Survei podcast Indonesia 2019 melibatkan 359 responden. Mayoritas berasal dari Pulau Jawa dan berusia 21-25 tahun. Sebagian besar mendengarkan podcast di rumah setelah jam 8 malam. Durasi ideal podcast menurut mereka adalah 15-30 menit. Jenis konten podcast obrolan bebas mengenai berbagai topik paling disukai. Podcast populer meliputi podkory dan podkes yang menampilkan obrolan multihost.
2. SURVEI PODCAST INDONESIA 2019: PENGANTAR
Halo, apa kabar!
Dalam beberapa tahun terakhir podcast menjadi medium yang semakin diminati di Indonesia.
Rasanya hampir setiap saat ada saja podcast baru yang hadir. Bahkan di grup Line Messenger Komunitas
#PodcastIndonesia, tempat para podcaster dan pendengar podcast berbagi informasi, puluhan update
episode-episode baru terus menerus bermunculan setiap hari, dari berbagai tema dan genre.
Nah, melihat semakin pesatnya perkembangan podcast di tahun 2019, digelarlah survei ini sepanjang
bulan Desember 2019 yang diawali dengan mengumpulkan masukan dari sejumlah podcaster
tentang apa saja yang ingin mereka ketahui dari para pendengar. Hasilnya terkumpul 359 responden dari
berbagai kalangan. Secara keterwakilan sampel memang rasanya para survei ini belum bisa dianggap
menggambarkan skena podcast di Indonesia secara luas. Memang perlu ada survei yang lebih besar dengan
responden lebih besar seperti yang pernah dilakukan oleh Daily Social di tahun 2018.
Namun dengan segala keterbatasannya, hasil survei ini lebih ditujukan sebagai bekal masukan
kepada teman-teman podcaster di Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas konten mereka
di tahun 2020.
Terima kasih untuk yang sudah berpartisipasi. Semoga bermanfaat.
Salam Podcast!
Rane Hafied (suarane.org)
3. SIAPAKAH PARA RESPONDEN?
Laki-Laki (69,5 %)
Lebih dari 80 % responden ada di Pulau Jawa:
DKI Jakarta (40.3 %), Jawa Barat (21.3 %),
Jawa Timur (11.0 %), Jawa Tengah (7.0 %),
Banten (5.2 %)
Sisanya berlokasi di Sumatera Barat,
Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, Sumatera
Utara, Bali, Jambi, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa
Tenggara Barat, Papua Barat, Sulawesi Utara.
Ada juga yang beberapa yang berlokasi di
luar negeri yaitu Korea Selatan, Amerika
Serikat, Australia, Belanda, Denmark, Swiss,
Jerman, Taiwan, Malaysia, dan Thailand.
< 15 Tahun (1,2%)
16-20 Tahun (9,2%)
21-25 Tahun (39,3%)
26-30 Tahun (18,5%)
31-35 Tahun (10,4%)
36-40 Tahun (5,2%)
41-45 Tahun (7,5%)
> 45 Tahun (8,7%)
Perempuan (28,2 %)
Tidak Menjawab (2,3 %)
40.3 %
21.3 %
11.0 %
7.0 %
5.2 %
JENIS KELAMIN USIA LOKASI
Hampir 70 % dari mereka yang berpartisipasi
dalam survei ini adalah laki-laki dan 28.2 %
perempuan.
Dari segi usia, mayoritas ada di kisaran antara
21 -25 tahun, diikuti oleh kalangan usia 26-30
tahun yang bersama mencapai lebih dari 50%
pendengar.
Dari segi lokasi, lebih dari 80 persen mereka
bermukim di 5 provinsi di Pulau Jawa.
Data ini sedikit banyak menunjukkan
konsistensi sama dengan survei podcast
tahun 2018 oleh Daily Social, terutama dalam
hal kisaran usia dan lokasi. Dari segi lokasi,
agaknya para podcaster di luar Jawa harus
lebih bersuara lagi nih karena tahun ini mulai
banyak mereka yang berasal dari daerah
seperti Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, NTB,
bahkan Papua.
Ayo, semangat! ☺
5. 1 MINGGU TERAKHIR
1 BULAN TERAKHIR
6 BULAN TERAKHIR
> 6 BULAN LALU
KAPAN TERAKHIR DENGAR PODCAST?
4.7%
4.1%
Lebih dari 80% responden terakhir mendengarkan
podcast baru dalam satu minggu terakhir dan
11.1% mendengarkan dalam satu bulan terakhir.
Ini bisa diartikan bahwa mereka sudah cukup
familiar dan rutin mendengarkan podcast.
Nah, untuk melihat lebih jauh pola konsumsi
podcast mereka, pertanyaan ini kemudian disusul
dengan pertanyaan soal waktu dan di mana
mereka mendengarkan.
Hasilnya ternyata menarik..
*Catatan:
Karena survei ini tujuannya memang untuk
menjaring masukan dari para pendengar podcast,
maka pertanyaan paling awal adalah apakah
mereka tahu apa itu podcast. Hanya sekitar 4%
yang menyatakan tidak tahu.
6. SORE (15:00 – 20:00)
MALAM (DI ATAS 20:00)
PAGI (06:00-10:00)SIANG (10:00-15:00)
BIASA DENGAR PODCAST JAM BERAPA? Ada data menarik yang didapat ketika mencari
tahu jam berapa para responden survei ini paling
sering mengkonsumsi podcast. Lebih dari 41 %
bilang mereka mendengarkan podcast
di atas jam 8 malam.
Kenapa ini menarik?
Selama ini banyak yang beranggapan bahwa
podcast adalah medium yang bisa dikonsumsi
sambil multitasking seperti mengemudi,
bekerja dll. Tapi kenyataannya banyak yang
mengkonsumsi di malam hari, mungkin saat
mengerjakan sesuatu atau bisa jadi saat
beristirahat.
Fakta ini juga diperkuat dengan jawaban terhadap
pertanyaan berikutnya yaitu di mana mereka
paling sering mendengarkan podcast.
Ayo tebak di mana?
☺
7. BIASA DENGAR PODCAST DI MANA?
7
DI RUMAH
(ANGKUTAN UMUM)
DI JALAN
LAIN-LAIN
DI JALAN
(KENDARAAN PRIBADI)
DI TEMPAT KEGIATAN
(KANTOR, SEKOLAH DLL)
Rumah adalah tempat di mana lebih dari 50 %
responden paling sering mendengarkan podcast.
Ini bisa dikaitkan dengan jawaban sebelumnya di
mana mayoritas mendengarkan di malam hari.
Memang ciri podcast yang bisa dikonsumsi
sambil multitasking tetap nampak pada pilihan
jawaban lain, yakni di tempat kegiatan seperti
sekolah, kampus atau kantor dan di jalan (baik di
kendaraan pribadi maupun angkutan umum).
Bahkan untuk jawaban “lain-lain” banyak yang
menyebut hal seperti saat olahraga, terutama
saat jogging; di dalam KRL; saat masak; saat
belajar/ mengerjakan tugas; dan sebagai teman
menjelang tidur.
Pertanyaan yang kemudian perlu dijawab oleh
para podcaster adalah, konten seperti apa yang
kira-kira cocok buat pola mendengarkan seperti
ini? Tema seperti apa yang pas? Mungkinkah
mereka jadi lebih fokus mendengarkan sehingga
bisa mengkonsumsi konten yang lebih panjang?
8. DARI MANA DAPAT INFORMASI TENTANG PODCAST?
MEDIA SOSIAL
LAIN-LAIN
MESIN PENCARI
TOP CHART APP PODCAST
KOMUNITAS
TEMAN
36.4%
16.6%
10.7%
24.1%
9.1%
3.1
%
Meskipun Media Sosial masih teratas dalam
pencarian informasi tentang podcast (36,4%),
namun di urutan berikutnya ada Top Chart di
aplikasi podcast (24,1%). Sepertinya podcast yang
masuk peringkat yang paling banyak didengarkan
di sebuah aplikasi menjadi sangat penting untuk
jadi pertimbangan pendengar. Tentu saja Mesin
Pencari, Teman dan Komunitas juga tidak kalah
penting,
Namun ada sejumlah jawaban di kategori “Lain-
lain” yang juga patut dipertimbangkan para
podcaster.
Beberapa orang misalnya memilih untuk
melakukan pencarian di aplikasi podcast
berdasarkan kata kunci yang mereka suka. Namun
keputusan untuk lanjut mendengarkan sangat
tergantung pada konten dan hostnya. Tidak
sedikit juga yang mendapatkan rujukan setelah
mendengarkan podcast lain. Agaknya inilah
pentingnya kerjasama promosi atau juga colab
antar para podcaster!
9. MEDIA SOSIAL YANG DIPAKAI MENCARI PODCAST?
30.5%
52%
10.5%
7%
Instagram masih menjadi sumber informasi
podcast yang paling utama diantara para
responden. Bisa jadi karena Instagram saat ini
memang tengah popular di kalangan para netizen
Indonesia terutama karena karena banyaknya
pilihan fitur menarik dalam satu aplikasi tersebut
seperti gambar/ grafis, video dan juga Instagram
Stories dan IGTV.
Tapi media sosial apapun, yang paling penting
adalah “Go where your audience is.” Gunakan
medium yang banyak digunakan oleh pendengar
potensial di podcast kalian.
Saat ini misalnya semakin banyak podcaster yang
lebih memanfaatkan Twitter untuk menjangkau
pendengar potensial dibandingkan Facebook.
Satu platform lain yang juga perlu jadi perhatian
adalah YouTube seperti yang akan dijelaskan di
bagian berikutnya..
10. Spotify memang fenomenal di jagat podcast. Indonesia sendiri adalah salah satu pasar terbesar layanan
streaming musik ini di Asia. Dampaknya kelihatan ketika di bulan Februari 2019 mereka membuka keran untuk
para podcaster setelah membeli layanan aplikasi podcast Anchor. Soundcloud yang sempat jadi favorit para
kreator podcast di Indonesia langsung tersalip dan ditinggal jauh oleh Spotify. Bahkan Apple Podcast
yang selama ini dikenal sebagai “biangnya” distribusi podcast dunia rasanya tidak sempat banyak bicara di
Indonesia.
Yang menarik adalah disebutnya beberapa layanan lokal seperti Inspigo (aplikasi podcast yang muncul tahun
2018), aplikasi Dengar Radio (muncul sekitar pertengahan 2018), Noice (aplikasi milik jaringan Radio Mahaka
yang juga punya fitur podcast), PenyuFM (aplikasi podcast dan audiobook yang baru hadir sekitar pertengahan
tahun 2019) dan juga Kaskus Podcast. Ini sangat bisa dilihat sebagai isyarat betapa podcast
semakin dilirik di Indonesia.
Ada satu hal lagi yang patut diperhatikan yakni disebut-sebutnya YouTube oleh beberapa responden seiring
makin trendnya obrolan ala podcast dalam format video seperti Joe Rogan di Amerika atau Deddy Corbuzier di
Indonesia. Aplikasi-aplikasi podcast patut mewaspadai format ini, terutama karena YouTube kini
punya aplikasi music mirip Spotify. Apalagi saat ini tidak sedikit podcaster Indonesia
yang juga memuat konten audionya ke YouTube.
Nah, yang lebih patut “diwaspadai” lagi adalah karena fitur premium di YouTube kini bisa tetap aktif meski
layar ponsel dalam keadaan mati. Bayangkan mengkonsumsi konten YouTube tanpa tayangan visualnya.
Apa namanya itu kalau bukan (audio) Podcast? ☺
PLATFORM APA YANG SERING DIPAKAI MENDENGARKAN PODCAST?
NOICE
5
5
6
8
10
11
12
19
20
26
28
30
162
2
12. BERAPA DURASI IDEAL SEBUAH PODCAST?
15 – 30 MENIT
30 – 45 MENIT
> 45 MENIT
< 15 MENIT
Dari data ini nampak bahwa durasi podcast
ideal menurut mereka adalah antara 15-30
menit dan 30-45 menit. Ini masih konsisten
dengan durasi “ideal” yang banyak digunakan
para podcaster. Bahkan pernah ada yang
melakukan riset terhadap 10 juta episode
podcast dan mendapati bahwa durasi rata-
ratanya adalah 43 menit.
Namun perlakukan data ini sebagai
gambaran besar saja. Tidak ada yang pernah
bisa muncul dengan angka ideal untuk durasi
sebuah podcast karena tergantung banyak
faktor terutama konten.
Satu tips yang lumayan ampuh adalah
dengan menengok statistik podcast sendiri
dan melihat bagaimana reaksi (jumlah)
pendengar terhadap durasi podcast kita. Mau
lebih intensif lagi, perhatikan retensi atau
seberapa lama rata-rata orang bertahan
mendengarkan podcast kita. Fitur ini sudah
tersedia bagi yang mendistribusikan
podcastnya menggunakan Spotify.
13. TEMA KONTEN PODCAST YANG PALING DISUKAI?
Bicara tema tentu sangat luas dan itu juga
tergambar dari jawaban-jawaban yang
diberikan baik dari pertanyaan tertutup/
pilihan maupun pertanyaan bebas saat
survei.
Dari jawaban yang diterima, pola podcast
yang temanya adalah ngobrol-ngobrol
tentang berbagai macam hal nampak
mendominasi. Ini sebuah trend menarik yang
menunjukkan adanya pergeseran dari pola-
pola podcast di tahun-tahun sebelumnya.
Jawaban di sini juga sebagian besar nampak
konsisten pada bagian yang mengulas
tentang podcast apa yang paling banyak
didengarkan oleh para responden survei yang
akan kita lihat di bagian lain.
15. PODCAST APA YANG SERING DIDENGARKAN? Ada sejumlah pola menarik dari nama-nama podcast
yang disebutkan oleh para responden:
Pertama: Agaknya ada pergeseran dari pola podcast solo yang pernah
sangat populer, ke podcast “keroyokan” atau multihost yang polanya
adalah obrolan tentang berbagai macam topik.
Kedua: Kemasan podcast yang muncul di 2019 ini nampak lebih
profesional baik dari segi kualitas suara hingga editing. Bahkan ada yang
sampai bikin jingle sendiri. Wajar agaknya, apalagi melihat banyak
orang-orang radio yang juga mulai terjun ke dunia podcast.
Ketiga: Makin banyak nama-nama yang sudah terkenal yang kini
merambah podcast, mulai dari influencer media sosial hingga selebriti
dan sudah pasti melesat cepat.
Keempat: Ada kecenderungan podcast-podcast ini tergabung dalam
satu network atau jaringan podcast sehingga mereka bisa berbagi
resource, teknis, kreatif dan pendengar. Sebuah kecenderungan menarik
yang mirip sekali dengan pola radio-radio swasta di Indonesia dalam
beberapa dekade terakhir.
Nah, untuk melihat lebih jelas lagi nama-nama podcast lain yang
muncul, mari kita “zoom” lagi dengan cara memfilter podcast-
podcast yang paling banyak disebutkan oleh responden. Hasilnya..
16. PODCAST APA YANG SERING DIDENGARKAN? Setelah melakukan filter, keberagaman jenis podcast lebih
nampak di sini, meskipun pola podcast seperti di bagian
sebelumnya masih juga nampak. Beberapa juga ada yang
memilih podcast dari luar Indonesia.
Keberagaman itu nampak mulai dari pilihan tema (olahraga,
sastra, komedi, psikologi, buku, sastra, percintaan, film,
motivasi, budaya populer, agama), mulai yang diproduksi
secara profesional sampai yang direkam apa adanya.
Perlu dicatat, meskipun ada podcast yang disebut lebih
banyak dari yang lain, namun survei ini tidak ditujukan untuk
memberikan peringkat popularitas karena beragamnya jenis
podcast yang disebut.
Survei ini hanya memaparkan apa adanya saja podcast
pilihan lebih dari 350 lebih responden survei, yang bebas
menyebutkan apa saja nama podcast yang sering mereka
dengarkan. Karena itulah rasanya lebih menarik kalau
hasilnya divisualkan dalam bentuk Word Cloud seperti ini.
Sekarang mari kita “zoom” lebih dekat lagi.
17. PODCAST APA YANG SERING DIDENGARKAN?
Setiap podcast memiliki keunikan tersendiri dan bukan
tidak mungkin nama-nama yang muncul di sini akan
semakin banyak didengarkan seiring berjalannya
waktu dan berkembangnya dunia podcast di Indonesia.
Tentu karena terbatasnya keterwakilan sampel/
responden di survei ini, nama-nama podcast yang
tidak muncul di sini tidak lantas bisa dibilang tidak
punya pendengar.
Setiap podcast punya segmen pendengar sendiri, dan
mungkin kebetulan saja tidak termasuk dalam pilihan
mereka yang secara sukarela menjadi responden
survei ini.
Perlu dicatat bahwa meskipun popularitas bisa jadi
patokan keberhasilan sebuah podcast, namun podcast
dengan ceruk audience yang lebih spesifik atau niche
juga tidak kalah menarik dan pasti punya pendengar
tersendiri dan beberapa disebut juga di sini oleh
sejumlah responden survei.
18. APA YANG DISUKAI DARI KONTEN PODCAST?
30.5%
24.8%
20.9%
19.5%
4.3%
Topiknya Menarik/ Seru
Cara Membawakannya
Edukatif dan Inspiratif
Menghibur
Hostnya Terkenal
Setelah tahu apa saja podcast yang paling sering didengarkan,
survei ini kemudian penasaran ingin tahu faktor apa yang membuat
mereka suka akan sebuah podcast. Hasilnya dikelompokkan dalam 5
kategori berikut ini
1. TOPIK – Menarik, seru, berbeda dari bahasa di media lain, aktual,
dikemas rapi, bicaranya jelas, dekat dengan isu sosial sehari-hari adalah
beberapa jawaban yang muncul.
2. PEMBAWAAN HOST – Banyak yang menyukai sebuah podcast karena cara
penyampaian host yang menarik dan cerdas, pandai mengorek cerita
tamu/ nara sumber dan tidak garing apalagi membosankan. Ada juga hal
menarik yang patut digaris bawahi yaitu mereka merasa seolah sudah
akrab dengan si host hingga terasa seperti teman akrab saja.
3. EDUKATIF/ INSPIRATIF – Kelompok ini lebih memberi penekanan pada
bagaimana podcast bisa bermanfaat buat mereka. Jawabannya mulai dari
menambah pengetahuan, termotivasi hidup lebih baik, bahkan ada yang
mengatakan mereka jadi lebih semangat dan membantu saat depresi.
4. MENGHIBUR – Menghibur bisa macam-macam jenisnya. Ada yang suka
podcast horror karena itu melepaskan ketegangan, ada yang lebih karena
bisa ikut tertawa mendengarkan, bisa bernostalgia bersama para host dan
juga karena terhibur saat di tengah perjalanan.
5. HOST TERKENAL – Faktor host juga jadi daya tarik, terutama karena
mereka dari kalangan selebriti, komika atau mantan penyiar. Ada pula
yang mendengarkan karena kenal hostnya secara pribadi.
20. CATATAN PENUTUP
Menurut saya survei ini hanya berupaya melihat gambaran secara umum.
Karena itu akan lebih bermanfaat jika diikuti oleh riset dari masing-masing
podcaster. Ada sejumlah podcaster yang sudah menggelar survei sendiri
untuk menjaring masukan dari para pendengarnya secara lebih spesifik
dan itu adalah sebuah upaya yang patut diacungi jempol.
Kalaupun tidak sempat, sebenarnya ada sumber data berharga yakni
dengan melihat data analytics dari hosting podcast yang digunakan. Salah
satu contohnya adalah data dari Anchor dan Spotify yang lumayan
komprehensif. Perhatikan siapa yang mendengarkan, dari mana mereka, di
mana mereka mendengarkan, apa episode-episode yang paling banyak
didengarkan, berapa lama mereka betah mendengarkan satu episode dll.
Semua data itu menceritakan sesuatu tentang pendengar podcast kita dan
akan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas konten kita.
Oya, hasil survei ini juga bisa disimak dalam bentuk podcast di tautan ini:
Semoga bermanfaat! Salam podcast!
Rane Hafied
| Web: suarane.org | Email: suarane@gmail.com | WA: 08 7878 5050 12 |
| IG: @SuaranePodcast | TW: @SuaranePodcast | FB: @SuaranePodcast |
Sekali lagi perlu dicatat bahwa survei ini memiliki keterbatasannya sendiri
jadi agaknya memang belum pantas dikatakan ini mewakili seluruh
pendengar podcast di Indonesia.
Saya sebagai penggagas survei ini sadar sepenuhnya akan keterbatasan itu.
Karenanya sejak awal saya menghubungi sesama teman-teman podcaster
untuk mengumpulkan sebanyak mungkin pertanyaan yang ingin sekali
diajukan kepada para pendengar mereka. Hasilnya kemudian saya
kelompokkan menjadi pertanyaan-pertanyaan untuk survei ini. Jadi terima
kasih kepada mereka yang dengan senang hati menyumbangkan saran dan
pertanyaan untuk survei ini.
Tentu saja terima kasih kepada lebih dari 350 orang yang sudah bersedia
berpartisipasi selama survei ini dilakukan di bulan Desember 2019 silam.
Oya, ada satu kelompok jawaban yang saya putuskan untuk tidak
disertakan dalam paparan hasil survei ini yakni yang terkait dengan iklan/
sponsorship di podcast, karena masih memerlukan sejumlah data
pendukung dan akan dikembangkan lebih lanjut. Ditunggu ya hasilnya! :)
TERUS BAGAIMANA?
Pertanyaan ini mungkin akan muncul di benak teman-teman podcaster
setelah membaca hasil survei ini.