Pertunjukan seni karawitan di ISI Surakarta memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa PGSD. Pada 11 April, pertunjukan menampilkan karawitan tradisional dengan gamelan dan penyanyi menyanyikan lagu Jawa sambil mengenakan pakaian adat. Pada 16 April, ditampilkan kluthekan, musik kontemporer yang menciptakan alat musik dari benda sehari-hari warung makan dan memainkannya dengan kreatif.
1. TUGAS KARAWITAN
OBSERVASI PERTUNJUKAN SENI KARAWITAN DI ISI SURAKARTA
Disusun Oleh :
Nama : FeriIndri Yudiantari
NIM : A510120223
Kelas : IV F
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
2. BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kesenian merupakan sebuah hasil maha karya manusia yang tidak bisa terlepas dari
kehidupannya. Dari seni, akan tercipta sebuah keharmonisan dan kenikmatan. Baik secara fisik
maupun batiniah. Seni merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang
masyarakat dengan perkembangan manusia yang berubah.
Seni tradisional merupakan seni asli daerah yangsepatutnya kita lestarikan, dan dewasa
ini kita harus selektif terhadap berbagai seni modern yang sudah mengandung unsur kebarat-
baratan.Cara yang sepatutnya kita lakukan adalah selalu menggunakan seni tradisional tersebut
dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh kesenian tradisional yang dewasa ini mulai redup
ialah Karawitan. Sebuah seni tradisional asli jawa yang dalam permainannya memadukan seni
vokal dan seni instrumental.Karawitan berasal dariBahasa jawa rawit berarti rumit, berbelit-belit,
tetapi rawit juga berarti halus, cantik, berliku-liku dan enak. Karawitan dipakai untuk mengacu
kepada musik gamelan, musik indonesiayang bersistem nada nondiatonis (dalam laras slendro
dan pelog) yang garapan-garapannya menggunakan notasi,warna suara,ritme memiliki fungsi,
pathet dan aturan garap dalam bentuk sajian instrumentalia, vokalia dan campuran yang indah di
dengar.
Bagi masyarakat jawa gamelan mempunyai fungsi estetika yang berkaitan dengan nilai-
nilai sosial,moral dan spiritual. Keagungan gamelan sudah jelas ada. Duniapun mengakui bahwa
gamelan adalah alat musik tradisional timur yang dapat mengimbangi alat musik barat yang
serba besar. Di dalam suasana bagaimanapun gamelan dapat tempat di hati masyarakat.Gamelan
dapat digunakan untuk mendidik rasa keindahan seseorang. Orang yang biasa berkecimpung
dalam dunia seni karawitan, rasa kesetiakawanan tumbuh, tegur sapa halus, tingkah laku
sopan.Semua itu karena jiwa halus gendhing-gendhing(Trimanto, 1984). Seni tersebut memiliki
keunikan tersendiri, seni ini bisa dikatakan sebagai center dari seni lain, karena karawitan dapat
menggabung dengan seni yang lain semisal seni jaranan.ISI Surakarta adalah salah satu contoh
sekolah musik karawitan yang ada di Jawa. Dengan adanya pertunjukan di ISI dalam rangka
ujian akhir para mahasiswanya, saya sebagai mahasiswa PGSD mendapat tugas untuk observasi
pertunjukan seni karawitan tersebut. Pengamatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 dan 16
April 2014 pada pukul 19.30 WIB.
3. BAB II
ISI
Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan pada tanggal 11 April 2014 yang dimulai
pada pukul 19.30 WIB yaitu tentang seni karawitan tradisional khususnya Jawa Tengah.
Karawitan adalah seni suara daerah baik vokal ataupun instrumental yang mepunyai klarifikasi
dan perkembangan dari daerahnya itu sendiri. Karawitan merupakan seni yang diakui oleh
negara-negara besar bahkan orang-orang asing pun banyak yang menempuh sekolahnya di
ndonesia dengan mengambil mata kuliah Seni atau Bahasa jawa. Para touris asing banyak belajar
di negara kita dan juga banyak yang memakai pakaian adat dari Jawa Tengah sehingga
seharusnya kita harus menjaga pakaian, bahasa, lagu dari adat istiadat kita agar tidak di akui oleh
negara lain.Gamelan mempunyai fungsi estetika yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial,moral
dan spiritual.Di dalam suasana bagaimanapun gamelan mempunyai tempat di hati masyarakat.
Gamelan dapat digunakan untuk mendidik rasa keindahan seseorang. Orang yang biasa
berkecimpung dalam dunia seni karawitan, rasa kesetiakawanan tumbuh, tegur sapa halus,
tingkah laku sopan dan sangat ramah terhadap siapapun.
Di dalam suasana pertunjukan yang saya amati tersebut sangat tenang karena penyaji
nembang dengan gendhing jawa dan pukulan dari gamelan yang sangat merdu bila didengarkan
dan sangat halus jika dirasakan.Sebuah gendhing Jawa yang dinyanyikan dan suara gamelan
yang dipukul-pukul itu sangat pas. Tetapi pertunujukan pada malam itu kurang menarik karena
mereka semua hanya menyajikan gendhing-gendhing jawa, jika orang yang awam tentang
karawitan ia hanya dapat menikmati lagu dan musiknya saja tidak mengetahui makna dari
pertunjukan tersebut.
Selain keindahan lagu yang indah, pada penampilan tersebut juga mengunakan pakaian
adat Jawa yang seringkali kita jumpai.Yaitu perempuan menggunakan pakaian kebaya dengan
atasan berwarna merah dan bawahan kain batik dan juga rambut pada wanita juga disanggul
dengan menggunakan sanggul yang biasa diapakai oleh para sinden, sedangkan untuk laki-laki
atasan berwarna hitam dan bawahan juga kain batik dan juga memakai topi yang dinamakan
dengan pengikat atau blangkon. Zaman dahulu kebaya merupakan baju yang dipakai oleh
kalangan masyarakat Jawa khusunya di Yogyakarta dan Surakarta. Baju kebaya dipakai untuk
wanita bangsawan maupun wanita rakyat biasa karena kebaya merupakan pakaian sehari-hari
tetapi sekarang Kebaya hanya dipakai jika ada suatu event contohnya
pengantin,Sinden,Kartinian,dll.
4. Sedangkan pengamatan yang saya lakukan pada tanggal 16 April 2014 yang dimulai pada
pukul 19.30 WIB di ISI Surakarta yaitu tentang seni karawitan kontemporer. Pada penampilan
tersebut menceritakan tentang suasana di warung yang sangat ramai dan sangat ribut. Dan
dengan adanya keramaian tersebut dapat menciptakan suatu seni tersendiri atau dapat
menciptakan suatu musik kontemporer.
Musik kontemporer merupakan musik yang liar dan memiliki visi mengedepankan sifat
– sifat kekinian. Musik yang mengemukakan sejak abad ke -20 di Indonesia ini muncul akibat
pertemuan dua tradisi, yaitu tradisi budaya Indonesia dan tradisi budaya Eropa. Pertemuan
musik etnik yang beraneka ragam di Indonesia dengan musik klasik dari Eropa telah
banyak memberikan warna baru, sehingga banyak komponis – komponis dari Barat maupun
Indonesia mengkolaborasikan dua kebudayaan ini. Eksperimen inilah selanjutnya menghasilkan
musik yang kebanyakan orang mengatakan sebagai musik baru, musik inovatif, atau musik
ekspeimental.
Setelah memahami apa yang sudah dijelaskan diatas mengenai kreativitas dan musik
kontemporer, maka Mahasiswa /Mahasiswi ISI mempunyai ide atau kreativitas tentang suatu
warung makan sehari-hari mampu menciptakan suatu seni musik yang sangat indah yaitu
“KLUTHEKAN”. Kluthekan merupakan suatu karya seni yang kreatif, karena penyaji membuat
karya seni ini berada dalam warung tahu kupat yang sangat ramai sehingga mampu menciptakan
suatu seni musik yang indah dan mempunyai alur cerita yang jelas. Penyaji juga sangat kreatif
membuat alat seni karena penyaji membuat suatu alat musik dari botol bekas, sandal bekas,
sendok, piring, suara air kopi dan ulekan sambel dari warung makan tahu kupat tersebut. Pada
botol bekas tersebut penyaji memaikannya dengan cara meniup, pada sandal penyaji
memainkannya dengan cara memukul, dan pada piring,sendok,garpu,ulekan sambal dengan cara
dipukul-pukul. Pada musik kontemporer ini suatu pementasannya sangat sederhana tidak harus
menggunakan gamelan, pakaiannya juga disesuaikan dengan tema nya sehingga tidak harus
menggunakan pakaian adat jawa, mempunyai alur cerita yang sangat mudah untuk dipahami bagi
peminat seni ataupun bagi yang awam tentang seni.
Seharusnya musik kontemporer ini harus dikembangkan karena musik kontemporer ini
mempunyai alur cerita yang sangat mudah dipahami bagi peminat seni atau pun bagi orang yang
awam tentang seni.
5. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesenian merupakan sebuah hasil maha karya manusia yang tidak bisa terlepas dari
kehidupannya. Dari seni, akan tercipta sebuah keharmonisan dan kenikmatan. Baik secara fisik
maupun batiniah. Seni merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang
masyarakat dengan perkembangan manusia yang berubah. Salah satu seni musik yaitu
Karawitan. Karawitan merupakan seni suara daerah yang berpedoman pada laras pelog dan laras
slendro.
Pada tanggal 11 April 2014 penampilan untuk seni tradisional karawitan sedangkan pada
tanggal 16 April 2014 untuk penampilan seni karawitan kontemporer. Berdasarkan pengamatan
yang saya lakukan pada tanggal 11 April 2014 yang dimulai pada pukul 19.30 WIB yaitu tentang
seni karawitan sekar gendhing dimana penyaji menggunakan musik gamelan serta diiringi
dengan nembang, penyaji nembang dengan gending jawi dan pukulan gamelan yang sangat tepat
sehingga mampu menghasilkan suatu musik yang indah dan halus jika dirasakan. Pada
pertunjukan itu penyaji menggunakan pakaian adat jawa dimana perempuan menggunakan
kebaya dengan atasan berwarna merah dan bawahan kain batik dan juga rambut pada wanita juga
disanggul dengan menggunakan sanggul yang biasa diapakai oleh para sinden, sedangkan untuk
laki-laki atasan berwarna hitam dan bawahan juga kain batik dan juga memakai topi yang
dinamakan dengan pengikat atau blangkon.
Sedangkan pengamatan yang saya lakukan pada tanggal 16 April 2014 yang dimulai pada
pukul 19.30 WIB di ISI Surakarta yaitu tentang seni karawitan kontemporer yaitu
“KLUTHEKAN”.Kluthekan merupakan musik kontemporer yang dikembangkan oleh penyaji
dimana penyaji sangat kreatif menyusun botol dan sandal bekas yang dijadikan sebagai alat
musik baru yang memainkannya dengan cara ditiup dan dipukul, selain dengan botol dan sandal
bekas penyaji juga menciptakan suatu musik dengan menggunakan piring, sendok, gelas, ulekan
sambal dan air pada pembuatan kopi/teh. Pada pertunjukan kluthekan penyaji menggunakan
pakaian seadanya yang dipakai sehari-hari karena musik kontemporer itu merupakan musik yang
modern yang berkembang pada zamannya sehingga musik kontemporer tidak harus
menggunakan pakaian-pakaian yang muncul atau adat zaman dahulu.