Mahkamah Internasional memutuskan bahwa pihak berwenang di AS harus menerima permohonan banding dari tiga narapidana hukuman mati asal Meksiko. Putusan mahkamah mengikat ini diambil berdasarkan Konvensi Wina 1963 yang menjamin hak-hak narapidana asing.
6. • Permohonan Banding
• Mahkamah memutuskan agar pihak berwenang di AS harus menerima permohonan banding
dari tiga narapidana asal Meksiko yang yang telah divonis hukuman mati. Para pejabat Meksiko
memuji putusan mahkamah tersebut sebagai kemenangan hukum internasional. Mereka yakin
bahwa AS akan mematuhi putusan mahkamah tersebut. Arturo Dajer, penasihat hukum
Departemen Luar Negeri Meksiko, mengatakan bahwa putusan tersebut merupakan perangkat
hukum yang penting yang menentukan masa depan narapidana asal Meksiko di AS.
• Putusan mahkamah tersebut bersifat mengikat, mutlak, dan tidak dapat diajukan banding.
Selama ini putusan dari mahkamah tersebut jarang diabaikan. Bila salah satu pihak yang
bersangkutan tidak mematuhi putusan tersebut maka dapat diadukan ke PBB. Putusan tersebut
diambil berdasarkan Konvensi Wina 1963 yang menjamin orang yang dituduh melakukan tindak
kriminal serius di suatu negara asing memiliki hak untuk menghubungi pemerintahnya untuk
meminta bantuan dan yang bersangkutan patut diberitahu hak hukumnya oleh pihak yang
menahan. Pihak berwenang di AS dianggap lalai memberi tahu hak hukum tersebut bagi 51
narapidana asal Meksiko. Namun, penasihat hukum AS, William Taft, berargumen bahwa
Meksiko tidak berhak mencampuri sistem pengadilan negaranya berkaitan hak hukum 51
narapidana tersebut.