SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
FORMULIR USUL RENCANA PENELITIAN & PEMBIMBING SKRIPSI
PROGRAM STUDI S1
PENDIDIKAN EKONOMI/EKONOMI PEMBANGUNAN
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN - FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI
MALANG
[A] Identitas Mahasiswa, Dosen PA, dan Calon Dosen Pembimbing yang diusulkan:
1. Nama Mahasiswa MUHAMMAD EDI SURYANI
2. Angkatan/NIM 2012 / 120431426496
3. Program Studi PENDIDIKAN EKONOMI PEMBANGUNAN
4. Dosen Penasihat Akademik (PA) Prof. Dr. H. Wahjoedi, M.E.
5. DOSEN PEMBIMBING YANG
DIUSULKAN DIISI OLEH KETUA
JURUSAN
1)
2)
[B] Rencana Penelitian yang diusulkan:
(Dijabarkan lebih lanjut ke dalam Outline Rencana Penelitian Skripsi - Form: ORPS)(*)
1. Judul penelitian PERBEDAAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN EMOSIONAL ANTARA
SISWA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN DENGAN YANG TINGGAL BERSAMA
ORANG TUA
2. Lokasi penelitian SMA Alyasini Pasuruan Jawa Timur
3. Jangka waktu penelitian 1-2 Minggu
4. Masalah pokok penelitian
Untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa yang tinggal di pondok dengan
yang tinggal bersama orang tua.
Untuk mengetahui perbedaan kemandirian emosional siswa yang tinggal di pondok
dengan yang tinggal bersama orang tua.
5. Variabel & data pokok
penelitian
Ada satu variabel bebas (independent) dan dua variabel terikat (dependent) yang
digunakan dalam penelitian ini.
Variabel bebas : Tempat tinggal belajar siswa yang tinggal di pondok dengan yang
tinggal bersama orang tua.
Variabel terikat : Prestasi Belajar dan Kemandirian Emosional Siswa yang tinggal di
Pesantren dengan yang tinggal bersama orang tua.
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS. Siswa kelas XI IPS adalah
siswa yang sudah sedikit mengenal tentang konsep dasar-dasar ekonomi.
6. Landasan teori/teori yang akan
dikonstruksi
Tingkat Prestasi, Kemandirian emosional.
7. Metode & desain penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode
dokumentasi dan angket/kuesioner kemudian diolah dan dianalisis melalui uji
independent-sample T test. Dimana dari hasil tersebut nanti dapat disimpulkan
apakah ada perbedaan antara siswa yang tinggal di pesantren dengan siswa yang
tinggal bersama orang tua dan lebih baikan mana prestasi belajar dan kemandirian
emosional antara siswa yang tinggal di pesantren dengan siswa yang tinggal bersama
orang tua.
8. Subjek penelitian Siswa SMA kelas XI IPS Alyasini Pasuruan Jawa Timur
9. Objek penelitian Tingkat prestasi, Kemandirian Emosional.
10. Instrumen pengumpulan,
pengolahan, analisis, dan
penyajian data penelitian
Pengumpulan data dilakukan melalui Kuisioner/angket. Data yang telah diperoleh
kemudian diolah dan dianalisis dengan program SPSS dengan menggunakan uji
independent-sample T test.
11. Luaran (output/produk) akhir
penelitian (**)
(**) Khusus untuk desain Penelitian & Pengembangan (R&D).
Disahkan: Diusulkan:
Ketua Jurusan/Program Studi, Mahasiswa,
Tanggal: 27 Mei 2015 Tanggal: 27 Mei 2015
Dr. Dwi Wulandari, SE., M.M. Muhammad Edi Suryani
NIP. 1981010152005012004 NIM. 120431426496
(*)
Dilampirkan setelah diketik menurut PETUNJUK PENULISAN OUTLINE RENCANA PENELITIAN SKRIPSI (Form:
ORPS)
OUTLINE RENCANA PENELITIAN SKRIPSI
PERBEDAAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN
EMOSIONAL ANTARA SISWA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN
DENGAN SISWA YANG TINGGAL BERSAMA ORANG TUA
Oleh :
Muhammad Edi Suryani
120431426496
Progam Studi S1 Pendidikan Ekonomi
Semester Gasal tahun 2015/2016
A. Latar Belakang
Setiap manusia dilahirkan dalam kondisi yang tidak berdaya, ia akan diasuh oleh
orang tua dan orang-orang yang berada di lingkungannya hingga waktu tertentu. Seiring
dengan berjalannya waktu dan perkembangan selanjutnya, seorang anak akan menjadi
dewasa, sehingga secara perlahan-lahan akan melepaskan diri dari ketergantungan terhadap
orangtua, atau orang lain yang menjadi figur significant. Hal ini merupakan suatu proses
alami yang dilewati
oleh setiap individu.
Setiap orangtua tentunya memiliki harapan-harapan pada anak yang diasuhnya dan
dirawatnya. Salah satu harapan orangtuanya adalah agar anaknya mencapai keberhasilan
dalam hidupnya. Kriteria keberhasilan yang dicapai seorang anak mengandung makna yang
luas, namun pada usia remaja keberhasilan didasarkan pada prestasi belajar dan kemandirian
remaja.
Suatu pergaulan mempunyai peranan aktif dalam menentukan tinggi rendahnya
prestasi belajar siswa. Pondok pesantren misalnya, lembaga ini mampu memberikan efek
positif terhadap siswa yang tinggal di dalamnya . hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa
fatkor, diantaranya adalah fasilitas belajar, peraturan dan orang-orang yang ada di dalamnya.
Oleh karenanya pondok pesantren dipercaya lebih mampu mendongkrak prestasi belajar siswa
bila dibandingkan dengan lingkungan keluarga.
Kemandirian emosional remaja tidak lepas dari faktor internal dan eksternal. Faktor
internal yang mempengaruhi kemandirian emosional yaitu dorongan dari dalam diri remaja
itu sendiri. Sedangkan faktor eksternal yaitu berbagai stimulasi yang datang dari lingkungan
seperti pola asuh orang tua, sistem pendidikan di sekolah, dan sistem kehidupan di
masyarakat (Ali & Asrori, 2004 dalam Suryadi & Damayanti, 2003).
Di era ini banyak sekali lembaga-lembaga yang menawarkan fasilitas untuk
mendapatkan prestasi tinggi, diantaranya adalah lembaga kursus, lembaga sekolah dengan
program fullday school, sekolah terpadu , pondok pesantren dan sebagainya.
Pesantren Al-yasini termasuk pada golongan pesantren terpadu (khalaf) atau lebih
dikenal dengan istilah pesantren modern. Pesantren terpadu adalah lembaga pesantren yang
memasukkan pelajaran umum dalam kurikulum madrasah yang dikembangkan, atau pesntren
yang menyelenggarakan tipe sekolah-sekolah umum seperti SD/MI, MTS/SMP, MA/SMA,
dan bahkan perguruan tinggi dalam lingkunganya. Akan tetapi tidak berarti pesantren khalaf
(pesantren modern) meninggalkan sistem salaf (pesantren klasik).
Keberadaan siswa di SMA Alyasini pasuruan bila dilihat dari sisi tempat tinggalnya
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu siswa yang tinggal di pondok pesantren dan siswa
yang tinggal di luar pesantren atau yang tinggal bersama orang tuanya. Siswa yang tinggal di
pondok pesantren seharusnya mempunyai prestasi dan kemandirian emosional yang lebih baik
daripada siswa yang tinggal dipondok pesantren, hal tersebut dikarenakan mereka yang
tinggal di pondok pesantren diuntungkan dengan lingkungan yang kondusif. Teman-teman
yang sama-sama pelajar akan menimbulkan motivasi kepada mereka untuk terus belajar.
Peraturan-peraturan dipondok pesantren akan memungkinkan siswa untuk tidak bebas
bermain atau keluar masuk pondok pada jam-jam tertentu sehingga mereka tidak akan
menghabiskan waktunya hanya untuk bemain saja.
Pada siswa SMA Alyasini Pasuruan yang tinggal di pondok pesantren, interaksi
mereka terhadap orang tua sangat terbatas karena memang mereka tinggal terpisah dengan
orang tua mereka. Mereka tidak dapat dengan bebas bertemu maupun berkomunikasi setiap
hari dengan orang tua mereka, dikarenakan ketika mereka sedang tinggal di pesantren mereka
tidak diperbolehkan membawa alat komunikasi.
Dalam berbagai rutinitas yang mereka jalani setiap hari pun mereka tidak lagi dibantu
oleh orang tua. Hal tersebut berbeda dengan siswa SMA al-yasini yang tinggal dirumah.
Mereka dapat lebih mudah untuk berinteraksi dengan orangtua karena setiap hari pulang
kerumah. Dengan kemudahan akses untuk bertemu orang tua, maka saat remaja ingin
meminta bantuan mengenai berbagai hal kepada orangtua pun akan lebih mudah.
Perbedaan kondisi tersebut akan berdampak kepada berbagai hal yang berkaitan
dengan kemandirian emosional seperti bagaimana mereka menyelesaikan permasalahan
mereka, kepada siapa mereka meminta bantuan saat menemui masalah, bagaimana mengatur
keperluan mereka sehari-hari seperti mengelola keuangan, serta bagaimana pandangan
mereka terhadap orang tua.
Dengan adanya perbedaan antara siswa yang tinggal di pesantren dengan siswa yang
tinggal di luar pesantren, maka timbul suatu pertanyaan apakah benar prestasi belajar siswa
dan kemandirian emosional siswa yang tinggal di pesantren lebih baik dari pada prestasi
belajar dan kemandirian emosional siswa yang tinggal bersama orang tuanya. Oleh adanya
sebab permasalah di atas, penulis ingin mengadakan penelitian studi komparasi tentang ada
dan tidaknya perbedaan prestasi belajar dan kemandirian emosional siswa yang disebabkan
oleh faktor tempat tinggal.
B. Penjabaran Masalah
Ada beberapa masalah yang membuat penulis ingin meneliti dan mengetahui
perbedaan antara prestasi belajar siswa dan kemandirian emosional siswa yang tinggal di
pesantren dengan yang tinggal bersama kedua orang tuanya, diantaranya karena Siswa yang
tinggal di pondok pesantren mempunyai lingkungan yang kondusif daripada siswa yang di
luar pesantren. Teman-teman yang sama-sama pelajar akan menimbulkan motivasi kepada
mereka untuk terus belajar. Peraturan-peraturan dipondok pesantren akan memungkinkan
siswa untuk tidak bebas bermain atau keluar masuk pondok pada jam-jam tertentu sehingga
mereka tidak akan menghabiskan waktunya hanya untuk bemain saja. Dalam berbagai
rutinitas yang mereka jalani setiap hari pun mereka tidak lagi dibantu oleh orang tua. Hal
tersebut berbeda dengan siswa SMA al-yasini yang tinggal dirumah. Serta interaksi
merekapun terhadap orang tua sangat terbatas karena memang mereka tinggal terpisah dengan
orang tua mereka. Mereka tidak dapat dengan bebas bertemu maupun berkomunikasi setiap
hari dengan orang tua mereka, dikarenakan ketika mereka sedang tinggal di pesantren mereka
tidak diperbolehkan membawa alat komunikasi. Dengan adanya perbedaan tersebut peneliti
ingin mengetahui apakah benar prestasi belajar siswa dan kemandirian emosional siswa yang
tinggal di pesantren lebih baik dari pada prestasi belajar dan kemandirian emosional siswa
yang tinggal bersama orang tuanya.
Titik pusat masalahnya yaitu lebih kepada kepada berbagai hal yang berkaitan dengan
Perbedaan prestasi belajar dan kemandirian emosional siswa yang tinggal di pesantren dengan
yang tinggal bersama orang tuanya seperti bagaimana proses belajar mereka, bagaiman
mereka menyelesaikan permasalahan, faktor-faktor apa yang mempengaruhi belajar siswa,
kepada siapa mereka meminta bantuan saat menemui masalah, bagaimana mengatur
keperluan mereka sehari-hari seperti mengelola keuangan, serta bagaimana pandangan
mereka terhadap orang tua.
Ada satu variabel bebas (independent) dan dua variabel terikat (dependent) yang digunakan
dalam penelitian ini.
Variabel bebas : Tempat tinggal belajar siswa yang tinggal di pondok dengan yang
tinggal bersama orang tua.
Variabel terikat : Prestasi Belajar dan Kemandirian Emosional Siswa yang tinggal di
Pesantren dengan yang tinggal bersama orang tua.
C. Acuan Teori dan/atau Hasil Penelitian yang Relevan.
Acuan Teori
1. Prestasi Belajar
Dalam kamus besar bahasa indonesia, prestasi mempunyai arti suatu hasil yang telah
dicapai (dari yang telah dilakukan dan dikerjakan, dsb). Menurut H. Abu Ahmadi
menjelaskan pengertian prestasi belajar sebagai berikut: secara teori bila suatu kegiatan
dapat memuaskan suatu kebutuhan, maka ada kecenderungan besar untuk
mengulanginya. Sumber penguat belajar dapat secara intrinsik (nilai, pengakuan,
penghargaan) dan dapat secar ekstrinsik (kegairahan untuk menyelidiki, mengartikan
situasi).
Prestasi belajar adalah hasil yang didapatkan siswa dari usahanya, baik dan buruk
suatu prestasi belajar, tergantung pada usaha yang dilakukan siswa tersebut. Siswa akan
dikatakan berprestasi apabila mampu menunjukkan nilai-nilai keberhasilan dalam
belajarnya.
Kaitanya dengan penelitian ini, penulis mengartikan prestasi belajar sebagai hasil yang
diperoleh siswa berupa angka atau nilai setelah dilakukan evaluasi, yang mana angka atau
nilai tersebut tentang dalam bentuk nilai raport.
2. Kemandirian Emosional
Kemandirian emosional adalah salah satu aspek dari kemandirian yang berkaitan dengan
perubahan hubungan remaja dengan orangtua (Steinberg, 2002). Ikatan antara anak-orang tua
sebenarnya memang berlangsung sepanjang kehidupan. Namun perubahan alami yang signifikan
pada hubungan tersebut dimulai ketika anak memasuki masa remaja (Youniss, dalam Fuhrmann,
1990).
Perkembangan kemandirian emosional remaja tidak lepas dari faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yang mempengaruhi kemandirian emosional yaitu dorongan dari dalam diri
remaja itu sendiri. Sedangkan faktor eksternal yaitu berbagai stimulasi yang datang dari
lingkungan seperti pola asuh orang tua, sistem pendidikan di sekolah, dan sistem kehidupan di
masyarakat (Ali & Asrori, 2004 dalam Suryadi & Damayanti, 2003). Jenis kelamin juga
mempengaruhi kemandirian emosional seorang remaja (Kandel & Lesser, dalam Santrock, 2007).
Selain itu, tempat tinggal atau dengan siapa remaja tinggal juga
mempengaruhi kemandirian emosional. (Holmbeck, Durbin & Kung, dalam Santrock, 2007).
Berdasarkan penelitian mengenai hubungan antara kedekatan keluarga dengan tingkat
kemandirian, didapatkan hasil bahwa semakin tinggi tingkat kedekatan keluarga maka semakin
rendah tingkat kemandirian seorang remaja (Dibble, 1986).
Hasil Penelitian yang Relevan
Dari beberapa penelitian yang relevan, peneliti mengambil beberapa penelitian
sebelumya yang judulnya masih terkait dengan judul skripsi yang ingin saya buat, diman
judul tersebut dapat dijadikan sebagai acuan penelitian, diantaranya adalah penelitian dari
Wahid Khoirul Anam yang berjudul “Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTS Al-Mahalli
Bantul Yogyakarta (Studi Komparasi Siswa yang Tinggal di Pesantren dengan Siswa yang
Tinggal Bersama Orang Tuanya), penelitian dari Ervini Natasya Mangkudilaga yang berjudul
” Studi Komparatif Mengenai Kemandirian Emosional pada Siswa SMA Yang Tinggal di
Asrama dan yang Tinggal di Rumah Dengan Orang Tua, dan penelitian dari Devika Lola
Presilia yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Perilaku Konsumsi Siswa
di SMA. dll.
Sumber Rujukan (referensi) Sementara yang Digunakan sebagai Telaah Pustaka
Fahmi Munandar. (2008). Intelegence Quotient vs Emotional Quotient. Jakarta : Djambatan.
Abdullah Idi, Sosiologi Pendidikan, Individu, Masyarakat, dan Pendidikan, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2011.
Ahid Nur. Dr, Pendidikan Keluarga dalam Persepektif Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2010.
Jeanne Ellies Ormrod, Psikologi Pendidikan, Membantu siswa Tumbuh dan Berkembang,
Jakarta: Erlangga, 2010.
D. Pendekatan, Metodologi, dan Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang datanya di deskripsikan dalam
bentuk angka-angka yang dihasilkan melalui perhitungan dengan rumus statistik. Penulis
menggunakan jenis penelitian ini dikarenakan ingin membandingkan prestasi belajar siswa
dan kemandirian emosional siswa yang tinggal di pesantren dengan yang tinggal bersama
orang tua di SMA Al- yasini Pasuruan.
Obyek penelitian yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah prestasi belajar dan
kemandirian emosional. prestasi belajar dan kemandirian emosional sebagai variabel
dependen (Y) dan tempat tinggal sebagai variabel independen (X). Untuk menghindari
kesalahan penafsiran maka perlu dikemukakan batasan terhadap pengertian istilah-istilah yang
digunakan dalam penelitian ini. Diantaranya adalah:
a. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa berupa angka atau nilai yang tertuang dalam
raport. Untuk mengetahui data prestasi belajar siswa, penulis menggunakan metode
dokumentasi sebagai metode pengumpulan datanya. Data prestasi belajar siswa diambil dari
data nilai raport selama dua semester. Oleh karena subyeknya adAlah siswa kelas XI IPS
maka penulis mengambil nilai raport siswa pada kelas X semester genap dan nilai raport kelas
XI semester ganjil.
b. Kemandirian emosioanal merupakan kecerdasan seseorang dalam mengatur dan mengontrol
emosi yang ada pada dirinya yang bertujuan untuk mengontrol perilaku yang dimiliki”.
Seperti bagaimana mereka menyelesaikan permasalahan mereka, kepada siapa mereka
meminta bantuan saat menemui masalah, bagaimana mengatur keperluan mereka sehari-hari
seperti mengelola keuangan, serta bagaimana pandangan mereka terhadap orang tua. Untuk
mengetahui tingkat kemandirian siswa penulis menggunakan metode angket atau kuesioner
sebagai metode pengumpulan datanya.
c. Tempat tinggal adalah tempat dimana siswa hidup, bergaul, berkembang, dan melakukan
banyak aktivitas di dalamnya. Dalam penelitian ini tempat tinggal siswa dikelompokan
menjadi dua yaitu: siswa yang bertempat tinggal di pesantren dan yang bertempat tinggal
bersama orang tuanya. Untuk mengetahui data tempat tinggal siswa, penulis menggunakan
metode dokumentasi sebagai metode pengumpulan datanya.
Sesuai masalah yang akan diteliti dalam tulisan ini maka subyek yang akan penulis teliti
adalah:
a. Kepala sekolah
b. Para guru yang dianggap penting
c. Siswa kelas XI IPS Al-Yasini Pasuruan
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitian.(Suhasimi, 20 02: 150). Dalam penelitian ini, metode
pengumpulan data yang digunakan adalah:
• Metode Dokumentasi
Menurut Arikunto (2010: 201) metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-
hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
rapat, tender, agenda dana sebagainya. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah daftar nilai
yang diperoleh siswa.
• Metode Angket atau Kuesioner
Menurut Suharsimi (2006:151) angket atau kuesiner adalah sejumlah pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk
memperoleh data mengenai besarnya faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
siswa, yaitu Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, motivasi belajar, dan
lingkungan sekolah di SMA Negeri 1 Rembang.
Pengolahan data
Data akan diolah setelah semua data melalui kusioner telah terkumpul.
a. Editting
Memeriksa kembali kuesioner satu persatu untuk mengecek apakah telah diisi sesuai petunjuk
yang ditentukkan.
b. Coding
Mengklasifikasikan jawaban responden kedalam kategori-kategori yang telah ditentukan.
c. Tabulasi data
Penelitian menyajikan data dalam bentuk tabel supaya mudah dianalisis
Analisis
Data yang diperoleh merupakan data kuantitatif dengan skala hasil atau skala total
interval. Untuk menguji signifikansi komparasi dua sampel data yang berskala interval maka
dipilih uji T berpasangan atau independent-sampleT test menggunakan system statistical
product and service solution (SPSS) versi.....
Interpretasi dalam penelitian ini didasarkan pada hasil analisis uji independent-sampleT
test. Dimana dari hasil tersebut nanti dapat disimpulkan apakah ada perbedaan antara siswa
yang tinggal di pesantren dengan siswa yang tinggal bersama orang tua dan lebih baikan mana
prestasi belajar dan kemandirian emosional antara siswa yang tinggal di pesantren dengan
siswa yang tinggal bersama orang tua.
E. Rencana Kegiatan Penelitian
Pelaksanaan Kegiataan
Alokasi
Waktu
Pemeranserta Lokasi Hasil
Tahap I
Observasi lokasi,
subjek, dan objek
penelitian
1 hari
Siswa dan
guru
SMA Al-Yasini
pasuruan
Tahap II
Penyusunan angket
mengenai prestasi
belajar dan
kemandirian
emosional
5 hari peneliti kondisional
Tahap III Penyebaran angket 1 hari siswa
SMA Al-Yasini
pasuruan
Tahap IV
Pengolahan data
yang terkumpul
5-7 hari peneliti kondisional
Orps & urps (edi)
Orps & urps (edi)

More Related Content

What's hot

Draf proposal tesis ahmad budi
Draf proposal tesis ahmad budiDraf proposal tesis ahmad budi
Draf proposal tesis ahmad budiAbdul Majid
 
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )Kanaidi ken
 
LPJ Bendahara - Keuangan Bulan Juni-Desember Tahun 2017
LPJ Bendahara - Keuangan Bulan Juni-Desember Tahun 2017LPJ Bendahara - Keuangan Bulan Juni-Desember Tahun 2017
LPJ Bendahara - Keuangan Bulan Juni-Desember Tahun 2017Himafis 2018
 
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia Afifah Khoirunnisa
 
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSSPanduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSSMuliadin Forester
 
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingangket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingachmad hidayat
 
Format outline skripsi jurusan manajemen fe unsoed
Format outline skripsi jurusan manajemen fe unsoedFormat outline skripsi jurusan manajemen fe unsoed
Format outline skripsi jurusan manajemen fe unsoedSatria Soedirman
 
[level 1] Materi 1 EKOSISTEM DIGITAL MERDEKA BELAJAR.pptx
[level 1] Materi 1 EKOSISTEM DIGITAL MERDEKA BELAJAR.pptx[level 1] Materi 1 EKOSISTEM DIGITAL MERDEKA BELAJAR.pptx
[level 1] Materi 1 EKOSISTEM DIGITAL MERDEKA BELAJAR.pptxBayu Yoga
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsiAbu Hamid
 
Slide ppt proposal Metode Kualitatif
Slide ppt proposal Metode Kualitatif Slide ppt proposal Metode Kualitatif
Slide ppt proposal Metode Kualitatif Rohayatiiyoh
 
Contoh Surat Permohonan SK Pendirian UKM Kepada Universitas
Contoh Surat Permohonan SK Pendirian UKM Kepada UniversitasContoh Surat Permohonan SK Pendirian UKM Kepada Universitas
Contoh Surat Permohonan SK Pendirian UKM Kepada UniversitasAbu Amar Fikri
 
Surat keterangan-mengajar-ok1
Surat keterangan-mengajar-ok1Surat keterangan-mengajar-ok1
Surat keterangan-mengajar-ok1Akademik Rangkas
 
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1siruz manto
 
Langkah – langkah penelitian deskriptif
Langkah – langkah penelitian deskriptifLangkah – langkah penelitian deskriptif
Langkah – langkah penelitian deskriptifnorma976405
 

What's hot (20)

Draf proposal tesis ahmad budi
Draf proposal tesis ahmad budiDraf proposal tesis ahmad budi
Draf proposal tesis ahmad budi
 
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )
 
LPJ Bendahara - Keuangan Bulan Juni-Desember Tahun 2017
LPJ Bendahara - Keuangan Bulan Juni-Desember Tahun 2017LPJ Bendahara - Keuangan Bulan Juni-Desember Tahun 2017
LPJ Bendahara - Keuangan Bulan Juni-Desember Tahun 2017
 
Agenda harian guru
Agenda harian guruAgenda harian guru
Agenda harian guru
 
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
 
Presentasi Jurnal
Presentasi JurnalPresentasi Jurnal
Presentasi Jurnal
 
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSSPanduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
 
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konselingangket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
angket untu siswa bagi guru bimbingan konseling
 
Format outline skripsi jurusan manajemen fe unsoed
Format outline skripsi jurusan manajemen fe unsoedFormat outline skripsi jurusan manajemen fe unsoed
Format outline skripsi jurusan manajemen fe unsoed
 
[level 1] Materi 1 EKOSISTEM DIGITAL MERDEKA BELAJAR.pptx
[level 1] Materi 1 EKOSISTEM DIGITAL MERDEKA BELAJAR.pptx[level 1] Materi 1 EKOSISTEM DIGITAL MERDEKA BELAJAR.pptx
[level 1] Materi 1 EKOSISTEM DIGITAL MERDEKA BELAJAR.pptx
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsi
 
Program tahunan bk
Program tahunan bkProgram tahunan bk
Program tahunan bk
 
Proposal magang
Proposal magangProposal magang
Proposal magang
 
Slide ppt proposal Metode Kualitatif
Slide ppt proposal Metode Kualitatif Slide ppt proposal Metode Kualitatif
Slide ppt proposal Metode Kualitatif
 
PPT LAPORAN MAGANG.pptx
PPT LAPORAN MAGANG.pptxPPT LAPORAN MAGANG.pptx
PPT LAPORAN MAGANG.pptx
 
Contoh Surat Permohonan SK Pendirian UKM Kepada Universitas
Contoh Surat Permohonan SK Pendirian UKM Kepada UniversitasContoh Surat Permohonan SK Pendirian UKM Kepada Universitas
Contoh Surat Permohonan SK Pendirian UKM Kepada Universitas
 
PKKS 2022.pptx
PKKS 2022.pptxPKKS 2022.pptx
PKKS 2022.pptx
 
Surat keterangan-mengajar-ok1
Surat keterangan-mengajar-ok1Surat keterangan-mengajar-ok1
Surat keterangan-mengajar-ok1
 
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
IPA SMP KELAS 7 SEMESTER 1
 
Langkah – langkah penelitian deskriptif
Langkah – langkah penelitian deskriptifLangkah – langkah penelitian deskriptif
Langkah – langkah penelitian deskriptif
 

Similar to Orps & urps (edi)

Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadiWarnet Raha
 
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...Nur Alfiyatur Rochmah
 
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sdMakalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sdAde Rifai Kolot
 
SEKOLAH SEBAGAI RUMAH KEDUA
SEKOLAH SEBAGAI RUMAH KEDUA SEKOLAH SEBAGAI RUMAH KEDUA
SEKOLAH SEBAGAI RUMAH KEDUA Eiva Nathaliea
 
Tesis Made Martin Rusmaja
Tesis Made Martin RusmajaTesis Made Martin Rusmaja
Tesis Made Martin Rusmajamartinrusmaja
 
Perkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
Perkembangan Sosial Pada Anak HomeschoolingPerkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
Perkembangan Sosial Pada Anak HomeschoolingMuhamad Yogi
 
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...Rosdi Ramli
 
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...Yee Ivy
 
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...Yee Ivy
 
Keterkaitan Antar Lingkungan Pendidikan
Keterkaitan Antar Lingkungan PendidikanKeterkaitan Antar Lingkungan Pendidikan
Keterkaitan Antar Lingkungan PendidikanRatri nia
 

Similar to Orps & urps (edi) (20)

Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...
 
Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...Tugas fainal penelitian email...
Tugas fainal penelitian email...
 
Zahroh PPT
Zahroh PPTZahroh PPT
Zahroh PPT
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
Menyingkap Model Sosiologi Komunikasi Antara Guru dan Siswa di SLB Karya Muli...
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah belum jadi
Makalah belum jadiMakalah belum jadi
Makalah belum jadi
 
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sdMakalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
Makalah pengaruh sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa sd di sd
 
04410084
0441008404410084
04410084
 
Bab i SMA NEGERI 1 RAHA
Bab i SMA NEGERI 1 RAHA Bab i SMA NEGERI 1 RAHA
Bab i SMA NEGERI 1 RAHA
 
Mini riset
Mini risetMini riset
Mini riset
 
SEKOLAH SEBAGAI RUMAH KEDUA
SEKOLAH SEBAGAI RUMAH KEDUA SEKOLAH SEBAGAI RUMAH KEDUA
SEKOLAH SEBAGAI RUMAH KEDUA
 
Tesis Made Martin Rusmaja
Tesis Made Martin RusmajaTesis Made Martin Rusmaja
Tesis Made Martin Rusmaja
 
Perkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
Perkembangan Sosial Pada Anak HomeschoolingPerkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
Perkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
 
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
Pengurusan Pembelajaran ( Tajuk : Kajian Tindakan mengenai disiplin pelajar s...
 
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
 
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
Kajiantindakanpengurusanpembelajarandisiplinpelajarsekolahrendahdisekolahband...
 
Keterkaitan Antar Lingkungan Pendidikan
Keterkaitan Antar Lingkungan PendidikanKeterkaitan Antar Lingkungan Pendidikan
Keterkaitan Antar Lingkungan Pendidikan
 

Orps & urps (edi)

  • 1. FORMULIR USUL RENCANA PENELITIAN & PEMBIMBING SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI/EKONOMI PEMBANGUNAN JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN - FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MALANG [A] Identitas Mahasiswa, Dosen PA, dan Calon Dosen Pembimbing yang diusulkan: 1. Nama Mahasiswa MUHAMMAD EDI SURYANI 2. Angkatan/NIM 2012 / 120431426496 3. Program Studi PENDIDIKAN EKONOMI PEMBANGUNAN 4. Dosen Penasihat Akademik (PA) Prof. Dr. H. Wahjoedi, M.E. 5. DOSEN PEMBIMBING YANG DIUSULKAN DIISI OLEH KETUA JURUSAN 1) 2) [B] Rencana Penelitian yang diusulkan: (Dijabarkan lebih lanjut ke dalam Outline Rencana Penelitian Skripsi - Form: ORPS)(*) 1. Judul penelitian PERBEDAAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN EMOSIONAL ANTARA SISWA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN DENGAN YANG TINGGAL BERSAMA ORANG TUA 2. Lokasi penelitian SMA Alyasini Pasuruan Jawa Timur 3. Jangka waktu penelitian 1-2 Minggu 4. Masalah pokok penelitian Untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa yang tinggal di pondok dengan yang tinggal bersama orang tua. Untuk mengetahui perbedaan kemandirian emosional siswa yang tinggal di pondok dengan yang tinggal bersama orang tua. 5. Variabel & data pokok penelitian Ada satu variabel bebas (independent) dan dua variabel terikat (dependent) yang digunakan dalam penelitian ini. Variabel bebas : Tempat tinggal belajar siswa yang tinggal di pondok dengan yang tinggal bersama orang tua. Variabel terikat : Prestasi Belajar dan Kemandirian Emosional Siswa yang tinggal di Pesantren dengan yang tinggal bersama orang tua. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS. Siswa kelas XI IPS adalah siswa yang sudah sedikit mengenal tentang konsep dasar-dasar ekonomi. 6. Landasan teori/teori yang akan dikonstruksi Tingkat Prestasi, Kemandirian emosional. 7. Metode & desain penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode dokumentasi dan angket/kuesioner kemudian diolah dan dianalisis melalui uji independent-sample T test. Dimana dari hasil tersebut nanti dapat disimpulkan apakah ada perbedaan antara siswa yang tinggal di pesantren dengan siswa yang tinggal bersama orang tua dan lebih baikan mana prestasi belajar dan kemandirian emosional antara siswa yang tinggal di pesantren dengan siswa yang tinggal bersama orang tua. 8. Subjek penelitian Siswa SMA kelas XI IPS Alyasini Pasuruan Jawa Timur
  • 2. 9. Objek penelitian Tingkat prestasi, Kemandirian Emosional. 10. Instrumen pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data penelitian Pengumpulan data dilakukan melalui Kuisioner/angket. Data yang telah diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan program SPSS dengan menggunakan uji independent-sample T test. 11. Luaran (output/produk) akhir penelitian (**) (**) Khusus untuk desain Penelitian & Pengembangan (R&D). Disahkan: Diusulkan: Ketua Jurusan/Program Studi, Mahasiswa, Tanggal: 27 Mei 2015 Tanggal: 27 Mei 2015 Dr. Dwi Wulandari, SE., M.M. Muhammad Edi Suryani NIP. 1981010152005012004 NIM. 120431426496 (*) Dilampirkan setelah diketik menurut PETUNJUK PENULISAN OUTLINE RENCANA PENELITIAN SKRIPSI (Form: ORPS)
  • 3. OUTLINE RENCANA PENELITIAN SKRIPSI PERBEDAAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN EMOSIONAL ANTARA SISWA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN DENGAN SISWA YANG TINGGAL BERSAMA ORANG TUA Oleh : Muhammad Edi Suryani 120431426496 Progam Studi S1 Pendidikan Ekonomi Semester Gasal tahun 2015/2016 A. Latar Belakang Setiap manusia dilahirkan dalam kondisi yang tidak berdaya, ia akan diasuh oleh orang tua dan orang-orang yang berada di lingkungannya hingga waktu tertentu. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan selanjutnya, seorang anak akan menjadi dewasa, sehingga secara perlahan-lahan akan melepaskan diri dari ketergantungan terhadap orangtua, atau orang lain yang menjadi figur significant. Hal ini merupakan suatu proses alami yang dilewati oleh setiap individu. Setiap orangtua tentunya memiliki harapan-harapan pada anak yang diasuhnya dan dirawatnya. Salah satu harapan orangtuanya adalah agar anaknya mencapai keberhasilan dalam hidupnya. Kriteria keberhasilan yang dicapai seorang anak mengandung makna yang luas, namun pada usia remaja keberhasilan didasarkan pada prestasi belajar dan kemandirian remaja. Suatu pergaulan mempunyai peranan aktif dalam menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Pondok pesantren misalnya, lembaga ini mampu memberikan efek positif terhadap siswa yang tinggal di dalamnya . hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa fatkor, diantaranya adalah fasilitas belajar, peraturan dan orang-orang yang ada di dalamnya. Oleh karenanya pondok pesantren dipercaya lebih mampu mendongkrak prestasi belajar siswa bila dibandingkan dengan lingkungan keluarga. Kemandirian emosional remaja tidak lepas dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi kemandirian emosional yaitu dorongan dari dalam diri remaja itu sendiri. Sedangkan faktor eksternal yaitu berbagai stimulasi yang datang dari lingkungan seperti pola asuh orang tua, sistem pendidikan di sekolah, dan sistem kehidupan di masyarakat (Ali & Asrori, 2004 dalam Suryadi & Damayanti, 2003). Di era ini banyak sekali lembaga-lembaga yang menawarkan fasilitas untuk mendapatkan prestasi tinggi, diantaranya adalah lembaga kursus, lembaga sekolah dengan program fullday school, sekolah terpadu , pondok pesantren dan sebagainya. Pesantren Al-yasini termasuk pada golongan pesantren terpadu (khalaf) atau lebih dikenal dengan istilah pesantren modern. Pesantren terpadu adalah lembaga pesantren yang memasukkan pelajaran umum dalam kurikulum madrasah yang dikembangkan, atau pesntren yang menyelenggarakan tipe sekolah-sekolah umum seperti SD/MI, MTS/SMP, MA/SMA, dan bahkan perguruan tinggi dalam lingkunganya. Akan tetapi tidak berarti pesantren khalaf (pesantren modern) meninggalkan sistem salaf (pesantren klasik). Keberadaan siswa di SMA Alyasini pasuruan bila dilihat dari sisi tempat tinggalnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu siswa yang tinggal di pondok pesantren dan siswa yang tinggal di luar pesantren atau yang tinggal bersama orang tuanya. Siswa yang tinggal di pondok pesantren seharusnya mempunyai prestasi dan kemandirian emosional yang lebih baik daripada siswa yang tinggal dipondok pesantren, hal tersebut dikarenakan mereka yang tinggal di pondok pesantren diuntungkan dengan lingkungan yang kondusif. Teman-teman yang sama-sama pelajar akan menimbulkan motivasi kepada mereka untuk terus belajar. Peraturan-peraturan dipondok pesantren akan memungkinkan siswa untuk tidak bebas
  • 4. bermain atau keluar masuk pondok pada jam-jam tertentu sehingga mereka tidak akan menghabiskan waktunya hanya untuk bemain saja. Pada siswa SMA Alyasini Pasuruan yang tinggal di pondok pesantren, interaksi mereka terhadap orang tua sangat terbatas karena memang mereka tinggal terpisah dengan orang tua mereka. Mereka tidak dapat dengan bebas bertemu maupun berkomunikasi setiap hari dengan orang tua mereka, dikarenakan ketika mereka sedang tinggal di pesantren mereka tidak diperbolehkan membawa alat komunikasi. Dalam berbagai rutinitas yang mereka jalani setiap hari pun mereka tidak lagi dibantu oleh orang tua. Hal tersebut berbeda dengan siswa SMA al-yasini yang tinggal dirumah. Mereka dapat lebih mudah untuk berinteraksi dengan orangtua karena setiap hari pulang kerumah. Dengan kemudahan akses untuk bertemu orang tua, maka saat remaja ingin meminta bantuan mengenai berbagai hal kepada orangtua pun akan lebih mudah. Perbedaan kondisi tersebut akan berdampak kepada berbagai hal yang berkaitan dengan kemandirian emosional seperti bagaimana mereka menyelesaikan permasalahan mereka, kepada siapa mereka meminta bantuan saat menemui masalah, bagaimana mengatur keperluan mereka sehari-hari seperti mengelola keuangan, serta bagaimana pandangan mereka terhadap orang tua. Dengan adanya perbedaan antara siswa yang tinggal di pesantren dengan siswa yang tinggal di luar pesantren, maka timbul suatu pertanyaan apakah benar prestasi belajar siswa dan kemandirian emosional siswa yang tinggal di pesantren lebih baik dari pada prestasi belajar dan kemandirian emosional siswa yang tinggal bersama orang tuanya. Oleh adanya sebab permasalah di atas, penulis ingin mengadakan penelitian studi komparasi tentang ada dan tidaknya perbedaan prestasi belajar dan kemandirian emosional siswa yang disebabkan oleh faktor tempat tinggal. B. Penjabaran Masalah Ada beberapa masalah yang membuat penulis ingin meneliti dan mengetahui perbedaan antara prestasi belajar siswa dan kemandirian emosional siswa yang tinggal di pesantren dengan yang tinggal bersama kedua orang tuanya, diantaranya karena Siswa yang tinggal di pondok pesantren mempunyai lingkungan yang kondusif daripada siswa yang di luar pesantren. Teman-teman yang sama-sama pelajar akan menimbulkan motivasi kepada mereka untuk terus belajar. Peraturan-peraturan dipondok pesantren akan memungkinkan siswa untuk tidak bebas bermain atau keluar masuk pondok pada jam-jam tertentu sehingga mereka tidak akan menghabiskan waktunya hanya untuk bemain saja. Dalam berbagai rutinitas yang mereka jalani setiap hari pun mereka tidak lagi dibantu oleh orang tua. Hal tersebut berbeda dengan siswa SMA al-yasini yang tinggal dirumah. Serta interaksi merekapun terhadap orang tua sangat terbatas karena memang mereka tinggal terpisah dengan orang tua mereka. Mereka tidak dapat dengan bebas bertemu maupun berkomunikasi setiap hari dengan orang tua mereka, dikarenakan ketika mereka sedang tinggal di pesantren mereka tidak diperbolehkan membawa alat komunikasi. Dengan adanya perbedaan tersebut peneliti ingin mengetahui apakah benar prestasi belajar siswa dan kemandirian emosional siswa yang tinggal di pesantren lebih baik dari pada prestasi belajar dan kemandirian emosional siswa yang tinggal bersama orang tuanya. Titik pusat masalahnya yaitu lebih kepada kepada berbagai hal yang berkaitan dengan Perbedaan prestasi belajar dan kemandirian emosional siswa yang tinggal di pesantren dengan yang tinggal bersama orang tuanya seperti bagaimana proses belajar mereka, bagaiman mereka menyelesaikan permasalahan, faktor-faktor apa yang mempengaruhi belajar siswa, kepada siapa mereka meminta bantuan saat menemui masalah, bagaimana mengatur keperluan mereka sehari-hari seperti mengelola keuangan, serta bagaimana pandangan mereka terhadap orang tua.
  • 5. Ada satu variabel bebas (independent) dan dua variabel terikat (dependent) yang digunakan dalam penelitian ini. Variabel bebas : Tempat tinggal belajar siswa yang tinggal di pondok dengan yang tinggal bersama orang tua. Variabel terikat : Prestasi Belajar dan Kemandirian Emosional Siswa yang tinggal di Pesantren dengan yang tinggal bersama orang tua. C. Acuan Teori dan/atau Hasil Penelitian yang Relevan. Acuan Teori 1. Prestasi Belajar Dalam kamus besar bahasa indonesia, prestasi mempunyai arti suatu hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan dan dikerjakan, dsb). Menurut H. Abu Ahmadi menjelaskan pengertian prestasi belajar sebagai berikut: secara teori bila suatu kegiatan dapat memuaskan suatu kebutuhan, maka ada kecenderungan besar untuk mengulanginya. Sumber penguat belajar dapat secara intrinsik (nilai, pengakuan, penghargaan) dan dapat secar ekstrinsik (kegairahan untuk menyelidiki, mengartikan situasi). Prestasi belajar adalah hasil yang didapatkan siswa dari usahanya, baik dan buruk suatu prestasi belajar, tergantung pada usaha yang dilakukan siswa tersebut. Siswa akan dikatakan berprestasi apabila mampu menunjukkan nilai-nilai keberhasilan dalam belajarnya. Kaitanya dengan penelitian ini, penulis mengartikan prestasi belajar sebagai hasil yang diperoleh siswa berupa angka atau nilai setelah dilakukan evaluasi, yang mana angka atau nilai tersebut tentang dalam bentuk nilai raport. 2. Kemandirian Emosional Kemandirian emosional adalah salah satu aspek dari kemandirian yang berkaitan dengan perubahan hubungan remaja dengan orangtua (Steinberg, 2002). Ikatan antara anak-orang tua sebenarnya memang berlangsung sepanjang kehidupan. Namun perubahan alami yang signifikan pada hubungan tersebut dimulai ketika anak memasuki masa remaja (Youniss, dalam Fuhrmann, 1990). Perkembangan kemandirian emosional remaja tidak lepas dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi kemandirian emosional yaitu dorongan dari dalam diri remaja itu sendiri. Sedangkan faktor eksternal yaitu berbagai stimulasi yang datang dari lingkungan seperti pola asuh orang tua, sistem pendidikan di sekolah, dan sistem kehidupan di masyarakat (Ali & Asrori, 2004 dalam Suryadi & Damayanti, 2003). Jenis kelamin juga mempengaruhi kemandirian emosional seorang remaja (Kandel & Lesser, dalam Santrock, 2007). Selain itu, tempat tinggal atau dengan siapa remaja tinggal juga mempengaruhi kemandirian emosional. (Holmbeck, Durbin & Kung, dalam Santrock, 2007). Berdasarkan penelitian mengenai hubungan antara kedekatan keluarga dengan tingkat kemandirian, didapatkan hasil bahwa semakin tinggi tingkat kedekatan keluarga maka semakin rendah tingkat kemandirian seorang remaja (Dibble, 1986). Hasil Penelitian yang Relevan Dari beberapa penelitian yang relevan, peneliti mengambil beberapa penelitian sebelumya yang judulnya masih terkait dengan judul skripsi yang ingin saya buat, diman judul tersebut dapat dijadikan sebagai acuan penelitian, diantaranya adalah penelitian dari Wahid Khoirul Anam yang berjudul “Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTS Al-Mahalli
  • 6. Bantul Yogyakarta (Studi Komparasi Siswa yang Tinggal di Pesantren dengan Siswa yang Tinggal Bersama Orang Tuanya), penelitian dari Ervini Natasya Mangkudilaga yang berjudul ” Studi Komparatif Mengenai Kemandirian Emosional pada Siswa SMA Yang Tinggal di Asrama dan yang Tinggal di Rumah Dengan Orang Tua, dan penelitian dari Devika Lola Presilia yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Perilaku Konsumsi Siswa di SMA. dll. Sumber Rujukan (referensi) Sementara yang Digunakan sebagai Telaah Pustaka Fahmi Munandar. (2008). Intelegence Quotient vs Emotional Quotient. Jakarta : Djambatan. Abdullah Idi, Sosiologi Pendidikan, Individu, Masyarakat, dan Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011. Ahid Nur. Dr, Pendidikan Keluarga dalam Persepektif Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010. Jeanne Ellies Ormrod, Psikologi Pendidikan, Membantu siswa Tumbuh dan Berkembang, Jakarta: Erlangga, 2010. D. Pendekatan, Metodologi, dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yang datanya di deskripsikan dalam bentuk angka-angka yang dihasilkan melalui perhitungan dengan rumus statistik. Penulis menggunakan jenis penelitian ini dikarenakan ingin membandingkan prestasi belajar siswa dan kemandirian emosional siswa yang tinggal di pesantren dengan yang tinggal bersama orang tua di SMA Al- yasini Pasuruan. Obyek penelitian yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah prestasi belajar dan kemandirian emosional. prestasi belajar dan kemandirian emosional sebagai variabel dependen (Y) dan tempat tinggal sebagai variabel independen (X). Untuk menghindari kesalahan penafsiran maka perlu dikemukakan batasan terhadap pengertian istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Diantaranya adalah: a. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa berupa angka atau nilai yang tertuang dalam raport. Untuk mengetahui data prestasi belajar siswa, penulis menggunakan metode dokumentasi sebagai metode pengumpulan datanya. Data prestasi belajar siswa diambil dari data nilai raport selama dua semester. Oleh karena subyeknya adAlah siswa kelas XI IPS maka penulis mengambil nilai raport siswa pada kelas X semester genap dan nilai raport kelas XI semester ganjil. b. Kemandirian emosioanal merupakan kecerdasan seseorang dalam mengatur dan mengontrol emosi yang ada pada dirinya yang bertujuan untuk mengontrol perilaku yang dimiliki”. Seperti bagaimana mereka menyelesaikan permasalahan mereka, kepada siapa mereka meminta bantuan saat menemui masalah, bagaimana mengatur keperluan mereka sehari-hari seperti mengelola keuangan, serta bagaimana pandangan mereka terhadap orang tua. Untuk mengetahui tingkat kemandirian siswa penulis menggunakan metode angket atau kuesioner sebagai metode pengumpulan datanya. c. Tempat tinggal adalah tempat dimana siswa hidup, bergaul, berkembang, dan melakukan banyak aktivitas di dalamnya. Dalam penelitian ini tempat tinggal siswa dikelompokan menjadi dua yaitu: siswa yang bertempat tinggal di pesantren dan yang bertempat tinggal bersama orang tuanya. Untuk mengetahui data tempat tinggal siswa, penulis menggunakan metode dokumentasi sebagai metode pengumpulan datanya. Sesuai masalah yang akan diteliti dalam tulisan ini maka subyek yang akan penulis teliti adalah:
  • 7. a. Kepala sekolah b. Para guru yang dianggap penting c. Siswa kelas XI IPS Al-Yasini Pasuruan Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian.(Suhasimi, 20 02: 150). Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah: • Metode Dokumentasi Menurut Arikunto (2010: 201) metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal- hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, tender, agenda dana sebagainya. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah daftar nilai yang diperoleh siswa. • Metode Angket atau Kuesioner Menurut Suharsimi (2006:151) angket atau kuesiner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk memperoleh data mengenai besarnya faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, motivasi belajar, dan lingkungan sekolah di SMA Negeri 1 Rembang. Pengolahan data Data akan diolah setelah semua data melalui kusioner telah terkumpul. a. Editting Memeriksa kembali kuesioner satu persatu untuk mengecek apakah telah diisi sesuai petunjuk yang ditentukkan. b. Coding Mengklasifikasikan jawaban responden kedalam kategori-kategori yang telah ditentukan. c. Tabulasi data Penelitian menyajikan data dalam bentuk tabel supaya mudah dianalisis Analisis Data yang diperoleh merupakan data kuantitatif dengan skala hasil atau skala total interval. Untuk menguji signifikansi komparasi dua sampel data yang berskala interval maka dipilih uji T berpasangan atau independent-sampleT test menggunakan system statistical product and service solution (SPSS) versi..... Interpretasi dalam penelitian ini didasarkan pada hasil analisis uji independent-sampleT test. Dimana dari hasil tersebut nanti dapat disimpulkan apakah ada perbedaan antara siswa yang tinggal di pesantren dengan siswa yang tinggal bersama orang tua dan lebih baikan mana prestasi belajar dan kemandirian emosional antara siswa yang tinggal di pesantren dengan siswa yang tinggal bersama orang tua. E. Rencana Kegiatan Penelitian
  • 8. Pelaksanaan Kegiataan Alokasi Waktu Pemeranserta Lokasi Hasil Tahap I Observasi lokasi, subjek, dan objek penelitian 1 hari Siswa dan guru SMA Al-Yasini pasuruan Tahap II Penyusunan angket mengenai prestasi belajar dan kemandirian emosional 5 hari peneliti kondisional Tahap III Penyebaran angket 1 hari siswa SMA Al-Yasini pasuruan Tahap IV Pengolahan data yang terkumpul 5-7 hari peneliti kondisional