Kemandirian dalam belajar (otodidak) dapat dicapai melalui proses belajar secara mandiri tanpa bantuan orang lain serta dengan menetapkan tujuan belajar, mengumpulkan materi pembelajaran, mengelola waktu belajar, melakukan percobaan, dan membentuk kelompok belajar bersama teman."
2. Yang Akan Dibahas
Kemandirian menurut para ahli
Belajar menurut para ahli
Faktor penghambat Kemandirian belajar
Upaya memaksimalkan belajar otodidak
3. Kemandirian Menurut para Ahli
Walgito (1993) menyatakan bahwa perkembangan sifat mandiri
adalah satu hal penting dalam perkembangan anak remaja yang
dipengaruhi oleh pembentukan kepercayaan diri.
Menurut Basri (1995) menyatakan bahwa dalam arti psikologi,
kemandirian mempunyai pengertian sebagai keadaan seseorang
dalam kehidupannya yang mampu memutuskan atau mengeijakan
sesuatu tanpa bantuan orang lain. Kemampuan tersebut hanya
akan diperoleh jika seseorang mampu untuk memikirkan secara
seksama tentang sesuatu yang dikeijakannya dan diputuskannya,
baik dari segi manfaat atau kerugian yang akan dialaminya.
4. Kemandirian Menurut para Ahli
Siswoyo (Zakiyah, 2000) mendefinisikan kemandirian sebagai
suatu karakteristik individu yang mengaktualisasikan dirinya,
menjadi dirinya seoptimal murtgkin, dan ketergantungan pada
tingkat yang relatif kecil. Orang-orang yang demikian relatif
bebas dari lingkungan fisik dan sosialnya..
Widjaja (Hadipranata, 2000) menyatakan bahwa ada
hubungan negatif dan bermakna antara kepercayaan diri
dengan mencari bantuan kepada pihak lain.
5. Belajar Menurut Ahli
Slavin pengertian belajar merupakan proses perolehan kemampuan
yang berasal dari pengalaman.
Gagne pengertian belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya
terdapat berbagai unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan
perubahan perilaku .
W. Gulö adalah suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang
yang mengubah tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir,
bersikap, dan berbuat.
James O. Whittaker menyatakan bahwa pengertian belajar adalah
proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau
pengalaman.
R. Gagne pengertian belajar adalah suatu proses untuk memperoleh
motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.
6. Kemandirian dalam belajar
proses aktivitas belajar yang secara berulang-ulang dengan di
dasari motivasi, pengalaman dan latihan diri sendiri tanpa
bergantung dengan orang lain untuk menguasai materi tertentu
digunakan untuk mencari solusi masalah yang sedang
dihadapi.
7.
8.
“Orang tua dengan pengaruhnya yang
besar itu dapat membimbing jiwa anaknya
yang sedang berkembang itu ke cita-cita
yang mereka inginkan”
Jadi anak akan bisa belajar dengan baik di
rumah apabila suasana keluarga dalam
keadaan damai
9.
Pengaruh kawan (teman) adalah sangat
besar terhadap akal dan akhlaknya, sehingga
dengan demikian kita dapat memastikan
bahwa hari depan anak tergantung kepada
keadaan masyarakat dimana anak itu bergaul.
Jika akhlak kawan baik maka jadi baik, jika
kawan jelek maka jadi jelek
10.
Tugas guru yakni mendidik dan mengajar anak-
anak dalam kelas harus ada hubungan timbal balik,
baik dari segi pedagogis ataupun psikologis.
Hubungan timbal balik yang sesuai, yaitu guru
harus memperhatian kepentingan murid-muridnya,
sedangkan murid juga harus aktif sendiri dalam
pelajaran yang telah diberikan oleh gurunya.
11.
“minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan
kemampuan-kemampuan kognitif adalah
faktor-faktor psikologis yang utama
mempengaruhi proses belajar dan hasil
belajar anak didik”
12.
Bila keadaan seseorang tidak sehat/ cacat dapat
menyebabkan seseorang itu kehilangan
kepercayaan dirinya, sehingga menghambat
kemandiriannya. Faktor biologis menurut
Mohammad Asrori sbg berikut:
1. Gen (keturunan orang tua)
2. Pola asuh orang tua
(seperti mengatakan jangan tanpa disertai alasan
yang rasional)
13.
1. OTODIDAK
Merupakan cara belajar tanpa bantuan guru,
mereka mendapatkan pengetahuan tersebut
dengan belajar sendiri.
Faktor penghambat otodidak:
1. Kurang motivasi
2. Terlalu banyak materi
3. Tidak ada pembimbing
14.
2. KONFENSIONAL
A. FORMAL
B. INFORMAL
C. NONFORMAL
Merupakan model belajar yang menggunakan
guru dalam pembelajaran sehari hari dengan
menggunakan model yang bersifat umum.
16. KONSISTEN
Menggunakan konsep 8 T
1. Tujuan
2. Tools (alat)
3. Training (pelatihan)
4. Time (waktu)
5. Truth(kebenaran)
6. Tracking(pemantauan)
7. Touch(sentuhan)
8. Trust(kepercayaan)
17. Target
Sebelum belajar, alangkah baiknya Kita menentukan terlebih dahulu target
atau tujuan apa yang akan Anda capai dan jadikan hal tersebut sebagai
motivasi untuk Anda. Dengan adanya target, pembelajaran akan lebih
terarah dan kita akan mendapatkan kemampuan atau kompetensi yang
sesuai diharapkan.Karena bila tanpa target dan tujuan maka proses
belajar kita akan sia-sia atau tidak terarah.
18. Pengumpulan Materi
Pada perkembangan cara belajar saat ini biasanya pendidik lebih
memberikan tugas untuk mencari sumber belajar sendiri dan hanya
memberikan materi dasar.Maka kita harus lebih cermat karena pada
Jaman modern seperti ini dapat kita manfaatkan untuk mereview seperti
memanfaatkan teknologi,dan juga informasi yang ada didunia
browsing/internet.Downloadlah beberapa e-book yang menurut Anda
bagus. Setelah itu, fokuslah dalam mempelajari satu e-book terlebih
dahulu dan jang mengacak topik belajar agar kita tetap fokus pada
pelajaran yang kita dalami.Dengan cara seperti ini diharapkan proses
belajar kita mendapatkan hasil yang efektif
19. Manajemen waktu
Untuk lebih mengorganisir dan mengoptimalkan pembelajaran, perlu
sekiranya dibuat jadwal belajar secara berkala dan jangan sampai proses
pembelajaran terputus begitu saja ditengah jalan.Disini kita lebih dituntut
agar lebih mengenali diri agar kita bisa menyusun kegiatan belajar
kita,seperti membuat jadwal belajar harian,minggan dan juga harus ada
waktu untuk evaluasi dari hasil belajar,dengan cara evaluasi ini kita akan
mengingat lagi materi-materi yang sudah dibahas sebelumnya.
20. Percobaan/Praktek
Dalam belajar otodidak, kita sangat memerlukan percobaan-percobaan
(eksperimen) yang tentunya tidak akan berhasil begitu saja dalam satu kali
percobaan. Kita pasti mengalami banyak sekali kegagalan, namun dari
sanalah secara tidak sadar ilmu akan semakin bertambah,Kita akan
mendapatkan cara pemecahan masalah yang efektik dari pengalaman
percobaan tersebut.
21. Membuat Kelompok Belajar
Sebenarnya pembuatan kelompok belajar tidak begitu diharuskan, namun
tidak ada salahnya membuat kelompok belajar bersama beberapa teman
Anda, yang tentunya mempelajari hal yang sama dengan yang sedang
Anda pelajari. Dengan begitu, proses tanya-jawab secara langsung akan
terjadi yang berdampak kegiatan belajar Anda menjadi lebih bervariatif.