SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 9 TAHUN 1967
TENTANG
PEMBENTUKAN PROPINSI BENGKULU
DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PEJABAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang:
a. bahwa berhubung dengan perkembangan ketatanegaraan dan
perkembangan pemerintahan di Propinsi Sumatera Selatan, untuk lebih
mengintensifkan dan melancarkan jalannya pemerintahan, Undang-
undang No. 25 tahun 1959 (Lembaran Negara tahun 1959 No. 70) yoncto
Undang-undang No. 14 tahun 1964 (Lembaran-Negara tahun 1964 No.
95), perlu ditinjau kembali,
b. bahwa sebagian wilayah Propinsi Sumatera Selatan yang meliputi wilayah
Kabupaten-kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dan Rejang
Lebong serta Kotamadya Bengkulu, perlu dipisahkan dan selanjutnya
dibentuk menjadi satu daerah propinsi baru, yaitu Propinsi Bengkulu
yang berhak mengatur dan mengurus rumah-tangganya sendiri.
Mengingat :
1. Pasal-pasal 5 ayat (1), 18 dan 20 ayat (1) Undang-undang Dasar;
2. ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik
Indonesia No. XXI/MPRS/1966;
3. Ketetapan M.P.R.S. Republik Indonesia No. XXXIII/MPRS/ 1967;
4. Undang-undang No. 25 tahun 1959 (Lembaran-Negara tahun 1959 No. 70)
yuncto Undang-undang No. 14 tahun 1964 (Lembaran-Negara tahun 1964
No. 95);
5. Undang-undang No. 18 tahun 1965 (Lembaran-Negara tahun 1965 No.
83).
Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong.
Memutuskan :
Dengan mengubah Undang-undang No. 25 tahun 1959 (Lembaran-Negara
tahun 1959 No. 70) yuncto Undang-undang No. 14 tahun 1964 (Lembaran-
Negara tahun 1964 No. 95).
Menetapkan :
Undang-undang tentang Pembentukan Propinsi Bengkulu.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
BAB I.
KETENTUAN UMUM.
Pasal 1.
(1) Membentuk Propinsi Bengkulu yang wilayahnya meliputi Kabupaten-kabupaten Bengkulu Utara,
Bengkulu Selatan dan Rejang Lebong serta Kotamadya Bengkulu, yang dipisahkan dari Propinsi
Sumatera Selatan dimaksud dalam Undang-undang No. 25 tahun 1959 (Lembaran-Negara tahun
1959 No. 70) yuncto Undang-undang No. 14 tahun 1964 (Lembaran-Negara
tahun 1964 No. 95).
(2) Propinsi Sumatera Selatan dimaksud dalam Undang-undang No. 25 tahun
1959 (Lembaran-Negara tahun 1959 No. 70) yuncto Undang-undang No.
14 (Lembaran-Negara tahun 1964 No. 95) diubah menjadi Propinsi
Sumatera Selatan baru, setelah wilayahnya dipisahkan seperti dimaksud
pada ayat (1).
Pasal 2.
(1) Pemerintah Daerah Propinsi Bengkulu berkedudukan di Bengkulu.
(2) Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Selatan berkedudukan di
Palembang.
Pasal 3.
Dengan memperhatikan ketentuan pada Undang-undang No. 18 tahun
1965 pasal 22 ayat (1), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong
Propinsi Bengkulu dan Propinsi Sumatera Selatan masing-masing terdiri dari 40
orang anggota.
Pasal 4.
Bagi masing-masing Propinsi dimaksud pada pasal 1 berlaku ketentuan-
ketentuan pada Undang-undang No. 25 tahun 1959 (Lembaran-Negara tahun
1959 No. 70) yuncto Undang-undang No. 14 tahun 1964 - (Lembaran-Negara
tahun 1964 No. 95), sepanjang ketentuan-ketentuan itu tidak bertentangan
dengan Undang-undang ini.
BAB II.
KETENTUAN PERALIHAN.
Pasal 5.
Ketentuan-ketentuan berdasarkan peraturan Negara atau Daerah yang
berlaku bagi Propinsi Sumatera Selatan lama, mutatis-mutandis berlaku bagi
Propinsi Bengkulu yang dibentuk berdasarkan pasal 1, sampai saat ketentuan
itu diubah, diganti atau dicabut.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
Pasal 6.
Kepala Daerah Propinsi Sumatera Selatan lama pada saat Undang-undang
ini berlaku tetap menjabat sebagai Kepala Daerah Propinsi Sumatera Selatan.
Pasal 7.
(1) Pada saat Undang-undang ini berlaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Gotong Royong Propinsi Sumatera Selatan lama tetap
berkedudukan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong
Royong Propinsi Sumatera Selatan, kecuali mereka yang bertempat
tinggal pokok di dalam wilayah Propinsi Bengkulu, berhenti sebagai
anggota.
(2) Lowongan keanggotaan yang terjadi berdasarkan ketentuan ayat (1),
diisi menurut peraturan perundangan yang berlaku.
(3) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong dimaksud pada
ayat (1) yang bertempat tinggal pokok Di dalam wilayah Propinsi
Bengkulu, oleh Menteri Dalam Negeri dapat diangkat menjadi anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong Propinsi Bengkulu.
Pasal 8.
Pada saat Undang-undang ini berlaku bagi Propinsi Bengkulu, oleh
Presiden ditunjuk penguasa yang dimaksud pada pasal 18 ayat (2) Undang-
undang No. 18 tahun 1965 (Lembaran-Negara tahun 1965 No. 83).
Pasal 9.
(1) Pada saat Undang-undang ini berlaku, anggota Badan. Pemerintah Harian
Propinsi Sumatera Selatan lama tetap menjadi anggota Badan
Pemerintah Harian Propinsi Sumatera Selatan, kecuali mereka yang
pengangkatannya pada kedudukannya itu semata-mata didasarkan atas
kepentingan wilayah yang kini telah menjadi Propinsi Bengkulu,
diberhentikan sebagai anggota atas usul Kepala Daerah Propinsi
Sumatera Selatan.
(2) Lowongan keanggotaan yang terjadi berdasarkan ketentuan pada ayat
(1) diisi menurut peraturan perundangan yang berlaku
(3) Anggota Badan Pemerintah Harian Propinsi Sumatera Selatan lama yang
diberhentikan seperti dimaksud pada ayat (1) oleh Menteri Dalam Negeri
dapat diangkat menjadi anggota Badan Pemerintah Harian Propinsi
Bengkulu.
Pasal 10.
(1) Dengan memperhatikan kepentingan masing-masing Daerah secara
timbal-balik, Kepala Daerah Propinsi Sumatera Selatan menyerahkan
kepada Kepala Daerah Propinsi Bengkulu:
a. pegawai-pegawai yang karena jabatannya diperlukan oleh Propinsi
Bengkulu sebagai tenaga pangkal pada saat pelaksanaan
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
pembentukan.
b. tanah, bangunan, gedung dan barang-barang tidak bergerak lainnya
yang menjadi hak milik atau dikuasai oleh Propinsi Sumatera
Selatan lama, apabila barang-barang itu terdapat, terletak atau
berfungsi dalam Propinsi Bengkulu.
c. alat pengangkutan di laut atau sungai dan perlengkapannya.
d. alat pengangkutan darat.
e. surat-surat berharga, uang, biaya untuk pengeluaran modal dan
routine yang telah tersedia.
f. Perkakas-perkakas, perlengkapan kantor, arsip, dokumentasi,
perpustakaan dan barang bergerak lainnya.
(2) Penyelesaian penyerahan dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
perantaraan pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri.
Pasal 11.
Mengingat batas kemampuan keuangan pada Negara dan Daerah yang
bersangkutan pada saat berlakunya Undang-undang ini, selama Propinsi
Bengkulu dimaksud pada pasal 1 belum dapat menjalankan hak dan
kewenangan untuk mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya sendiri
dengan sepenuhnya, untuk sementara waktu pelaksanaan pemerintahan
Propinsi Bengkulu diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Pasal 12.
Selama menjalankan pemerintahan sebagai dimaksud pada pasal 11,
Propinsi Bengkulu adalah instansi atasan bagi Kabupaten dan Kotamadya
dimaksud pada pasal 1.
Pasal 13.
Pembiayaan pelaksanaan Undang-undang ini disiapkan dan berlaku untuk
tahun anggaran 1968.
BAB III.
KETENTUAN PENUTUP.
Pasal 14.
Kesulitan yang timbul dalam pelaksanaan Undang-undang ini diselesaikan
oleh Menteri Dalam Negeri.
Pasal 15.
Undang-undang ini disebut "Undang-undang tentang Pembentukan
Propinsi Bengkulu" dan berlaku pada hari yang akan ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran-
Negara Republik Indonesia.
Disahkan di Jakarta
pada tanggal 12 September 1967.
Pd. Presiden Republik Indonesia,
SOEHARTO
Jenderal T.N.I.
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 12 September 1967.
Presidium Kabinet Ampera;
Sekretaris,
SUDHARMONO S.H.
Brig. Jen. T.N.I.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
PENJELASAN
ATAS
UNDANG-UNDANG No. 9 TAHUN 1967
tentang
PEMBENTUKAN PROPINSI BENGKULU.
PENJELASAN UMUM.
1. Undang-undang ini mengubah wilayah Propinsi Sumatera Selatan dimaksud
dalam Undang-undang No. 25 tahun 1959 (Lembaran-Negara tahun 1959
No. 70) juncto Undang-undang No. 14 tahun 1964 (Lembaran-Negara tahun
1964 No. 95), dengan memisahkan sebagian wilayahnya dan memekarkan
wilayah-wilayah tersebut menjadi dua Daerah Tingkat I, yang masing-
masing berhak mengatur dan mengurus rumah-tangganya sendiri, yaitu
Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Bengkulu.
2. Sebagian wilayah yang dipisahkan dari wilayah Propinsi Sumatera Selatan
dimaksud di atas, yang dibentuk menjadi Propinsi Bengkulu, meliputi
wilayah Kabupaten-kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara dan
Rejang Lebong serta Kotamadya Bengkulu. Dengan demikian maka Propinsi
Sumatera Selatan baru seperti dimaksud dalam pasal 1 ayat (2)
wilayahnya meliputi:
1. Kabupaten Musi - Banyuasin.
2. Kabupaten Ogan - Komering Ilir.
3. Kabupaten Ogan - Komering Ulu.
4. Kabupaten Muara Enim.
5. Kabupaten Lahat.
6. Kabupaten Musi - Rawas.
7. Kabupaten Bangka.
8. Kabupaten Belitung.
9. Kotamadya Palembang.
10. Kotamadya Pangkalpinang.
3. Sebagai lbu-kota Propinsi Bengkulu ditetapkan Kotamadya Bengkulu.
4. Penyusunan Undang-undang ini berpegang pada Undang-undang No. 25
tahun 1959 (Lembaran-Negara tahun 1959 No. 70) juncto Undang-undang
No. 14 tahun 1964 (Lembaran-Negara tahun 1964 No. 95) dengan
melakukan perubahan-perubahan seperlunya. Dengan demikian nampak
perujudan dua propinsi dimaksud, yang pada dasarnya tidak berbeda satu
sama lain dalam bentuk dan isinya.
5. Untuk Propinsi Bengkulu yang baru dibentuk berdasarkan Undang-undang
ini, dengan sendirinya perlu dibentuk perangkat Daerah yang baru, yaitu
adanya Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah dan Badan Pemerintah Harian
serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
6. Sebelum pengangkatan Kepala Daerah menurut prosedur yang biasa,
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
Presiden menunjuk seorang penguasa seperti dimaksud pada pasal 8, yang
menjalankan kekuasaan, tugas dan kewajiban Pemerintah Daerah hingga
Pemerintah Daerah tersusun berdasarkan peraturan perundangan yang
berlaku.
7. Pembentukan Propinsi Bengkulu ini menjadi dasar pula dalam menetapkan
tingkat kedudukan perangkatnya.
8. Mengingat batas kemampuan di bidang keuangan, maka sebelum
Pemerintah Propinsi Bengkulu berhak dan berwenang mengatur dan
mengurus rumah-tangganya sendiri, diperlukan adanya suatu-masa
peralihan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah, tanpa mengurangi
kedudukan Daerah Tingkat II dan Kotamadya tersebut pada pasal 1 yang
berhak mengatur dan mengurus rumah-tangganya sendiri. Dengan
demikian maka pemerintahan Propinsi Bengkulu seperti tersebut dalam
pasal 11 adalah suatu pemerintahan peralihan.
9. Dalam masa peralihan itu Menteri Dalam Negeri disamping menyiapkan
perangkat Propinsi Bengkulu, juga bersama-sama Menteri-menteri lainnya
menyiapkan perangkat dinas daerah dan jawatan vertikal, yang sebagai
akibat terbentuknya Propinsi Bengkulu ini dipecah menjadi dua organic
yang harus dibangun secara memadai.
10. Anggaran pembiayaan pembentukan Propinsi Bengkulu diatur oleh Menteri
Dalam Negeri dan berlaku mulai tahun Anggaran 1968 sampai tercapainya
kemampuan bagi Propinsi Bengkulu, yang benar-benar dapat mengurus
rumah-tangganya sendiri.
PENJELASAN PASAL DEMI PASAL:
Tidak diberikan penjelasan pasal demi pasal.
Cukup jelas.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS

More Related Content

What's hot (17)

Uu 03 2003
Uu 03 2003Uu 03 2003
Uu 03 2003
 
Uu 06 2003
Uu 06 2003Uu 06 2003
Uu 06 2003
 
Uu 07 2003
Uu 07 2003Uu 07 2003
Uu 07 2003
 
Uu 07 2001
Uu 07 2001Uu 07 2001
Uu 07 2001
 
Uu 13 2001
Uu 13 2001Uu 13 2001
Uu 13 2001
 
Uu 06 2001
Uu 06 2001Uu 06 2001
Uu 06 2001
 
Uu 37 2003
Uu 37 2003Uu 37 2003
Uu 37 2003
 
Uu 32 tahun 2004
Uu 32 tahun 2004Uu 32 tahun 2004
Uu 32 tahun 2004
 
Undang undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 cintayasir
Undang undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 cintayasirUndang undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 cintayasir
Undang undang republik indonesia nomor 32 tahun 2004 cintayasir
 
Uu 13 2002
Uu 13 2002Uu 13 2002
Uu 13 2002
 
Uu 02 2003
Uu 02 2003Uu 02 2003
Uu 02 2003
 
Uu 38 2000
Uu 38 2000Uu 38 2000
Uu 38 2000
 
Uu 11 2001
Uu 11 2001Uu 11 2001
Uu 11 2001
 
Pp no.72 th.2005
Pp no.72 th.2005Pp no.72 th.2005
Pp no.72 th.2005
 
Uu 29 2003
Uu 29 2003Uu 29 2003
Uu 29 2003
 
Uu no.32-2004
Uu no.32-2004Uu no.32-2004
Uu no.32-2004
 
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
Perbup no. 31_ttg_uang_makan_
 

Similar to 146273320 (20)

Undang undang-nomor-3-tahun-2003
Undang undang-nomor-3-tahun-2003Undang undang-nomor-3-tahun-2003
Undang undang-nomor-3-tahun-2003
 
Uu 14 1958
Uu 14 1958Uu 14 1958
Uu 14 1958
 
Uu 11 2002
Uu 11 2002Uu 11 2002
Uu 11 2002
 
Pp nomor 72 tahun 2005 (desa)
Pp nomor 72 tahun 2005 (desa)Pp nomor 72 tahun 2005 (desa)
Pp nomor 72 tahun 2005 (desa)
 
Uu 12 2000
Uu 12 2000Uu 12 2000
Uu 12 2000
 
Uu 06 2002
Uu 06 2002Uu 06 2002
Uu 06 2002
 
Uu 10 2002
Uu 10 2002Uu 10 2002
Uu 10 2002
 
UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008UU Nomor 33 Tahun 2008
UU Nomor 33 Tahun 2008
 
Uu 09 2002
Uu 09 2002Uu 09 2002
Uu 09 2002
 
Uu 26 2004
Uu 26 2004Uu 26 2004
Uu 26 2004
 
Uu 15 2000
Uu 15 2000Uu 15 2000
Uu 15 2000
 
Uu 10 2003
Uu 10 2003Uu 10 2003
Uu 10 2003
 
Uu 03 2001
Uu 03 2001Uu 03 2001
Uu 03 2001
 
Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950Uudarurat 20 1950
Uudarurat 20 1950
 
Uu 12 1956
Uu 12 1956Uu 12 1956
Uu 12 1956
 
Uu 32 2003
Uu 32 2003Uu 32 2003
Uu 32 2003
 
Uu 07 2002
Uu 07 2002Uu 07 2002
Uu 07 2002
 
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
UNDANG UNDANG NO 35 TAHUN 2007
 
Uu 34 2003
Uu 34 2003Uu 34 2003
Uu 34 2003
 
Uu 05 2001
Uu 05 2001Uu 05 2001
Uu 05 2001
 

Recently uploaded

Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desassuser274be0
 

Recently uploaded (10)

Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
 

146273320

  • 1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1967 TENTANG PEMBENTUKAN PROPINSI BENGKULU DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PEJABAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa berhubung dengan perkembangan ketatanegaraan dan perkembangan pemerintahan di Propinsi Sumatera Selatan, untuk lebih mengintensifkan dan melancarkan jalannya pemerintahan, Undang- undang No. 25 tahun 1959 (Lembaran Negara tahun 1959 No. 70) yoncto Undang-undang No. 14 tahun 1964 (Lembaran-Negara tahun 1964 No. 95), perlu ditinjau kembali, b. bahwa sebagian wilayah Propinsi Sumatera Selatan yang meliputi wilayah Kabupaten-kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dan Rejang Lebong serta Kotamadya Bengkulu, perlu dipisahkan dan selanjutnya dibentuk menjadi satu daerah propinsi baru, yaitu Propinsi Bengkulu yang berhak mengatur dan mengurus rumah-tangganya sendiri. Mengingat : 1. Pasal-pasal 5 ayat (1), 18 dan 20 ayat (1) Undang-undang Dasar; 2. ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia No. XXI/MPRS/1966; 3. Ketetapan M.P.R.S. Republik Indonesia No. XXXIII/MPRS/ 1967; 4. Undang-undang No. 25 tahun 1959 (Lembaran-Negara tahun 1959 No. 70) yuncto Undang-undang No. 14 tahun 1964 (Lembaran-Negara tahun 1964 No. 95); 5. Undang-undang No. 18 tahun 1965 (Lembaran-Negara tahun 1965 No. 83). Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong. Memutuskan : Dengan mengubah Undang-undang No. 25 tahun 1959 (Lembaran-Negara tahun 1959 No. 70) yuncto Undang-undang No. 14 tahun 1964 (Lembaran- Negara tahun 1964 No. 95). Menetapkan : Undang-undang tentang Pembentukan Propinsi Bengkulu. DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
  • 2. BAB I. KETENTUAN UMUM. Pasal 1. (1) Membentuk Propinsi Bengkulu yang wilayahnya meliputi Kabupaten-kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dan Rejang Lebong serta Kotamadya Bengkulu, yang dipisahkan dari Propinsi Sumatera Selatan dimaksud dalam Undang-undang No. 25 tahun 1959 (Lembaran-Negara tahun 1959 No. 70) yuncto Undang-undang No. 14 tahun 1964 (Lembaran-Negara tahun 1964 No. 95). (2) Propinsi Sumatera Selatan dimaksud dalam Undang-undang No. 25 tahun 1959 (Lembaran-Negara tahun 1959 No. 70) yuncto Undang-undang No. 14 (Lembaran-Negara tahun 1964 No. 95) diubah menjadi Propinsi Sumatera Selatan baru, setelah wilayahnya dipisahkan seperti dimaksud pada ayat (1). Pasal 2. (1) Pemerintah Daerah Propinsi Bengkulu berkedudukan di Bengkulu. (2) Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Selatan berkedudukan di Palembang. Pasal 3. Dengan memperhatikan ketentuan pada Undang-undang No. 18 tahun 1965 pasal 22 ayat (1), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong Propinsi Bengkulu dan Propinsi Sumatera Selatan masing-masing terdiri dari 40 orang anggota. Pasal 4. Bagi masing-masing Propinsi dimaksud pada pasal 1 berlaku ketentuan- ketentuan pada Undang-undang No. 25 tahun 1959 (Lembaran-Negara tahun 1959 No. 70) yuncto Undang-undang No. 14 tahun 1964 - (Lembaran-Negara tahun 1964 No. 95), sepanjang ketentuan-ketentuan itu tidak bertentangan dengan Undang-undang ini. BAB II. KETENTUAN PERALIHAN. Pasal 5. Ketentuan-ketentuan berdasarkan peraturan Negara atau Daerah yang berlaku bagi Propinsi Sumatera Selatan lama, mutatis-mutandis berlaku bagi Propinsi Bengkulu yang dibentuk berdasarkan pasal 1, sampai saat ketentuan itu diubah, diganti atau dicabut. DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
  • 3. Pasal 6. Kepala Daerah Propinsi Sumatera Selatan lama pada saat Undang-undang ini berlaku tetap menjabat sebagai Kepala Daerah Propinsi Sumatera Selatan. Pasal 7. (1) Pada saat Undang-undang ini berlaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong Propinsi Sumatera Selatan lama tetap berkedudukan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong Propinsi Sumatera Selatan, kecuali mereka yang bertempat tinggal pokok di dalam wilayah Propinsi Bengkulu, berhenti sebagai anggota. (2) Lowongan keanggotaan yang terjadi berdasarkan ketentuan ayat (1), diisi menurut peraturan perundangan yang berlaku. (3) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong dimaksud pada ayat (1) yang bertempat tinggal pokok Di dalam wilayah Propinsi Bengkulu, oleh Menteri Dalam Negeri dapat diangkat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong Propinsi Bengkulu. Pasal 8. Pada saat Undang-undang ini berlaku bagi Propinsi Bengkulu, oleh Presiden ditunjuk penguasa yang dimaksud pada pasal 18 ayat (2) Undang- undang No. 18 tahun 1965 (Lembaran-Negara tahun 1965 No. 83). Pasal 9. (1) Pada saat Undang-undang ini berlaku, anggota Badan. Pemerintah Harian Propinsi Sumatera Selatan lama tetap menjadi anggota Badan Pemerintah Harian Propinsi Sumatera Selatan, kecuali mereka yang pengangkatannya pada kedudukannya itu semata-mata didasarkan atas kepentingan wilayah yang kini telah menjadi Propinsi Bengkulu, diberhentikan sebagai anggota atas usul Kepala Daerah Propinsi Sumatera Selatan. (2) Lowongan keanggotaan yang terjadi berdasarkan ketentuan pada ayat (1) diisi menurut peraturan perundangan yang berlaku (3) Anggota Badan Pemerintah Harian Propinsi Sumatera Selatan lama yang diberhentikan seperti dimaksud pada ayat (1) oleh Menteri Dalam Negeri dapat diangkat menjadi anggota Badan Pemerintah Harian Propinsi Bengkulu. Pasal 10. (1) Dengan memperhatikan kepentingan masing-masing Daerah secara timbal-balik, Kepala Daerah Propinsi Sumatera Selatan menyerahkan kepada Kepala Daerah Propinsi Bengkulu: a. pegawai-pegawai yang karena jabatannya diperlukan oleh Propinsi Bengkulu sebagai tenaga pangkal pada saat pelaksanaan DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
  • 4. pembentukan. b. tanah, bangunan, gedung dan barang-barang tidak bergerak lainnya yang menjadi hak milik atau dikuasai oleh Propinsi Sumatera Selatan lama, apabila barang-barang itu terdapat, terletak atau berfungsi dalam Propinsi Bengkulu. c. alat pengangkutan di laut atau sungai dan perlengkapannya. d. alat pengangkutan darat. e. surat-surat berharga, uang, biaya untuk pengeluaran modal dan routine yang telah tersedia. f. Perkakas-perkakas, perlengkapan kantor, arsip, dokumentasi, perpustakaan dan barang bergerak lainnya. (2) Penyelesaian penyerahan dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan perantaraan pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri. Pasal 11. Mengingat batas kemampuan keuangan pada Negara dan Daerah yang bersangkutan pada saat berlakunya Undang-undang ini, selama Propinsi Bengkulu dimaksud pada pasal 1 belum dapat menjalankan hak dan kewenangan untuk mengatur dan mengurus urusan rumah tangganya sendiri dengan sepenuhnya, untuk sementara waktu pelaksanaan pemerintahan Propinsi Bengkulu diatur dengan Peraturan Pemerintah. Pasal 12. Selama menjalankan pemerintahan sebagai dimaksud pada pasal 11, Propinsi Bengkulu adalah instansi atasan bagi Kabupaten dan Kotamadya dimaksud pada pasal 1. Pasal 13. Pembiayaan pelaksanaan Undang-undang ini disiapkan dan berlaku untuk tahun anggaran 1968. BAB III. KETENTUAN PENUTUP. Pasal 14. Kesulitan yang timbul dalam pelaksanaan Undang-undang ini diselesaikan oleh Menteri Dalam Negeri. Pasal 15. Undang-undang ini disebut "Undang-undang tentang Pembentukan Propinsi Bengkulu" dan berlaku pada hari yang akan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
  • 5. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran- Negara Republik Indonesia. Disahkan di Jakarta pada tanggal 12 September 1967. Pd. Presiden Republik Indonesia, SOEHARTO Jenderal T.N.I. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 12 September 1967. Presidium Kabinet Ampera; Sekretaris, SUDHARMONO S.H. Brig. Jen. T.N.I. DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
  • 6. PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG No. 9 TAHUN 1967 tentang PEMBENTUKAN PROPINSI BENGKULU. PENJELASAN UMUM. 1. Undang-undang ini mengubah wilayah Propinsi Sumatera Selatan dimaksud dalam Undang-undang No. 25 tahun 1959 (Lembaran-Negara tahun 1959 No. 70) juncto Undang-undang No. 14 tahun 1964 (Lembaran-Negara tahun 1964 No. 95), dengan memisahkan sebagian wilayahnya dan memekarkan wilayah-wilayah tersebut menjadi dua Daerah Tingkat I, yang masing- masing berhak mengatur dan mengurus rumah-tangganya sendiri, yaitu Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Bengkulu. 2. Sebagian wilayah yang dipisahkan dari wilayah Propinsi Sumatera Selatan dimaksud di atas, yang dibentuk menjadi Propinsi Bengkulu, meliputi wilayah Kabupaten-kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara dan Rejang Lebong serta Kotamadya Bengkulu. Dengan demikian maka Propinsi Sumatera Selatan baru seperti dimaksud dalam pasal 1 ayat (2) wilayahnya meliputi: 1. Kabupaten Musi - Banyuasin. 2. Kabupaten Ogan - Komering Ilir. 3. Kabupaten Ogan - Komering Ulu. 4. Kabupaten Muara Enim. 5. Kabupaten Lahat. 6. Kabupaten Musi - Rawas. 7. Kabupaten Bangka. 8. Kabupaten Belitung. 9. Kotamadya Palembang. 10. Kotamadya Pangkalpinang. 3. Sebagai lbu-kota Propinsi Bengkulu ditetapkan Kotamadya Bengkulu. 4. Penyusunan Undang-undang ini berpegang pada Undang-undang No. 25 tahun 1959 (Lembaran-Negara tahun 1959 No. 70) juncto Undang-undang No. 14 tahun 1964 (Lembaran-Negara tahun 1964 No. 95) dengan melakukan perubahan-perubahan seperlunya. Dengan demikian nampak perujudan dua propinsi dimaksud, yang pada dasarnya tidak berbeda satu sama lain dalam bentuk dan isinya. 5. Untuk Propinsi Bengkulu yang baru dibentuk berdasarkan Undang-undang ini, dengan sendirinya perlu dibentuk perangkat Daerah yang baru, yaitu adanya Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah dan Badan Pemerintah Harian serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. 6. Sebelum pengangkatan Kepala Daerah menurut prosedur yang biasa, DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
  • 7. Presiden menunjuk seorang penguasa seperti dimaksud pada pasal 8, yang menjalankan kekuasaan, tugas dan kewajiban Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Daerah tersusun berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. 7. Pembentukan Propinsi Bengkulu ini menjadi dasar pula dalam menetapkan tingkat kedudukan perangkatnya. 8. Mengingat batas kemampuan di bidang keuangan, maka sebelum Pemerintah Propinsi Bengkulu berhak dan berwenang mengatur dan mengurus rumah-tangganya sendiri, diperlukan adanya suatu-masa peralihan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah, tanpa mengurangi kedudukan Daerah Tingkat II dan Kotamadya tersebut pada pasal 1 yang berhak mengatur dan mengurus rumah-tangganya sendiri. Dengan demikian maka pemerintahan Propinsi Bengkulu seperti tersebut dalam pasal 11 adalah suatu pemerintahan peralihan. 9. Dalam masa peralihan itu Menteri Dalam Negeri disamping menyiapkan perangkat Propinsi Bengkulu, juga bersama-sama Menteri-menteri lainnya menyiapkan perangkat dinas daerah dan jawatan vertikal, yang sebagai akibat terbentuknya Propinsi Bengkulu ini dipecah menjadi dua organic yang harus dibangun secara memadai. 10. Anggaran pembiayaan pembentukan Propinsi Bengkulu diatur oleh Menteri Dalam Negeri dan berlaku mulai tahun Anggaran 1968 sampai tercapainya kemampuan bagi Propinsi Bengkulu, yang benar-benar dapat mengurus rumah-tangganya sendiri. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL: Tidak diberikan penjelasan pasal demi pasal. Cukup jelas. DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS