SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
BAB 3
PERENCANAAN PROYEK
3.1. PENDAHULUAN
Sekarang anda sudah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk
melanjutkannya. Pertama, anda harus meyakinkan rekan-rekan lain
bahwa proyek sebaiknya dilaksanakan. Hal ini dilakukan dengan
membuat proposal. Untuk sebuah proyek eksternal, proposal ditulis
untuk meyakinkan klien agar membeli proyek dari tim proyek anda.
Untuk proyek internal, manajemen sebaiknya meminta untuk
membuat sebuah proposal. Hal ini untuk mendukung tim proyek
untuk membuat rencana yang sederhana.
Sebuah proposal adalah dokumen yang merinci biaya dan jadwal
proyek, serta menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil
oleh tim proyek untuk menghasilkan produk yang diinginkan.
Perencanaan adalah sebuah proses yang berulang-ulang : rencana
akan ditinjau secara terus menerus sesuai dengan perkembangan
proyek dan sesuai dengan bertambahnya pengetahuan dan
pemahaman yang lebih baik dari anggota tim. Perencanaan
memang merupakan pekerjaan yang sangat sulit, tetapi harus
dilaksanakan sebagaimana mestinya. Banyak proyek menjadi kacau
dikarenakan tidak adanya perencanaan.
3.2. PENDAHULUAN PERENCANAAN PROYEK
(THE PRELIMINARY PROJECT PLAN / PPP)
Pendahuluan Perencanaan Proyek adalah langkah awal, sumber
daya, biaya dan jadwal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
proyek. PPP adalah dokumen internal, tidak perlu ditunjukkan ke
user, terutama user luar.
BAB 3 Halaman 1 dari 15
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
3.3. RINCIAN STRUKTUR KERJA
(WORK BREAKDOWN STRUCTURES / WBS)
Kunci berbagai rencana adalah memecah kegiatan yang diperlukan
ke dalam sebuah bagian yang lebih kecil lagi. Rincian struktur kerja
(WBS) diawali dengan menyusun komponen-komponen utama
proyek. Hal ini merupakan Level 1 dari WBS (Level 0 adalah judul
proyek).
Untuk proyek software, metode terbaik untuk pemecahan proyek
menjadi bagian-bagian utama adalah diawali dengan 7 fase
pengembangan software.
Lihat Gambar 3.1. Rincian Struktur Kerja / WBS
Lihat Gambar 3.2. WBS untuk analisis
Sistem Penomoran WBS
Sistem penomoran dalam WBS seperti pada gambar 3.2 :
- Untuk Level 0 atau judul proyek adalah 0.0.
- Pada Level 1 masing-masing item diberi nomor N.0.
Contoh : 1.0, 2.0, dst.
- Kemudian masing-masing item pada Level 2 dibawah item N.0
pada Level 1 diberi nomor N.1, N.2, dst.
Contoh : di bawah Level 1 item Analysis yang bernomor 2.0, kita
mempunyai item 2.1, 2.2, dst.
- Sedangkan untuk Level 3, kita tambahkan titik dan digit dari nomor
di Level 2. Sebagai contoh, dibawah 2.1 kita harus menuliskan
2.1.1, 2.1.2, dst.
Kapan Anda Berhenti ?
Pemasukkan nomor pada level terendah menunjukkan tugas atau
kegiatan dalam proyek. Anda dapat berhenti merinci sebuah kegiatan
jika mengikuti langkah-langkah berikut dengan benar :
BAB 3 Halaman 2 dari 15
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
1. Beberapa orang (atau grup dari sebuah proyek besar) dapat
diberikan tanggung jawab untuk melakukan tugas atau
menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang dilibatkan.
2. Anda dapat memperoleh perkiraan (berupa orang atau hari)
secara garis besar sebagai upaya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terlibat. Hal ini dapat
dilakukan dengan memberi tanggung jawab pada setiap orang.
3. Anda dapat menjadwalkan tugas.
4. Tugas-tugas tersebut harus singkat dan dapat diselesaikan.
Sebagai seorang ahli kita dapat menetapkan sebuah tugas kepada
Programmer, Analis, atau bahkan Manajer Proyek. Tergantung pada
pengalaman dan keahlian dalam membuat perkiraan, analis mungkin
hanya memerlukan level 1 dari WBS. Beberapa analis dapat dengan
mudah membaca RD untuk proyek ABC (Appendix A) secara
keseluruhan. Analis lain untuk merinci membutuhkan sampai Level 2.
Seperti pada gambar 3.2, analis lainnya memerlukan sampai Level 3
sebelum mereka dapat memperkirakan secara keseluruhan.
Sebagai contoh Level 3 WBS untuk kotak INTERVIEW dan
ANALYZE EXISTING SYSTEMS dapat dilihat pada gambar 3.3.
Lihat Gambar 3.3. WBS Level 3
Para ahli merinci setiap kotak pada level terendah sampai ia dapat
memperkirakan berapa upaya yang diperlukan. Perkiraan-perkiraan
ini dapat dipakai pada WBS seperti pada gambar 3.4. Sebagai
catatan bahwa perkiraan total adalah jumlah dari masing-masing
waktu. Hal ini disebut DIRECT time, yaitu jumlah hari yang
sesungguhnya dibutuhkan untuk melakukan kegiatan .
Lihat Gambar 3.4. Analysis Level 3
Para ahli tersebut dengan cara yang sama dapat merinci kotak yang
lain (DEFINE NEW SYSTEM FUNCTIONS, WRITE FUNCTIONAL
SPEC. dan NEGOTIATE FUNCTIONAL SPEC.) dan menambahkan
total waktu untuk semua analisis. Kemudian ahli tersebut
mengajukan perkiraan dan daftar kegiatan sebelumnya yang
BAB 3 Halaman 3 dari 15
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
dibutuhkan untuk seluruh analisis bagi Manajer Proyek. Orang
tersebut bertanggung jawab terhadap perencanaan (mungkin
Manajer Proyek untuk proyek berukuran kecil - menengah) kemudian
menggabungkan seluruh perkiraan dan daftar kegiatan terdahulu. Ia
mungkin mengakhirnya dengan daftar seperti berikut ini :
ACTIFITY EFFORT PRECEDENTS
Definition 20 -----------------
Analysis 35 Definition
Design 25 Analysis
Program A (Control) 20 Design
Program B (Registration) 30 Design
Program C (Warehouse) 25 Design
System test 10 Program A, B, C
Documentation 20 Design
Acceptance 5 System Test,
Documentation
Training 10 Documentation
Operation 10 Acceptance
TOTAL 210 person-days
3.4. DIAGRAM JARINGAN (THE NETWORK DIAGRAM)
Langkah kedua dari perencaan adalah menggambarkan diagram
jaringan yang menunjukkan urutan kejadian. Tipe diagram yang
paling baik untuk masalah ini adalah bagan PERT. Gambar 3.5.
adalah sebuah bagan PERT untuk proyek di atas. Urutan kejadian
hanya didasarkan pada contoh setiap kegiatan.
Lihat Gambar 3.5. Bagan PERT
Bentuk dari bagan PERT ini disebut Precedence Network (jaringan
yang diutamakan). Setiap kotak menunjukkan sebuah kegiatan. Pada
setiap kotak ditulis nama kegiatan dan waktu yang diperlukan.
Jalur Kritis & Lamanya Proyek
BAB 3 Halaman 4 dari 15
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
Bagan PERT dan jalur kritis adalah jumlah jalur, atau serangkaian
kegiatan yang dapat ditelusuri pada PERT sederhana di atas, dengan
mengikuti petunjuk garis panah. Lamanya waktu yang dibutuhkan
untuk menelusuri setiap jalur dapat dijumlahkan dengan
menambahkan lamanya waktu dari jalur masing-masing kegiatan.
Jalur kritis (CP / Critical Path) adalah jalur terpanjang dan
didefinisikan waktu minimal yang dibutuhkan untuk mengerjakan
proyek.
PERT pada gambar 3.5. mempunyai jalur kritis yang terdiri dari
kegiatan : START, DEFINITION, ANALYSIS, DESIGN, PROGRAM
B, SYSTEM TEST, ACCEPTANCE, OPERATION, dan END. Proyek
tersebut membutuhkan total waktu : 135 hari.
3.5. MENGHITUNG BIAYA PROYEK
(CALCULATING PROJECT COST)
Jika kontrak proyek telah mempunyai harga tetap, Manajer Proyek
dapat menghitung biaya kasar untuk tenaga kerja, dengan cara
mengalikan jumlah tenaga kerja per-hari dengan rata-rata biaya per-
hari.
Biaya pekerja perhari disebut ‘biaya penuh’ : yang harus mencakup
biaya operasi, sewa, administrasi pekerja, dan keuntungan. Untuk itu
anda harus menambahkan biaya tetap, seperti computer time, sewa
peralatan khusus, biaya tak terduga, dan sebaginya. Biaya tetap
harus dirinci oleh setiap estimator untuk kegiatan utamanya.
Lihat Gambar 3.6. SUPERPROJECT
Rata-rata Pgr 75 pd @ $1000 per pd 75,000
Keuntungan 25% 18,750
Faktor risiko :
User berubah pikiran terhadap 10% format
Biaya = 10% tambahan waktu pemrograman 7,500
BAB 3 Halaman 5 dari 15
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
Total pemrograman $ 101,250
3.6. PENJADWALAN PROYEK (PROJECT SCHEDULE)
Langkah selanjutnya adalah menghitung jadwal proyek. Untuk
melakukan hal ini, perencana (mungkin Manajer Proyek) harus
mengaplikasikan jadwal yang sebenarnya dari perkiraan ke
CALENDAR DAYS (jadwal harian) atau lamanya pekerjaan.
Salah satu kesulitan tugas ini adalah mengalokasikan sumber daya
manusia yang akan bekerja pada kegiatan yang akan dilaksanakan,
terutama ketika pekerjaan berlangsung secara serentak. Kesulitan
lain adalah memutuskan bagaimana mempersingkat pekerjaan yang
dilakukan dengan menggunakan sumber daya yang ada.
Kemudian Manajer Proyek menjadwalkan semua proyek pada
kelender atau jadwal yang nyata. Metode terbaik untuk melakukan
hal ini adalah dengan menggambarkan ke dalam sebuah Gantt Chart
atau Bar Chart seperti pada gambar 3.7.
Lihat Gambar 3.7. SUPERPROJECT project schedule
3.7. OUTLINE PENDAHULUAN PERENCANAAN PROYEK
(PRELIMINARY PROJECT PLAN OUTLINE)
Dilengkapi dengan semua pengetahuan ini, Manajer Proyek dapat
menuliskan dokumen penting ini. Berikut ini adalah outline yang
disarankan untuk PPP.
1. Tim Proyek (The Project Team)
Menggambarkan struktur, siapa yang memberikan laporan, siapa
yang menerima laporan, kepada siapa berkomunikasi, dst.
Lihat Gambar 3.8. Typical Project Team Structure
BAB 3 Halaman 6 dari 15
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
Programmer (tidak lebih dari 5 orang). Bertanggung jawab
terhadap pemrograman.
Pimpinan Proyek (Project Leader)
Mengawasi programmer.
Bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat
teknis, seperti analisis, disain dan tugas-tugas pemrograman
keseluruhan.
Tujuan utama : kualitas produk yang dihasilkan secara teknik.
Manajer Proyek (Project Manager)
Manajer dalam tim (pimpinan, motivator, dll).
Bertanggung jawab terhadap semua komunikasi yang datangnya
dari luar (laporan, pertemuan-pertemuan, penghubung antara
manajemen tingkat atas dengan user).
Tujuan utama : keberhasilan proyek (perencanaan, pengontrolan,
komunikasi).
2. Biaya Proyek (Projects Cost)
Termasuk WBS, membuat perkiraan dan perhitungan yang
digunakan untuk menaksir biaya dalam pembuatan produk.
3. Penjadwal Proyek (Project Schedule)
Merupakan bagian terpenting dalam proyek, dan dapat
menggunakan metode Gantt.
4. Pemeriksaan Ulang (Reviews)
Pada bagian ini anda dapat menghubungkan antara pertemuan
dari manajemen utama dengan peninjau teknik (jadwal proyek
akan memberikan informasi ini), tujuan dari masing-masing
peninjau, dan siapa yang akan mengerjakannya. Buatlah daftar
tanggung jawab dari orang-orang yang terlibat.
5. Laporan (Reports)
BAB 3 Halaman 7 dari 15
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
Bentuk dan isi dari laporan keadaan, laporan milestone dan
dokumen proyek lain dapat dirinci di dalam laporan tersebut.
6. Dokumentasi (Documentation)
Ada 2 jenis dokumen di dalam proyek, yaitu user dan manajemen
proyek.
7. Asumsi (Assumptions)
Disini anda dapat menentapkan harga berdasarkan asumsi :
dimana sebagian besar adalah fakta yang diberikan oleh user.
3.8. KESIMPULAN UNTUK PERENCANAAN
Perencanaan itu seperti menunggang kuda : kelihatannya sulit
sebelum anda mencobanya. Tetapi begitu anda mencobanya, maka
segalanya akan menjadi mudah.
BAB 3 Halaman 8 dari 15

More Related Content

What's hot

Bab 4 perencanaan proyek
Bab 4 perencanaan proyekBab 4 perencanaan proyek
Bab 4 perencanaan proyek
Rif'at Hm
 
Buku ajar kecil 06
Buku ajar kecil 06Buku ajar kecil 06
Buku ajar kecil 06
Ainul Yaqin
 
Bab 5 rencana manajemen proyek
Bab 5 rencana manajemen proyekBab 5 rencana manajemen proyek
Bab 5 rencana manajemen proyek
Rif'at Hm
 
Bab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyekBab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyek
Rif'at Hm
 
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planningPerencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Anindya N. Rafitricia
 
Barchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekBarchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyek
Nurul Angreliany
 
Amri perencanaan-proyek-rpl
Amri perencanaan-proyek-rplAmri perencanaan-proyek-rpl
Amri perencanaan-proyek-rpl
Dwi Dwi
 
Microsoft project 2007 tutorial
Microsoft project 2007   tutorialMicrosoft project 2007   tutorial
Microsoft project 2007 tutorial
Muhammad Umari
 

What's hot (19)

Bab 4 perencanaan proyek
Bab 4 perencanaan proyekBab 4 perencanaan proyek
Bab 4 perencanaan proyek
 
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEK
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEKMANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEK
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK - Modul 5 - MANAJEMEN WAKTU PROYEK
 
Materi mempercepat waktu proyek uncp palopo
Materi mempercepat waktu proyek uncp palopoMateri mempercepat waktu proyek uncp palopo
Materi mempercepat waktu proyek uncp palopo
 
Buku ajar kecil 06
Buku ajar kecil 06Buku ajar kecil 06
Buku ajar kecil 06
 
Bab 5 rencana manajemen proyek
Bab 5 rencana manajemen proyekBab 5 rencana manajemen proyek
Bab 5 rencana manajemen proyek
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
cpm
cpmcpm
cpm
 
Tutorial Microsoft Project 2007 Interaktif
Tutorial Microsoft Project 2007 InteraktifTutorial Microsoft Project 2007 Interaktif
Tutorial Microsoft Project 2007 Interaktif
 
Bab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyekBab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyek
 
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planningPerencanaan proyek   wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
Perencanaan proyek wbs, matrix tanggungjawab, gantt chart, network planning
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3
 
Barchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekBarchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyek
 
Amri perencanaan-proyek-rpl
Amri perencanaan-proyek-rplAmri perencanaan-proyek-rpl
Amri perencanaan-proyek-rpl
 
Barchart
BarchartBarchart
Barchart
 
Microsoft project 2007 tutorial
Microsoft project 2007   tutorialMicrosoft project 2007   tutorial
Microsoft project 2007 tutorial
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Software Project Management - Proses Manajemen Proyek
Software Project Management - Proses Manajemen ProyekSoftware Project Management - Proses Manajemen Proyek
Software Project Management - Proses Manajemen Proyek
 
Kurva s jasa konsultansi
Kurva s jasa konsultansiKurva s jasa konsultansi
Kurva s jasa konsultansi
 

Similar to Bab 3

dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.pptdokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
FadliST
 
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
hydra29
 
Buku ajar kecil 08
Buku ajar kecil 08Buku ajar kecil 08
Buku ajar kecil 08
Ainul Yaqin
 
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Hilmi Raditya
 
69521704 belajar-ms-project-2007
69521704 belajar-ms-project-200769521704 belajar-ms-project-2007
69521704 belajar-ms-project-2007
Sudiman Diman
 

Similar to Bab 3 (20)

Pertemuan 03 perencanaan proyek
Pertemuan 03   perencanaan proyekPertemuan 03   perencanaan proyek
Pertemuan 03 perencanaan proyek
 
manajemen proyek sistem informasi _3.ppt
manajemen proyek sistem informasi _3.pptmanajemen proyek sistem informasi _3.ppt
manajemen proyek sistem informasi _3.ppt
 
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.pptdokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab 5 rencana manajemen proyek
Bab 5 rencana manajemen proyekBab 5 rencana manajemen proyek
Bab 5 rencana manajemen proyek
 
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
 
Teori_MS_Project.doc
Teori_MS_Project.docTeori_MS_Project.doc
Teori_MS_Project.doc
 
MPPL-05.pptx
MPPL-05.pptxMPPL-05.pptx
MPPL-05.pptx
 
UAS MPPL
UAS MPPLUAS MPPL
UAS MPPL
 
Buku ajar kecil 08
Buku ajar kecil 08Buku ajar kecil 08
Buku ajar kecil 08
 
MP06 - Project Time Management.pdf
MP06 - Project Time Management.pdfMP06 - Project Time Management.pdf
MP06 - Project Time Management.pdf
 
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
 
mATERI 11 qU.pptx
mATERI 11 qU.pptxmATERI 11 qU.pptx
mATERI 11 qU.pptx
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL -E
Evaluasi Akhir Semester - MPPL -EEvaluasi Akhir Semester - MPPL -E
Evaluasi Akhir Semester - MPPL -E
 
Ppsi pertemuan-6-time-management
Ppsi pertemuan-6-time-managementPpsi pertemuan-6-time-management
Ppsi pertemuan-6-time-management
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
 
EAS MPPL
EAS MPPLEAS MPPL
EAS MPPL
 
69521704 belajar-ms-project-2007
69521704 belajar-ms-project-200769521704 belajar-ms-project-2007
69521704 belajar-ms-project-2007
 
manajemen waktu proyek
manajemen waktu proyekmanajemen waktu proyek
manajemen waktu proyek
 
Bab 4 perencanaan proyek
Bab 4 perencanaan proyekBab 4 perencanaan proyek
Bab 4 perencanaan proyek
 

Bab 3

  • 1. Pengelolaan Proyek Sistem Informasi BAB 3 PERENCANAAN PROYEK 3.1. PENDAHULUAN Sekarang anda sudah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk melanjutkannya. Pertama, anda harus meyakinkan rekan-rekan lain bahwa proyek sebaiknya dilaksanakan. Hal ini dilakukan dengan membuat proposal. Untuk sebuah proyek eksternal, proposal ditulis untuk meyakinkan klien agar membeli proyek dari tim proyek anda. Untuk proyek internal, manajemen sebaiknya meminta untuk membuat sebuah proposal. Hal ini untuk mendukung tim proyek untuk membuat rencana yang sederhana. Sebuah proposal adalah dokumen yang merinci biaya dan jadwal proyek, serta menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil oleh tim proyek untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Perencanaan adalah sebuah proses yang berulang-ulang : rencana akan ditinjau secara terus menerus sesuai dengan perkembangan proyek dan sesuai dengan bertambahnya pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik dari anggota tim. Perencanaan memang merupakan pekerjaan yang sangat sulit, tetapi harus dilaksanakan sebagaimana mestinya. Banyak proyek menjadi kacau dikarenakan tidak adanya perencanaan. 3.2. PENDAHULUAN PERENCANAAN PROYEK (THE PRELIMINARY PROJECT PLAN / PPP) Pendahuluan Perencanaan Proyek adalah langkah awal, sumber daya, biaya dan jadwal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. PPP adalah dokumen internal, tidak perlu ditunjukkan ke user, terutama user luar. BAB 3 Halaman 1 dari 15
  • 2. Pengelolaan Proyek Sistem Informasi 3.3. RINCIAN STRUKTUR KERJA (WORK BREAKDOWN STRUCTURES / WBS) Kunci berbagai rencana adalah memecah kegiatan yang diperlukan ke dalam sebuah bagian yang lebih kecil lagi. Rincian struktur kerja (WBS) diawali dengan menyusun komponen-komponen utama proyek. Hal ini merupakan Level 1 dari WBS (Level 0 adalah judul proyek). Untuk proyek software, metode terbaik untuk pemecahan proyek menjadi bagian-bagian utama adalah diawali dengan 7 fase pengembangan software. Lihat Gambar 3.1. Rincian Struktur Kerja / WBS Lihat Gambar 3.2. WBS untuk analisis Sistem Penomoran WBS Sistem penomoran dalam WBS seperti pada gambar 3.2 : - Untuk Level 0 atau judul proyek adalah 0.0. - Pada Level 1 masing-masing item diberi nomor N.0. Contoh : 1.0, 2.0, dst. - Kemudian masing-masing item pada Level 2 dibawah item N.0 pada Level 1 diberi nomor N.1, N.2, dst. Contoh : di bawah Level 1 item Analysis yang bernomor 2.0, kita mempunyai item 2.1, 2.2, dst. - Sedangkan untuk Level 3, kita tambahkan titik dan digit dari nomor di Level 2. Sebagai contoh, dibawah 2.1 kita harus menuliskan 2.1.1, 2.1.2, dst. Kapan Anda Berhenti ? Pemasukkan nomor pada level terendah menunjukkan tugas atau kegiatan dalam proyek. Anda dapat berhenti merinci sebuah kegiatan jika mengikuti langkah-langkah berikut dengan benar : BAB 3 Halaman 2 dari 15
  • 3. Pengelolaan Proyek Sistem Informasi 1. Beberapa orang (atau grup dari sebuah proyek besar) dapat diberikan tanggung jawab untuk melakukan tugas atau menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang dilibatkan. 2. Anda dapat memperoleh perkiraan (berupa orang atau hari) secara garis besar sebagai upaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terlibat. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi tanggung jawab pada setiap orang. 3. Anda dapat menjadwalkan tugas. 4. Tugas-tugas tersebut harus singkat dan dapat diselesaikan. Sebagai seorang ahli kita dapat menetapkan sebuah tugas kepada Programmer, Analis, atau bahkan Manajer Proyek. Tergantung pada pengalaman dan keahlian dalam membuat perkiraan, analis mungkin hanya memerlukan level 1 dari WBS. Beberapa analis dapat dengan mudah membaca RD untuk proyek ABC (Appendix A) secara keseluruhan. Analis lain untuk merinci membutuhkan sampai Level 2. Seperti pada gambar 3.2, analis lainnya memerlukan sampai Level 3 sebelum mereka dapat memperkirakan secara keseluruhan. Sebagai contoh Level 3 WBS untuk kotak INTERVIEW dan ANALYZE EXISTING SYSTEMS dapat dilihat pada gambar 3.3. Lihat Gambar 3.3. WBS Level 3 Para ahli merinci setiap kotak pada level terendah sampai ia dapat memperkirakan berapa upaya yang diperlukan. Perkiraan-perkiraan ini dapat dipakai pada WBS seperti pada gambar 3.4. Sebagai catatan bahwa perkiraan total adalah jumlah dari masing-masing waktu. Hal ini disebut DIRECT time, yaitu jumlah hari yang sesungguhnya dibutuhkan untuk melakukan kegiatan . Lihat Gambar 3.4. Analysis Level 3 Para ahli tersebut dengan cara yang sama dapat merinci kotak yang lain (DEFINE NEW SYSTEM FUNCTIONS, WRITE FUNCTIONAL SPEC. dan NEGOTIATE FUNCTIONAL SPEC.) dan menambahkan total waktu untuk semua analisis. Kemudian ahli tersebut mengajukan perkiraan dan daftar kegiatan sebelumnya yang BAB 3 Halaman 3 dari 15
  • 4. Pengelolaan Proyek Sistem Informasi dibutuhkan untuk seluruh analisis bagi Manajer Proyek. Orang tersebut bertanggung jawab terhadap perencanaan (mungkin Manajer Proyek untuk proyek berukuran kecil - menengah) kemudian menggabungkan seluruh perkiraan dan daftar kegiatan terdahulu. Ia mungkin mengakhirnya dengan daftar seperti berikut ini : ACTIFITY EFFORT PRECEDENTS Definition 20 ----------------- Analysis 35 Definition Design 25 Analysis Program A (Control) 20 Design Program B (Registration) 30 Design Program C (Warehouse) 25 Design System test 10 Program A, B, C Documentation 20 Design Acceptance 5 System Test, Documentation Training 10 Documentation Operation 10 Acceptance TOTAL 210 person-days 3.4. DIAGRAM JARINGAN (THE NETWORK DIAGRAM) Langkah kedua dari perencaan adalah menggambarkan diagram jaringan yang menunjukkan urutan kejadian. Tipe diagram yang paling baik untuk masalah ini adalah bagan PERT. Gambar 3.5. adalah sebuah bagan PERT untuk proyek di atas. Urutan kejadian hanya didasarkan pada contoh setiap kegiatan. Lihat Gambar 3.5. Bagan PERT Bentuk dari bagan PERT ini disebut Precedence Network (jaringan yang diutamakan). Setiap kotak menunjukkan sebuah kegiatan. Pada setiap kotak ditulis nama kegiatan dan waktu yang diperlukan. Jalur Kritis & Lamanya Proyek BAB 3 Halaman 4 dari 15
  • 5. Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Bagan PERT dan jalur kritis adalah jumlah jalur, atau serangkaian kegiatan yang dapat ditelusuri pada PERT sederhana di atas, dengan mengikuti petunjuk garis panah. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menelusuri setiap jalur dapat dijumlahkan dengan menambahkan lamanya waktu dari jalur masing-masing kegiatan. Jalur kritis (CP / Critical Path) adalah jalur terpanjang dan didefinisikan waktu minimal yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek. PERT pada gambar 3.5. mempunyai jalur kritis yang terdiri dari kegiatan : START, DEFINITION, ANALYSIS, DESIGN, PROGRAM B, SYSTEM TEST, ACCEPTANCE, OPERATION, dan END. Proyek tersebut membutuhkan total waktu : 135 hari. 3.5. MENGHITUNG BIAYA PROYEK (CALCULATING PROJECT COST) Jika kontrak proyek telah mempunyai harga tetap, Manajer Proyek dapat menghitung biaya kasar untuk tenaga kerja, dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja per-hari dengan rata-rata biaya per- hari. Biaya pekerja perhari disebut ‘biaya penuh’ : yang harus mencakup biaya operasi, sewa, administrasi pekerja, dan keuntungan. Untuk itu anda harus menambahkan biaya tetap, seperti computer time, sewa peralatan khusus, biaya tak terduga, dan sebaginya. Biaya tetap harus dirinci oleh setiap estimator untuk kegiatan utamanya. Lihat Gambar 3.6. SUPERPROJECT Rata-rata Pgr 75 pd @ $1000 per pd 75,000 Keuntungan 25% 18,750 Faktor risiko : User berubah pikiran terhadap 10% format Biaya = 10% tambahan waktu pemrograman 7,500 BAB 3 Halaman 5 dari 15
  • 6. Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Total pemrograman $ 101,250 3.6. PENJADWALAN PROYEK (PROJECT SCHEDULE) Langkah selanjutnya adalah menghitung jadwal proyek. Untuk melakukan hal ini, perencana (mungkin Manajer Proyek) harus mengaplikasikan jadwal yang sebenarnya dari perkiraan ke CALENDAR DAYS (jadwal harian) atau lamanya pekerjaan. Salah satu kesulitan tugas ini adalah mengalokasikan sumber daya manusia yang akan bekerja pada kegiatan yang akan dilaksanakan, terutama ketika pekerjaan berlangsung secara serentak. Kesulitan lain adalah memutuskan bagaimana mempersingkat pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan sumber daya yang ada. Kemudian Manajer Proyek menjadwalkan semua proyek pada kelender atau jadwal yang nyata. Metode terbaik untuk melakukan hal ini adalah dengan menggambarkan ke dalam sebuah Gantt Chart atau Bar Chart seperti pada gambar 3.7. Lihat Gambar 3.7. SUPERPROJECT project schedule 3.7. OUTLINE PENDAHULUAN PERENCANAAN PROYEK (PRELIMINARY PROJECT PLAN OUTLINE) Dilengkapi dengan semua pengetahuan ini, Manajer Proyek dapat menuliskan dokumen penting ini. Berikut ini adalah outline yang disarankan untuk PPP. 1. Tim Proyek (The Project Team) Menggambarkan struktur, siapa yang memberikan laporan, siapa yang menerima laporan, kepada siapa berkomunikasi, dst. Lihat Gambar 3.8. Typical Project Team Structure BAB 3 Halaman 6 dari 15
  • 7. Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Programmer (tidak lebih dari 5 orang). Bertanggung jawab terhadap pemrograman. Pimpinan Proyek (Project Leader) Mengawasi programmer. Bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat teknis, seperti analisis, disain dan tugas-tugas pemrograman keseluruhan. Tujuan utama : kualitas produk yang dihasilkan secara teknik. Manajer Proyek (Project Manager) Manajer dalam tim (pimpinan, motivator, dll). Bertanggung jawab terhadap semua komunikasi yang datangnya dari luar (laporan, pertemuan-pertemuan, penghubung antara manajemen tingkat atas dengan user). Tujuan utama : keberhasilan proyek (perencanaan, pengontrolan, komunikasi). 2. Biaya Proyek (Projects Cost) Termasuk WBS, membuat perkiraan dan perhitungan yang digunakan untuk menaksir biaya dalam pembuatan produk. 3. Penjadwal Proyek (Project Schedule) Merupakan bagian terpenting dalam proyek, dan dapat menggunakan metode Gantt. 4. Pemeriksaan Ulang (Reviews) Pada bagian ini anda dapat menghubungkan antara pertemuan dari manajemen utama dengan peninjau teknik (jadwal proyek akan memberikan informasi ini), tujuan dari masing-masing peninjau, dan siapa yang akan mengerjakannya. Buatlah daftar tanggung jawab dari orang-orang yang terlibat. 5. Laporan (Reports) BAB 3 Halaman 7 dari 15
  • 8. Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Bentuk dan isi dari laporan keadaan, laporan milestone dan dokumen proyek lain dapat dirinci di dalam laporan tersebut. 6. Dokumentasi (Documentation) Ada 2 jenis dokumen di dalam proyek, yaitu user dan manajemen proyek. 7. Asumsi (Assumptions) Disini anda dapat menentapkan harga berdasarkan asumsi : dimana sebagian besar adalah fakta yang diberikan oleh user. 3.8. KESIMPULAN UNTUK PERENCANAAN Perencanaan itu seperti menunggang kuda : kelihatannya sulit sebelum anda mencobanya. Tetapi begitu anda mencobanya, maka segalanya akan menjadi mudah. BAB 3 Halaman 8 dari 15