2. Tahun 1873 di Vienna bangsa Eropa telah memikirkan
tentang HaKI. Para ilmuan yang telah menciptakan
karya-karya yang baru membutuhkan perlindungan atas
kekayaan intelektual dari apa yang telah mereka
hasilkan. Mereka mebutuhkan Hak atas Kekayaan
Intelektual supaya pihak-pihak lain yang menginginkan
atas penemuan yang dimiliki oleh seseorang tersebut
tidak dapat menjiplak tentang sesuatu yang telah
ditemukan
Awal mula HaKi
3. Berasal dari kata Intllectual Property Rights (IPR) lalu
diterjemahkan sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI). Tahun 2000 menggunakan kata Hak Milik
Inteletual. Tahun 2001 diubah lagi menjadi Hak
Kekayaan Intelektual (HKI) dengan Keputusan Menteri
Hukum dan Perundang-undangan RI No. M/03.PR.07.10
tahun 2000 Persetujuan Menteri Negara Aparatur
Negara dalam Surat No. 24/M/PAN/1/2000 bahkan tahun
2007/2008 hanya memakai Kekayaan Intelektual (KI)
Asal kata HaKI dan Pengertian
4. HaKI sulit untuk didefinisikan karena bentuk dan
objeknya sangat luas. Secara umum dibagi menjadi 2
yaiyu bidang karya cipta dan bidang industri. Untuk
secara luasnya Hak Kekayaan Intelektual adalah hak
yang telah diberikan negara kepada intelektual yang
menghasulkan karya di bidang kekayaan intelektual,
yang mempunyai nilai komersial, baik langsung secara
otomatis atau melalui pendaftaran pada instansi terkait,
sebagai penghargaan, pengakuan hak dan sarana
perlindungan hukum.
5. HaKI tersebar di dua cabang utama yaitu
Pertama, Kekayaan industri yang terdiri atas :
• Paten
• Merk barang dan Jasa
• Rahasia dagang
• Desain industri
• Indikasi geografis
• Desain tata letak sirkuit terpadu
Kedua, Kekayaan ciptaan dan hak terkait dibidang:
Tulisan-tulisan
Musik
Drama
Audiovisual
Lukisan dan gambar
Patung
Foto
Ciptaan arsitektur dan hak terkait berupa
Rekaman suara
Pertunjukkan pemusik, aktor, dan penyanyi
Penyiaran
6. Landasan dasar filosofi Hak Kekayaan Inteletual adalah
penghargaan atas hak milik sebagai hak individual.
Dasar hak milik telah ada pada zaman Aristoteles.
Menurut John Lock , manusia lahir “tabula rasa” artinya
dala keadaan bebas dan setara dibawah hukum kodrat.
Hukum kodrat melarang menhilangkan kehidupan,
kebebasan, hak milik.
Prinsip yang mendasari HaKI:
1. Prinsip keadilan (the Principal of Natural Justice)
2. Prinsip ekonomi
3. Prinsip kebudayaan
4. Prinsip sosial
7. Konsep Perlindungan HaKI
ada 3 unsur dalam konsep HaKI:
1. Unsur hak, maksudnya hak yang diberikan negara
kepada para intelektual yang mempunyai hasil karya
eksklusif.
2. Unsur kekayaan, maksudnya sesuatu yang dapat di
nilai dengan uang, dapat diperdagangkan dan dapat
di wariskan.
3. Unsur intelektual, maksudnya seorang yang dapat
berdasar ilmu pengetahuan.
8. Lembaga Multilateral yang berhubungan
dengan HaKI
1. WIPO (World Intellectual Property Organization)
2. TRIPs (Trade Related Intellectual Property Rights)
9. LITIGASI: Perlindungan HaK
Jika timbul sengketa HaKI dapat ditujukan ke Pengadilan
Negeri atau Pengadilan Niaga. Dari ketujuh Undang-undang
yang mengatur tentang HaKI di Indonesia hanya tentang
perlindungan Varietas Tanaman Baru dan Rahasia Dagang yang
gugatan dapat diajukan kepada Pengadilan Negeri dengan
menggunakan hukum acara HIR (Het Herziene Indische
Reglement). Dalam perkara yang menyangkut hak cipta, paten,
desain industri dan desain tata letak sirkuit terpadu gugatan
diajukan ke Pengadilan Niaga. Hukum acara yang digunakan
adalah HIR kecuali ditentukanlain dalam undang-undang HaKI.