1. API ABADI MRAPEN
Terletak di tepi jalan raya Purwodadi – Semarang, berjarak 26 km dari kota Purwodadi. Tepatnya
di desa Manggarmas kecamatan Godong. Di komplek ini terdapat beberapa keanehan alam yang
dapat anda nikmati : yaitu api abadi merupakan pesona yang timbul dari keluarya api dari dalam
tanah yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun.
Dari tempat ini pula diambil api untuk penyalaan obor dalam kegiatan pesta olah raga
internasional ( ganefo i ) pada tanggal 1 Nopember 1963. Api abadi ini digunakan untuk
menyalakan obor ganefo yang dibuka tanggal 10 Nopember 1963 di Jakarta, demikian pula
pekan olahraga nasional (pon) maupun untuk upacara hari raya Waisak.
Sendang dudo : adalah sebuah sendang yang terletak di dekat api abadi, dimana airnya senantiasa
kelihatan mendidih tetapi tidak panas letupan air itu akan menyala kalau kena api disamping
keanehan alam diatas, dikomplek ini juga tersimpan sebuah batu umpak atau “batu bobot” yang
oleh masyarakat setempat dikeramatkan. Barang siapa saja datang di situ dan kuat mengangkat
batu bobot sambil duduk orang tersebut akan terkabul segala permintaannya.
Tanah dilokasi itu adalah tanah perdikan yang dikuasai oleh anak keturunan Empu Supo yang
bertempat tinggal disitu sampai sekarang. Berdasarkan cerita yang berkembang, tempat tersebut
pada jaman dahulu merupakan besalennya empu supo. Api abadi adalah tempat untuk membakar
besi, sumber airnya untuk “menyepuh”, sedang batu bobotnya untuk tempat menempa keris
pusaka. Empu Supo ini khabarnya adalah empu dari majapahit yang turut pindah ke Kerajaan
Demak. Di mrapen ini setiap malam Jum’at kliwon selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah
dengan maksud tertentu selain pesiar tentu saja
Api abadi Mrapen adalah sebuah kompleks yang terletak di desa Manggarmas, kecamatan
Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Kawasan ini terletak di tepi jalan raya Purwodadi -
Semarang, berjarak 26 km dari Kota Purwodadi. Kompleks api abadi Mrapen merupakan
fenomena geologi alam berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api sehingga
menciptakan api yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun.
Banyak peristiwa besar mengambil api dari kompleks api abadi Mrapen sebagai sumber obornya,
misalnya pesta olahraga internasional Ganefo I tanggal 1 November 1963. Api abadi dari
Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai PON X
tahun 1981, POR PWI tahun 1983 dan HAORNAS. Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk
obor upacara hari raya Waisak.
Selain api abadi, di komplek tersebut juga terdapat kolam dengan air mendidih yang konon dapat
dipergunakan untuk mengobati penyakit kulit, serta batu bobot yang konon apabila seseorang
dapat mengangkatnya maka yang mengangkat tersebut akan mendapatkan keinginannya.