1. MAKALAH IMPLEMENTASI NILAI
KEWARGANEGARAAN IDENTITAS : PERLUNYA
PENAMBAHAN GELAR PAHLAWAN PADA GUS DUR
Di Susun Oleh :
Nama : Esti Nurani
Nim : M0213029
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI FISIKA
SURAKARTA
2015
2. Perlunya Penambahan Gelar Pahlawan
pada Gus Dur
I. Pendahuluan
10 November di peringati sebagai Hari Pahlawan. Seperti
yang kita ketahui, tragedi 10 November di Surabaya yang memakan
banyak korban. Banyak pahlawan yang gugur pada saat itu.
Pahlawan adalah dia yang berjuang demi bangsanya. Pahlawan
merupakan sebuah identitas, identitas seseorang karena
perjuangannya. Identitas adalah suatu ciri yang dimiliki oleh
seseorang secara filosofis yang membedakan dengan orang yang
lainnya. Setiap manusia punya identitas sendiri-sendiri.
Penambhan identitas pada seseorang yang berjuang demi
bangsa Indonesia sangatlah di perlukan. Apalagi untuk mereka
yang sudah meninggal. Kita belum bisa menghargai jasa-jasanya
saat beliau masih hidup. Maka dari itu, perlukah penambahan gelar
pahlawan terhadap Gus Dur?
II. Permasalahan
a. Apakah yang menjadi alasan Gus Dur mendapat gelar
pahlawan ?
b. Apakah identitas pahlawan itu berpengaruh terhadap Gus
dur setelah beliau meninggal?
III. Pembahasan
Pahlawan adalah orang yang menonjol karena
keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran.
Pahlawan juga pejuang yang gagah berani dalam riwayat hidup
selanjutnya tidak ternoda oleh suatu perbuatan yang membuat
3. cacat nilai perjuangannya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang
mebghargai jasa para pahlawannya. Salah satu cara menghargai
jasa para pahlawannya adalah dengan mengetahui kisah
perjuangan dan mengenal mereka lebih dekat. Sebagai generasi
penerus, mengenal dan menghargai jasa para pahlawan adalah
suatu keharusan.
Pahlawan juga menjadi identitas. Identitas seseorang
karena jasa-jasanya yang di lakukanya terhadap bangsa ini.
Identitas adalah suatu jati diri yang khas dimiliki oleh seseorang
dan tidak di miliki oleh orang lain. Identitas diri adalah kesadaran
akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian, yang
merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sebagai suatu
kesatuan yang utuh. Seseorang yang mempunyai perasaan
identitas diri yang kuat akan memandang berbeda dengan orang
lain, unik dan tidak keduanya. Kemandirian timbul dari perasaan
berharga, kemampuan dan penguasaan diri. Seseorang yang
mandiri dapat mengatur dan menerima dirinya.
Dalam hal ini, Gus Dur memiliki peran penting dalam
berkembangnya negara ini. Saat Gus Dur menjabat sebagai
Presiden Republik Indonesia, banyak perubahan yang telah beliau
lakukan. Meskipun tidak semua kita ketahui apa saja yang telah
beliau lakukan untuk bangsa ini. Berikut adalah kutipan dari
pernyataan tokoh dunia yang di lansir oleh Harian Seputar
Indonesia :
a. Tun Najib Razak, PM Malaysia. “Pengaruh kuat Gus Dur
dalam menentukan Indonesia tidak dapat dianggap remeh.
Gus Dur merupakan negerawan dan ilmuwan. Dia berjuang
untuk membawa perubahan dan reformasi yang didasari
nilai-nilai Islam.”
b. Mahathir Mohamad, mantan PM Malaysia. “Gus Dur
merupakan seorang patriot yang berjuang untuk Indonesia
4. dan Islam. Meskipun ada kalanya ketika saya tidak sepakat
dengan mantan presiden, saya masih menghargai
pandangannya.”
c. Barack Obama, Presiden AS. “Gus Dur tokoh penting dalam
transisi demokrasi di Indonesia. Dia akan selalu dikenang
atas komitmennya terhadap prinsip demokrasi, politik
inklusif, dan toleransi beragama.”
d. Kevin Rudd, PM Australia. “Gus Dur adalah tokoh utama
dalam sejumlah agenda reformasi penting yang
dilaksanakan Indonesia menuju sebuah demokrasi yang
modern.”
e. Hu Jintao, presiden China.” Gus Dur telah memberikan
kontribusi penting dalam pembangunan hubungan diplomatik
antara Indonesia dan China.”
f. Lee Hsien Loong, PM Singapura.” Gus Dur akan selalu
diingat sebagai tokoh Islam moderat dan pemberla kaum
minoritas.” (mad)
g. Mantan Ketua MPR RI Prof Dr Amien Rais: “Sudah
sepantasnya dan selayaknya kalau Gus Dur mendapatkan
gelar pahlawan nasional. Siapa pun atau pihak mana pun
tidak perlu lagi mempersoalkannya.”
Tanpa kita ketahui, dunia luas sudah mengakui kehebatan Gus Dur.
Dari pernyataan tokoh-tokoh tersebut, sudah tidak di ragukan lagi bahwa
Gus Dur pantas mendapat gelar pahlawan. Di lain sisi ada yang
memperkuat beliau untuk di beri gelar pahlawan. (Alm). KH. Abdurrahman
Wahid akan ditetapkan sebagai Bapak Ombudsman Republik Indonesia,
sebagaimana Surat Keputusan Nomor: 007/ SK-ORI/II/2010 tanggal 8
Pebruari 2010 yang dikeluarkan oleh Ketua Ombudsman Republik
Indonesia. Sebagaimana diketahui, kelahiran lembaga Ombudsman di
Indonesia ditandai dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2000 tentang Komisi Ombudsman Nasional.
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia tersebut ditandatangani oleh KH.
Abdurrahman Wahid yang pada masa itu menjabat sebagai Presiden
Republik Indonesia keempat.
Dengan di berikannya gelar pahlawan pada Gus Dur, menandakan
betapa berharganya beliau untuk Indonesia. Jasa-jasanya yang sangat
besar untuk perkembangan Indonesia. Gelar tersebut memperkuat bahwa
dirinya di hargai jasanya di Indonesia.
IV. Kesimpulan
a. Penambahan gelar untuk KH. Abdurrahman Wahid
membuktikan bahwa bangsa kita menghargai jasa-jasa
pahlawannya.
b. Dengan identitas pahlawan, dunia luar semakin tahu akan
jasa KH. Abdurrahman Wahid untuk bangsa Indonesia.
V. Daftar Pustaka
https://tunas63.wordpress.com/2010/01/03/sejuta-jasa-gus-dur-
untuk-indonesia-dan-dunia/
Kabul Budiyono, (2007) . Nilai-nilai Kepribadian dan Kejuangan
Bangsa Indonesia . Bandung : Alfabeta.
Kaelan, Zubaidi . 2007 . Pendidikan Kewarganegaraan .
Yogyakarta : Paradigma, Edisi pertama
Stuart, G.W., dan Sundeen, S.J. 1991. Principles and Practice of
Psychiatric Nursing 4th ed. St. Louis: Mosby Year Book.
Tim Media Pusindo . 2008 . Pahlawan Indonesia . Jakarta : Media
Pusindo
Winarno . 2014 . Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan
Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi . Jakarta : PT. Bumi Aksara