
     dalam mendukung suatu himpunan proposisi.                                 penyakit ginjal. Yaitu dengan mewawancarai
     Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa                                para pakar penyakit ginjal (dr.Bambang
     tidak ada evidence, dan jika bernilai 1                                   Djarwoto) serta solusi pengobatannya dan
     menunjukkan adanya kepastian.                                             untuk mendapatkan data penyakit ginjal yang
• Plausibility (Pl) dinotasikan sebagai :                                      lebih akurat.
     Pl(s) = 1 – Bel (⌐s)…..…………………. [2.2]
     Plausibility juga bernilai 0 sampai 1. Jika yakin                  3.1 Kebutuhan Perangkat Lunak
     akan ⌐s, maka dapat dikatakan bahwa                                3.1.1 Analisis Kebutuhan Masukan
     Bel(⌐s)=1, dan Pl(⌐s)=0.                                                 Para pakar memberikan masukan berupa :
          Pada teori Dempster-Shafer dikenal                              • Data gejala baru yang belum terdapat dalam
adanya frame of discrement yang dinotasikan                                   sistem. Data gejala meliputi id gejala dan
dengan θ. Frame ini merupakan semesta                                         nama gejala.
pembicaraan dari sekumpulan hipotesis.                                    • Data penyakit berupa nama penyakit, definisi
          Tujuannya adalah mengaitkan ukuran                                  penyakit, penyebab, serta pengobatannya
kepercayaan elemen-elemen θ. Tidak semua                                      yang belum terdapat dalam sistem.
evidence secara langsung mendukung tiap-tiap                              • Data aturan ditambahkan sesuai dengan
elemen. Untuk itu perlu adanya probabilitas fungsi                            gejala dan nama penyakit yang ditimbulkan.
densitas (m). Nilai m tidak hanya mendefinisikan                              Pakar diminta memberikan nilai densitas dari
elemen-elemen θ saja, namun juga semua subset-                                masing-masing gejala. Data aturan meliputi
nya. Sehingga jika θ berisi n elemen, maka subset θ                           id gejala, id penyakit dan densitas.
           n
adalah 2 . Jumlah semua m dalam subset θ sama                                 Dari ketiga masukan pakar di atas digunakan
dengan 1. Apabila tidak ada informasi apapun                            sebagai basis pengetahuan dari sistem dalam
untuk memilih hipotesis, maka nilai :                                   mendiagnosa penyakit ginjal.
                 m{θ} = 1,0
      Apabila diketahui X adalah subset dari θ,                         3.1.2 Analisis Kebutuhan Proses
dengan m1 sebagai fungsi densitasnya, dan Y juga                              Proses inti dari sistem ini adalah proses
                                                                        penalaran. Sistem akan melakukan penalaran untuk

                                                                  E-2
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008)                                               ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 21 Juni 2008


menentukan jenis penyakit ginjal yang diderita                                Kaidah 1 : JIKA Mual
berdasarkan gejala yang dimasukkan oleh user.                                            DAN Nanah di air kencing
Pada sistem telah disediakan aturan basis                                                DAN Darah di dalam air kencing
pengetahuan untuk penelusuran jenis penyakit.                                                    MAKA Hidronefrosis
3.1.3 Analisis Kebutuhan Keluaran                                             Pengkonversian kaidah produksi menjadi
      Data keluaran dari sistem ini adalah hasil                        tabel penyakit ginjal dapat dilihat pada Tabel 1.
diagnosa dari gejala yang dirasakan user yang                           Baris menunjukkan gejala dan kolom menunjukkan
berupa kemungkinan penyakit ginjal, keterangan                          penyakit ginjal.
tentang jenis penyakit ginjal yang diderita,
pengobatannya dan nilai kepercayaan berdasarkan                         Tabel 1. Tabel Penyakit Ginjal
metode dempster-shafer. Hasil diagnosa tersebut
berdasarkan gejala yang user berikan pada saat
melakukan diagnosa.

3.2 Perancangan perangkat Lunak
3.2.1 Perancangan DFD
       Data flow diagram merupakan diagram
aliran data yang menggambarkan bagaimana data
diproses oleh sistem. Selain itu Data flow diagram
(DFD) menggambarkan notasi- notasi aliran data di
dalam sistem.
         Adapun diagram konteks dari sistem ini
     ditampilkan Gambar 1.




                  Gambar 1. Diagram Konteks

3.2.2 Perancangan Basis Pengetahuan
       Basis pengetahuan mengandung pengetahuan
untuk pemahaman dalam penyelesaian masalah
yang digunakan dalam sistem kecerdasan buatan.
                                                                              Basis pengetahuan yang bersifat dinamis,
Basis pengetahuan digunakan untuk penarikan
                                                                        sehingga pakar dapat menambah atau mengubah
kesimpulan yang merupakan hasil dari proses
                                                                        basis pengetahuan tersebut sesuai data yang baru
pelacakan.
                                                                        [5].
       Dalam perancangan ini kaidah produksi
dituliskan dalam bentuk pernyataan JIKA [premis]
MAKA [konklusi]. Pada perancangan basis                                 3.2.3 Perancangan Mesin Inferensi
                                                                               Dalam perancangan sistem pakar ini
pengetahuan sistem pakar ini premis adalah gejala
                                                                        menggunakan metode penalaran pelacakan maju
dan konklusi adalah jenis penyakit ginjal, sehingga
                                                                        (Forward Chaining) yaitu dimulai dari sekumpulan
bentuk pernyataannya adalah JIKA [gejala]
                                                                        fakta-fakta tentang suatu gejala yang diberikan oleh
MAKA [jenis penyakit ginjal].
                                                                        user sebagai masukan sistem, kemudian dilakukan
       Pada sistem pakar ini dalam satu kaidah
                                                                        pelacakan yaitu perhitungan sampai tujuan akhir
dapat memiliki lebih dari satu gejala. Dan gejala-
                                                                        berupa diagnosis kemungkinan penyakit ginjal yang
gejala tersebut dihubungkan dengan menggunakan
                                                                        diderita dan nilai kepercayaannya.
operator     logika    DAN.      Adapun      bentuk
                                                                               Untuk proses penarikan kesimpulan dapat
pernyataannya adalah :
                                                                        dilihat pada Gambar 2 yang merupakan gambaran
       JIKA [gejala 1]
                                                                        pencarian solusi sistem pakar dengan menggunakan
                  DAN [gejala 2]
                                                                        flowchart atau diagram alir.
                  DAN [gejala 3]
                           MAKA [penyakit]
       Dari bentuk kaidah produksi diatas, dapat
diterapkan seperti contoh kaidah di bawah ini:



                                                                  E-3
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008)                                                 ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 21 Juni 2008


                                                                                Pada pengujian pertama, diberikan beberapa
                                     i   i
                                             i
                                                 i
                                                                          masukan gejala yang dirasakan antara lain mual,
             mi (Z ) =
                           ∑ x∩ y = z m1 ( X ) ⋅ m 2 (Y )
                         1 − ∑ x∩ y =φ m1 ( X ) ⋅ m2 (Y )
                                                                          nanah di air kencing, darah di dalam air kencing
                                                            θ
                                                                          (hematuria). Masukan gejala dari user dapat dilihat
                                                                1




                                                                          pada Gambar4.




        Gambar 2. flowchart Mesin Inferensi

3.2.4 Perancangan Tabel Basis Data
       Basis data ini dibuat dengan menggunakan
MySQL. Dalam perencanaan sistem pakar ini
terdapat 5 tabel utama untuk menyimpan data. Dan
3 tabel untuk penyimpanan perhitungan sementara.
Adapun relasi tabel ditampilkan pada Gambar 3.




                                                                                   Gambar 4. Tampilan Pengujian 1
                 Gambar 3. Relasi Tabel
                                                                                 Setelah proses pengujian tersebut berhasil
3.3 Implementasi                                                          dilakukan, hasil perhitungan dari sistem
       Pada aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit                       kemungkinan penyakitnya adalah Hidronefrosis
ginjal ini, mengutamakan pada proses pengolahan                           dengan densitas 0.6790. Maka ditampilkan hasil
data dan diagnosa penyakit ginjal. Pada                                   diagnosa kemungkinan penyakitnya adalah
implementasi ini menjelaskan tentang modul-modul                          Hidronefrosis dengan nilai kepercayaan 68 %
apa saja yang digunakan dalam aplikasi ini. Modul-                        seperti dapat dilihat pada Gambar 5.
modul yang ada di dalam aplikasi ini antara lain :
  1. Modul pengolahan data, modul ini
       digunakan untuk mengelola data gejala, data
       penyakit dan data aturan atau pengetahuan.
  2. Modul diagnosa, modul ini merupakan
       modul utama dalam aplikasi sistem pakar
       yang     digunakan      untuk    mengetahui
       kemungkinan penyakit yang diderita dan
       nilai densitasnya berdasarkan gejala yang
       dimasukan oleh pengguna.
                                                                                Gambar 5. Tampilan Hasil Pengujian 1
4. ANALISIS KINERJA
4.1 ANALISIS SISTEM
      Untuk mengetahui hasil diagnosa penyakit                                   Hasil diagnosa dari sistem ini telah diujikan
ginjal ini, maka dilakukan pengujian proses                               dengan pihak dokter (khususnya ginjal). Dari pihak
diagnosa. Proses pengujian sistem berupa masukan                          dokter sangat tertarik dengan aplikasi sistem pakar
data gejala yang dirasakan pengguna. Dan setelah                          ini dikarenakan para dokter sangat terbantu dengan
proses diagnosa berhasil dilakukan, maka sistem                           adanya sistem ini, apalagi sistem ini dapat
akan menampilkan hasil diagnosa berupa                                    memberikan lebih dari satu kemungkinan penyakit
kemungkinan penyakit yang diderita disertai                               yang diderita user sehingga alternatif jenis penyakit
dengan persentase besarnya kepercayaan terhadap                           ginjal yang lain dapat diambil oleh dokter dalam
kemungkinan penyakit tersebut.                                            memeriksa pasien, dalam sistem ini tidak
                                                                          dimungkinkan adanya nama gejala atau nama
                                                                          penyakit yang sama sehingga dokter tidak khawatir

                                                                    E-4
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008)                                               ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 21 Juni 2008


dengan adanya data yang ganda, alasan yang lain                         5.   KESIMPULAN
adalah kecuali kemungkinan penyakit yang                                      Berdasarkan       hasil     penelitian    dan
dihasilkan, sistem ini juga menyertakan besarnya                        pembahasan yang telah dilakukan, dapat
kepercayaan dari gejala yang sudah dipilih oleh                         disimpulkan bahwa :
user terhadap kemungkinan penyakit tersebut.                               1. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa
       Pengujian     juga    dilakukan     dengan                             penyakit ginjal adalah suatu aplikasi untuk
membagikan kuisioner terhadap responden                                       mendiagnosa penyakit ginjal berdasarkan
mengenai tampilan sistem, pewarnaan, informasi                                pengetahuan dari para pakar.
yang diberikan sistem dan dari segi manfaat sistem                         2. Dengan adanya akses online berbasis web
ini.                                                                          maka masyarakat dapat mendiagnosa
                                                                              kemungkinan       penyakit      ginjal   yang
4.2    ANALISIS PERANGKAT LUNAK                                               dideritanya sebelum mengambil tindakan
       Tahapan analisis ini digunakan untuk                                   lebih lanjut seperti konsultasi ke dokter atau
mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi                                  tes laboratorium di rumah sakit.
sistem pakar diagnosa penyakit ginjal yang telah                           3. Nilai kepercayaan yang dihasilkan dari
dibuat. Proses analisis dilakukan dengan                                      sistem ini sama dengan hasil perhitungan
mengundang maupun mengunjungi para responden.                                 secara manual dengan menggunakan teori
Adapun respondennya meliputi seorang pakar                                    Dempster-Shafer.      Sehingga      keakuratan
kedokteran khusus penyakit ginjal, beberapa                                   hasilnya sudah sesuai dengan perhitungan
masyarakat awam, mahasiswa kedokteran, dan                                    yang diharapkan.
mahasiswa informatika.                                                  4.    Aplikasi sistem pakar ini dapat menjadi
       Adapun analisis yang dilakukan oleh                                    sarana untuk menyimpan pengetahuan
perancang melalui kuisioner meliputi beberapa                                 tentang penyakit ginjal dari para pakar atau
komponen sebagai berikut :                                                    ahlinya.
   1. Interface / tampilan sistem                                       5.    Dari hasil kuisioner, responden tertarik
       Responden merasa tertarik dengan sistem ini                            dengan sistem ini karena interface dan
       karena dari segi tampilan antarmuka sistem                             pewarnaan sistem sangat user friendly dan
       yang user friendly, sehingga mudah                                     menarik, serta informasi yang yang diberikan
       dimengerti oleh pengguna.                                              sistem sudah mencukupi kebutuhan user
   2. Informasi user                                                          dalam mendiagnosa penyakit ginjal. Dan dari
       Fasilitas menu yang tersedia pada sistem ini                           segi manfaat para dokter sangat tertarik
       sudah mencukupi kebutuhan pengguna yang                                dengan aplikasi sistem pakar diagnosa
       akan mendiagnosa penyakit ginjalnya.                                   penyakit ginjal ini.
   3. Segi manfaat sistem
       Dari pihak dokter sangat tertarik dengan                         PUSTAKA
       aplikasi sistem pakar ini dikarenakan para                       [1] Kusrini. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi,
       dokter sangat terbantu dengan adanya sistem                          Yogyakarta: Andi, 2006.
       ini, apalagi sistem ini dapat memberikan                         [2] Turban, Efraim. Decision support and expert
       lebih dari satu kemungkinan penyakit yang                            systems Management support systems (fourth
       diderita user sehingga alternatif jenis                              edition). Prentice-Hall International, Inc. 1995.
       penyakit ginjal yang lain dapat diambil oleh                     [3] Kusumadewi, Sri. Artificial Intelligence
       dokter dalam memeriksa pasien, kecuali                               (Teknik dan Aplikasinya).Yogyakarta : Graha
       kemungkinan penyakit yang dihasilkan,                                Ilmu. 2003.
       sistem      ini    menyertakan     besarnya                      [4] Purnomo, B. Dasar-dasar urologi Edisi Kedua,
       kepercayaan dari gejala yang sudah dipilih                           Jakarta: CV Sagung Seto. 2003.
       oleh user terhadap kemungkinan penyakit                          [5] Davey, Patrick. At A Glance Medicine, Jakarta:
       tersebut.                                                            Erlangga, 2005.




                                                                  E-5
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008)         ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 21 Juni 2008




                                                                  E-6

More Related Content

Similar to 720 737-1-pb

Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
HendroGunawan8
 
Farmakologi(forward chaining)
Farmakologi(forward chaining)Farmakologi(forward chaining)
Farmakologi(forward chaining)
Darmanta Siregar
 

Similar to 720 737-1-pb (20)

Sistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santSistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-sant
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
 
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
Pertemuan 11 Sistem Pakar (Expert System)
 
Bab 1&2
Bab 1&2Bab 1&2
Bab 1&2
 
Jurnal
Jurnal Jurnal
Jurnal
 
Sistem operasi
Sistem operasiSistem operasi
Sistem operasi
 
Teknologi Untuk Manajemen Informasi
Teknologi Untuk Manajemen InformasiTeknologi Untuk Manajemen Informasi
Teknologi Untuk Manajemen Informasi
 
10. bab i
10. bab i10. bab i
10. bab i
 
Aplikasi komputer non industri 1 Gunadarma
Aplikasi komputer non industri 1 GunadarmaAplikasi komputer non industri 1 Gunadarma
Aplikasi komputer non industri 1 Gunadarma
 
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepalaJurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
 
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
 
Farmakologi(forward chaining)
Farmakologi(forward chaining)Farmakologi(forward chaining)
Farmakologi(forward chaining)
 
Sistem Pakar Berbasis Aturan
Sistem Pakar Berbasis AturanSistem Pakar Berbasis Aturan
Sistem Pakar Berbasis Aturan
 
Tugas fti209 konsep_teknologi
Tugas fti209 konsep_teknologiTugas fti209 konsep_teknologi
Tugas fti209 konsep_teknologi
 
Ai 5
Ai 5Ai 5
Ai 5
 
Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018
Ervansyah putra, hapzi ali, sistem pakar, ut, 2018
 
Minggu7 - Expert System (Baru).pdf
Minggu7 - Expert System (Baru).pdfMinggu7 - Expert System (Baru).pdf
Minggu7 - Expert System (Baru).pdf
 
Expert System.pptx
Expert System.pptxExpert System.pptx
Expert System.pptx
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
 
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang KesehatanPemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
 

Recently uploaded

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

720 737-1-pb

  • 1. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 21 Juni 2008 APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER Aprilia Sulistyohati, Taufiq Hidayat Laboratorium Sistem Informasi dan Perangkat Lunak Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia tya_cantyq@yahoo.com , taufiqhid@fti.uii.ac.id ABSTRAKSI Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan tehnik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu. Sistem pakar memberikan nilai tambah pada teknologi untuk membantu dalam menangani era informasi yang semakin canggih. Aplikasi Sistem Pakar ini menghasilkan keluaran berupa kemungkinan penyakit ginjal yang diderita berdasarkan gejala yang dirasakan oleh user. Sistem ini juga manampilkan besarnya kepercayaan gejala tersebut terhadap kemungkinan penyakit ginjal yang diderita oleh user. Besarnya nilai kepercayaan tersebut merupakan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Dempster-Shafer. Kata kunci : Ginjal, Sistem Pakar, metode Dempster-Shafer 1. PENDAHULUAN maupun non formal. Ahli adalah seseorang yang Angka kematian para penderita penyakit mempunyai pengetahuan tertentu dan mampu ginjal yang semakin meningkat, dikarenakan menjelaskan suatu tanggapan dan mempunyai kurangnya pengetahuan tentang gejala awal keinginan untuk belajar memperbaharui penyakit ginjal dan fasilitas kesehatan khususnya pengetahuan dalam bidangnya. Pengalihan keahlian ginjal di Indonesia masih sangat terbatas. Sehingga adalah mengalihkan keahlian dari seorang pakar dalam bidang kesehatan juga membutuhkan dan kemudian dialihkan lagi ke orang yang bukan teknologi komputer. Salah satunya adalah ahli atau orang awam yang membutuhkan. digunakan untuk mendiagnosa penyakit ginjal. Sedangkan inferensi, merupakan suatu rangkaian Aplikasi sistem pakar untuk diagnosa proses untuk menghasilkan informasi dari fakta penyakit ginjal ini adalah suatu sistem yang yang diketahui atau diasumsikan. Kemampuan terkomputerisasi untuk membantu dokter dan menjelaskan, merupakan salah satu fitur yang harus masyarakat dalam mendiagnosa penyakit ginjal. dimiliki oleh sistem pakar setelah tersedia program Aplikasi ini berbasis web, sehingga nantinya sistem di dalam komputer. [2] ini dapat diakses oleh masyarakat luas secara online Tujuan pengembangan sistem pakar melalui internet dimana saja dan kapan saja. sebenarnya tidak untuk menggantikan peran para Makalah ini membahas bagaimana pakar, namun untuk mengimplementasikan membangun suatu aplikasi sistem pakar untuk pengetahuan para pakar ke dalam bentuk perangkat mendiagnosa penyakit ginjal yang dapat diakses lunak, sehingga dapat digunakan oleh banyak orang oleh masyarakat luas tanpa membutuhkan biaya dan tanpa biaya yang besar. yang banyak dalam mendiagnosa penyakit ginjal. Untuk membangun sistem yang difungsikan untuk menirukan seorang pakar manusia harus bisa 2. LANDASAN TEORI melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh para 2.1 Sistem Pakar pakar. Untuk membangun sistem yang seperti itu Sistem pakar adalah sistem berbasis maka komponen-komponen dasar yang minimal komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, harus dimiliki adalah sebagai berikut: dan tehnik penalaran dalam memecahkan masalah 1. Antar muka (user interface). yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang 2. Basis pengetahuan (knowledge base). pakar dalam bidang tersebut Sistem pakar 3. Mesin inferensi (Inference Engine). memberikan nilai tambah pada teknologi untuk membantu dalam menangani era informasi yang Kaidah produksi merupakan salah satu semakin canggih [1]. model untuk merepresentasikan pengetahuan. Konsep dasar suatu sistem pakar Kaidah produksi menjadi acuan yang sangat sering mengandung beberapa unsur, diantaranya adalah digunakan oleh sistem inferensi. Kaidah produksi keahlian, ahli, pengalihan keahlian, inferensi, dituliskan dalam bentuk pernyataan IF-THEN aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian (Jika-Maka). Pernyataan ini menghubungkan merupakan salah satu penguasaaan pengetahuan di bagian premis (IF) dan bagian kesimpulan (THEN) bidang tertentu yang didapatkan baik secara formal yang dituliskan dalam bentuk : E-1
  • 2. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 21 Juni 2008 IF [premis] THEN [konklusi] merupakan subset dari θ dengan m2 sebagai fungsi Kaidah ini dapat dikatakan sebagai suatu densitasnya, maka dapat dibentuk fungsi kombinasi implikasi yang terdiri dari dua bagian, yaitu premis m1 dan m2 sebagai m3, yaitu :[3] dan bagian konklusi. Apabila bagian premis dipenuhi maka bagian konklusi akan bernilai benar. Bagian premis dalam aturan produksi dapat ΣX∩Y=Z m1 (X). m2(Y) memiliki lebih dari satu proposisi. Proposisi- m3(Z) = ..[2.3] 1 - ΣX∩Y= Ø m1 (X). m2(Y) proposisi tersebut dihubungkan dengan menggunakan operator logika AND atau OR. Sebagai contoh : 2.3 Penyakit Ginjal IF Darah di dalam air kencing (hematuria) Ginjal merupakan organ tubuh manusia yang AND Demam sangat vital. Karena ginjal merupakan salah satu AND Mudah lelah organ perkemihan (ginjal-ureter-kandung kemih- AND Nyeri di daerah kandung kemih uretra). Penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko AND Penurunan berat badan kematian bagi penderita dan dapat juga menjadi AND Tekanan darah tinggi/hipertensi pemicu timbulnya penyakit jantung. Apabila THEN Kanker ginjal penyakit ginjal bisa dideteksi secara dini, penyakit lain yang menyebabkan kematian bisa segera 2.2 Teori Dempster-Shafer dicegah. Karena ketidaknormalan fungsi ginjal Ada berbagai macam penalaran dengan sering kali menggambarkan tahapan awal dari model yang lengkap dan sangat konsisten, tetapi gejala penyakit jantung [4]. pada kenyataannya banyak permasalahan yang tidak dapat terselesaikan secara lengkap dan 3. PEMBAHASAN konsisten. Ketidakkonsistenan yang tersebut adalah Adapun teknik pengumpulan data, akibat adanya penambahan fakta baru. Penalaran diantaranya : yang seperti itu disebut dengan penalaran non a. Studi Pustaka monotonis. Untuk mengatasi ketidakkonsistenan Metode ini dilakukan untuk mendapatkan tersebut maka dapat menggunakan penalaran data literature tambahan dari buku acuan dengan teori Dempster-Shafer. mengenai sistem pakar dan informasi tentang Secara umum teori Dempster-Shafer ditulis penyakit ginjal. dalam suatu interval [3]: b. Wawancara [Belief,Plausibility].....................……………. [2.1] Wawancara ini dilakukan untuk • Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence mendapatkan data yang berhubungan dengan dalam mendukung suatu himpunan proposisi. penyakit ginjal. Yaitu dengan mewawancarai Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa para pakar penyakit ginjal (dr.Bambang tidak ada evidence, dan jika bernilai 1 Djarwoto) serta solusi pengobatannya dan menunjukkan adanya kepastian. untuk mendapatkan data penyakit ginjal yang • Plausibility (Pl) dinotasikan sebagai : lebih akurat. Pl(s) = 1 – Bel (⌐s)…..…………………. [2.2] Plausibility juga bernilai 0 sampai 1. Jika yakin 3.1 Kebutuhan Perangkat Lunak akan ⌐s, maka dapat dikatakan bahwa 3.1.1 Analisis Kebutuhan Masukan Bel(⌐s)=1, dan Pl(⌐s)=0. Para pakar memberikan masukan berupa : Pada teori Dempster-Shafer dikenal • Data gejala baru yang belum terdapat dalam adanya frame of discrement yang dinotasikan sistem. Data gejala meliputi id gejala dan dengan θ. Frame ini merupakan semesta nama gejala. pembicaraan dari sekumpulan hipotesis. • Data penyakit berupa nama penyakit, definisi Tujuannya adalah mengaitkan ukuran penyakit, penyebab, serta pengobatannya kepercayaan elemen-elemen θ. Tidak semua yang belum terdapat dalam sistem. evidence secara langsung mendukung tiap-tiap • Data aturan ditambahkan sesuai dengan elemen. Untuk itu perlu adanya probabilitas fungsi gejala dan nama penyakit yang ditimbulkan. densitas (m). Nilai m tidak hanya mendefinisikan Pakar diminta memberikan nilai densitas dari elemen-elemen θ saja, namun juga semua subset- masing-masing gejala. Data aturan meliputi nya. Sehingga jika θ berisi n elemen, maka subset θ id gejala, id penyakit dan densitas. n adalah 2 . Jumlah semua m dalam subset θ sama Dari ketiga masukan pakar di atas digunakan dengan 1. Apabila tidak ada informasi apapun sebagai basis pengetahuan dari sistem dalam untuk memilih hipotesis, maka nilai : mendiagnosa penyakit ginjal. m{θ} = 1,0 Apabila diketahui X adalah subset dari θ, 3.1.2 Analisis Kebutuhan Proses dengan m1 sebagai fungsi densitasnya, dan Y juga Proses inti dari sistem ini adalah proses penalaran. Sistem akan melakukan penalaran untuk E-2
  • 3. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 21 Juni 2008 menentukan jenis penyakit ginjal yang diderita Kaidah 1 : JIKA Mual berdasarkan gejala yang dimasukkan oleh user. DAN Nanah di air kencing Pada sistem telah disediakan aturan basis DAN Darah di dalam air kencing pengetahuan untuk penelusuran jenis penyakit. MAKA Hidronefrosis 3.1.3 Analisis Kebutuhan Keluaran Pengkonversian kaidah produksi menjadi Data keluaran dari sistem ini adalah hasil tabel penyakit ginjal dapat dilihat pada Tabel 1. diagnosa dari gejala yang dirasakan user yang Baris menunjukkan gejala dan kolom menunjukkan berupa kemungkinan penyakit ginjal, keterangan penyakit ginjal. tentang jenis penyakit ginjal yang diderita, pengobatannya dan nilai kepercayaan berdasarkan Tabel 1. Tabel Penyakit Ginjal metode dempster-shafer. Hasil diagnosa tersebut berdasarkan gejala yang user berikan pada saat melakukan diagnosa. 3.2 Perancangan perangkat Lunak 3.2.1 Perancangan DFD Data flow diagram merupakan diagram aliran data yang menggambarkan bagaimana data diproses oleh sistem. Selain itu Data flow diagram (DFD) menggambarkan notasi- notasi aliran data di dalam sistem. Adapun diagram konteks dari sistem ini ditampilkan Gambar 1. Gambar 1. Diagram Konteks 3.2.2 Perancangan Basis Pengetahuan Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman dalam penyelesaian masalah yang digunakan dalam sistem kecerdasan buatan. Basis pengetahuan yang bersifat dinamis, Basis pengetahuan digunakan untuk penarikan sehingga pakar dapat menambah atau mengubah kesimpulan yang merupakan hasil dari proses basis pengetahuan tersebut sesuai data yang baru pelacakan. [5]. Dalam perancangan ini kaidah produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan JIKA [premis] MAKA [konklusi]. Pada perancangan basis 3.2.3 Perancangan Mesin Inferensi Dalam perancangan sistem pakar ini pengetahuan sistem pakar ini premis adalah gejala menggunakan metode penalaran pelacakan maju dan konklusi adalah jenis penyakit ginjal, sehingga (Forward Chaining) yaitu dimulai dari sekumpulan bentuk pernyataannya adalah JIKA [gejala] fakta-fakta tentang suatu gejala yang diberikan oleh MAKA [jenis penyakit ginjal]. user sebagai masukan sistem, kemudian dilakukan Pada sistem pakar ini dalam satu kaidah pelacakan yaitu perhitungan sampai tujuan akhir dapat memiliki lebih dari satu gejala. Dan gejala- berupa diagnosis kemungkinan penyakit ginjal yang gejala tersebut dihubungkan dengan menggunakan diderita dan nilai kepercayaannya. operator logika DAN. Adapun bentuk Untuk proses penarikan kesimpulan dapat pernyataannya adalah : dilihat pada Gambar 2 yang merupakan gambaran JIKA [gejala 1] pencarian solusi sistem pakar dengan menggunakan DAN [gejala 2] flowchart atau diagram alir. DAN [gejala 3] MAKA [penyakit] Dari bentuk kaidah produksi diatas, dapat diterapkan seperti contoh kaidah di bawah ini: E-3
  • 4. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 21 Juni 2008 Pada pengujian pertama, diberikan beberapa i i i i masukan gejala yang dirasakan antara lain mual, mi (Z ) = ∑ x∩ y = z m1 ( X ) ⋅ m 2 (Y ) 1 − ∑ x∩ y =φ m1 ( X ) ⋅ m2 (Y ) nanah di air kencing, darah di dalam air kencing θ (hematuria). Masukan gejala dari user dapat dilihat 1 pada Gambar4. Gambar 2. flowchart Mesin Inferensi 3.2.4 Perancangan Tabel Basis Data Basis data ini dibuat dengan menggunakan MySQL. Dalam perencanaan sistem pakar ini terdapat 5 tabel utama untuk menyimpan data. Dan 3 tabel untuk penyimpanan perhitungan sementara. Adapun relasi tabel ditampilkan pada Gambar 3. Gambar 4. Tampilan Pengujian 1 Gambar 3. Relasi Tabel Setelah proses pengujian tersebut berhasil 3.3 Implementasi dilakukan, hasil perhitungan dari sistem Pada aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit kemungkinan penyakitnya adalah Hidronefrosis ginjal ini, mengutamakan pada proses pengolahan dengan densitas 0.6790. Maka ditampilkan hasil data dan diagnosa penyakit ginjal. Pada diagnosa kemungkinan penyakitnya adalah implementasi ini menjelaskan tentang modul-modul Hidronefrosis dengan nilai kepercayaan 68 % apa saja yang digunakan dalam aplikasi ini. Modul- seperti dapat dilihat pada Gambar 5. modul yang ada di dalam aplikasi ini antara lain : 1. Modul pengolahan data, modul ini digunakan untuk mengelola data gejala, data penyakit dan data aturan atau pengetahuan. 2. Modul diagnosa, modul ini merupakan modul utama dalam aplikasi sistem pakar yang digunakan untuk mengetahui kemungkinan penyakit yang diderita dan nilai densitasnya berdasarkan gejala yang dimasukan oleh pengguna. Gambar 5. Tampilan Hasil Pengujian 1 4. ANALISIS KINERJA 4.1 ANALISIS SISTEM Untuk mengetahui hasil diagnosa penyakit Hasil diagnosa dari sistem ini telah diujikan ginjal ini, maka dilakukan pengujian proses dengan pihak dokter (khususnya ginjal). Dari pihak diagnosa. Proses pengujian sistem berupa masukan dokter sangat tertarik dengan aplikasi sistem pakar data gejala yang dirasakan pengguna. Dan setelah ini dikarenakan para dokter sangat terbantu dengan proses diagnosa berhasil dilakukan, maka sistem adanya sistem ini, apalagi sistem ini dapat akan menampilkan hasil diagnosa berupa memberikan lebih dari satu kemungkinan penyakit kemungkinan penyakit yang diderita disertai yang diderita user sehingga alternatif jenis penyakit dengan persentase besarnya kepercayaan terhadap ginjal yang lain dapat diambil oleh dokter dalam kemungkinan penyakit tersebut. memeriksa pasien, dalam sistem ini tidak dimungkinkan adanya nama gejala atau nama penyakit yang sama sehingga dokter tidak khawatir E-4
  • 5. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 21 Juni 2008 dengan adanya data yang ganda, alasan yang lain 5. KESIMPULAN adalah kecuali kemungkinan penyakit yang Berdasarkan hasil penelitian dan dihasilkan, sistem ini juga menyertakan besarnya pembahasan yang telah dilakukan, dapat kepercayaan dari gejala yang sudah dipilih oleh disimpulkan bahwa : user terhadap kemungkinan penyakit tersebut. 1. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa Pengujian juga dilakukan dengan penyakit ginjal adalah suatu aplikasi untuk membagikan kuisioner terhadap responden mendiagnosa penyakit ginjal berdasarkan mengenai tampilan sistem, pewarnaan, informasi pengetahuan dari para pakar. yang diberikan sistem dan dari segi manfaat sistem 2. Dengan adanya akses online berbasis web ini. maka masyarakat dapat mendiagnosa kemungkinan penyakit ginjal yang 4.2 ANALISIS PERANGKAT LUNAK dideritanya sebelum mengambil tindakan Tahapan analisis ini digunakan untuk lebih lanjut seperti konsultasi ke dokter atau mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi tes laboratorium di rumah sakit. sistem pakar diagnosa penyakit ginjal yang telah 3. Nilai kepercayaan yang dihasilkan dari dibuat. Proses analisis dilakukan dengan sistem ini sama dengan hasil perhitungan mengundang maupun mengunjungi para responden. secara manual dengan menggunakan teori Adapun respondennya meliputi seorang pakar Dempster-Shafer. Sehingga keakuratan kedokteran khusus penyakit ginjal, beberapa hasilnya sudah sesuai dengan perhitungan masyarakat awam, mahasiswa kedokteran, dan yang diharapkan. mahasiswa informatika. 4. Aplikasi sistem pakar ini dapat menjadi Adapun analisis yang dilakukan oleh sarana untuk menyimpan pengetahuan perancang melalui kuisioner meliputi beberapa tentang penyakit ginjal dari para pakar atau komponen sebagai berikut : ahlinya. 1. Interface / tampilan sistem 5. Dari hasil kuisioner, responden tertarik Responden merasa tertarik dengan sistem ini dengan sistem ini karena interface dan karena dari segi tampilan antarmuka sistem pewarnaan sistem sangat user friendly dan yang user friendly, sehingga mudah menarik, serta informasi yang yang diberikan dimengerti oleh pengguna. sistem sudah mencukupi kebutuhan user 2. Informasi user dalam mendiagnosa penyakit ginjal. Dan dari Fasilitas menu yang tersedia pada sistem ini segi manfaat para dokter sangat tertarik sudah mencukupi kebutuhan pengguna yang dengan aplikasi sistem pakar diagnosa akan mendiagnosa penyakit ginjalnya. penyakit ginjal ini. 3. Segi manfaat sistem Dari pihak dokter sangat tertarik dengan PUSTAKA aplikasi sistem pakar ini dikarenakan para [1] Kusrini. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi, dokter sangat terbantu dengan adanya sistem Yogyakarta: Andi, 2006. ini, apalagi sistem ini dapat memberikan [2] Turban, Efraim. Decision support and expert lebih dari satu kemungkinan penyakit yang systems Management support systems (fourth diderita user sehingga alternatif jenis edition). Prentice-Hall International, Inc. 1995. penyakit ginjal yang lain dapat diambil oleh [3] Kusumadewi, Sri. Artificial Intelligence dokter dalam memeriksa pasien, kecuali (Teknik dan Aplikasinya).Yogyakarta : Graha kemungkinan penyakit yang dihasilkan, Ilmu. 2003. sistem ini menyertakan besarnya [4] Purnomo, B. Dasar-dasar urologi Edisi Kedua, kepercayaan dari gejala yang sudah dipilih Jakarta: CV Sagung Seto. 2003. oleh user terhadap kemungkinan penyakit [5] Davey, Patrick. At A Glance Medicine, Jakarta: tersebut. Erlangga, 2005. E-5
  • 6. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2008 (SNATI 2008) ISSN: 1907-5022 Yogyakarta, 21 Juni 2008 E-6