4. LATAR BELAKANG
Kerjasama antarnegara saat ini sudah tidak dapat lagi dihindarkan.
Bentuk kehidupan yang kompleks sangat rentan untuk tejadi
perselisihan. Untuk menghindari agar perselisihan tidak terjadi maka
masyarakat internasional harus senantiasa bertumpu pada norma atau
aturan. Aturan tersebut tidak hanya dibuat untuk
menghindari perselisihan, akan tetapi juga untuk
menertibkan, mengatur dan memelihara hubungan
antarnegara. Perwujudan kerjasama tersebut
dituangkan dalam bentuk perjanjian.
5. CONTOH PERJANJIAN INTERNASIONAL
Bidang Ekonomi dengan Amerika Serikat
Ø Air Transport Agreement Between The Government of The Republic
of Indonesia and The Government of The United States of America
(Persetujuan Transportasi Udara Antara Pemerintah
Republik Indonesia dan Pemerintah Amerika
Serikat). Ditandatangani di Jakarta , 15 Januari 1968
6. CONTOH PERJANJIAN INTERNASIONAL
Bidang Pendidikan dengan Singapura
Ø Memorandum of Understanding Between the University of
Indonesia, Republic of Indonesia and the Nanyang Technological
University, Republic of Singapore on Academic and Educational
Cooperation. (Memorandum Saling Pengertian
Antara Universitas Indonesia, Republik Indonesia
dan Universitas Teknologi Nanyang, Republik
Singapura Mengenai Kerjasama Akademi dan
Pendidikan). Ditandatangani di Jakarta, 23 Febuari 2005
9. PENGERTIAN
Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan
oleh subjek-subjek hukum internasional dan bertujuan untuk
melahirkan akibat-akibat hukum tertentu.
Mochtar Kusumaatmadja “adalah perjanjian yang diadakan
antaranggota masyarakat bangsa-bangsa dan bertujuan untuk
mengakibatkan akibat-akibat hukum tertentu.”
Boer Mauna “adalah semua perjanjian yang dibuat
antara subjek-subjek aktif hukum dan yang diatur
hukum intrernasional serta berisikan ikatan-ikatan
yang memiliki akibat hukum.” ...selanjutnya
10. Oppenheim “adalah suatu persetujuan antarnegara yyang
menimbulkan hak dan kewajiban diantara para pihak.
Konvensi Wina “adalah suatu perjanjian yang dibuat diantara-
diantara negara-negara seecara ttertulis dan diatur oleh hukum
innternasional, apakah dirumuskan dalam satu atau lebih instrumen
yang berkaitan dan apa saja nama yang dipakai untuk itu.”
UU No. 24 Tahun 2000 tentang perjanjian
internasional “adalah setiap perjanjian dibidang
hukum publik, diatur oleh hukum nternasional dna
dibuat oleh pemerintah dengan negara, organisasi
internasional, atau subjek hukum internasional.”
11.
12. Assalamu’alaikum,
Kang, nanti saya ke Indonesia
terkait dengan perjanjian di
indonesia. Sebelumnya, ijin
bertanya, bentuk dan nama
perjanjian internasional apa aja?
Ozil
13. Bentuk dan nama perjanjian:
Traktat (treaty)
Konvensi (convention)
Deklarasi (declaration)
Piagam (statue)
Pakta (pact)
Persetujuan (agreement)
Protokol (protocol)
Perikatan (arrangement)
Modus vivendi
16. Klasifikasi perjanjian internasional
a. Berdasarkan banyaknya pihak yang terlibat
1) Perjanjian Bilateral
2) Perjanjian Multilateral
b. Berdasarkan Fungsi dan Sifat Perjanjian
1) Law Making Treaty
2) Treaty Contract
c. Berdasarkan corak/Bentuk Perjanjian
1) Perjanjian Antarnegara
2) Perjanjian Antarpemerintah
3) Perjanjian Antarwakil Negara. ...selanjutnya
17. Klasifikasi perjanjian internasional
d. Berdasarkan Proses/Tahap Pembentukan Perjanjian
1) Perjanjian yang diadakan menurut tiga tahap.
2) Perjanjian yang diadakan melalui dua.
e. Berdasarkan Isi Pembentukan Perjanjian
Internasional
1) Segi Polioitis
2) Segi Ekonomis
3) Segi Hukum
4) Segi Batas Wilayah
5) Segi Kesehatan
20. Tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional
Menurut Undang-Undang nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian
Internasional
1. Tahap Penjajakan
2. Tahap Perundingan
3. Tahap Perumusan Naskah
4. Tahap Penerimaan
5. Tahap Penandatanganan
6. Tahap Pengesahan
21.
22. s
Assalaamu’alaikum,
Bibi ima, Bicara masalah janji
yang selalu didustai, di PHP-in
huhu hiks. Tapi ada penyebab
batal dan berakhirnya
perjanjian internasional gk?
Debby Rustianti
23. Penyebab batalnya Perjanjian internasional:
Terjadinya pelanggaran
Adanya kecurangan
Adanya pihak yang dirugikan
Adanya ancaman dari satu pihak
Adanya kekeliruan
Apabila pembuatan perjanjian tersebut
bertentangan dengan ketentuan norma yang
diakui masyarakat internasional ...selanjutnya
24. Penyebab berakhirnya perjanjian internasional menurut
Prof. Dr. Mochtar Kusuma Atmadja S.H:
Telah tercapai tujuan
Habisnya masa perjanjian
Salah satu pihak peserta perjanjian menghilang atau
punahnya objek perjanjian
Salah satu pihak ingin mengakhiri dan
disetujui oleh pihak kedua
...selanjutnya
25. Penyebab berakhirnya perjanjian internasional menurut
Prof. Dr. Mochtar Kusuma Atmadja S.H:
Adanya perjanjian baru kemudian meniadakan
perjanjian terdahulu berdasarkan persetujuan
Syarat-syarat pengakhiran perjanjian telah
terpenuhi
Pengakhiran perjanjian sepihak
yang diterima oleh semua pihak