1. Soal uh 3 kela s7 akselerasi 2014-2015
7.1 Mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama
8.1 Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan
memperhatikan keaslian ide
8.2 Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan
memperhatikan kaidah penulisan naskah drama
6.1 Bermain peran sesuai dengan naskah yang ditulis siswa
6.2 Bermain peran dengan cara improvisasi sesuai dengan
kerangka naskah yang ditulis oleh siswa
5.2 Mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama
5.1 Menanggapi unsur pementasan naskah drama
A. Jawablah dengan tepat!
1. 1. Yoyo : “ Yu, ujian semakin dekat, tapi aku tidak
dapat belajar dengan tenang. “
Ayu : “ Emang kamu punya masalah Yo ? “
Yoyo : “ Gini lo Yu, beberapa waktu lalu ku dimarahi
bu guru Ani, wali kelasku. “
Ayu : “ Oh, begitu ….! “
Kalimat saran yang tepat disampaikan Ayu kepada
Yoyo adalah …
A. “ Gitu saja kok pusing sih Yo, santai aja lagi ! “
B. “ Cuek aja Yo ! “
C. “ Jadikan itu sebagai pemacu semangat belajarmu
Yo. Buktikan pada bu Ani kalau kamu bisa
berubah, maksud bu Ani kan baik. Itu berarti bu
Ani menyayangi, memperhatikan dan berharap
kamu bisa menjadi lebih baik. “
D. “ Cobalah ajak bicara dia, kalau kamu memang ada
kesalahpahaman, coba bicarakan kalau kamu yang
minta maaf. “
2. Malin Kundang tetap membisu. Ia kehilangan iman, ia
malu menghadapi kejadian ini. Malu mengakui ibu,
perempuan tua itu. Sementara air mata emaknya
bercucuran karena sedih. Anak yang dicintainya
mengingkarinya. Maka keluarlah kutuk itu, Malin
Kundang menjadi batu.
Pesan moral yang dapat diambil dari penggalan
dongeng di atas adalah …
A. Malin Kundang tak mampu berbicara
B. kutukan seorang ibu
C. anak durhaka memetik petaka
D. seorang ibu yang sangat mencintai anaknya
3. Kamu belum tidur, Din ? “ Suara ibu mengagetkan
Dinda. Ia tidak tahu ibu masuk ke kamarnya. “ Ada
apa kok berjingkat-jingkat di depan jendela ? “
“ Tidak ada apa-apa, Bu . Dinda barusan menutup
jendela kamar, “jawabnya berbohong. “ Tidurlah,
sudah malam. Besok kamu bisa kesiangan kalau tidak
segera tidur. “ Dinda mengangguk. Jam dinding
kamarnya menunjukkan pukul 10 malam. Ia bergegas
memasukkan buku – buku pelajarannya ke dalam tas
dan bersiap tidur.
………………………………………………………
…………………………………
Sifat tokoh ibu dalam penggalan cerpen di atas adalah
…
A. pemalu
B. peramah
C. penyayang dan penuh perhatian
D. pemarah
4. Akting aktor atau pemain dikatakan bik apabila
memenuhi kriteria di bawah ini, kecuali …
A. akting mereka jernih C. akting
mereka terkendali
B. akting mereka meyakinkan D. akting
mereka dilebihkan
5. Perhatikan kutipan drama berukut !
Taufik : ( mengadu sesaat, sambil menutup pipi
kirinya, ia berkata ) “ Kenapa kau menamparku ?
Apa salahku ? “
Somad : “ Jangan banyak omong ! Mau kutempeleng
lagi ? “
Taufik : “ Sebentar ! Apa yang terjadi sebenarnya ? “
Kutipan drama tersebut mengisahkan …
A. Sakit yang diderita Taufik karena tamparan
Somad.
B. Adanya kesalahpahaman antara Taufik dan Somad.
C. Taufik takut berkelahi karena ditampar duluan.
D. Somad yang suka mengganggu teman-temannya.
6. Hanafi : ( Sambil membaca ) “ Duh, gawat ! “
Bu Siti : ( Masuk dari kiri ) “ Hanafi ! “
Hanafi : ( Gugup ) “ Ya, Bu. Hmmm saya … anu…
belajar. Belajar mau ulangan. “
Bu Siti : “ Memangnya belajar itu kalau ada ulangan
saja, ya ? “
Konflik dalam kutipan drama di atas adalah …
2. A. Hanafi belajar kalau ada ulangan
B. Hanafi ketakutan melihat kahadiran Bu Siti
C. Bu Siti menegur muridnya, Hanafi
D. Bu Siti memarahi Hanafi dengan keras.
7. “ Aku malu, Bu. Kata mereka aku anak si tukang sayat
dagu dan jenggot. Hati-hati kau, kalau bercukur pada
ayahnya, kata mereka mengejek, dia tidak bia
membedakan rambut dan alis mata. “
“ Kau malu anakku ? “
“ Telingaku tebal menahan malu, Bu. Mengapa Bapak
memilih menjadi tukang cukur ? “
Konflik penggalan novel tersebut merupakan konflik
…
A. sosial C. fisik
B. batin D. ide
8. Kalimat di bawah ini yang menggunakan kata
berhomonim adalah …
A. Dalam memilih lokasi para pengusaha juga
berpikir dalam hal penemuan selera pembeli.
B. Ayah dibuatkan ibu kopi saat sedang mengkopi
surat.
C. Bang Amir tadi pagi ke bank untuk menyetorkan
tabungan ONH
D. Ibu memberi tahu Marwa tempat menjual tahu.
9. Sepi sekali mala mini. Anak- anaknya entah ke mana,
Sonyi si sulung, mungkin pergi dengan pacarnya.
Neny si ABG it, katanya tadi nonton “ Berbagi Suami
“ ah, anak kecil yang selalu ingin tahu urusan orang
tua. Bang Irfan sendiri, entah ada di ufuk mana saat
ini, suaminya itu hilang timbul di rumah ini, kadang
muncul untuk ganti baju- baju dari koper, mencium
kening istrinya, lalu pamit lagi dengan gumaman tak
jelas. Kadang begitu datang, mandi, makan, lalu
menghilang di kamar. Kerjanya, seakan dia hidup
sendirian tanpa istri dan anak-anak.
Setting pada cuplikan cerpen di atas adalah …
A. sore hari menjelang malam
B. siang hari yang sepi
C. di malam yang sepi
D. sore hari yang gembira
10. Bagi peserta sukarelawan yang akan berangkat ke
DIY segera berkumpul.
Agar menjadi kalimat efektif, kata yang dihilangkan
adalah …
A. para dan peserta C.
bagi dan para
B. bagi dan peserta D.
para dan segera
11. Usaha nasi uduk adalah usaha menyiapkan makanan
terdiri dari nasi uduk dengan lauk pauknya. Usaha ini
tidak perlu menggunakan tempat sangat permanen,
cukup tenda yang harus ada adalah meja makan dan
kursinya serta etalalase tempat lauk pauk. Meja makan
sebaiknya dilapisi plastik bersih. Tenda harus tidak
bocor. Terutama pada saat hujan.
Kalimat yang berisi gagasan utama paragraf tersebut
terletak pada …
A. awal paragraf C. tengah
paragraph
B. akhir paragraf D. awal
dan akhir paragraf
12. Seseorang jangan terlalu pecaya pada janji seseorang
karena kerap kali janji tidak ditepati.
Pernyataan di atas merupakan maksud dari
peribahasa …
A. sebab nila setitik rusak susu sebelanga
B. bagai air di daunt talas
C. titian bisa lapuk, janji bisa mungkir
D. menjilat air liur sendiri
13. Bacalah teks berikut ini dengan seksama kemudian
kerjakan soal nomor 13 dan 14 !
Ami : “ Boleh berobat jalan saja, Dok “
Dokter : “ Tidak ! Anda harus diinfus. Besok pagi
Anda saya rujuk ke rumah sakit.”
Ami : “ Terima kasih, Dok. Saya akan memberi
tahu ayah bunda saya. Berapa saya harus bayar, Dok ?
“
Dokter : “ Tidak usah bayar dulu. Nanti saja kalau
sudah sembuh. Malam ini Anda harus banyak
istirahat. “
Latar tempat pada kutipan naskah drama tersebut
adalah …
3. A. di ruang praktik dokter C. di
rumah sakit
B. di teras puskesmas D. di
rumah dokter
14.Watak tokoh dokter dalam kutipan drama tersebut
adalah …
A. ramah C. taat
B. sopan D.
bijaksana
15. (1) Bahar : “ Ya, dengan rasa bangga dan dengan
hati yang kangen. Bahkan, sebelum menghembuskan
napas terakhir, beliau sempat memanggil namamu. “
(2) Ahmad : “ Har, aku menyesal tidak berada di sisi
beliau waktu itu. “
(3) Bahar : “ Sudahlah ! “
(4) Ahmad : “ Aku merasa seperti orang yang
durhaka. “
(5) Bahar : “ Ah, itu mengada-ada. Tidak ada
pernyataan seperti itu. “
(6) Ahmad : “ Ya Allah, kuatkan diriku. “
(7) Bahar : “ Sudahlah ! Mari kita shalat bersama. “
Bukti bahwa watak tokoh Bahar seorang yang religius
terdapat pada dialog nomor …
A. (1) C. (3)
B. (2) D. (4)
16. (1) Di halaman belakang ibu menanam berbagai
macam sayuran.
(2) Kemeja baru kakak berwarna biru.
(3) Rangkaian bunga itu diletakkan ibu ke meja
tamu.
(4) Aku mengerjakan soal bahasa Indonesia halaman
25.
(5) Pada saat senja langit tampak memerah.
(6) Pak Daud sedang memerah susu.
Kalimat yang memiliki relasi homograf terdapat pada
nomor …
A. 1 dan 4 C. 2 dan 3
B. 5 dan 6 D. 1 dan 2
17. Kalimat yang memiliki relasi homofon pada soal
nomor 16 terdapat pada nomor …
A. 5 dan 6 C. 2 dan 3
B. 1 dan 4 D. 2 dan 3
18. Safira : “ Sungguh, An ! Bukan aku yang mengadu
masalah itu pada bu Atik. “
Ana : “ Ala … jangan munafik kamu Fir, aku tahu
kok semuanya, kamu mau cari muka ke bu Atik Kan !
“ ( Ana mulai menggebrak meja )
Safira : ( Matanya mulai berkaca-kaca ) “ Tega kamu
An ! Aku tidak seburuk itu. Kamu mulai terpancing
omongan orang lain. Percayalah An, aku tidak pernah
mengadu apa-apa ke bu Atik. “
Nayla : “ Ada apa sih kalian ! Kok seru banget.
Masalah di kelas tadi, yang diomongin bu Atik tadi ?
Pantaslah bu Atik marah, wong bu Atik lihat sendiri
kalian merencanakan bolos sekolah di kantin pak
Udin. Udahlah, jangan saling menyalahkan, saling
tuduh. Baikan maafan deh, sekalian minta maaf ke bu
Atik. Sana gih ! “ ( Nayla memegang tangan Safira
dan Ana, mendamaikan ).
Tokoh Nayla dalam kutipan drama di atas berperan
sebagai ….
A. tokoh protagonis C. tokoh
antagonis
B. tokoh tritagonis D. tokoh utama
19. Sifat tokoh Ana dalam kutipan drama di atas adalah
…
A. pemaaf C.
penakut
B. pamarah D.
peramah
20. Malam sudah mulai menggayut, sepi. Sudah mulai
terdengar suara-suara binatang malam. Ibu mulai
gelisah. Sebentar-sebentar ditengoknya jam dinding
tua di sana. Sekarang sudah menunjukkan pukul 10
malam. Dilihat pula sesekali di luar jendela kalau-
kalau ada tanda kedatangan anaknya, Tarjo. “
Kenapa masmu semalam ini belum pulang juga,
Tut ? “ Tanya perempuan tua itu kelihatan khawatir.
“ Sudahlah Mak, mas Tarjo sudah besar, dia tahu
jalan pulang kok. ‘ Jawab Tuti seenaknya tanpa
merasakan kekhawatiran ibunya. “ Iya Nduk, tapi
gak biasanya masmu pulang selarut ini, emak
khawatir ada apa-apa dengan masmu. “
“ Mak tidur saja, biar Tuti yang nunggu mas pulang.
Tidurlah , Mak. Mak sudah kelihatan lelah, aku yang
malah khawatir kalau Mak sakit. Di sini dingin ,
Mak. “ Tuti menuntun Mak Ratih ke kamar. Kasihan
perempuan tua itu.
Teks drama yang sesuai dengan cuplikan cerpen di
atas adalah …
A. Mak Ratih : ( Gelisah, berdiri memandang ke luar
jendela ) “ Kenapa masmu malam ini
belum pulang juga, Tut ? “
Tuti : ( Sabil mendengarkan radio ) “
Sudahlah Mak, mas Tarjo sudah
besar, dia tahu jalan pulang kok. “
4. 63
Mak Ratih : ( Meliha jam dinding ) “ Iya Nduk,
tapi gak biasanya masmu pulang
selarut ini, emak khawatir ada apa-
apa dengan masmu. “
Tuti : ( Menuntun emaknya ) “ Mak tidur
saja, biar Tuti yang nunggu mas
pulang. Tidurlah, Mak. Mak sudah
kelihatan lelah, aku yang malah
khawatir kalau Mak sakit. Di sini
dingin, Mak. “
B. Mak Ratih : ( Terbaring lemah di bale-bale
beralas tikar, sambil terbatuk–batuk)
“ Kenapa masmu malam ini belum
pulang juga, Tut ? “
Tuti : “ Sudahlah Mak, mas Tarjo sudah
besar, dia tahu jalan pulang kok.”
Mak Ratih : “ Iya Nduk,tapi gak biasanya masmu
pulang selarut ini, emak khawatr ada
apa-apa dengan masmu .”
Tuti : “ Mak tidur saja, biar Tuti yang
nunggu mas pulang. Tidurlah, mak.
Mak sudah kelihatan lelah, aku yang
malah khawatir kalau Mak sakit. Di
sini dingin, Mak. “
C. Mak Ratih : ( Gelisah, berdiri sambil
memandang ke luar jendela ) “
Kenapa masmu belum pulang juga,
Tut ? “
Tuti : “ Sudahlah Mak, mas Tarjo sudah
besar, dia tahu jalan pulang kok. “
( Menjawab seenaknya )
Mak Ratih : ( Melihat jam dinding ) “ Iya Nduk,
tapi gak bisanya masmu pulang
selarut ini, emak khawatir ada apa-
apa dengan masmu. “
Tuti : ‘ Mak tidur saja, biar Tuti yang
nunggu mas pulang. Tidurlah, Mak.
Mak sudah kelihatan lelah, aku yang
malah khawatir Mak sakit. Di sini
dingin, Mak. “ .( Menuntun Mak
Ratih ke kamar )
D. Mak Ratih : ( Gelisah, berjalan mondar-mandir )
“ kenapa masmu belum pulang juga,
Tut ? “
Tuti : ( Sambil makan kripik dan nonton
televise )” Sudahlah Mak, mas Tarjo
sudah besar, dia tahu jalan pulang
kok. “
Mak Ratih : ( Melihat ke luar ) “ Iya Nduk, tapi
gak biasanya masmu pulanh selarut
ini, emak khawatir ada apa-apa
dengan masmu. “
Tuti : “ Mak tidur saja, biar Tuti yang
nunggu mas pulang. Tidurlah, Mak.
Mak sudah kelihatan lelah, aku yang
malah khawatir Mak sakit. Di sini
dingin, Mak. ‘ ( Menuntun Mak
Ratih ke kamar )
II. Jawablah pertanyaan ini dengan jelas !
1. Tentukan homonim, homofon atau homografkah
kalimat di bawah ini !
a. Ayah berang ketika kakak mengambil berang
untuk dibawa ke sekolah.
b. Dalam keadaan genting ayah masih sempat
memasang genting yang jatuh.
c. Ibu menggulai lagi gulai kambing yang baru
dipanaskan.
d. Ibu memberi tahu letak rumah orang yang
menjual tahu campur.
e. Lumpiah isi bung sangat disukai bung Zaenal.
2. Sebutkan 5 peran tokoh dalam cerita !
3. Sebutkan unsur istrinsik drama !
4. Sebutkan unsur pendukung dalam drama !
5. Sekolahmu akan mengadakan studi banding ke
salah satu penerbit terkenal di kotamu. Setiap siswa
dikenakan biaya Rp 50.000,00 untuk tranportasi
dan makan. Sedangkan kamu belum memiliki uang
untuk ikut studi banding. Beberapa temanmu
memberikan solusi agar kamu bisa ikut studi
banding. Sampai akhirnya kamu dapat mengikuti
studi banding tersebut.
Buatlah naskah drama tentang ilustrasi di atas
dalam satu babak. Usahakan
pemeran hanya terdiri 5 anak saja !
Soal : Kutipan drama berikut untuk soal nomor 23 dan
24!
Brilian : Sekarang serahkan hp kalian, kami akan minta
uang tebusan!!! (mendorong Dimi masuk)
Dimi : ka…kami tidak bawa hape
Brilian : Periksa kantongnya!!
Timmy : Oce de (memeriksa kantong)
Markus : Ada gak? Tapi ngomong-ngomong, tempat ini
aman ga? Tempat apa ne?
Timmy : Bekas menyimpan perkakas. Hey, Ini dia
hapenya! N.95 lagi! Telpon orang tuanya! Suruh mereka
bayar 1 milyar untuk 1 anak
Markus : Siap Bos… Berapa nomornya Hey anak?
(seraya memperketat ikatan tangan Dimi)
Dimi : 08181234567
Suasana kutipan drama tersebut adalah …
5. a.tegang
b.santai
c.sedih
d.takut
Kunci Jawaban : A
Pambahasan : Drama di atas menggambarkan peristiwa
penculikan terhadap seorang anak yang menutut adanya
tebusan. Peristiwa penculikan pasti hal yang
menegangkan.
Nomor 24
Kemampuan yang diuji : Menentukan koflik dan
amanat serta buktinya
Indikator : Disajikan kutipan naskah
drama, siswa dapat menentukan
amanat drama tersebut .
Soal ;
Amanat kutipan drama di atas adalah …
1. Anak-anak hendaknya tidak membawa hp bila
bepergian.
2. Kita hendaknya selalu waspada terhadap tindak
penculikan anak.
3. Jangan membiarkan anak-anak bepergian tanpa
didampingi orang dewasa.
4. Orang kaya harus waspada tehadap anak-
anaknya.
Kunci jawaban : A
Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan
pengararang kepada pembaca. Kutipan drama di atas
menggambarkan peristiwa penculikan anak yang
moitfnya meminta tebusan uang. Oleh karena itu, kita
semua harus hati-hati dan waspada terhadap tindak
penculikan.
Soal :
Perhatikan kutipan dialog berikut ini!
Tuti : ( Sibuk mencari sesuatu di dalam tasnya)
“Uangku hilang!”
Hasna : “Hilang? Kamu lupa menaruh barangkali.”
Tuti : “Nggak mungkin, tadi kutaruh di dalam tas.”
Amran : (menghampiri Tuti)
“Jangan-jangan” (menunjuk Soleh yang sedang duduk)
“Dia kan tidak ikut olah raga.”
Soleh : ….
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog di atas
adalah ….
1. “Ya, memang saya yang mengambilnya. Maaf
ya, Tut.”
2. “Jangan begitu, saya kan terpaksa.”
3. “Jangan menuduh Amran, belum tentu
tuduhanmu benar!”
4. “Jangan begitu Amran, kamu kurang ajar, ya!”
Kunci Jawaban : c
Pembahasan : kalimat dalam jawaban c sesuai dengan
konteks dialog sebelumnya serta menggambarkan
adanya hubungan logis.
Nomor 59
Kemampuan yang diuji : menentukan drama
berdasarkan konteks
Indikator : Disajikan ilustrasi pengalaman, siswa dapat
menentukan drama yang tepat sesuai dengan ilustrasi.
Soal :
Perhatikan ilustrasi berikut ini!
Zulfan merasa takut ketika diajak kakaknya berobat ke
dokter. Ia takut jarum suntik, padahal dokter hanya
memeriksa dan member obat untuknya.
Naskah dialog yang tepat sesuai dengan ilustrasi di atas
adalah ….
1. Anisa : (menggandeng tangan Zul) “Ayo
masuk, dokter sudah memanggil”
Zulfan : “Takut, Kak.”
Dokter : “Jangan takut, sini saya suntik, tidak sakit
kok!”
Zulfan : “Jangan. Tolong!”
1. Dokter : “Kenapa kamu?”
Anisa : “Ini, dok. Badannya panas.”
Zulfan : “Jangan disuntik, dok!”
Dokter : “Coba berbaring,( dokter menempelkan alat ke
dada dan perut Zulfan) tidak apa-apa kok! Tunggu saya
buatkan resep dulu.”
1. Dokter : “kamu sakit, Nak?”
Zulfan : “Ya, dok tapi jangan disuntik ya, saya takut!”
Anisa : “Ah, kamu ingin sembuh tidak?”
Zulfan : “ Ya, Kak.”
Dokter : “Betul kakakmu Zulfan, kamu harus disuntik
agar cepat sembuh.”
6. 1. Anisa : “Dok, adik saya sakit panas, mohon
diperiksa, dok!”
Dokter : “Oh begitu, ayo sini berbaring.”
Zulfan : “Tolong, jangan disuntik ya, dok. Aku takut!”
Anisa : “Kamu ingin sembuh tidak?”
Zulfan : “Iya, kak.”
Dokter : (menempelkan alat ke dada dan perut Zulfan)
“Tidak apa-apa, kok. Hanya sedikit kelelahan, sebentar
saya buatkan resep ya.”
Anisa : “ Iya, dok.”
Kunci Jawaban : d
Pembahasan :
Isi dialog dalam jawaban tersebut lengkap sesuai dengan
ilustrasi.
Nomor 60
Kemampuan yang diuji : menyunting penulisan drama
Indikator : Disajikan kutipan drama yang penulisannya
salah, siswa dapat ,menentukan perbaikan yang tepat.
Soal :
Perhatikan kutipan drama berikut !
Guru : “Selamat pagi, anak-anak. Ayo Amir
kumpulkan tugas teman-temanmu.” (1)
Amir : (bergegas mengambili buku teman) “Ya,
pak.” (2)
Dodot : (bingung, gusar) “Mir, buku saya tertinggal
di rumah.” (3)
Guru : (Menghitung dengan teliti) “Kurang satu,
siapa belum mengumpulkan?” (4)
Dodot : Sa, saya Pak. Anu tadi ketinggalan di rumah.
Maaf sekali ya, Pak. (5)
Agar penulisan dialog nomor (5) dalam kutipan drama di
atas benar, perbaikan yang tepat adalah ….
a. Sa… saya, Pak. Tadi tertinggal. Maaf ya, Pak.
b. “Sa… saya, Pak. Buku saya ketinggalan di rumah.
Maaf ya, Pak.”
c. “Sa… saya, Pak. Buku saya tertinggal di rumah. Maaf
ya, Pak.”
d. “Sa… saya, Pak. Anu tertinggal di rumah. Maaf
ya,Pak.”
Kunci Jawaban : c
Pembahasan :
Kalimat dalam jawaban tersebut selain pilihan katanya
baku, penulisan dialog juga sudah benar ( sesuai aturan
penulisan naskah drama)
7. 1. Anisa : “Dok, adik saya sakit panas, mohon
diperiksa, dok!”
Dokter : “Oh begitu, ayo sini berbaring.”
Zulfan : “Tolong, jangan disuntik ya, dok. Aku takut!”
Anisa : “Kamu ingin sembuh tidak?”
Zulfan : “Iya, kak.”
Dokter : (menempelkan alat ke dada dan perut Zulfan)
“Tidak apa-apa, kok. Hanya sedikit kelelahan, sebentar
saya buatkan resep ya.”
Anisa : “ Iya, dok.”
Kunci Jawaban : d
Pembahasan :
Isi dialog dalam jawaban tersebut lengkap sesuai dengan
ilustrasi.
Nomor 60
Kemampuan yang diuji : menyunting penulisan drama
Indikator : Disajikan kutipan drama yang penulisannya
salah, siswa dapat ,menentukan perbaikan yang tepat.
Soal :
Perhatikan kutipan drama berikut !
Guru : “Selamat pagi, anak-anak. Ayo Amir
kumpulkan tugas teman-temanmu.” (1)
Amir : (bergegas mengambili buku teman) “Ya,
pak.” (2)
Dodot : (bingung, gusar) “Mir, buku saya tertinggal
di rumah.” (3)
Guru : (Menghitung dengan teliti) “Kurang satu,
siapa belum mengumpulkan?” (4)
Dodot : Sa, saya Pak. Anu tadi ketinggalan di rumah.
Maaf sekali ya, Pak. (5)
Agar penulisan dialog nomor (5) dalam kutipan drama di
atas benar, perbaikan yang tepat adalah ….
a. Sa… saya, Pak. Tadi tertinggal. Maaf ya, Pak.
b. “Sa… saya, Pak. Buku saya ketinggalan di rumah.
Maaf ya, Pak.”
c. “Sa… saya, Pak. Buku saya tertinggal di rumah. Maaf
ya, Pak.”
d. “Sa… saya, Pak. Anu tertinggal di rumah. Maaf
ya,Pak.”
Kunci Jawaban : c
Pembahasan :
Kalimat dalam jawaban tersebut selain pilihan katanya
baku, penulisan dialog juga sudah benar ( sesuai aturan
penulisan naskah drama)