Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
AKKOPSI Komitmen Membangun Sanitasi
1. ALIANSI KABUPATEN KOTA PEDULI SANITASI
KOMITMENKOMITMEN
A COMMITMENT OF
PARA PEMIMPIN DAERAH
LOCAL POLITICAL LEADERS
BAGI PEMBANGUNAN
FOR INDONESIA
SANITASI DI INDONESIA
SONITATION DEVELOPMENT
Capt.Syarif Puradimadja. MM.
H . Josrizal Zain, SE,
Sekretariat Nasional AKKOPSI
Secretary of AKKOPSI / Mayor of Payakumbuh
DISAMPAIKAN PADA FORUM
3rdEASAN
Seminar Pemetaan Potensi Kerjasama
East Asia Ministerial Conference on Sanitation & Hygiene
Pembangunan Sanitasi dengan Swasta
Hotel AstonSeptember 10-12, 2012 2012
Bali, Cengkareng, 4 Desember
2. AKKOPSI berkomitmen mendorong pencapaian
PPSP. Tujuan utamanya adalah memastikan
keberlanjutan dan kualitas pembangunan
sanitasi permukiman demi peningkatan kualitas
hidup manusia yang lebih baik.
Partisipasi dan kemitraan dengan berbagai
pihak dan lembaga donor dan CSR sangat terbuka
dalam sinergi untuk turut mendorong AKKOPSI
dalam mancapai misi dan prinsip dasar
pendiriannya.
3. AKKOPSI
Berdiri thn 22 Oktober 2009 di Jambi
diprakarsai oleh 6 Walikota pendiri dan 6
Walikota pendukung.
Jejaring Bupati dan Walikota dalam
mendorong pengarusutamaan
pembangunan sanitasi yang lebih baik.
Ketua Umum AKKOPSI : Walikota Jambi,
Ketua Bidang Pengembangan Kemitraan :
Walikota Denpasar
4. KEANGGOTAAN AKKOPSI
Pemerintah Kabupaten/Kota
yang sudah memiliki SSK dan
MPSS.
Jumlah anggota teregistrasi
2012 sebanyak 121 kab./kota.
Di City Summit 2013 di
Mataram akan dikukuhkan
tambahan anggota menjadi total
224 kab./kota.
5. PELAKSANAAN MISI AKKOPSI
Dilakukan melalui penyelenggaraan pertemuan
puncak, City Sanitation Summit, serta rakernas
Bupati dan Walikota setahun sekali.
Pelaksanaan Advokasi dan Horisontal Learning
Pelaksanaan penetapan pemeringkatan
pembangunan sanitasi Kab./Kota.
Sosialisasi khusus untuk optimalisasi penggalian
pendanaan dari hibah dan CSR.
6. AKSES AKKOPSI TERHADAP HIBAH DAN
CSR
Peran organisasi dengan membentuk
ketua AKKOPSI bidang pendanaan dan
kemitraan.
Pemanfaatan SSK dan MPSS sebagai
portofolio investasi yang dengan mudah
mengakses sumber pendanaan.
AKKOPSI mendorong anggota membentuk
forum CSR yang perlu dilengkapi dengan
berbagai pranata.
7. PERKEMBANGAN PERAN
AKKOPSI
Terbentuknya forum-forum CSR di
berbagai kab./kota anggota.
Keterlibatan di dalam forum regional CSR
yang dilaksanakan pemerintah bersama
CFCD.
Pemanfaatan pertemuan puncak Bupati dan
Walikota sebagai forum pembelajaran dan
formalisasi pelaksanaan kerjasama.
Forum sosialisasi khusus CSR dilaksanakan
di Balikpapan berasama PT Berau Coal dan
di Banjarmasin bersama PT ADARO.
8. PEMBELAJARAN KERJASAMA CSR 1.
Pentinya dikenali berbagai kebijakan
perusahaan di dalam pengembangan CSR tanpa
mengurangi kepentingan bisnis perusamaan
tersebut.
Pentingnya implementasi CSR sanitasi yang
terintegrasi dengan air bersih, perumahan, dan
perubahan perilaku.
9. PEMBELAJARAN KERJASAMA CSR 2.
Keterpaduan Community Development
perusahaan dengan siklus perencanaan
pembangunan daerah.
Beberapa kebijakan penting yang perlu
dipertimbangkan Pemda adalah kebijakan
terkait :
a.Etika bisnis
b.Lingkungan
c.Ketenagakerjaan
d.Pengembangan Masyarakat
e.Pelanggan
f.Transparansi
10. KENDALA ANGGOTA AKKOPSI
1.Kondisi kelembagaan forum CSR
yang lebih operasional.
2.Pentingnya petunjuk teknis
pelaksanaan pendekatan CSR
3.Pentingnya informasi dan
komunikasi yang belum terbentuk
4.Pentingnya pengembangan activity
digest dari short listed prioritas
kegiatan sanitasi kab./kota.