2. Interviewing Skills
Paraphrase: jadi, seringkali anda pergi ke mall
karena ada masalah di rumah
Reflection of Feeling: menghamburkan uang di
mall adalah salah satu cara agar anda merasa
nyaman, tapi kemudian ketika anda pulang, anda
merasa bersalah
Open-ended Question: apa yang anda alami saat
anda pergi ke mall?
3. Closed-ended Question:
seberapa sering anda dimarahi?
Clarification: anda pikir, anda
dimarahi karena sering berkelahi?
Summarization: meskipun kamu
menyayangi ayah dan ibumu, tapi
anda berharap mereka tidak
berpisah. Anda memahami kondisi
mereka, tapi anda tetap merasa
sedih dan kecewa atas perceraian
mereka. Apakah itu semua
menggambarkan perasaanmu?
4. Information Giving:
melakukan seks bebas
dapat menimbulkan akibat
yang serius, salah
satunya adalah terinfeksi
virus berbahaya seperti
AIDS dan juga dapat
mengakibatkan kehamilan
Confrontation: saya
paham frustasi yang anda
alami, namun memarahi
dan memukul anakmu
adalah hal yang tidak
boleh dilakukan dan itu
berbahaya
5. Interpretation: saya heran, mengapa anda
seringkali membuang uang untuk hal-hal yang tidak
perlu. Kelihatannya anda ahli dalam menambah
pundi-pundi utang anda.
Attending Behaviors: bahasa lisan dan bahasa
isyarat. Perilaku yang menunjukkan bahwa anda ada
bersama klien dan anda berminat mendengar cerita
klien. Sentuhan, tatapan mata, nada bicara, diam,
dll.
6. Pitfalls
Kesalahan-kesalahan, disengaja atau
tidak, akan sekali-kali muncul. Berikut
adalah jenis-jenis kesalahan yang
muncul dalam proses interview:
1. Advice giving: jangan pernah
memberi tahu klien apa yang harus
dia lakukan untuk menyelesaikan
masalahnya.
C: “saya tidak tahu apa yang ingin saya
lakukan dengan hidup saya. Yang
saya tahu, saya sudah tidak
berminat bekerja lagi”
SW: “saya akan memilih pensiun. Anda
telah bekerja keras. Gunakan uang
pensiun anda untuk berlibur”
7. 2. Inappropriate use of humor: klien dapat merasa
dihina, dipermalukan atau dikritik.
C: “saya sangat kecewa karena saya gagal
mendapatkan beasiswa sekolah musik itu, padahal
saya sangat ingin menjadi pemain drum. Sekarang
saya harus berbuat apa?”
SW: “hati-hati jangan sampai memukul kepala saya
dengan stik drum mu ya..”
8. 3. Interrupting the client and abrupt transitions
C: “saya ingin memulai pelatihan kerja, tapi saya
perlu…”
SW: “berapa anak anda?”
C: “penitipan anak saya yang secara mental….”
SW: “ya, saya lihat dari formulir anda bahwa anak
anda mengalami keterbelakangan mental”
9. 4. Inappropriate and irrelevant questions
C: “saya tinggal sendiri sekarang. Suami saya
meninggal 2 bulan yang lalu. Saya suka apartemen
saya, tapi tidak perduli dengan tetangga saya. Saya
tidak mau membuat masalah, tapi saya kira saya
tidak merasa aman lagi di apartemen saya”
SW: “berapa tahun usia tetangga anda?”
10. 5. Judgmental response
SW: “saya kira, orang seperti anda seharusnya saling
menjaga satu dengan yang lainnya”
6. Inappropriate social worker self-disclosure
SW: “orang tua anda kelihatannya baik. Mereka
mengkhawatirkan anda. Orang tua saya tidak
berbicara kepada saya selama 3 tahun, jadi menurut
saya, anda beruntung. Andai orang tua saya seperti
orang tua anda. Saya bingung apakah saya harus
menghubungi mereka atau biarkan saja”
11. 7. Premature confrontation
SW: “apa maksudmu anda tidak berkeberatan? Jika
anda tidak menghentikan dia, maka tagihan utang
anda akan membengkak. Saya tahu dia adalah istri
anda, tapi ayolah….”
12. 8. Overwhelming the client with too much or
irrelevant information
SW: “tergantung keadaan anda, anda mungkin
mendapatkan tunjangan bagi orang penyandang
cacat. jam kerjanya dari jam 9 hingga jam 5 sore,
senin sampai jumat. Mereka biasanya sibuk di pagi
hari, jadi saya sarankan anda pergi ke kantor itu
pukul 3.30. anda harus menemui seseorang
bernama Rosie- dia sangat membantu. Kalau saya,
akan menelpon dulu sebelum datang. Nomor
teleponnya adalah……”
13. 9. Premature problem solving
SW: “oh, itu mudah saja, mari kita cari baju yang
sesuai untuk anda kenakan” (isu bullying)
10. Offering false assurance/minimizing the
problem
SW: “banyak orang mengandalkan anda, dan saya
yakin akan banyak orang yang membantu anda
semampu mereka. Masyarakat disini saling
membantu, anda tahu itu. Saya yakin semua akan
baik-baik saja.”
14. Social Work Skills and Pitfalls
Skills need practicing. The more we practice, the better we will
become.
Skills use in conjunction with each other as a way to further
deepen and expand the relationship.
Social workers strive to deliver the “perfect” questions or
paraphrase, yet social workers are also human
Pitfalls usually made by beginning social workers and usually it
may result in negative consequences
Aware of the pitfalls might happen during sessions can help the
social worker avoid the pitfalls.
When a client reacts (verbally or nonverbally) with
embarrassment, anger, or silence, the social worker may have
fallen into one of the pitfalls.
The social worker has to be sensitive and feel the change and
recover and continue with the interview