Kelompok Usaha Bersama (KUBE) PKK-WRSE "Mugi Lancar" dari Desa Kedungpanjang mengajukan permohonan bantuan modal usaha kepada Gubernur Jawa Timur guna menanggulangi kemiskinan dan menggiatkan usaha kecil. KUBE ini terdiri dari ibu-ibu rawan sosial yang bergerak di bidang penyediaan sembako dan kedelai dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggota serta masyarakat. Permohon
1. KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) PKK-WRSE
“MUGI LANCAR”
Desa Kedungpanjang Purworego Purworejo
Sekreatriat : Desa Kedungpanjang RT 01 RW 02 Kec. Blitar Kab. Blitar 53111
0897234234
Nomor :01/Kube./I/2014 Kedungpanjang, 12 Januari 2014
Lampiran : 1 (satu) bendel
Hal : Permohonan Bantuan Dana KUBE PKK WRSE
Kepada Yth.
Bapak Gubernur Jawa Timur
Di
Semarang
Dengan hormat,
Dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan sebagai upaya untuk menggiatkan
kegiatan Usaha Kecil Menengah ( UKM ), kami selaku pengurus Kelompok Usaha
Bersama ( KUBE ) PKK – WRSE “ ” yang berlokasi di Desa Kedungpanjang RT 01 /
02 Kecamatan Blitar Kabupaten Blitar, dengan ini mengajukan bantuan modal usaha
untuk kegiatan usaha bersama ( KUBE ).
Sebagai bahan pertimbangan , kami lampirkan pula :
1. Surat Keputusan Kepala Desa Kedungpanjang tentang pembentukan kelompok usaha
bersama KUBE PKK WRSE
2. Susunan Pengurus KUBE
3. Foto Copy KTP
4. Rencana Anggaran Biaya ( RAB)
Demikian permohonan ini kami buat, semoga permohonan kelompok kami dapat
dikabulkan. Atas segala perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih.
Kepala Desa Kedungpanjang
Jayadiningrat
Ketua KUBE
Siti Kharisah
Mengetahui
2. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Kab Blitar
Drs. Nooryono. MM.
NIP:19580508 198503 1 010
Camat Blitar
Drs. Yayah Setiono MM
NIP 19440514 19198503 1 010
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa tahun belakangan Indonesia digempur dengan berbagai krisis mulai
dari krisis kepercayaan terhadap pemerintahan, krisis moral termasuk krisis ekonomi
yang menyebabkan masih banyaknya warga negara Indonesia yang berada di bawah
garis kemiskinan. Hal ini tentu di latar belakangi salah satunya oleh kenaikan bahan
bakar minyak ( BBM ) yang terjadi secara bertahap pada beberapa tahun silam karena
krisis ekonomi dunia.
Menurut data statistik di Badan Pusat Statistik ( BPS ) Indonesia, jumlah
keluarga miskin di Indonesia kini 28 066.550 Keluarga. Data ini tentu menjadi satu
tugas pemerintah bersama seluruh pihak termasuk rakyat itu sendiri untuk
menanggulangi kemiskinan yang terjadi di Indonesia dengan cara menggiatkan
kegiatan usaha kecil menengah ( UKM ) karena 98,8 % usaha yang di jalankan di
Indonesia adalah usaha kecil menengah ( UKM ).
Dengan membuka atau menggiatkan kegiatan usaha produktif kecil menengah
maka diharapkan akan memperluas lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan
kesajahteraan keluarga Indonesia sehingga jumlah keluarga miskin di Indonesia dapat
berkurang secara bertahap.
Sayangnya kesadaran untuk melakukan usaha kecil menengah masih sangat
kurang di tingkat masyarakat sehingga jumlah lapangan pekerjaan tidak mencukupi
jumlah penduduk usia produktif sehingga ada banyak pengangguran dan kemiskinan.
Untuk itulah, baik pemerintah dengan bekerjasama dengan instansi terkait serta
kesadaran dan kemauan dari masyarakat perlu di sinergikan agar UKM DI Indonesia
dapat di tingkatkan dengan harapan dapat menambah kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dari pemaparan diatas, kami warga desa Kedungpanjang Kecamatan Blitar
Kabupaten Blitar, berinisiatif membentuk usaha bersama sebagai bentuk upaya kami
dalam menggiatkan kegiatan usaha kecil menengah ( UKM ) di tingkat pedesaan guna
memperluas lapangan pekerjaan serta mengurangi angka kemiskinan khususnya di desa
Kedungpanjang kecamatan Blitar kabupaten Blitar/
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami membentuk Kelompok Usaha
Bersama ( KUBE ) yang seluruh anggotanya berasal dari Ibu – Ibu rawan sosial dengan
3. harapan dapat meningkatkan kelayakan hidup para anggota secara khusus dan
masyarakat desa Kedungpanjang Secara umum. Semoga upaya kami ini dapat diterima
dan di dukung oleh berbagai pihak yang terkait dan dapat dimudahkan jalannya oleh
Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
BAB II
DASAR PELAKSANAAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagaimana telah kami jelaskan pada pendahuluan proposal, memperhatikan angka
garis kemiskinan serta jumlah usaha kecil menengah yang masih sangat sedikit
membuat kami berinisiatif untuk membentuk satu unit usaha kecil menengah dalam
satu wadah kelompok usaha bersama ( KUBE ) untuk menanggulangi kemiskinan pada
keluarga rawan sosial.
Dasar pembentukan kelompok usaha bersama ( KUBE ) ini berangkat dari kondisi
sosial ekonomi di desa Kedungpanjang Kecamatan Blitar Kabupaten Blitar yang masih
banyak yang berada di bawah garis kemiskinan. Di samping itu, sumber daya manusia
dan alam yang sangat potensial untuk di kembangkan namun belum terjamah membuat
kami membentuk usaha bersama untuk memaksimalkan segala sumber daya yang ada
guna meningkatkan kesejahteraan warga.
Berangkat dari pemikiran tersebut kami menyusun proposal ini sebagai upaya dalam
mendapatkan modal usaha yang akan kami gunakan untuk membiayai kegiatan usaha
bersama kami yang terwadahi dalam kelompok usaha bersama ( KUBE ) di desa
Kedungpanjang RT 01 RW 02.
DASAR PEMBENTUKAN KUBE
Setelah menganalisa dan melihat pangsa pasar, kami membentuk kelompok usaha
bersama ( KUBE ) yang bergerak di bidang penyediaan bahan pokok atau sembako
dengan dasar pemikiran sebagai berikut :
UUD 1945 pasal 33 mengenai Ekonomi kerakyatan
4.
PP Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013
Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
PP Nomor 32 Tahun 1998 Tentang Pembinaan Pengembangan Usaha Kecil
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin sebagai landasan
DINSOS dalam penyelenggaraan bantuan KUBE PKK WRSE.
Selain pertimbangan di atas, kami mempertimbangkan berbagai hal sebagai bahan
pertimbangan kami sebagai berikut :
Jumlah keluarga miskin di desa Kedungpanjang yang masih banyak
Belum adanya pengalaman yang tersistematis dalam mengelola usaha kecil menengah
sehingga perlu adanya kelompok usaha bersama
Perlu adanya pelatihan dari pihak – pihak terkait
Sumber daya manusia serta alam yang bisa di optimalkan khususnya pengadaan bahan
pokok dan kedelai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta pengadaan bahan
kedelai untuk usaha kecil produksi tahu dan tempe yang banyak dilakukan di desa
Kedungpanjang dan sekitarnya.
Pembentukan KUBE
Dengan berbagai pertimbangan serta berpedoman pada peraturan pemerintah serta
program KUBE PKK WRSE yang dicanangkan oleh pemerintah jawa tengah kami
dengan ini membentuk kelompok usaha bersama ( KUBE ) PKK WRSE sebagai
berikut :
Nama KUBE :
Tanggal pendirian : Selasa, 1 Desember 2013
Tempat pendirian : Rumah Sdr. Agus Waluyo Kedungpanjang RT 01 / 02 Blitar
Blitar
Lokasi Usaha : Kios Ibu SITI KHARISAH Kedungpanjang RT 01 RW 02 Blitar
B. MAKSUD TUJUAN PERMOHONAN BANTUAN
1. Tujuan Umum
Menyukseskan program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat
yang mandiri dan berkelanjutan melalui usaha kecil menengah ( UKM )
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesejahteraan para anggota KUBE “” melalui usaha kecil menengah
pengadaan sembako dan kedelai
b. Melatih kemandirian wanita dan janda melalui kegiatan usaha
c. Mendorong kegiatan usaha kecil menengah ( UKM ) di desa Kedungpanjang
5. 3. Target
Adapun target dan kegiatan usaha ini adalah
a. Terbentuknya unit usaha kecil menengah bidang perdagangan.
b. Meningkatnya kesejahteraan wanita atau janda di desa Kedungpanjang.
c. Terciptanya lapangan kerja baru melalui kegiatan usaha kecil menengah.
C. SUSUNAN PENGURUS
Terlampir
BAB III
PELAKSANAAN
A. RENCANA USAHA KEGIATAN UEP KUBE
- Jenis Usaha
Usaya yang kami jalankan bergerak di bidang penjualan sembako dan pengadaan bahan
– bahan pokok industry Tahu dan tempe seperti kedelai.
- Alasan Pemilihan Usaha
Sesuai dengan pertimbangan prinsip analisis SWOT yang telah banyak di terapkan
didalam dunia bisnis, kami memilih alasan dengan pertimbangan :
Pertimbangan Kemampuan ( Strength )
Dengan kondisi sumber daya manusia yang rata – rata adalah petani dan penjual, maka
kami mempertimbangkan dan kemudian menetapakan jenis usaha perdagangan sebagai
6. jenis usaha yang kami pilih karena sebagian besar anggota adalah pedagang dan petani
sehingga akan memudahkan usaha penjualan sembako dan kedelai.
Pertimbangan Kelemahan ( Weakness )
Secara umum, warga desa Kedungpanjang khususnya para wanita ibu dan janda
memiliki kelemahan yaitu kurangnya pengatahuan mengenai manajemen dan
keorganisasian. Namun demikian hal ini dapat teratasi dengan bantuan DINSOS
Kabupaten Blitar yang telah melatih serta bantuan para sukarelawan yang memantau
serta melatih kemampuan berorganisasi dan mengelola usaha bersama.
Pertimbangan Peluang ( Oportunities )
Melihat pangsa pasar yang masih terbuka lebar hal ini di tandai dengan belum adanya
took atau kios yang secara khusus menyediakan bahan pokok di desa Kedungpanjang.
Selain itu, belum adanya penyedia stok kedelai untuk para pengrajin tahu dan tempe di
desa Kedungpanjang menjadikan usaha sembako dan kedelai memiliki peluang yang
besar untuk mendapatkan keuntungan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
anggota khususnya serta masyarakat desa Kedungpanjang secara umum.
Pertimbangan ancaman ( Threatness )
Kendala kami adalah pengadaan modal selain itu usaha pengadaan sembako kami
pandang sangat baik.
- PENGELOLAAN USAHA
Pengelolaan usaha akan kami lakukan dengan cara usaha bersama yang kami bagi
kedalam beberapa tahap yaitu :
Tahap persiapan dan perencanaan
- Pemilihan jenis usaha
- Pemilihan lokasi usaha
- Pencarian modal
7. Tahap perintisan
Promosi
Upaya promosi kami lakukan dengan melalui brosur atau melalui mulut ke mulut.
Penjualan
Untuk mengatur penjualan kami telah menetapkan petugas jaga kios atau unit usaha
yang telah kami tunjuk sesuai kesepakatan. Penjualan di lakukan dengan model grosir
untuk kedelai kepada para pengrajin serta sembako kepada warung kecil di sekitar
lokasi usaha serta model eceran untuk warga masyarakat secara umum.
Tahap pengembangan
Penambahan Variasi Barang
Dengan bertambahnya modal dari hasil keuntungan, kami akan menambah variasi
barang dagangan yang dibutuhkan masyarakat
Penambahan Modal
Guna menambah kekuatana usaha kami akan melakukan pencarian modal usaha lebih
besar guna memperbesar usaha kami kedepannya baik dari instansi pemerintah maupun
pihak swasta serta investor dengan model koperasi.
- LOKASI USAHA
Setelah kami mempertimbangkan berbagai hal terkait pemilihan lokasi usaha yang
strategis serta dapat di jangkau masyarakat maka kami memilih lokasi usaha di kios Ibu
SITI KHARISAH Desa Kedungpanjang RT 01 RW 02 Kecamatan Blitar Kabupaten
Blitar yang terletak di pinggir jalan utama yang menghubungkan desa Blitar –
Kedungpanjang – Karangtengah serta menjadi jalur angkutan umum pedesaan
Purwokerto – Purbalingga.
B. RENCANA HASIL PENGELOLAAN UEP KUBE
- Pengelolan Hasil KUBE
8. Dalam pengelolaanya, kami membagi hasil Kube dengan cara bagi hasil dengan
menggunakan azaz keadilan distributive yakni membagi hasil usaha sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab sehingga tidak di bagi rata. 90 % dari keuntungan bersih
akan dibagikan kepada seluruh anggota sesuai kesepakatan sementara 10 % keuntungan
akan digunakan untuk penambahan modal usaha.
- Waktu Pembagian
Waktu pembagian hasil usaha kami lakukan setiap satu tahun sekali.
C. RENCANA ANGGARAN
No Uraian Harga Satuan Satuan volume Total
1 2 3 4 5 6
1 Kedelai Rp. 11.500 Kg 600Kg Rp. 6.900.000
2 Beras Rp. 7.500 Kg 280 Kg Rp. 2.100.000
Total Rp. 9.000.000
Terbilang : Sembilan Juta Rupiah
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal permohonan bantuan untuk kelompok usaha bersama ( KUBE )
PKK WRSE . Besar harapan kami agar permohonan kami dapat dipertimbangkan untuk
kemudian direalisasikan agar kelompok usaha bersama ( KUBE ) dapat segera
melakukan kegiatan UKM. Dan semoga niat dan usaha baik ini mendapat kemudahan
dari Tuhan Yang Maha ESA.
Kedungpanjang 12 Januari 2014
9. Siti Kharisah
SUSUNAN PENGURUS
Pelindung : Kepala Desa Kedungpanjang
Ketua : Siti Kharisah
Sekretaris : Eka Setianingsih
Bendahara : Napsiyah
Anggota :
1. Mutmainah
2. Nasirah
3. Sardiyah
4. Suwarni
5. Kisem
6. Muryati
7. Turiah
Kepala Desa Kedungpanjang
Jayadiningrat
Kedungpanjang, 12 Januari 2014
Ketua
Siti Kharisah
- See more at: http://bisnisrumahan19.blogspot.com/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-
modal.html#sthash.QoHUCMfU.dpuf